cover
Contact Name
Raihan
Contact Email
litbangrsudza@gmail.com
Phone
+62651-34562
Journal Mail Official
litbangrsudza@gmail.com
Editorial Address
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abdidin, Jl. Tgk. Daud Beureueh No. 108, Bandar Baru, Banda Aceh
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Journal of Medical Science; Jurnal Ilmu Medis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh
ISSN : -     EISSN : 27217884     DOI : https://doi.org/10.55572/
Core Subject : Health, Science,
Journal of Medical Science (JMS; Jurnal Ilmu Medis Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh) ISSN 2721-7884 diterbitkan oleh Divisi LITBANG Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh sejak bulan April 2020. Journal of Medical Science terbit dua kali dalam setahun yaitu pada Bulan April dan Bulan Oktober. JMS adalah jurnal open akses berbasis Open Journal System yang seluruh proses atau tahapan publikasi dilakukan secara online dengan melibatkan mitra bestari (peer-reviewed) dari berbagai topik ilmu bidang medis dan kesehatan. Naskah yang ingin dipublikasikan pada JMS harus merupakan naskah asli hasil penelitian dan juga naskah hasil studi literatur yang memiliki kontribusi dan aplikasi dengan bidang yang berkaitan dengan ilmu medis dan ilmu kesehatan dengan topik sebagai berikut: Ilmu Bedah Ilmu Penyakit Dalam Obstetri dan Ginekologi Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Neurologi Ilmu Kesehatan THTKL Ilmu Kesehatan Mata Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Anestesiologi dan Terapi Intensif Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Radiologi Mikrobiologi Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut Patologi Klinik Patologi Anatomi Gizi Klinik Ilmu Kedokteran Jiwa
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science" : 8 Documents clear
Efektivitas Premedikasi Simetikon dan Natrium Bikarbonat Pada Tindakan Esofagogastroduodenoskopi Yusuf, Fauzi; Desi Maghfirah
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.78

Abstract

Simetikon adalah salah satu agen anti busa yang banyak digunakan untuk menghilangkan gelembung dan meningkatkan kenyamanan pasien. Namun penggunaan premedikasi pada esofagogastroduodenoskopi dengan sedasi masih sangat jarang digunakan karena risiko aspirasi. Larutan natrium bikarbonat dikombinasikan dengan simetikon dapat mencegah terbentuknya gelembung busa dengan menetralkan asam lambung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek premedikasi simetikon terhadap visibilitas mukosa saluran cerna, kebutuhan penyiraman air, dan lama tindakan dibandingkan dengan tanpa premedikasi pada tindakan esofagogastroduodenoskopi yang dilakukan dengan sedasi. Penelitian intervensi double-blind randomized control trial yang dilakukan di Instalasi Endoskopi RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dari 1 Juli sampai 30 September 2022. Kelompok I (kontrol) mendapatkan air hangat sebanyak 100 ml. Kelompok II (percobaan) mendapatkan simetikon 40 mg tablet kunyah dan 100 ml natrium bikarbonat 5% diberikan 2 jam sebelum tindakan. Sampel berjumlah 137 orang yang terdiri dari 73 pada kelompok I dan 64 pada kelompok II. Visibilitas mukosa pada kelompok II lebih baik dibandingkan kelompok I (p 0.000). Durasi tindakan pada kelompok II lebih cepat (4.77±0.63) dibandingkan kelompok I (5.25±1.43) (p 0.013) dan jumlah cairan yang dibutuhkan lebih sedikit pada kelompok II (12.61±15.9) dibandingkan pada kelompok I (61.96±57.47) (p 0.000). Pemberian simetikon dan natrium bikarbonat 2 jam sebelum tindakan esofagogastroduodenoskopi dengan sedasi dapat meningkatkan visibilitas mukosa, mengurangi kebutuhan penyiraman air dan mempercepat durasi tindakan serta tidak terjadi aspirasi pneumonia
Skor CHADS2, CHA2DS2-VASc dan Atherosklerosis pada pasien Stroke Iskemik di RS dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Imran Isa; Farida; Devi Yanti
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.94

Abstract

ABSTRACT Atherosclerosis results from the accumulation of lipid complexes in the tunica intima of blood vessels and is associated with several risk factors for stroke. The CHADS2 and CHA2DS2-VASc scores were associated with stroke risk factors such as hypertension, DM, stroke-history/TIA, and advanced age. This study aims to determine the relationship between CHADS2 and CHA2DS2-VASc scores with atherosclerosis in ischemic stroke patients. This research is observational with cross sectional approach. The study sample was ischemic stroke patients who were treated in the nervous room of Dr. Zainoel Abidin Hospital Banda Aceh June-September 2022. Atherosclerosis was assessed using a Transcranial Doppler (TCD) device by measuring the pulsatile index of the left and right middle cerebral arteries (ASM). The study sample was 60 ischemic stroke patients, consisting of 35 men (58.3%) and 25 women (41.7%). Stroke infarct patients with atherosclerosis showed a relatively similar mean pulsatile index of the left (1.15 + 0.17) and right (1.15 + 0.18) middle cerebral arteries. The increase in CHADS2C and CHD2DS2C-VASc scores was followed by an increase in the pulsatile index of the left and right middle cerebral arteries. Stroke infarct patients who have atherosclerosis are 76.7%. CHADS2C and CHD2DS2C-VASc scores showed a significant relationship with atherosclerosis in ischemic stroke patients (CI95%, p=0.000). Keyword: CHADS2C score, CHD2DS2C-VASc score, atherosclerosis and ischemic stroke. ABSTRAK Atherosclerosis terjadi akibat penimbunan kompleks lipid di dalam tunika intima pembuluh darah dan berhubungan dengan beberapa faktor risiko stroke. Skor CHADS2 dan CHA2DS2-VASc terkait dengan faktor risiko stroke seperti hipertensi, DM, riwayat-stroke/TIA, dan usia lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan skor CHADS2 dan CHA2DS2-VASc dengan atherosclerosis pada pasien stroke iskemik. Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien stroke iskemik yang dirawat di ruang saraf Rumah Sakit dr Zainoel Abidin Banda Aceh Juni-September 2022. Atherosklerosis dinilai menggunakan alat Trancranial Doppler (TCD) dengan mengukur pulsatile index arteri serebri media (ASM) kiri dan kanan. Sampel penelitian adalah 60 pasien stroke iskemik, terdiri atas 35 pria (58.3%) dan 25 wanita (41.7%). Pasien-pasien stroke infark yang mengalami atherosklerosis menunjukkan pulsatile index rata-rata arteri serebri media kiri (1.15 + 0.17) dan kanan (1.15 + 0.18) yang relatif sama. Peningkatan Skor CHADS2C dan CHD2DS2C-VASc diikuti peningkatan pulsatile index arteri serebri media kiri dan kanan. Pasien stroke infark yang mengalami atherosclerosis adalah sebesar 76.7%. Skor CHADS2C dan CHD2DS2C-VASc menunjukkan hubungan bermakna dengan atherosklerosis pada pasien stroke iskemik (IK 95%,p=0.000). Kata kunci: Skor CHADS2C, skor CHD2DS2C-VASc, aterosklerosis dan stroke iskemik.
Analisis Keterlambatan Diagnosis dan Terapi Kanker Paru Di RSUD Dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh Ferry Dwi, Kurniawan; Dianova, Sri; Rinaldy, Rinaldy
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.107

Abstract

Keterlambatan diagnosis dan terapi kanker paru berdampak pada prognosis. Berbagai faktor keterlambatan yang berperan seperti keterlambatan pasien, keterlambatan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama ataupun keterlambatan pada rumah sakit rujukan. Saat ini belum ada penelitian yang mengkaji maslah keterlambatan diagnosis dan terapi kanker paru di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama keterlambatan dan faktor yang mempengaruhi keterlambatan diagnosis dan terapi kanker paru di RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang yang dilakukan dari bulan Juni hingga September 2022. Lama keterlambatan dihitung mulai dari keluhan pertama kali dirasa pasien hingga pasien diperiksa di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Poli Paru, dilakukan biopsi, diperiksa CT scan toraks, didapatkan hasil biopsi dan diberikan kemoterapi. Karakteristik umum dan lama keterlambatan dinilai dengan menggunakan program R statistik. Median hari pasien datang ke FKTP setelah keluhan pertama adalah 23 (3-368) hari dengan penyebab terbanyak adalah kendala jarak yang jauh (26.8%) dan masih bisa beraktifitas harian (21.1%) dan median hari pasien datang ke Poli Paru adalah 12 (2-140) hari dengan alasan terbanyak adalah biaya (29.6%), jarak yang jauh (28.2%). Median pasien dilakukan biopsi adalah 27.5 (3-165) hari, median dilakukan pemeriksaan CT scan toraks adalah 21 (3-242) hari, median dilakukan pembacaan hasil PA adalah 36 (4-235) hari serta median diberikan kemoterapi adalah 6 (2-134) hari. Median keterlambatan diagnosis dan terapi dihitung sejak keluhan pertama hingga mendapat kemoterapi adalah 98 (23-467) hari. Keterlambatan diagnosis dan terapi kanker paru disebabkan keterlambatan di sisi pasien dan sistem kesehatan. Faktor-faktor seperti jarak jauh, biaya, kendala diagnosis di daerah, dan menunggu persetujuan keluarga untuk pemeriksaan dan kemoterapi berperan sebagai penyebab keterlambatan diagnosis dan terapi. Kata Kunci: kanker paru, keterlambatan pasien, keterlambatan sistem kesehatan
Analisa Perawatan Central Vein Catheter (CVC) Terhadap Kejadian Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) Pada Pasien Di Ruang Intensive Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Rikanurrizki, Rikanurrizki; Fatmi, Elizar; Zulfan, Muhammad
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.126

Abstract

Primary bloodstream infection is a laboratory-confirmed bloodstream infection that cannot be attributed to any source other than a Central Vein Catheter (CVC) and develops 48 hours after placement. Central Vein Catheter (CVC) placement in critical patients is often necessary for measuring central venous pressure, fluid resuscitation, and administration of inotropic and vasoactive drugs. This study aimed to determine the correlation between CVC care and patient-related risk factors for the incidence of primary bloodstream infection in patients in the Intensive Care Unit of Dr. Zainoel Abidin Regional General Hospital. The study employed a quantitative design with a cross-sectional study approach, and samples were selected using accidental sampling. Bivariate data analysis was conducted using the chi-square test, while multivariate data analysis used logistic regression with backward method modeling. The study identified age (p=0.018), underlying disease (p=0.017), and CVC care (p=0.019) as factors associated with the incidence of primary bloodstream infection. The underlying disease was the most dominant factor affecting the incidence of primary bloodstream infection, with EXP (B) = 23.293.
Efektivitas Penggunaan Extra Virgin Olive Oil Untuk Pencegahan Perkembangan Pressure Ulcer Grade II Pada Pasien di Ruangan Intensive Care Rumah Sakit Umum dr.Zainoel Abidin Banda Aceh Juliana, Juliana; Nazarina, Nazarina; Sukandar, Ayu Lestari
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.127

Abstract

Pressure ulcer (PU) merupakan kondisi medis yang menyakitkan yang dapat memperpanjang masa rawat inap pasien, meningkatkan biaya pengobatan, dan bahkan menyebabkan kematian, pasien dengan pressure ulcer lebih lama dirawat dirumah sakit daripada pasien tanpa pressure ulcer dan tentunya biaya perawatan mereka jauh lebih tinggi. Selain itu, pressure ulcer dapat meningkatkan risiko infeksi seperti selulitis, abses, osteomyelitis, dan bakterimia, hal tersebut secara signifikan dapat menyebabkan kematian. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk pencegahan terjadinya perkembangan pressure ulcer yaitu dengan menggunakan extra virgin olive oil (EVOO). Penelitian ini bertujuan untuk menilai evektivitas penggunaan EVOO terhadap pencegahan perkembangan PU Grade II pada pasien di ruangan intensive care Rumah Sakit Umum dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-test dan post-test one group. Perlakuan yang diberikan yaitu dengan mengoleskan extra virgin olive oil (EVOO) pada PU sebanyak dua kali dalam satu hari selama 5 hari berturut-turut. Alat ukur yang digunakan untuk menlai keadaan PU yaitu Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT). Selanjutnya dilakukan analisa data dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai p = 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara nilai pressure ulcer sebelum dan sesudah penggunaan Extra Virgin Olive Oil yang artinya terdapat pengaruh terhadap pencegahan perkembangan pressure ulcer. Kata kunci: Rumah sakit, Intensive care, Perawatan, Pressure ulcer, Extra virgin olive oil.
Pengelolaan Manajemen Komplain Berbasis Digital Pada RSUD dr. Zainoel Abidin Tahun 2023 Nurul Sakdah; Ade Rizki Purnama; Amir Hamzah; Maya, Ira
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan pengelolaan Manajemen Komplain pada RSUD dr. Zainoel Abidin Tahun 2023 dan untuk mencapai target Indeks Kepuasan Masyarakat setiap tahunnya. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus dengan teknik pengambilan sampel secara snowball, di mana penelitian ini ingin memperoleh data pengelolaan manajemen komplain saat ini secara utuh yang diperoleh melalui hasil wawancara, observasi dan arsip untuk selanjutnya dianalisis dan bagaimana rencana tindak lanjut dalam hal pengelolaan manajemen komplain yang lebih baik dengan berbasis digital dalam bentuk sebuah aplikasi. Pengumpulan informasi telah dilakukan dari bulan Juni sampai dengan September 2023 yang selanjutnya telah dilakukan pembuatan prototype aplikasi untuk pengelolaan manajemen komplain, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik snowball yang dimulai dari petugas penanggung jawab manajemen komplain sampai dengan bidang/bagian/instalasi yang terkait sehingga menghasilkan sebuah rekomendasi rancangan aplikasi yang akan digunakan. Aplikasi ini dinamakan CojePlain dan telah melalui tahap pengujian dan telah ditanamkan pada website RSUD dr. Zainoel Abidin dan telah dihasilkan Revisi SOP manajemen komplain
Analisa Ratio Komparatif Efektivitas dan Efisiensi Belanja Obat dan BMHP Terhadap Jumlah Kunjungan Pasien Tahun 2021 dan 2022 Pada BLUD RSUDZA Afwan; Yulinar Basri, Enka; Fajrina, Nabila
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.134

Abstract

Rumah sakit sebagai lembaga sosial bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada setiap masyarakat. Untuk memenuhi standar pelayanan yang bermutu rumah sakit harus membelanjakan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) secara bijak sehingga menghasilkan kinerja yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat efektivitas dan efisiensi realisasi belanja Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) terhadap Jumlah Kunjungan Pasien Tahun 2021 dan 2022 pada BLUD RSUD dr. Zainoel Abidin. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data sekunder berupa catatan atau dokumentasi, penelitian kepustakaan dan publikasi pemerintah dari Laporan Realisasi Anggaran berupa belanja obat-obatan dan belanja Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), serta kunjungan pasien yang dianalisa menggunakan perhitungan rasio efektivitas dan efisiensi dan disimpulkan dalam bentuk deskriptif. Penelitian dilaksanakan dari Juli sampai September Tahun 2023. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio efektivitas belanja obat-obatan dan BMHP tahun 2021 sebesar 97,18% dan untuk Tahun 2022 sebesar 106.59%. Tingkat efektivitas belanja obat-obatan dan BMHP mengalami peningkatan dari tahun 2021 ke tahun 2022 dari kategori efektif menjadi sangat efektif. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan pasien yang meningkat dari tahun 2021 ke tahun 2022. Rasio efisiensi belanja obat-obatan dan BMHP tahun 2021 sebesar 102,90% dan untuk Tahun 2022 sebesar 93,83%. Tingkat efisiensi belanja obat-obatan dan BMHP mengalami peningkatan dari kategori tidak efisien menjadi kurang efisien
Pengaruh Fototerapi Terhadap Mikrobioma Kulit dan Keparahan Penyakit Pada Pasien Dermatitis Atopik: Effect of Phototherapy on Skin Microbiome and Disease Severity in Atopic Dermatitis Patients Earlia, Nanda; Elfa Wirdani Fitri; Bulqiah, Mikyal; Tasrif, Aqil Yuniawan
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.139

Abstract

Dermatitis atopik (DA) merupakan salah satu penyakit inflamasi kronis bersifat gatal dan residif. Pasien DA cenderung mengalamiinfeksi kulit yang dapat memperparah dan mencetus kekambuhan. Modalitas tatalaksana DA sedang dan berat terkini adalah penggunaan fototerapi. Fototerapi dengan menggunakan Narrowband-UVB (NB-UVB) dapat dipertimbangkan sebagai terapi lini kedua pasien DA sedang dan berat setelah gagal terapi lini pertama. Selain efek antiinflamasi, fototerapi NB-UVB memiliki efek antibiotik sehingga bermanfaat dalam mengatasi infeksi kulit pada pasien DA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiefektivitas pemberian fototerapi terhadap mikrobioma kulit dan keparahan penyakit DA. Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis(clinical trials) desain paralel dengan matching. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita DA yang berobat di poliklinik kulit dankelamin RSUDZA yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sebanyak 20 pasien terlibat dalam penelitian ini, yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yaitu pasien yang diterapi dengan fototerapi sebanyak 2 kali per minggu, selama 4 minggu dan kelompok kontrol tanpa fototerapi. Pemeriksaan keparahan penyakit dengan parameter SCORAD, EASI, ADSI, TEWL dan Scap sertaswab kulit untuk deteksi mikrobioma dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil analisa menggunakan uji t tidak berpasanganmenunjukkan pemberian fototerapi selama 8 kali secara signifikan mengurangi keparahan penyakit dengan parameter SCORAD, EASI, ADSI, TEWL dan Scap (nilai p<0.05) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, tidak halnya dengan mikrobioma kulit(p>0.05).

Page 1 of 1 | Total Record : 8