cover
Contact Name
Kemala Hayati
Contact Email
kemalahayati1982@gmail.com
Phone
+6281360166220
Journal Mail Official
jurnal.tameh@unmuha.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Aceh JL. Muhammaddiyah No. 91. Desa Bathoh, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh 23245
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Tameh : Journal of Civil Engineering
ISSN : -     EISSN : 27985601     DOI : https://doi.org/10.37598/tameh
Core Subject : Social, Engineering,
Tameh merupakan Jurnal online yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Aceh. Jurnal Tameh berkomitmen untuk kemajuan pengetahuan ilmiah dan temuan penelitian dari karya ilmiah. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang keilmuan Teknik Sipil. Jurnal Tameh diharapkan dapat memberi kontribusi kepada mahasiswa, peneliti, engineer, dan praktisi serta para ilmuwan. Jurnal Tameh ini diterbitkan secara berkala 2 (dua) edisi per tahun pada bulan Juni dan Desember, dengan meliputi bidang keilmuan adalah Structural Engineering, Water Resources Engineering,Transportation Engineering,Geotechnical Engineering,Construction Engineering & Management,Disaster Mitigation.
Articles 132 Documents
Perencanaan Sistem Rotasi Untuk Pembagian Air Pada Daerah Irigasi Susoh Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya Yulia Yulia; Reni Maria
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.286 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v9i2.107

Abstract

Daerah Irigasi Susoh merupakan salah satu daerah irigasi teknis yang terletak di Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya. Pada Daerah Irigasi ini belum terdapat pembagian air secara rotasi sehingga diperlukan pembagian air secara rotasi/giliran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembagian air sistem rotasi yang terjadi sepanjang tahun di daerah irigasi dan mengetahui alternatif pola tanam untuk mendapatkan Musim Tanam (MT) berapa yang terjadi kekurangan air pada daerah irigasi Susoh sehingga pembagian air dapat teratasi dimana sebelumnya belum terdapat sistem rotasi pada lokasi ini. Tahapan penelitian adalah pembagian golongan luas layanan saluran sekunder berdasarkan skema jaringan irigasi Susoh. Perhitungan pembagian air dengan sistem rotasi/giliran berdasarkan data debit andalan dengan koefisien tanaman padi yang direncanakan adalah nadeco/prosida. Luas Daerah Irigasi Susoh adalah 2549 Ha dengan 51 petak tersier dan 9 saluran sekunder. Perencanaan sistem rotasi dimulai dengan penjadwalan musim tanam dilanjutkan dengan distribusi air pada MT III secara rotasi, sehingga didapatkan 3 golongan saluran sekunder yang akan dilkakukan pembagian air secara rotasi untuk setiap tahunnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam satu tahun Musim Tanam hanya 2 kali Musim Tanam yang dapat dialirkan air secara penuh berdasarkan debit andalan yaitu November 4,81 m3/dtk, Desember debit andalan dengan 4,65 m3/dtk dan Januari dengan debit andalan 4,72 m3/dtk Musim Tanam I (MTI), Pada awal Maret debit andalan dengan 4,76 m3/dtk, April debit andalan dengan 4,57 dan bulan Mei debit andalan dengan 3,58 m3/dtk Musim Tanam II (MT II), Untuk awal Juli debit andalan dengan 3,00 m3/dtk, Agustus debit andalan dengan 3,30 m3/dtk dan September 3,20 m3/dtk. Musim Tanam III (MT III) debit aliran tidak mencukupi untuk kebutuhan air, sehingga kekurangan maksimal yang terjadi adalah -0,24 m3/dtk, sehingga direncanakan sistem rotasi pada Musim Tanam III (MT III).
Evaluasi Tingkat Kinerja Kontraktor Dengan Metode Indeks (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Kantor Ditlantas Polda Aceh) Aldina Fatimah; Sabar Purnanda
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.549 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v9i2.108

Abstract

ABSTRAK Kerja sama yang baik antara owner dan kontraktor dapat mempengaruhi kelancaran pada suatu proyek konstruksi. Salah satu tolak ukur untuk mencapai dalam keberhasilan kerja sama tersebut tingkat kinerja kontraktor. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja kontraktor, faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor, dan mengevaluasi tingkat kinerja kontraktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja kontraktor, untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kinerja kontraktor, dan untuk mengevaluasi tingkat kinerja kontraktor pada proyek pembangunan gedung kantor Ditlantas Polda Aceh menggunakan metode indeks. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada owner, pejabat pemeriksa pekerjaan, pejabat penerima pekerjaan, pejabat pengawas pekerjaan, konsultan perencana, dan konsultan pengawas, dengan jumlah 12 responden menggunakan teknik sampling kuota. Metode yang digunakan adalah metode Customer Satisfaction Index. Hasil uji validitas yaitu diperoleh nilai rata-rata dari setiap variabel lebih besar dari nilai Rtabel dan nilai Rtabel 0,5760 uji dengan taraf signifikan 5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel yang digunakan adalah valid. Selanjutnya hasil uji reliabilitas pada setiap variabel rata-rata yaitu 0,978 lebih besar dari nilai Cronbach Alpha yaitu lebih besar dari 0,6. Hal ini juga menunjukkan bahwa responden konsisten dalam menjawab pertanyaan (reliabel). Selanjutnya analisis deskriptif hasil dilakukan terhadap variabel performance (X1), time (X2), accessability dan responsiveness (X3), accuracy (X4), realiability (X5), communication (X6), dan competence (X7). Hasil analisis deskriptif terdapat nilai mean tertinggi 4,11 menunjukkan puas pada faktor komunikasi, dan nilai mean terendah 3,50 menunjukkan puas pada faktor waktu. Nilai Customer Satisfaction Index sebesar 78,00% yang berarti pihak penyedia jasa merasa puas terhadap kinerja kontraktor. Maka secara keseluruhan dari hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa owner merasa puas terhadap kinerja kontraktor pada proyek pembangunan gedung kantor Ditlantas Polda Aceh.
Menghitung Debit Banjir Dengan Menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Snyder Dan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu (Studi Kasus: Krueng Kabupaten Aceh Utara) M. Ahsan Jass; Yulia Yulia; Zia Ulfa Syadida
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.653 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v9i2.109

Abstract

Banjir adalah debit aliran sungai dalam jumlah yang tinggi atau debit aliran air di sungai secara relatif lebih besar dari kondisi normal akibat hujan yang turun di hulu atau di suatu tempat tertentu terjadi secara terus menerus sehingga air tidak dapat ditampung oleh alur sungai yang ada. Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia. Banjir yang sering terjadi di Provinsi Aceh salah satunya terjadi di Krueng Pase Kabupaten Aceh Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui debit banjir rencana periode ulang 10 tahun, 25 tahun, dan 50 tahun dengan menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Synder dan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu pada Krueng Pase. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai referensi bagi pihak yang membutuhkan data debit untuk keperluan perencanaan bangunan pengendali banjir pada Krueng Pase. Metode penelitian ini menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu. Pengumpulan data berupa data sekunder yaitu data curah hujan bulanan. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung curah hujan rencana serta debit banjir rencana. Hasil perhitungan pada Bab IV diperoleh perhitungan curah hujan rencana dengan menggunakan distribusi probabilitas Gumbel, Metode Hidrograf Satuan Sintetik Snyder dengan titik berat hujan ke debit puncak ) = 4,860 jam, dengan waktu naik ( ) = 0,883 jam dengan tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir (Tp) = 5,306 jam, dengan waktu untuk mencapai puncak (qp) = 0,466 m3/detik/km2, dengan debit puncak ( ) = 236,300 m3/det, waktu dasar ( ) = 86,58 Jam. Sedangkan Hasil perhitungan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu diperoleh nilai debit puncak ( ) yaitu 10,05 m3/det dengan durasi waktu (t) = 4,21 jam. Periode ulang 10 tahun sebesar 509,93m3/det, periode ulang 25 tahun sebesar 636,24 m3/det, dan periode ulang 50 tahun sebesar 732,45 m3/det. Dari hasil-hasil yang telah didapatkan maka dapat diketahui nilai-nilai debit puncak dengan kedua metode yang berbeda.
Analisis Kontrak Kerja Owner Terhadap Kontraktor Dengan Menggunakan Kontrak Unit Price Kemala Hayati; Halik Musnadi
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.667 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v9i2.111

Abstract

Kontrak merupakan kesepakatan antara pemilik proyek selaku pengguna jasa dengan penyedia jasa, baik dalam hal teknis, komersial, maupun dari segi hukum dengan poin-poin yang telah disepakati oleh pihak yang mengikat perjanjian. Salah satu kontrak yang sering digunakan adalah kontrak unit price dimana yang menjadi acuan adalah Bill of Quantity (BOQ) yang dikeluarkan oleh owner. Penelitian ini bertujuan mengindentifikasi yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kontrak unit price dan menganalisis aspek-aspek yang terkandung dalam jenis kontrak ini. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif dengan teknik sampling random. Kuisioner sebagai instrument penelitian dibagikan kepada 77 responden. Pengolahan data dilakukan dengan analisis validitas, reliabilitas, korelasi dan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji validitas r hitung = 0,722 > r tabel = 0,1888, yang menujukkan setiap variabel sudah valid. Hasil uji reliabilitas sebesar 0,8 yaitu reliabel/handal karena nilai cronbach alpha > 0,6. Dari analisis korelasi diperoleh nilai R sebesar 0,695, maka nilai tersebut memiliki implikasi bahwa semua variabel berhubungan terhadap kontrak unit price dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 48,4%. Model yang diperoleh dari analisis regresi linear berganda yaitu : Y= 7,319 – 0,102.X1 + 0,432.X2 + 0,299.X3 + 0,420.X4 - 0,516.X5 - 0,034.X6 - 0,820.X7 - 0,002.X8, dimana faktor dominannya adalah pada variabel X4 yaitu faktor waktu yang memiliki kontribusi sebesar 0,420, dikarenakan sering terjadi perubahan desain, perubahan schedule, banyaknya proyek yang ditangani dalam waktu yang sama, terlambatnya penyelesaian konstruksi akibat faktor eksternal dan kondisi lingkungan saat proyek akan dimulai.
Pengaruh Campuran Agregat Halus Alami Berupa Pasir Laut Dan Pasir Pozzolan Terhadap Kuat Tarik Beton Mutu Tinggi: (Menggunakan FAS 0,3, Semen PCC, Kuat Tarik Lentur) Keumala Citra Sarina Zein; Wahyu Andriansyah
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.537 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v9i2.113

Abstract

Pasir laut menjadi pilihan yang banyak digunakan oleh masyarakat pesisir dan kepulauan, karena sulitnya sumber atau penambangan pasir sungai, maka pasir laut menjadi suatu alternatif sebagai sumber material yang cukup dekat, sehingga dapat diperoleh dengan mudah. Meskipun pemakaian pasir laut memiliki beberapa kekurangan seperti menyebabkan korosi pada tulangan. Pozzolan merupakan material yang masih terlalu kurang penggunaannya, namun kandungan yang dimiliki pozzolan mampu menjadi bahan pengikat sebagai pengganti semen, walaupun tidak sekuat semen. Berdasarkan hal tersebut timbul suatu gagasan untuk mengganti dua material pembentuk beton yang masih sedikit penggunaannya sebagai bahan alam melimpah yang dijadikan material pembentuk beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gradasi campuran antara pasir laut dan pasir pozzolan, serta mengetahui pengaruh kuat tarik lentur beton mutu tinggi pada campuran pasir laut dan pozzolan, (sebanyak 25%, 50% dan 75%). Faktor Air Semen (FAS) yang digunakan 0,3, pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Benda uji untuk kuat tarik lentur adalah balok berukuran 15 cm x 15 cm x 60 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beton menggunakan campuran CPZ 25% CPL 75% mempunyai kuat tarik lentur yang lebih tinggi dari campuran lainnya yaitu sebesar 3,55 MPa, hanya mengalami penurunan sebasar 0,65 MPa dari beton (0%) campuran. Dari hasil menunjukkan bahwa agregat yang digunakan sudah memenuhi syarat sebagai material pembentuk beton yang baik namun material tersebut dapat digunakan untuk campuran beton tanpa tulangan.
Perbandingan Metode Greenshield Dan Greenberg Pada Ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani Terhadap Pengaruh Karakteristik Lalu Lintas Tamalkhani Syammaun; Firmansyah Rachman; Dwi Murza Nanditha
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 9 No 2 (2020): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.444 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v9i2.114

Abstract

Setiap tahun pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan terus meningkat sehingga menimbulkan persoalan terhadap tundaan pergerakan arus lalu lintas. Pada Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Langsa tundaan pergerakan terjadi karena jalan tersebut berada pada daerah perkotaan sehingga terdapat fasilitas umum seperti perkantoran, rumah sakit, sekolah dan lain-lain. Selain itu tundaan pergerakan juga terjadi karena adanya hambatan samping seperti kendaraan yang parkir pada badan jalan. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap karakteristik lalu lintas seperti bertambahnya volume lalu lintas, berkurangnya kecepatan dan meningkatnya kepadatan. Ketiga parameter tersebut yang menentukan nilai matematis kapasitas jalan yang dianalisis menggunakan metode Greenshield dan Greenberg. Dari pemodelan tersebut maka diperoleh nilai koefisien determinasi (R²) tertinggi yaitu 0,852 untuk hubungan kecepatan dengan kepadatan, kemudian diperoleh nilai R2 tertinggi 0,986 untuk hubungan volume dengan kepadatan dan nilai R2 tertinggi 0,750 untuk hubungan volume dengan kecepatan. Setelah mendapatakan nilai hubungan matematis antar kedua model, kemudian menentukan volume maksimum dari kedua model. Nilai volume maksimum (VM) menggunakan model Greenshield adalah sebesar 3652,95 smp/jam dan nilai volume maksimum (VM) menggunakan model Greenberg adalah sebesar 434033,692 smp/jam. sehingga dari nilai VM tersebut dapat disimpulkan bahwa model Greenberg lebih baik dibandingkan model Greenshield.
Penerapan Sertifikasi Laik Fungsi Terhadap Bangunan Publik di Kota Banda Aceh Hafnidar A Rani; Muhammad Hanif
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 1 (2021): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.615 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i1.120

Abstract

Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) adalah sertifikat yang diberikan oleh Pemerintah Daerah terhadap bangunan gedung yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan, demikian juga kelaikan bangunan publik di Kota Banda Aceh. Permasalahan penelitian ini adalah apakah pemilik/pengguna gedung mengetahui tentang SLF dan apakah pemilik/pengguna gedung sudah mengetahui tentang penerapan SLF sesuai dengan Undang-Undang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pemilik/pengguna gedung mengetahui tentang SLF dan untuk mengetahui pemilik/pengguna gedung sudah mengetahui tentang penerapan SLF sesuai dengan Undang-Undang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 100 responden yaitu pemilik/pengguna bangunan publik di Banda Aceh. Variabel yang digunakan penelitian ini adalah komponen arsitektur, struktural, mekanikal, elektrikal, tata ruang luar, dan keandalan bangunan terhadap bangunan publik. Hasil analisis faktor menunjukkan korelasi antara suatu variabel dengan faktor yang terbentuk adalah > 0,5 maka faktor yang terbentuk ini mempunyai hubungan untuk merangkum keenam variabel yang dianalisis. Hasil uji validitas nilai r-tabel 0,197 memenuhi syarat r-hitung > r tabel. Hasil uji reliabilitas memenuhi syarat dengan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa frekuensi responden pemilik bangunan yang mengetahui tentang SLF adalah 6% dan pengguna bangunan yang mengetahui tentang SLF adalah 2%. Sedangkan frekuensi pemilik yang mengetahui tentang penerapan SLF sesuai Undang-Undang adalah 2% dan pengguna yang mengetahui tentang penerapan SLF sesuai dengan Undang-Undang adalah 1%. Hal ini mengindikasikan bahwa pengguna/pemilik bangunan publik di Kota Banda Aceh masih banyak yang belum mengetahui tentang SLF di Kota Banda Aceh dan masih belum memahami tentang penerapan SLF yang sesuai dengan Undang-Undang. Oleh karena itu Pemerintah Kota Banda Aceh perlu melakukan sosialisasi tentang penerapan SLF, terutama kepada pemilik bangunan publik.
Analisis Pemodelan Pemilihan Moda Transportasi Ke Kampus oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh Cut Nawalul Azka; Rifki Hidayat; Wahyu Ramadhana
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 1 (2021): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.041 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i1.123

Abstract

Penggunaan kendaraan pribadi di Kota Banda Aceh mencapai angka yang cukup tinggi, hal ini terjadi pada kawasan kampus Universitas Muhammadiyah Aceh. Tingkat penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi tentunya akan berdampak pada kemacetan di suatu lokasi, oleh karena itu diperlukan suatu penelitian yang dapat menjelaskan factor yang berpengaruh terhadap pemilihan moda mahasiswa menuju kampus. Studi ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik terhadap pemilihan moda mahasiswa dengan memperoleh suatu permodelan yang dapat menjelaskan probabilitas pelaku perjalanan. Pengumpulan data yaitu pembagian kuesioner dengan metode random sampling sebanyak 104 responden dan Pemodelan tersebut dengan menggunakan Metode Logit Binomial. Berdasarkan faktor yang paling berpengaruh pada pemilihan moda ke kampus oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh adalah kepemilikan kendaraan pribadi, dimana masing-masing mahasiswa lebih memilih kendaraan pribadi (Sepeda Motor). Dengan menggunakan aplikasi SPSS statistic V.24.0 didapat persamaan Y = 0,311 + 0,239(X4) + 0,435(X8). Persamaan ini memiliki korelasi kuat dengan R yaitu 0,630 dan Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,397. Model ini dapat diartikan bahwa setiap penambahan jumlah pemilik kendaraan, maka akan meningkat pengguna moda angkutan pribadi sebesar 0,239 dan setiap meningkatnya kepemilikan kendaraan pribadi maka akan meningkat pengguna moda angkutan pribadi sebesar 0,435. Dari hasil persamaan permodelan didapatkan probabilitas mahasiswa memilih moda angkutan pribadi mencapai 72,8% Kendaraan pribadi. Sedangkan probabilitas mahasiswa memilih moda angkutan umum mencapai 42,3% terjadi ketika mahasiswa tidak memiliki SIM dan kendaraan pribadi.
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jurisman Amin; Kirami Bararah
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 1 (2021): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.522 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i1.127

Abstract

Seiring dengan pesatnya laju perkembangan pembangunan konstruksi gedung bertingkat di Indonesia menimbulkan resiko kecelakaan kerja yang tinggi khususnya bagi pekerja yang ada di lapangan oleh karena itu peranan pengendalian resiko kecelakaan kerja dirasakan menjadi semakin penting. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang buruk dapat merusak sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi. Maka yang menjadi permasalahannya Faktor manakah yang dominan dalam penerapan SMK3 pada pembangunan gedung Bapelkes dan bagaimana tingkat penerapan SMK3 pada proyek konstruksi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pelaksanaan penerapan SMK3 pada pembangunan gedung Bapelkes. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui wawancara dan penyebarkan kuesioner kepada PT. Karya Mukti Bersaudara sebanyak 12 orang. Penelitian ini terdiri dari 9 variabel. Hasil uji validitas nilai rata-rata dari r-hitung dari setiap variable adalah 0,81 dan nilai r-tabel diperoleh sebesar 0,497 maka memenuhi syarat r-hitung > r tabel. Hasil uji reliabilitas pada setiap variable diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,8 dan nilai kritis Cronbach’s Alpha 0,6, maka seluruh variable dinyatakan sudah reliable. Hasil analisis deskriptif nilai mean tertinggi diperoleh pada faktor pembangunan dan pemeliharaan komitmen (X1) dengan nilai sebesar 4,72, dan urutan terakhir diperoleh variabel (X2) dengan nilai sebesar 4,45. Dapat disimpulkan faktor yang sangat dominan dalam penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung dan kelas baru Bapelkes adalah pembangunan dan pemeliharaan komitmen (X1). Penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung asrama dan kelas baru bapelkes sudah diterapkan dengan cukup baik sudah terencana, terukur, dan terstruktur, dan terintegritas dengan benar sesuai PP. No. 5 tahun 2012 tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, walau sepenuhnya belum diterapkan hal tersebut didapat dari hasil rata-rata persentase penilaian penerapan yaitu sebesar 92,0%
Evaluasi Bangunan Pelindung Pantai Sisi Miring Dalam Upaya Penanggulangan Abrasi Pesisir Pantai Akmal Akmal; Sahri Putra
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 1 (2021): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.228 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i1.129

Abstract

Pesisir Pantai Kampung Jawa Lama merupakan daerah nelayan dan padat penduduk. Bangunan pemecah gelombang pada daerah Pesisir adalah Breakwater sisi miring dengan tinggi 1,5 m dan lebar 1 m. Tipe pemecah gelombang yang digunakan biasanya ditentukan oleh ketersediaan material pada tempat lokasi. Permasalahan dalam penelitian ini apakah penyebab terjadinya abrasi dan dampak yang ditimbulkan, serta bagaimana perencanaan bangunan pelindung pantai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengurangi dampak erosi abrasi dan untuk mengevaluasi kembali bangunan pelindung pantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Hudson. Penyebab abrasi dipicu oleh beberapa faktor seperti pasang surut, arus dan angin yang kencang sehingga menghasilkan gelombang yang merusak. Masyarakat juga menerima dampak abrasi tersebut yaitu pendapatan menurun, tempat tinggal tergenang oleh air laut dan mempengaruhi penurunan kualitas hidup. Upaya yang dapat diterapkan untuk mengurangi permasalahan abrasi di wilayah tersebut adalah dengan membangun konstruksi Breakwater. Berdasarkan perhitungan, hasil yang didapat pada bangunan sebelumnya adalah 1,5 m, sehingga untuk mencegah abrasi pertambahan tinggi bangunan 4,074 m adalah 5,574 m dengan lebar puncak yang ada 1 m sehingga pertambahan 0,20 m adalah 1,2 m, tebal lapis lindung pertama 1,2 m dan tebal lapis lindung kedua 0,60 m. Lebar pelindung kaki 1,8 m dengan ketebalan 0,5 m

Page 4 of 14 | Total Record : 132