Jurnal Riset Psikologi
Jurnal Riset Psikologi aims to facilitate interaction, discussion, and further the advancement of ideas among researchers and students in psychology. We welcome articles in scopes: Social Psychology, Psychometrics, Educational Psychology, Clinical Psychology, Organizational and Industrial Psychology, Developmental Psychology,
Articles
377 Documents
<![CDATA[HUBUNGAN PERSEPSI BEBAN KERJA DENGAN BURNOUT PADA FRONT LINER BCA PROVINSI SUMATERA BARAT ]]>
<![CDATA[Anita Kamajaya]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2018, No 3 (2018): Periode Wisuda September 208 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jrp.v2018i3.3963
<![CDATA[Abstract: Relationship job demand perception with burnout to frontliner BCA West Sumatra Province. This study is a quantitative correlational study method which aimed to describe the relationship job deman perception with burnout to front liner BCA west sumatra province. Research subject totaling 60 people were taken using total sampling technique. The data collection tool used a scale that developed aspects of burnout from Maslach (2003) which consist of 22 items and aspects of job demand perception from Dewi (2013) which consist of 56 items. The data were processed using statistical technique of corelation product moment. The results of this research with value rxy of 0.59 with p=0.000 (p<0.01). it showed there was positive relationship between job demand perception with burnout to the front liner of BCA Bank in the West Sumatera ProvinceKeyword: Job demand perception, burnout, front liner of BCA Bank.Abstrak: Hubungan Persepsi Beban Kerja dengan Burnout pada Front Liner BCA Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan persepsi pada beban kerja dengan burnout pada front liner Bank BCA di Provinsi Sumatera Barat. Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian yaitu 60 orang melalui teknik total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala dari aspek burnout Maslach (2003) terdiri dari 22 aitem dan aspek persepsi beban kerja dari Dewi (2013) yang terdiri dari 56 aitem. Data diolah dengan teknik korelasi product moment. Hasil penelitian rxy sebesar 0.59, p=0.000(p<0.01) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi pada beban kerja dengan burnout pada front liner Bank BCA di Provinsi Sumatera Barat.Kata kunci : Persepsi pada beban kerja, burnout, front liner Bank BCA]]>
<![CDATA[HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI MAKE UP PADA MAHASISWI BEKERJA ]]>
<![CDATA[Deeva Attikah Suty]]>;
<![CDATA[Suci Rahma Nio]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2019, No 3 (2019): Periode Wisuda September 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (126.657 KB)
|
DOI: 10.24036/jrp.v2019i3.6577
<![CDATA[The study aims to see the relationship between self-confidence and interest in buying Maybelline brand make up products for female students who work. This research uses quantitative methods and the research design used is quantitative correlational. The study population was students who were active in college and also worked. The research sample amounted to 100 people, with Purposive Sampling techniques. This study uses a scale of confidence and buying interest which consists of aspects according to Lauster and Ferdinand. The data analysis technique used is product moment correlation from Karl Pearson. The results of this study found a correlation coefficient (r) of -0.204 and p = 0.042 (p <0.05) which showed a significant negative relationship between selfconfidence and interest in buying makeup products for female students who worked. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara kepercayaan diri dengan minat membeli produk make up merek Maybelline pada mahasiswi yang bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswi yang aktif kuliah dan juga bekerja. Sampel penelitian berjumlah 100 orang, dengan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri dan minat membeli yang terdiri dari aspek menurut Lauster dan Ferdinand. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil dari penelitian ini menemukan koefisien korelasi (r) sebesar -0,204 dan p = 0,042 (p < 0,05) yang menunjukan hubungan negatif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan minat membeli produk make up pada mahasiswi yang bekerja.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN SENSATION SEEKING DENGAN KECANDUAN GAME ONLINE PADA MAHASISWA PEMAIN GAME PUB ]]>
<![CDATA[Ririn Alham Ramdhani]]>;
<![CDATA[Rinaldi Rinaldi]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2020, No 1 (2020): Periode Wisuda Maret 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (123.953 KB)
|
DOI: 10.24036/jrp.v2020i1.8159
<![CDATA[The correlation of sensation seeking with online game addiction in college students pubg games player. This research aims to determine the correlation of sensation seeking with online game addiction to pubg games for college students in Padang. Quantitative correlational methods was used in this research. The population in this study were 100 college students who played pubg games in Padang. Purposive sampling was used in this study. The data collection tool was used scale of sensation seeking and online game addiction. Data analysis was used product moment correlation coefficient, and rsquare value. The results show that there is a significant positive relationship between sensation seeking and online game addiction to pubg games for college students in Padang (r = 0.638; p = 0,000). The r-square value show that there is 40,7% total contribution of sensation seeking to online game addiction and the remaining 59.3% was determined by other factors. Hubungan sensation seeking dengan kecanduan game online pada game pubg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sensation seeking dengan kecanduan game online pada game pubg pada mahasiswa di Padang. Metode kuantitatif korelasional digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian adalah 100 mahasiswa yang bermain game pubg di Padang. Purposif sampling digunakan dalam penelitian ini. Alat pengumpulan data menggunakan skala sensation seeking dengan kecanduan game online. Analisis data menggunakan koefisien korelasi product moment, dan nilai r-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara sensation seeking dengan kecanduan game online terhadap game pubg pada mahasiswa di Padang (r=0,638; p=0,000) dengan total kontribusi sensation seeking terhadap kecanduan game online adalah 40,7% dan sisanya 59,3% ditentukan oleh faktor lain.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN AGRESIVITAS PADA ATLET KARATE BUKITTINGGI ]]>
<![CDATA[Iin Purnama Depi]]>;
<![CDATA[Rinaldi Rinaldi]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2018, No 4 (2018): Periode Wisuda Desember 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jrp.v2018i4.4212
<![CDATA[Abtract : The Relationship Between Emotional Intelligence and Aggressiveness in Karate Athletes Bukittinggi.This study aims to look at the relationship of emotional intelligence with aggressiveness in karate athletes in Bukittinggi. The research design used is quantitative correlational. The population of this study is karate athletes in Bukittinggi. The sampling method used purposive sampling technique with a sample of 45 karate athletes. Power collection is done using the scale of emotional intelligence and scale of aggressiveness. Data analysis uses Karl Pearson's Product Moment Correlation. The results of this study indicate that there is a significant negative relationship between emotional intelligence and aggressiveness in karate athletes in Bukittingi with a correlation value of rxy = - 0.423 and p=0.004 (p<0.05), which means that the higher the emotional intelligence, the level of aggressiveness low otherwise if emotional intelligenceis low then the level of aggressiveness ishigh.Keywords: emotional intelligence, aggressiveness, karate athletes.Abstrak : Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Agresivitas pada Atlet Karate Bukittinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kecerdasan emosi dengan agresivitas pada atlet karate di Bukittinggi. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah atlet karate di Bukittinggi. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 45 atlet karate. Pengumpulan daya dilakukan dengan menggunakan skala kecerdasan emosi dan skala agresivitas. Analisis data menggunakan Product Moment Correlation dari Karl Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan agresivitas pada atlet karate di Bukittingi dengan nilai korelasi sebesar rxy= - 0,423 dan p = 0,004 (p < 0,05), yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosi maka tingkat agresivitas rendah sebaliknya apabila kecerdasan emosi rendah maka tingkat agresivitas tinggi.Kata kunci: kecerdasan emosi, agresivitas, atlet karate.]]>
<![CDATA[KONTRIBUSI HARAPAN PEKERJAAN TERHADAP KEGIGIHAN PADA POLISI DI SATBRIMOB SUMATERA BARAT ]]>
<![CDATA[Mala Gustia]]>;
<![CDATA[Yolivia Irna Aviani]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2019, No 3 (2019): Periode Wisuda September 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (156.339 KB)
|
DOI: 10.24036/jrp.v2019i3.7093
<![CDATA[Contribution of hope to work against grit police in satbrimob Sumatera Barat. The purpose of this study was to determine the contribution of job expectations to the persistence of the police who took the test more than once at the Satbrimob Sumatera Barat. This study uses the method of quantitative professional research. The data collection technique used in this study is a data collection technique in the form of a likert scale which is a series of items that ask respondents to give their approval or disagreement to items. The population in this study were police who took the test more than once with a sample of 89 people. The results obtained by the researchers prove that there is a very significant positive contribution to the work on persistence (grit) to the police at the Satbrimob Sumatera Barat, seen from the categorization results in which the two variables are categorized very high. Kontribusi harapan pada pekerjaan terhadap kegigihan pada polisi di satbrimob Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kontribusi harapan pekerjaan tehadap kegigihan pada polisi yang mengikuti tes lebih dari satu kali di Satbrimob Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif koresional. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data berupa skala likert yang merupakan suatu series aitem yang meminta responden untuk memberikan persetujuan atau ketidak-setujuannya terhadap aitem. Populasi dalam penelitian ini adalah polisi yang mengikuti tes lebih dari satu kali dengan sample sebanyak 89 orang. Hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti membuktikan bahwa terdapat kontribusi positif yang sangat signifkan harapan (hope) pada pekerjaan terhadap kegigihan (grit) pada polisi di Satbrimob Sumatera Barat, ini dilihat dari hasil pengkatogorian yang dimana kedua variabel berada dikatagori sangat tinggi.]]>
<![CDATA[PENGARUH LIFE KINETIK TERHADAP PENINGKATAN ATENSI ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI PANTI ASUHAN ANAK BINA REMAJA BUDI UTAMA LUBUK ALUNG ]]>
<![CDATA[Azbar Lubis]]>;
<![CDATA[Mario Pratama]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2020, No 3 (2020): Periode Wisuda September 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (393.982 KB)
|
DOI: 10.24036/jrp.v2020i3.9514
<![CDATA[The research aims to determine the influence of kinetic life on improving the attention of elementary school age children in the orphanage of the primary adolescent foster young Budi. The experimental quasi-type research is the design of Nonrandomized pretests posttest control group design. Subject 10 children. Data collection using the Digit Span test. Data analysis techniques with non-parametric tests along the Mann-Whitney U test method. In obtaining the value of P = 0.02 < 0.05 It proves a significant differentiation to the ability of the experiment group on the control Group, after the treatment occurs.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh life kinetik terhadap peningkatan atensi anak usia sekolah dasar di PSAABR budi utama lubuk alung. Penelitian berjenis quasi eksperimen menggenakan desain Nonrandomized pretest posttest control group design. Subyek 10 anak. Pengumpulan data menggunakan Tes Digit Span. Teknik analisis data dengan uji non-parametrik bersama metode Uji Mann-Whitney U. Di peroleh hasil nilai p= 0,02 < 0,05 ini membuktikan adanya diferensiasi yang signifikan terhadap kemampuan atensi kelompok ekperimen pada kelompok kontrol, sesudah perlakuan berlangsung.]]>
<![CDATA[TINGKAT MOTIVASI PECANDU NARKOBA MELAKUKAN RECOVERY ADDICTION DITINJAU DARI LOCUS OF CONTROL ]]>
<![CDATA[Wulan Putri Arriza]]>;
<![CDATA[Yolivia Irna Aviani]]>;
<![CDATA[Prima Aulia]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2018, No 4 (2018): Periode Wisuda Desember 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/jrp.v2018i4.4589
<![CDATA[Abstract: Motivation level of drug addicted who doing recovery addiction review from locus of control. This study aimed to examine the differences motivation level of drug addicted who doing recovery addiction review from locus of control. The research design used quantitive method. The population of this study was drug user who doing recovery addiction and sample used purposive sampling technique with used some criteria to obtain the subject of research as many as 30 people. Data collection techniques used scale and used data analyze non-parametric one way anova (Kruskal-Wallis). The result showed correlation value p=0,058 (p>0,05). Thus the hypothesis is rejected that there are no differences in motivation of drug user who doing a recovery addiction review from locus of control.Keywords: Locus of control, motivation, recovery addictionAbstrak: Tingkat motivasi pada pecandu narkoba yang melakukan recovery addiction ditinjau dari locus of control. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat perbedaan motivasi pada pecandu narkoba yang melakukan recovery addiction ditinjau dari locus of control. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah mantan pecandu narkoba dan sampel ditarik dengan menggunakan tekhnik purposive sampling dengan menggunakan beberapa kriteria tertentu sehingga didapatkan subjek sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan data dengan menggunakan angket dan menggunakan teknik analisis data anava non-parametrik satu jalur (Kruskal-Wallis). Dari penelitian didapatkan nilai p= 0,058 (p>0,05). Dengan demikian hipotesis ditolak sehingga tidak ada perbedaan tingkat motivasi pada pecandu narkoba yang melakukan recovery addiction ditinjau dari locus of control.Kata kunci: Locus of control, motivasi, recovery addiction]]>
<![CDATA[PERBEDAAN ADVERSITY QUOTIENT BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN AMBIVALEN PADA LGBT DI SUMATERA BARAT ]]>
<![CDATA[Dina Azhari]]>;
<![CDATA[Rida Yanna Primanita]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2019, No 3 (2019): Periode Wisuda September 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (90.491 KB)
|
DOI: 10.24036/jrp.v2019i3.7207
<![CDATA[Differences in adversity-quotient based on ambivalent personality types on LGBT actors. This research aims to determine how adversity quotient based on ambivalent personality types on LGBT people in West Sumatra. This study uses quantitative research methods with quantitative comparative research design with the number of subjects as many as 111 people who have ambivalent types taken through purposive sampling techniques from the main research on the profile of LGBT personalities in West Sumatra, using the adversity quotient method. The analysis technique in the study used 1 way anava (one way anava). The results of this study indicate that there is no difference in the level of difficulty based on ambivalent personality types on LGBT protection in West Sumatra. Which can be seen from the results of the Asymp Sig (2-tailed) score p = 0,806 and the significance level obtained is Sig = 0,475 (p> 0.05).Perbedaan adversity quotient berdasarkan tipe kepribadian ambivalen pada pelaku LGBT di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adversity quotient berdasarkan tipe kepribadian ambivalen pada pelaku LGBT di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yaitu kuantitatif komparatif dengan jumlah subjek sebanyak 111 orang yang memiliki tipe kepribadian ambivalen yang diambil melalui teknik purposif sampling dari penelitian induk mengenai profil kepribadian pelaku LGBT di Sumatera Barat, pengukuran menggunakan skala adversity quotient. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan anava 1 jalur (one way anava). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan adversity quotient berdasarkan tipe kepribadian ambivalen pada pelaku LGBT di Sumatera Barat. Yang mana dapat dilihat dari hasil skor Asymp Sig (2 tailed) p = 0,806 dan taraf signifikansi yang diperoleh sebesar Sig = 0,475 (p > 0,05). ]]>
<![CDATA[HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN MAKNA HIDUP PADA MAHASISWA AKHIR ]]>
<![CDATA[Dhenia Ayu Khatira]]>;
<![CDATA[Yolivia Irna Aviani]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2021, No 4 (2021): Periode Wisuda Desember 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (379.947 KB)
|
DOI: 10.24036/jrp.v2021i4.12260
<![CDATA[Abstract: The relationship of self-efficacy with the meaning of life in final students. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and the meaning of life in final students. This study uses quantitative correlation methods. Population withdrawal using purposive sampling technique. Participants in this study amounted to 102 students. This study uses a self-efficacy scale adapted from Hamka with a validity index of .311-.639 and a reliability of .907 and a meaning of life scale adapted from Shafiyuddin with a validity index of .845-.859 with a reliability of .859. The results of the data analysis carried out showed that there was a relationship between self-efficacy and the meaning of life. These results have the implication that self-efficacy has an important role for the meaning of life, where self-efficacy makes it easier for individuals to find the meaning of their lives. Abstrak: Hubungan self-efficacy dengan makna hidup pada mahasiswa akhir. Mahasiswa akhir merupakan kategori remaja akhir mempunyai dua tuntutan yaitu tuntutan non akademik yaitu pencarian makna hidup dan akademik yaitu penyelesaian tugas akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan makna hidup pada mahasiswa akhir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi dengan menggunakan teknik penarikan sampel purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 102 mahasiswa. Dalam penelitian ini menggunakan skala self-efficacy yang diadaptasi dari Hamka dengan indeks validitas .311-.639 dan reliabilitas .907 dan skala makna hidup yang diadaptasi dari Shafiyuddin dengan indeks validitas .845-.859 dengan reliabilitas .859. Hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan terdapat hubungan antara self-efficacy dengan makna hidup. Hasil ini memiliki implikasi bahwa self-efficacy mempunyai peranan penting bagi makna hidup, dimana dengan adanya self-efficacy memudahkan individu untuk menemukan makna hidupnya.]]>
<![CDATA[STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF SELF AWARENESS PELAKU LGBT DI SUMATERA BARAT BERKEPRIBADIAN AMBIVALENT ]]>
<![CDATA[Dilla Noviana]]>;
<![CDATA[Rida Yanna Primanita]]>
<![CDATA[ Jurnal Riset Psikologi Vol 2019, No 2 (2019): Periode Wisuda Juni 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (106.828 KB)
|
DOI: 10.24036/jrp.v2019i2.6200
<![CDATA[The research aims to describe the self awareness agains LGBT people who have ambivalent personalities in West Sumatera. This research used a descriptive quantitative methods with 110 subject of LGBT people in West Sumatera who had an ambivalent personalities like skeptical, capricious, and conscientious type. The results of this study is LGBT people have medium category about Self Awareness (57%). That means in the general result, LGBT people in certain situations have been able to recognize and understand themselves so that LGBT can make decisions that compatible with their self-concept and then succeed in role according to where they are. But in other times they fail to recognize and understand themselves, can’t make decisions then they fail to put themselves in the environment and caused by problems they can’t handle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-awareness pada pelaku LGBT yang memiliki kepribadia Ambivalent di Sumatera Barat. Jenis penelitian berbentuk Deskriptif atau mengambarkan perilaku LGBT dengan mengunakan metode kuantitatif dengan jumlah subjek sebanyak 110 orang pelaku LGBT di Sumatera Barat yang memiliki kepribadian Ambivalent bertipe skeptical, capricious, dan conscientious. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaku LGBT memiliki self-awareness yang sedang (57%). Artinya secara umum pelaku LGBT pada situasi tertentu sudah mampu mengenali dan memahami dirinya sehingga pelaku LGBT dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan konsep diri mereka kemudian berhasil berperan sesuai dimana mereka berada; namun pada saat yang lainnya mereka gagal dalam mengenali dan memahami diri, tidak dapat mengambil keputusan lalu mereka gagal menempatkan diri pada lingkungan, disebabkan oleh permasalahan yang tidak bisa mereka tangani.]]>
