cover
Contact Name
Hendy Yuliansyah
Contact Email
wacadesain@ars.ac.id
Phone
+6287739022302
Journal Mail Official
wacadesain@ars.ac.id
Editorial Address
Jl. Sekolah Internasional 1-2, Antapani. Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wacadesain
ISSN : -     EISSN : 27752232     DOI : 10.51977/wacadesain
Core Subject : Art,
Jurnal Wacadesain Jurnal Wacadesain merupakan jurnal hasil penelitian ilmiah dibidang Seni dan Desain Komunikasi Visual. Dengan artikel yang belum dipublikasikan secara online atau versi cetak. Jurnal wacadesain memiliki versi online dan cetak dengan jadwal publikasi pada bulan Mei dan November setiap tahunnya.
Articles 81 Documents
DINAMIKA TRANSPORTASI DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT LOKAL STASIUN CIPEUNDEUY DALAM DOKUMENTASI FOTOGRAFI Perdana, Bayu Bambang; Pratama, Sandi Destian
Wacadesain Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/wacadesain.v5i2.1921

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika sosial dan sejarah yang terkait dengan Stasiun Cipeundeuy di Kabupaten Garut melalui pendekatan kualitatif yang diperkuat oleh dokumentasi fotografi. Studi ini bertujuan memahami peran stasiun ini dalam memengaruhi mobilitas masyarakat, perkembangan ekonomi lokal, dan nilai budaya yang melekat pada komunitas sekitarnya. Perolehan data dilakukan dengan metode observasi lapangan, wawancara dengan narasumber, dan dokumentasi visual dengan cara merekam kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar stasiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stasiun Cipeundeuy tidak hanya menjadi pusat transportasi berbasis kereta api, tetapi juga ruang interaksi sosial yang sarat nilai budaya. Dokumentasi fotografi berperan penting dalam merepresentasi dan menginterpretasikan dinamika ini, memperlihatkan sisi lain kehidupan perekonomian masyarakat, pola perdagangan, dan jejak sejarah dari masa kolonial hingga modern. Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian nilai sejarah dan budaya stasiun, serta potensi fotografi sebagai media reflektif dan arsip visual yang bernilai untuk mendukung pemahaman akademik.
KAJIAN VISUAL IKLAN POCARI SWEAT VERSI JKT48 “TENNIS” TAHUN 2014 Adityawan, Oki; Valentino, Dion Eko; Indriawan, Shendy
Wacadesain Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/wacadesain.v5i2.1924

Abstract

Penelitian iklan ini yaitu menemukan makna dibalik tanda-tanda yang digunakan dengan menggunakan analisis semiotika dalam model Charles Sanders Pierce, dan menyingkap pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi JKT48 “tennis” tahun 2014. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian iklan adalah metodologi visual, metode kajian visual dengan teknik filling system dan metode semiotika. Terdapat beberapa faktor positif dalam iklan yaitu pemilihan gambar, konsep, layout dan background sangat jelas dan baik, sedangkan faktor negatifnya yaitu terdapat komunikasi yang disampaikan bersifat hyperbola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode interpretatif dengan pendekatan kualitatif yang memfokuskan tanda dan teks sebagai objek kajiannya, sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa temuan tanda dalam iklan Pocari Sweat versi JKT48 “tennis” tahun 2014 yaitu, tanda ikon, sosok perempuan, botol Pocari Sweat beserta logonya, tanda indeks, suasana langit yang cerah dan ekspresi perempuan yang tersenyum, tanda simbol, makna dari sebuah warna yang didominasi dengan warna biru dan putih. Pesan yang disampaikan terdapat pada iklan yaitu Go Sweat, Go Ion yang berarti suatu gaya hidup tentang kebiasaan berolahraga dan bergerak yang membuat tubuh menjadi segar dan semangat kembali.
REPRESENTASI KULTURAL DALAM DESAIN RUMAH JULANG NGAPAK: ANALISIS SEMIOTIKA PADA RUMAH ADAT SUNDA Ridwan, Iwan Muhammad; Yuliansyah, Hendy; Rahadi, Panji Firman
Wacadesain Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/wacadesain.v5i2.1926

Abstract

Rumah adat Sunda merupakan manifestasi dari nilai-nilai kultural yang terkandung dalam kehidupan masyarakat Sunda. Salah satu bentuk desain arsitektur tradisional yang paling dikenal adalah rumah Julang Ngapak, yang mencerminkan simbol-simbol budaya dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kultural yang nampak dalam desain arsitektur rumah Julang Ngapak. Fokusnya ada pada elemen-elemen arsitektural seperti bentuk atap, ornament dan tata ruang. Elemen-elemen tersebut akan dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Carles Sander Peirce yang menekankan desain rumah Julang Ngapak sebagai tanda yang memiliki elemen utama representamen, objek dan interpretan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah Julang Ngapak tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya yang kaya makna filosofis. Bentuk atap menyerupai sayap burung yang menjadi ikon perlindungan dan keseimbangan alam, sementara ornamen-ornamen pada struktur rumah berfungsi sebagai indeks yang menunjuk pada kepercayaan spiritual masyarakat. Tata ruang rumah mengandung simbol hierarki sosial dan pola interaksi antar anggota keluarga, mencerminkan keterkaitan antar elemen budaya Sunda.
Membangun Subjektifitas dalam Fotografi Melalui Metode Integratif Rahadi, Panji Firman; Ridwan, Iwan Muhammad; Perdana, Bayu Bambang
Wacadesain Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/wacadesain.v6i1.2047

Abstract

Subjectivity in photography is not innate phenomenon but rather the result of a creative process that is inherently reflective and contextually situated. This study proposes the development of an integrative methodological framework that synthesizes the principles of visual exploration (EDFAT) with the visual rhetoric model articulated by Wendy Hesford and Brenda Brueggmann. Employing a constructivist Grounded Theory approach, the research systematically examines gow photographers cultivate an awareness of identity, positionality and audience engagement through visual practices. The methodological framework is intended to contribute to a deeper theoretical and practical understanding of subjectivity within the practice of photography.
ANALISIS ILUSTRASI MASKOT SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL KEMASAN MAKANAN RINGAN MEREK TARO Sishertanto, Tytton; Mufida, Iklima nur
Wacadesain Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/wacadesain.v6i1.2054

Abstract

Penelitian ini membahas peran maskot dalam desain label kemasan produk makanan ringan, dengan studi kasus pada kemasan Taro produksi FKS Food. Fokus utama penelitian adalah menganalisis bagaimana ilustrasi maskot Taro Boy dan Pota digunakan sebagai strategi visual dalam membangun narasi produk, memperkuat branding, serta menarik perhatian konsumen, khususnya anak-anak sebagai target pasar utama. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi pustaka dan observasi visual terhadap desain kemasan varian rasa Taro Net Petualangan Seaweed dan Potato Barbecue. Hasil analisis menunjukkan bahwa maskot tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga berperan penting dalam menyampaikan tema petualangan yang sesuai dengan varian rasa produk, membangun kedekatan emosional dengan konsumen, serta memperkuat identitas merek melalui visual yang konsisten dan naratif. Penelitian ini menegaskan bahwa ilustrasi maskot yang dirancang dengan tepat dapat meningkatkan efektivitas komunikasi visual dalam kemasan produk dan mendukung strategi branding secara menyeluruh.
Perancangan Video Animasi dalam Meningkatkan Efektivitas Strategi Manajemen Pemasaran Digital pada Destinasi Wisata Labuan Bajo Destian, Sandi; Wardana, Yanwar; Adityawan, Oki
Wacadesain Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/wacadesain.v6i1.2065

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong perubahan signifikan dalam strategi pemasaran destinasi wisata. Labuan Bajo, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, memerlukan pendekatan pemasaran yang inovatif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Penelitian ini bertujuan untuk merancang video animasi sebagai media promosi digital yang efektif dalam meningkatkan daya tarik dan visibilitas destinasi Labuan Bajo. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan tahapan perancangan mencakup analisis kebutuhan, pembuatan storyboard, produksi animasi, hingga evaluasi efektivitas konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video animasi mampu menyampaikan informasi secara menarik dan mudah dipahami oleh calon wisatawan, serta meningkatkan interaksi dan engagement pada platform digital. Video animasi juga terbukti mendukung strategi manajemen pemasaran digital melalui peningkatan brand awareness dan niat berkunjung. Dengan demikian, perancangan video animasi menjadi salah satu solusi kreatif yang relevan dalam mendukung pengembangan pariwisata berbasis digital di era modern. Kata Kunci: Video Animasi, Pemasaran Digital, Manajemen Pemasaran, Destinasi Wisata, Labuan Bajo
VISUALISASI SUMPAH DI MASYARAKAT SUNDA MELALUI FILM PENDEK "KEUREUT CELI” Wahyuni Esiyansyah, Tulus Rega
Wacadesain Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/wacadesain.v6i1.2066

Abstract

Membahas budaya di Indonesia memang tidak ada habisnya. Ragam budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia merupakan bahan yang sangat baik untuk dijadikan karya tulis atau karya seni. Penelitian dengan membuat film "Keureut Celi" ini merupakan upaya melestarikan budaya Sunda tentang sumpah, sehingga masyarakat dapat menikmati materi melalui media film. Metode Penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan metode desain adalah Pra-Produksi, Produksi dan Pasca Produksi. Dari hasil penelitian dan pembuatan film tersebut ditemukan bahwa film merupakan salah satu media yang tepat dalam memvisualisasikan materi berupa benda budaya. Pilihan genre juga dapat menentukan bagaimana film tersebut akan disajikan kepada penonton.
SEMIOTIC REVIEW OF PIERCE TRIADIC SIGN AND DESIGN STYLE IN THE PAINTING “NOT EVERYTHING CAN BE HUNG” Maulana Syahid, Khalif; Triandiliarni, Betria
Wacadesain Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/knh9b275

Abstract

In Toni Antonius' work exhibited in the performance with the theme Reimagine Renaissance is a painting entitled Not Everything Can Be Hung." The painting has a different concept from paintings in general. The painting breaks the audience's expectations by creating a painting that is not hung but is simply placed on the floor with the back of the painting supported by the wall. This study uses a descriptive qualitative research method, namely describing the suitability of the theory obtained to the hypothesis of the research object. A review of Peirce's triadic sign semiotics is applied to determine the meaning of the painting. In addition, a review of the design style applied to the painting, not everything can be hung, uses a combination of Victorian and Renaissance design styles, using techniques such as chiaroscuro, anatomical studies, linear perspective, scale, atmospheric perspective, and sfumato, which are implemented in the painting. The study concludes that the painting's design style is a mix of Victorian and Renaissance styles; not everything can be hung.
Strategi Visual Branding UMKM Chen Kafei dengan Konsistensi Fotografi di Instagram Michiellyn; Savitri, Elis; Muhammad Arviansyah, Shaid
Wacadesain Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/ekbsav96

Abstract

UMKM menghadapi tantangan dan peluang baru seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinan UMKM untuk memperluas jangkauan akses pasar dan juga meningkatkan brand awareness. UMKM dapat bersaing di pasar global dengan menggunakan berbagai platform yang sudah canggih. Di sisi lain, UMKM juga dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan cepat dalam teknologi dikarenakan menghadapi tantangan dalam hal yang terkait dengan literasi digital. Hal tersebut yang mengakibatkan adanya UMKM yang masih belum mampu mengadaptasi teknologi dalam memperkuat brand mereka. Tugas akhir ini bertujuan untuk meningkatkan brand UMKM Chen Kafei melalui strategi pemasaran digital, khususnya dengan memanfaatkan media sosial dan rancangan fotografi yang efektif. Chen Kafei, sebagai salah satu UMKM yang bergerak di industri kuliner, memerlukan strategi yang efektif untuk menghadapi tantangan dalam membangun dan meningkatkan brand awareness di tengah persaingan yang semakin ketat. Laporan perancangan ini akan merancang konsep fotografi yang relevan dan menarik, yang diharapkan dapat meningkatkan engagement serta daya tarik visual di platform media sosial.
REPRESENTASI SELF-HARM REMAJA MELALUI INSTALASI INTERAKTIF MIXED MEDIA DAN FOTOGRAFI EKSPERIMENTAL Adityawan, Oki; Irawan, Ananda Nova; Valentino, Dion Eko; P, Sandi Destian; Perdana, Bayu Bambang
Wacadesain Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Wacadesain
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/ymswet63

Abstract

ABSTRAK Remaja berada di fase antara masa kanak-kanak dan kedewasaan, di mana perubahan identitas dan tekanan sosial sering kali menimbulkan luka yang tak terlihat. Dalam kondisi ini, banyak remaja akhirnya memilih diam dan melukai diri sendiri sebagai bentuk ekspresi dari rasa sakit yang tidak tersampaikan. Perilaku melukai diri merupakan salah satu bentuk perilaku yang dilakukan untuk mengatasi gangguan emosi atau rasa sakit emosional dalam bentuk self-harm tanpa ada niat untuk bunuh diri. Faktor pemicunya meliputi pola asuh tidak sehat, lingkungan yang tidak mendukung, hingga minimnya komunikasi dalam keluarga. Kuatnya stigma budaya terhadap isu kesehatan mental juga memperparah kondisi ini. Karya ini lahir dari pengalaman pribadi dan kisah para penyintas self-harm, menjadi medium ekspresi keresahan sekaligus ajakan untuk lebih peduli. Metode penciptaan menggunakan Practice-Based Research dengan pendekatan AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), melalui tahapan persiapan, eksplorasi, pengembangan, hingga eksekusi. Hasil karya berupa empat fotografi eksperimental mixed media berjudul “To my Youth”, yang masing-masing membahas isu komunikasi keluarga, tekanan remaja, perilaku self-harm, dan harapan masa depan. Karya ini juga dilengkapi instalasi interaktif yang mendorong partisipasi audiens, agar pesan yang disampaikan dapat diterima lebih mendalam dan menjangkau khalayak luas. Karya ini diharapkan dapat menjadi stimulus visual yang mendukung kampanye kesehatan mental di kalangan remaja. Kata kunci: self-harm, remaja, fotografi eksperimental,mixed media, AIDA. Teenagers are in a phase between childhood and adulthood, where identity changes and social pressures often cause invisible wounds. In this condition, many teenagers end up choosing to remain silent and hurt themselves as a form of expression of their unspoken pain. Self-harm is one form of behavior used to cope with emotional distress or emotional pain through self-harm without the intent to commit suicide. Triggers include unhealthy parenting patterns, unsupportive environments, and limited communication within families. The strong cultural stigma surrounding mental health issues further exacerbates this condition. This work stems from personal experiences and the stories of self-harm survivors, serving as a medium for expressing anxiety while also urging greater care and attention. The creation process employs Practice-Based Research with an AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) approach, progressing through stages of preparation, exploration, development, and execution. The result is four mixed media experimental photographs entitled “To my Youth”, each of which discusses the issues of family communication, teenage pressure, self-harm behavior, and hopes for the future. This artwork also features interactive installations that encourage audience participation, so that the message conveyed can be received more deeply and reach a wider audience. This artwork is expected to be a visual stimulus that supports mental health campaigns among teenagers. Keywords: self-harm, teenagers, experimental photography, mixed media, AIDA