cover
Contact Name
Mikson M. D. Nalle
Contact Email
danierni@yahoo.co.id
Phone
+6281353820540
Journal Mail Official
jvip@politanikoe.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes Kupang. Kotak Pos 1152, Kupang 85011 Telp. 0380-881600 » Tel / fax : 081353820540 / 0380-881601
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
ISSN : -     EISSN : 27454363     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
JVIP adalah jurnal peer review, jurnal ini menerbitkan artikel berkualitas tinggi dalam ilmu akuatik dan perikanan pada umumnya. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan temuan penelitian saat ini atau yang baru, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan perikanan dan ilmu perairan dalam beberapa topik, tetapi tidak terbatas pada: Perikanan (Akuakultur, Perikanan Tangkap, Pengolahan Ikan dan Sosial Ekonomi Perikanan) Ekologi Akuatik (Air Tawar, Laut, dan Air Payau) Biologi Akuatik (Ikan, Moluska, Crustacea, Plankton, Terumbu Karang) Ilmu Kelautan
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2023): April 2024" : 20 Documents clear
Pemberian Pakan Alami yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Lakonawa, Cornelis Nama Koro; Linggi, Yulianus; Rebhung, Felix
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7187

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (Scylla Serrata) yang diberikan pakan alami yang berbeda . Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan di CV Elitsm NTT Kelurahan Oesapa barat Kota Kupang. Dalam penelitian ini ikan uji yang digunakan yaitu kepiting bakau sebanyak 24 ekor dengan berat dengan berat 70-90 gram. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan, dengan A = pemberian ikang parang-parang sebanyak 5% dari berat kepiting bakau, B= pemberian pakan belut sebanyak 5% dari berat kepiting bakau, C = Pemberian pakan usus ayam sebanyak 5% dari berat kepiting bakau dan D= pemberian pakan keong sawah sebanyak 5% dari berat kepiting bakau. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan bobot mutlak,kelulushidupan, kualitas air, dan jumlah kepiting molting. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan mutlak dan molting tertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu pemberian keong sawah 5%,  dan kelulushidupan pada semua perlakuan 100%.Kata kunci : Kepiting bakau; ikan parang-prang; belut sawah; usus ayam; keong sawah; pertumbuhan; molting; kelulushidupan; kualitas air
Seleksi Bibit 30 Hari Secara Vegetatif Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Makroalga Kappaphycus alvarezii Ola Doni, Siti Mulia; Oedjoe, Marcelien Dj Ratoe; Turupadang, Welem Linggi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7225

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli sampai dengan 13 Oktober 2023, untuk mengkaji pengaruh umur bibit 30 hari terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii studi ini dibandingkan metode budidaya dasar dengan dan tanpa kantong jaring di tiga lokasi : Perairan Batubao, Desa Tesabela Kabupaten Kupang Barat; Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, serta Laboratorium Pendidikan Kimia, Universitas Nusa Cendana. dengan menggunakan uji T dengan 2 perlakuandan 30 ulangan, hasil menujukan bahwa perlakuan A tanpa kantong jaring menghasilkan berat mutlak rata-rata tertinggi sekitar 483.163 g. perlakuan A tanpa kantong jaring juga menujukan laju pertumbuhan spesifik tertinggi sekitar 12.595 % dan kandungan karaginan tertinggi sebesar 50.68%. Analisis proksimat menujukan bahwa perlakuan A tanpa kantong jaring memiliki kadar abu tertinggi sebesar 91.95%, sedangkan perlakuan B dengan kantong jaring menujukan kadar protein tertinggi sebesar 3.89%,serta perlakuan A memiliki kadar lemak kasar (1.52%) serat kasar (0.68), dan karbohidrat (6.89%) tertinggi. Sebagai kesimpulan, kedua metode buidaya dasar, dengan dan tanpa kantong jaring, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan, kandungan karaginan, dan analisis proksimat Kappaphycus alvarezii. Kata kunci:  Kappaphycus alvarezii, metode lepas dasar, kantong jaring, pertumbuhan, karaginan. 
Pertumbuhan Dan Kandungan Karagenan Dengan Seleksi Umur Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Di Perairan Desa Oenaek Mautuka, Adeleida; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Salosso, Yuliana
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7227

Abstract

Rumput laut K. alvarezii  sudah dikenal sebagai bahan dasar dalam industri makanan, kosmetik, farmasi, maupun sebagai bahan pendukung dalam industri lain, seperti industri: kertas, tekstil, fotografi, semir sepatu, pasta gigi, pengalengan ikan/daging, dan pupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut K. alvarezii yang dibudidayakan dengan umur bibit berbeda terhadap kandungan karagenan. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Juni sampai September 2022 diperairan Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan metode Uji T yang terdiri dari 2 perlakuan dengan  10 kali ulangan. Data di analisis menggunakan Analisis uji paired sample t test pada SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak terbaik pada perlakuan B (Seleksi F2 dengan umur 21 hari) sebesar 500 g, perlakuan A (Bibit dari pembudidaya awal (tanpa seleksi)) sebesar 298 g. Hasil uji kandungan karaginan pada perlakuan A sebesar 150,9 %, perlakuan B sebesar 366,9 %,. Hasil uji kandungan K. alvarezii memiliki kandungan air sebesar 14,58 %, kadar abu 35,95 %, kadar lemak 1,51 %, kadar protein 4,22 % dan karbohodrat 17,58 %. Kata kunci : Kappaphycus alvarezii, Pertumbuhan, karagenan, Umur Bibit
Potensi Tanaman Lempuyang (Zingiber zerumbet) Sebagai Imunostimulan Pada Ikan Affandi, Rangga Idris; Setyono, Bagus Dwi Hari
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7246

Abstract

Budidaya perikanan sangat prospek untuk dikembangkan, baik itu pada perairan laut, tawar, maupun payau. Usaha pengembangan budidaya ikan tidak dapat terlepas dari adanya penyakit. Manajemen kesehatan ikan yang dapat diterapkan dalam mengendalikan serangan penyakit salah satunya dengan melakukan tindakan pencegahan penyakit ikan melalui pemberian imunostimulan. Sumber imunostimulan alami dapat berasal dari tanaman. Kandungan dalam tanaman alami dapat menjadi imunostimulan bagi ikan, salah satunya adalah lempuyang (Zingiber zerumbet). Lempuyang umumnya diketahui sebagai bahan baku pembuatan jamu pahitan yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh manusia karena kandungannya. Oleh karena itu tujuan dari studi literatur (literature review) ini adalah agar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi dari tanaman lempuyang tersebut sebagai imunostimulan pada ikan. Metode yang digunakan yaitu systematic literature review dengan tahapan planning, data collection, data analysis, kemudian diakhiri dengan simpulan. Hasilnya diketahui bahwa lempuyang memiliki berbagai kandungan senyawa seperti zerumbon, flavonoid, terpenoid, alkaloid, saponin, dan tanin yang dapat digunakan sebagai imunostimulan pada budidaya ikan. Tanaman lempuyang sangat berpotensi untuk dilakukan pengembangan penelitian lebih lanjut dalam upaya untuk menjadikan bahan tersebut sebagai imunostimulan pada budidaya ikan.Kata kunci: Lempuyang; Imunostimulan; Budidaya Ikan
Inventarisasi jenis dan prevalensi parasit pada ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) di kolam Batuplat Kota Kupang Djonu, Asriati; Fransira, Immaria
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7292

Abstract

Inventarisasi jenis parasit sebagai upaya dini dalam pencegahan peyebaran penyakit pada komoditas ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum). Komoditas ini termasuk unggul dalam budidaya perairan dengan nilai gizi tinggi dan digemari konsumen. Salah satu lokasi budidaya ikan bawal air tawar (C. macropomum) yang berada di kota Kupang adalah Kolam Batuplat. Tujuan penelitian ini untuk melakukan identifikasi jenis dan mengetahui prevalensi parasit yang menginfeksi ikan bawal air tawar (C. macropomum) di kolam Batuplat Kota Kupang. Metode pengambilan sampel dilakukan secara langsung pada lokasi kolam budidaya Batuplat dan identifikasi menggunakan mikroskop. Hasil penelitian diperoleh dua jenis ektoparasit pada ikan bawal air tawar (C. macropomum) yaitu Dactylogyrus sp. memiliki prevalensi 50% dan Gyrodactylus sp. memiliki prevalensi 20%. Hasil identifikasi dapat digunakan sebagai status kesehatan ikan dan diagnosa awal terhadap penyakit ikan.Kata kunci : Batuplat, Colossoma macropomum; Dactylogyrus sp.; Gyrodactylus sp.; penyakit ikan
Pengaruh Kepadatan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) di PT. Timur Otsuki Mutiara Kupang Nahak, Aplonia Abuk; Sunadji, Sunadji; Santoso, Priyo
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7200

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva tiram mutiara (Pinctada maxima) kepadatan yang optimal dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungang hidup larva tiram mutira. Penelitian ini menggunakan kepadatan larva, pertumbuhan terendah terjadi pada perlakuan D (kepadatan 100 ribu) yaitu 4.375µm dan menunjukan nilai yang berbeda nyata terhadap perlakuan A (kepadatan 10 ribu) yaitu 10.714µm, perlakuan B (kepadatan 40 ribu) yaitu 9.286 µm sedangkan pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C (kepadatan 70 ribu) yaitu 20.804µm maka dapat dikatakan bahwa dengan tingkat kepadatan 70 ribu dapat meningkat pertumbuhan mutlak pada larva tiram mutiara. Pertumbuhan yang rendah pada perlakuan D (kepadatan 100 ribu) yaitu 4.375µm. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan di PT. TOM Kupang Bolok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen, yang disusun dengan rancangan acak kelompok (RAK), dengan perlakuan kepadatan larva yang optimal sebagai faktor perlakuan yang digunakan sebanyak empat (4) perlakuan dan tiga (3) ulangan. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kelangsungan hidup larva kerang mutiara tertinggi pada perlakuan C (kepadatan 70 ribu) yaitu 95,44% selanjutnya pada perlakuan A (kepadatan 10 ribu) yaitu 86,65%, pada perlakuan B (kepadatan 40 ribu) yaitu 85,24% sedangkan tingkat kelangsungan hidup yang terendah pada perlakuan D (kepadatan 100 ribu) yaitu 54,90%. Tomatala (2014) menyatakan bahwa presentase SR pada larva kerang mutira mencapai 90% dapat dikatakan SR yang tergolong maksimal cukup baik. Sedangkan SR yang termasuk dalam kategori rendah yaitu 10%. Pertumbuhan spesifik larva kerang mutiara (P. maxima) yang diukur pada awal pengamatan hingga hari ke 20 setelah pemijahan ternyata sangat dipengaruhi oleh kepadatan Hal ini dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan spesifik ternyata sangat dipengaruhi oleh kepadatan dengan nilai Sig.<0,01 yang menunjukan bahwa kepadatan yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata pada taraf kepercayaan 99% terhadap laju pertumbuhan spesifik larva tiram mutira.Kata Kunci : Kerang Mutiara, Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup
Pengaruh Pencampuran Madu Kedalam Pakan Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Mali, Sentrisius Gusti; Salosso, Yuliana; Santoso, Priyo
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis madu dalam pakan terhadap laju pertumbuhan dan kelulusan hidup udang vaname.Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan madu dengan dosis yang berbeda pada pakan, diantaranya yaitu, P0 : Pakan tanpa penambahan madu, P1 : Penambahan dosis madu 125 ml/kg pakan, P2 : Penambahan dosis madu 250 ml/kg pakan, P3 : Penambahan dosis madu 375 ml/kg pakan. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan pertambahan berat setiap minggu. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan pengaruh (P<0,05) antar setiap perlakuan terhadap pertumbuhan berat mutlak udang vaname. Hasil uji lanjut BNT menujukkan nilai pertumbuhan berat mutlak tertinggi pada perlakuan P3 tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan P2, sedangkan perlakuan P2 menghasilkan pertumbuhan berat mutlak tidak berbeda nyata dengan perlauan P1. Perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan berat mutlak terendah terjadi pada perlakuan tanpa penambahan madu (P0) dan berbeda nyata dengan semua perlakuan penambahan madu dalam pakan. Hasil ujiANOVA kelangsungan hidup menujukkan bahwa perlakuan yang dicobakan memberikan perbedaan pengaruh (P<0,05) terhadap kelangsungan hidup udang vaname. Hasil uji BNT menunjukkan perlakuan dosis madu 375 ml/kg pakan (P3) dan dosis 25ml/kg pakan (P2) menghasilkan kelulusan hidup tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan dosis 125ml/kg pakan (P1) serta pakan tanpa penambahan madu (P0). Perlakuan P0 menghasilkan kelangsungan hidup yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1. Berdasarkan hasil uji statitik ini menujukkan bawa perlakuan yang menghasilkan kelangsungan hidup tertinggi terjadi pada udang vaname yang diberikan pakan dengan dosis 250ml dan 375 ml/kg pakan. Hasil pengukuran kualitas air yang diperoleh selama pemeliharaan,yaknisuhu 28-29°C, salinitas 24-25 ppt dan pH 7,7-8,2.Kata kunci : Madu, pertumbuhan udang vaname, kelangsungan hidup udang vaname
Karakteristik Habitat dan Kandungan Metabolit Primer Padina australis di Perairan Hansisi dan Akle Moruk, Ireneus Dodi; Dahoklory, Nicodemus; Sunadji, Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat dan kandungan metabolit primer P. australis yang diambil dari perairan Hansisi dan Akle. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Mei – 1 Juni 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Pengumpulan sampel P. australis dilakukan dengan cara menelusuri sepanjang pesisir perairan Hansisi dan Akle pada saat air laut surut. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu jenis substrat yang menjadi karakteristik Habitat dan kandungan metabolit primer pada P. australis. Data penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan gambar kemudian dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa P. australis ditemukan melekat pada patahan karang yang berada diantara lamun dan juga dapat ditemukan melekat pada bekas-bekas tali budidaya rumput laut. Hasil analisis kandungan metabolit primer P. australis dari kedua lokasi penelitian yaitu pada perairan Hansisi memiliki kadar protein 15,11%, kadar abu 63,49%, kadar air 1,69%, kadar lemak 1,92%, kadar karbohidrat 17,78%. Pada perairan Akle memiliki kadar protein 15,18%, kadar abu 55,36%, kadar air 3,37%, kadar lemak 1,90%, kadar karbohidrat 24,19%.Kata kunci : Alga coklat (P. australis), Habitat dan Kandungan Metabolit Primer
Idenfikasi Spesies, Kandungan Proksimat dan Hidrokoloid di Perairan Sulamu, Kabupaten Kupang Kurniawati, Ismie D. R.; Oedjoe, Marcelien Dj. Ratoe; Sunadji, Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies, kandungan proksimat dan hidrokoloid makroalga yang tersebar di Perairan Sulamu Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksplorasi dengan metode snowball dan analisis datanya secara deskriptif. Variabel yang diamati yaitu spesies, metabolit primer berupa kandungan proksimat (Kadar abu, kadar air, protein, lemak dan karbohidrat) dan hidrokoloid (Alginat, agar dan karagenan). Hasil penelitian menunjukan jenis-jenis makroalga yang ditemukan pada perairan Sulamu, Kabupaten Kupang yaitu sebanyak 9 jenis terdiri dari 4 filum Chlorophyta, 3 filum Ochrophyta/Phaeophyta dan 2 filum Rhodophyta yaitu Gracilaria gracilis, Laurencia obtusa, Ulva lactuca, Ulva reticulata, Halimeda macroloba, Ulva intestinalis, Padina australis, Sargassum plagyophyllum dan Sargassum cinereum. Kandungan metabolit primer yang dianalisis memiliki kandungan yang berbeda-beda. Hasil analisis proksimat 9 jenis makroalga diperoleh kadar air 2,39 - 27,39%, kadar abu 29,31 - 75,47%, protein 4,61 - 10,38%, lemak 0,48 - 1,42% dan karbohidrat 10,81 - 46,19%. Serta kandungan hidrokoloid makroalga dari ke 9 jenis yang ditemui yaitu kandungan alginat 4,81% - 8,54%, agar 1,18% - 16,12% dan karagenan  4,12% hingga 9,98%.Kata kunci : Makroalga; Proksimat; Hidrokoloid, Sulamu
Analisis Proksimat Pentolan Panggang Berbahan Dasar Ikan Tenggiri (Scomberomorus sp.) dan Ikan Lele (Clarias sp.) Pasaribu, Wesly; Pah, Theny Intan Berlian Kurniati; Djonu, Asriati; Boikh, Lebrina Ivantry
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 2 (2023): April 2024
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i2.7303

Abstract

Ikan merupakan sumber protein hewani yang dapat dijadikan bahan untuk pembuatan olahan pangan. Jenis ikan dan teknik pengolahan pangan perikanan mempengaruhi nilai kandungan nutrisi dan dapat mempengaruhi tingkat konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil proksimat dua jenis ikan yaitu ikan tenggiri (Scomberomorus sp.) dan ikan lele (Clarias sp.) yang diolah dengan cara rebusan  dan kemudian dipanggang menjadi  pentolan panggang  yang merupakan makanan ringan yang digemari di Kupang. Hasil proximat pentolan panggang dari bahan dasar ikan tenggiri (Scomberomorus sp.) yaitu protein 15.71 %, lemak kasar 3.39%, karbohidrat 11.15%, serat kasar 0.16%, kadar abu 1.83%, dan kadar air 67.91%  dan hasil proksimat pentolan panggang dari bahan dasar ikan lele (Clarias sp.) yaitu protein 11.07%, lemak kasar 5.69%, karbohidrat 10.15%, serat kasar 0.14%, kadar abu 1.35%, kadar air 71.36%.Kata kunci : Clarias sp.; Pentolan; Scomberomorus sp.; Nutrisi

Page 1 of 2 | Total Record : 20