cover
Contact Name
Pipin Sumantrie
Contact Email
pipinsitorus99@gmail.com
Phone
+6285373183251
Journal Mail Official
pipin.sumantrie@suryanusantara.ac.id
Editorial Address
Pipin Sumantrie. Komp Advent Jln Rakutta Sembiring. Kel Pondok Sayur, Kec Siantar MArtoba. Pematangsiantar 21137. Sumatera Utara. Indonesia
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurkessutra/Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
ISSN : 2086700X     EISSN : 26228939     DOI : https://doi.org/10.48134/jurkessutra.
Core Subject : Health,
JURKESSUTRA is published two times a year; in January and Juli, Jurkessutra was published in Indonesia and English. The process of publishing Jurnal Kesehatan Surya Nusantara is conducted through a quick submit since 2012, then is full-online using the Online Journal System (OJS) since 2018 (Vol 7 No. 1 of 2019) through the website: https://jurnal.suryanusantara.ac.id. Focus and range of encryption include: Fundamental of Nursing Pediatric Nursing Maternity Nursing Psychiatric Nursing Family and Community Health Nursing Critical and Intensive Care Nursing Medical Surgical Nursing
Articles 108 Documents
MEKANISME KOPING PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2019 Yani Lestari
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 1 (2021) Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.248 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i1.61

Abstract

Kanker payudara merupakan pembelahan sel pada payudara secara abnormal yang tidak dapat dikontrol sehingga menyebar. WHO mencatat jumlah pasien kanker payudara mencapai 1.150.000 jiwa. Kemoterapi merupakan salah satu  tindakan pengobatan pada kanker payudara. Pasien kanker payudara mengalami kecemasan saat menjalani kemoterapi. Kecemasan yang terjadi pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi disebabkan oleh dampak yang terjadi. Pasien kanker payudara menggunakan mekanisme koping saat mengalami kecemasan ketika akan dilakukan tindakan kemoterapi. Penelitian ini besifat survey deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mekanisme koping pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dengan populasi sebanyak 56 orang pasien penderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi pada bulan agustus dan sampel adalah total populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental sampling.Jenis data dalam penelitian ini yaitu data primer diperoleh melalui kuisioner dan data sekunder diperoleh dari rekam medik. Dari hasil penelitian didapat bahwa mekanisme koping pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dari 56 responden adalah  55.4% kategori maladaptif dan 44.6% kategori adaptif. Kesimpulan bahwa mekanisme koping  pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi adalah maladaptif dengan skor (55.4%). Saran diharapkan kepada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi untuk tidak cemas saat menjalani kemoterapi, selalu optimis penyakit kanker payudara yang diderita saat ini dapat sembuh, menerima penyakit kanker payudara yang diderita dan mempunyai semangat juang untuk sembuh dan kepada tenanga kesehatan diharapkan memberi informasi kepada pasien kanker tentang mekanisme koping yang paling baik digunakan yaitu mekanisme koping adaptif. Kata kunci: Mekanisme Koping, Pasien Kanker Payudara, Yang Menjalani Kemoterapi
GAMBARAN STRES KERJA DAN MEKANISME KOPING PERAWAT ICU DAN UGD RSA MANADO DI ERA PANDEMI COVID-19 Robert Pauwell Wangania; Evelyn Hemme Tambunan
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 10, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.173 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v10i1.95

Abstract

Latar belakang: Perawat ICU dan UGD dituntut bekerja cepat, tepat, dan kritis. Kondisi pekerjaan dan pandemic Covid-19 membuat stres kerja tinggi. Stres kerja diukur oleh aspek fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal. Tujuan: peneliti ingin mengetahui gambaran stres kerja dan mekanisme koping perawat ICU dan UGD RS Advent Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Alat bantu menggunakan kuisioner stres kerja dan kuisioner mekanisme koping. Populasi penelitian berjumlah 35 orang. Hasil : Hasil penelitian 48.5% (17 orang) tingkat stres kerja sedang dan 51.5% (18 orang) tingkat stres kerja rendah, 66% (23 orang) mengalami tingkat srres kerja aspek fisik sedang dan 34% (12 orang) tingkat stres kerja aspek fisik rendah. 57% (20 orang) tingkat stres kerja aspek emosional sedang dan 43% (15 orang) tingkat stres kerja aspek emosional rendah. Seluruh subyek memiliki stres kerja aspek kognitif rendah. 3% (1 orang) tingkat stres kerja aspek interpersonal tinggi, 77% (27 orang) tingkat stres kerja aspek interpersonal sedang, dan 20% (7 orang) tingkat stres kerja aspek interpersonal rendah. Mekansime koping yang digunakan seluruh subyek penelitian adalah koping adaptif. Kesimpulan: perawat ICU dan UGD RS Advent Manado memiliki tingkat stres kerja rendah hingga sedang dan seluruh perawat menggunakan mekanisme koping adaptif.
HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Martalina Limbong
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.923 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.3

Abstract

Pendahuluan. Kecacingan merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat. Kecacingan dapat disebabkan oleh sejumlah cacing perut yang ditularkan melalui tanah disebut Soil Transmitted Helminths (STH) seperti cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) dan cacing cambuk (Trichuris trichiura). Higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang kurang baik pada anak-anak merupakan faktor yang memudahkan penularan kecacingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan hubungan hygiene sanitasi dengan kejadian penyakit cacingan.Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas  III, IV, V, dan VI Sekolah Dasar Pematangsiantar. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan criteria inklusi dan eksklusi, Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang. Instrumen penelitian berbentuk kuesioner dan diolah menggunakan program excel dan SPSS for windows realease 21.0. Penelitian di lakakuna pada bulan April 2017.Hasil. Penelitian menunjukkan terdapat hubungan hygiene terhadap kejadian penyakit cacingan dengan nilai p-Value=0.264 dimanater dapat hubungan hygiene sanitasi terhadap penyakit cacingan.
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PUSKESMAS GUNA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KESATRIA KOTA PEMATANGSIANTAR pipin sumantrie; pipin sumantrie
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.796 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i1.23

Abstract

ABSTRAKPendahuluan. Indonesia berkali-kali masuk kategori Negara yang lamban dalam mencapai MDGs, sumber kelambanan di tunjukkan dari masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian balita, belum terdeteksinya laju penularan HIV/AIDS, rendahnya pemenuhan air bersih dan sanitasi yang buruk, belum adanya pengakuan inisiatif masyarakat. Dalam mencapai tujuan MDGs maka dibutuhkan suatu model penguatan partisipasi masyarakat serta sumber daya manusia bidang kesehatan.Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode gabungan (mixed methods), yaitu memadukan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dimana lokasi penelitiannya dilakukan di wilayah puskesmas Kesatria kota Pematangsiantar. Dengan populasi adalah kader kesehatan Puskesmas Kesatria Kota Pematangsiantar. Dengan teknik sample disproportionate stratified random sampling, dengan mengambil sebanyak 10 posyandu, dengan jumlah kader sebanyak 50 orang, sedangkan sample kualitatif sebanyak 10 orang tenaga kesehatan puskesmas.Hasil. Hasil  penelitian ini memberikan gambaran kuantitatif terdapatnya pengaruh yang signifikan karakteristik responden terhadap program kerja puskesmas dengan hasil 0,00 0.05, begitu juga dengan hasil hubungan karakteristik responden dengan  kinerja kader kesehatan yang didapati hasil 0,02 0,05. Sehingga dapat disimpulkan terdapat  pengaruh karakteristik responden yang terdiri atas kemampuan kader (X1), Kepribadian kader (X2), Persepsi kader (X3), Sikap kader (X4) terhadap peningkatan program kerja puskesmas (Y), serta memiliki dampak terhadap Kinerja para kader di puskesmas Kesatria, Pematangsiantar (Z).Kesimpulan. Terdapatnya  pengaruh karakteristik responden terhadap peningkatan program kerja puskesmas, serta memiliki dampak terhadap Kinerja para kader di puskesmas Kesatria, Pematangsiantar, serta perlunya pendidikan kesehatan yang berkesinambungan dilakukan oleh pihak puskesmas kepada para kader kesehatan puskesmas, sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan puskesmas kepada masyarakat, dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat desa.
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN MEDAN TEMBUNG sri rahma friani
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 1 (2021) Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.64 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i1.52

Abstract

AbstrakSalah satu sasaran program dalam menuju Indonesia sehat tahun 2010 adalah sekurang-kurangnya 80% ibu menyusui memberikan ASI Eksklusif. Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia masih jauh yang diharapkan, padahal program pemberian ASI Eksklusif telah dicanangkan sejak tahun 1990. Prevalensi pemberian ASI secara eksklusif menurut SDKI 1991 sebesar 52,5% dan SDKI 1994 sebesar 47,3 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa belum tercapainya pemberian ASI Eksklusif pada bayi dan merupakan masalah bagi ibu-ibu menyusui dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Medan Tembung Tahun 2012.Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional  dengan besar sampel 45 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Febuari 2012 sampai April 2012. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang meliputi data demografi, pekerjaan ibu dan pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan dan setelah dilakukan uji chi-square diperoleh nilai “P” (significant) 0.033 pada beban kerja dan 0,039  pada jarak tempat bekerja.  Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka diperlukan peningkatan pemberian ASI eksklusif dimulai dengan partisipasi aktif serta berkesinambungan dari petugas kesehatan sejak ibu memeriksakan kehamilannya sampai bayi lahir untuk mendukung ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.Kata kunci : Pekerjaan Ibu, Pemberian ASI Eksklusif
PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK PEGAGAN DENGAN GINKGOBILOBA TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA SWISS WEBSTER MENCIT JANTAN YANG DIHAMBAT DAN TAMPA SKOPOLAMIN amenda sebayang
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 10, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.386 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v10i1.83

Abstract

 Di Indonesia ada tanaman sejenis yang memiliki khasiat sama bahkan memiliki manfaat yang lebih banyak dibanding Ginkgo biloba. Tanaman tersebut adalah pegagan (Centella asiatica) yang sering disebut Antanan. Tanaman ini juga dapat meningkatkan Inteligensi, kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan tanaman Centella asiatica ini dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai “Makanan Otak Kognitif ”. Gangguan fungsi kognitif adalah suatu gangguan kearah demensia yang diperlihatkan dengan adanya gangguan perhitungan, bahasa, daya ingat sematik dan pemecahan masalah (Problem solving). Gangguan fungsi kognitif untuk jangka panjang jika tidak dilakukan penanganan yang optimal akan meningkatkan insidensia demensia. Tujuan penelitian ini mengkaji perbandingan efek ekstrak pegagan (Centella asiatica) dengan Ginkgo biloba untuk mempengaruhi fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit (Swiss webster) jantan yang dihambat dan tanpa skopolamin.         Rancangan penelitian yang digunakan untuk pengelompokkan dan pemberian perlakuan terhadap hewan uji adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Kelompok perlakuan dalam eksperimen ini adalah kelompok mencit  jantan yang diberi ekstrak pegagan, ekstrak Ginkgo biloba,  secara oral sedangkan kelompok kontrol diberi akuabides steril. Subjek penelitian adalah hewan uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah hewan mencit (Swiss webster) jantan telah dewasa yaitu umur 12 minggu.           Hasil uji statistik analisis terhadap lama retensi dengan uji analisis varian (ANOVA) dua arah (p0,05) terdapat perbedaan bermakna, dimana pegagan menunjukkan perpanjangan lama retensi berbeda bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol (p0,05) (lampiran 3). Berdasarkan uji t student, pemberian pegagan 16 mg/kg BB dengan skopolamin 0 mg/kg BB, 1,5mg/kg BB dan 3,0 mg/kg BB menunjukkan perbedaan bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pegagan 16 mg/kg BB dengan skopolamin 3,0 mg/kg BB menunjukkan perbedaan bermakna dibandingkan dengan  pegagan 32 mg/kg BB dan pirasetam. Pegagan 32 mg/kg BB dengan pirasetam 500 mg/kg BB menunjukkan perbedaan bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol. Secara keseluruhan pegagan memberikan efek perpanjangan lama retensi secara bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol (p0,05).             Ekstrak pegagan Centella asiatica dengan dosis 300 mg/kg BB terbukti dapat meningkatkan fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit (Swiss webster) jantan, ekstrak Ginkgo biloba dengan dosis 50 mg/kg BB dapat meningkatkan fungsi kognitif belajar dan mengingat pada mencit (Swiss webster) jantan, potensi efek ekstrak pegagan lebih rendah dari efek Ginkgo biloba dalam meningkatkan fungsi kognitif pada mencit (Swiss webster) jantan. Kata Kunci: Efek Ekstrak; Pegagan; Ginkgo Biloba; Skopolamin
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG DEPRESI POSTPARTUM DI DESA SINAMAN LABAH Sondang Sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.798 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.14

Abstract

Pendahuluan. Depresi postpartum sering terjadi pada masa nifas, menurut para ahli mereka di diagnosis menderita depresi postpartum. Depresi merupakan ganggu anafeksi (perasaan dan emosi yang lunak) yang paling sering dijumpai pada masa postpartum. Laporan WHO (1999) diperkirakan wanita melahirkan yang mengalami depresi postpartum ringan berkisar 10 per 1000 kelahiran hidup dan Beberapa penelitian juga mengemukakan bahwa depresi postpartum bervariasi di setiap daerah penelitian. Hasil penelitian O’Hara dan swain (1996) menemukan kejadian depresi postpartum di Belanda sekitar 2%-10%, di Amerika Serikat 8%-26%, di Kanada 50%-70% dan sekitar 13% wanita primipara mengalami depresi postpartum pada periode tahun pertama pasca melahirkan. Chen (2000), melaporkan kejadian depresi postpartum ringan sampai berat di Taiwan sebesar 40%, diberbagai negara di laporkan bahwa terdapat 50%-80% ibu yang baru pertama kali melahirkan megalami depresi postpartum. Tujuan peneliti adalah untuk Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Depresi PostPartum Di Desa Sinaman Labah Tahun 2014.Metode. Penelitian ini bersifat Deskriptif dengen menggunakan data primer yang di peroleh dengan cara pembagian kuesioner pada ibu Nifas dengan jumlah sampel 30 responden.Hasil. Dari hasil penelitian diperoleh mayoritas ibu berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 17 orang (56,7%) dan minoritas ibu berpengetahuan baik yaitu sebanyak 4 orang (13,3%).Kesimpulan.  Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan informasi atau penyuluhan pada Ibu Nifas Tentang Depresi Postpartum Di Desa Sinaman Labah .
CARING PERAWAT DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2019 Aspiati Aspiati
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, N0 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.126 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i2.35

Abstract

Caring merupakan bagian terpenting dalam praktek keperawatan. Caring adalah fokus pemersatu untuk praktek keperawatan. Untuk mengetahui bagaimana gambaran caring perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien di RSUD Dr. Pirngadi Medan  tahun 2019 perlu di tinjau 10 faktor carative pembentuk caring yaitu :pendekatan humanistik dan altruistik, sikap kepercayaan dan penuh harapan, peka terhadap diri sendiri dan orang lain, hubungan saling percaya dan saling membantu, meningkatkan dan menerima perasaan positif dan negative, menggunakan pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan, penigkatan belajar mengajar interpersonal, penciptaan lingkungan fisik, mental,sosiokultural dan spiritual yang mendukung, membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia dan terbuka pada eksistensial fenomenologikal dan dimensi spiritual penyembuhan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran caring perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Medan . Populasi penelitian yaitu semua pasien yang opname di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Medan  pada saat peneliti melakukan penelitian. Sedangkan  sampel penelitian ini adalah total sampling dimana keseluruhan sampel akan di teliti. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 25 orang responden 17 orang (67,6%)  diantaranya mengatakan perawat caring dan 8 orang  (32,4%) mengatakan perawat tidak caring. Dari hasil penelitian ini di harapkan kepada pihak Rumah Sakit agar memprioritaskan caring perawat dalam melakukan asuhan keperawatan kepada klien.
PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WERDAH PEMATANGSIANTAR pipin sumantrie
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.355 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.71

Abstract

Proses menua diartikan sebagai proses biologi yang dicirikan dengan ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh tersebut menjadi lemah, Sebagai contoh tambahan kelenjar timus yang ada pada usia dewasa berinvolusi dan semenjak itu terjadilah AutoImune (Goldteris, 1989). Proses menua yang terjadi pada lanjut usia secara linier dapat digambarkan melalui empat tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitation), ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami secara bersamaan dengan proses kemunduran (Bondan, 2005).Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas makamasalah yang teridentifikasi adalah:”Apakah  senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol pada lansia panti sosial Werdah di Pematangsiantar”?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau Quasi Eksperiment DesignPopulasi dalam penelitian ini adalah para lansia yang ada di panti werdah Pematang SiantarPengambilan sample yang digunakan peneliti adalah Non Random (Non Probability) Sampling dengan teknik  Accidental Random. Pembahasan Senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol dengan rata-rata peningkatan tekanan darah sistol 9,7 mmHg, dan menunjukkan perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai signifikansi 0,019 (p0,05) menurut Mann Whitney Test dan tingkat keyakinanya 95%. kesimpulan sebagai berikut: Senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol dengan rata-rata peningkatan tekanan darah sistol 9,7 mmHg, dan menunjukkan perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai signifikansi 0,019 (p0,05) menurut Mann Whitney Test dan tingkat keyakinanya 95%. Kata Kunci : senam manula, tekanan darah
PENGARUH SWEDISH MASSAGE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH, HEART RATE DAN TINGKAT STRES DI PUSKESMAS HELVETIA MEDAN Lasma Rina Sinurat; Ch. Dwiana Wijayanti; Andreas Adyatmaka
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.313 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.9

Abstract

Pendahuluan. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan gangguan seperti stroke dan penyakit jantung.Penatalaksanaan hipertensi adalah pengontrolan tekanan darah melalui diit, pengobatan, dan terapi komplementer. Swedish massage (SM) merupakan salah satu terapi komplementer yang berpotensi menurunkan tekanan darah (TD), heart rate(HR), dan stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh SM terhadap perubahan tekanan darah, heart rate, dan tingkat stres di Puskesmas Helvetia Medan.Metode. Jenis penelitian ini Quasi Experiment pre dan posttest design terhadap 82 responden (intervensi n=41, kontrol n=41) yang diambil dengan carasimple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur tingkat stres dan sphygmomanometer digital untuk mengukur TD dan HR. Karakteristik responden mayoritas berusia 56-65 tahun (39%), perempuan (67,1%), riwayat merokok 10 batang/hari (31,8%). Hasil. Analisis statistik uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan yang signifikan penurunan tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD), heart rate (HR), dan tingkat stres (pvalue=0,000) sebelum dan sesudah SM. Uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penurunan TDS, TDD, tingkat stres (pvalue=0,000), dan heart rate (pvalue=0,005), antara kelompok kontrol dan intervensi. Uji regresi ordinal menunjukkan ada pengaruh SM terhadap penurunan TDS (OR=10,15), TDD (OR=0,17), HR (OR=0,75), tingkat stres (OR=0,86).Kesimpulan. Kontribusi secara simultan pengaruh SM terhadap TDS 39,3%, TDD 38,3%, HR 16,3%, dan tingkat stres 40,6%, sedangkan variabel lainnya tidak diteliti. Penyuluhan dan mengajarkan kepada pasien dan keluarga pasien tentang aplikasi SM dapat menjadi salah satu terapi nonfarmakologi untuk menurunkan TD, HR dan tingkat stres yang disertai kontrol variabel independen lainnya yaitu intake alkohol, asupan garam, penyakit penyerta, gaya hidup dan serum lipid.

Page 3 of 11 | Total Record : 108