cover
Contact Name
ardy rimanda putra
Contact Email
iptekbp2id@gmail.com
Phone
+6289631631771
Journal Mail Official
iptekbp2id@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kantor Pos No.3, Gunung Mas, Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung 35225, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, 35212
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Inovasi Pembangunan
ISSN : 23545704     EISSN : 2622190X     DOI : https://doi.org/10.35450/jip
Development Innovation Journal published starting from volume 01 of 2013 when it was still under the Bappeda Lampung Province in the Field of Research and Development under the name Journal of Development Innovation. Then since the enactment of Local Regulation of Lampung Province No. 3 of 2014 Regional Research and Development Agency of Innovation Lampung Province was formed on August 8, 2014. Field of Publication and Information one of the main tasks is the journal and journal title changed from Journal of Development Innovation to Journal of Innovation and Development. Furthermore, based on Regional Regulation No. 8 of 2016 Regional Research and Development Agency (Balitbangnovda) Lampung Province again changed into Regional Research and Development Agency (Balitbangda) Lampung Province, Division of Science and Technology oversees Sub Division Data Dissemination and Publication Kelitbangan as a manager of journals and the name of the journal was again changed to Journal of Development Innovation. Focus and Scope Development Innovation: Jurnal Kelitbangan (JIP) is a journal that provides a source of scientific information aimed at researchers, research institutions, government agencies, and stakeholders in all fields. JIP publishes original research manuscripts, reviews articles, studies, and case studies that focus on research: Public Culture Government Information and communication technology Social and Cultural Rights Health Economics Agriculture Technique Education Energy Transportation Tourism
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 276 Documents
Karakteristik Fruktooligosakarida (FOS) Hasil Isolasi dari Kulit Pisang sebagai Prebiotik pada Ternak Hertini Rani; Suraya Kaffi Syafura; Zulfahmi User
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 02 (2016): August 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.055 KB)

Abstract

Dalam suatu usaha peternakan yang intensif, pakan merupakan faktor biaya produksi terbesar. Untuk itu peternak harus berupaya semaksimal mungkin agar pakan dapat digunakan secara optimal dengan penggunaan bahan-bahan limbah agroindustri yang masih mempunyai nilai nutrisi tinggi. Upaya yang dapat ditempuh antara lain dengan penggunaan senyawa fruktooligosakarida (FOS) dari hasil isolasi kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fruktooligosakarida (FOS) dari kulit pisang mentah dan matang yang diperoleh dari hasil industri rumahtangga pembuatan kripik pisang dan pisang goreng yang ada di wilayah Kota Bandar Lampung dan pengaruhnya terhadap kinerja dan kualitas karkas ternak kambing peranakan Etawah (PE). Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama adalah isolasi senyawa fruktooligosakarida (FOS) dari kulit pisang dan aplikasinya terhadap kinerja dan kualitas ternak kambing peranakan Etawah. Perlakuan yang digunakan adalah kulit pisang mentah, kulit pisang matang dan kontrol yang masing-masing perlakuan diulang tiga kali dengan rancangan acak kelompok. Data yang didapat dari hasil penelitian ini adalah Kadar Fruktooligosakarida pada kulit pisang mentah sebesar 35% sedangkan kadar Fruktooligosakarida pada kulit pisang matang sebesar 38%, dan pada perlakuan kulit pisang mentah didapat kadar yang ebih tinggi terhadap kandungan air yaitu 66.03%, kejernihan 93.7%,karbohidrat 22.64%, protein 1.08% dan derajat polimerasi 3.22% sedangkan kadar lemak tertinggi yaitu2.11% dan kadar gula pereduksi 25.25% didapat pada perlakuan kulit pisang matang. Dan total gula dari kedua perlakuan berdasarkan analisa sidik ragam tidak berbeda nyata pada taraf 1% dan 5%
Bioprospeksi Tumbuhan Obat Tradisional dalam Peningkatkan Potensi Obat Tradisional Berbasis Kearifan Lokal Maidinia User; V. Susirani Kusumaputri; Tommy Hendrix
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 02 (2016): August 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.864 KB)

Abstract

Indonesia has a range of plant species that have the potential as a raw material of traditional medicine that had already used directly by the public. The development of traditional medicine is currently showing at a good stage, it is seen from the widespread use of herbal plants are used as commodities as drugs outside medical support. To obtain the value added benefits required bioprospecting stages so that utilization can take place in a sustainable manner and sustainable and can provide fair benefit sharing and the balance between the local community, governments, researcher, and industry. This study used a qualitative approach, the research data obtained from the literature and field studies with causality investigation system that is based observation of how the influence of bioprospeksi medicinal plants. Results indicate constraints experienced in bioprospecting activities require the regulation of access to biological resources, the concept of co-operation, monitoring and evaluation, science and technology dissemination to local communities, changing the working culture of local communities, implementation examples of technologies, and dissemination of regulations and policies to the local community. More information is needed in-depth study on bioprospecting system includes economic feasibility, availability of human resources, and the mechanism of action of bioprospecting.
Survei Cemaran Mikroba dan Mutu Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Segar Dewi Sartika; Anitsa Asrining Puri; Subeki User
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 02 (2016): August 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.772 KB)

Abstract

According to Lu et al. (2010), one of the fishing products that has high in nutritionis is swordfish. Swordfish poisoning that often occurs is histamine poisoning (scombroid fish poisoning). This is caused by pathogen bacterial contamination such as Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholerae, Enterobacteriacea, etc (Kurniawan et al, 2012). The aim ofthis researchwas to know the difference of microbes contamination and physical appearance on the swordfish (Euthynnus affinis) from traditional markets, modern and fish auction markets in Bandar Lampung.This research was done in two stages. The first stage was done collecting swordfish samples randomlyfrom traditional, modern, and auction markets in Bandar Lampung. There were 13 traditional markets, 7 modern markets, and 2 warehouse markets in Bandar Lampung. The second stage of research were do total analysis of microbes, the total plate count (TPC) test, Eschericia colitest, Salmonella sp.test, and freshness level on swordfish using organoleptic test. Then the data of observed total colony and the results data of the organoleptic test were analyzed using BNJ test. The conclusion of this research were be found a difference and swordfishfreshness level on traditional, modern, and auction markets in Bandar Lampung.The lowest value of total plate count 6,5 x 104, Eschericia coli1,53 x 104, and Salmonella sp3 x 101.
Survei Cemaran Mikrobia dan Mutu Daging Ayam (Gallus Gallus Domesticus) Segar Maria Erna; Dewi Sartika; Lia Marliena
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 02 (2016): August 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.294 KB)

Abstract

Ayam memiliki peran penting sebagai sumber protein hewani. Namun kerusakan atau kontaminasi selama proses pemotongan dan distribusi ayam tidak dapat dihindari. Pencegahan dapat dilakukan dengan meminimalkan kontaminasi seperti melakukan tindakan higienis, sanitasi, baik membekukan penyimpanan dan penanganan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontaminasi Escherichia coli dan total mikroba pada ayam dan untuk mengetahui perbedaan ayam dari kedua pasar tradisional dan modern berdasarkan uji bakteriological dan organoleptik. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel ayam secara acak dari pasar tradisional (PT1, PT2, PT3) dan pasar modern (PM1 dan PM2) maka jumlah mikroba menguji seperti TPC (Total Plate Count) tes, total Escherichia coli. Data dianalisis dengan menggunakan Least Significance Difference (LSD) pada 5 derajat%, dan tingkat kesegaran dan kelayakan Ayam dilakukan dengan uji organoleptik dan dianalisis menggunakan Honestly Significance Difference (HSD) pada gelar 5%. Penelitian yang diamati adalah total koloni dan uji organoleptik. The total plate count (TPC) pasar tradisional mengakibatkan pada 106 cfu / g dan pasar modern di 105 cfu / g. Total Escherichia coli dari seluruh sampel ayam mengakibatkan pada 102 cfu / g. Berdasarkan data rekapitulasi TPC dan uji E. coli, ayam terbaik dengan kualitas terbaik diperoleh pada sampel dari pasar modern.
Pengaruh Jenis Ikan dan Konsentrasi Garam pada Rebung Ikan Terfermentasi Ahmad Sapta Zuidar; Samsul Rizal; Kania Widyastuti
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 02 (2016): August 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.384 KB)

Abstract

Bamboo shoots can be fermented fish, known as Lemea in Bengkulu. Making lemea generally use freshwater fish, but the marine fisheries sector in Bandar Lampung potent enough, so we need to try to make one. Lemea has a distinctive flavor that is affected by salt. Therefore it is necessary to investigate the exact salt concentration in producing the best fish fermented bamboo shoots. This study aims to determine the effect of fish and salt concentrations in fish fermented bamboo shoots. Research arranged as factorial in complete randomized block design (RAKL). The first factor is the type of fish (J), namely J1 (mackerel) and J2 (carp). The second factor is the concentration of salt (G), namely (G1) 5%, (G2) 7.5%, (G3) 10%, (G4) 12.5%, and (G5) 15%. Data were analyzed further by testing HSD 5% and 1%. Observations made include the value of pH, total acid, total microbes, and organoleptic (color, aroma, texture, and overall acceptance). Results of analysis of variance showed that the type of fish affect the total acid and total microbes, whereas the effect on total salt concentration of acid, acidity (pH), total microbes, and organoleptic (color, aroma, texture). The best results were obtained in this study are the two types of fish that mackerel and carp with salt concentration of 5%, with a pH value of 5.3767, 0.0662% total acid, total microbes of 7.68 log cfu / g, color scores 2, 8 (white and gray), aroma score of 2.7 (acid), and the texture score of 3.8 (slightly soft).
Pengaruh Jenis Mikroorganisme dan Lama Fermentasi Terhadap Protein Residu Produk Fermentasi Hasil Samping Udang Yudha Aditya Mahendra; Harun Al Rasyid; Subeki User
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 02 (2016): August 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.332 KB)

Abstract

Shrimp byproduct is theprocessing shrimp result that still can be used by improving its content through the fermentation process using microorganism. The purpose of this research is to determine the influence of microorganism types and fermentation time using to protein residue of shrimp byproduct fermentation. The research was arranged in factorials in the design random and completed with 2 factors and 3 repetitions.The first factor is types of microorganism, that are Aspergillus niger (M1), Rhizopus oryzae (M2), and Lasiodiplodia theobromae (M3). The second factor is the times of fermentation, that are 0 hours (L0), 24 hours (L1), 48 hours (L2), and 72 hours (L3). Similarities of the data were analyzed and analyzed further by using comparison test and orthogonal polynomials at the level 1% and 5%. The result of research shows that microorganism types and fermentation time have very real impact on protein residue and total yield. Each mold has a tendency in quadratic on total yield and protein residue. But R. oryzae did not have real impact on total yield. The best value of protein residue is A. niger at 4,00% with 35,63 hours of fermentation and the best value of total yield is L. theobromae at 65,92% with 27,70 hours of fermentation.
Integerasi Fungsi Sosial dan Fungsi Bisnis Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Lampung Ridwan Saifuddin
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.314 KB)

Abstract

Terdapat dua pilar operasional Baitul Maal wat Tamwil (BMT), yaitu fungsi sosial dan fungsi bisnis. Keduanya mencakup prinsip muamalah dalam Islam yang tidak memisahkan antara kepentingan materi dan immateri. Masalah dalam operasional BMT di Lampung adalah perlakuan yang timpang antara fungsi sosial dan fungsi bisnis, di mana fungsi bisnis berorientasi laba terlalu mendominasi, dan cenderung meninggalkan fungsi sosialnya. Fungsi sosial dicerminkan dalam pengelolaan dana zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS), sedangkan fungsi bisnis dicerminkan dalam perkembangan ukuran finansial baik pertumbuhan aset maupun laba BMT. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder laporan keuangan BMT, serta data primer yang diperoleh melalui pengungkapan pendapat dan kuesioner kepada 36 responden pengelola BMT di Lampung. Metode analisis menggunakan diagram tulang ikan (fishbone diagram) untuk mengindetifikasi akar penyebab lemahnya fungsi sosial BMT di Lampung. Hasil penelitian menunjukkan pengelola BMT di Lampung cenderung melalaikan fungsi sosialnya, sehingga BMT lebih merefleksikan lembaga bisnis murni. Penyebab lemahnya fungsi sosial BMT adalah faktor management, manpower, methods, money, dan environment. Analisis laporan keuangan BMT juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang jelas antara peningkatan kinerja bisnis yang ditunjukkan dengan perkembangan aktiva dan laba, dengan kinerja fungsi sosial BMT. Laporan keuangan BMT juga belum sepenuhnya mengacu pada Pedoman Standar Akuntansi Keuangan.
Tantangan Alih Teknologi Asing: Pengalaman Pusat Inovasi di Indonesia Yovita Isnanari
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.62 KB)

Abstract

Potensi keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya dapat digunakan untuk mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keuntungan ini telah menjadi daya tarik bagi perusahaan asing dan lembaga untuk membangun kerjasama yang mengarah ke transfer teknologi. Salah satu teknologi terkemuka kantor transfer di Indonesia, Pusat Inovasi LIPI telah mencatat empat perjanjian kerjasama dengan perusahaan asing atau lembaga dalam dua tahun terakhir (2014-2015). Namun, dalam perjanjian apapun, selalu ada kemungkinan ketidakseimbangan berkaitan dengan manfaat dari transfer teknologi dari sisi masing-masing.Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi masing-masing pihak menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data untuk artikel ini dikumpulkan melalui review meja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pusinov masih terbatas dalam empat kesepakatan.Salah satu alasan untuk ini adalah bahwa teknologi yang bersumber dari pihak asing.Namun demikian, Pusinov masih manfaat dari perjanjian dalam bentuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Disarankan bahwa perencanaan yang lebih baik diperlukan untuk Pusinov untuk menuai keuntungan lebih tinggi dari transfer teknologi asing.
Uji Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora Crispa L. Miers ) Kombinasi Zeolit Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Pseudomonas Aeruginosa Laila Susanti; Subur Widodo; Syaiful Bahri; Wenny Indriasari
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.591 KB)

Abstract

Treatment of infected wounds on the skin generally use synthetic chemicals, which when used in the long term lead to negative side effects. Development of herbal medicines have been done as an alternative to synthetic chemicals because of cheap and has no side effects and low toxicity. From this background, the test formulation extract ointment preparation brotowali (Tinospora crispa L. Miers) a combination of zeolite against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa in vitro. This study aims to get the best formulation of the extract ointment preparation brotowali (Tinospora crispa L. Miers) which has an antibacterial effect against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa. In this study, the method used discs to observe the growth of bacteria by doing two to three treatments. P1 was the treatment group were given a salve on the market, namely the ointment Gentamicin as a positive control, P2 is the treatment group were given an ointment containing extract brotowali combination of zeolite with base oils, P3 is the treatment group were given ointment without extract brotowali oily base as a negative control. From the research results generated extract ointment brotowali with base oils produced are bactericidal and active substance formulations extract brotowali combination of zeolite that is at 9%v/v.
Kajian Cemaran Salmonella Sp pada Pasca Panen Udang Vannamei Hasil Budidaya di Wonosobo, Kotaagung, Hanura dan Rawajitu Timur Susilawati User; Dewi Sartika; Mumpuni Uji Kawedar Anjung
Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan Vol 4 No 03 (2016): November 2016
Publisher : Balitbangda Provinsi Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.819 KB)

Abstract

Produksi udang Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Namun ekspor udang ke luar negeri mengalami hambatan dan penolakan, diantaranya disebabkan oleh cemaran bakteri Salmonella sp. Penurunan cemaranSalmonella dengan menggunakan antibiotik dilarang karena menyebabkan efek negatif terhadap konsumen. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang cemaran Salmonella pada udang hasil budidaya sehingga perlu dipertimbangkan alternatif tindakan preventif dan berbagai strategi untuk kontrol cemaran Salmonella. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel udang vannamei dari Kecamatan Wonosobo, Kotaagung, Hanura dan Rawajitu Timur masing-masing sebanyak 3 ulangan untuk dilakukan uji terhadap ada tidaknya cemaran bakteriSalmonella dan uji organoleptik. Udang vannamei hasil budidaya di Kecamatan Wonosobo, Kotaagung dan Hanura tercemar bakteri Salmonella sp yang berasal dari cemaran air laut sebagai media budidaya, sedangkan di Kecamatan Rawajitu Timur tidak tercemar Salmonella. Penggunaan bahan alami seperti probiotik, bawang putih dan buah mengkudu dapat menghambat pertumbuhan bakteri merugikan. Nilai rata-rata organoleptik udang vannameidari Kecamatan Wonosobo, Kotaagung, Hanura dan Rawajitu Timur rata-rata di atas 8,07 sehingga masih dapat diterima oleh konsumen. Cemaran Salmonella pada udang tidak dapat dibuktikan melalui pengujian sensori, karena sensori tidak dapat menunjukkan cemaran biologis.

Page 2 of 28 | Total Record : 276