Jurkessutra/Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
JURKESSUTRA is published two times a year; in January and Juli, Jurkessutra was published in Indonesia and English. The process of publishing Jurnal Kesehatan Surya Nusantara is conducted through a quick submit since 2012, then is full-online using the Online Journal System (OJS) since 2018 (Vol 7 No. 1 of 2019) through the website: https://jurnal.suryanusantara.ac.id. Focus and range of encryption include: Fundamental of Nursing Pediatric Nursing Maternity Nursing Psychiatric Nursing Family and Community Health Nursing Critical and Intensive Care Nursing Medical Surgical Nursing
Articles
108 Documents
KEBIASAAN MINUM TEH DAN ASUPAN TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BENDAHARA ACEH TAMIANG PROPINSI ACEH
Lina Lina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (260.335 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i1.10
Pendahuluan. Anemia adalah suatu keadaan di mana volume sel darah merah (hemoglobin) darah di bawah normal. Anemia atau kurang darah merupakan salah satu penyakit ringan namun berbahaya. World Health Organizatoin (WHO) anemia memiliki kontribusi hingga 40 % kematian ibu hamil di Negara-negara berkembang. Kehamilan membawa perubahan yang sangat banyak pada fisiologis ibu hamil dan memengaruhi seluruh sistem organ didalam tubuh termasuk sistem hemolitik (Purwita, et, al, 2014).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Minum Teh dan Asupan Tablet Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Bendahara Aceh Tamiang Propinsi Aceh Tahun 2015.Metodologi. Jenis penelitian ini survey analitik dengan desain crossectional, sampel dalam penelitian ini adalah 77 responden yang diambil dengan menggunakan cara total sampling.Hasil. Penelitian mayoritas respondentidak mengalami anemia sebanyak 49 orang (63,6%), ada hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia dimana nilai P Value 0,003 P 0,05, dan ada hubungan antara asupan tablet zat besi dengan kejadian anemia dimana nilai P Value 0,003 P 0,05.Kesimpulan. Diharapkan Dinas Kesehatan dan puskesmas agar melakukan monitoring dan evaluasi kualitas ANCuntuk menurunkan kasus anemia untuk mencegah kematian ibu akibat perdarahan, kematian bayi akibat BBLR dan asfiksia. Responden agar mengonsumsi Fe yang diberikan petugas kesehatan sebanyak 90 tablet dan mengurangi mengonsumsi teh bersamaan dengan makanan.
LATIHAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN PASKA OPERASI DI RUANG BEDAH RSU ADVENT MEDAN TAHUN 2019
Nurliaty Nurliaty
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, N0 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.99 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i2.29
Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan sekret secara maksimal.Latihan batuk efektif dilakukan sebelum tindakan pembedahan (pre operasi) secara keseluruhan untuk mencapai kesuksesan dalam pembedahan.Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian two group post test only yang bertujuan untuk mengetahui “kemampuan batuk efektif antara yang diberikan latihan batuk dengan yang tidak diberikan latihan batuk pada pasien pasca oparasi di ruang bedah RSU Advent Medan 2019”. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca oparasi di ruang bedah dari bulan Mei sampai Juni 2019 yang berjumlah 110 orang. Pengambilan sampel dengan tehnik Simple Random Sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang dibagi 2 atas kelompok yaiti 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Data diolah dengan SPSS komputer. Analisa dengan uji Chi-Square pada α 0,005.Hasil penelitian dengan Chi-Square didapatkan (P Value : 0,003) yang berarti ada perbedaan kemampuan batuk efektif kelompok intervensi yang diberikan latihan batuk dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan latihan batuk. Hasil penelitian ini menyarankan latihan batuk penting dimana pasien dapat menghemat energi sehingga pasien tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan sekret secara maksimal sehingga sangat disarankan kepada pelayanan keperawatan medikal bedah dapat menerapkan intervensi ini.
EFEKTIFITAS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN RUANG CEMPAKA DI RSJ PROF. DR. M. ILDREM MEDAN TAHUN 2019
Murni Aritonang
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 1 (2021) Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (175.616 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i1.64
Halusinasi merupakan suatu penyerapan panca indera tanpa ada rangsangan dari luar. Halusinasi Pendengaran adalah mendengarkan suara atau kebisingan yang kurang jelas ataupun yang jelas,dimana terkadang suara-suara tersebut seperti mengajak berbicara pasien dan kadang memerintah pasien untuk melakukan sesuatu. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui efektifitas terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien di ruang Cempaka dan Sipisopiso di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem. Penelitian ini bersifat pra-experiment yang menggunakan rancangan one group pretest-postest. Populasi penelitian ini adalah pasien halusinasi pendengaran yang dirawat di Ruang Cempaka dan Sipisopiso Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Tahun 2019 yang berjumlah 19 orang. Sampel penelitian ini adalah pasien halusinasi pendengaran, yang diambil dengan tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi (pengamatan) terhadap pasien halusinasi pendengaran dengan menggunakan format sesi TAKSP yang sudah ada. Efektifitas Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Terhadap Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi Pendengaran mempunyai nilai rata-rata sebelum TAKSP (Pre Test) sebesar 7,25% dan setelah dilakukan TAKSP (Post Test) sebesar 11,50, dengan perbedaan standar deviasi Pre Test dan Post Test sebesar 3,495. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji-t dependent didapatkan nilai p adalah 0,01 (p 0,05) yang mempunyai makna bahwa TAKSP efektif terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. Bagi RSJ Prof. Dr. M. Ildrem, hendaknya mempertimbangkan untuk membuat kebijakan (peraturan) baru kepada perawat, khususnya perawat ruangan untuk melakukan TAKSP secara kontiniu, yang bertujuan untuk penurunan frekuensi pasien gangguan jiwa. Kata Kunci : Efektifitas, Terapi, Aktivitas, Stimulasi, Halusinasi, Pendengaran
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA PASIEN PASKA STROKE DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA REDELONG BENER MERIAH
Novita Aryani;
Amila Amila;
Anggina Hawalia
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (559.019 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v7i2.5
Stroke adalah manifestasi klinis dari gangguan fungsi otak baik lokal maupun global, dapat terjadi cepat (tiba-tiba), ada yang berlangsung lebih dari 24 jam atau ada juga yang sampai menyebabkan kematian, terjadi oleh karena adanya gangguan suplai darah ke otak. Otak pasien tidak lagi mampu untuk berpikir dan beraktifitas dengan baik, biasanya timbul rasa bersalah, perasaan tidak berharga, kepercayaan diri turun, pesimis dan putus asa berujung terjadinya depresi. Dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam manejemen depresi, meredam efek depresi, membantu orang mengatasi depresi dan meningkatkan kesehatan pasien pasca stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada pasien paska stroke di Puskesmas Simpang Tiga Redelong Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional. Populasinya adalah pasien paska stroke yang berada di Puskesmas Simpang Tiga Redelong Kabupaten Bener Meriah pada bulan Februari 2019 yang berjumlah 30 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan sistem purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2019. Dari 30 responden didapati mayoritas pasien memiliki dukungan keluarga baik yang mengalami depresi sedang berjumlah 13 orang (43.3%), dan minoritas mendapat dukungan keluarga kurang baik yang mengalami depresi berat berjumlah 1 orang (3.3%). Orang-orang dengan dukungan keluarga tinggi dapat memiliki penghargaan diri yang lebih tinggi yang membuat mereka tidak mudah diserang depresi. Untuk responden agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang Stroke dan konsultasi dengan petugas kesehatan apabila mengalami depresi paska stroke.
Efektifitas Bladder Training Terhadap Kemampuan Mengontrol Eliminasi Urine Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesare di RSU Advent Tahun 2019
Nurliaty Nurliaty
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, N0 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (583.174 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i2.24
Abstrak Pendahuluan. Secsio sesarea dengan anestesi spinal dapat menimbulkan resiko inkontinensia urine. Untuk mencegah terjadinya inkontinensia urine pada ibu post seksio sesarea dapat dicegah dengan melakukan intervensi bladder Training yang dimulai 8 jam setelah operasi.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain Quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui “efektifitas bladder training terhadap kemampuan mengontrol eliminasi urine pada pasien post seksio sesarea di RSU Advent Tahun 2019”. Populasi dalan penelitian ini adalah seluruh pasien post seksio sesarea dengan anestesi spinal dari bulan Mei sampai bulan Juni 2019 yang berjumlah 74 orang. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 26 orang yang dibagi atas 2 kelompok yaitu 13 kelompok kontrol dan 13 kelompok intervensi. Data dianalisa dengan uji statistic chi-square pada α 0,05. \Hasil. Hasil penelitian dengan chi- square didapatkan p = 0,018 yang berarti ada perbedaan yang signifikan kemampuan mengontrol eliminasi urine antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah dilakukan tindakan bladder training.Kesimpulan. Hasil penelitian ini menyarankan bladder training dilakukan mulai 8 jam post seksio dan efektif untuk mencegah terjadinya inkontinensia urine pada ibu post seksio sesarea, sehingga sangat disarankan kepada pelayanan keperawatan maternitas dapat menerapkan intervensi ini.
FAKTOR DOMINAN TERJADINYA CA SERVIKS DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2019
Siti Meilan Simbolon
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 1 (2021) Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (132.608 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i1.57
Kanker merupakan masalah kesehatan utama bagi masyarakat di seluruh dunia, salah satunya adalah kanker servik. Menurut data dari organisasi kesehatan dunia World Health Organization atau (WHO), kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia pada kaum hawa dari seluruh penyakit kanker yang ada.Faktor domina terjadinya kanker serviks seperti Infeksi HPV (Human Papilloma Virus), Usia Perkawinan, umur,Pil Kontrasepsi. Penelitian ini bersifat deskriftif yang bertujuan untuk mengetahui Faktor Dominan terjadinya Ca Serviks di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2019. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita kanker serviks yang berjumlah 392 sampel Faktor Dominan terjadinya Ca Serviks di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2019 dan jumlah keseluruhannya dijadikan sampel dengan tehnik populasi sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan data skunder yaitu data diperoleh dari rekam medic dari status pasien dengan menggunakan lembar checklis. Data dianalisis dengan cara deskriftif yaitu hasil data di distribusikan kedalam table ferkuensi. Hasil penelitian yang di peroleh bahwa infeksi HPV mayoritas yang paling berisiko sebanyak 100%, pil kontrasepsi mayoritas beresiko sebanyak (75.0%), umur mayoritas berisiko sebanyak (63.5%), usia perkawinan mayoritas berisiko (50.8%). Kesimpulan faktor dominan terjadinya ca serviks beresiko kepada wanita yang sudah menikah hendaknya konsultasi dengan cara tes pap smear untuk mencegah terjadinya usia perkawinan agar tidak terjadinya ca serviks agar menikah di usia 25 tahun untuk mencegah usia perkawinan muda, umur merupakan perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia 35-50 tahun dan masih aktif berhubungan seksual, dan pil kontrasepsi agar pemakaianya dalam waktu jangka 5 tahu dengan cara konsultasi ke bagian petugas kesehatan untuk dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Di harapkan kepada rumah sakit yaitu doknter, dan perawat, yang ada di ruangan rawat inap Rindu B1 agar dapat memberikan informasi tentang cara pencegahan terjadinya ca serviks kepada setiap pasien, khusunya pencegahan terjadinya ca serviks. Kata kunci: faktor domina, CA serviks.
PENGARUH METODE CERAMAH DAN STIMULASI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMK SWASTA TRISAKTI PEMATANGSIANTAR TAHUN 2017
jane wilda irmawati sirait
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 10, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (366.009 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v10i1.89
AbstractIn adolescence information about seual problems should begin to be given so that adolescents do not get misinformation rom sources that are not clear. Based on interviews conducted on 10 students 8 people do not understand about adolescent reproductive health and 2 people say understand about adolescent reproductive health but can not give an explanation. This study aims to determine the influence of lecture methods and simulation methods on students knoeledge and attitudes about adolescent reproductive health. The research was conducted at SMKSwasta Trisakti Pematangsiantar period from January to June 2017. The sample size is 62 people,with sampling technique with purposive sample. Data collection used primary data by distributing qustionnaries and analyzed by using t-test. The result o Lecture Method study hadan effect on the increase of kwnoledge and attitude of student before the treatment of knowledge 6.61 and attitude of 31,00 value t -2,763 p = 0,010, after the treatment of knowledge 8,39 and attitude 38,29 t = -862 p = 0,000 and method Stimulation effect on the increase of knowledge and attitude of student before knowledge treatment 6,77 and attitude 31,90 after knowledge treatment 10,16 and attitude 47,32 t = -11,261 p = 0,000. The stimulation method has more influence to increase the knowledge and attitude ofstudents about adolescent reproductive health t = -4,503 p = 0,000. For Trisakti Private Vocational School is expected to use stimulation method in the from of sociodrama to improve students knowledge and attitude about reproductive health especially about ree sex, drug use and HIV/AIDS patient and expected to be given separately in the institutions local concent.
ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA STAP PENDIDIK DI STIKES. PUTRA ABADI LANGKAT
Rita Ernawati
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (383.437 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i1.17
Maximal and qualified achievement of intructors’ performance in Implementing the Three Principles of Education: education, research, and public service need capacity the process of education and training which are in accordance with their qualification. The objective of this research was to analyze the influence of education and training on the intructors’ performance at STIKes Putra Abadi Langkat. The research used associative method with 52 respondents as the samples. The data where gathered by using questionnaires of intructors’ performance with the indicator of the Three Principles of Educuation (education, research, and public service), completed by interviews and analyzed by using Pearson Product Moment test. The result of the research showed that 84.6% of the respondents had good education, 82.7% of the respondents had good education and training, 84.6% of the respondents had moderate performance based on the aspects of the Three Principles of Educaciton (education, research, and public serveice), 65.38% of the respondents had good performance based on the category of education and learning, 90.38% of the respondents had lack of performance based on the category of research, and 80.76% of the respondents had lack of performance based on the category of public service. The result of correlation analysis on education and training showed that there was significant correlation between training and performance. The result of multiple liear regression analysis showed that education had the influence on instructors’ performance (p=0.578) and training had the influence on intructors’ performance (p=0.622). it is recommended that the management of the institution evaluate instructors’ performance in carrying out the Three Principles of Education and make the supporting policies in order to achieve the indicator of optimal and equal performance for all aspects of the Three Principles of Education
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WUS TIDAK MENGUNAKAN IMPLAN DAN IUD DI DESA MUKTILINCIR KECAMATAN KOTA BAHARU KABUPATEN ACEH SINGKIL
Mestika Lumbantoruan;
Ester Saripati Harianja;
Kairina Berutu
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 8, N0 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (51.46 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v8i2.49
ABSTRACTAccording to the World Health Organization (WHO) (2014) the use of contraceptives has increased in many parts of the world, especially in Asia and Latin America and the lowest in sub-Saharan Africa. Low interest against the use of IUD acceptors and implants can be influenced by various factors. To find out the factors that influence the WUS didn't use implants and IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018. Type of this research is quantitative research is a descriptive with Cross Sectional design. The population of this research is the whole fertile age couples who do not become acceptors KB. The sample in this research is the Foundation of the entire population samples (total sampling). Results of the research there is a majority of the respondents less knowledge as much as 62.2%, majority of respondents negative attitudes as much as 80%, the majority of the positive partner respondents support as much as 88.9%, the majority of health workers and support the positive as much as 95.6% . The conclusion of the results of the research there is the influence of the knowledge of the use of Implants And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 P-value 0,000 ( 0.05), there is the influence of attitude towards the use of Implants And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 P-value 0,043 ( 0.05), there is no influence of the support the couple against the use of the implant And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 with the value of the P value 0721 ( 0.05), and there is no health officer support influence against the use of the implant And IUD in the village of Mukti Lincir sub-district of Kota Baharu Aceh Singkil 2018 P-value 0,827 ( 0.05). Expect can affect or increase the knowledge about the importance of the use of contraceptives to child birth and distanced restricts the number of children. Keywords: fertile women, implants, IUD
METODE TIM PERAWAT DAN KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Erwin Silitonga
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (485.915 KB)
|
DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.75
ABSTRAK Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif yang baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan seperti memberikan pendidikan dan pelayanan yang optimal dapat tercapai. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penerapan metode tim dengan kinerja perawat pelaksana dalam pemberian pendidikan kesehatan di RSUD Tapanuli Selatan. Desain Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 78 orang dan sampel berjumlah 44 orang dengan tehnik pengambilan sampel random sampling. Hasil penelitian didapatkan penerapan metode tim mayoritas kurang baik sebanyak 25 orang (56,8%), dan kinerja perawat pelaksanan dalam pemberian pendidikan kesehatan mayoritas kurang baik sebanyak 19 orang (43,2%). Hasil uji korelasi Spearman’s menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan metode tim dengan kinerja perawat pelaksana dalam pemberian pendidikan kesehatan di RSUD Tapanuli Selatan (p value = 0,0010,05). Berdasarkan hasil penelitian ini maka manajemen RSUD Tapanuli Selatan mengevaluasi secara berkala penerapan metode tim agar dapat meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan seperti pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien. Kata Kunci: Metode Tim, pendidikan kesehayan