cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+6281245936241
Journal Mail Official
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hang Tuah No 114 Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
ISSN : -     EISSN : 25976052     DOI : https://doi.org/10.56338/mppki
Core Subject : Health,
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2597-6052 (Online - Electronic). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of health promotion and behavior science. The focus and scopes of the journal include: Health Literacy Community health empowerement and culture Health promoting hospital Health promotion in institution including tourism and industry Health media and communication technology Health promotion for infectious and non infectious diseases Lifestyle diseases including reproductive health,sexuality and HIV/AIDS Health promoting Occupational health and safety Health behaviour and education Intervention strategies in health promotion
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)" : 42 Documents clear
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Waipare Kecaamatan Kangae Kabupaten Sikka: Faktors Related to the Incident of Dengue Hemorrhagic Fever in the Working Area of the Waipare Health Center, Kangae District, Sikka District Adang, Erny; Marni; Ribka Limbu
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.4719

Abstract

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu jenis penyakit arbovirus yang ditularkan melalui gigitan artropoda seperti nyamuk. Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. kasus DBD di Nusa Tenggara Timur bervariasi dari tahun 2018 hingga 2021. Pada tahun 2018, terdapat 1.603 kasus, yang meningkat menjadi 4.832 kasus pada tahun 2019. Puncaknya terjadi pada tahun 2020, dengan 6.178 kasus dan 63 kematian, namun turun menjadi 2.807 kasus pada tahun 2021. Kasus DBD di Puskesmas Waipare mencapai 113 kasus pada tahun 2020, turun menjadi 21 kasus pada tahun 2021 dan meningkat menjadi 36 kasus pada tahun 2022. Ada 52 kasus antara Januari dan Maret 2023. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD di wilyah kerja Puskesmas Waipare Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dan desain penelitian Case control untuk mengkaji variabel-variabel yang berhubungan dengan kasus DBD di wilayah Puskesmas Waipare, Kangae, Sikka. Hasil: Uji chi-square digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tidak berhubungan dengan kejadian DBD (p-value= 0,006). Sementara itu, sikap mencegah, tindakan PSN (p-value = 0,001) dan ventilasi berkasa (p-value = 0,004), serta keberadaan jentik (p-value = 0,002) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian DBD, sedangkan pencahayaan tidak berhubungan dengan kejadian DBD (p-value = 0,255). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan pencahayaan terhadap kejadian DBD dan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap mencegah, tindakan PSN, ventilasi berkasa dan keberadaan jentik nyamuk terhadap kejadian DBD
Pemberian Media Leaflet Mengenai Higiene Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Wasting dalam Meningkatkan Pengetahuan (Studi Kasus pada Ibu Balita di Desa Mulyasejati Kabupaten Karawang): Provision of Media Leaflet o Environmental Sanitation Hygiene Against Wasting Events in Increasing Knowledge (Case Study on Toddler Mother in Mulyasejati Village, Karawang City) Medina Alya Andrifni; Rini Harianti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5090

Abstract

Latar belakang: Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya wasting adalah higiene sanitasi lingkungan. Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan. Higiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat, dan peralatan agar aman dikonsumsi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian media leaflet mengenai higiene sanitasi lingkungan terhadap kejadian wasting dalam meningkatkan pengetahuan ibu balita. Metode: Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan model one group pretest-posttest design. Pelaksaan penyuluhan dilakukan pada tanggal 20 dan 22 September 2023 di Posyandu Cempaka II dan IX. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Skor hasil pretest dan posttest dihitung menggunakan skala Gutman dengan jawaban benar bernilai 1 dan salah bernilai 0. Uji normalitas menggunakan uji Saphiro-Wilk dilanjut dengan uji Wilcoxon dikarenakan data tidak terdistribusi normal. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar 0,285 (p > 0,05) yang menunjukkan bahwa media leaflet yang digunakan tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan responden. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian media leaflet mengenai higiene sanitasi lingkungan terhadap kejadian wasting dalam meningkatkan pengetahuan ibu balita di Posyandu Cempaka II dan IX.
Pendidikan Seksual Dasar Menggunakan Video Animasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa di SD Ketib Sumedang : Animated Video Regarding Sex Education In Elementary School Towards Knowledge and Attitudes at SDN Ketib Sumedang Dewi Ulfah, Nadia; Suhat; Budiman; Novie E Mauliku; Ayu Laili
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5097

Abstract

Latar belakang: Kasus kekerasan seksual pada anak di Sumedang meningkat dari 10.328 kasus pada tahun 2021 menjadi 11.686 pada tahun 2022, sehingga diperlukan upaya pencegahan salah satunya melalui pendidikan seksual pada anak untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan seksual menggunakan media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap anak. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (experimental pre-post test with control group design) dengan sampel 44 siswa yang dibagi 2 kelompok yang diberikan edukasi menggunakan video animasi dan kelompok ceramah di SDN Ketib Sumedang. Sampel dipilih secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Pengaruh pendidikan seksual menggunakan video animasi lebih besar terhadap pengetahuan (P=0,019; CI: 95%) dan sikap (P=0,000; CI: 95%). Kesimpulan: Pengaruh penggunaan media video animasi lebih besar terhadap pengetahuan dan sikap anak dibandingkan dengan ceramah.
Peran Kepala Ruang dalam Meningkatkan Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit: Literature Review: The Role of Head Nurse to Improve Patient Safety Culture In Hospital: Literature Review Hursepuny, Frininsih Lensi; Emiliana Tarigan
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5100

Abstract

Latar Belakang: Seorang pemimpin memiliki peran dan tanggung jawab terhadap upaya meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit. Pada penerapan budaya keselamatan pasien kepala ruangan perlu untuk mengevaluasi proses asuhan yang diberikan oleh staf perawat kepada pasien guna meresponi tuntutan dan harapan masyarakat terhadap kualitas tim keperawatan yang dibawah supervisinya sehingga setiap perawat yang bekerja harus terampil sesuai dengan kiat dan ilmu keperawatan. Tujuan: Untuk mengetahui peran seorang manajer keperawatan dalam meningkatkan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit. Metode: Kajian literatur merupakan metode yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara menganalisis beberapa jurnal yang berkaitan dengan topik yang diambil. Jurnal yang ditelusuri melalui ProQuest, Pubmed, Google Scholar, dan EBSCO kemudian akan diseleksi. Pencarian literatur dilakukan dalam kurun waktu penerbitan jurnal dari tahun 2018 – 2023. Hasil: Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala ruang dengan penerapan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit. Dukungan dan keterlibatan dari seorang kepala ruangan memiliki peran yang penting untuk memastikan implementasi budaya keselamatan dan kinerja staf. Supervisi kepala ruang perawatan juga dapat meningkatkan kualitas asuhan dalam memberikan pelayanan yang aman bagi pasien. Kesimpulan: Semakin baik pelaksanaan peran dan fungsi manajemen kepala ruangan maka semakin baik juga penerapan budaya keselamatan pasien oleh staf perawat. Kepala perawat diharapkan memahami mengenai fungsi manajemen terhadap pengelolaan keselamatan pasien dan meningkatkan monitoring dalam implementasinya
Implementasi Program Pencegahan Penyakit Kardiovaskular REHAT MALAM di SD Hidayatul Ummah Mulyorejo Surabaya: Implementation REHAT MALAM Cardiovascular Disease Prevention Program at Hidayatul Ummah Elementary School Mulyorejo Surabaya Safa Rosyadah Hakim; Nurul Istifadah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5116

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia, penyakit kardiovaskular menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian terbanyak pada tahun 2009 hingga 2019 dan tekanan darah tinggi atau hipertensi diketahui menjadi faktor risiko utamanya. Kebijakan untuk mengurangi asupan garam menjadi strategi utama untuk mencegah penyakit kardiovaskular karena terindentifikasi bahwa konsumsi natrium harian yang tinggi merupakan faktor risiko utama dari meningkatnya kasus tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular lainnya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari sebelum dan sesudah diberikannya program REHAT MALAM (Remaja Sehat Kendalikan Asupan Garam) terhadap peningkatan pengetahuan responden terkait asupan natrium untuk pencegahan penyakit kardiovaskular. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas 6 SD Hidayatul Ummah Mulyorejo Surabaya yang berjumlah 31 siswa. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik Paired Sample T-Test dengan mean atau rata-rata dan p-value. Hasil: Didapatkan hasil bahwa sebanyak 29 siswa (93,5%) mengalami peningkatan pengetahuan mengenai asupan garam untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan sebesar 31,61 dan ditemukan adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan siswa sebelum dan setelah diberikan program (p=0,000). Kesimpulan: Hasil menunjukkan bahwa upaya pencegahan penyakit kardiovaskular melalui program REHAT MALAM berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan siswa mengenai pengendalian asupan garam.
Gambaran Epidemiologi Penyakit Kusta di Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 : An Overview of the Epidemiology of Leprosy in East Java Province in 2022 Prameswari, Ambarsih
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5119

Abstract

Latar belakang: Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan menyerang saraf tepi dan kulit. Pada tahun 2021 tercatat terdapat 10.976 kasus baru kusta di Indonesia. Provinsi Jawa Timur masuk ke dalam 10 besar provinsi dengan angka penemuan kasus baru kusta tertinggi per 100.000 penduduk. Penyakit kusta masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Provinsi Jawa Timur. Prevalensi kusta di Jawa Timur pada tahun 2021 sebesar 0,4 per 10.000 penduduk dengan angka penemuan kasus baru atau new case detection rate (NCDR) sebesar 4,2 per 100.000 penduduk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran epidemiologi penyakit kusta di 38 kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan data sekunder yang bertujuan untuk membuat gambaran mengenai epidemiologi pola penyakit kusta berdasarkan orang, tempat, dan waktu. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit kusta di Jawa Timur banyak diderita oleh orang dewasa (usia >14 tahun) sebanyak 2.097 kasus (94%), tipe kusta multi basiler sebanyak 2.107 kasus (95%) serta dengan kecacatan tingkat 0 sebanyak 1.686 kasus (76%). Prevalensi kusta sebesar 0,5 per 10.000 penduduk dan angka kasus baru sebesar 5,3 per 100.000 penduduk. Kesimpulan: Karakteristik penderita kusta tertinggi di Jawa Timur pada tahun 2022 berada pada dewasa (usia >14 tahun) dan didominasi oleh kusta tipe MB dengan kecacatan tingkat 0 atau tanpa kecacatan. Masih terdapat 5 kabupaten/kota di Jawa Timur yang belum mencapai status eliminasi kusta yaitu Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Bangkalan.
Hubungan Anemia dalam Kehamilan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum: The Association of Anemia in Pregnancy with The Incidence of Postpartum Hemorrhage Aqilah Farah Salsabil; Rauly Rahmadhani; Abdul Rahman; Ulfah Rimayanti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5160

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi masalah. Perdarahan postpartum, yang menyumbang 19,3% dari semua kematian ibu di Indonesia, adalah penyebab utama kematian bagi wanita hamil. Salah satu faktor risiko perdarahan postpartum adalah anemia. Tujuan: Bertujuan menganalisis hubungan antara anemia dalam kehamilan dengan frekuensi perdarahan postpartum di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Siang di Kabupaten Pangkep.. Metode: Desain penelitian menggunakan metodologi case control dan merupakan studi observasional analitik. Dengan total 150 sampel, sampel ini menggunakan rasio 1:1 antara kelompok kontrol dan kasus. Teknik analisis univariat dan bivariat digunakan untuk menganalisis data. Dengan uji chi-square dan perhitungan OR. Hasil: hasil uji bivariat pada variabel kadar hemoglobin trimester 1, 2 dan 3 dengan kejadian perdarahan post-partum masing-masing didapatkan hasil yang signifikan secara statistic dengan p sama dengan 0,000 (p<0,05), 0,000 (p<0,05) dan 0,000 (p<0,05), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara ibu yang mengalami anemia pada kehamilan dengan kejadian perdarahan post-partum di RSUD Batara Siang. dan hasil OR masing-masing 25,351x, 10,804x dan 35,821x merupakan tingkat risiko untuk mengalami perdarahan post-partum. Dan penyebab perdarahan postpartum diperoleh retensio plasenta (44%), atonia uteri (28%), rupture uteri (18,6%), dan inversio uteri (9,4%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian perdarahan postpartum, tingkat risiko perdarahan postpartum lebih tinggi pada anemia ditrimester 3 dan penyebab utamanya yaitu retensio plasenta.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Personal Hygiene Santri di Pondok Pesantren Ar-Rofi’I Jakarta Selatan Tahun 2023: Factors Associated with the Personal Hygiene Behavior of Santri at the Ar-Rofi'I Islamic Boarding School, South Jakarta in 2023 Zalsyah Dwiria Safira; Elia Nur Ayunin
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5163

Abstract

Pendahuluan: Perilaku personal hygiene merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penyebaran skabies. Personal hygiene yang buruk dapat memperburuk infeksi skabies dan meningkatkan risiko penyebaran ke orang lain. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan personal hygiene pada santri di Pondok Pesantren Ar-Rofi’i Jakarta. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri di Pondok Pesantren Ar-Rofi’i Jakarta tahun 2023 berjumlah 173 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan sampel 77 santri. Pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Hasil univariat menunjukkan responden memiliki personal hygiene yang baik (53,2%), pengetahuan tinggi (58,4%), sikap kurang (57,1%), sarana personal hygiene tidak mendukung (55,8%), tidak dapat dukungan teman sebaya (54,5%), dan dapat dukungan pesantren (62,3%). Hasil bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene yaitu pengetahuan (Pvalue 0,010), Sikap (Pvalue 0,026), dan sarana personal hygiene (Pvalue 0,033). Saran: Berdasarkan hasil penelitian disarankan dapat menyediakan informasi mengenai personal hygiene berupa memberikan penyuluhan rutin ataupun menggunakan media promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan serta peningkatan sikap santri terhadap personal hygiene.
Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA pada Balita di Darul Imarah Aceh Besar: Risk Factors for the Physical Environment of the Home on the Incidence of ISPA in Toddlers in Darul Imarah Aceh Besar Waliyyuddin, Rajwa; Farrah Fahdhienie; Vera Nazhira Arivin
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5166

Abstract

Latar belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita merupakan permasalahan kesehatan yang belum teratasi di Aceh, terutama di wilayah Puskesmas Darul Imarah, Aceh Besar. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada faktor risiko lingkungan fisik rumah terhadap kejadian ISPA pada balita di wilayah Kerja Puskesmas Darul Imarah, Aceh Besar. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode analitik observasional dengan desain case-control study. Populasi adalah seluruh balita yang terdaftar di Puskesmas Darul Imarah selama Januari–September 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling, dengan 60 responden terbagi menjadi 30 kelompok kasus dan 30 kelompok kontrol (perbandingan 1:1). Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan aplikasi SPSS. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan ventilasi ruangan (p-value = 0,405, OR = 1,592, CI95% 0,531-4,775), kelembaban rumah (pvalue = 0,795, OR = 1,144, CI95% 0,414 – 3,166) dan kepadatan hunian (p-value = 0,559, OR = 1,408, CI95% 0,445 – 4,53) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian ISPA pada balita dan merupakan faktor risiko. Sedangkan suhu rumah (p-value = 0,301, OR = 0,583, CI95% 0,210 – 1,624), dan jenis lantai tidak merupakan faktor risiko ISPA. Kesimpulan: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor lingkungan seperti ventilasi, kelembaban, dan kepadatan hunian ruangan dapat meningkatkan risiko ISPA pada balita. Rekomendasi termasuk edukasi masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pengawasan kualitas udara.
Upaya dan Komitmen Pemerintah dalam Program Percepatan Penurunan Kasus Stunting di Kelurahan Pejagan, Bangkalan: Government Efforts and Commitment in the Programe to Accelerate the Reducing Stunting Cases in Pejagan Village, Bangkalan Theresa, Nia Gloria
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i6.5171

Abstract

Latar belakang: Tingginya kasus stunting pada anak balita di kabupaten Bangkalan masih menjadi angka yang cukup tinggi diseluruh Jawa Timur. Tingginya angka kasus stunting di Kabupaten ini tentunya memerlukan perhatian dari banyak pihak, seperti pemerintah dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah tersebut. Tujuan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menganalisis situasi dan keadaan masyarakat di Kelurahan Pejagan, meningkatkan dan mencari tahu faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam penurunan kasus stunting di Kelurahan Pejagan serta sebagai bahan perencaaan kebijakan kesehatan bagi pemerintah Kelurahan Pejagan. Metode: Metode dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan wawancara dan diskusi bersama pemerintah yang berwenang serta masyarakat, lalu melakukan edukasi kesehatan kepada kader-kader di desa. Hasil: Berdasarkan hasil dari pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, diketahui bahwa pemerintah sudah melakukan komitmen dan pergerakan dalam menangani hal ini melalui pelaksanaan kebijakan kesehatan, namun masih kurang banyaknya ketertarikan dari masyarakat untuk terlibat dan mengikuti kebijakan tersebut serta programnya tersedia masih belum cukup untuk menunjangan kebutuhan masyarakat Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pemerintah sudah menetapkan tim audit kasus stunting, lalu sudah membentuk kader-kader kesehatan, tim pendamping keluarga, dan aktif melaksanakan Posyandu. Pemerintah juga telah bergerak aktif memberikan PMT, pemberian vitamin, penimbangan berat badan bagi anak melalui Posyandu dan kunjungan rutin ke TK/PAUD. Namun, diketahui masih kurangnya bantuan pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu tersebut, kurangnya program yang mendukung penurunan stunting, sehingga minimnya partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan.

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 11: NOVEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 10: OCTOBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 9: SEPTEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 8: AUGUST 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 7: JULY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 6: JUNE 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 5: MAY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 4: APRIL 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 3: MARCH 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 2: FEBRUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 8 No. 1: JANUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 No. 12: DESEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 10: OCTOBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 9: SEPTEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 7: JULY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 5: MAY 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 10: OCTOBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 2: MEI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 3: SEPTEMBER 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) More Issue