cover
Contact Name
Halwan Alfisa Saifullah
Contact Email
halwan@ft.uns.ac.id
Phone
+6282133085744
Journal Mail Official
halwan@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Matriks Teknik Sipil Gedung IV lt. 1 Jurusan Teknik Sipil Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta Jawa Tengah - Indonesia 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Matriks Teknik Sipil
ISSN : 23548630     EISSN : 27234223     DOI : -
Matrik Teknik Sipil adalah open access journal yang mempublikasikan penelitian di bidang struktur, hidrologi, transportasi, geoteknik dan management proyek. Matriks Teknik Sipil diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini menyediakan open access yang pada prinsipnya membuat riset tersedia secara gratis untuk publik dan akan mensupport pertukaran pengetahuan global terbesar.
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018" : 27 Documents clear
ANALISIS KONDISI FUNGSIONAL JALAN DENGAN METODE PSI DAN RCI SERTA PREDIKSI SISA UMUR PERKERASAN JALAN STUDI KASUS : JALAN MILIR - SENTOLO Diar Kurnia Sari; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.905 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36603

Abstract

Jalan Milir - Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta merupakan daerah rawan kecelakaan salah satu penyebabnya adalah kerusakan permukaan jalan seperti kulit buaya, retak dan lendutan. Kerusakan jalan juga dapat berdampak pada pengurangan umur layan jalan. Maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kondisi fungsional jalan dengan nilai PSI (Present Serviceability Index) dan RCI (Road Condition Index) serta memprediksi sisa umur jalan berdasarkan lalu lintas kendaraan. Penelitian ini dilakukan analisis fungsi pelayanan jalan, kondisi permukaan jalan dan prediksi sisa umur jalan berdasarkan beban lalu lintas pada ruas jalan Milir - Sentolo. Fungsi pelayanan jalan dianalisis menggunakan nilai PSI (skala 0-5), kondisi permukaan jalan dianalisis menggunakan nilai RCI (skala 2-10) dan prediksi sisa umur jalan berdasarkan lalu lintas kendaraan dianalisis menggunakan metode AASHTO 1993. Nilai PSI dihitung dari hubungan antara IRI dan PSI sedangkan nilai RCI dihitung dari hubungan antara IRI dan RCI untuk Indonesia. Hasil analisis menunjukkan fungsi pelayanan jalan Milir - Sentolo adalah kurang dengan nilai PSI rata-rata 1,41. Kondisi permukaan jalan bernilai rata-rata 6,93 yang berarti kondisi permukaan baik. Hasil perhitungan prediksi sisa umur jalan menunjukkan bahwa jalan mengalami penurunan umur rencana akibat lalu lintas kendaraan sebesar 6,14% pada tahun 2017. Ruas jalan Milir - Sentolo direncanakan dengan umur rencana 10 tahun (2015 - 2025). Karena faktor lalu lintas yang berlebihan mengakibatkan jalan mengalami overload, maka jalan akan berakhir pada tahun ke 8 yaitu tahun 2023 sehingga umur jalan mengalami penurunan umur 2 tahun dari umur rencana awal. Kata kunci: Present Serviceability Index (PSI), Road Condition Index (RCI), sisa umur jalan, beban berlebih (overload)
KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) MENGGUNAKAN SEMARBUT TIPE 4 SEBAGAI BINDER Djoko Sarwono; Djumari Djumari; Trisunan Giri Pamungkas
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.606 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36614

Abstract

Pemanfaatan asbuton yang sedang berkembang saat ini adalah dengan cara ekstraksi. Hasil dari ekstraksi asbuton kemudian dimodifikasi dengan aspal minyak penetrasi 60/70 (SEMARBUT TIPE 4) dan digunakan untuk campuran AC-WC. Campuran AC-WC merupakan lapisan aus yang sering mengalami kerusakan akibat beban kendaraan dan cuaca, sehingga sering dilakukan perbaikan pada lapisan tersebut. Seringngya perbaikan pada lapisan tersebut mengakibatkan meningkatnya penggunaan aspal minyak. Campuran AC-WC dengan pengikat Semarbut Tipe 4 digunakan dengan harapan dapat mengurangi penggunaan aspal minyak untuk perbaikan lapis perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik Marshall Test dan uji kuat tarik dari campuran aspal panas Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) mengggunakan pengikat Semarbut Tipe 4. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Pada penelitian ini pengujian terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yaitu pengujian Marshall Test dan didapatkan nilai karakteristik Marshall DAN Kadar Aspal Optimum (KAO). Tahap kedua yaitu pengujian kuat tarik dan didapatkan nilai tegangan, regangan dan modulus elastisitas. Hasil analisis didapatkan antara benda uji dengan alat pemadatan compactor dan pemadatan vibrator memiliki nilai karakteristik Marshall yang berbeda. Benda uji dengan alat pemadatan compactor didapatkan nilai stabilitas, flow, kepadatan, dan Marshall Quotient memenuhi spesifikasi, hanya nilai VIM yang belum memenuhi spesifikasi. Sedangkan benda uji dengan alat pemadatan vibrator didapatkan nilai flow dan kepadatan memenuhi spesifikasi, tetapi nilai stabilitas, VIM, dan Marshall Quotient belum memenuhi spesifikasi. Pengujian kuat tarik didapatkan nilai modulus elastisitas dari benda uji dengan alat pemadatan compactor dan vibrator yang belum memenuhi spesifikasi. Campuran belum bisa digunakan untuk lapis permukaan perkerasan jalan.
PENGARUH KEDALAMAN DRAINASE VERTIKAL SATU ARAH MENGGUNAKAN KOLOM PASIR TERHADAP KECEPATAN PENURUNAN DAN PERUBAHAN KADAR AIR TANAH LUNAK Baggus Prastyo; Bambang Setiawan; Raden Harya Dananjaya Hesti I
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.627 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36598

Abstract

Pembangunan konstruksi suatu struktur harus mempertimbangkan sifat-sifat tanah sebelum mendirikan bangunan tersebut, dikarenakan tidak semua jenis tanah memiliki sifat yang baik. Permasalahan konstruksi suatu struktur akibat tanah lunak terjadi pada tanah timbunan. Penelitian ditujukan untuk melihat perilaku penambahan kolom pasir sebagai drainase vertikal pada tanah lunak yang dilihat dari besar penurunan secara akumulatif dalam durasi selama 21 hari dengan kolom kelompok dengan variasi rasio kedalaman. Pengujian dilakukan dengan pemberian beban sebesar 40 kg pada tanah. Hasil penelitian menunjukkan nilai Cv pada drainase vertikal rasio kedalaman 5/6 adalah 0,14 cm2/detik dan untuk rasio kedalaman 1/2 adalah 0,16 cm2/detik, dan nilai Cc untuk kedua pemodelan adalah 0,42 dan 0,40. Kecepatan penurunan drainase vertikal kedalaman rasio 5/6 19,78% lebih cepat.
PENGARUH KOLOM KARBIT SEBAGAI PERBAIKAN TANAH DASAR EKSPANSIF DENGAN PENGALIRAN DARI TANAH KE KOLOM Alpiyan Mayhutomo; Bambang Setiawan; Noegroho Djarwanti
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.871 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36609

Abstract

Tahap pembangunan perlu memperhatikan banyak hal mengenai jenis tanah di lapangan. Tanah dasar yang bersifat ekspansif memiliki banyak permasalahan, antara lain:.memiliki daya dukung yang sangat rendah, kekakuannya menurun drastis pada kondisi basah, retak-retak pada kondisi kering dan akan mengembang pada kondisi basah. Gagasan menggunakan kolom karbit sebagai material dan metode alternatif perbaikan tanah ekspansif untuk mengatasi permasalahan pencampuran di lapangan. Penelitian ditujukan untuk mengetahui perilaku penambahan kolom karbit pada tanah ekspansif terhadap nilai swelling, kuat tekan bebas, konsistensi tanah, dan persebaran tanah melalui uji XRF. Penelitian dilakukan selama 20 hari. Kolom karbit yang digunakan berjumlah 7 kolom dengan diameter (D) 5 cm, tinggi tanah (H) 30 cm, kedalaman kolom 2/3 x H, dan jarak antar kolom 1,75 x D. Pemodelan tanpa kolom karbit juga digunakan sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kolom karbit mampu mereduksi nilai swelling sebesar 2,49 % pada area terdekat dari pengaliran (area 1) dan 2,81 % pada area terjauh dari pengaliran (area 4). Nilai kuat tekan bebas mengalami peningkatan sebesar 33,07 % pada area terjauh dari pengaliran (area 3) dan 19,93 % pada area terdekat dari pengaliran (area 1). Nilai konsistensi tanah melalui uji Atterberg limit mengalami reduksi nilai batas cair dan indeks plastisitas masing-masing sebesar 5,79 % dan 11,08 %, namun mengalami peningkatan nilai batas cair sebesar 5,29 %. Nilai mineral montmorilonitte tanah mengalami penurunan sebesar 37,6 % dan nilai mineral karbit (CaO) mengalami peningkatan sebesar 44,24 %. Penambahan kolom karbit mampu memperbaiki sifat ekspasifitas tanah.
PENGARUH PENAMBAHAN KOLOM TANAH SEMEN TERHADAP PERPINDAHAN VERTIKAL TANAH DASAR EKSPANSIF SAAT KONDISI MENGEMBANG. Sigiet Arief Wijanarko; Bambang Setiawan; Noegroho Djarwanti
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.235 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36593

Abstract

Tanah ekspansif merupakan tanah yang akan mengalami kembang susut bila terjadi perubahan kadar air. Tanah akan mengembang pada musim penghujan dan menyusut saat kering pada musim kemarau. Volume tanah yang mengembang saat kondisi basah dan menyusut dalam kondisi kering akan mengakibatkan bangunan cepat rusak, baik oleh pergeseran, pendorongan maupun penaikan konstruksi bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kolom tanah semen terhadap perpindahan vertikal tanah dasar ekspansif saat kondisi mengembang, sehingga dapat mengetahui besarnya reduksi yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan yaitu model fisik skala kecil di laboratorium. Sampel tanah dibedakan menjadi 2 macam variasi yaitu: tanah ekspansif tanpa perkuatan dan dengan perkuatan kolom tanah semen. Pengujian dilakukan dengan mengaliri sampel dengan air selama 28 hari pembasahan setiap pagi dan sore hari. Dial gauge sebanyak 5 buah diletakkan di atas pelat untuk membaca besarnya perpindahan vertikal yang terjadi saat uji pengembangan. Proving ring juga diletakkan diatas plat untuk mengetahui besarnya gaya pengembangan yang menyebabkan plat terdorong keatas. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan perkuatan kolom tanah semen, mampu mereduksi perpindahan vertikal yang terjadi sebesar 30,44 % hingga 75,47 % serta mampu mereduksi gaya pengembangan sebesar 20,00 % hingga 84,01 %.
Analisis Optimum Bitumen Content dan Suhu Pemadatan Pada Campuran Split Mastic Asphalt (SMA) dengan Limbah Plastik High Denstity Poly Ethylene (HDPE) Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Arofa, M Fauzan; Sarwono, Djoko; Djumari, Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.621 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36604

Abstract

Permasalahan dalam kontruksi perkerasan jalan salah satunya adalah bahan baku yang tidak dapat diperbaharui yaitu aggregat. Dilain pihak Indonesia mempunyai permasalahan lain yaitu melimpahnya limbah yang sulit terurai kembali seperti plastik. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa plastik yang digunakan sebagai pengganti sebagian aggregat dapat meningkatkan nilai stabilitas pada campuran aspal beton lapis aus (Gunadi,2013). Dalam penelitian kali ini, plastik tutup botol bekas HDPE digunakan sebagai pengganti sebagian aggregat pada campuran SMA. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah limbah plastik sebagai aggregat memberikan pengaruh terhadap karakteristik Marshall serta mendapatkan suhu terendah pemadatan yang dapat diterapkan pada campuran SMA. Metode pembuatan benda uji yang digunakan adalah Central Composite Design (CCD) dengan tahap pertama menggunakan variasi kadar aspal dan variasi kadar plastik yang tersebar dalam 9 kombinasi. Pada tahap kedua menggunakan variasi suhu pemadatan sebesar tersebar dalam 5 variasi suhu. Hasil pengujian dianalisis menggunakan software minitab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai stabilitas terbesar pada kombinasi aspal 6,5% dan plastik 40% yaitu sebesar 2597.76 kg. Nilai flow terbesar 10.9 mm pada kombinasi aspal 7% plastik 30%. Sedangkan nilai marshall quotient (MQ) terbesar 314.183 pada kombinasi aspal 6.5% plastik 40%. Hasil ini menunjukkan bahwa plastik HDPE terbukti dapat meningkatkan karakteristik marshall dengan hasil terendah pun telah memiliki nilai stabilitas, flow dan MQ yang jauh diatas rata-rata. Kadar aspal optimum pada penelitian ini sebesar 6.95% dan kadar plastik optimum sebesar 33.5721% yang didapatkan dengan menggunakan program minitab. Pada penelitian ini juga dengan adanya variasi suhu pemadatan memiliki stabilitas terkecil yaitu pada suhu 100?C sebesar 1117.3kg dan terbesar pada suhu 140?C sebesar 2077.71kg. Hal ini menunjukkan bahwa suhu dibawah standar suhu pemadatan dapat diterapkan untuk mempermudah pengendalian suhu di lapangan karena telah memiliki nilai stabilitas yang tinggi jauh melebihi syarat stabilitas campuran split mastic asphalt (SMA).
PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENERAPKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT 2007 (STUDI KASUS DI PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL BROTHERS 2 SOLO BARU, SUKOHARJO) Endar Pancaningrum; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.006 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36588

Abstract

Untuk mencapai keberhasilan pada sebuah proyek, diperlukan adanya manajemen yang baik yaitu dengan adanya fungsi pengendalian yang dapat mempengaruhi hasil akhir suatu proyek serta dapat meminimalisasi penyimpangan yang terjadi selama proyek berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hasil EVA dengan menggunakan Microsoft Project 2007, mengetahui skenario percepatan yang mengalami keterlambatan, dan mengetahui besarnya perkiraan biaya akhir proyek dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Analisis data menggunakan metode analitis dan deskriptif. EVA adalah metode pengendalian biaya dan waktu proyek yang mampu menunjukkan indeks kinerja biaya dan jadwal pada setiap pelaporan, sehingga proyek dapat dilihat kemajuan per pelaporan. Analisis data menunjukkan bahwa perhitungan konsep nilai hasil untuk bulan Februari-Maret menunjukkan SPI < 1 yang artinya penyelenggaraan proyek terlambat, sementara untuk bulan April nilai SPI =1 yang artinya penyelenggaraan proyek tepat waktu. Nilai CPI > 1 untuk bulan Februari-Maret artinya pengeluaran proyek lebih kecil dari anggaran dan CPI = 1 untuk bulan April artinya sesuai rencana anggaran biaya. Hasil ETC 3 bulan berturut turut (Februari-April) yaitu Rp. 1.085.123.685, Rp. 357.971.843, Rp. -54.262.692. Hasil EAC 3 bulan berturut turut (Februari-April) yaitu Rp. 21.946.845.982, Rp. 21.980.555.782, Rp. 21.981.362.911. Hasil sisa anggaran berturut-turut selama 3 bulan menunjukkan angka positif berarti anggaran proyek lebih kecil dari rencana anggaran biayanya.
Optimasi Penampang Persegi Panjang pada Elemen Balok Prategang (Studi Kasus pada Hotel Alila Surakarta) Dwieky Anugerah; Stefanus Adi Kristiawan; Edy Purwanto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.499 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36599

Abstract

Gaya konsentris atau eksentris yang diberikan ke arah longitudinal elemen struktural sebuah beton disebut gaya prategang. Hotel Alila Surakarta memiliki elemen balok prategang yang berpenampang persegi panjang dengan dimensi balok 1 m x 3 m x 42 m. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimasikan luas penampang balok tersebut agar lebih efisien. Dari proses optimasi tersebut akan diperoleh hubungan antara parameter A (Luas Penampang), fc (Mutu Beton), dan P (Gaya Prategang). Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh dimensi penampang baru dengan nilai x1 = 1 m dan x2 = 2,6 m. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara nilai A (luas penampang) dengan fc (Mutu Beton) dan nilai A (Luas Penampang) dengan nilai P (Gaya Prategang). Berdasarkan pola optimasi tersebut, apabila nilai fc semakin besar, maka nilai A akan semakin kecil. Begitu juga pola optimasi antara nilai A dan P, apabila nilai P semakin besar, maka nilai A akan mengecil.
PENGARUH PERBEDAAN BENTUK PENAMPANG SPESIMEN TERHADAP HUBUNGAN TEGANGAN DAN REGANGAN PADA BETON HIGH VOLUME FLY ASH SELF COMPACTING CONCRETE (HVFA-SCC) The Effect of Speciment Shape on Stress-Strain Behavior of High Volume Fly ash - Self Compacting Conc Astuti, Retno Kusuma; Budi, Agus Setya; Sangadji, Senot
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.423 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36597

Abstract

Penggunaan fly ash sebagai pengganti sebagian semen dalam campuran Self Compacting Concrete dengan kadar lebih dari 50% disebut High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA SCC). Pengujian beton dilakukan dengan berbagai bentuk sampel sesuai dengan standar yang digunakan. Salah satu factor yang mempengaruhi hasil pengujian adalah bentuk penampang beton. Penelitian ini menggunakan total benda uji 18 buah dengan variasi bentuk penampang lingkaran, segiempat dan segienam. Rancang campur yang digunakan pada High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete menggunakan teknologi SCC berdasar EFNARC Specification and Guidelines for Self-Compacting Concrete, 2002. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa HVFA SCC pada umur 28 hari memiliki kuat desak yang lebih rendah dibandingkan dengan beton normal dengan rata-rata penurunan kekuatannya adalah 27%. Beton normal dengan penampang segiempat memiliki kuat desak terendah dengan kenaikan sebesar 23% untuk segienam dan 41% untuk lingkaran, begitu pula dengan HVFA-SCC, penampang segiempat memiliki kuat desak terendah dengan kenaikan sebesar 43% untuk segienam dan 52% untuk lingkaran. Nilai Modulus Elastisitas rata-rata pada HVFA-SCC lebih kecil dibandingkan beton normal, yaitu 9578,47 MPa untuk HVFA-SCC dan 13774,44 MPa untuk beton normal. . Nilai toughness postcapeak rata-rata dari HVFA-SCC lebih besar dibandingkan nilai toughness postcapeak beton normal, yaitu 0,036 untuk HVFA-SCC dan 0,033 untuk beton normal. Begitupula dengan nilai daktilitas, yaitu 6,93 untuk HVFA-SCC dan 5,44 untuk beton normal.
POTENSI ENERGI TAHUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) BERDASARKAN SIMULASI WAKTU DI SUNGAI KEDUNG PASANG KABUPATEN PACITAN Muhammad Abi Rafdi; Raden Roro Rintis Hadiani; Solichin Solichin
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.969 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36613

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah salah satu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan serta relatif mudah untuk direalisasikan. Sejak tahun 1994, di Desa Nawangan, Kabupaten Pacitan terdapat PLTMH yang telah beroperasi, namun energi yang dihasilkan tidak mampu memenuhi kebutuhan pada saat musim kering terjadi, dan komponen PLTMH yang mengalami kerusakan telah menyebabkan penurunan tingkat efisiensi dan keandalan. Untuk mengatasi masalah tersebut akan dikaji ulang perhitungan potensi energi berdasarkan simulasi waktu operasional dan musim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi energi tahunan PLTMH berdasarkan debit andalan Q80, Q70, Q50 dan Q30, perbedaan potensi energi antara sebelum dan sesudah simulasi waktu serta memperoleh waktu operasi efektif PLTMH. Setelah merekapitulasi data hujan dan menguji konsistensi data hujan dengan metode analisis kurva linier massa ganda, evapotranspirasi dihitung menggunakan software Cropwat, debit sepanjang tahun dihitung dengan metode F.J Mock, kemudian debit andalan dihitung dengan metode Basic Year. Perhitungan potensi energi didapatkan dari pengolahan hasil survey kondisi eksisting PLTMH yaitu pengukuran bangunan eksisting serta tinggi jatuh (head) dan kemudian dihitung dengan rumus potensi energi secara fisika. Berdasarkan perhtiungan, diperoleh nilai potensi energi tahunan PLTMH berdasarkan debit andalan Q80, Q70, Q50, dan Q30 beruturut-turut sebesar 116342,516 kWh; 121531,367 kWh; 130339,711kWh dan 128310,412 kWh. Setelah potensi energi dihitung menggunakan simulasi waktu operasional, diperoleh nilai potensi energi beruturut-turut 92856,543 kWh; 98054,552 kWh; 115669,809 kWh dan 104217,597 kWh. Sedangkan potensi energi berdasarkan simulasi musim diperoleh 92128,858 kWh; 97770,770 kWh; 105573.01 kWh dan 103134,641 kWh. Untuk waktu operasional efektif PLTMH ditetapkan berdasarkan perhitungan energi dari debit andalan Q80 dengan simulasi waktu operasional yaitu PLTMH aktif pada 15 hari ke 1-13 (1 Januari - 15 Juli) kemudian dinonaktifkan pada 15 hari ke 14-22 (16 Juli-30 November) untuk keperluan maintenance, dan diaktifkan kembali pada 15 hari ke 23-24 (1-31 Desember).

Page 1 of 3 | Total Record : 27