cover
Contact Name
Risdayanti
Contact Email
risdayantirangga@gmail.com
Phone
+62811583160
Journal Mail Official
risetinossa@gmail.com
Editorial Address
Jalan Dahlia N0.81 Komplek Balaikota Samarinda
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Riset Inossa : Media Hasil Riset Pemerintahan, Ekonomi dan Sumber Daya Alam
ISSN : 26853280     EISSN : 26853299     DOI : 10.54902
Jurnal Riset Inossa (JRI) diterbikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda. JRI terbit  pada bulan Juni dan Desember dengan EISSN 2685-3299 dan ISSN 2685-3280 Silakan baca panduan dengan seksama. Setiap naskah yang dikirim ke kantor editorial Jurnal Riset Inossa harus mengikuti pedoman penulisan. Jika naskah tidak memenuhi panduan penulis atau ditulis dalam format yang berbeda, maka naskah akan DIKEMBALIKAN. Hanya naskah yang memenuhi format jurnal yang akan diproses lebih lanjut. Naskah dapat dikirimkan melalui ojs atau melalui email : risetinossa@gmail.com
Articles 60 Documents
PERSEPSI MASYARAKAT SETEMPAT ATAS RENCANA PEMBANGUNAN KOLAM RETENSI DI KECAMATAN SAMARINDA ULU Thomas R. Hutauruk
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.442 KB)

Abstract

The social approach is carried out by providing understanding and awareness in environmental management, while the technological approach is through the method of building flood control infrastructure a "retention pool". Retention pool development is intended to allocate abundance of water when the rain intensity is high and has the potential to cause flooding. Retention pool development will have environmental impacts, both positive and negative. Research concerning the perceptions and attitudes of the community is needed to decide whether the retention pool development work is appropriate to continue or otherwise be stopped The purpose of this study was to determine the perceptions and attitudes of the local community regarding the plan to construct flood control buildings. The method used was a survey and analyzed by means of a qualitative descriptive. The results of the study concluded that the people who were affected by the floods in Bukit Pinang were generally residents who had lived for more than 5 years with the status of their own residence; so that you have enough experience with the floods that occur. The community is willing to provide support for government programs related to efforts to overcome floods, one of which involves providing land for the construction and development of retention ponds. For that we need good communication from the government
PERAN BAZNAS KOTA SAMARINDA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KAUM DUAFA Khoirul Fathoni
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.002 KB)

Abstract

The purpose of this study is to describe the role of the Samarinda City National Amil Zakat Agency (BAZNAS) in improving the economy of the poor during the Covid-19 pandemic season. This type of research is qualitative using case studies. Research data in the form of zakat management by BAZNAS Samarinda City obtained through online media such as Tribunkaltim.co.id, newspaper article Samarinda City Communication and Information Service, and Samarinda City BAZNAS. Researchers also explore data through recent studies that discuss the Samarinda City BAZNAS. Researchers document the data of BAZNAS Samarinda City in online media and e-journals. Documented data is presented systematically and accurately accompanied by valid sources. Meanwhile, data analysis was carried out by data reduction, data presentation, and data interpretation. The results of the study show that BAZNAS Samarinda City has carried out four strategies in improving the economy of the poor during the Covid-19 pandemic season as follows; 1) giving 4000 food packages with an estimated value of Rp. 500,000,000; 2) carry out the “pick up zakat at home” program; 3) cooperate with BAZNAS of the East Kalimantan Provincial Government in implementing the Zakat Community Development program; 4) offers Qard al-Ḥasan management in financing small and medium enterprises. The four strategies carried out by BAZNAS in Samarinda City were very appropriate and in accordance with the conditions at that time.
TATA KELOLA ASET DESA YANG IDEAL DI DESA BABADAN KECAMATAN PANGKUR KABUPATEN NGAWI Yusuf Hilman; Zacrotun Nizah
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.125 KB)

Abstract

Era otonomi daerah, telah banyak membuat perubahan yang besar, terkait kapasitas daerah, menjadi lebih kuat karena memiliki kewenangan untuk dapat melakukan berbagai kegiatan seperti pemberdayaan dan pembangunan, selama ini daerah hanya dijadikan sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk melakukan urusan – urusan administratif. Setelah regulasi tentang desa lahir, posisi daerah kini memiliki kapasitas yang lebih baik lagi. Salah satu tugasnya yakni pengelolaan asset yang berdasarkan atas kepentingan umum, fungsional, kepastian hukum, keterbukaan, efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan kepastian nilai ekonomi, yang mana perwujudan hal tersebut harus melibatkan banyak aktor yang diatur dalam mekanisme yang jelas dan dilakukan secara professional. Kajian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer dari hasil wawancara, dan juga sumber data sekunder dari aturan hukum yang berlaku, setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis, menggunakan uji keabsahan data trianggulasi. Hasil penelitian menunjukan proses pengelolan asset memanfaatkan tanah kas desa yang dilakukan dengan cara lelang, dengan luaran berupa sewa dan retribusi, namun kami melihat bahwa pelaksanaan proses tersebut berjalan kurang sistematis dan profesional sehingga berjalan tidak efektif.
STUDI KELAYAKAN KAJIAN AKADEMIS PENINGKATAN STATUS PUSKESMAS RAWAT INAP PALARAN MENJADI RUMAH SAKIT KELAS D PALARAN Suman Yuga Utama; Lamri Lamri; Supriadi Supriadi; Rahmad Bahtiar; Syahrani Syahrani; Isnawati Isnawati
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.697 KB)

Abstract

The increase in population encourages the government to meet the needs in the health sector. In line with this description, the government has developed the Palaran Public Health Center to become a Type D Hospital. Another impact of population growth is the government's ability to provide employment, which is increasing every year. With the investment in the construction of hospitals, it will be able to add new job fields. Rapid population development, such as in the city of Samarinda, demands an additional level of health services at a balanced pace. The Type D Palaran General Hospital is a combination of social and economic services with the development and addition of health services to government facilities. In solving the problem of equity and improving health services, the Type D Palaran General Hospital belongs to the Samarinda City Government, which is legally under the management of the Samarinda City Public Health Office. Based on the policy direction of the 2005-2025 RPJPD of Samarinda City regarding Strengthening the Comprehensive Development of Samarinda as well as the Strategic Plan of the Regional Research and Development Agency of the City of Samarinda for 2016-2021 regarding the Feasibility of Increasing the Status of the Palaran Inpatient Health Center to a Type D Hospital with the provisions as stated in Article 7 paragraph (1) that hospitals must meet requirements related to location, buildings, infrastructure, human resources, pharmaceuticals, equipment, environmental safety and spatial planning as well as Regulation of the Minister of Health Number 3 of 2020 concerning Hospital Classification and Licensing states that hospitals are health service institutions that provide complete individual health services that provide inpatient, outpatient, and emergency services.
KAJIAN PENGELOLAAN GURU SD DAN SMP NEGERI DI KOTA SAMARINDA: Perencanaan Kebutuhan, Ketersediaan, Distribusi, Komptensi, dan Sertifikasi Iya' Setyasih; Yusak Hudiyono; Isfihani; Armelya Trinita; Yaskinul Anwar
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.739 KB)

Abstract

Faktor yang berpengaruh terhadap upaya pembangunan pendidikan di Indonesia antara lain tersedianya guru yang memadai, baik kuantitas maupun kualitas. Untuk itu perlu dilakukan kajian terkait pengelolaan guru negeri pada SD dan SMP di Kota Samarinda yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemecahan pokok-pokok permasalahannya. Metode penelitian ini adalah mixed methods dan evaluatif dengan unit analisis satuan pendidikan SD dan SMP Negeri yang ada di Kota Samarinda. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, FGD dan kuesioner untuk mengetahui data guru. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah guru PNS pada SD dan SMP Negeri di Kota Samarinda masih belum mencukupi kebutuhan dan sudah cukup banyak yang tersertifikasi, artinya dari segi kompetensi guru sudah sesuai. Hasil proyeksi menunjukkan jika sampai 2 tahun ke depan kebutuhan akan jumlah guru PNS pada SD dan SMP Negeri di Kota Samarinda meningkat. Untuk itu perlu pengangkatan guru SD dan SMP di wilayah Kota Samarinda dengan komposisi jumlah sesuai kebutuhan guru SD dan SMP, terutama guru yang masih non PNS dan pemeretaan guuru. Selain itu, memberikan peluang bagi guru yang belum bersertifikat pendidik untuk mengikuti PPG dalam jabatan dibiayai oleh pemerintah Kota Samarinda dan engadakan pemantauan kompetensi guru secara periodik.
STUDI KELAYAKAN KAJIAN AKADEMIS PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) SEMPAJA SAMARINDA Lamri Lamri; Supriadi Supriadi; Rahmad Bahtiar; Syahrani Syahrani; Isnawati Isnawati
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.624 KB) | DOI: 10.54902/jri.v3i2.48

Abstract

Masih besarnya potensi pengembangan rumah sakit di Indonesia, bisa ditunjukkan dengan masih tingginya taraf kebutuhan akan jasa pelayanan kesehatan, Hal ini bisa diukur menurut derajat kesehatan masyarakat, yang diukur menurut beberapa indikator mortalitas misalnya jumlah kematian bayi , jumlah kematian balita , jumlah kematian ibu maternal, jumlah kematian kasar , dan umur hidup bayi lahir. Potensi kebutuhan rumah sakit pula mampu dicermati menurut masih rendahnya ratio jumlah tempat tidur rumh sakit dibandingkan dengan jumlah penduduk. Perkembangan penduduk yang sangat cepat, misalnya wilayah kota Samarinda menuntut adanya taraf penambahan pelayanan kesehatan dalam kecepatan seimbang. Dalam periode tahun 2015-2020 laju pertumbuhan penduduk wilayah Samarinda rata-rata mencapai 1.84% pertahun. Pesatnya pembangunan yang ada disertai timbulnya pencemaran lingkungan dampak sektor bisnis pertambangan dan lain-lain, menuntut perlunya tambahan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang lebih baik pada wilayah ini. Rumah Sakit Ibu dan Anak Sempaja merupakan kombinasi antara jasa sosial dan ekonomi menggunakan pengembangan dan penambahan pelayanan kesehatan fasilitas pemerintah. Dalam pemecahan perkara pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Ibu dan Anak Sempaja merupakan milik pemkot Samarinda, yang secara yuridis berada dibawah pengelolaan Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
AKSI PENCEGAHAN KASUS STUNTING DI KOTA SAMARINDA MELALUI PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PRO-BEBAYA) Fauziah Fauziah; Dody Novandi
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.717 KB) | DOI: 10.54902/jri.v3i2.50

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat strategi intervensi gizi spefisik dan sensitif dengan membangun prakarsa dan keikutsertaan masyarakat Kota Samarinda serta instansi di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda dalam penanggulangan masalah stunting di Kota Samarinda.Metode analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu teknik analisa data kuantitatifuntuk menganalisa strategi yang tepat dalam rangka aksi pencegahan stunting di Kota Samarinda. Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PRO-BEBAYA) yang diusung oleh Walikota Samarinda dan Wakil Walikota Samarinda pada saat ini bisa menjadi salah satu instrumen untuk bisa mensinergikan berbagai elemen dalam mendukung implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk penanggulangan stunting di Kota Samarinda. PRO-BEBAYA mampu menjadi sebuah inovasi baru dan pendukung implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitif serta bisa menjadi trigger munculnya gerakan secara terstruktur, sistematis dan masif dalam mereduksi prevalensi stunting di Kota Samarinda. Guna mendukung akselerasi penurunan prevalensi stunting di Kota Samarinda kiranya Pemerintah Kota Samarinda bisa menjadikan PRO-BEBAYA menjadi bagian dari rencana aksi pencegahan stunting.
ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF DI KOTA SAMARINDA Muhammad Tommy Fimi Putra
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.533 KB) | DOI: 10.54902/jri.v3i2.51

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif di Kota Samarinda untuk meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi baik dalam tingkat daerah maupun tingkat nasional. Lokasi pelaksanaanya berada pada 10 Kecamatan di Kota Samarinda yaitu : 1) Kecamatan Sungai Kunjang, 2) Kecamatan Samarinda Ulu, 3) Kecamatan Samarinda Utara, 4) Kecamatan Samarinda Ilir, 5) Kecamatan Samarinda Seberang, 6) Kecamatan Palaran, 7) Kecamatan Samarinda Kota, 8) Kecamatan Loa Janan Ilir, 9) Kecamatan Sambutan dan 10) Kecamatan Sungai Pinang. Metodelogi yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan pendekatan menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil analsis ditemukan bahwa tiap masing-masing Kecamatan memiliki karakteristik yang berbeda dalam konsentrasi destinasi wisatanya tetapi dari rata-rata destinasi tersebut hanya pada destinasi yang eksisting yang memiliki modal besar yang telah berkembang sedangkan destinasi belum berkembang potensinya kedepan sangat besar untuk dikembangkan dengan cara meningkatkan 4 A (attraction, accessibility, amenity dan ancilliary) yang dimana hampir seluruh destinasi wisata baru yang belum berkembang yang ada di Kota Samarinda memiliki permasalahan yang sama sedangkan pengembangan ekraf perlu adanya pengembangan Pemberdayaan pelaku Ekraf agar dapat meningkatkan penghasilannya, Peningkatan pembiayaan bagi usaha Ekonomi Kreatif sehingga dapat menambah perkembangan usaha bagi pelaku Ekraf, perlunya penyediaan infrastruktur - teknologi yang memadai dan kompetitif untuk mendukung berkembangnya kreativitas, sehingga diharapkan dapat mengembangkan ekraf di Kota samarinda.
KAJIAN PENGEMBANGAN JALUR SINGGAH ALTERNATIF DESA PAMPANG PADA JALUR POROS BANDARA KE LAMIN BUDAYA Elbadiansyah; Muhammad Tommy Fimi Putra; Fareis Althalets; Akhmad Ramli
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.233 KB) | DOI: 10.54902/jri.v3i2.53

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk Mengkaji strategi pengembangan Jalur Singgah Alternatif Desa Pampang pada jalur poros Bandara ke Lamin Budaya dan Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dapat terwujud.Lokasi Pelaksanaan di lakukan di Kelurahan Budaya Pampang tepatnya di pada Desa Budaya Pampang dan beberapa titik Jalur di seputaran Jalan Kurnia Jaya di Kelurahan Budaya Pampang. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini adalah mix method (penelitian Kualitatif dan Kuantitatif) dengan alat analisis 3A, SWOT dan QSPM. Hasil dari kajian yang dilakukan pada Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang untuk mengetahui apa saja kendala yang ada disana dan potensi yang dapat dikembangkan, maka didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang memiliki beberapa potensi untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan dari Amenitas, Aksesbilitas dan Atraksi. Potensi tersebut yaitu perlindungan warisan budaya, pemanfaatan fasilitas kembali, lingkungan yang masih sangat alami, dan dukungan masyarakat sekitar untuk mengembangkan usaha bersama. 2. Berdasarkan hasil dari diagram cartesius yang sudah dihitung menunjukkan bahwa Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Rumah Lamin Desa Budaya Pampang berada pada kuadran I yaitu Strategi SO (Strengths – Opportunities) atau Growth Oriental Strategy yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif yang berarti memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada untuk membuat objek wisata tersebut bertahan dan berkembang. 3. Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Rumah Lamin Desa Budaya Pampang memiliki beberapa strategi telah sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negri Nomor 050-3708 Tahun 2020 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemuktakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan maka diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang layak untuk dibuatnya Jalur Singgah Alternatif Jalur Poros Bandara Ke Lamin Budaya Desa Budaya Pampang
ANALISIS POTENSI DAN PEMETAAN SEKTOR EKONOMI KREATIF SUBSEKTOR KULINER TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA SAMARINDA Bramantyo Adi Nugroho
Jurnal Riset Inossa Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.956 KB) | DOI: 10.54902/jri.v3i2.56

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi ekonomi kreatif subsektor kuliner di Kota Samarinda dan mengidentifikasi karakteristik dan kreatifitas dengan cara melakukan pemetaan ekonomi kreatif subsektor kuliner di Kota Samarinda. Dalam kajian ini menggunakan metode campuran yaitu Metode Kombinasi Model Concurrent Embedded (Metode Campuran Tidak Berimbang). Lokasi kajian ini di 10 Kecamatan di Kota Samarinda dengan jumlah sampel sebanyak 303 responden. Berdasarkan analisis diperoleh kesimpulan Ruang lingkup ekonomi kreatif subsektor kuliner yang paling banyak ditemui di Kota Samarinda adalah warung makan, depot, restoran dan kafe. Adapun karakter penggiat ekonomi kreatif subsektor kuliner di Kota Samarinda kurang lebih berumur 38 tahun, mayoritas berpendidikan sarjana (S1). Ekonomi kreatif subsektor kuliner di Kota Samarinda belum secara penuh memenuhi semua unsur kreatifitas. Dari lima unsur kreatifitas hanya unsur keterlibatan juru masak profesional dan unsur penggunaan teknologi yang persentasenya diatas 50 persen. Menurut metode SCP, Structure pada ekonomi kreatif subsektor kuliner di Kota Samarinda terlihat dari unsur unit usahanya masih bersifat independent. Conduct pada subsektor ini, terlihat dari unsur penentuan harga yang mayoritas menetapkan sendiri harga (self pricing) tanpa melihat informasi harga pada pesaing/penggiat kuliner lainnya. Selain itu metode pemasaran yang digunakan para penggiat kuliner masih menggunakan Media Sosial, Aplikasi Online dan Mulut ke Mulut (Mouth to Mouth). Performance pada subsektor ini terlihat dari unsur omset dan tenaga kerja yang mayoritas masih berskala usaha kecil. Berdasarkan model perhitungan potensi pajak restoran di Kota Samarinda, diperoleh kesimpulan setiap penambahan 1 jumlah wajib pajak akan meningkatkan realisasi pajak restoran Kota Samarinda sebesar rata-rata Rp15.686.485,00 asumsi ceteris paribus.