cover
Contact Name
-
Contact Email
jbd@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbd@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES, Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko Lantai 2, Kampus Sekaran Gunungpati Kota Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Bina Desa
ISSN : 27156311     EISSN : 27754375     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bina Desa memuat hasil pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian seperti Pengembangan Masyarakat (Community Development), Pembelajaran Layanan (Service Learning), PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community Development), CBR (Community-Based Research), dan metodologi lainnya. Pada dasarnya adalah semua kegiatan yang bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat dengan tujuan menangani berbagai masalah di masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat. Oleh karenanya pendekatan yang digunakan adalah multidisiplin ilmu sesuai konteks bidang garapan. Jurnal Bina Desa juga mempublikasikan hasil program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023) : Juni" : 20 Documents clear
Upaya Pencegahan Stunting Menuju Banjardowo Zero Stunting Melalui Penyuluhan dan Pendistribusian Stunting Book Atikah Fauziyah Dwi Cahyati; Rere Deas Pramudea Reza; Holifah Holifah; Muh Sholeh; Suhartono Suhartono
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.43965

Abstract

Permasalahan stunting di Indonesia menjadi masalah nasional yang masih dan akan terus diatasi. Berbagai upaya baik yang dilakukan oleh masyarakat, pemangku jabatan, hingga pemerintah dalam mengatasi stunting sudah diimplementasikan. Kelurahan Banjardowo juga turut andil dalam mengimplementasikan program pencegahan stunting.  Namun, perlu diadakannya solusi jangka panjang yang dilakukan secara berkala agar permasalahan stunting dapat teratasi secara komprehensif. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan program penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran khususnya pada orang tua dan ibu hamil mengenai stunting, serta pendistribusian buku pintar cegah stunting yang menjadi luaran dari program penyuluhan. Adapun tujuan dilakukannya program tersebut adalah untuk mencegah dan mengatasi permasalahan stunting hingga menuju Banjardowo Zero Stunting. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, asesmen, wawancara, dan observasi. Berdasarkan dari pelaksanaan program, ditemukan hasil implikasi yang cenderung positif dan tercapainya seluruh indikator keberhasilan dengan baik.Abstract. The problem of stunting in Indonesia is a national problem that is still and will continue to be overcome. Various good efforts made by the community, office holders, and the government in overcoming stunting have been implemented. Banjardowo Urban Village also took part in implementing the stunting prevention program. However, it is necessary to hold long-term solutions that are carried out regularly so that the problem of stunting can be overcome comprehensively. One solution that can be done is to hold an extension program to increase knowledge and awareness, especially for parents and pregnant women regarding stunting, as well as distributing smart books to prevent stunting which is the output of the counseling program. The purpose of this program is to prevent and overcome the problem of stunting to reach Banjardowo Zero Stunting. The method used is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques used are literature studies, assessments, interviews, and observations. Based on the implementation of the program, it was found that the implications tended to be positive and that all indicators of success were well achieved.
Pelatihan Pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Berbasis Akar Bambu Di Desa Tempuranduwur Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo Muhammad Isbat Amrullah
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.41036

Abstract

Ketergantungan petani di Desa Tempuranduwur terhadap penggunaan pupuk sintetis untuk menyuburkan tanaman masih tinggi. Penggunaan pupuk sintetis secara terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat mengancam kesehatan tanah. Penggunaan pupuk sintetis dalam frekuensi tinggi dan kurangnya kesadaran petani terhadap lingkungan menyebabkan pemanfaatan potensi desa berupa akar bambu sebagai agensia sekaligus pupuk hayati belum dilakukan. Tujuan dilaksanakannya pengabdian ini adalah melatih kelompok tani untuk memanfaatkan potensi desa berupa akar bambu dan bahan organik lainnya menjadi pupuk organik cair yang murah dan ramah lingkungan. Hasil kegiatan yang ingin dicapai adalah memperluas wawasan serta keterampilan petani tentang pertanian organik, terutama pembuatan PGPR akar bambu. Metode yang dilaksanakan untuk mencapai hasil tersebut adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan PGPR akar bambu. Pemahaman petani tentang pertanian organik, khususnya tentang PGPR akar bambu mengalami peningkatan ditunjukan melalui tingginya antusias selama kegiatan berlangsung sehingga petani menjadi lebih terampil untuk memanfaatkan potensi desa yang melimpah. Dengan demikian, diharapkan petani mampu memproduksi PGPR akar bambu secara mandiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk sintetis dan menekan biaya produksi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Tempuranduwur.Kata kunci: pupuk sintetis, kesehatan tanah, PGPR, potensi akar bambu, pelatihan, petani terampil
Sosialisasi Wanita Agen Pancasila bersama Ibu-ibu PKK Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora Arika Febriana Habsari; Feri Rizkiana; Moh Iqbal Khoirul Aman; Pramesti Raafsanjani
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.46675

Abstract

Pengabdian ini tentang strategi pemberdayaan perempuan sebagai agen perubahan berdasarkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia. Penelitian ini mengeksplorasi peran penting perempuan dalam mempromosikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui penanaman nilai-nilai Pancasila, perempuan dapat menjadi kekuatan positif dalam membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Peneliti ini merupakan pengabdiam yang kami lakukan dalam bentuk sosialisasi yang dilakukan di Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan agen Pancasila memainkan peran penting dalam mengidentifikasi masyarakat, mempromosikan toleransi, dan mengajarkan nilai-nilai pamcasila dalam keluarga. Mereka juga berkontribusi dalam pendidikan nilai-nilai pancasila. Kesimpulannya, pemberdayaan perempuan sebagai agen pancasila memiliki dampak positif dalam memperkuat kesadaran masyarakat dalam mengamalkan nilai luhur pancasila. Upaya kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan perempuan agen pancasila dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) pada Kelompok PKK Desa Maguan dalam Menyikapi Permasalahan Lingkungan Muhammad Yusuf I’thisom; Bagus Jatmika; Betty Dwi Agitarini; Martien Herna Susanti
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.47782

Abstract

Permasalahan sampah menjadi problematika yang dialami oleh berbagai daerah tidak terkecuali Desa Maguan. Masalah sampah memperparah resiko banjir di Desa Maguan karena kondisi geografi desa yang dilalui oleh aliran sungai. Selain itu, sektor pertanian yang masih bergantung pada pupuk kimia, untuk lingkungan kurang ramah lingkungan. Berdasarkan hal tersebut memunculkan gagasan untuk melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair, dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pembekalan, kemampuan ibu-ibu PKK atau kader PKK dalam mengolah sampah rumah tangga yang ada di lingkungan menjadi pupuk organik cair (POC). Berdasarkan hasil pelatihan peserta menyatakan respon positif dilihat dari selama pelaksanaan kegiatan dan hasil angket evaluasi kegiatan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Siaga Sehat Jiwa di Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Zakki Nurul Amin; Muhammad Ni'am; Riyadina Suci Rahmawaty
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.45993

Abstract

Desa Ketapang, Kec. Susukan, Kab. Semarang merupakan desa yang dikategorikan maju, tetapi memiliki masalah dibidang psikologis karena desa ini memiliki kurang lebih 43 orang yang mengalami gangguan jiwa. Salah satu upaya yang dilakukan yakni pemberdayaan masyarakat atas dasar perubahan layanan berbasis rujukan menuju layanan berbasis komunitas. Pemberdayaan masyarakat melalui program desa siaga sehat jiwa bertujuan untuk memebrdayakan masyarakat menuju kemandiran dalam mengatasi dan mengurangi masalah gangguan jiwa yang berada di desa tersebut. Pemberdayaan masyarakat tersebut menggunakan metode pendekatan persuasif edukatif melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktik. Adapun hasil yang diperoleh adalah terbentuknya Desa Siaga Sehat Jiwa dengan adanya tim atau kader kesehatan jiwa yang memiliki modal dari pelatihan dan pendampingan serta dipandu oleh buku panduan kegiatan DSSJ yang telah disusun dan disetujui.
Sosialisasi dan Pendampingan FIFA 11+ For Kids Programme Bagi Siswa Sekolah Sepakbola di Kota Semarang sebagai Implementasi Kampus Merdeka Yuwono Yuwono; Anies Setiowati; Nanang Indardi; Khoiril Anam; Muhammad Muhibbi
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.47570

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi mitra adalah masih adanya kejadian kasus cedera pada siswa Sekolah Sepakbola (SSB) di Kota Semarang, baik saat latihan atau bertanding, serta belum diterapkannya program pencegahan cedera yang spesifik bagi pesepakbola kelompok umur 7-13 tahun. Solusi yang ditawarkan oleh kelompok pengabdian yaitu dengan melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pelatih dan siswa tentang program FIFA 11+ For Kids bagi Pesepakbola Usia 7-13 Tahun sebagai Implementasi Kampus Merdeka. Secara detail, kegiatan pengabdian ini dapat diperinci sebagai berikut: 1) Sosialisasi tentang program FIFA 11+ for Kids, dan 2) Pendampingan saat latihan tentang pelaksanaan program FIFA 11+ for Kids. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini sudah terlaksana dengan baik dan mendapatkan antusias yang tinggi dari peserta pengabdian. Hal ini dapat dilihat dari kesungguhan siswa SSB New Star saat peragaan Pemanasan FIFA 11+ for Kids selama kegiatan pengabdian berlangsung.
Melestarikan Batik Ikat Celup di Desa Ngabeyan Kecamatan Karanganom Sheli Putri Deswanti; Putri Devi Septiani; Fahrudin Hanafi; Supriyadi Supriyadi
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.46636

Abstract

Batik Celup Ikat adalah bagian dari teknik pembuatan batik. Teknik ikat celup ini paling mudah diterapkan dan dikembangkan, meskipun tekniknya mudah dan bisa dikembangkan, namun tidak banyak orang atau seniman batik yang melakukan dan mengetahuinya. Program ini bertujuan untuk melestarikan Kembali batik celup dan kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Ngabeyan cara membuat batik menggunakan teknik ikat celup. Dari kegiatan tersebut diharapkan kegiatan ibu-ibu PKK tidak hanya diisi dengan kegiatan arisan, tetapi bisa diisi dengan kegiatan pemberdayaan Masyarakat berupa keterampilan bagi PKK. Metode kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik. Kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh para siswa. Peserta sangat antusias mengikuti acara dari awal sampai akhir, tidak ada satupun yang meninggalkan kegiatan di tengah jalan. Hal ini menunjukkan bahwa para peserta sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UNNES Giat 5 di desa Ngabeyan. 
Pengenalan Metode Ecoprint pada Siswa Siswi SDN 4 Butuh sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Sarwi Asri; Nur Afni Farhannida; Kholifatul Imro’ah
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.41931

Abstract

Desa Butuh Kidul merupakan salah satu kawasan yang berada di Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Rata-rata penduduk desa Butuh Kidul bekerja sebagai petani kopi dan sayur seperti cabai, kubis, labu siam, dan sawi. Sayur menjadi prioritas tanaman utama penunjang mata pencaharian masyarakat desa Butuh Kidul. Kawasan Butuh kidul merupakan Kawasan dataran tinggi dimana desa ini merupakan desa yang tertinggi di Wonosobo. Desa ini berbatasan langsung dengan desa Butuh dan desa Bowongso.  Karena berada di dataran tinggi banyak tumbuhan-tumbuhan yang belum pernah ditemui di dataran rendah. Banyaknya tumbuhan-tumbuhan tersebut kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Melihat banyaknya tumbuhan-tumbuhan memberikan alternatif pembuatan ecoprint. Ecoprint merupakan teknik mencetak, mewarnai dan membuat produk dengan menggunakan bahan-bahan alami. Dalam pembuatan ecoprint membutuhkan media berupa tumbuhan, seperti daun dan bunga. Kegiatan ecoprint ini ditujukan kepada siswa kelas 4 di SDN 4 Butuh. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih para siswa dan siswi agar memiliki kemampuan dalam memanfaatkan tumbuhan sekitar melalui ecoprint sejak kecil. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecoprint. Hasil dari program kerja tim UNNES GIAT 3 menunjukkan bahwa siswa dan siswi SDN 4 Butuh memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar dalam pembuatan ecoprint sebagai bahan pencetakan alami yang ramah lingkungan.
Pelatihan Pembuatan Serbuk Jahe Instan dan Branding “Kembang Sari Jahe” bagi Anggota Kelompok Wanita Tani Margi Utami di Desa Kembangsari Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung Sofyan Al Aziz; Difa Rahmatika; Miselia Kusuma
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.41173

Abstract

Abstrak. Dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia dan sumber daya alam guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kembangsari, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, dikembangkan berbagai subsektor. Salah satu pengembangan subsektornya adalah perkebunan rempah sebagai alternatif upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat tani. Pengembangan subsektor perkebunan tersebut perlu diupayakan, terutama dalam hal pengolahan hasil perkebunan rempah sebagai komponen usaha perkebunan sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, khususnya kelompok wanita tani. Oleh karena itu, tim KKN UNNES GIAT 3 Desa Kembangsari mengadakan pelatihan Pembuatan Serbuk Jahe dan Branding “Kembang Sari Jahe” bagi Anggota Kelompok Wanita Tani sebagai salah satu inovasi baru dalam hal pengolahan hasil perkebunan rempah agar memiliki daya saing lebih di pasaran. Pada pelatihan ini, diadakan program pelatihan pembuatan serbuk jahe dan branding “Kembang Sari Jahe” sebagai produk inovasi baru khas desa Kembangsari. Metode yang dilakukan adalah ceramah, demonstrasi cara, dan demonstrasi hasil. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam proses pembuatan serbuk jahe dan branding produk dengan nama “Kembang Sari Jahe” sebagai produk khas desa Kembangsari. Hasil kegiatan ini berupa kemampuan anggota kelompok wanita tani untuk membuat dan memasarkan produk serbuk jahe. Abstract. In the context of empowering human and natural resources to improve the community's economy in Kembangsari Village, Kandangan District, Temanggung Regency various sub-sectors were developed, one of which was the development of the spices plantation sub-sector as an alternative effort to improve the welfare of the farming community. The development of the plantation sub-sector needs to be pursued especially in terms of the processing of spice plantation products as a component of the plantation business which is expected to be able to increase the economic level of the community, especially women farmer groups. For this reason, the UNNES GIAT 3 KKN team in Kembangsari Village held training on making ginger powder and branding "Kembang Sari Jahe" for members of women farmer groups as one of the new innovations in terms of processing spice plantation products so that they have more competitiveness in the market. In this training, a training program was held for making ginger powder and branding "Kembang Sari Jahe" as a new innovative product typical of Kembangsari village. The methods used are lectures, method demonstrations, and results demonstrations. This activity is intended to provide understanding and skills in the process of making ginger powder and product branding with the name "Kembang Sari Jahe" as a typical product of Kembangsari village. The result of this activity is the ability of members of the Women's Farmer Group to make and market ginger powder products.Keywords: branding, ginger powder, spices  
“Let’s Play”: Pelatihan Play Therapy Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosioemosi pada Siswa PAUD Cahaya Bunda Farhan Dhiya Albariq; Rifdah Hanandra; Sonia Dewi Kristiawaty; Nurdian Susilowati; Nuryanto Nuryanto
Jurnal Bina Desa Vol 5, No 2 (2023) : Juni
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v5i2.43445

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan sosioemosi pada siswa PAUD Cahaya Bunda, Dusun Kebonan, Desa Randugunting. Sasaran dalam pengabdian ini adalah siswa PAUD Cahaya Bunda yang berusia 3 hingga 5 tahun. Metode yang digunakan yaitu play therapy dalam bentuk permainan tebak kartu ekspresi, permainan ular naga, dan permainan boy-boyan. Hasil dari program pengabdian ini berupa pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sosioemosi anak usia dini PAUD Cahaya Bunda melalui pelatihan play therapy yang terlaksana dengan baik. Hal tersebut terbukti dari adanya tanggapan positif dari pengajar maupun antusias siswa. Sebagian besar anak sudah mampu mengenali berbagai emosi dan bagaimana cara mengekspresikannya. Selain itu, melalui permainan yang dimainkan, dalam diri anak juga tumbuh rasa percaya diri dan mereka mampu mengendalikan diri dengan lebih baik setelah intervensi dilakukan. Hal ini ditunjukkan dengan anak-anak yang antri dengan tertib ketika bermain, saling menunggu teman, dan membantu fasilitator mengambil bola.Abstract. The purpose of this community engagement activity is to enhance the socio-emotional skills of preschool children at PAUD Cahaya Bunda, Dusun Kebonan, Desa Randugunting. The target audience for this engagement is preschool children aged 3 to 5 years old who attend PAUD Cahaya Bunda. The method used for this research is play therapy in the form of guessing card expression games, “ular naga” games, and a game called "boy-boyan". The outcome of this engagement program is a training program designed to improve the socio-emotional skills of early childhood children at PAUD Cahaya Bunda through well-executed play therapy sessions. The positive response from both the teachers and enthusiastic students proves the effectiveness of the program. Most children are already able to recognize various emotions and how to express the emotion. In addition, through the games played, self-confidence also seen in children and they are able to control themselves better after the intervention. This is shown by the children queuing in an orderly manner when playing, waiting for each other's friends, and helping the facilitator retrieve the ball.Keywords: anak usia dini; play therapy; sosioemosi

Page 1 of 2 | Total Record : 20