cover
Contact Name
Eko Cahyo P
Contact Email
buanabastra@unipasby.ac.id
Phone
+6285706671185
Journal Mail Official
buanabastra@unipasby.ac.id
Editorial Address
Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya 60234 Jawa Timur, Indonesia
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Buana Bastra: Bahasa, Susastra, dan Pengajarannya
ISSN : 23559411     EISSN : 28081110     DOI : https://doi.org/10.36456/bastra.vol10.no2
Core Subject : Education,
The purpose of publishing this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the fields of Language, Literature, and Learning. The Buana Bastra journal specifically focuses on the main problems in the development of the field of Language, Literature, and Learning education.
Articles 191 Documents
ANALISIS BENTUK PELANGGARAN MAKSIM TUTURAN TOKOH CERPEN HARGA SEORANG PEREMPUAN KARYA OKA RUSMINI SEBAGAI MATERI OTENTIK PEMBENTUKKAN KARAKTER Yosi Wulandari
Buana Bastra Vol 3 No 1 (2016): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dua hal sebagai berikut. Pertama, pelanggaran prinsip kesatunan tuturan tokoh dalam cerpen Harga Seorang Perempuan karya Oka Rusmini. Kedua, ketidaksantunan tokoh dalam karya sastra sebagai meteri autentik pembentukkan karakter. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan data penelitian adalah tindak tutur tokoh yang tergolong bentuk ketidaksantunan berbahasa. Sumber data penelitian ini dari tuturan tokoh dalam cerpen Harga Seorang Perempuan karya Oka Rusmini dalam kumpulan cerpen berjudul Sagra. Data dianalisis dengan mengidentifikasi tuturan tokoh yang menunjukkan ketidaksantunan berbahasa dengan menerapakan prinsip kesantunan Leech. Hasil penelitian ini adalah (1) Ditemukan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa tokoh dalam cerpen Harga Seorang Perempaun karya Oka Rusmini terlihat pada dua tokoh yaitu Ibu Pembesar dan Perempuan muda. (2) Analisis ketidaksantunan berbahasa dalan karya sastra dalam dijadikan materi autentik dalam pembelajaran sastra di sekolah karena peserta didik dapat melihat secara langsung bentuk tuturan yang santun dan yang tidak santun. Kata kunci: ketidaksantunan berbahasa, cerpen, pelanggaran maksim, pembentukkan karakter
HIPEREALITAS WACANA PERSUASI IKLAN KARTU TELEPON SELULER Rini Damayanti
Buana Bastra Vol 3 No 1 (2016): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wacana persuasi iklan yang digunakan dalam brosur iklan kartu telepon seluler XL dan mendeskripsikan realitas semu yang terbentuk dari brosur iklan kartu telepon seluler XL ditinjau dari sudut pandang hiperealitas. Di tengah-tengah berbagai macam penawaran promosi iklan kartu telepon seluler yang menggiurkan sesungguhnya masyarakat dihadapkan pada suatu realitas yang semu. Realitas yang dimaksud bahwa pesan yang ada di dalam iklan tidak sepenuhnya sesuai dengan realitas sesungguhnya. Penelitian ini diawali dengan penyediaan data. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini memfokuskan pada wacana persuasi dan hiperealitas pada brosur iklan kartu telepon seluler. Data yang diperoleh berupa kata dan kalimat pada wacana iklan XL. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Wacana persuasi pada iklan tersebut digunakan untuk mengubah pikiran konsumen agar tertarik menggunakan produk XL. Pada bagian body copy dan signature line tersebut XL ingin memberikan penawaran yang lebih kepada konsumennya karena tarif murah SMS XL dapat dinikmati setiap hari sampai puas. Pengiklan juga menggunakan ide-ide yang dapat membuat para konsumennya tetap menggunakan produk tersebut, misalnya terlihat pada bagian Rp100/SMS sampe puaasssss. 2) Hiperealitas yang dibangun dalam iklan produk XL tersebut adalah seakan-akan hanya produk XL inilah yang paling murah di antara operator lainnya yang ditujukan dengan slogan ‘tarif termurah’ dan tidak perlu diragukan lagi seperti yang terlihat pada slogan ‘dijamin’. Namun, iklan promosi tarif XL ini tidak sepenuhnya sesuai dengan realitas karena masih banyak terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi konsumen untuk menikmati tarif ini, tetapi tidak tercantum dalam iklan. Kata kunci: iklan, wacana persuasi, dan hiperealitas
TOTALITARIANISM DALAM NOVEL LAMPUKI KARYA ARAFAT NUR Eko Cahyo Prawoto
Buana Bastra Vol 3 No 1 (2016): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Novel Lampuki Karya Arafat Nur merupakan salah satu pemenang sayembara menulis novel yang diselenggarakan oleh DKJ pada tahu 2010. Lampuki mengisahkan lika-liku kehidupan seorang pemberontak, serta kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara yang mengarah pada pelanggaran HAM. Oleh sebab itu, penelitian ini menitikberatkan pada pengungkapan-pengungkapam kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data dalam penelitian ini berupak kalimat serta paragraph yang menunjukkan adanya kekerasan yang dilakukan oleh aparat negara. Teknik pengumpulan data dimulai dari membaca keseluruan novel, dilanjutkan dengan pengkodean, kemudian ditulis ulang, Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitaian ini adalah metode kualiatatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kekerasan secara fisik sangat mendominasi, dibandingkan dengan kekerasan kultural dan kekerasan simbolik, yang dilakukan negara maupun aparatnya. Hal ini membuktikan, bahwa pemerintahan pada masa Orde Baru memiliki ruang tanpa batas dalam mengatur segala permasalahan dengan tujuan berjalannya mekanisme-mekanisme politik, yang sudah ditetapkan. Kata kunci: totalitarianism, negara, lampuki
PENGGUNAAN TINDAK ILOKUSI DALAM SMS MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI ANGKATAN 2014 UNIPA SURABAYA Tri Indrayanti
Buana Bastra Vol 3 No 1 (2016): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wacana dikatakan sebagai sebuah bentuk penggunaan bahasa. Penggunaan bahasa akan melibatkan siapa yang menggunakana bahasa, bagaimana menggunakannya, mengapa menggunakannya, dan kapan menggunakannya. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari hasil tulisan berupa kalimat pada SMS mahasiswa angkatan 2014 Unipa Surabaya. Penelitian ini termasuk jenis analisis wacana. Pengumpulan data dalam artikel ini dilakukan melalui metode dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu digunakan metode pustaka dan dokumentasi. Berdasarkan uraian di atas, metode dokumentasi yang dilakukan meliputi langkah-langkah dalam pengumpulan data sebagai berikut: 1) pengumpulan SMS dari mahasiswa, 2) pengumpulan SMS dari mahasiswa Fakulas Ekonomi angkatan 2014, 3) penyimpanan SMS-SMS yang akan dianalisis dalam penelitian, 4) pengkategorikan SMS yang ada ke dalam bentuk ilokusi yang mana, 5) pengetikan ulang SMS yang ditulis mahasiswa, 6) pengolahan data yang diperolah, 7) menyimpulkan hasil (masuk kategori ilokusi apa), 8) penghitungan prosentase tiap jenis ilokusi. Dari data di atas, bisa disimpulkan bahwa sebagian besar (terbanyak) mahasiswa menggunakan tindak tutur (ilokusi) asertif atau representatif yaitu diantaranya tindak tutur asertif kategori mengakui, menuntut yaitu sebesar 35%, urutan kedua, sebagian besar mahasiswa menggunakan tindak tutur (ilokusi) direktif kategori meminta, memohon yaitu sebesar 27%, selanjutnya pada urutan ketiga mahasiswa cenderung menggunakan tindak tutur (ilokusi) komisif kategori menawarkan, memberikan masukan yaitu sebesar 19%, urutan keempat mahasiswa menggunakan tindak tutur (ilokusi) ekspresif kategori mengucapkan permintaan maaf, mengeluh yaitu sebesar 15%, dan yang terakhir, tindak tutur (ilokusi) yang digunakan oleh mahasiswa adalah deklaratif yaitu sebesar 4%. Penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peneliti lain untuk melakukan pengembangan penelitian yang sejenis dengan mengggunakan sumber data lain. Kata Kunci: tindak tutur, ilokusi, SMS, mahasiswa
NUANSA GENDHING DAN STRUKTUR PENCERITAAN WAYANG KULIT JAWA TIMURAN PANA PRAMULIA
Buana Bastra Vol 3 No 1 (2016): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wayang kulit Jawa Timuran merupakan seni pedalangan yang berasal dari Jawa Timur. Sub-Kultur Jawa Timur atau residu Brang Wetan meliputi Mojokertoan, Porongan, Malangan, dan Pesisiran. Ciri khas wayang kulit Jawa Timuran diantaranya terdapat pada olah gamelan dan struktur penceritaan. Gamelan dapat diperhatikan dari pukulan kendang yang khas seperti dalam tari remo dan Ludruk. Bahkan, tari Remo dipentaskan untuk membuka pergelaran wayang kulit Jawa Timuran. Fungsi tari remo sebagai conditioning atau untuk mengundang penonton hadir di pergelaran wayang kulit. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kedudukan tari remo begitu penting dalam masyarakat Jawa Timuran. Di sisi lain, gendhing-gendhing yang digunakan memiliki nuansa tersendiri. Masyarakat yang bukan dalam wilayah Brang Wetan, akan merasa aneh mendengarkan gendhing-gendhing Jawa Timuran. Hal tersebut disebabkan, masyarakat di luar wilayah Brang Wetan tidak memahami konvensi naratif wayang kulit Jawa Timuran. Sedangkan struktur penceritaan berkaitan dengan pengadeganan, dimana struktur penceritaan wayang kulit Jawa Timuran mengalir mengikuti alur cerita. Maksudnya, jalinan antar adegan atau cerita tidak dipisah-pisahkan secara tegas, tetapi mengalir mengikuti narasi. Narasi yang dibangun dalang berfungsi sebagai pembentuk karakter cerita. Dua ciri khas dari wayang kulit Jawa Timuran tersebut menjadi identitas masyarakat Jawa Timur. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nuansa gendhing dalam wayang kulit Jawa Timuran dan struktur penceritaan wayang kulit Jawa Timuran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik gendhing-gendhing dan struktur penceritaan pergelaran wayang kulit Jawa Timuran. Metode penelitian menggunakan metode etnografi dan hermeneutik.
EKSPRESI SUFISTIK PERJALANAN SALIK DAN CINTA ILLAHI DALAM PUISI INDONESIA Sujarwoko Sujarwoko
Buana Bastra Vol 1 No 2 (2014): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The differences of poetic style could be noticed from the expression. The expression of sufism in salik journey and God love in Indonesian poetry show various style_ ft could be noticed through the poetry of Abdul Hadi W.M., which chooses a dialogue expression between you and me, Sutardji Calzoum Bachri which comes from spell expression, and Kuntowijoyo which chooses praises style. These varieties of expression in Indonesian poetry show the journey of a variety of Indonesian culture history. Islam in Indonesia could be harmonized with culture and tradition.
KAJIAN INTERTEKSTUAL DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI tri indrayanti
Buana Bastra Vol 1 No 2 (2014): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research is purposed to explain and reveal (1) constituent structure of novel Sang Pemintpi and novel Ranah 3 Warna (2) The similarities and differences constituent structure of novel Sang Pemimpi and novel Ranah 3 Warna using intertextual approach (3) education value be contained of both of them. The research uses qualitative descriptive the methode used to find information sources and data in literature text, so that data are displayed in concepts or categories that are disable to account statistically. The collecting data technique that-is used: interactive technique contains of role observation and focus group discussion. Noninteractive technique contains of document writing and literature technique. In collecting data, the researcher releases that her position and her main role the collecting data tool (human instrument), so that the data kwality that are found dependend an the reseacher kwality. The data collection was analysed by analysis technique model interactive analysis with three steps of activity. (1) data reduction, (2) presenting data, and (3) conclusion or verification. The research finding of the researches, vised intertextual approach showing that the both of the novels (I) having constituent element that is unity, from the constituent eIernen that was found of novel Sang Pemimpi which published previously, it is hypograin. Whereas Ranah 3 Warna which publised finally called as the transformation. (2) constituent elements the both of the novels have similarities and differences. Those are: theme of the both of them is similar, it is the strunggling to face live and bellying of the dreams power, goal or hope: plot of the both of them has similarities, it is mixing plot (bundle of progressive plot and flasback plot); characthers and characteristics of the novels contain of protagonise character, antagonise character, main character and additional character; setting of the novels has different of setting place, primary setting of the novel Sang Pemimpi is in Manggar-Mangai, Bangka Belitong while novel Ranah 3 Warna is in IvIaninjau-Sumatra Barat, Bandung, and Canada; The point of view has differences, the novel Sang Pemimpi uses first point of view "Aku" and third point of view "Dia", while Ranah 3 Warna uses first point of view "Aku"; The dialogue of the novels has differences, in the novel Sang Pentimpi uses more Bahasa Indonesia-Melayu while Ranah 3 Warna uses more Bahasa Indonesia-IvIinang, Sundanese Language and Foreign Language (French, British, and Arabic). The story style structurally has differences, in the novel Sang Pemimpi has three style, those are interesting, comically,and metaforally, personification and hyperbol. While Rana!! 3 Warna uses denotative language motivation words so that the optimistic of the rider will be growth. (3) Education values in the novel Sang Pemimpi and Ranah 3 Warna are moral education, religius education, social education, cultural education , esthetic education and practice education
Redaksi Buana ANALISIS BENTUK PELANGGARAN MAKSIM TUTURAN TOKOH CERPEN HARGA SEORANG PEREMPUAN KARYA OKA RUSMINI SEBAGAI MATERI OTENTIK PEMBENTUKAN KARAKTER
Buana Bastra Vol 1 No 2 (2014): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to clarify the following two things. First, the violation of the character's politeness speech principle in the short story "Harga Seorang Perempuan" in Oka Rusmini's work. Second, the impoliteness figure in literature as authentic material for character building. The method used was descriptive and qualitative research and data were classified as figures of impoliteness speech acts. The data source of this research was from the speech of the characters in the short story "Harga Seorang Perempuan" (Price of a Woman) in Oka Rusmini's work in the short story collection titled "Sagra". Data were analyzed by identifying figures' utterances that showed Impoliteness language by applying the principles of Leech politeness. The results of this study were ( 1 ) Found violation of character's politeness principle in the short story "Harga Seorang Perempuan" by Oka Rusmini, which was seen in the two figures, namely Ibu Pembesar (Superiors Mother) and Perempuan Muda (young woman). ( 2 ) Analysis of impoliteness language in literary works as authentic materials used in the teaching of literature in schools because students can see directly the politeness and impoliteness form of speech
iis suwartini SEKSUALITAS DALAM NOVEL DAN PUDARNYA NILAI MORAL BERDAMPAK PADA PENDIDIKAN
Buana Bastra Vol 1 No 2 (2014): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research are to describe and explain (1) sexuality in novel, (2) the influence of sexuality in the novel to education. The research method was qualitative method. Qualitative method is research procedure that generates the description data in the form of word. The subject of the research was a novel that tells the sexual themes as Nyla, Saman, and the face of Vagina novel. The object of this study was sexuality in the novel. This research used radical feminism approach. The data collection of the research was non-interactive technique. Non-interactive technique was conducted intensive reading of novels and record-keeping actively with analysis content. Application of content analysis through reading stage, observes, interpret, and analyze novel. The validity of the data used data triangulation, and analysis techniques used non-interactive models, The influence of radical feminists creates novels by Indonesian women author more freedom to express their imagination so quit of social control. Women writers who have radical feminist are brave to adapt the taboo issue with vulgar language. It is of course contrary to the principle of literary works which have been proposed since Balai Pustaka period, at that time a literary work are expected to provide moral value. Furthermore, literary work becomes a part of education, especially language and Indonesian literature lessons. Therefore, the literature needs to inculcate the cultural values of the nation
PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PROGRAM TELEVISI WAKTU INDONESIA BERCANDA (WIB) DI NET: KAJIAN PRAGMATIK Adiella Anggi Bieuty Purbosari; Taufik Nurhadi
Buana Bastra Vol 7 No 2 (2020): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bastra.vol7.no1.a3273

Abstract

In communication, there is a well-established interaction if there is cooperation between speakers and opponents of speech. In the interaction of language there are interesting events studied from the principle of cooperation. One of them is the language event in the program of Waktu Indonesia Bercanda (WIB). The purpose of this research is to get the result of description about the form of deviation of cooperative principle in TV program Waktu Indonesia Bercanda (WIB). The method used in this research is the method of padan. The data in this study is a speech that contains the deviations of the principle of cooperation on the TV program Waktu Indonesia Bercanda (WIB). Sources of data from this study obtained from TV program Waktu Indonesia Bercanda (WIB) on Net. Techniques of data collection using collect techniques, record and note. The data analysis techniques in this study using descriptive data analysis. The results of the research found in the TV program Waktu Indonesia Bercanda (WIB) there are deviations of the principle of cooperation that includes the four maxims of maxim quantity, maxim quality, maxim relevance and maxim way. Conclusions and suggestions are given so that this study may be of benefit to the reader in particular can be expected to increase knowledge of pragmatic science and its parts including knowledge of deviations from the principle of good cooperation in daily communication.

Page 3 of 20 | Total Record : 191