cover
Contact Name
Ahmad Shofiyuddin Ichsan
Contact Email
ahmad.shofiyuddin.ichsan@gmail.com
Phone
+6281804063611
Journal Mail Official
annur@jurnalannur.ac.id
Editorial Address
Kantor LPPM Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem Pendowoharjo Sewon Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
An-Nur : Jurnal Studi Islam
ISSN : 18298753     EISSN : 25020587     DOI : https://doi.org/10.37252/annur
An-Nur Jurnal Studi Islam (P-ISSN 1829-8753, E-ISSN 2502-0587) adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta terbit pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini fokus pada Islamic Studies yang memuat artikel hasil kajian pustaka dan penelitian lapangan dalam bidang studi Islam (Pendidikan Islam, Islam dan Keindonesiaan, Tasawwuf, Manajemen Kurikulum Islam, dan seterusnya) yang ditulis oleh para peneliti, dosen, guru, dan pemerhati studi Islam dari berbagai instansi yang tersebar di Indonesia.
Articles 170 Documents
Relevansi Hukuman dengan Pembelajaran Humanis-Religius Samsudin
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.733 KB)

Abstract

Hukuman merupakan salah satu alat yang diperlukan dalam pendidikan. Hukuman diberikan sebagai akibat dari pelanggaraan, atau kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik. Hukuman yang diterapkan dalam pendidikan banyak yang menganggap sebagai bentuk sanksi yang tidak humanis (tidak menghargai manusia). Dalam pengertian humanisme, martabat manusia sebagai manusia pantas dihormanti tanpa memandang status karena ia memiliki kelebihan diantara mahluk Tuhan selainya. Penerapan hukuman dalam pembelajaran humanis-religius, harus melalui syarat pedagogis agar tidak mencederai nilai-nilai humanisme. Dengan demikian hukuman memiliki relevansi dengan pembelajaran humanis-religius. Dalam penerapan hukuman dalam pembelajaran humanis-religius tidak dapat dipisahkan dari konsep tujuan dari pendidikan Islam.
EPISTIMOLOGI MUHAMMAD ARKOUN DAN RELEVANSINYA BAGI PEMIKIRAN KEISLAMAN Erfan Efendi
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.362 KB)

Abstract

Pengetahuan adalah memprakirakan untuk dapat, tetapi untuk dapat, kita harus mulai dengan mengetahui dan kita hanya dapat mengetahui dengan syarat bahwa pada awalnya kita membebaskan diri obsesi untuk dapat. Dengan adanya dekolonisasi, tujuan oraktis cenderung hilang; kebanyakan ahli bertujuan untuk meluaskan pengetahuaan tertentu tanpa memikirkan teorisasi maupun renungan metodologis, atau apalagi memikirkan kegunaan pengetahuan yang terhimpun itu bagi kaum Muslim. Sangat maknawi bahwa dalam hal itu aliran Perancis lebih menekankan kajian masa lalu daripada masa kini, berlawanan dengan aliran Amerika yang lebih ditandai oleh pragmatisme. Arkoun merasakan kesulitan dalam memperkenalkan sudut pandang intelektual Barat untuk diaplikasikan dalam ranah keilmuan Islam. Menurutnya, banyak wilayah dalam nalar Islam yang menjadi tidak dapat dipikirkan (unthinkable). Ia lalu menuduh bahwa ada campur tangan politis yang digunakan untuk membakukan nalar tersebut guna mengendalikan warga negara secara ideologis. Stabilitas politik dianggapnya sebagai tujuan pembentukan ortodoksi pemikiran teologi Islam klasik hingga sekarang.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BIDANG STUDI PAI Implementasi dan Problematikanya pada SMA dan MA di Kota Langsa Legiman
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.301 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan bidang studi PAI implementasi dan problematikanya pada SMA dan MA di Kota Langsa. Masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana problematikan implementasi KTSP di SMA dan MA di Kota Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematikan implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA dan MA di Kota Langsa meliputi problem kompetensi guru PAI, kesenjangan jumlah siswa di SMA/ MA antara negeri dan swasta, fasilitas media pembelajaran, kondisi perpustakaan di SMA dan MA, kesejahteraan guru PAI non PNS, dan wali siswa berekonomi lemah dan latar belakang pendidikan rendah.
Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan Islam Barit Fatkur Rosadi
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 1 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.063 KB)

Abstract

Periode klasik merupakan masa gemilang (the golden age) bagi umat Islam. Pada masa tersebut umat Islam berhasil dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Islam memberikan motivasi yang sangat jelas agar pemeluknya berkarya untuk mencapai kemajuan dan kejayaan. Kemajuan dan kejayaan tersebut tidak mungkin bisa tercapai tanpa ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan tidak mungkin bisa diperoleh tanpa proses pendidikan. Proses pendidikan pada masa klasik berlangsung secara informal, yakni dilangsungkan di masjid, surau, dan di rumah-rumah. Pada awal Islam, proses pembelajaran dilaksanakan di rumah Arqam bin Abi al Arqam. Setelah Rasulullah hijrah ke kota Madinah, maka proses pendidikan lebih difokuskan di masjid. Masjid pada periode klasik memiliki multi fungsi, salah satunya menjadi pusat pendidikan Islam. Sejak zaman Rasulullah saw sampai sekarang masjid tetap menjadi pusat kebudayaan bagi ummat Islam. Masjid menjadi tempat pendidikan, musyawarah, ibadah, pengajian-pengajian, membina ummat, dan lain sebagainya.
Nikah Mut’ah dan Implikasinya dalam Kehidupan Sosial: Studi Kasus Nikah Mut’ah di Desa Kalisat Kabupaten Rembang Pasuruan Jawa Timur1 Muhammad Roy Purwanto
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.321 KB)

Abstract

Artikel ini bermaksud mengeksplorasi praktek nikah mut’ah di desa Kalisat dan implikasi yang ditimbulkannya. Mut’ah yang berarti nikah sementara sudah berlangsung di Kalisat semenjak tahun 1990. Barawal dari praktek nikah sirri yang begitu mudah karena demi menjaga dosa, berlanjut menjadi praktek mut’ah yang berkembang hingga sekarang. Mut’ah yang dilakukan di desa Kalisat ternyata lebih banyak mendatangkan dampak negatif dibandingkan dengan positifnya. Dampak positifnya ada pada sisi ekonomi warga yang meningkat meskipun tidak signifikan. Sedangkan implikasi negatifnya dapat dilihat dari segi sosial budaya dan psikologis. Secara sosial budaya, dengan adanya mut’ah mengakibatkan akulturasi budaya yang tidak sehat, menurunkan derajad sosial wanita dan warga Kalisat, juga menjadikan status sosial anak tidak jelas. Sedangkan secara psikologis, mut’ah mengakibatkan pelakunya mengalami disorientasi pernikahan dan ketidakstabilan dalam berfikir dan bertindak.
Motivasi Ziarah di Makam Pangeran Samudra Gunung Kemukus dan Mitos Ritual Hubungan Seks Sularno
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.075 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi tentang motivasi peziarah di makam Pangeran Samudra gunung Kemukus dan ritual seks di sekitarnya. Di satu sisi, ziarah adalah perbuatan positif dan ibadah kepada Allah, namun di sekitar makam pangeran Samudra, ziarah berubah menjadi bermakna negatif. Motivasi peziarah yang datang ke gunung Kemukus dapat dibedakan menjadi dua. Pertama peziarah yang datang dengan tanpa tujuan apapun. Mereka hanya bermain dan iseng semata melihat-lihat suasana malam di gunung Kemukus. Kedua, peziarah yang datang dengan tujuan tertentu, yang dapat dibedakan menjadi beberapa motivasi yang melatarbelakangi, seperti motivasi menikmati seks, motivasi mencari kekayaan (ekonomi), motivasi kenaikan pangkat, motivasi memohon jodoh, dan motivasi murni spiritual.
Manajemen Pengembangan Sumber Daya Pendidik di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Hidayah Purwogondo Kalinyamatan Jepara Imam Machali; Fia Ainul Munawaroh
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.282 KB)

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang Manajemen Pengembangan Sumber Daya Pendidik di Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Al-Hidayah Purwogondo Kalinyamatan Jepara. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis serta mendeskripsikan pelaksanaan manajemen pengembangan sumber daya pendidik di TPQ Al-Hidayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen pengembangan sumber daya pendidik di TPQ Al-Hidayah dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu menentukan program, proses yang dibutuhkan lembaga, menyusun program, proses perencanaan pengembangan yang disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan TPQ, melaksanakan program, dan proses yang telah direncanakan, serta mengevaluasi pelaksanaan program yang telah dilaksanakan. Adapun faktor yang mendukung dalam pelaksanaannya adalah kuantitas sumber daya pendidik yang tidak terlalu banyak, motivasi yang tinggi baik dari kepala TPQ maupun dari as?ti? serta berbagai dukungan dari masyarakat, Pemkab Jepara, dan dari lembaga Qiroati pusat. Sedangkan faktor yang menghambat adalah keterbatasan waktu yang dimiliki oleh as?ti? serta keterbatasan dana yang ada.
Internalisasi Nilai Religius dalam Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran PAI di MAN 2 Ponorogo Bustanul Yuliani
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.178 KB)

Abstract

Terpuruknya bangsa dan Negara Indonesia dewasa ini tidak hanya disebabkan oleh krisis ekonomi melainkan juga oleh krisis akhlak. Berawal dari problem tersebut, adanya internalisasi nilai religius dalam pendidikan karakter melalui pembelajaran PAI di MAN 2 Ponorogo agar peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, dan menginternalisasi nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Internalisasi nilai religius dalam pendidikan karakter melalui pembelajaran PAI di MAN 2 Ponorogo ini, meliputi bersyukur kepada Tuhan dan mengagumi kebesaran Tuhan, guru mewujudkannya dengan memberikan contoh, pesan, motivasi terkait dengan rasa bersyukur kepada Tuhan, dan juga mengaitkan materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan pesan dan motivasi kepada peserta didik untuk meningkatkan ibadahnya, guru juga memberikan teladan yang baik bagi peserta didik.
Islam dan Penyandang Disabilitas: Telaah Hak Aksesibilitas Penyandang Disabilitas terhadap Pendidikan Akhmad Sholeh
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.326 KB)

Abstract

PenelitianinibertujuanuntukmendeskripsikanpandanganIslamterhadappenyandang disabilitas dan aksesibilitasnya terhadap pendidikan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa Islam memandang bahwa pendidikan merupakan suatu hak dan kewajiban bagi seluruh manusia, tanpa terkecuali, termasuk bagi penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas merupakan bagian dari umat manusia yang mempunyai hak dan kewajiban dasar yang sama untuk belajar dan menuntut ilmu. Akan tetapi dalam realitanya kesempatan dan fasilitas bagi penyandang disabilitas kurang mendapatkan perhatian. Demikian juga dengan kebijakan-kebijakan yang kurang sensitif terhadap disabilitas.
Pendidikan Islam Multikultural Untuk Mewujudkan Civil Society: Rujuk Ulang pada Hijrah Nabi Muhammad SAW Munjahid
AN NUR: Jurnal Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2014): An-Nur: Jurnal Studi ISlam
Publisher : Istitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta Komplek PP An Nur Ngrukem PO BOX 135 Bantul 55702 Yogyakarta Tlp/Fax (0274) 6469012. http://jurnalannur.ac.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.842 KB)

Abstract

Banyak orang yang salah paham terhadap Islam, mereka menyamakan antara Islam dengan Muslim, sehingga apa yang terjadi pada sebagian umat Islam digeneralisasi ke dalam agama Islam atau ajaran Islam. Terdapat kesan bahwa seolah-olah Islam adalah agama yang terbelakang, karena banyak orang Muslim yang bodoh, tidak dapat bersatu, bersikap brutal, mudah terprovokasi untuk melakukan kekerasan, bahkan banyak yang menjadi teroris. Hal ini diperburuk dengan sejumlah negara-negara Islam atau Negara- negara yang berpenduduk mayoritas Muslim yang terbelakang dan tidak memiliki pengaruh atau kekuasaan di mata dunia terutama negara-negara Barat. Pendidikan Islam yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW., ketika beliau hijrah ke Madinah, adalah jawaban untuk tamparan semua tuduhan tersebut. Nabi Muhammad SAW., sebagai rasul sekaligus sebagai kepala negara dapat menjadi teladan yang cerdas dan mampu membawa pengikutnya yang plural baik secara etnis, kelompok, budaya maupun agama, mampu mencapai kemakmuran, kedamaian, kebebasan, kesetaraan dan kemajuan yang belum pernah dapat dicapai oleh para pemimpin Muslim setelah itu. Masyarakat Madinah sebagaimana yang dipimpin oleh Nabi Muhammad SAW disebut sebagai civil society oleh para pemikir terkemuka Indonesia semisal Nurchalis Madjid.

Page 5 of 17 | Total Record : 170