Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus
JASSI Anakku promotes research in the broad field of special need education. science, and Engineering Education. with particular respect to Indonesia, but not limited to authorship or topical coverage within the region. Contributions are expected from senior researchers, project managers, research administrators and PhD students at advanced stages of their research, representing both public organizations and private industry. Equally, the journal if intended for scholars and students, reseachers working at research organizations and government agencies, and also for enterprises undertaking applied R and D to lead innovations. The editorial contents and elements that comprise the journal include: Theoretical articles Empirical studies Practice-oriented papers Case studies Review of papers, books, and resources. As far as the criteria for evaluating and accepting submissions is concerned, a rigorous review process will be used. Submitted papers will, prior to the formal review, be screened so as to ensure their suitability and adequacy to the journal. In addition, an initial quality control will be performed, so as to ensure matters such as language, style of references and others, comply with the journals style. The below mentioned areas are just indicative. The editorial board also welcomes innovative articles that redefine any Children with Special Needs field. Assessment Learning Handling of Children with Special Needs Teaching children with special needs Intervention of children with special needs Education Education of children with special needs
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017"
:
11 Documents
clear
BERNYANYI UNTUK MENGENAL ANGGOTA TUBUH DAN FUNGSINYA PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG
Husna, Nurul;
Soendari, Tjutju
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (466.325 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9694
Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Bernyanyi Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Anggota Tubuh Dan Fungsinya Pada Anak Tunagrahita Sedang”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah kemampuan mengenal anggota tubuh dan fungsinya melalui metode bernyanyi pada peserta didik tunagrahita sedang. Peneliti menemukan kasus yang berada di kelas II SDLB, ia kesulitan mengenal anggota tubuh dan fungsinya, hal tersebut disebabkan kurangnya stimulus yang diberikan dalam mengenalkan anggota tubuh dan fungsinya. Mengenal anggota tubuh dan fungsinya sangat penting bagi peserta didik tunagrahita sedang, oleh karena itu peneliti menerapkan metode bernyanyi untuk mengenalkan anggota tubuh dan fungsinya. Judul lagunya yaitu “Fungsi anggota tubuhku” lagu tersebut disertai dengan video animasi, dan juga dalam evaluasinya berbentuk games, hal tersebut bermaksud agar menambah motivasi dalam mengikuti pembelajaran. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan mengenal anggota tubuh dan fungsinya pada peserta didik tunagrahita sedang melalui metode bernyanyi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A yang mana pada baseline-1 (A-1) dilakukan sebanyak 4 sesi, pada intervensi (B) sebanyak 8 sesi dan pada baseline-2 (A-2) sebanyak 4 sesi. Subjek penelitian berjumlah 1 orang peserta didik. Analisis data penelitian menggunakan analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian pada baseline-1 (A-1) nilai rata-rata subjek berada pada kategori cukup, setelah diberikan intervensi (B) pada baseline-2 (A-2) mengalami peningkatan yaitu berada pada kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan mengenal anggota tubuh dan fungsinya pada peserta didik tunagrahita sedang.
MEDIA AKAL INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN
Robeni, Beni Reza;
Tarsidi, Iding
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (770.791 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9688
Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pembelajaran bina diri pada anak tunagrahita ringan yang sangat rendah.Anak belum mampu melakukan kemampuan menggosok gigi dengan baik. Selain pemilihan metode pembelajaran yang tepat, salah satu komponen yang paling penting dan menentukan kualitas pembelajaran adalah penggunaan media pembelajaran. Oleh karena itu peneliti menggunakan media akal interaktif ini untuk membantu anak tunagrahita meningkatkan rasa percaya diri dalam belajar, membantu meningkatkan pemahaman materi pembelajaran menggosok gigi, sehingga terampil dalam menggosok gigi. Anak tunagrahita akibat hambatan kecerdasannya berdampak diantaranya mengalami kesulitan dalam menerima informasi terutama informasi yang abstrak. Dengan demikian, dalam pembelajaran, media mutlak diperlukan agar materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit mudah dipahami.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektivan media akal interaktif dalam meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak tunagrahita ringan di SLB Welas Asih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A.Subjek penelitian berinisial SF berumur 12 tahun, seorang anak tunagrahita ringan, belum mampu belajar bina diri khusunya dalam aspek menggosok gigi. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh mean level fase baseline 1 (A-1) pada subjek SF sebesar 30,88%, mean level fase intervensi (B) sebesar 76,47%, dan mean level fase baseline 2 (A-2) sebesar 86,76%. Maka dapat disimpulkan bahwa media akal interaktif model permainan menggosok gigi berpengaruh terhadap keterampilan menggosok gigi subjek yang diteliti.Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan kepada guru untuk mempertimbangkan penggunaan media akal interaktif model permainan dalam pembelajaran bina diri sebagai media alternatif untuk meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada anak tunagrahita ringan kelas 5.
METODE SUKU KATA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN PESERTA DIDIK LOW VISION
Hidayah, Widya Nur;
Nawawi, Ahmad
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (299.688 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9701
Membaca merupakan kemampuan dasar yang berhak dimiliki oleh setiap peserta didik. Peserta didik low vision saat ini mendapatkan pengajaran membaca menggunakan huruf braille yang diasumsikan menyebabkan prestasi, hasil belajar rendah dan penurunan motivasi dalam belajar. Hasil asessmen seorang peserta didik low vision berinisial MD yang duduk di bangku kelas 3 SDLB memiliki pengetahuan dalam mengenal huruf latin, sisa penglihatan fungsionalnya mampu membaca huruf berukuran 36, dengan jarak 3 cm dan dengan posisi cahaya berada di depan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulan pada aspek suku kata, lalu menjadi kata dan kalimat sederhana melalui metode suku kata. Metode penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan mean level kemampuan membaca permulaan subjek pada fase baseline-1 memperoleh persentase 21,11% yang menunjukkan subjek berada dalam tahap mengeja huruf, lalu pada fase intervensi menunjukkan perolehan mean level sebesar 90,63% menunjukkan subjek telah mampu membaca kalimat sederhana dan pada fase baseline-2 menunjukkan peningkatan sampai 98,52% yang menunjukkan subjek MD mampu membaca kalimat sederhana dengan lancar. Kondisi akhir subjek ini menunjukkan metode suku kata dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada MD peserta didik low vision.
KETERAMPILAN SOSIAL ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI
Ardha, Ray Yulia
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (110.751 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9695
Penelitian ini digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai keterampilan sosial anak tunagrahita ringan saat berupa interaksi dan keterampilan sosial anak tunagarahita selama berada di Sekolah Dasar Inklusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan studi kasus eksploratif. Instrument penelitian adalah peneliti sendiri dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Data yang diperoleh berupa peristiwa atau kejadian kemudian dianalisis dengan menggunakan prosedur penelitian kualitatif, melalui tahapan pengkodean sampai penyusunan kategori, dan tema. Untuk memperoleh data yang dapat dihandalkan dilakukan triangulasi data dengan menggunakan sumber, yaitu pencocokan data yang diperoleh dari observasi dicocokan dengan hasil pengamatan. Penelitian dilakukan terhadap dua siswa sebagai subyek yaitu YBR dan MBR. Hasil penelitian terhadap siswa tunagrahita ringan YBR dan MBR terungkap bahwa kemampuan berinteraksi siswa tunagrahita dengan siswa lainnya ada anak yang terbuka, namun ada juga anak yang tertutup. Bagi siswa yang tunagrahita dapat menyesuaikan diri dan berinteraksi, maka keterampilan sosialnya cukup baik. Namun bagi siswa tunagrahita yang tidak dapat menyesuaikan diri dan menarik diri, keterampilan sosialnya cenderung kurang baik atau sama seperti saat pertama masuk sekolah bahkan menurun. Saran yang penulis rumuskan untuk pihak sekolah dan orangtua, yaitu dibutuhkan bimbingan dan dukungan dari orang-orang sekitar agar siswa tunagrahita yang bersekolah di sekolah inklusi dapat menyesuaikan diri dengan teman lainnya. Siswa tunagrahita membutuhkan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman lainnya yang normal agar dapat lebih percaya diri serta dapat meningkatkan keterampilan sosialnya.
MODEL KONSIDERASI UNTUK MELATIH KETERAMPILAN SOSIAL ANAK DENGAN HAMBATAN EMOSI DAN PERILAKU
Yulida, Dea;
Warnandi, Nandi;
Kurniadi, Dedy
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (329.817 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9689
Anak dengan hambatan emosi dan perilaku merupakan anak yang memiliki hambatan dalam melakukan hubungan dengan orang lain. Di lapangan ditemukan bahwa anak dengan hambatan emosi dan prilaku memiliki keterampilan sosial yang rendah. Hal ini ditunjukkan dengan prilaku yang tidak sesuai dengan aturan, norma, bahkan hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mnegetahui pengaruh model konsiderasi terhadap keterampilan anak dengan hambatan emosi dan prilaku. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Desain yang digunakan ialah One Group Pre-Test Post-Test. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi sistemaitis mengenai keterampilan sosial. Analisis data mengggunakan teknik statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon. Kesimpulan penelitian ini yaitu model pembelajaran konsiderasi berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan sosial anak dengan hambtan emosi dan prilaku. Model konsiderasi diharapkan dapat dipergunakan oleh guru dalam pembelajaran keterampilan sosial anak dengan hambatan emosi dan prilaku.
PROGRAM LITERASI SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA TUNANETRA SDLB DI SLB CIMAHI
Triwiaty, Rikrik;
Assjari, Musjafak
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (119.692 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9697
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi faktual program literasi sekolahbagi siswa tunanetra tingkat sekolah dasar, mengetahui pelaksanaan program literasi sekolah bagi siswa tunanetra tingkat sekolah dasar , mengetahui respon siswa terhadap program literasi sekolah, mengetahui hal yang perlu dikembangkan dalam program literasi sekolah bagi siswa tunanetra tingkat sekolah dasar dan mendapat gambaran implementasi program literasi sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan beberapa hal: pertama kondisi faktual membuktikan bahwa program literasi sekolah sudah ada. Kedua, pelaksanaan program literasi sekolah belum maksimal. Ketiga, respon siswa terhadap program literasi sekolah cukup baik meskipun beberapa siswa masih ada yang menolak mengikuti kegiatan. Keempat, hal-hal yang perlu dikembangkan dalam perumusan program literasi yaitu kegiatan yang lebih variatif, media dan strategi yang sesuai, adanya program tertulis yang jelas. Kelima, keterlaksanaan program di sekolah dilakukan oleh guru kemudian di observasi, wawancara, dan di dokumentasikan. Untuk mencapai hasil yang maksimal perlu pelaksanan program literasi sekolah yang berkelanjutan.
KESIAPAN MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR DALAM MELAYANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Kurniadi, Dedy;
Sunaryo, Sunaryo
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (134.717 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9690
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesiapan mahasiswa calon guru SD di salah satu universitas di Indonesia dalam melayani anak berkebutuhan khusus (ABK). Sampel dalam penelitian ini mahasiswa calon guru SD tingkat empat pada jurusan PGSD. Data kesiapan mahasiswa calon guru dalam melayani anak berkebutuhan khusus diperoleh melalui tes pemahaman konsep dasar pendidikan anak berkebutuhan khusus dan tes pemahaman cara-cara melayani anak berkebutuhan khusus. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan statistic sederhana yaitu kuartil. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru SD belum memiliki kesiapan dalam melayani anak berkebutuhan khusus baik dilihat dari pemahaman konsep dasar anak berkebutuhan khusus maupun pemahaman cara-cara melayani anak berkebutuhan khusus.
METODE HORISONTAL UNTUK PEMBELAJARAN BERHITUNG PEMBAGIAN PADA SISWA TUNARUNGU
Septiani, Septiani;
Gunawan, Dudi
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (135.336 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9698
Hambatan yang dialami anak tunarungu menyebabkan minimnya pemahaman terhadap materi pelajaran, tidak terkecuali pelajaran matematika mengenai operasi pembagian. Sebagaimana yang dialami oleh siswa kelas V SDLB bernama AF yang memiliki hambatan dalam menyelesaikan soal operasi hitung pembagian. Oleh karena itu, diperlukan metode operasi hitung yang mudah, jelas dan cepat yang memudahkan anak tunarungu dalam menyelesaikan soal operasi hitung pembagian. Dengan latar belakang di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara langsung tentang pengaruh metode horizontal terhadap kemampuan siswa tunarungu dalam operasi hitung pembagian antara puluhan dan satuan. Penulis mencoba menerapkan metode horisontal dalam meningkatkan kemampuan berhitung siswa tunarungu dalam konsep pembagian. Metode horisontal adalah adalah ilmu hitung baru yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari metode tradisional/vertikal dan sempoa. Pada metode horisontal ini pengerjaannya dilakukan secara mendatar (horisontal) dari arah kanan menuju ke kiri. Metode penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain penelitian A-B-A. Teknik analisis data adalah deksriptif dan hasilnya dalam bentuk persentase dan grafik. Dalam hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam kemampuan berhitung pembagian anak tunarungu. Hal ini dapat dilihat dari persentase mean level yang mengalami peningkatan dalam setiap fasenya. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode horisontal dapat meningkatkan kemampuan berhitung dalam konsep pembagian pada anak tunarungu di SLB-BC Pelita Bangsa, Nagreg. Diharapkan metode horisontal dapat menjadi pertimbangan guru sebagai salah satu metode pengajaran matematika, khususnya dalam operasi pembagian.
EGRANG BATOK UNTUK MELATIH KETERAMPILAN MOTORIK KASAR SISWA TUNANETRA
Andrian, Indra Lutfi;
Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (458.683 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9691
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media permainan tradisional egrang batok terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar siswa tunanetra di SLBN-A Citeureup. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Single Subject Research dengan desain penelitian A-B-A Subjek penelitian ini adalah satu orang siswa tunanetra kelas 6 SDLB berinisial MH yang mengalami hambatan pada motorik kasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tes praktik dimana penilaiannya berdasarkan instrumen. Instrumen yang dibuat berupa instrument gerak berjalan dan keseimbangan. Analisis data yang digunakan yaitu dengan statistik deskriptif. Media yang digunakan dalam penelitian ini berupa egrang batok. Egrang batok merupakan salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan mean level kemampuan awal MH pada tahap baseline-1 (A-1) sebesar 26,67% kemudian pada tahap intervensi (B) mean level kemampuan MH mengalami peningkatan menjadi 58,86% dan besarnya mean level MH pada tahap baseline-2 (A-2) menjadi 71,33%. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar MH.
MEDIA KOMIK UNTUK MELATIH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA TUNARUNGU
Fajrin, Syarah Aini;
Hernawati, Tati
JASSI ANAKKU Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (220.645 KB)
|
DOI: 10.17509/jassi.v17i2.9699
Kemampuan anak tunarungu dalam membaca pemahaman masih menunjukkan hasil yang rendah, karena ketika anak membaca hanya mengucapkan kata-kata atau secara verbal saja tanpa memahami makna yang mereka baca. Dengan demikian kemampuan membacanya baru sampai tahap membaca permulaan. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman tersebut menggunakan media komik. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa tunarungu kelas D3 SDLB-B Sukapura Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Sampel penelitian berjumlah enam orang, yang diambil dengan menggungakan teknik sampling jenuh. Sedangkan analisis datanya menggunakan uji wilcoxson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa tunarungu. Hal tersebut terlihat dari ketercapaian dalam semua indikator, yang meliputi 1) menyebutkan judul cerita, 2) menjelaskan peristiwa yang terjadi sesuai fakta, 3) menyebutkan tempat berlangsungnya cerita sesuai fakta, 4) menyebutkan pesan yang terkandung dalam suatu cerita. Sebagai implikasi dari penelitian ini, guru dapat menggunakan media komik dalam pembelajaran sains pada siswa tunarungu agar lebih menarik dan menyenangkan, sehingga siswa mudah memahami materi pelajaran.