cover
Contact Name
Enggar Patriono
Contact Email
epatriono@unsri.ac.id
Phone
+62711580306
Journal Mail Official
biovalentia@unsri.ac.id
Editorial Address
JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jalan Raya Palembang-Prabumulih KM 32 Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662 Indonesia
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Sriwijaya Bioscientia
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : 27220680     DOI : https://doi.org/10.24233/sribios
Publikasi karya ilmiah secara berkala melalui jurnal elektronik sebagai tujuan SRIWIJAYA BIOSCIENTIA. Karya ilmiah yang dipublikasi oleh SRIWIJAYA BIOSCIENTIA termasuk dalam bidang ilmu Biologi murni dan Biologi terapan. Biologi murni termasuk Ekologi, Biosistematika, Fisiologi, Biologi Perkembangan, Mikrobiologi, Genetika. Biologi terapan termasuk Bioteknologi dan ilmu-ilmu turunan Biologi murni. Karya ilmiah yang dipublikasi dapat berupa hasil penelitian, studi kasus, review.
Articles 70 Documents
Produksi lateks Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.) pada pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik Singgih Tri Wardana; Nina Tanzerina; Sinta Afrianti
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.1.2022.351

Abstract

Karet (Hevea brasiliensis Mull. Arg.) merupakan salah satu jenis tanaman yang menjadi sumber produksi karet alam. Biosintesis tanaman karet dipengaruhi oleh berbagai hormon, salah satunya hormon etilen yang diidentifikasi mampu meningkatkan produksi lateks karet. Etilen merupakan hormon yang aktif dalam proses pematangan buah. Secara alami, senyawa etilen terkandung dalam jaringan tanaman dan meningkat kadarnya pada jaringan buah klimakterik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik dan diameter batang karet terhadap produksi lateks karet. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Agustus 2022 bertempat di perkebunan karet milik rakyat desa Talang tumbur, Kelurahan Talang ubi barat, Kecamatan Talang ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera selatan. Analisis lateks kering dan kadar karet kering dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dilakukan sebanyak 5 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter penelitian meliputi volume lateks, berat lump lateks, dan persentase nilai Kadar Karet Kering (KKK). Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis secara statistik menggunakan analisis variansi (Anava), kemudian akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan taraf 5%. Hasil analisis variansi (ANAVA) dengan uji lanjut Duncan taraf 5% menunjukan bahwa perlakuan pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi volume lateks, dan berat lump lateks karet dibandingkan dengan tanpa perlakuan. Semua perlakuan pemberian stimulan organik dari beberapa jenis ekstrak kulit buah klimaterik berpotensi dalam meningkatkan produksi lateks karet. Diameter batang karet berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi volume lateks, dan berat lump lateks karet, dimana semakin besar diameter batang karet maka semakin tinggi produksi lateks karet.
Struktur komunitas makrozoobentos di bagian litoral Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Zazili Hanafiah; Doni Setiawan; Fini Maulia Damayanti
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.2.2022.352

Abstract

Penelitian yang berjudul “Struktur Komunitas Makrozoobentos di Bagian Litoral Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi” telah dilaksanakan dari bulan Februari hingga Juni 2022. Adapun tujuan penelitian tersebut yaitu untuk menganalisis struktur komunitas makrozoobentos di bagian litoral Danau Kerinci yang mencakup komposisi, kepadatan, indeks keanekaragaman, indeks dominansi dan kesamaan komunitas antar stasiun. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasi secara langsung di lapangan, dengan penentuan stasiun secara purposive, sedangkan metode pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Ekman Grab yang diambil secara acak pada masing masing stasiun. Analisis data meliputi komponen komposisi, kepadatan (individu/m2), Indeks Keanekaragaman, Indeks Dominansi dan Indeks Kesamaan Komunitas antar stasiun. Dari hasil penelitian diperoleh komposisi makrozoobentos terdiri dari 6 kelas, 7 ordo, 11 famili dan 12 genera. Kepadatan total makrozoobentos di dari seluruh stasiun berkisar dari 738-5431 ind/m², indeks keanekaragaman makrozoobentos tergolong relatif sedang (1,27-1,57) kecuali pada stasiun 6 tergolong rendah (0,6), nilai indeks dominansi berkisar (0,27-0,35) kecuali stasiun 6 dengan nilai (0,63), Dan nilai indeks kesamaan komunitas makrozoobentos antar stasiun berkisar dari 50%-88% yang bermakna bahwa antar masing-masing stasiun, komunitas makrozoobentos dikategorikan sama.
Preferensi oviposisi dan fekunditas nyamuk Aedes aegypti L. terhadap berbagai media buatan di laboratorium Muhammad Rizky Pratama; Mustafa Kamal; Hanifa Marisa
Sriwijaya Bioscientia Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.2.2.2021.353

Abstract

Data dari seluruh dunia menunjukkan bahwa Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahun. Penggunaan perangkap serangga menggunakan atraktan atau atraktan adalah salah satu teknik penghilangan serangga yang paling banyak digunakan, baik dalam pemantauan populasi dan pengendalian hama. Untuk alasan ini, perlu diketahui preferensi oviposisi nyamuk Aedes aegypti L. terhadap media oviposisi tiruan yang diuji, dan apakah media penarik sebagai preferensi oviposisi dapat digunakan sebagai media untuk kelangsungan hidup telur mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan preferensi oviposisi nyamuk Aedes aegypti L. dan memastikan viabilitas telur untuk menjadi larva pada media oviposisi buatan. Desain eksperimental penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 media perlakuan dan 5 pengulangan. Prosedur kerja dalam penelitian ini adalah pertama untuk menentukan preferensi oviposisi nyamuk Aedes aegypti L. dengan melihat jumlah telur yang ditemukan dalam setiap media kemudian menganalisis menggunakan ANAVA dan duncan tes lebih lanjut. Kedua, mengetahui jumlah telur yang menetas pada media oviposisi buatan. Hasil penelitian ini mencatat bahwa media air limbah laundry memiliki preferensi tertinggi dalam menarik nyamuk untuk melakukan oviposisi dengan persentase 40,32%. Sedangkan media air limbah tahu menemukan jumlah telur yang menetas dengan persentase 55,91%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada preferensi nyamuk Aedes aegypti L. bertelur. Preferensi oviposisi (bertelur) media air limbah binatu lebih disukai daripada media lainnya. Padahal media air kotoran ayam kurang disukai. Media air limbah tahu memiliki persentase tertinggi dari jumlah telur yang menetas (angka) sedangkan media air kotoran ayam tidak memiliki telur yang menetas.
Respons pertumbuhan rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) pada perendaman auksin dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Singgih Tri Wardana; Juswardi Juswardi; Nanda Lian Ade Rama
Sriwijaya Bioscientia Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.2.2.2021.354

Abstract

Jahe merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) merupakan tanaman yang memiliki manfaat sebagai bahan obat herbal pencegahan COVID-19. Salah satu kendala dalam budidaya jahe merah terdapat pada masa dormansi jahe merah yaitu selama 2-4 minggu. Masa dormansi jahe merah yang panjang menyebabkan penurunan hasil produksi rimpang jahe merah. Zat pengatur tumbuh auksin dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) memiliki fungsi sebagai pemacu pertumbuhan. Rancangan Penelitian yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing masing perlakuan dilakukan 6 kali pengulangan. Variabel pengamatan yaitu persentase rimpang tumbuh tunas, persentase rimpang tumbuh akar, jumlah tunas, jumlah akar, tinggi tunas, panjang akar, waktu muncul tunas dan jumlah daun. Data pertumbuhan rimpang jahe merah dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Varian). Apabila perlakuan berpengaruh nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan pada α = 0,05. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan hasil lebih baik pada kombinasi auksin dan PGPR terhadap rata rata jumlah tunas 1,16, rata rata jumlah daun 0,83, waktu muncul tunas yang singkat yaitu 8,00 HST dan rata rata tinggi tunas 4,63 cm. Perendaman auksin lebih baik terhadap rata rata jumlah akar yaitu 1,00 dan rata rata panjang akar 1,68 cm,. Persentase rimpang tumbuh tunas lebih baik pada perendaman auksin dan PGPR yaitu 100%. Persentase rimpang tumbuh akar lebih baik pada perendaman auksin yaitu 83,3%. Kesimpulan penelitian didapatkan kombinasi perendaman auksin dan PGPR memberikan pengaruh lebih baik pada pertumbuhan rimpang jahe merah. Perendaman auksin dan PGPR dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan konsentrasi auksin lebih tinggi untuk mendapat hasil optimal dalam memacu akar rimpang jahe merah.
Aktivitas senyawa antioksidan Scurrula ferruginea (Jack) Dans dengan inang Kakao (Theobroma cacao) Novia Mayang Pratama; Salni Salni; Hanifa Marisa
Sriwijaya Bioscientia Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.2.2.2021.355

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh dan dapat diisolasi dari tanaman. Benalu merupakan salah satu tanaman yang mengandung flavonoid, tanin, terpenoid dan alkaloid. Scurrula ferruginea (Jack) Dans dengan inang kakao (Theobroma cacao) diasumsikan memiliki senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan fraksi n-heksana, etil asetat dan metanol dari daun Scurrula ferruginea, untuk menentukan kelompok senyawa murni yang memiliki antioksidan dan untuk menentukan nilai IC50 dari senyawa antioksidan murni. Metode penelitian dimulai dengan persiapan sampel, ekstraksi, fraksinasi cair-cair, isolasi senyawa dengan kromatografi cair vakum dan kromatografi kolom dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki aktivitas kuat dan diikuti oleh fraksi n-heksan, sedangkan fraksi metanol memiliki aktivitas lemah. Isolat antioksidan aktif dalam fraksi n-heksan adalah senyawa H1 dan H2.1 dengan senyawa terpenoid. Sedangkan dalam fraksi etil asetat menghasilkan satu senyawa aktif, E1.1. dengan kelas senyawa flavonoid. Hasil penentuan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan nilai IC50 pada senyawa H1, H2.1 dan E1.1. masing-masing 127,46; 129.28 dan 92.3 ppm. Senyawa H1 dan H2.1. memiliki aktivitas antioksidan sedang dan senyawa E1.1 memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
Pengaruh variasi komposisi limbah industri kelapa sawit terhadap pertumbuhan dan fekunditas lalat Tentara Hitam (Hermatia illucens L.) Syafrina Lamin; Arfan Abrar; Yuni Fauzana
Sriwijaya Bioscientia Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.2.3.2021.356

Abstract

Produksi industri kelapa sawit setiap tahun mengalami peningkatan sehinga menyebabkan limbah yang dihasilkan juga meningkat. Meningkatnya produksi pengolahan kelapa sawit maka dapat meningkat limbah yang dihasilkan karena semakin banyak TBS yang diolah maka jumlah volume yang dihasilkan semakin banyak sehingga dapat menyebabkan dampak negatif karena mengandung nilai Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD) cukup tinggi dan mengeluarkan bau menyengat. salah satu untuk mengurangi limbah industri kelapa sawit adalah dengan mengggunakan lalat H. illucens karena salah satu agen biokonversi limbah organik yang paling potensi karena larva H. illucens memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi berbagai media limbah organik menjadi sumber nutrisi untuk pertumbuhannya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 media pemeliharaan dengan masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 10 kali dengan variable pengamatan pengukuran pertumbuhan maggot, faktor fisik (suhu, pH dan kadar air) dan fekunditas H. illucens. Hasil pengaruh dedak terfermentasi dan komposisi media limbah sawit terhadap komposisi sawit terhadap pertumbuhan maggot H. illucens setelah dilakukan analisis Anova tenyata memberikan pengaruh beda nyata dan tidak nyata terhadap panjang, lebar dan bobot maggot. Sedangkan pada fekunditas H. illucens setelah dianalisis Anova ternyata memberikan pengaruh beda nyata terhadap produksi telur yang dihasilkan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu Pertumbuhan Maggot H. illucens yang paling tertinggi terdapat pada umur 31 hari yang terdapat pada P2 sedangkan pertumbuhan maggot yang rendah terdapat pada umur 10 hari yang terdapat pada P0 dan Jumlah produksi telur yang paling tertinggi terdapat pada P1= 0.63 gram dan jumlah produksi telur yang paling rendah terdapat pada P0= 0.37 gram.
Pengujian bakteri patogen pada Ikan Patin (Pangasius sp) yang dilalu-lintaskan di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang Elfachmi, Elfachmi; Sari, Nely Puspita
Sriwijaya Bioscientia Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.4.1.2023.357

Abstract

Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis bakteri patogen yang berbahaya yang dapat mengkontaminasi produk ikan patin yang dilalu lintaskan distasiun karantina ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan Palembang. Pengujian Bakteri dilakukan dengan melakukan pemurnian, uji dasar, dan uji biokimia, kemudian diidentifikasi jenis bakteri yang terdapat pada ikan patin tersebut. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan buku panduan Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology dengan melihat jenis spesies yang didapatkan melalui uji dasar dan uji biokimia sesuai prosedur yang dilakukan. Hasil menunjukkan Bakteri Penyebab penyakit pada ikan patin disebabkan oleh bakteri Edwardsiella ictaluri pada organ ginjal, hati dan limfa dan bakteri tersebut masuk dalam pemantauan HPIK. Ikan betutu yang diperiksa dalam keadaan sehat tidak terdapat bakteri dikarenakan dilakukan pengujian secara aseptik dan dapat dikirim dan tidak melakukan pengujian lanjutan.
Pengujian bakteri patogen pada ikan hias di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang Arief Sulistiyono; Eka Mutiara
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.3.2022.358

Abstract

Badan Karantina lkan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan merupakan birokrasi dan orientasi pelayanan dari dua institusi yaitu Karantina Ikan dan Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Karantina ikan betanggung jawab terhadap pencegahan masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) di Indonesia serta mencegah keluarnya Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dari dalam wilayah Republik Indonesia. Penyakit yang menyerang ikan biasanya timbul karena gangguan organisme patogen berupa parasit, jamur, bakteri, dan virus. Penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri sangat mempengaruhi hasil budidaya karena penyakit tersebut dapat menurunkan hasil ikan budidaya oleh karena itu perlu dilakukan diagnosa penyakit ikan sebelum di perdagangkan dalam wilayah Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai cara pengujian bakteri pathogen pada ikan dan mengetahui bakteri pathogen yang terdapat pada ikan. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode konvesional mulai dari sterilisasi alat, isolasi, pemurnian, pewarnaan gram hinga uji biokimia pada bakteri dengan menggunakan sampel uji ikan hias Botia macracantha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan bakteri pathogen yaitu Plesiomonas shigelloides yang memiliki karakteristik antara lain bersifat gram negatif dan berbentuk batang serta bakteri ini bersifat motil, fermentatif, dapat memproduksi enzim katalase, indol, dan dapat mendekarboksilase asam amino lisin maupun ornithin. Adapun hasil produksi asam dari proses fermentasi gula bisa didapat dari jenis gula glukosa, inositol, dan trehalosa.
Teknik pengamatan dan identifikasi jamur pada ikan yang dilalulintaskan di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang Yoges Martin Telo; Ernawati Ernawati
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.1.2022.359

Abstract

Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Tehnik Pemngamatan Jamur dan cara mengidentifikasinya dan juga mengetahui jenis jamur yang menginfeksi ikan yang dilalulintaskan di Stasiuan Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan Palembang. Pada nulan Juni- Juli 2022. Dalam penelitian ini untuk mengidentif- ikasi jamur yang menginfeksi ikan digunakan beberapa metode yaitu isolasi sampel, pemurnian sampel, Silde culture dan identifikasi menggunakan mikroskop. Ikan yang di identifikasi anatar lain ikan hias Botia ( cho- mobotia macracanthus ) dan jenis ikan konsumsi yaitu ikan Betutu ( Oxyeleotris marmorata ). Dari hasil penelitian didapatkan jenis jamur Aspergillus sp yang menginfeksi ikan Botia dan juga pada Ikan Betutu ditemukan jenis jamur yang sama yaitu Aspergillus sp. Ikan yang masuk ke SKIPM Palembang sudah diperik- sa dan berada dalam kondisi yang sehat dikarenakan sudah diperiksa secara aseptik.
Komposisi dan struktur tumbuhan asing invasif di kawasan rawa Jembatan Kerinduan Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi Alma Dewi Sundari; Enggar Patriono; Dwi Puspa Indriani
Sriwijaya Bioscientia Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.2.3.2021.360

Abstract

Ketersediaan lahan rawa yang luas menyebabkan banyak lahan rawa dimanfaatkan sebagai pengembangan lahan pertanian. Seperti pada kawasan rawa Jembatan Kerinduan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi memiliki beberapa tipe pemanfaatan ekosistem rawa seperti sebagai lahan pertanian dan lokasi wisata alam yang berpotensi memfasilitasi masuknya tumbuhan asing invasif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan struktur tumbuhan asing invasif di kawasan rawa Jembatan Kerinduan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 hingga Maret 2021 dengan metode observasi di lapangan. Penentuan stasiun penelitian dilakukan secara purposive sampling dan diletakan satu transek pada setiap stasiun penelitian. Pada setiap transek terdapat 5 plot penelitian yang berukuran 5x5 untuk tingkat pertumbuhan pancang dan 2x2 untuk tingkat pertumbuhan semai. Hasil dari penelitian didapatkan 13 spesies IAP dari 10 famili dengan tipe habitus herba, tumbuhan air, semak, dan perdu. Persicaria attenuata memiliki nilai penting tertinggi yaitu 73,25% Nilai indeks keanekaragaman IAP tertinggi di kawasan rawa Jembatan Kerinduan Kota Sungai Penuh berada pada kawasan rawa yang telah dikonversi menjadi lahan sawah dengan tingkat keanekaragaman sedang (H’=1.78).