cover
Contact Name
Asy'ari
Contact Email
asyari153@gmail.com
Phone
+6285248587493
Journal Mail Official
p3mp@stkipbjm.ac.id
Editorial Address
Jalan Sultan Adam Kompleks H.Iyus RT.23 No.18 Banjarmasin 70121 Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan
ISSN : 02167433     EISSN : 28278828     DOI : https://doi.org/10.33654/jpl
Core Subject : Education, Art,
Lentera merupakan jurnal ilmiah pada bidang pendidikan dan ilmu-ilmu kependidikan yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3MP) STKIP PGRI Banjarmasin
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 152 Documents
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 11 BANJARMASIN Akhyari Akhyari
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.344 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v13i2.314

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa khususnya kelas XII.IPS.1 terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia relatif masih rendah sehingga kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga dilihat dari perolehan nilai yang kalau dipresentasikan adalah 50 % nilai pas-pasan mencapai nilai KKM, 15 % yang mendapat nilai diatas KKM, 35 % masih berada dibawah KKM, sehingga perlu dicarikan solusi untuk pemecahannya. Menjawab masalah tersebut, peneliti menggunakan pendekatan saintifik model pembelajaran problem based learning, dengan diterapkannya pendekatan saintifik model pembelajaran problem based learning diharapkan ada perubahan kearah yang lebih baik yaitu dicapainya hasil belajar siswa yang lebih meningkat. Peneliti telah melakukan sebuah penelitian dengan pendekatan saintifik model pembelajaran problem based learning kepada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 11 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 30 orang. Sampel penelitian adalah semua siswa kelas XII IPS 1 yang berjumlah 30 orang. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus ada dua kali pertemuan. Jenis instrumen yang digunakan dalam tindakan kelas ini adalah memberikan tes hasil belajar siswa dan pengamatan terhadap sikap pada siklus pertama pertemuan pertama dan kedua, dan siklus kedua pertemuan pertama dan kedua. Selama melakukan siklus tindakan, dari siklus pertama sampai siklus kedua sebanyak empat kali pertemuan terlihat bahwa dalam setiap pertemuan adanya peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar dan membuat siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga pendekatan dan metode ini dapat diterapkan khususnya kelas XII IPS 1 SMAN 11 Banjarmasin. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siklus pertama dengan rata-rata kelas 75, nilai tertinggi 83 dan terendah 67. Siswa yang berada di bawah KKM 4 orang atau 13,5% sedang yang berada di atas KKM 26 orang atau 86, 5 %. Pada siklus pertama pertemuan kedua dengan rata-rata kelas 77, nilai tertinggi 87 dan terendah 67. Siswa yang berada di bawah KKM 3 orang atau 10 % sedang yang berada di atas KKM 26 orang atau 90 %. sedangkan KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 75. Hasil tes siklus kedua pertemuan pertama adalah dengan rata-rata kelas 80, nilai tertinggi 100 dan terendah 76. Sehingga tidak ada siswa yang berada di bawah KKM artinya semua siswa 100 % tuntas. Hasil tes siklus kedua pertemuan kedua adalah dengan rata-rata kelas 89, nilai tertinggi 100 dan terendah 85. Sehingga tidak ada siswa yang berada di bawah KKM artinya semua siswa 100 % tuntas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya dampak positif pada peningkatan hasil belajar siswa, maka dapat dikatakan penelitian tindakan kelas ini berhasil.
Peta pendidikan dasar di kabupaten Banjar Tahun 2011-2015 Dina Huriyaty; Mayang Gadih Ranti; Zahra chairani
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.988 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi Pendidikan Dasar di Kabupaten Banjar Tahun 2011-2015. Penelitian ini dibatasi pada peta pendidikan dasar di Kabupaten Banjar sejak tahun 2011 hingga 2015 ditinjau dari indikator APS, APK, APM, MYS, APtS, AMH dan Peta Guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar, Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dan Kementerian Agama Kabupaten Banjar. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, yaitu persentase dan rata-rata, serta penjelasan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian sebagai berikut. (1) APS di tingkat pendidikan dasar meningkat. Rata-rata APS kelompok umur 7-12 tahun sebesar 97,3% dengan kenaikan rata-rata sebesar 1,07%. Rata- rata APS kelompok umur 13-15 tahun sebesar 74,3% dengan kenaikan rata-rata sebesar 2,8%. (2) APK SD/MI/SDLB menunjukkan peningkatan dengan rata-rata sebesar 106,76%. Rata-rata APK SMP/MTs/SMPLB tampak berfluktuasi. (3) APM SD/MI/SDLB mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 93,59%. APM SMP/MTs/SMPLB seperti halnya APK juga berfluktuasi, dengan rata-rata sebesar 56,78%. (4) MYS terus mangalami peningkatan dengan rata-rata adalah 6,95 tahun. (5) APtS tingkat pendidikan dasar berfluktuatif dan mengalami penurunan di akhir tahun 2015. (6) AMH cenderung meningkat. Hingga tahun 2014 meningkat dengan kenaikan rata-rata 0,49 point. (7) Prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV mengalami peningkatan, sebesar 8,37%; pada jenjang SMP/MTs/SMPLB mengalami penurunan sebesar 5,62%. Prosentase guru pada tingkat pendidikan dasar yang telah bersertifikat mengalami peningkatan, dengan peningkatan masing-masing sebesar 19,77% dan 27,91%.
Implementasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran bahasa Inggris di kota Banjarmasin Dini Noor Arini
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.087 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi implementasi dari nilai-nilai kearifan lokal apa saja yang dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Inggris di Kota Banjarmasin dan untuk mengeksplorasi model pembelajaran Bahasa Inggris dalam rangka mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal agar peserta didik bersikap positif terhadap pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Kebermanfaatan penelitian ini setidaknya mencakup dua aspek baik dalam konteks teoritis maupun praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sebuah pandangan baru terkait pendekatan dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal melalui pembelajaran bahasa Inggris. Secara praktis, hasil penelitian ini memberikan sumbangan konkret tentang strategi pembangunan kesadaran menjaga kearifan lokal melalui pembelajaran bahasa Inggris. Studi yang diteliti adalah kajian rencana pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris berkearifan lokal di Kota Banjarmasin dengan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah guru dan siswa di SMA Negeri di Kota Banjarmasin. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis), yaitu suatu analisis terhadap isi yang diperoleh dari kuesioner.
Translation shift pada penerjemahan cerita rakyat Banjar “Iwak Baung Jadi Raja Sinding Alam” oleh mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin program studi pendidikan bahasa Inggris I Made Darmawa W; Muliyadi Muliyadi; Yasyir Fahmi Mubarak
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pergeseran penerjemahan atau yang diistilahkan dengan translation shift. Dalam penerjemahan dari bahasa yang satu ke bahasa yang lainnya yang bukan merupakan word by word atau kata per kata pergeseran penerjemahan merupakan hal yang pasti terjadi. Dengan model penerjemahan side by side akan terlihat dengan jelas segala pergeseran yang terjadi. Dua jenis pergeseran yang dikemukakan oleh Catford yaitu pergeseran level dan pergeseran kategori akan dibuktikan dalam penerjemahan sebuah buku yang berisi cerita rakyat Banjar dengan judul “Iwak Baung Jadi Raja Sinding Alam”. Sumber data dari penelitian ini diambil dari tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin. Penerjemahan yang dilakukan oleh setingkat mahasiswa tentu memiliki banyak kekurangan. Namun terlepas dari semua itu, penelitian ini berusaha menyajikan secara deskriptif dan membuktikan kebenaran teori Catford dan Newmark.
Mengembangkan video pembelajaran Matematika berbasis kearifan lokal Kalimantan Selatan dengan model Problem Based Learning M. Saufi; Gunawan Gunawan
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.339 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sudah direncanakan oleh peneliti melalui road map penelitiannya. Penelitian ini juga didanai oleh DRPM Dikti pada skema Penelitian Dosen Pemula. Di dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa PBL dapat mengembangkan kecerdasan interpersonal dan kepercayaan diri siswa. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan video pembelajaran dengan mengacu pada penelitian tersebut. Di dalam proses belajar mengajar di SD, pembelajaran tentang kearifan lokal dimulai tentang pengenalan siswa terhadap lingkungannya. Hal ini dikarenakan lingkungan erat kaitannya dengan kearifan lokal. Banyak informasi-informasi yang dapat dijadikan sebagai materi untuk pembelajaran, salah satunya pembelajaran matematika. Akan tetapi, hal ini cenderung bukan menjadi ciri khas dari pembelajaran yang dimaksud. Di lapangan, informasi-informasi yang dijadikan materi ajar hanya dijadikan sebagai media pembelajaran untuk memudahkan mempelajari materi pembelajaran, sehingga untuk setiap mata pelajaran termasuk matematika dapat menerapkan pembelajaran tersebut. Padahal untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa tidak cukup hanya itu. Seharusnya pembelajaran tersebut dimulai dari kearifan lokal, selain mampu meramu menjadi sebuah materi ajar, seorang guru juga mampu mengambil manfaat berupa nilai-nilai atau karakter yang diambil pada suatu bentuk kearifan lokal. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran yang nyata agar pemahaman siswa menjadi bermakna. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan video pembelajaran matematika ini. Setelah melalui proses ujicoba, video pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal Kalimantan Selatan yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif, sehingga layak dimanfaatkan untuk pembelajaran di kelas.
Implementasi model pembelajaran Carousel Feedback dipadukan dengan metode Fish Bowl guna meningkatkan prestasi belajar siswa Rahidatul Laila Agustina; Rifda Mardian Arif
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V diperoleh informasi bahwa nilai ulangan harian siswa rata-rata berada di bawah KKM dan masih ditemui gejala-gejala di kelas V pada pelajaran Sains sebagai berikut: (1) dalam proses pembelajaran siswa jarang mengajukan pertanyaan ataupun memberikan tanggapan. (2) dalam proses pembelajaran sebagian besar siswa kurang aktif, (3) siswa cepat merasa bosan dalam proses pembelajaran. (4) sebagian siswa ada yang mengantuk ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diterapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran carousel feedback dipadukan metode fishbowl. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran carousel feedback dipadukan dengan metode fishbowl untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cahaya Baru, yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 17 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), bersifat kolaborasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan tes yang dilaksanakan minimal dalam dua siklus. Setiap siklus dimulai dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Prestasi belajar siswa dikatakan memenuhi kriteria jika siswa yang mendapatkan skor lebih dari atau sama dengan 72 paling sedikit 75% dari jumlah siswa di kelas penelitian. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa baik secara individu maupun klasikal dari siklus I adalah 35% dan meningkat menjadi 94% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran carousel feedback dipadukan dengan metode fish bowl dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Cahaya Baru tahun pelajaran 2018/2019.
Meningkatkan sikap kemandirian dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPkn melalui penerapan media Edmodo kelas XI a multimedia SMK Negeri 1 Banjarmasin Rifqah Rifqah
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.614 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan pembelajaran PPKn melalui penerapan media Edmodo (2) mengetahui tingkat keefektifan penerapan media Edmodo dalam memperkuat sikap kemandirian belajar siswa (3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI A Multimedia SMK Negeri 1 Banjarmasin melalui penerapan media Edmodo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain kelas eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data melalui test tertulis bentuk pilihan ganda. Sampel penelitiannya adalah kelas XI A MM sebagai kelas eksperimen dan XI A PM sebagai kelas kontrol. Hasil Penelitian menunjukkan penerapan media Edmodo dalam pembelajaran PPKn pada kelas XI A Multimedia SMK Negeri 1 Banjarmasin dapat meningkatkan sikap kemandirian dan hasil belajar siswa secara signifikan. Dapat dilihat pada pencapaian hasil belajar sebelum mendapatkan treatment kelas XI A Multimedia 14 siswa ( 41,18% ) sesuai KKM, setelah dilakukannya treatment selama tiga kali pertemuan dalam pembelajaran terdapat 34 ( 100% ) siswa yang mendapatkan nilai sesuai dengan KKM. Rerata nilai dari 70,78 menjadi 89,90 mengalami peningkatan 19,02. Untuk kelas kontrol meskipun jumlah siswa yang tuntas meningkat, tetapi dari hasil rata-rata kelas lebih rendah dari kelas eksperimen, mengalami peningkatan dari 70,99 menjadi 81,85 yaitu 10,86. Data ini menunjukkan bahwa pembelajaran PPKn dengan menggunakan media Edmodo dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XI A Multimedia SMK Negeri 1 Banjarmasin
Efektivitas model pembelajaran Kooperatif STAD terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SDN Kelayan Barat 2 Banjarmasin Yudha Adria; Sa'adah Erliani
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.182 KB)

Abstract

Pola pikir kurikulum 2013 menghendaki perubahan paradigma proses pembelajaran dari teacher centered learning menjadi students centered learning. Perubahan paradigma proses pembelajaran dibarengi dengan perubahan pola pembelajaran secara berkelompok sesuai dengan ruh kurikulum 2013 melaksanakan kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Implementasi pembelajaran berkelompok dipraktikkan melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif STAD. Model pembelajaran kooperatif STAD menjadi alat yang digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam kegiatan secara berkelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif STAD terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V SDN Kelayan Barat 3 Banjarmasin. Selain itu, tujuan jangka panjang penelitian ini, yaitu pembuatan bahan ajar berbasis kooperatif dengan menekankan pada pembentukan sikap sosial untuk sekolah dasar. Metode penelitian yang diimplementasikan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan bentuk nonequivalent control group design. Kegiatan penelitian ini diawali dengan menentukan sekolah yang dijadikan sebagai tempat penelitian, yaitu SDN Kelayan Barat 2 Banjarmasin. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan metode purposive sampling. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, kelas eksperimen dikenai perlakukan dengan mengimplementasikan model pembelajaran kooperatif STAD dan kelas kontrol tidak dikenai perlakuan. Setelah kegiatan pembelajaran selesai sesuai dengan perencanaan, maka diberikan posttest untuk menguji normalitas, homogenitas, dan uji beda rata-rata pada pembelajaran tiap kelas. Hasil analisis menggunakan uji t independent pada hasil belajar siswa diperoleh nilai t hitung -3,73 dengan nilai signifikansi. 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran Kooperatif STAD efektif berpengaruh pada hasil belajar kognitif siswa. Saran penelitian ini yaitu model pembelajaran kooperatif STAD dapat dijadikan salah satu inovasi pembelajaran yang efektif terhadap hasil belajar kognitig kognitif. Selain itu, model ini dapat diuji terhadap variabel lain atau variabel motivasi karena belum diukur pada penelitian ini.
Penerapan Coaching untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam supervisi akademik pada SMP Binaan Dinas Pendidikan kota Banjarmasin Abdul Majid
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.95 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v13i1.336

Abstract

Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan menggunakan pendekatan coaching adalah suatu proses membantu seseorang agar bisa belajar sehingga terjadi perkembangan dalam dirinya dan diikuti peningkatan kinerjanya. Penelitian ini dilaksanakan pada 3 (tiga) sekolah binaan peneliti yaitu SMP Anggrek Banjarmasin, SMP Kristen Kanaan Banjarmasin, dan SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin yang dilaksanakan dari bulan Januari 2017 sampai dengan April 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kompetensi kepala sekolah dalam supervisi akademik akan meningkat melalui coaching pada SMP binaan Dinas Pendidkan Kota Banjarmasin? Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, metode dokumentasi, dan melalui kuesioner. Sedangkan teknik analisis data dipilah menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam supervisi akademik melalui coaching. Dengan dilengkapinya dokumen supervisi akademik yakni perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut pada masing-masing kepala sekolah. Peningkatan secara signifikan dapat dilihat dari 66,67% pada siklus I, meningkat menjadi 83,33% pada siklus II. Disarankan agar Pengawas sekolah: 1). dapat menerapkan teknik coaching kepada kepala sekolah binaannya dalam melengkapi dan melaksanakan supervisi akademik di sekolah; 2). senantiasa melakukan berbagai inovasi dalam kegiatan pengawasan dalam rangka peningkatan kompetensi kepala sekolah yang pada gilirannya akan berdampak pada meningkatnya kualitas pembelajaran.
Penerapan metode pembelajaran Investigasi kelompok terhadap peningkatan pembelajaran Tari Japin Kuala siswa kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin Dewi Rukmini
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.11 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v13i1.338

Abstract

Mata pelajaran seni budaya mencakup beberapa unsur seni, diantaranya seni rupa, teater, musik, dan tari. Kendala sering dihadapi guru didalam menyampaikan materi, karena tidak semua guru menguasai keempat bidang seni tersebut sehingga performa guru tidak maksimal dan siswa tidak termotivasi untuk belajar. Pemilihan metode yang tepat dengan melibatkan siswa menjadi salah satu solusi. Berdasarkan hasil observasi di SMA PGRI 3 Banjarmasin, khususnya dalam mengajarkan seni tari, kesulitan yang dialami disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya: kurangnya kesiapan belajar siswa, kurangnya disiplin dalam belajar, kurangnya minat dan motivasi dalam belajar, dan kurang efektifnya pembelajaran yang dilaksanakan guru. Tujuan penelitian ini adalah (1) Meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran seni tari melalui tari Japin Kuala dengan metode investigasi kelompok pada kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin. (2)Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran seni tari melalui tari Japin Kuala dengan metode investigasi kelompok pada kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan menggunakan disain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode pembelajaran investigasi kelompok. Subjek penelitian siswa kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin, dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap siswa terhadap pembelajaran tari Japin Kuala mengalami peningkatan kearah lebih baik, hal tersebut dapat dilihat dari hasil observasi motivasi siswa yang mengalami peningkatan positif. Hasil belajar siswa dengan metode investigasi kelompok pada siklus I dan siklus II pada pembelajaranTari Japin Kuala terjadi kenaikan dari rata 72 menjadi 87,5, ketuntasan belajar siswa perindividunya mencapai KKM yaitu dengan rata-rata 80 dan ketuntasan klasikal ≥ 80%. Dengan menggunakan metode investigasi kelompok dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar seni tari pada siswa kelas X SMA PGRI 3 Banjarmasin, dengan demikian penelitian ini bisa dinyatakan berhasil.

Page 1 of 16 | Total Record : 152