cover
Contact Name
Mi'rojul Huda
Contact Email
mirojuhuda@unesa.ac.id
Phone
+6281332207020
Journal Mail Official
mayamustika@unesa.ac.id
Editorial Address
Kampus Unesa Ketintang Jl. Ketintang, Gedung I1.01.04, Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Civics and Moral Studies
ISSN : -     EISSN : 26150808     DOI : -
Core Subject : Social,
Journal of Civics and Moral Studies (JCMS) memuat hasil penelitian tentang isu-isu moral dan kewarganegaraan yang mencakup kajian tentang negara, warganegara, hubungan antara negara dan warganegara, moral, serta pendidikan kewarganegaraan dalam mendorong national character building.
Arjuna Subject : -
Articles 64 Documents
STUDI KASUS TENTANG MOTIVASI PERNIKAHAN DINI DI DESA Rizky Azizah Faradina; Maya Mustika Kartika Sari
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.268 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n2.p91-105

Abstract

APenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif pernikahan dini yang dilakukan oleh remaja perempuan dan laki-laki di desa Soket Dajah. Penelitian ini menggunakan teori Pilihan Rasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desain studi kasus. Informan dalam peneliian ini sejumlah sepuluh orang yang dipilih dengan menggunakan teknik Snowball Sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam semi terstruktur. Lokasi penelitian ini berada di desa Soket Dajah Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan. Informan dalam penelitian ini adalah remaja dan orang tua. Teknik analisis data dimulai reduksi data, penyajian data, selanjutnya penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi mendasari orang tua dan anak melakukan pernikahan dini di desa Soket Dajah Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan ialah adanya motivasi agama, motivasi ekonomi dan dukungan aparatur desa untuk meningkatkan status sosial tambahan ekonomi. Terjadinya motif pernikahan dini sebagai alasan individu untuk mendapatkan keuntungan dalam masyarakat dimana yang didukung oleh aparatur desa dan orang tua dalam  pemikiran individu dipengaruhi oleh keyakinan akan pendapat orang lain sedangkan dalam lingkup masyarakat sosial remaja harus mematuhi semua berdasarkan aturan dan ketentuan yang sudah ada di dalam masyarakat termasuk pernikahan dini menjadi suatu tradisi.Kata Kunci: motif, pernikahan dini, faktor penyebab pernikahan.   AbstractThe study aims to describe the motives of early marriage conducted by adolescent girls and boys in the Socket Dajah village. The study was analyzed using Rational Choice Theory. This research uses a descriptive qualitative approach with a case study design method. There were 10 infromans in this study who were selected by using Snowball Sampling technique. Data was colleted with by means of way semi structured in-depth interview. The location of this research is in the village of Socket Dajah, Tragah district, of Bangkalan district. Informans in this study were tenagers and parent. The data analysis technique start data reduction, data presentation, then drawing conclusions. The validity technique in this research source triangulation. The results of this research is motivate the parent and child did early age marriage in the Socket Dajah village because there are religion motivate, economic motivate, and support by village officials to increase the additional social economic status. The occurence of early marriage  motives as an individual reason to gain an advantage in a community supported by village officials and parents is in the thinking of  individuals is influenced by the belief in the opinions of other while in the social sphere of adolenscent must comply with all based on the rules and provisioins that already exist in the community including marriage erly to become a tradition.Keywords: motives, early-age marriage, factors causing marriage.
PARTISIPASI MASYRAKAT DALAM MENUMBUHKAN RASA CINTA TANAH AIR MELALUI PELESTARIAN TARI WAYANG TOPENG Maulana Nur Huda
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.001 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n2.p106-118

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam melestarikan tari wayang topeng untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Metode penelitian yaitu,  menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek yang diteliti adalah masyarakat  desa Jatiduwur, kecamatan Kesamben, kabupaten Jombang. Data yang diperoleh berupa hasil wawancara, rekaman, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu, analisis normatif kualitatif  dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiaan   yang diperoleh yaitu Partisipasi masyarakat Jatiduwur dalam melestarikan tari wayang topeng telah dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan ke empat jenis indikator partisipasi yang digunakan yaitu Participation in Decision Making (partisipasi dalam pengambilan  keputusan), Participation in Implementation (partisipasi dalam pelaksanaan), Participation in Benefits (partisipasi dalam pengambilan manfaat) dan, Participation in Evaluation (partisipasi dalam evaluasi) telah terpenuhi. Salah satu indikator cinta tanah air yaitu menyenangi keragaman budaya dan seni di Indonesia juga sudah diterapkan. Hal ini berarti partisipasi masyarakat desa Jatiduwur dalam melestarikan kesenian topeng wayang untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air sudah sesuai. Partisipasi masyarakat dalam melestarikan kesenian tari wayang topeng Jatiduwur bersifat Pasif. Hal itu terbukti dari beberapa partisipasi rendah masyarakat dalam keikutsertaannya dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh kesenian tari wayang topeng Jatiduwur.Kata Kunci: Partisipasi, Kesenian Tari Wayang Topeng, Nasionalisme.AbstractThis study is designed to illustrate people's participation in preserving wayang mask dance to foster a sense of love for the motherland. The research method uses qualitative descriptive methods. The informants in this study were the people of Jatiduwur Village, Kesamben District, Jombang Regency. Data obtained in the form of interviews, notes and documentation. The analysis technique used is qualitative normative analysis with data reduction, data presentation, and the stage of gathering conclusions. The results obtained were the participation of the Jatiduwur community in preserving the wayang mask dance that had been performed. This is in accordance with the type of participation used namely Participation in Decision Making, Participation in Implementation, Participation in Benefits (Participation in Benefits) and, Participation in Evaluation (participation in evaluation) has been fulfilled. One indicator of patriotism that enjoys cultural and artistic diversity in Indonesia has also been applied. This means that the participation of the Jati village community in preserving the art of doll masks to foster a sense of love in the homeland is appropriate. Community participation in preserving the art of puppet dance Topeng Jati Paswur. This can be seen from some of the community's participation in participation in activities organized by the Jatiduwur mask dance.Keywords: Participation, Puppet Mask Dance, Nasionalism.
HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI KESELAMATAN BERKENDARA DENGAN PENINGKATAN SIKAP DISIPLIN LALU LINTAS MASYARAKAT JOMBANG Ragil Junaedi; Harmanto Harmanto
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 4 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.184 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v4n2.p119-132

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap masyarakat setelah mendapatkan program sosialisasi keselamatan berkendara dari Yayasan Info Lalu Lintas dan Kriminal Jombang (ILKJ). Penelitian ini menggunakan metode ex post facto. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengisian kuisioner atau angket. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 orang dan lokasi yang diambil yaitu di kecamatan Ngoro, kabupaten Jombang. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh peningkatan. Dilihat dari indikator yang telah ditentukan yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap dari masyarakat di Kecamatan Ngoro yang diwakilkan oleh peserta sosialisasi terdiri dari generasi muda ada yang diambil dari setiap desa di kecamatan Ngoro. Peningkatan yang terlihat dari indikator-indikator menunjukkan kesesuaian dengan teori stimulus dan respon Ivan Petrovich Pavlov dengan beberapa hukum pengkondisian yaitu pengahapusan, generalisasi stimulus, dan pemilahan.   Peningkatan peserta sosialisasi bersifat positif artinya semakin sering diadakannya sosialisasi maka semakin meningkat juga disiplin lalu lintas yang dimiliki. Secara umum tujuan diadakannya sosialisasi telah tercapai dan memiliki respon baik sesuai yang diharapkan oleh ILKJ sebagai organisasi yang mengadakan sosialisasi (stimulus).Kata Kunci: Pengaruh, Sosialisasi, Disiplin lalu lintas.AbstractThis study aims to describe the knowledge, skills, and attitudes of the community after receiving a driving safety socialization program from the Jombang Traffic and Criminal Information Foundation (ILKJ). This research uses ex post facto method. The data collection technique used was filling out a questionnaire or questionnaire. The sample in this study amounted to 38 people and the location taken is in the Ngoro sub-district, Jombang district. The results of this study indicate that there is an increasing effect. Judging from the predetermined indicators, namely the knowledge, skills, and attitudes of the people in Ngoro District, represented by the socialization participants consisting of the younger generation, were taken from each village in the Ngoro sub-district. The increase seen from the indicators shows conformity with Ivan Petrovich Pavlov's theory of stimulus and response with several conditioning laws, namely the elimination, stimulus generalization, and sorting. The increase in socialization participants is positive, meaning that the more frequent socialization is held, the more traffic discipline is owned. In general, the purpose of holding the socialization has been achieved and has a good response as expected by ILKJ as an organization that conducts socialization (stimulus).Keywords: Influence, Socialization, Traffic discipline.
ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU TERHADAP KETERCAPAIAN BELAJAR MAHASISWA ITB SELAMA PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR AKIBAT PANDEMI COVID-19 Ahmad Jibril Hemdi
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.327 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n2.p13-21

Abstract

Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 di Indonesia salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan untuk mengganti metode pembelajaran yang semula tatap muka menjadi dalam jaringan (daring). Tentu karena persiapan yang terburu-buru, perubahan metode dalam belajar memiliki banyak kekurangan baik dari sisi pengajar maupun pelajar. Dampak bagi pelajar adalah perihal kesehatan mental dan keefektifan perilaku belajar mereka. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan perilaku dan ketercapaian dari para pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa ITB terhadap materi kuliah selama pembatasan sosial akibat akibat pandemi Covid-19, mengetahui tingkat produktivitas mahasiswa ITB selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan mengetahui hubungan perubahan perilaku terhadap pencapaian belajar mahasiswa ITB selama selama PSBB. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa ITB tidak paham terhadap materi kuliah selama PJJ, jumlah mahasiswa ITB yang produktif relatif sama dengan yang tidak, dan terdapat hubungan yang kuat antara perubahan perilaku terhadap ketercapaian belajar mahasiswa ITB selama PSBB. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi ITB dan Pemerintah Indonesia sebagai evaluasi sistem pembelajaran yang sudah disediakan selama masa pandemi Covid-19.
MENGUATKAN NILAI TOLERANSI MAHASISWA UNTUK MENEGUHKAN JATIDIRI SEBAGAI WARGA NEGARA DI ERA GLOBAL Asep Mahpudz; Anthonius Palimbong; Alri Lande
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.31 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n2.p22-32

Abstract

Perguruan Tinggi sebagai tempat tumbuh suburnya perbedaan dari beragamnya warga. Mahasiswa, dosen, dan warga kampus dari berbagai suku, agama, adat, budaya. Kampus sebagai tempat komunitas yang bersifat heterogen. Perguruan Tinggi memiliki peran dalam menumbuhkan budaya demokrasi dan penumbuhan sikap toleransi di kalangan mahasiswa. Pergaulan di kampus penting dikembangkan menjadi tempat yang dapat menampilkan budaya demokratis dalam pengelolaan pendidikannya. Salah satu karakter yang penting dikembangkan untuk meneguhkan jatidiri sebagai warga negara di era kini adalah nilai-nilai toleransi. Sikap dan tindakan toleran tidak sekedar ditanamkan (knowing) dikalangan mahasiswa tetapi harus dipraktekan (doing) dan dikembangkan menjadi bagian dari budaya kampus.
STRATEGI GURU DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI BUKU ANTI SOBEK BAGI SISWA TUNAGRAHITA Nur Fajri Ismia; Harmanto Harmanto
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.22 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n1.p43-58

Abstract

AbstrakTujuan  penelitian untuk mendeskripsikan strategi guru dalam penguatan pendidikan karakter religius melalui buku anti sobek bagi siswa tunagrahita di SLB Al-Azhar Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan penerapan program pendidikan karakter di SLB Al-Azhar Sidoarjo kurang optimal, untuk itu perlu ditingkatkan. Sekolah ini merupakan lembaga pendidikan formal swasta yang berbasis agama, sehingga adanya program keagamaan sekolah dalam  menguatkan karakter religius. Pendidikan karakter religius ditunjukkan dengan adanya kesulitan menghafal doa sehari-hari, bacaan sholat, memukul anggota badan sendiri atau temanya. Salah satunya disebabkan oleh sumber belajar kurang maksimal mengintegrasikan nilai karakter religius di setiap mata pelajaran dan minimnya fasilitas sumber belajar sekaligus media pembelajaran bagi siswa. Penguatan pendidikan karakter religius melalui buku anti sobek berbasis online yang dapat diakses pada halaman website dirancang berdasarkan kurikulum 13 sebagai sumber belajar yang menyenangkan untuk jenjang  sekolah dasar kelas 1-6. Buku anti sobek berkonsep audio visual yang berisi muatan materi pembelajaran dan latihan soal dibuku ini yang terintegrasi nilai karakter religius seperti doa sehari-hari, keberagaman umat beragama, mensyukuri pemberian ciptaan dari tuhan. Aspek yang diperhatikan pada proses pembelajaran menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik siswa. Buku anti sobek yang memanfaatkan website, sehingga dapat digunakan kapan dan dimana saja, namun pelaksanaannya harus memperhatikan aksesbilitas website yang akan digunakan siswa.Kata kunci: Karakter Religius, Siswa Tunagrahita Ringan, Buku Anti Sobek                                                          AbstractThe research objective was to describe the teacher's strategy in strengthening religious character education through anti-tear books for mentally retarded students at SLB Al-Azhar Sidoarjo. The results showed that the implementation of the character education program at SLB Al-Azhar Sidoarjo was not optimal, so it needs to be improved. This school is a private formal education institution based on religion, so that there is a school religious program in strengthening religious character. Religious character education is indicated by the difficulty of memorizing daily prayers, prayer readings, hitting one's own limbs or their themes. One of the reasons is that the learning resources are not maximally integrating the values of religious character in each subject and the lack of learning resource facilities as well as learning media for students. Strengthening religious character education through online-based anti-tear books that can be accessed on the website page is designed based on curriculum 13 as a fun learning resource for elementary school grades 1-6. The audio-visual concept anti-tear book contains learning materials and exercises in this book which are integrated with religious character values such as daily prayers, the diversity of religious communities, being grateful for the giving of creation from God. Aspects that are considered in the learning process adjust the needs and characteristics of students. Anti-tear books that use the website, so that they can be used anytime and anywhere, but the implementation must pay attention to the accessibility of the website that students will use.Keywords: Religious characters, Mild mentally retarded students, Anti-tear books.
PEMBENTUKAN NILAI KARAKTER TOLERANSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWAPEMBENTUKAN NILAI KARAKTER TOLERANSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA Mega Rahmawati; Harmanto Harmanto
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.739 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n1.p59-72

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan nilai karakter toleransi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi siswa tunagrahita Di SLB Al-Azhar Sidoarjo. Pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan nilai karakter toleransi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bagi siswa tunagrahita dilakukan dengan menyertakan pada RPP PPKn di bagian sikap untuk mencantumkan beberapa yang ingin ditanamkan, salah satunya yaitu karakter toleransi, melakukan pembiasaan , dan budaya sekolah. Toleransi sebaiknya tidak dimuat hanya dalam satu materi pembelajaran tetapi dimuat pada semua materi pembelajaran. Hambatan-hambatan yang tejadi dalam pembentukan penanaman karakter adalah motivasi guru untuk pengembangan profesi masih lendah, perencanaan pembelajaran yang kurang baik sehingga berampak pada pelaksanaan pembelajaran, peserta didik yang mempunyai kemampuan intelektual yang rendah sehingga penanaman karakter hanya dianggap suatu hal sepele, solusinya dapat dilakukan dengan cara workshop bagi guru, pendidikan kilat untuk menambah motivasi guru dalam pengembangan profesionalitas.Kata Kunci: Pembentukan, Toleransi, Tunagrahita, PPKn  AbstractAn This study aims to describe the formation of tolerance character values if Pancasila and Citizenship Education learning for mentally retardetjtudents at SLB Al-Azhar Sidoarjo. This study uses a qualitative appioach with a literature study method. The results of this study indicate that the formation of the character value of tolerance in learning Pancasila and Citizenship Education for mentally retarded students is carried outby including the PPKn RPP in the attitude section to include several things that you want to instill,one of which is the character of tolerance, habituation, and school culture. Tolerance should not be contained in only one learning material but contained in all learning materials. The obstacles that occur in the formation of character planting are teacher motivation for professional development is still low, lesson planning is not good so that it affecks the implementation of learning, students who have low intellectual abilities so that character planting is only considered a trivial thing, the solution can be done by how to workshops for teachers,crash education to increase teacher motivation in professional development.Keywords: Formation, Tolerance, Impairment, PPKn..
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER DEMOKRATIS SEBAGAI UPAYA MENDISIPLINKAN SISWA TUNAGRAHITA wina hayu novilia
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.699 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n1.p31-42

Abstract

AbstrakMerubah atau membentuk seseorang yang unggul dan berkualitas tidak dapat dicapai secara instan, sehingga dalam membentuk seseorang yang unggul dan berkualitas, diperlukan suatu upaya meningkatkan keterampilan dalam membentuk pribadi manusia yang berkarakter. Pendidikan karakter bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan mengembangkan kemampuan untuk menjadi manusia yang berkarakter yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta jadi masyarakat negeri yang demokratis dan bertanggung jawab. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan urgensi pendidikan karakter demokratis sebagai upaya mendisiplinkan siswa tunagrahita di SLB Al-Azhar Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan cara menelaah beberapa jurnal, buku, skripsi, tesis, dan karya ilmiah yang bersumber dari internet sebagai sumber informasi yang dapat dikaji sesuai dengan tema penelitian ini. Hasil penelitian ini memperoleh temuan dalam upaya menerapkan pendidikan karakter demokratis sebagai upaya mendisiplinkan siswa tunagrahita di SLB Al-Azhar Sidoarjo, dengan diterapkan melalui pengembangan diri, melalui kegiatan pembelajaran dan melalui budaya kelas.Kata Kunci: pendidikan karakter, karakter demokratis, disiplin, siswa tunagrahita.  AbstractChanging or forming someone who is superior and qualified cannot be achieved instantly, so that in forming someone who is superior and qualified, an effort is needed to improve skills in shaping a human person with character. Character education aims to educate the nation's life, by developing the ability to become human beings with character who believe in God Almighty, have noble character, are healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, and become democratic and responsible citizens of the country. The purpose of this study was to describe the urgency of democratic character education as an effort to discipline mentally retarded students at SLB Al-Azhar Sidoarjo. This research uses the literature study method by examining several journals, books, theses, and scientific papers sourced from the internet as a source of information that can be reviewed in accordance with the theme of this research. The results of this study obtained findings in an effort to implement democratic character education as an effort to discipline mentally retarded students at SLB Al-Azhar Sidoarjo, by applying it through self-development, through learning activities and through classroom culture.Keywords: character education, democratic character, discipline, mentally retarded students 
PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN MORAL PADA ANAK USIA DINI Devi Dwi Cahyani
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.717 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n1.p73-86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait penggunaan media pembelajaran pop up book dalam menanamkan pendidikan moral pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Sumber data sekunder digunakan untuk mendeskripsikan terkait penerapan media pembelajaran pop up book dalam menanamkan pendidikan moral pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berupa analisis isi dengan melakukan pengecekan ulang terhadap pustaka yang telah dikutip. Hasil dari penelitian ini adalah media pop up book banyak diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah serta media yang memiliki banyak manfaat serta kelebihan dibandingkan dengan media pembelajaran lain sehingga media pop up book digemari oleh para pendidik dalam pelaksanaan proses pembelajaran sebab media pop up book dapat meningkatkan motivasi, minat serta hasil belajar peserta didik. Kata Kunci: Pop Up Book, Pendidikan Moral, Anak Usia Dini
PRAKTIK IDENTITAS NASIONAL MELALUI KETAHANAN KELUARGA DALAM MEMUTUS MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19 DI KOTA SURABAYA Raden Roro Nanik Setyowati; I Made Suwanda; Harmanto Harmanto; Listyaningsih Listyaningsih; M Turhan Yani
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.99 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n2.p6-12

Abstract

Ketahanan keluarga (Family Resilience) merupakan suatu keadaan yang dimiliki oleh suatu keluarga dalam menghadapi masalah kehidupan sehari-hari. Ketahanan keluarga merupakan salah satu praktik identitas nasional dari suatu negara, sangat penting karena bertujuan mengubah cara berpikir, pandangan dan sikap anggota keluarga satu sama lain. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan seperti stay at home, WFO, WFH, SFH dan kebijakan ketat yang sesuai protokol WHO. Semuanya tidak akan berhasil dalam pelaksanaannya jika tidak melibatkan keluarga. Untuk itu tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk ketahanan keluarga dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Surabaya sebagai praktik identitas nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif, dengan pertimbangan mengungkap permasalahan secara alamiah tanpa campur tangan peneliti. Informan penelitian ini semua orangtua yang bertempat tinggal di Kota Surabaya, dengan menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ada 3 bentuk ketahanan keluarga yaitu bentuk ketahahan keluarga secara fisik, secara psikis dan secara spiritual. Semuanya dilakukan keluarga sebagai praktik identitas nasional dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Surabaya, sebagai wujud tanggungjawab berbangsa dan bernegara.