cover
Contact Name
Asy'ari
Contact Email
asyari153@gmail.com
Phone
+6285248587493
Journal Mail Official
p3mp@stkipbjm.ac.id
Editorial Address
Jalan Sultan Adam Kompleks H.Iyus RT.23 No.18 Banjarmasin 70121 Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan
ISSN : 02167433     EISSN : 28278828     DOI : https://doi.org/10.33654/jpl
Core Subject : Education, Art,
Lentera merupakan jurnal ilmiah pada bidang pendidikan dan ilmu-ilmu kependidikan yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3MP) STKIP PGRI Banjarmasin
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 152 Documents
Humor permainan kata dalam cerita Si Palui Dana Aswadi
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.55 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v11i1.420

Abstract

Cerita si Palui merupakan karya sastra yang menggambarkan salah satu aspek kehidupan masyarakat di Kalimantan Selatan. Humor permainan kata menjadi salah satu aspek yang membuat cerita si Palui ini disukai oleh para pembaca. Penelitian ini menganalisis cerita si Palui.Penelitian ini bertujuan (1) memperoleh gambaran tentang humor permainan kata dalam ceirta si Palui dan (2) mengetahui makna humor dalam cerita si Palui. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu data-data secara tertulis digambarkan secara cermat. Sumber data penelitian diambil dari cerita si Palui yang terbit di harian Banjarmasin Post. Pemilihan data berdasarkan kesesuaian data dengan rumusan masalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi, yaitu suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Penelitian ini menetapkan keabsahan data dengan teknik pemeriksaan. Kriteria yang digunakan dalam keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan dengan teknik pemeriksaan; perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, mendiskusikannya dengan teman sejawat, kecukupan referensial, membaca dan menelaah berkali-kali data-data yang telah dikumpulkan, menginventarisasi serta membaca berbagai pustaka dan dokumen, dan membaca dan menelaah berbagai teori yang membahas tentang sastra dan humor. Hasil penelitian ini berkenaan dengan humor permainan kata, yaitu berupa gambaran humor permainan kata dalam cerita si Palui.
Perilaku petani alumni sekolah lapang pengendalian hama terpadu dalam budidaya tanaman sehat pada kelompok tani kelurahan Landasan Ulin Utara kecamatan Liang Anggang kota Banjarbaru Dwi Kameluh Agustina
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.672 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v11i1.421

Abstract

Artikel ini menggambarkan perilaku alumni SLPHT terhadap budidaya tanaman sehat untuk membuat konsep pemberdayaan petani yang berkelanjutan berbasis ramah lingkungan di Kelurahan Landasan Ulin Utara. Wawancara mendalam dilakukan dengan 6 orang petani alumni SLPHT yang diperoleh secara snowball. Hasilnya menunjukkan bahwa petani alumni SLPHT masih melakukan budidaya secara konvensional dan memiliki kemauan untuk mempelajari hal-hal baru dalam meningkatkan hasil pertanian. Konsep yang dibuat merupakan bentukan dari perilaku dan kemauan petani alumni SLPHT dalam pemberdayaan berkelanjutan berbasis ramah lingkungan dan memerlukan dukungan dari pihak pemerintah serta swasta. Realisasi dari konsep pemberdayaan petani secara berkelanjutan perlu dilakukan melalui bantuan stakeholder menuju kawasan pertanian ramah lingkungan.
The implementation of the role play technique in speaking class of second semester at STKIP PGRI Banjarmasin 2015 Fathul Zannah; Maya Nanda Riyanti
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.899 KB)

Abstract

Speaking is the one of basic skills that facilitating learners to master English. Speaking skill focuses on the students’ ability in producing English for daily communication as natural as in their own mother tongue. Many techniques can be applied in teaching speaking, one of them is role play technique. Some researches stated that role play technique can improve students’ speaking ability, but some researches stated the opposite. Thus, this presents study is intended to investigate what is not appropriate when the role play is applied in speaking class, to know the way the lecturer implements the role play technique and the problems faced by students on the role play technique. To know the result of this study, the researcher used quantitative research as the design. The population of this study was all students of English Department at STKIP PGRI Banjarmasin and the sample of this study was 44 students of second semester and one speaking lecturer who taught speaking II. The instruments used in this study were observation and questionnaire. The result of this study showed that the way the lecturer implemented the role play technique in speaking 2 was in line with the explanation from Huang. They were decide on the teaching materials, select situations and create dialogs, have students modify the situations and the dialogue and the last evaluate and check students’ comprehension. The researcher also found the students’ problems when the role play technique was implemented in speaking 2. They were the students found difficulties in developing their creativity, they found difficulties when they were asked to create a situation for role play, they felt their repertory of vocabulary are less, they found difficulties when they were asked to make a dialog for role play, they prefer to choose their own roles for role play, they felt scared, nervous or shy when they are asked to perform their role play in front of the class.
Representasi citra guru dalam novel sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang berdasarkan tinjauan psikologi sastra Irni Cahyani
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.231 KB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah sebagai berikut. Bagaimana citra guru digambarkan dalam novel Sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang berkaitan dengan status personal? Bagaimana citra guru digambarkan dalam novel Sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang berkaitan dengan status profesional? Bagaimana citra guru digambarkan dalam novel Sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang berkaitan dengan status sosial? Bagaimana kondisi kejiwaan guru yang direpresentasikan dalam novel Sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang? Bagaimana kondisi kepribadian guru yang direpresentasikan dalam novel Sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis novel Sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang yang bertokoh guru, sehingga dapat merepresentasikan citra guru dalam novel Sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kondisi kejiwaan guru yang direpresentasikan dalam novel Sang Pelopor dan novel Pesantren Ilalang secara keseluruhan menunjukkan kondisi kejiwaan yang bermacam-macam. Setiap tokoh memiliki kondisi psikologis yang berbeda sesuai dengan prinsip dan orientasinya dalam menjalani kehidupan. Sifat-sifat berupa bijaksana, tenang, dan lembut merupakan sifat bawaan yang bisa terjadi pada siapapun termasuk pada tokoh guru dalam novel. Reaksi individu dalam menanggapi permasalahan sangat dipengaruhi oleh caranya berpikir dan melakukan persepsi, serta membuat interpretasi.
Implementasi pendidikan karakter dalam perkuliahan dasar-dasar pemrograman untuk meningkatkan Soft Skill mahasiswa melalui model pembelajaran berbasis projek Kenti Yuliana
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.935 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pendidikan karakter dalam perkuliahan dasar-dasar pemrograman berbasis projek dan untuk meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa. Disain penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan pendekatan model Kurt Lewin. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Informasi STKIP PGRI Banjarmasin. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi pendidikan karakter dalam perkuliahan Dasar-dasar Pemrograman terdiri atas beberapa aspek utama, yakni meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran; (2) kemampuan soft skill mahasiswa dapat ditingkatkan melalui pengembangan nilai-nilai karakter dalam wujud ketaatan beribadah, sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli dan kerjasama, dalam kegiatan pembelajaran Dasar-dasar Pemrograman berbasis projek.
Keterlaksanaan Learning Trajectory Pada pembelajaran matematika Muh. Fajaruddin Atsnan
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.973 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan Learning Trajectory (LT) di SMA Negeri 10 Banjarmasin. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan instrumen penelitian berupa tes dan non tes (angket). Hasil penelitian menunjukkan dua hal. Pertama, dilihat dari soal-soal matematika, dari 10 pilihan soal dengan bobot berbeda, 4 soal kategori mudah, 4 soal kategori sedang, dan 2 soal kategori sulit. Bobot nilai untuk soal kategori mudah adalah 25, kategori sedang 35, dan kategori sulit 50. Ternyata, sebanyak 100 % atau 12 siswa, memilih soal kategori mudah dan sedang. Tidak ada yang memilih 2 soal dengan kategori sulit, meskipun bobot nilai yang tinggi. 2 siswa yang memiliki kemampuan baik ketika ditanya mengapa tidak memilih soal kategori sulit, mereka menjawab tidak mau mengambil resiko salah, karena yang penting dapat nilai 100. Kedua, hasil angket siswa secara implisit mengisyaratkan bahwa guru perlu memahami apa itu Learning Trajectory (LT) atau lintasan belajar dalam upaya mendukung Teaching Trajectory (TT) pada pembelajaran matematika.
Persepsi siswa terhadap proses pembelajaran IPS berbantuan multimedia di kelas IV dan V SDN Banjarbaru Utara 2 Normalasarie Normalasarie
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.473 KB)

Abstract

Persepsi memiliki peranan penting dalam perkembangan berfikir anak, karena berhubungan dengan pesan atau informasi yang masuk kedalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya, dan hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, dan perasa. Untuk menjaga kesalahan persepsi dalam proses pembelajaran maka multimedia hadir dalam pendidikan untuk menyamakan persepsi siswa. Penelitian ini berfokus untuk mengungkap; (1) persepsi siswa terhadap proses pembelajaran; (2) persepsi siswa terhadap penggunaan multimedia; (3) persepsi siswa dalam interaksi pembelajaran. Kegunaan penelitian ini sangat berguna sebagai bahan tambahan untuk mengoptimalkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan prosedur pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah; (1) persepsi siswa terhadap proses pembelajaran sangat positif, dan siswa menyukai pembelajaran yang disampaikan guru, termasuk pembelajaran menggunakan multimedia; (2) persepsi siswa terhadap penggunaan multimedia sangat efektif, hal ini terlihat pada saat pembelajaran, siswa dapat memahami teknologi; (3) persepsi siswa dalam interaksi pembelajaran, sangat bangus dan siswa melakukan pembelajaran secara klasikal, kelompok dan individu. Dengan demikian pembelajaran menggunakan multimedia merangsang siswa untuk beraktivitas dalam pembelajaran.
Pengembangan perangkat pembelajaran Biologi Model KNOS-KGS pada konsep ekosistem kelas X semester genap Rezky Nefianthi
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.638 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v11i1.429

Abstract

Perangkat pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran Biologi, namun banyak perangkat pembelajaran yang digunakan saat ini belum dapat mengukur hasil belajar siswa secara keseluruhan (kognitif, afektif dan psikomotor). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D), bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran biologi Model KNOS-KGS yang validyang mengacu pada model pemecahan masalah pendidikan (Plomp,1997), yaitu fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi, fase tes, evaluasi, dan revisi. Produk perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, LKBS, Buku Materi Siswa, Buku Petunjuk Guru, THB dan Lembar Penilaian Proses.Hasil penelitian menunjukan bahwa perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah Valid, sesuai kriteria penelitian 3,5 ≤ validitas perangkat< 4,5valid.
Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Kerja Guru SD Negeri di Banjarmasin Timur Agus Dian Mawardi
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.214 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v14i1.628

Abstract

Tantangan global memerlukan guru-guru yang mempunyai produktivitas kerja yang tinggi. Dalam penyelenggaraan pendidikan, guru memiliki sejumlah tugas untuk mencapai produktivitas kerjanya. Produktivitas kerja guru adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan/kemajuan dari guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Sebelum penelitian, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada angket terhadap 30 orang. Sampel penelitian adalah guru SD Negeri di Banjarmasin Timur sebanyak 111 orang dengan menggunakan rumus Taron Yamane dan penarikan sampel dilakukan secara proporsional random sampling. Sebelum data dianalisa menggunakan regresi linier serhana dilakukan transformasi data terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: bahwa ada pengaruh antara Supervisi terhadap Produktivitas Kerja Guru. Hal ini dibuktikan dari nilai thitung sebesar 33.669 dengan taraf sig. .000. Adapun persamaan regresi dari variable tersebut adalah y = -290.018 + 3.816X yang berarti bahwa apabila kegiatan Supervisi (X) tidak dilaksanakan, maka produktivitas kerja guru (Y) adalah sebesar -290,018. Apabila kegiatan Supervisi dilaksanakan di sekolah, maka produktivitas kerja guru adalah sebesar 3,816 dengan nilai R2 menunjukkan bahwa Supervisi memberikan kontribusi terhadap variabel Produktivitas Kerja Guru sebesar 91,2% dan sisanya sebesar 8,8% diberikan oleh variabel lain.
Pengembangan Media Belajar Berbasis Desktop untuk Mengenal Kearifan Lokal dan Destinasi Wisata Kalimantan Selatan Ahmad Ahmad; Kenti Yuliana; M. Rizki Zulkarnain
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.223 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v14i1.630

Abstract

Kearifan lokal adalah modal masyarakat untuk memadukan aspek kelestarian alam dengan aspek perekonomian. Potensi yang banyak dimiliki daerah di Indonesia adalah potensi alam, karena keindahan dan keunikannya dapat dikembangkan. Dengan memperkenalkan destinasi wisata yang dimiliki Kalimantan Selatan, maka akan berdampak baik terhadap daerah tersebut dan masuk dalam daftar rencana tujuan wisata, menciptakan lapangan kerja dan meningkatnya perekonomian daerah setempat (Kelurahan, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini adalah mengembangkan media belajar mandiri berbasis desktop untuk mengenal kearifan lokal dan destinasi wisata Kalimantan Selatan agar layak digunakan sebagai media untuk lebih memperkenalkan wisata yang ada di Kalimantan Selatan. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D) dengan mengadaptasi model Alessi & Trollip yang terdiri dari 3 tahap yaitu: planning (perencanaan), design (perancangan) dan development (pengembangan). Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi ahli materi, ahli media, uji coba perorangan, dan uji coba lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah Penilaian ahli materi rata-rata 4,4 dengan kategori “Sangat Baik”. Penilaian ahli media rata-rata 4,13 dengan kategori “Sangat Baik”. Penilaian uji coba perorangan rata-rata 4,75 dengan kategori “Sangat Baik”. Penilaian uji coba lapangan rata-rata skor 4,45 dengan kategori “Sangat Baik”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dihasilkannya sebuah media belajar yang layak untuk digunakan sebagai media pengenalan wisata yang ada di Kalimantan Selatan.

Page 5 of 16 | Total Record : 152