cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 45 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017" : 45 Documents clear
UPAYA PENINGKATAN POTENSI ENERGI SECARA TEKNIK PADA AIR TERJUN JUBLEK Fitria Fauzia; Mamok Suprapto; Suyanto Suyanto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.88 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36856

Abstract

Air merupakan salah satu energi yang terbarukan dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Air Terjun Jublek yang bersumber dari Sungai Kumpul yang terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, berdasarkan hasil survei secara langsung memiliki tinggi jatuh sebesar 14,5 m dan debit sesaat sebesar 0,038 m3/dt. Dari hasil survei tersebut, Air Terjun Jublek berpotensi untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Pada penelitian ini dilakukan 2 skenario pada PLTMH, pada skenario 1 tanpa dilakukan pengulangan tinggi jatuh dan skenario 2 dilakukan pengulangan tinggi jatuh dengan pompa untuk mendapatkan tinggi jatuh kembali. Parameter yang penting pada penelitian PLTMH ini adalah tinggi jatuh dan debit andalan. Debit didapatkan dengan transformasi hujan menjadi aliran dengan bantuan HEC-HMS 3.5, kemudian debit andalan 80% dicari dengan menggunakan Rumus Weibull. Tinggi jatuh dan debit andalan digunakan untuk menghitung daya, energi dan penjualan energi pada skenario 1 dan skenario 2, kemudian dilakukan analisis ekonomi untuk mengetahui kelayakan investasi pada masing-masing skenario. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa skenario 1 yang dilakukan tanpa pengulangan tinggi jatuh menghasilkan daya 2.672,06 kW/tahun, energi 64.129,50 kWh/tahun dan penjualan energi Rp 101.201.553,00/tahun. Skenario 2 dengan pengulangan tinggi jatuh dengan menggunakan pompa menghasilkan daya 2505,01 kW/tahun, energi 61.456,61 kWh /tahun, dan penjualan energi sebesar Rp 96.983.515,00/tahun. Penurunan daya, dan penjualan energi terjadi karena daya pompa yang besar. Analisis ekonomi skenario 1, NPV= Rp 250.377.359,67, BCR= 1,69, dan IRR= 19,65 %, sehingga dianggap layak dari segi investasi, sedangkan skenario 2, NPV = - Rp 94.978.419,00 , BCR= 0,85, dan IRR = 3,39% sehingga skenario 2 tidak layak dari segi investasi ekonomi.
ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN JALUR 01B DAN 06 DI WILAYAH SURAKARTA Pulung Adhi Atmaja; Budi Yulianto; Amirotul M.H Mahmudah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.502 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36872

Abstract

Angkutan kota jalur 01B dan 06 adalah transportasi umum yang berpengaruh di Kota Surakarta, dimana kedua trayek ini bermula di sentral bisnis kota Surakarta. Trayek 01B merupakan trayek backbone dari luar kota (wilayah Palur) menuju Klewer atau sebaliknya. Sedangkan trayek 06 merupakan jalur dalam kota yaitu kelurahan Kadipiro yang berada di wilayah utara Surakarta yang merupakan wilayah para pedagang dan pengusaha industri kecil yang membutuhkan angkutan menuju Pasar Legi dan Pasar Klewer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pelayanan angkutan umum perkotaan jalur 01B dan 06 Kota Surakarta, dengan menggunakan standar Indikator Kinerja Pelayanan Angkutan Umum menurut Departemen Perhubungan dan Indikator Kinerja Angkutan Umum yang mengacu pada standar World Bank. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis. Indikator penelitian ini berupa headway, load factor, waktu tunggu penumpang, jumlah penumpang, waktu tempuh, kecepatan, availability, dan operating ratio. Data pendukung dalam penelitian ini didapat dari Dinas Perhubungan Kota Surakarta, yang berguna untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja angkutan umum Kota Surakarta jalur 01B dan 06 belum seluruhnya memenuhi standar indikator yang ditetapkan. Berdasarkan standar dari Depertemen Perhubungan untuk kedua jalur tersebut telah memenuhi syarat indikator headway,waktu tunggu dan waktu tempuh. Kemudian untuk indikator load factor dan availability kedua jalur belum memenuhi standar yang ditetapkan. Dan untuk indicator operating ratio, kedua trayek tersebut melebihi standar karena kurang dalam melakukan perawatan armada.
MATERIAL BATU KAPUR SEBAGAI LAPISAN SUBBASE COURSE PADA SUBGRADE TANAH LUNAK DENGAN PERKUATAN PLASTIK DAN GEOSINTETIK Estu Waskita Aji; Bambang Setiawan; Raden Harya Dananjaya
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.838 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36888

Abstract

Kerusakan perkerasan jalan selain karena faktor cuaca dan kelebihan beban juga dapat disebabkan oleh kualitas struktur lapis pondasi atas (base course), lapis pondasi bawah (subbase course) dan tanah dasar (subgrade). Penelitian ditujukan untuk menganalisis pengaruh ketebalan lapisan subbase course pada subgrade tanah lunak terhadap nilai CBR dan kv. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan struktur lapisan perkerasan jalan di dalam laboratorium. Pengujian CBR dilakukan terhadap lapisan subgrade, sedangkan pengujian plate load test dilakukan pada lapisan subbase course dan base course. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penambahan ketebalan lapisan subbase course setiap 5 cm mampu meningkatkan kv pada kombinasi lapisan lengkap subgrade+plastik+subbase course+base course berturut-turut sebesar 65%; 12,35%; 7,67%; dan ditambah perkuatan geosintetik meningkatkan nilai kv pada base course berturut-turut sebesar 26,13%; 14,28%; 24,19%. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa dengan penambahan ketebalan lapisan subbase course setiap 5 cm mampu meningkatkan CBR pada kombinasi lapisan lengkap subgrade+plastik+subbase course+base course berturut-turut sebesar 145,16%; 33,97%; 87,01%; dan ditambah perkuatan geosintetik meningkatkan nilai kv pada base course berturut-turut sebesar 75,43%; 49,51%; 65,53%. Penambahan geosintetik geotextile woven tipe 250 sebagai perkuatan yang diletakan di antara lapisan subgrade dan subbase course dapat meningkatkan nilai modulus reaksi subgrade (kv) sebesar ± 26,35%.
ANALISIS PERKUATAN SOIL NAILING SEBAGAI METODE PERBAIKAN STABILITAS LERENG Hanif, Fawwaz; Setiawan, Bambang; Dananjaya, Raden Harya
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.575 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36860

Abstract

Perbaikan stabilitas lereng dapat mengurangi resiko kelongsoran yang mungkin terjadi. Permasalahan yang sering dijumpai adalah terbatasnya lahan, biaya konstruksi, dan durasi pekerjaan. Salah satu metode untuk perkuatan lereng adalah soil nailing. Metode ini sudah banyak digunakan pada beberapa kasus perbaikan stabilitas lereng. Analisis SF menggunakan metode Fellenius dengan bantuan metode kesetimbangan batas kemudian diperiksa stabilitas internal dan eksternalnya. Penelitian ditujukan untuk menganalisis pengaruh sudut kemiringan lereng, panjang nail, dan bentuk lereng terhadap nilai safety factor (SF) lereng sehingga didapat desain yang efisien. Kondisi efisien ditentukan dari variasi dengan kebutuhan jumlah tulangan paling sedikit namun tetap memenuhi stabilitas internal maupun eksternal. Hasil penelitian didapat bahwa perubahan sudut kemiringan lereng dari 60o menjadi 90o dapat menurunkan SF sebesar 52,6%. Pertambahan panjang nail dari 8 m menjadi 10 m meningkatkan SF rata-rata sekitar 14,8% sedangkan dari 10 m menjadi 12 m meningkat sebesar 11,3%. Pertambahan panjang nail dari 8 m menjadi 12 m meningkatkan SF rata-rata sekitar 27,9%. Perubahan bentuk lereng dari tanpa trap menjadi satu trap dengan bench selebar 4 m pada setengah tinggi lereng dapat meningkatkan SF sekitar 23,2%. Perubahan bentuk lereng ini juga dapat memperlebar bidang longsor kritis di bawah lereng dan menurunkan stabilitas internal tulangan.
ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta) Anggraeni, Elisabeth Riska; Hartono, Widi; Sugiyarto, Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.189 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36876

Abstract

Penilaian keberhasilan proyek dalam mencapai tujuannya dapat ditinjau dari aspek waktu, biaya, dan mutu. Proyek dikatakan berhasil ketika dapat mencapai standar ketiga aspek tersebut sesuai dengan perencanaan awal. Namun pada praktik di lapangan seringkali pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan perencanaan. Sehingga terjadi keterlambatan proyek. Para pelaksana proyek biasanya memilih melakukan percepatan proyek sebagai solusi keterlambatan dengan salah satu metodenya yaitu crashing. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan percepatan pada proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta yang mengalami keterlambatan dengan menggunakan alternatif Penambahan Tenaga Kerja dan Shift Kerja. Pada penelitian ini dilakukan percepatan menggunakan metode crashing dengan membandingkan alternatif penambahan tenaga kerja dan shift kerja. Analisis dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari proses wawancara dan data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait, yaitu RAB, kurva S, volume pekerjaan, daftar satuan upah, dan jumlah pekerja. Hasil perhitungan menunjukkan percepatan menggunakan alternatif penambahan tenaga kerja dan shift kerja dapat mengurangi durasi selama 34 hari atau sebesar 7,76% dari durasi normal yaitu 438 hari. Pada alternatif penambahan tenaga kerja dihasilkan pengurangan biaya sebesar Rp 701.809.654,74 dari total cost rencana sebesar Rp 90.620.898.879,84 dengan efisiensi 0,77%. Sementara itu pada alternatif shift kerja diperoleh total cost setelah percepatan sebesar Rp 89.905.927.558,34 dengan pengurangan sebesar Rp 714.971.321,41 atau 0,79 % dari total cost normal. Sehingga pada penelitian ini diperoleh bahwa alternatif shift kerja lebih efisien dibanding alternatif penambahan tenaga kerja
STUDI KINERJA ANGKUTAN UMUM INFORMAL DI PEDESAAN (Studi Kasus Jalur Klaten - Bendogantungan - Wedi - Bayat - Njarum) Dewi Handayani; Djumari Djumari; Muhammad Abdusysyakur
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.64 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36892

Abstract

Angkutan umum di pedesaan mulai berkurang peminatnya yang berakibat pada minimnya penghasilan pengusaha angkutan umum sehingga dapat memperburuk kinerja angkutan yang sudah ada. Pada rute Klaten - Bendogantungan - Wedi - Cawas terdapat angkutan jenis MPU yang sudah tidak lagi memiliki ijin resmi beroperasi akan tetapi masih bertahan keberadaanya dengan jumlah armada yang cukup banyak. Angkutan yang dulu berplat kuning tersebut kemudian berubah menjadi angkutan berplat hitam yang pengoperasianya bersifat paratransit. Meskipun angkutan ini memiliki nilai load factor kecil tapi keberadaanya masih terus bertahan, hal ini berarti bahwa angkutan ini memiliki sesuatu yang diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kinerja angkutan tersebut dan membandingkanya dengan persepsi pengguna. Penelitian dilakukan terhadap angkutan pedesaan berplat hitam jenis MPU kapasitas 12-16 penumpang rute Klaten - Bendogantungan - Wedi - Cawas. Pengukuran kinerja dilakukan dengan metode survai pengukuran langsung di lapangan. Parameter pengukuran kinerja adalah terhadap load factor, headway, waktu tunggu penumpang, kecepatan perjalanan, waktu perjalanan. Sedangkan pengukuran persepsi terhadap pengguna dilakukan dengan metode kuisioner dengan skala lickert. Survei dilakukan pada hari libur dan hari biasa. Hasil penelitian didapatkan load factor = 34 % , Headway = 31 menit , waktu tunggu penumpang = 15 menit , waktu perjalanan = 57 menit , kecepatan perjalanan persegmen = 32 km/jam dan kecepatan perjalanan = 27,8 km/jam. Persepsi pengguna terhadap kinerja diperoleh: Ketersediaan tempat duduk baik (nilai 3,6), waktu tunggu penumpang baik (nilai 3,5), lama perjalanan baik (nilai 3,6), kecepatan perjalanan baik (nilai 3,6).
PERBANDINGAN DEFORMASI TANAH LEMPUNG PLASTISITAS TINGGI DENGAN PENAMBAHAN SAMPAH PLASTIK MENGGUNAKAN UJI LABORATORIUM DAN ANALISIS METODE ELEMEN HINGGA Mahmudah, Mahmudah; Dananjaya, Raden Harya; Surjandari, Niken Silmi
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.907 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36855

Abstract

Salah satu penyebab pencemaran lingkungan di Indonesia adalah banyaknya sampah plastik yang terbuang di alam. Maka dari itu, diperlukan suatu langkah yang tepat dalam menyelesaikan masalah sampah plastik ini. Salah satunya digunakan sebagai campuran bahan konstruksi sehingga diharapkan mampu memperbaiki kondisi tanah yang bermasalah, salah satunya tanah lempung plastisitas tinggi. Penelitian ini berupa usaha stabilisasi tanah lempung plastisitas tinggi dengan penambahan material lain berupa sampah plastik. Selain itu, digunakan metode elemen hingga untuk memperkirakan deformasi yang terjadi pada kadar plastik tertentu. Stabilisasi tanah ini menggunakan penambahan sampah plastik dengan variasi kadar dan ukuran plastik jenis Polyethylene Terephthalate (PET) seperti botol air mineral. Variasi kadar yang digunakan adalah 0.1%, 0.2%, 0.3%, 0.4%, dan 0.5% dari berat tanah kering. Sampah plastik dipotong dengan variasi ukuran 1cm x 1cm, 2cm x 1cm, 3cm x 1cm, 4cm x 1cm, dan 5cm x 1cm. Data hasil pengujian UCS digunakan sebagai input data pada analisis metode elemen hingga untuk memprediksi nilai deformasi pada kadar tertentu. Hasil penelitian ini adalah penambahan sampah plastik ke dalam tanah dapat meningkatkan kuat tekan tanah dan menurunkan deformasi yang terjadi. Analisis metode elemen hingga yang dilakukan cukup akurat karena perbandingan deformasi yang dihasilkan oleh pengujian dan analisis metode elemen hingga hanya terdapat sedikit perbedaan, dengan nilai rata-rata selisih antara keduanya sebesar 0.02 cm.
PEMODELAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR PADA GEDUNG PERBANKAN DI KOTA MEDAN Handayani, Dewi; Sembiring, Fransisca Theresia; Mahmudah, Amirotul M.H
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.695 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36882

Abstract

Pada umumnya permasalahan yang sering dihadapi kota-kota besar saat ini adalah masalah kemacetan dan pengendalian parkir yang tidak teratur. Hal yang sama juga terjadi di kota Medan. Kota Medan saat ini sedang berkembang pesat. Bank merupakan suatu pusat kegiatan yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Meningkatnya angka nasabah yang datang pada jam kerja bank sudah tentu membawa dampak meningkatnya kepemilikan kendaraan yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan parkir. bangunan fasilitas pelayanan umum, bank dengan ukuran minimal 500 m2 luas lantai bangunan wajib dilakukan Studi Analisis Dampak Lalu Lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan model kebutuhan ruang parkir sepeda motor dan mobil pada gedung perbankan di Kota Medan. Variabel yang digunakan dalam penelitian berupa akumulasi parkir maksimum mobil, dan akumulasi parkir maksimum sepeda motor sebagai variabel terikat (Y) yang didapatkan dari survei kendaraan dengan metode kordon survei. Sedangkan variabel bebas terdiri dari loket customer service (X1), jumlah loket teller (X2), luas bangunan (m2) (X3), dan jumlah karyawan (orang) (X4). Penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan bantuan software SPSS dalam pembentukan model dan pengujian model. Dari hasil analisis didapatkan model terbaik untuk mobil Y = 9,530 + 0,006 X3 + 0,027 X4 dengan R2 = 0,999, untuk sepeda motor Y = -1,208 + 0,018 X3 + 0,059 X4 dengan R2 = 0,998. Kedua model tersebut dipilih berdasarkan uji-uji signifikan, simultan, normalitas, linieritas, multikolinieritas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model memenuhi kriteria BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estimator).
KAJIAN DEBIT RANCANGAN BANJIR DAN KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI BAKI Azhari, Dony; Ikhsan, Cahyono; Sobriyah, Sobriyah
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.692 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36850

Abstract

Permasalahan banjir pada beberapa kota di Indonesia ini sudah ada sejak lama dan sering kali menjadi bencana yang merugikan berbagai pihak. Pada musim penghujan, daerah di tempuran antara Sungai Baki dengan Bengawan Solo rawan terjadi banjir dikarenakan tingginya elevasi muka air Bengawan Solo yang kemudian menyebabkan terjadinya aliran arus balik air pada pertemuan sungai.. Upaya-upaya untuk pengendalian banjir pun telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui elevasi arus balik air akibat pertemuan Sungai Baki dengan Bengawan Solo, kemampuan saluran Sungai Baki dalam menampung debit banjir, dan memberikan cara penanggulangan banjir dari analisis HEC RAS. Pada penelitian ini menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan untuk mengetahui debit banjir maksimum di Sungai Baki adalah metode Rasional. Sedangkan metode yang digunakan dalam perhitungan profil muka air yaitu metode tahapan standar. Dalam perhitungannya panjang sungai acuan di Bengawan Solo dibagi menjadi beberapa pias. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder bulan Desember 2007. Hasil analisis dan perhitungan debit maksimum di Sungai Baki dengan metode Rasional sebesar 1.138,858 m3/ detik. Debit yang mengalir di Bengawan Solo diketahui dari lengkung debit sebesar 1.904,7 m3/ detik. Perhitungan elevasi muka banjir di pertemuan sungai dengan metode tahapan standar sebesar 11,388 m. Berdasarkan analisis dengan program HEC RAS, dapat dilihat bahwa profil muka air yang terjadi di sungai Baki lebih tinggi dari tanggul sekitar. Oleh karena itu, dalam penelitian melakukan skenario simulasi pengendalian banjir dengan pemasangan tanggul dan kolam retensi yang dikombinasikan dengan pemasangan tanggul.
EVALUASI TINGGI MUKA AIR KALI MUNGKUNG SRAGEN TERHADAP ELEVASI BANJIR SUNGAI BENGAWAN SOLO Risdiyanto, Yudi; Ikhsan, Cahyono
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.483 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36866

Abstract

Kali Mungkung merupakan anak sungai yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo. Jika ketinggian muka air sungai utama lebih tinggi dari anak sungai maka akan terjadi pembendungan terhadap saluran anak sungai. Kondisi ini mengakibatkan aliran anak sungai kembali ke hulu atau disebut backwater. Penelitian ini dilakukan di ruas Kali Mungkung dengan pertemuan Sungai Bengawan Solo. Analisis hidrologi dilakukan untuk menentukan besarnya debit banjir rencana periode ulang untuk Kali Mungkung. Tinggi muka air pada pertemuan sungai digunakan data dari hasil studi terdahulu pada DAS Bengawan Solo Hulu oleh BBWS Bengawan Solo. Analisis hidrolika dilakukan dengan melakukan simulasi dengan program HEC-RAS. Simulasi pertama yaitu kondisi penampang eksistig Kali Mungkung. Kondisi ke dua yaitu simulasi dengan penampang normalisasi. Kondisi ke tiga yaitu simulasi dengan mereduksi debit banjir rencana untuk penampang normalisasi (penerapan sumur resapan). Dari analisis hidrologi didapatkan debit banjir Kali Mungkung periode ulang Q5 = 375 m3/det, Q10 = 408 m3/det dan Q50= 480 m3/det. Hasil simulasi hidrolika kondisi eksisting terjadi limpasan banjir pada 22 titik. Hasil simulasi hidrolika dengan penampang normalisasi mampu mengurangi limpasan banjir menjadi 15 titik. Reduksi debit banjir rencana sebesar 20% dengan penerapan sumur resapan untuk penampang normalisasi mampu mengurangi limpasan banjir menjadi 10 titik.