cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 48 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017" : 48 Documents clear
ANALISIS PENURUNAN DAN DAYA DUKUNG FONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA PADA TANAH LUNAK Mustofa Agung Santoso; Niken Silmi Surjandari; Bambang Setiawan
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.042 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36947

Abstract

Bangunan yang ada di atas tanah lunak tidak dapat didukung oleh fondasi, sehingga diperlukan perkuatan berupa tiang pancang. Ada beberapa jenis fondasi dangkal salah satunya Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL), saat ini juga sudah banyak fondasi yang diberi perkuatan berupa tiang pancang. Salah satu gedung perkantoran menggunakan fondasi KSLL yang berada di wilayah perkotaan yang rawan penurunan. Tujuan dari skripsi ini untuk menghitung daya dukung dan penurunan fondasi suatu bangunan yang menggunakan fondasi dengan maupun tanpa perkuatan tiang pancang pada tanah lempung. Penelitian ini digunakan untuk memberi pilihan dalam menangani daya dukung dan penurunan fondasi. Metode untuk menghitung daya dukung fondasi sebelum perkuatan menggunakan metode Terzaghi (1943) sedangkan daya dukung fondasi setelah perkuatan menggunakan metode U.S Army Corps. Metode yang digunakan untuk menghitung penurunan segera sebelum perkuatan maupun setelah perkuatan adalah Janbu et al. (1956) sedangkan metode yang digunakan untuk menghitung penurunan konsolidasi primer dihitung pada kondisi lempung terkonsolidasi normal (normally consolidated). Tambahan tegangan tanah dihitung menggunakan persamaan Boussinesq. Hasil analisis daya dukung ultimit fondasi KSLL sebelum perkuatan menggunakan metode empiris sebesar 581,045 kN/m2 dan setelah perkuatan sebesar 7298,633 kN/m2. Penurunan fondasi sebelum perkuatan menggunakan metode empiris sebesar 45,233 cm dan setelah perkuatan sebesar 4,965 cm. Gedung tersebut lebih aman menggunakan fondasi yang diperkuat dengan tiang pancang.
PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR Raden Harya Dananjaya; Noegroho Djarwanti; Raden Ajeng Dinasti Purnomo Putri
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.242 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36963

Abstract

Pembangunan mengalami pengubahan konsep dari bangunan horizontal ke bangunan vertikal yang menjulang tinggi keatas. Diperlukan fondasi dalam seperti fondasi tiang pancang yang dapat memikul dan meneruskan besar beban bangunan vertikal kelapisan tanah keras. Kemampuan fondasi dalam memikul berat disebut kapasitas dukung ultimit. Kapasitas dukung ultimit diperoleh dari hasil penyelidikan sondir. Data sondir yang dibutuhkan semakin banyak sesuai kebutuhan fondasi yang banyak. Data sondir yang ada dapat digunakan untuk memprediksi jenis tanah dan kapasitas dukung fondasi tiang pancang tunggal disekitar wilayah data yang ada. Prediksi tanah dari data sondir yang ada menggunakan metode clustering. Metode clustering mengelompokkan jenis tanah berdasarkan nilai tahanan ujung konus (qc) sondir. Nilai qc diplotkan kedalam QGIS untuk dilakukan clustering qc sehingga diperoleh cluster jenis tanah di Kecamatan Banjarsari dan Laweyan. Prediksi kapasitas dukung fondasi tiang tunggal (Qu) pada kedalaman tiang berdasarkan data sondir digunakan confidence interval. Confidence interval memprediksi nilai Qu dan kedalaman yang belum diketahui nilainya dengan tingkat kepercayaan 60%-95%. Nilai Qu setiap kedalaman (z) yang dihitung dengan tingkat kepercayaan kemudian dihubungkan menggunakan grafik berdasarkan cluster. Grafik hubungan Qu dengan kedalaman dapat digunakan untuk mengetahui nilai kapasitas dukung fondasi tiang tunggal dan kedalaman tiang pada setiap cluster jenis tanah. Hasil analisis QGIS Kecamatan Banjarsari dan Laweyan memiliki dua cluster jenis tanah yaitu tanah lempung kaku dan tanah lempung sangat kaku. Tingkat kepercayaan semakin besar, menghasilkan nilai kapasitas dukung fondasi tiang pancang tunggal (Qu) semakin kecil. Selisih nilai Qu kecil pada kedalaman kurang dari delapan meter antara tingkat kepercayaan 60%, 80% dan 95%. Selisih antar tingkat kepercayaan yang besar disebabkan rata-rata, jumlah data setiap kedalaman dan nilai standar deviasi yang besar. Hasil studi kasus membandingkan metode clustering dengan metode konvensional Meyerhof menunjukkan bahwa metode dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam memprediksi kapasitas dukung fondasi tiang pancang tunggal (Qu).
Analisis Potensi Demand, Abillity to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) BST Koridor 1 dengan Adanya Sistem Contra Flow di Jalan Brigjen Slamet Riyadi Pada Instansi Pemerintah Marhamah Rosyidah; Budi Yulianto; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.429 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36979

Abstract

Permasalahan kemacetan saat ini tidak dapat diselesaikan dengan cara pelebaran jalan. Cara paling efektif untuk mengatasi kemacetan saat ini adalah dengan menerapkan system transportasi berkelanjutan. Bus Rapit Transit (BRT) merupakan salah satu penerapan system transportasi berkelanjutan yang sudah diterapkan di kota Solo sejak tahun 2011 dengan nama BST (Batik Solo Trans). Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui potensi demand dan nilai Ability to Pay (ATP) serta Willingness to Pay (WTP) pada pegawai instansi pemerintah di sepanjang jalan Brigjen Slamet Riyadi.Data penelitian dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan penyebaran kuisioner langsung kepada pegawai instansi pemerintah disetiap instansi sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini dan instansi-instansi yang terkait dengan BST koridor 1 seperti Gesundheits Informasi Zentrum (GIZ), Dinas Perhubungan dan PT. DAMRI.Hasil analisis didapat potensi demand BST koridor 1 pada pegawai instansi pemerintah sebesar 573 perjalanan selama 5 hari kerja. Nila ATP lebih tinggi dibanding nilai WTP. Sedangkan tarif saat ini lebih kecil dari nilai ATP dan lebih besar dari nilai WTP.
ANALISIS PENURUNAN DAN DAYA DUKUNG FONDASI KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA PADA TANAH LUNAK Tita Maya Bella; Niken Silmi Surjandari; Bambang Setiawan
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.925 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36959

Abstract

Penurunan tanah merupakan fenomena yang sering terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan lain-lain. Salah satu gedung yang berada di kota Semarang akan menjadi topik dalam penelitian ini. Tanah dasar dari lokasi bangunan berupa lapisan tanah lempung lunak dan fungsi bangunan sebagai gedung perkantoran. Gedung tersebut menggunakan fondasi konstruksi sarang laba-laba (KSLL). Tujuan dari skripsi ini untuk menghitung daya dukung fondasi dan penurunan menggunakan metode empiris. Metode empiris untuk menghitung daya dukung menggunakan persamaan Meyerhof (1963), penurunan segera dihitung menggunakan persamaan Janbu et al. (1956) dan penurunan konsolidasi primer dihitung pada kondisi lempung terkonsolidasi normal. Tambahan tegangan tanah dihitung menggunakan persamaan Boussinesq. Hasil analisis daya dukung ultimit menggunakan metode empiris sebesar 422,173 kN/m2 dan penurunan sebesar 44,846 cm. Fondasi KSLL saja kurang cocok diterapkan pada tanah lunak karena penurunan masih jauh dari batas penurunan maksimum sebesar 65-100 mm.
KONSUMSI ENERGI DAN EMISI GAS RUMAH KACA (CO2) PADA PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN Rusdi Fadholah; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.109 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36975

Abstract

Energi merupakan kebutuhan manusia yang semakin diperlukan seiring dengan semakin majunya peradaban. Peningkatan jalan dan pembuatan jalan baru yang dibutuhkan untuk meningkatkan mobilitas manusia selalu memerlukan energi yang tidak sedikit selain juga menghasilkan emisi gas rumah kaca berupa CO2 dan lainnya. Pekerjaan jalan dengan jenis perkerasan yang berbeda yaitu perkerasan lentur, kaku, dan komposit memerlukan energi yang berbeda pula, demikian pula dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian untuk memperkirakan jumlah konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca pada proses pelaksanaan ketiga jenis perkerasan tersebut. Tujuannya untuk memberikan estimasi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca tiap jenis perkerasan sehingga dapat dipilih jenis perkerasan yang paling sesuai dengan kondisi lapangan dengan tetap memperhatikan lingkungan. Lokasi penelitian adalah di 27 ruas jalan yang tersebar di 9 (sembilan) balai Provinsi Jawa Tengah. Metode pengumpulan data adalah dengan wawancara. Data primer berupa dimensi jalan didapatkan dari hasil wawancara dengan pihak DPU Provinsi Jawa Tengah. Data alat berat dan konsumsi bahan bakarnya didapatkan dari hasil wawancara dengan pihak PT Pancadharma Puspawira Surakarta. Metode pengolahan data dilakukan dengan metode tabel energy use and ghg emissions for pavement construction dan metode konversi konsumsi bahan bakar. Analisis data yang digunakan adalah metode komparasi yaitu perbandingan langsung. Hasil analisis kedua metode dicari perbandingannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan antara ketiga jenis perkerasan jalan. Proses pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan lentur menghasilkan konsumsi energi 508,61 MJ/m3 dan emisi gas rumah kaca 39,18 kgCO2. Perkerasan jalan kaku menghasilkan konsumsi energi 126,67 MJ/m3 dan emisi gas rumah kaca 9,17 kgCO2. Sedangkan perkerasan komposit menghasilkan konsumsi energi 221,68 MJ/m3 dan emisi gas rumah kaca 16,83 kgCO2. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca (CO2) perkerasan jalan lentur 2,18 kali lipat perkerasan jalan komposit, perkerasan jalan komposit 1,99 kali lipat perkerasan jalan kaku, dan perkerasan jalan lentur 4,84 kali lipat perkerasan jalan kaku.
EVALUASI KEKUATAN DAN DETAILING TULANGAN HUBUNGAN BALOK KOLOM (JOINT) BETON BERTULANG SESUAI SNI 2847:2013 DAN SNI 1726:2012 (STUDI KASUS: HOTEL PESONNA SEMARANG) Supardi Supardi; Edy Purwanto; Bakhtiyar Adi Kurniawan
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.718 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36954

Abstract

Keselamatan bangunan diukur dari kekuatan struktur bangunan tersebut dalam menerima beban-beban yang bekerja terhadapnya. Salah satunya adalah beban gempa yang diatur oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) 1726:2012. Daerah Hubungan balok kolom merupakan bagian penting dari struktur bangunan beton bertulang. Sruktur tersebut sering mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh kesalahan desain hubungan balok kolom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kekuatan dan detailing hubungan balok kolom menurut standar terbaru dari SNI 2847:2013. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap input, analisis dan output. Tahap input pada penelitian adalah memasukan data yang diperlukan untuk tahap selanjutnya yaitu tahap analisis. Tahap analisis dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan model komputer dan analisis manual pada hubungan balok kolom. Tahap output dari penelitian ini adalah perbandingan antara hasil analisis dengan data yang ada di lapangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hubungan balok kolom eksisiting telah memenuhi kekuatan dan detailing yang disyaratkan pada SNI 2847:2013 dan SNI 1726:2012.
Analisis Tegangan Geser pada Sudetan Wonosari Sungai Bengawan Solo Fariza Rubawi Achmad; Cahyono Ikhsan; Suyanto Suyanto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.519 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36970

Abstract

Penelitian ini merupakan analisis tegangan geser yang terjadi pada sudetan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa tengah. Untuk mendapatkan dan menghitung tegaangan geser sudetan Wonosari, dilakukan pengambilan data secara langsung di lapangan untuk dilakukan pengolahan data di laboratorium. Untuk membantu perhitungan digunakan aplikasi HEC-RAS. Sudetan Wonosari Kabupaten Klaten, Jawa tengah di bentuk karena sungai lama yang terlalu ekstrim karakteristik sungainya. Dengan keadaan sudetan di lapangan, dalam proses pengambilan sampel sedimen di tetapkan menjadi 6 titik pengambilan sampel. Sampel yang telah terambil di uji saringan. Dalam analisis tegangan geser di dapatkan tegangan geser maksimum sebesar 0,277 N/m2 dan terjadi pada titik P 440, sedangkan tegangan geser rata-rata yang ada pada sudetan sebesar 0,2 0,277 N/m2. Keadaan sedimen tersebut tidak mengalami pergerakkan, karena nilai tegangan geser (
Studi Karakteristik Parkir Off Street Di Lahan Parkir Stasiun Kereta Api Purwosari Surakarta Aldi Ardiansyah; Agus Sumarsono; Djumari Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36960

Abstract

PT. Kereta Api Indonesia (KAI) membangun lahan parkir baru di lahan SPBU Purwosari yang kapasitas parkirnya lebih besar dari yang dulu. Saat ini belum ada kajian mengenai karakteristik dan kapasitas pada lahan parkir tersebut. Kendaraan yang diteliti adalah sepeda motor dan mobil penumpang. Metode penelitian yang dipakai yaitu analisa karakteristik, analisa kapasitas dan simulasi. Data primer didapat dengan cara observasi lapangan, data sekunder didapat dari PT. RESKA dimulai dari tanggal 21 November sampai 22 November 2015 selama 24 jam. Karakteristik parkir off street untuk sepeda motor adalah sebagai berikut akumulasi maksimal sebesar 985 kendaraan, durasi parkir sepeda motor rata-rata 10 jam 1 menit, volume maksimum parkir 1587 kendaraan/hari, tingkat pergantian parkir rata-rata 0,060 kend./jam/petak dan indeks parkir maksimal sebesar 84,47 %. Karakteristik parkir off street pada mobil penumpang sebagai berikut akumulasi maksimal sebesar 75 kendaraan, durasi parkir mobil penumpang rata-rata 1 jam 53 menit, volume parkir 444 kendaraan/hari, tingkat pergantian parkir rata-rata 0,204 kend./jam/petak dan indeks parkir maksimal sebesar 88,24 %. kapasitas dinamis terkecil untuk sepeda motor adalah 2255 SRP dan Untuk mobil penumpang adalah 1064 SRP. Akumulasi maksimum simulasi sepeda motor sebesar 832 kendaraan dan untuk mobil penumpang akumulasi maksimum simulasi sebesar 75 kendaraan.
Pengaruh Penambahan Serat Bendrat dan Bahan Tambah Bestmittel Pada Beton Mutu Tinggi Terhadap Kuat Geser Balok Beton Bertulang. Slamet Prayitno; Supardi Supardi; Nuril Huda
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36976

Abstract

Pembangunan dibidang struktur mengalami perkembangan yang sangat pesat. Struktur beton bertulang merupakan salah satu struktur yang sangat diandalkan kekuatannya saat ini dan banyak dimanfaatkan pada pembangunan gedung-gedung tinggi, jembatan dengan bentang panjang, tower dan sebagainya. Struktur demikian membutuhkan beton mutu tinggi dengan kuat tekan lebih besar dari 6000 Psi atau 41,4 MPa yang digunakan untuk menopang komponen struktur. Dengan demikian perlu adanya peningkatan mutu beton dengan langkah menambahkan serat pada beton segar, maka dipilihlah bahan tambah serat bendrat yang berasal dari bahan limbah proyek atau daur ulang yang tidak bermanfaat, untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan tambah yang bertujuan meningkatkan kuat tekan beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bendrat dengan bahan tambah bestmittel terhadap sifat-sifat mekanik beton berupa kuat tekan dan kuat geser. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium Bahan UNS. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan,8 cm x 12 cm x 100 cm untuk pengujian kuat geser. Benda uji masing-masing berjumlah 3 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat bendrat. Persentase serat bendrat yang digunakan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%. Pengujian menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine) untuk kuat tekan dan BTM ( Bending Testing Machine ) untuk kuat geser. Hitungan analisis menggunakan bantuan program Microsoft Excel. Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan nilai kuat tekan beton, menurut grafik polynomial dapat disimpulkan bahwa, ada kenaikan nilai kuat tekan beton dengan penambahan serat bendrat, hingga mencapai optimum yaitu pada kadar bendrat 1,067% sebesar 58,53 MPa dari beton biasa tanpa campuran. Menurut hasil regresi terhadap hasil analisa perhitungan diperoleh : Nilai kuat geser maksimal berdasarkan pengujian adalah pada kadar 1,21% (BL-1%) sebesar 21,88 kN. Nilai kuat geser maksimal analisis berdasarkan SNI adalah pada kadar 1,07% (BL-1%) sebesar 9,67 kN.
ANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN SOFWARE GEO STUDIO 2007 DENGAN VARIASI KEMIRINGAN (STUDI KASUS: BUKIT GANOMAN KAB KARANGANYAR) Meilani Adriyati; Raden Harya Dananjaya; Niken Silmi Surjandari
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36943

Abstract

Setiap daerah memiliki keadaan tanah yang beragam, baik dari segi jenis tanah, daya dukung, maupun parameter lainnya dari tanah. Tentu saja hal tersebut dapat mengakibatkan daya dukung dan parameter tanah selalu berubah. Parameter tanah tersebut mencakup sudut geser tanah dan kohesi tanah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis stabilitas lereng dengan data primer yaitu uji properties dan pengujian geser langsung, Untuk analisis statistik, dilakukan perhitungan presentase tingkat kepercayaan 95%, 90%, 85%, dan 80% atau tingkat keyakinan dari nilai Safety Factor (SF) dengan menggunakan interval (n<30). Nilai tingkat kepercayaan 95%, 90%, 85%, dan 80% menghasilkan grafik hubungan Safety Factor dengan kemiringan 36,69°, 36,87°, dan 42,51° dengan kondisi lereng yang sangat labil, dibuktikan dengan nilai rata-rata mendekati SF 1,07 yang hampir mendekati batas longsor. Nilai 95% adalah nilai tingkat keyakinan yang paling mendekati terjadinya kejadian keruntuhan lereng wilayah Bukit Gonaman, pada nilai 5% adalah presentase data yang meleset dari analisis. Kesimpulan bahwa lereng dengan kemiringan > 55° merupakan lereng dengan kondisi kritis.