cover
Contact Name
Kemala Hayati
Contact Email
kemalahayati1982@gmail.com
Phone
+6281360166220
Journal Mail Official
jurnal.tameh@unmuha.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Aceh JL. Muhammaddiyah No. 91. Desa Bathoh, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh 23245
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Tameh : Journal of Civil Engineering
ISSN : -     EISSN : 27985601     DOI : https://doi.org/10.37598/tameh
Core Subject : Social, Engineering,
Tameh merupakan Jurnal online yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh. Jurnal Tameh berkomitmen untuk kemajuan pengetahuan ilmiah dan temuan penelitian dari karya ilmiah. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang keilmuan Teknik Sipil. Jurnal Tameh diharapkan dapat memberi kontribusi kepada mahasiswa, peneliti, engineer, dan praktisi serta para ilmuwan. Jurnal Tameh ini diterbitkan secara berkala 2 (dua) edisi per tahun pada bulan Juni dan Desember, dengan meliputi bidang keilmuan adalah Structural Engineering, Water Resources Engineering,Transportation Engineering,Geotechnical Engineering,Construction Engineering & Management,Disaster Mitigation.
Articles 132 Documents
Perencanaan Awal Jaringan Pipanisasi Air Baku Secara Gravitasi (Studi Kasus: Pengambilan Air Dari Sub Daerah Aliran Sungai Krueng Inong Untuk Keperluan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Daroy) M. Ahsan Jass; Muhilda Fitri
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 7 No 2 (2018): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.978 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v7i2.60

Abstract

Air baku merupakan kebutuhan pokok manusia yang berada pada posisi pertama dalam kehidupan dan selalu meningkat setiap tahunnya. Untuk kesejahteraan penduduk Kota Banda Aceh dan tiga Kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, diperlukan ketersediaan air baku yang memadai. Penduduk biasanya memperoleh air dari PDAM Tirta Daroy yang mengambil air dari hilir DAS Krueng Aceh. Pada musim hujan konsentrasi sedimen sungai sangat tinggi sehingga air yang diperoleh penduduk cenderung keruh dan persediaan air tidak mencukupi. Selama ini penduduk mengalami kendala untuk memperoleh air sebagai pemenuhan kebutuhan terutama pada musim hujan, maka menarik bagi peneliti untuk menganalisis tentang keadaan tersebut. Sub DAS Krueng Inong merupakan bagian dari DAS Krueng Aceh yang merupakan sumber air yang menjadi target perencanaan yang berada di Jalin Kabupaten aceh Besar. Sumber air tersebut sebagai solusi dari keresahan penduduk yang memerlukan sumber air yang lebih tinggi dan jauh dari pencemaran karena letaknya yang jauh dari pemukiman, sistem yang dikembangkan adalah sistem gravitasi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menentukan alternatif perencanaan awal jaringan pipanisasi air baku secara gravitasi dan sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam mengelola penyediaan air baku dan sumber daya air. Perhitungan penduduk dengan menggunakan persamaan aritmatik, sehingga didapat jumlah penduduk sebesar 410,689 jiwa pada tahun 2036. Sistem penyaluran air baku dilakukan melalui pipanisasi dengan sistem gravitasi berdasarkan elevasi muka tanah. Terdapat 4 (empat) potongan trase jalur pipa. Jarak dari tempat pengambilan air ke reservoir tujuan adalah Masing-masing memiliki jarak 29,99 km. Diameter pipa yang diperoleh adalah sebesar 16 inchi dengan Q sebesar 0,58 m3/det dan kecepatan 1,18 m/det. Setelah dilakukan penelitian maka kebutuhan air untuk masyarakat sebesar 1,09 m3/det sedangkan debit andalan 1,18 m3/det maka dapat mencukupi.
Analisis Kelayakan Dimensi Dermaga Pelabuhan Jetty Ujong Kareung Kabupaten Aceh Barat Akmal Akmal; Aris Munandar
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 7 No 2 (2018): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.105 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v7i2.61

Abstract

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. Ukuran panjang dan tipe dermaga serta sandar kapal yang digunakan berpengaruh pada saat kapal merapat ke dermaga. Dapatkah sandar kapal atau bumper tipe A meredam benturan yang terjadi saat kapal akan merapat ke dermaga atau ketika kapal bergoyang oleh arus gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan ukuran panjang dan sandar kapal pada dermaga pelabuhan Jetty Ujong Kareung Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini dilakukan dengan pengukuran dan pengambilan data serta menganalisis ukuran panjang dermaga dan sandar kapal. Ukuran dermaga 95 m, kedalaman 6 m, kapasitas sandar 3000 dwt, daya tampung 30 ton/m, trestle 27,5 x 12 m, kemampuan 3 ton causeway 12 x 145 m, bolder 5 buah, fender 19 buah, mouring buoy 2 buah, tanah area pelabuhan 3513 m2, gudang 575 m2. Pada dermaga tersebut merapat tiga jenis kapal yaitu : kapal KM. Pundi Rezeki GT 1803 NT 996 berupa kapal pengangkut minyak sawit dengan panjang 69,64 m, dan lebar 18,29, kapal KM. Sabuk Nusantara 35 berupa kapal pengangkut semen dengan panjang 65 m dan lebar 13 m. Kapal MV. Rimba Raya berupa kapal pengangkut crude oil dengan panjang 72 m dan lebar 20 m. Sandar kapal pada dermaga ini dengan jarak 10 meter dengan tipe A yang berjumlah keseluruhan 19 buah, dengan dimensi sandar kapal 1 x 2 meter. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dermaga pelabuhan Jetty Ujong Kareung Kabupaten Aceh Barat berupa ukuran panjang dan sandar kapal pada dermaga tersebut masih layak digunakan, dengan sedikit perbaikan serta pemeliharan secara berkala.
Optimalisasi Waktu Dan Biaya Dengan Metode Precedence Diagram Method (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fisip Unsyiah) Tamalkhani Syammaun; Hafnidar A. Rani; Fadhil Rahmat
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 1 (2019): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.302 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i1.62

Abstract

Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Oleh karena itu, salah satu usaha untuk mengoptimalisasi waktu dan biaya adalah dengan menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM). Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Syiah Kuala ini dibangun III (tiga) lantai dengan anggaran proyek adalah sebesar Rp. 3.607.020.000,00 (Tiga Milyar Enam Ratus Tujuh Juta Dua Puluh Ribu Rupiah) dengan waktu pelaksanaan selama 10 bulan sesuai dengan time schedule dan kurva-S. Permasalahan dalam penelitian ini adalah membandingkan waktu dan biaya antara perencanaan (time schedule dan kurva-S) dengan metode PDM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui durasi (waktu) optimum, mengetahui biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek serta membandingkan waktu dan biaya proyek antara perencanaan (time schedule dan kurva-S) dengan metode PDM. Metode penelitian dalam perencanaan ini dimulai dengan pengumpulan data berupa data sekunder, untuk analisa dan pengolahan data secara manual dimulai dengan perhitungan PDM kemudian dilanjutkan dengan perhitungan float dan jalur kritis. Hasil perhitungan waktu dengan metode PDM diperoleh waktu penyelesaian proyek selama 232 hari lebih cepat 23 hari dari metode kurva-S. Hasil perhitungan biaya secara total dengan menggunakan metode PDM diperoleh biaya sebesar Rp.3.226.282.572 lebih murah dibandingkan dengan menggunakan metode kurva-S dengan selisih biaya Rp.52.829.994,6. Hasil Perhitungan float dan jalur kritis pada penelitian ini dengan metode PDM memperlihatkan bahwa semua kegiatan tidak terdapat float dan semuanya jalur kritis dibandingkan dengan metode kurva-S terdapat float dan tidak semuanya jalur kritis pada semua kegiatan. Dengan demikian, metode PDM dapat mengoptimalkan waktu dan biaya.
Pengaruh Slab Bawah Pada Struktur Box Culvert Tipe Single Menggunakan Software Sap 2000 Mahdi Syahbana; Fachri Fachri
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 1 (2019): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.969 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i1.63

Abstract

Jembatan merupakan suatu bangunan yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus melintasi sungai, danau, kali jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Untuk menghindari terjadinya kompleksitas pada perhitungan analisis perencana menyederhanakan tipe struktur menjadi portal bidang (plane frame) pada struktur box culvert, akan tetapi pemodelan struktur box culvert tidak mengikut sertakan slab bawah pada proses analisis. Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang dalam menganalisis pengaruh slab bawah dan tanpa slab bawah pada struktur box culvert, dengan membandingkan nilai momen dan deformasi bentuk struktur dari kedua model tersebut. Jenis Box culvert ini menggunakan tipe single, beban yang bekerja pada struktur berupa beban gravitasi. Peraturan yang digunakan adalah SNI 1725 2016. Tipe struktur yang digunakan pada analisis box culvert adalah portal bidang (plane frame), proses analisis menggunakan program komputer SAP2000 (structure Analysis Program). Hasil analisis menunjukkan momen pada box culvert dengan slab bawah terdistribusi antar elemen satu dengan elemen lainnya, perbandingan momen pada slab atas sebesar 18,58%, pada dinding 1 sebesar 6,27% dan pada dinding 2 sebesar 37,83%. sehingga berpengaruh terhadap deformasi bentuk struktur secara global. Pada box culvert tanpa slab bawah distribusi momen yang terjadi tidak menyebabkan struktur berdeformasi secara global, deformasi bentuk yang terjadi hanya pada elemen saja berupa lentur. Tidak terjadinya deformasi bentuk secara global pada box culvert tanpa slab bawah disebabkan pengaruh tumpuan jepit yang menumpu pada slab dinding, serta mengabaikan tekanan tanah dasar yang bekerja pada slab bawah.
Pengaruh Limbah Batu Bara Sebagai Filler Terhadap Karakteristik Marshall Dan Indek Kekuatan Sisa Pada Campuran Aspal Beton Ac-Wc Firmansyah Rachman; Tamalkhani Syammaun; Fadjra Heikal
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 1 (2019): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.646 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i1.64

Abstract

Penambangan batubara di Indonesia banyak menghasilkan limbah berupa abu batubara. Salah satunya ialah Batubara yang terdapat di Nagan Raya, memiliki kandungan silika (Si O2) lebih banyak daripada jenis lainnya. Berdasarkan literatur, penggunaan sulfur dalam campuran beraspal dapat meningkatkan stabilitas Marshall. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung penelitian sebelumnya tentang filler dan untuk memperbaik mutu dalam campuran beraspal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh abu batubara sebagai filler terhadap karakteristik dan indeks kekuatan sisa pada campuran aspal beton AC-WC. Penelitian ini menggunakan metode marshall dan indeks kekuatan sisa (IKS). Aspal yang digunakan penelitian ini merupakan aspal pertamina Pen 60/70 dengan penambahan limbah abu batubara pada variasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5% sebagai filler. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pengambilan material lalu dilanjutkan dengan sifat-sifat fisis agregat sehingga dapat diketahui apakah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Pada penelitian ini banyak benda uji/sampel KAO sebanyak 25 buah benda uji. Dengan memperoleh kadar aspal 6,1 yang bakal dipakai pada 6 variasi dimana pervariasi 5 sampel benda uji. Untuk variasi yang menggunakan abu batubara yaitu sebanyak 30 buah benda uji satu diantara benda uji akan dilakukan indek kekuatan sisa (IKS). Jadi jumlah total benda uji yang dibuat yaitu sebanyak 55 benda uji. Hasi penelitian menunjukkan peggunaan abu batubara sebagai filler pada parameter marshall semuanya memenuhi spesifikasi begitu juga dengan indeks kekuatan sisa (IKS) dimana > 80 sehingga hasil nilai tertinggi pada IKS yaitu pada variasi 3% dengan nilai 102.50.
Analisis Dampak Lingkungan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Pasca Pengembangan Tahun 2017 Pada Aspek Sosial Budaya Dan Sosial Ekonomi Jurisman Amin; Fahrizal Muhammad
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 1 (2019): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.853 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i1.65

Abstract

Pemerintah Aceh melakukan pengembangan pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue, untuk meningkatkan kapasitas pelayanan jasa bagi penumpang. Kegiatan pengembangan tahap I telah dikerjakan, dan berpotensi menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan. Salah satu dampak yang timbul adalah perekrutan tenaga kerja tidak dari penduduk lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan pelabuhan penyeberangan Ulee Lheue terhadap penduduk sekitar pasca pengembangan tahun 2017 pada tahap operasional dan solusi pengelolaannya. Lokasi penelitian ditetapkan pada desa yaitu Desa Ulee Lheue, Deah Geulumpang, Deah Baro dan Alue Deah Teungoh. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui observasi, dan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Dampak lingkungan pada tahap operasional yang ditinjau adalah aspek sosial ekonomi dan sosial budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek sosial budaya yang paling memberi dampak adalah tenaga kerja yang direkrut bukan dari penduduk lokal, dimana penduduk lokal mempunyai keahlian yang diperlukan, dan konflik antara berbagai pengemudi kendaraan penumpang dalam mencari penumpang di pelabuhan. Aspek sosial ekonomi yang paling memberi dampak adalah terbuka kesempatan berusaha warung/toko, meningkatnya perekonomian Kota Banda Aceh, terbuka kesempatan kerja untuk tenaga kerja keamanan, dan meningkatnya perekonomian di luar Kota Banda Aceh. Solusi pengelolaan aspek sosial budaya adalah melakukan penambahan personil Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), personil KP3 dilengkapi dengan alat komunikasi handy talky untuk mempercepat gerak dan komunikasi bila ada kejadian yang tidak diinginkan, dan pelimpahan kewenangan bagi aparat pemerintahan kampung dalam menyelesaikan persoalan sosial kemasyarakatan. Solusi pengelolaan aspek sosial ekonomi adalah penempatan prioritas bagi tenaga kerja lokal untuk beberapa jenis pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan, dan penempatan prioritas bagi orang lokal dalam kesempatan berusaha.
Pengaruh Jumlah Siklus Terhadap Keakuratan Hasil Perhitungan Struktur Menggunakan Metode Cross (Distribusi Momen) Munawir Munawir; Rismaliza Rismaliza
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 1 (2019): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.724 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i1.72

Abstract

Desain struktur merupakan faktor yang sangat menentukan untuk menjamin kekuatan dan keamanan suatu struktur bangunan. Gaya-gaya dalam dari sebuah struktur harus mampu ditahan oleh elemen struktur yang direncanakan. Metode yang digunakan adalah metode distribusi momen (Cross) dan dianalisis dengan menggunakan software SAP2000. Metode Cross, selain dibandingkan keakuratannya terhadap hasil SAP2000 juga ditinjau keakuratan hasil perhitungan antar siklus, dalam hal ini gaya dalam yang timbul pada portal. Beban yang bekerja pada portal dibatasi untuk beban mati dan beban hidup berdasarkan SNI 1727-2013 dan kombinasi bebannya disesuaikan dengan SNI 03-2847-2013. Metode penelitian yang dilakukan adalah perhitungan tabel distribusi momen yang akan menghasilkan momen ujung. Hasil momen ujung digunakan untuk perhitungan gaya dalam dan dibandingkan dengan hasil SAP2000. Adapun hasil selisih perbandingan antara metode Cross dan SAP2000 terkait gaya dalam berkisar: 3,70% - 27,73% untuk momen maksimum, 0,00% - 8,17% untuk gaya geser dan 0,42% - 9,23% untuk gaya normal. Sedangkan tingkat keakuratan perbandingan hasil perhitungan antara jumlah siklus dengan SAP2000 dimisalkan momen akhir pada elemen BF balok lantai 2, pada siklus 1 persentase keakuratan sebesar 92,80%, kemudian pada siklus ke-2 terjadi penurunan dengan nilai 91,28%, pada siklus ke-3 kembali mengalami kenaikan dengan nilai 91,90%, pada siklus ke-4 terjadi penurunan dengan nilai 91,67%, pada siklus ke-5 terjadi kenaikan dengan nilai 98,26%. Penurunan dan kenaikan keakuratan siklus terus berlangsung sampai siklus ke-10 dan mencapai keseimbangan muali dari siklus ke-11 dan 12 dengan tingkat keakuratan sebesar 91,75%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode Cross dapat dijadikan acuan untuk analisis struktur sebagaimana SAP2000, terutama untuk struktur portal yang sederhana.
Penerapan Pondasi Bored Pile Gedung Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I Aceh Maimunah Maimunah; Hamzah Hamzah
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 1 (2019): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.672 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i1.75

Abstract

Pondasi bored pile menjadi salah satu alternatif tipe pondasi yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi apabila tidak memungkinkan menggunakan tiang pancang. Pondasi bored pile berfungsi untuk menyalurkan beban struktur kelapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi pada suatu lapisan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya kapasitas dukung dan penurunan yang akan terjadi pada Gedung Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) I Aceh yang direncanakan menggunakan pondasi bored pile diameter 40 cm dengan kedalaman 30,5 m. Analisa daya dukung pondasi dilakukan dengan metode statis berdasarkan data standard penetration test (SPT), beban yang bekerja pada kelompok tiang dan data pendukung lain seperti gambar perencanaan dan data laporan struktur. Hasil analisa dan perhitungan daya dukung dengan menggunakan metode Meyerhof untuk tiang pondasi diameter 40 cm memiliki daya dukung ultimit sebesar 331,458 ton dan kapasitas izin tiang sebesar 165,729 ton. Berdasarkan efisiensi kelompok tiang yang dilakukan dalam penelitian, jumlah total kebutuhan tiang yang diperoleh sebanyak 30 tiang dengan konfigurasi tiang yang berbeda disetiap pile cap, hal ini disebabkan oleh variasi beban aksial dan lateral yang bekerja pada tiap kolom (joint). Hasil perhitungan kapasitas dukung pondasi diperoleh besarnya kapasitas dukung kelompok tiang melebihi beban – beban yang bekerja pada tiap kolom (joint), sehingga pondasi bored pile dinyatakan aman digunakan dan mampu mendukung beban struktur bangunan yang bekerja pada kelompok tiang. Penurunan yang terjadi pada kelompok tiang pada lapisan tanah non kohesif berdasarkan data SPT sebesar 1,410 mm, analisa penurunan yang terjadi memenuhi syarat penurunan izin toleransi untuk konstruksi dan struktur pondasi gedung BPJN I Aceh.
Manajemen Risiko Proyek Konstruksi Jalan (Studi Kasus: Preservasi Rekonstruksi Jalan Lambaro – Bts. Pidie) Tamalkhani Syammaun; Jurisman Amin; Bustami Bustami
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 2 (2019): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.429 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i2.77

Abstract

Proyek preservasi adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan mengalokasikan sumber daya tertentu guna untuk memberikan tingkat pelayanan yang maksimal pada infrastruktur jalan. Dalam pelaksanaan proyek preservasi ini, kontraktor dihadapkan dengan permasalahan berbagai macam risiko. Beberapa risiko yang selalu terjadi adalah kemacetan di sekitar proyek sehingga menghambat kedatangan material, kepadatan lalu lintas sehingga pengalihan arus lalu lintas menyebabkan antrian kendaraan, dan masih banyak risiko lainnya dengan berbagai frekuensi kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dominan terjadi dalam pelaksanaan Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Lambaro – Bts. Pidie dan mengidentifikasi solusi penanganannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner dan metode kualitatif melalui wawancara. Responden ditujukan pada personil kontraktor, tenaga kerja, konsultan pengawas, dan owner. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 15 personil kontraktor, 50 personil tenaga kerja, 6 personil konsultan pengawas, dan 3 personil owner. Pengolahan data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif melalui bantuan software Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang dominan terjadi dalam pelaksanaan Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Lambaro – Bts. Pidie adalah faktor lingkungan dengan mean sebesar 2,866. Solusi penanganan risiko pada faktor lingkungan sebagai faktor dominan adalah mobilisasi alat berat ke proyek dilaksanakan di luar jam sibuk, menyiapkan akses jalan alternatif untuk memasukkan alat berat, melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk menyiapkan akses masuk bagi alat berat, dan mengatur schedule keluar masuk kendaraan proyek dan alat berat di luar jam sibuk dan memasang tanda (signage) keluar masuk proyek.
Upaya Peningkatan Efektivitas Dan Efisiensi Rantai Pasok Proyek Konstruksi Dengan Pengukuran Kinerja Cut Zukhrina Oktaviani
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 8 No 2 (2019): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.347 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v8i2.78

Abstract

Industri konstruksi memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan industri lainnya. Kompleksitas pekerjaan menyebabkan banyak pihak dengan berbagai keahlian yang terlibat pada pelaksanaan proses produksinya dan akan membentuk rantai pasok yang kompleks. Kompleksitas rantai pasok ini memerlukan suatu manajemen pengelolaan hubungan antar mata rantai yang terlibat. Hal ini dirasa perlu karena pengelolaan rantai pasok dipercaya sebagai salah satu usaha yang strategis untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan konstruksi di tengah semakin ketatnya persaingan lokal, regional maupun global, sebagaimana layaknya industri lainnya. Suatu rantai pasok yang efisien dianggap dapat memberikan daya saing yang tinggi kepada perusahaan yang menjadi bagiannya. Rantai pasok konstruksi akan memberikan konstribusi terhadap efisiensi suatu pelaksanaan proyek, sehingga suatu rantai pasok konstruksi memiliki potensi untuk menjadi salah satu ruang yang memungkinkan untuk dilakukannya peningkatan dalam industri konstruksi.

Page 2 of 14 | Total Record : 132