cover
Contact Name
Achmad Kautsar
Contact Email
achmadkautsar@unesa.ac.id
Phone
+6285645492261
Journal Mail Official
jurnalabimanyu@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung G2 Lt.1, Unesa Kampus Ketintang, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Abimanyu: Journal of Community Engagement
ISSN : 27214095     EISSN : 27214095     DOI : -
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Abimanyu particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Student Community Services; Economics science; Technology; Art and Humanities; Education for Sustainable Development.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 119 Documents
Upaya Meringankan Beban Civitas Akademika UNESA Kurang Mampu Melalui Pemenuhan Kebutuhan Pokok Sebagai Dampak Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Brillian Rosy; Durinta Puspasari; Durinda Puspasari; Lifa Farida Panduwinata; Ruri Nurul Aeni Wulandari
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 1 No 3 (2020): Special Issue Covid-19
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.506 KB) | DOI: 10.26740/abi.v1i3.10961

Abstract

Semenjak ditetapkannya PSBB di Jawa Timur khususnya zona merah yaitu Surabaya, maka semua aktivitas pendidikan dihentikan termasuk kegiatan pembelajaran di UNESA. Beberapa mahasiswa UNESA masih tertahan di Surabaya karena adanya himbauan pemerintah untuk tidak pulang kampung sebagai pencegahan penyebaran wabah virus corona tinggal di Asrama Pesantren Putri Jagad Alimussirry. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meringankan beban civitas akademika UNESA kurang mampu khususnya pada mahasiswa yang masih bertahan tinggal di Surabaya melalui pemenuhan kebutuhan pokok sebagai dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Metode kegiatan pengabdian kepada masayarakat ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu 1) tahap persiapan, dilakukan untuk mengetahui pokok permasalahan yang dialami oleh mitra, 2) tahap pelaksanaan melalui pemberian bantuan berupa bahan pokok secara langsung sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan mitra dan 3) ahap evaluasi untuk mengetahui ketercapaian target. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini hanya dihadiri oleh pengurus, perwakilan mahasiswa Asrama Pesantren Putri Jagad Alimussirry dan perwakilan dosen dari tim PKM serta mahasiswa Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang membantu penyaluran bantuan dan dokumentasi kegiatan. Selain itu kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik dilihat dari data angket respon dan testimoni pengurus sekaligus mahasiswa UNESA sebagai bagian dari pesantren Putri Jagad Alimussirry.
Manajemen Keuangan Praktis Bagi Masyarakat yang Terdampak Covid 19 Merlyana Dwinda Yanthi; Ni Nyoman Alit Triani; Made Dudy Satyawan; Cantika Sari Siregar; Ambar Kusumaningsih
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 1 No 3 (2020): Special Issue Covid-19
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.737 KB) | DOI: 10.26740/abi.v1i3.11077

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak secara langsung bagi pemenuhan kebutuhan di semua lapisan masyarakat. Pandemi juga memberikan imbas yang sangat besar dengan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar yang terjadi di daerah Surabaya. Pembatasan sosial ini  memberikan pengaruh sangat besar bagi masyarakat terutama bagi civitas akademika Fakultas Ekonomi yang berasal dari luar daerah. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini membantu untuk memberikan literasi bagi masyarakat mengenai bagaimana mereka mampu mengatur dan mengurangi pola hidup konsumtifnya melalui video animasi, sehingga mampu membantu mereka dalam mengatur pola konsumtifnya di tengah pandemi ini. Pengabdian kepada masyarakat ini juga memberikan bantuan sembako bagi masyarakat civitas FE Universitas Negeri Surabaya.Keywords: manajemen keuangan, video animasi, sembako
Optimalisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Melalui Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Bagi Masyarakat Loggar Bhilawa; Dian Anita Nuswantara; Dewi Prastiwi; Aisyaturrahmi Aisyaturrahmi
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1571.088 KB) | DOI: 10.26740/abi.v2i1.11083

Abstract

The Government of the Republic of Indonesia has issued Presidential Decree of the Republic of Indonesia number 11 of 2020 concerning the Determination of the 2019 Corona Virus Disease Public Health Emergency (COVID-19). In this Presidential Decree, the President designated Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) as a type of disease that causes a Public Health Emergency. As well as establishing a Public Health Emergency for Corona Virus Disease 2019 (COVID-l9) in Indonesia, which must be made in accordance with the provisions of laws and regulations. In addition to issuing Presidential Decree number 11 of 2020, the government also issued Government Regulation 21/2020 concerning Large-Scale Social Restrictions in the context of Accelerating the Management of Corona Virus Disease (COVID-19). PP 21 of 2020 concerning Large-Scale Social Restrictions in the context of the Acceleration of Handling of Corona Virus Disease (COVID-19) regulates the Implementation of Large-Scale Social Restrictions stipulated by the Minister of Health and can be carried out by the Regional Government based on the approval of the Minister of Health. One of the efforts to maintain health is by applying personal hygiene so as not to become a carrier of the virus for other people. Based on WHO recommendations as well as the Surabaya City PSBB, residents are asked to implement PHBS according to WHO recommendations. This PKM is more functioned to provide information back to the public regarding PHBS efforts in accordance with WHO recommendations for maintaining personal health. It is hoped that with the implementation of this activity, the residents of the orphanage will be more aware of personal hygiene and also apply health protocols in their daily lives so that they can break the chain of transmission of Covid 19.
Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Masa New Normal Dikalangan Mahasiswa yang Berprofesi Sebagai Driver Ojol Lintang Venusita; Rohmawati Kusumaningtias; Pujiono Pujiono; Redianto Putra
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 1 No 3 (2020): Special Issue Covid-19
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.971 KB) | DOI: 10.26740/abi.v1i3.11115

Abstract

Awal tahun 2020, dunia dilanda dengan berbagai berita yang menggemparkan salah satunya adalah wabah flu dari virus corona. Virus ini juga sudah termasuk dalam kasus pandemik, kasus penyakit menular yang sudah menjangkit ke wilayah luas. Penyakit yang bersifat pandemik tidak hanya akan berimplikasi terhadap suatu individu, tetapi dapat mengganggu pilar-pilar sebuah negara, termasuk ekonomi. Pekerjaan sebagai ojek online sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi berbagai lapisan masyarakat, khususnya masyarakat yang cenderung memiliki keterbatasan ekonomi ke bawah yang pendapatannya tidak pasti. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu memberikan keringanan beban keluarga mahasiswa atau mahasiswa yang berprofesi sebagai driver ojek online agar tetap dapat beraktivitas pada kondisi new normal. Metode pemberian bantuan ini juga dimanfaatkan untuk menggali informasi mengenai efektivitas pembagian bantuan vitamin dan alat-alat yang dapat digunakan dalam beraktifitas pada kondisi new normal. Kata kunci: virus corona; new normal; ojek online.
Upaya Peningkatan Kapasitas Mahasiswa Keperawatan dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 Ika Nur Pratiwi; Herley Windo Setiawan; Lailatun Nimah; Rista Fauzinigtyas; Zulfayandi Pawanis
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 1 No 3 (2020): Special Issue Covid-19
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.902 KB) | DOI: 10.26740/abi.v1i3.11351

Abstract

The Covid-19 pandemic made health workers at the forefront must provide direct treatment to patients and take efforts to prevent the spread of the disease. The impact of the pandemic in the education is made all higher education institutions in all zones to provide online learning. Developing online learning for nursing students needs strategies because the competencies had achieved involve cognitive, affective and psychomotor domains. The purpose of community service (PKM) is to provide education about Covid-19 as an effort to increase the capacity of nursing students in the face of the COVID-19 pandemic. The PKM method uses the Community Based Research (CBR) approach through education about the latest management of Covid-19, nursing care for Covid-19 patients and alertness based on transmission of COVID-19 (Transmition based Precaution). The final evaluation of the PKM program by comparing the pre-test and post-test scores on knowledge. PKM results, there were 178 participants with an average age of 22 years and the majority of them were women (104 participants). The measurement results for the level of knowledge p = 0.000 (p <0.05) so that there is a significant difference in the level of knowledge between before and after being given education. Community service activities include increasing knowledge and understanding of nursing students in dealing with Covid-19 in a clinical setting. So, after students graduate and then work, they can quickly adapt to the work environment in breaking the chain of health problems that occur.
Penerapan Alat Cuci Tangan Otomatis untuk Masyarakat Kelurahan Bukit Merapin Kota Pangkalpinang Rika Favoria Gusa; Dede Naruari; Welly Yandi
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.408 KB) | DOI: 10.26740/abi.v2i1.11903

Abstract

Since the beginning of 2020, the world has faced an outbreak of the Corona Virus Disease (COVID-19). Corona virus can be transmitted when someone touches nose, mouth or eyes after touching a surface that has been contaminated with the virus from a person who coughs or sneezes. To prevent contracting COVID-19, one way that can be done is to get used to washing hands with soap and running water, especially when in public places. With the automatic hand washing equipment, people do not need to touch the water tap to wash their hands, thus minimizing the possibility of spreading the virus. The hand washing device is made consisting of a water tap that can flow water automatically when an ultrasonic sensor captures hand movements around the mouth of the faucet and a water reservoir that can be filled automatically based on the reading of the water level by the ultrasonic sensor. This automatic hand washing tool has been used in sub-district office and mosque in Bukit Merapin sub-district, Pangkalpinang.
Pemberdayaan Penjahit Masker Kain Anti Covid-19 di Kabupaten Ponorogo Erny Roesminingsih; Muhamad Sholeh; supriyanto supriyanto; Ainur Rifqi
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.852 KB) | DOI: 10.26740/abi.v2i1.12057

Abstract

Penyebaran Covid-19 berdampak besar pada kesehatan dan perekonomian masyarakat. Kesehatan dan perekonomian menjadi satu kesatuan yang harus diselesaikan secara seimbang. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat kali ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menurunkan penyebaran covid dan membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup empat tahap, yaitu tahap perencanaan, survei kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengabdian masyarakat kali ini diikuti oleh 25 penjahit yang berasal dari Desa Poko Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Masker yang diproduksi berjumlah 1000 masker yang selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat Desa Poko untuk membantu pencegahan penyebaran Covid-19. Melalui pemberdayaan ini, selama 2 kali produksi 1 kelompok penjahit masker dapat menghasilkan penghasilan sebesar Rp 805.000 dan menyisakan masker senilai Rp 80.000, sehingga laba secara keseluruhan mencapai Rp 885.000.
Edukasi Dan Pembuatan Jamu Instan Berbasis Home Industry Bagi Masyarakat Yang Terkena Dampak Ekonomi Dalam Masa Pendemik Maure Gitta Miranti Syahrudin; Lucia Tri Pangesthi; Dwi Kristiastuti; Dewi Lutfiati; Rahayu Dewi; Amalia Ruhana
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1757.184 KB) | DOI: 10.26740/abi.v2i2.12158

Abstract

Pemberlakuan sosial distancing sangat berdampak pada laju usaha kecil dan menengah, yaitu menurunnya pendapatan secara drastis karena mereka tidak dapat berjualan dengan menjajakan dagangannya. Kondisi tersebut masih berlangsung pada saat masa pandemi. Beberapa masyarakat yang terdampak kehilangan mata pencahariannya adalah penjual jamu gerobak/sepeda yang biasa menjual dagangannya dengan berkeliling dan mangkal disuatu tempat. Tujuan PKM ini 1) mengedukasi masyarakat dalam  pengembangan produk jamu, pengemasan, pemasaran berbasis online, dan pentingnya penerapan sanitasi higiene, dan 2) memberikan pelatihan pembuatan jamu instan dengan menerapkan sanitasi higiene. Metode yang digunakan adalah pemberian materi dan pelatihan. Peserta pelatihan adalah kelompok penjual jamu di Sidoarjo sebanyak 5 orang. Hasil dari kegiatan ini adalah 1) edukasi dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pengolahan jamu instan, dengan rata-rata 7,8 yang artinya baik; dan 2) Pelatihan pembuatan jamu instan dinyatakan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu keterampilan dalam pembuatan jamu dengan nilai rata-rata 3,87 yang artinya termasuk kedalam kategori baik. Konsumsi jamu meningkat selama masa pandemi karena memiliki khasiat kesehatan, hal ini menjadi peluang usaha yang baik bagi penjual jamu keliling untuk membuat jamu instan. Implikasi dari kegiatan ini adalah edukasi dan pelatihan pembuatan jamu instan memiliki potensi untuk meningkatkan income generating keluarga.Kata kunci: jamu instan, edukasi, masa pandemi, home industry.
Pendampingan Pengembangan Kemasan Abon Ayam Umkm Dan Penyaluran Abon Ayam Beserta Makanan Pokok Dalam Rangka Mengurangi Dampak Ekonomi Masyarakat Pada Masa Pandemi Dewi Prastiwi; Leny Yuanita; Lucky Rachmawati; Merlyana Dwinda Yanthi
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.162 KB) | DOI: 10.26740/abi.v2i2.12192

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, khususnya para pekerja di sektor informal. Pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi berdampak terhadap banyak tenaga kerja yang kehilanganpekerjaan di kabupaten/kota se-Jawa Timur. Kondisi ini akan menurunkan tingkat kesejahteraan sertameningkatkan angka kemiskinan di wilayah Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, untuk mengurangidampak pandemi Covid-19 pada para pekerja sektor informal serta pemberdayaan UMKM, maka padakegiatan ini Tim PKM melaksanakan kegiatan pendampingan pengembangan kemasan abon ayam danpenyaluran abon ayam beserta makanan pokok dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar makananmasyarakat terdampak Covid-19. Pendampingan pengembangan kemasan abon ayam dilaksanakanpada UMKM Abon Barokah. Hasil pelaksanaan PKM ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuanUMKM Abon Barokah untuk menambah minat daya beli masyarakat, dapat memasarkan dan menjualproduknya dengan lebih baik lagi, sehingga mampu bertahan di masa pandemi. Penyaluran abonayam beserta makanan pokok diharapkan menjadi sarana promosi bagi produk abon ayam UMKMAbon Barokah dan mampu mengurangi dampak pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi bagimasyarakat di wilayah kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Masker Kain sebagai Upaya Mengatasi Penyebaran COVID-19 dan Perekonomian UMKM di Sidoarjo Sapto Wibowo; Oce Wiriawan; Hamdani Hamdani; Arifah Kaharina; Hijrin Fithroni
Abimanyu : Jornal of Community Engagement Vol 2 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.527 KB) | DOI: 10.26740/abi.v2i2.12221

Abstract

œCOVID-19 stands for œCorona Virus Disease-19 is a virus that first occurred in Wuhan, China, on December 31, 2019 (WHO: 2020). With the COVID-19 pandemic which is spreading increasingly everyday, the government issued a regulations to always stay at home, e.g work and study from home, keeping distance, and finally lockdown (PSBB).The problem was arised when the regulation threatens the economic sector of the society, e.g. UMKM. The people's purchasing power decreases. Even though the operational costs, wages of workers etc. must be fulfilled by the UMKM actors so they can meet their needs, including the partner of UMKM UD. Art Collection Sidoarjo.This Community Service Program (PKM) aims to increase awareness in efforts to accelerate the handling of COVID-19 and the economy, especially UMKM in Sidoarjo Regency by distributing fabric masks. The UMKM UD. Art Collection  Initially was a business that engaged in bag craftsmen, but it changed to making fabric masks. And the use of fabric masks is indispensable as an effort to prevent the infection of COVID-19 and to stop the spreading of the virus. Sidoarjo is a fabric mask delivery target, which is in the red zone category. fabric mask will be given directly through the Unesa Crisis Center (UCC) and people in need.Keywords: fabric masks, Covid-19, UMKM œCOVID-19 merupakan singkatan œCorona Virus Disease-19 adalah virus yang pertama kali ada di Kota Wuhan, Cina, pada 31 Desember 2019 (WHO : 2020). Dengan adanya pandemi COVID-19 yang semakin hari semakin menyebar, maka pemerintah mengeluarkan aturan untuk selalu berada di rumah, bekerja dan belajar dari rumah, menjaga jarak, dan terakhir Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB).Permasalahan muncul ketika aturan itu berlaku demi memutus rantai sebaran COVID-19 mengancam pada sektor perekonomian masyarakat diantaranya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yaitu daya beli masyarakat semakin berkurang. Padahal biaya operasional, upah pekerja dll harus terpenuhi oleh pelaku UMKM supaya bisa mencukupi kebutuhannya, termasuk mitra UMKM UD. Art Collection Sidoarjo yang terdampak. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dalam usaha percepatan penanganan COVID-19 dan perekonomian terutama UMKM di Kabupaten Sidoarjo dengan pendistribusian masker kain. Mitra UMKM UD. Art Collection semula adalah usaha yang bergerak di bidang pengrajin tas, dirubah menjadi pembuatan masker kain. Dan pemakaian masker kain sangat diperlukan sebagai wujud upaya mencegah penularan COVID-19 dan memutus penyebaran virus semakin bertambah lagi. Target pemberian masker kain yaitu Kabupaten Sidoarjo yang termasuk kategori zona merah. Masker kain akan diberikan secara langsung melalui Unesa Crisis Center (UCC) dan masyarakat yang membutuhkan.Kata Kunci: masker kain, COVID-19, UMKM

Page 4 of 12 | Total Record : 119