cover
Contact Name
Awaludin Arifin
Contact Email
awaludin.arifin@unimal.ac.id
Phone
+6285275801071
Journal Mail Official
ojs.lppm@unimal.ac.id
Editorial Address
Gedung Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Jurnalisme
ISSN : 2502048X     EISSN : 28072537     DOI : https://doi.org/10.29103/jj.v11i1.6637
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Jurnalisme is a peer-review journal published by Progtam Studi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh, Lhoseumawe, Aceh Indonesia, in collaboration with LPPM Universitas Malikussaleh. We welcome all contributions on the following topics media, journalism, strategic communication and all field related to communication studies. The article that uses critical theories/perspectives and encourages the spirit of empowerment would be more preferred.
Articles 54 Documents
Dramaturgi dalam Penggunaan Second Account di Media Sosial Instagram Yeni Fransiska Andriani; Muchlis Muchlis
Jurnal Jurnalisme Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v12i1.8136

Abstract

Sosial media menjadi sumber informasi bagi masyarakat bersanding dengan media lainnya seperti televisi, rdio dan sebagainya. Salah satu media sosial paling populer saat ini adalah instagram. Kemudahan dalam penggunaan aplikasi instagram juga turut membuat mengapa instagram begitu populer. Munculnya fnomena second account sebenarnya terbilang baru terkait dengan semakin populernya sosial media instagram. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana penggunaan second account di instagram pada kalangan  mahasiswa yang bergabung di paguyuban Ikatan Mahasiswa Labuhanbatu jika ditinjau dari teori dramaturgi. Di dalam teori dramaturgi, terdapat konsep front stage (panggung depan) dan back stage (panggung belakang). Dalam front stage, Goffman membedakan antara setting dan frontal personal. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Goffman dimana terdapat perbedaan penggunaan pada panggung depan second account bila dibandingkan dengan panggung depan akun utama dan panggung depan walaupun tidak terjadi keseluruhan dan secara umum second account digunakan sebagai berkarya aupun ekspresi dirinya dalam sisi yang berbeda. Second account instagram menjadi tempat informan bebas mengekspresikan diri mereka tanpa ada yang dikhawatirkan. Biasanya nama akun kedua mereka pun tidak dengan nama aslinya, tetapi menggunakan nama-nama yang unik.
KOMUNIKASI ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK, DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AP2KB) DALAM MEWUJUDKAN LHOKSEUMAWE MENUJU KOTA LAYAK ANAK (Studi Pada Forum Anak Lhokseumawe Kreatif) maulina maulina; Subhani Subhani
Jurnal Jurnalisme Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v12i1.9063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Lhokseumawe dalam mewujudkan Lhokseumawe menuju Kota Layak Anak dengan keterlibatan Forum Anak Lhokseumawe Kreatif (FALAK) serta mengetahui hambatan-hambatan komunikasi organisasi dalam mewujudkan program Kota Layak Anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi organisasi yang berlangsung di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Lhokseumawe sudah berlangsung dengan baik, seperti saling melakukan koordinasi, atasan terbuka dan menerima keluhan atau masukan dari bawahan. Adapun hambatannya seperti penyesuaian diri dalam lingkungan, belum terlalu menguasai tupoksi kerja, belum melibatkan Falak dalam proses perencanaan kegiatan, dan juga belum adanya kerja sama yang baik antar lintas sektor terkait dengan program Lhokseumawe menuju Kota Layak Anak. Selain itu juga terhambat kegiatan karena kurangnya anggaran atau dana.
PENGARUH KOMUNIKASI, KEDISIPLINAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SIANTAR TOP, TBK MEDAN Dina Octavia
Jurnal Jurnalisme Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v12i1.12570

Abstract

Globalisasi sekarang ini mengharuskan manusia agar senantiasa bersiap dalam menghadapi persaingan dan juga perubahan di tingkat internasional. Terdapat beragam faktor yang berpengaruh pada kinerja sumber daya manusia, di antaranya ialah disiplin. Permasalahan disiplin akan menentukan kinerja karyawan. Bekerja di perusahaan yang bergerak di industri makanan membutuhkan konsistensi disiplin. Kurangnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab ini nantinya memberi pengaruh pula pada keberlangsungan operasionalisasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kedisiplinan dan keselamatan dan kesehatan kerja  terhadap kinerja karyawan PT. Siantar Top, Tbk Medan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linear berganda menggunakan instrument pengumpulan data kuesioner terhadap sampel penelitian sebanyak 200 karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penga pengaruh positif dan signifikan antara kedisiplinan kerja dan keselamatan dan kesehatan kerja dengan kinerja karyawan di PT Siantar Top, Tbk Medan dengan nilai thitung 3,177>1.97 dan 7,706>1.97 serta signifikansi 0.00<0.05. Saran penelitian diharapkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui peningkatkan kedisiplinan kerja dan penerapan K3. Sebaiknya dilakukan pemberian edukasi kepada karyawan terhadap pemahaman dan penerapan K3 pada saat bekerja. Peningkatan pelaksanaan evaluasi karyawan melalui program 3R yang sudah diterapkan untuk menyesuaikan kinerja dan kemampuan karyawan dalam bekerja sesuai target pada masing-masing departemen yang ada.
Nilai-Nilai Motivasi Pada Lirik Lagu "Manusia Kuat" Karya Tulus Aulia Namirah Gusmilati; Ainol Mardhiah
Jurnal Jurnalisme Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v12i1.12370

Abstract

Penelitian ini berjudul “Nilai-Nilai Motivasi Pada Lirik Lagu “Manusia Kuat” Karya Tulus”. Musik dan lirik lagu merupakan pesan komunikasi yang dapat menyampaikan pesan motivasi dalam konteks kehidupan untuk mendorong dan menyemangati individu untuk melakukan sesuatu demi tercapainya suatu tujuan yang lebih baik lagi. Lagu “Manusia Kuat” Karya Tulus ini merupakan salah satu lagu yang menggambarkan motivasi.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai motivasi pada lirik lagu “Manusia Kuat” karya Tulus. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif pendekatan semiotika dengan teknik analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Pada teori Saussure dijelaskan bahwa tanda mempunyai unsur yang saling berhubungan yaitu Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 7 bait pada lagu ini yang memiliki nila-nilai motivasi untuk kita yang ingin menggapai atau meraih suatu mimpi dan impian. Dari melalui lirik lagu “Manusia Kuat” Karya Tulus menjelaskan bahwa dalam menggapai sebuah mimpi dan impian diperlukan usaha, doa, percaya diri dan mental jiwa yang kuat. Setiap orang adalah seorang pejuang di dalam hidupnya. Walaupun banyak sekali halangan, rintangan dan cobaan tetapi kita harus terus semangat, optimis dan memiliki pikiran yang positif serta mental yang kuat agar kita kita tidak mudah untuk menyerah dan putus asa serta dapat menggapai atau meraih suatu mimpi dan impian kita tersebut.
MANAJEMEN KOMUNIKASI ORGANISASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) AL-KAUTSAR DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM RIHLAH AKBAR 2022 (Studi Deskriptif Pada Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Kautsar) Sari Ainun; Harinawati Harinawati
Jurnal Jurnalisme Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v12i1.12568

Abstract

Jurnal ini mengkaji tentang manajemen komunikasi organisasi yang dilakukan penggurus dalam organisasinya, hal ini dikarenakan pentingnya   manajemen komunikasi organisasi dalam sebuah organisasi agar dapat menjalankan organisasi dengan efektif. Demikian halnya dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Universitas Malikussaleh yaitu Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Kautsar dalam menjalankan manajemen komunikasi organisasi untuk mensukseskan Program Rihlah Akbar 2022. Pertayaan utama yang ingin dijawab dalam studi ini bagaimana manajemen komunikasi organisasi penggurus Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Kautsar dalam mensukseskan Program Rihlah Akbar 2022. Perspektif teoritik yang digunakan dalam studi ini adalah teori POAC oleh George R. Terry (1998), teori ini membahas mengenai  (planning) perencanaan, (organizing) pengorganisasian, (actuating) pelaksanaan, (controlling) pengawasan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian manajemen komunikasi organisasi penggurus dalam mensukseskan Program Rihlah Akbar 2022 yaitu adanya penerapan teori POAC oleh George R. Terry (1998) mulai dari (planning) yaitu Agenda jaulah LDK IAIN Takengon dan LDK UKMI UGP Takengon, agenda Kunjungan ke Panti Asuhan Yayasan Berkah Ilahi, Kunjugan   Wisata Goa Putri Pukes dan Wisata Danau Laut Air Tawar, Panitia Acara Program Rihlah akbar 2022 dan Mengikuti Rundown. Kemudian melakukan (organizing) pengorganisasian yaitu dengan menyusun panitia program dan pembagian tugas panitia Program Rihlah Akbar 2022. Selanjutnya (actuating) pelaksanaan rundow acara, pelaksanaan Program tanggal 26-27 November 2022, keamanan peserta dan pelaksanaan tugas panitia program. Terakhir proses (controlling) yaitu Evaluasi kegiatan, Program Rihlah Akbar 2022 sukses dilaksanakan, ada peserta yang tidak bisa mengikuti kegiatan dan kurangnya anggota dari panitia acara.
HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON TAYANGAN IKLAN HANDPHONE DI TELEVISI TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF Dea Aprillia; Muhammad Ali
Jurnal Jurnalisme Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jj.v12i1.8732

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intensitas menonto tayangan iklan handphone ditelevisi terhadap perilaku konsumtif mahasiswa pada handphone itu sendiri. Pada penelitian ini hanya dibatasi pada tayangan iklan handphone VIVO, SAMSUNG dan OPPO yang ditayangkan di tiga stasiun televisi  yaitu Trans7, SCTV dan ANTV. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Hipotesis penelitian ini adalah semakin tinggi intensitas menonton tayangan iklan handphone yang dilakukan mahasiswa maka semakin tinggi pula perilaku konsumsi mereka. Dengan perhitungan skala likert, korelasi produk moment, peneliti mencoba membuktikan hipotesa tersebut. Iklan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku konsumsi  hingga pada tingkat yang disebut konsumtif. Masyarakat berusia remaja sebagai kelompok yang paling mudah dipengaruhi oleh iklan. Artinya jika remaja memiliki kebiasaan menonton tayangan iklan maka dengan mudah perilaku konsumtif mereka terbentuk. Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti menetapkan variabel-variabel dalam studi penelitian ini. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel dependen dan independen, variabel independen adalah intensitas tayangan iklan handphone dan variabel dependennya adalah perilaku konsumtif. Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2020 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Pemilihan sampel ini didasarkan pada alasan bahwa Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2020 merupakan kelompok masyarakat berusia remaja. Dengan prinsip Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan samel sumber data dengan pertimbangan tertentu, maka didapat 75 mahasiswa yang dimaksud ditetapkan menjadi responden penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel intensitas menonton tayangan iklan handphone (X) terhadap perilaku konsumtif (Y). Di peroleh nilai t hitung sebesar 7,378>1,666  Kata Kunci: Intensitas, Iklan Handphone, Televisi, Perilaku Konsumtif, Teori Kultivasi,   Teori Perilaku Konsumen, Model AISAS
CITRA POSITIF LAKI-LAKI BATAK DALAM FILM NGERI-NGERI SEDAP (Analisis Semiotika Roland Barthes) Sagala, Ronal Arpandi; Hasan, Kamaruddin
Jurnal Jurnalisme Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the mass media industry, films can perpetuate stereotypes about certain ethnic groups. For example, the Batak tribe is often described as a tough and strict tribe, especially towards men. The film 'Ngeri-Ngeri Sedap' released in 2022 is the latest example of this, depicting family conflict in a Batak family. This research analyzes the film 'Ngeri-Ngeri Sedap' using Roland Barthes' semiotic analysis, focusing on aspects of Denotation, Connotation and Myth. Other important values are Hamoraon (wealth), Hagabeon (offspring), and Hasangapon (honor). The film "Ngeri-Ngeri Sedap" depicts these characteristics through its characters, showing how the Batak cultural values instilled by parents make Batak boys appear tough. The aim of this research is to provide a deeper understanding of the image of men. Batak men depicted in the film. This film analysis includes every scene and shot, as well as related articles about the customs and culture of the Batak tribe. This analysis aims to reveal how stereotypes of the Batak tribe are depicted in films and how this depiction impacts the audience's perception of their ethnic identity
ADAPTASI SPEECH CODE PADA MAHASISWA PERANTAUAN MINANGKABAU DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Ramadani, Dwi Ayu; Harinawati, Harinawati; Muchlis, Muchlis; Fazil, Muhammad
Jurnal Jurnalisme Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adaptation is a problem that needs to be solved from the study of intercultural communication, because when a person or group of people communicates with other parties of different cultures it can create problems between them. This research aims to determine the process of adapting the Acehnese language among Minangkabau Overseas Students in their living environment and campus environment and the obstacles in the process of adapting the Acehnese language among Minangkabau students at Malikussaleh University. This research is qualitative research located on the Malikussaleh University campus, North Aceh. Data collection in this research was carried out by observation, interviews and documentation. This research uses Speech Code theory with four adaptation processes. First, assimilation, students try to reduce differences by learning Acehnese through campus friends and the community where they live. The second is separation where students feel they do not fit in with the environment and withdraw from the new environment and choose to interact only with the Minang environment. The third integration is that students begin to adapt and accept the new environment. Students choose to adapt to a new environment without leaving the culture they were born with. This can be seen when Minang students have mastered the Acehnese language but they have not forgotten the Minang language. Lastly, cultural hybridity, namely the emergence of a new culture, was not found because there was no formation of a new culture among Minangkabau students. The research results showed that Minangkabau students were successful in the process of adapting to the new culture and environment, but only 5 out of 7 informants succeeded in adapting to the Acehnese language.
ANALISIS PESAN MOTIVASI PADA SERIAL ANIMASI IBRA EPISODE "INSECURE" Ya'cob, Ahamad; Masriadi, Masriadi; Andyna, Cut; Zahari, Zahari; jafaruddin, jafaruddin; Husna, Asmaul
Jurnal Jurnalisme Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis pesan motivasi dalam serial animasi "Ibra" episode "Insecure" dengan menggunakan teori hirarki kebutuhan Maslow. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah pada scene-scene yang mengandung pesan motivasi terkait dengan kebutuhan dasar manusia menurut teori Maslow, seperti keamanan, dukungan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 7 scene yang dianalisis, 4 di antaranya mengandung pesan motivasi yang dapat dikaitkan dengan teori Maslow. Scene pertama memperlihatkan Ibra menjelaskan makna salat Jamak, menekankan kepatuhan terhadap ajaran agama yang memenuhi kebutuhan akan keamanan dengan memberikan stabilitas, perlindungan emosional, dan ketenangan batin. Scene ketiga menggambarkan Ibra menasehati Hoho untuk tidak membuat Tokek sedih, menekankan pentingnya dukungan sosial yang memenuhi kebutuhan akan hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional serta harga diri. Scene keempat menunjukkan Ibra memberikan motivasi kepada Tokek melalui kisah inspiratif, yang membantu meningkatkan motivasi, harga diri, dan pengembangan identitas. Scene keenam menunjukkan Ibra memuji Tokek atas keberhasilannya naik kelas, berfokus pada pentingnya pengakuan terhadap pencapaian yang meningkatkan harga diri dan memotivasi individu untuk mencapai potensi penuh mereka. Secara keseluruhan, serial animasi "Ibra" berhasil menyampaikan pesan motivasi yang kuat melalui dialog antar karakter, mengilustrasikan bagaimana berbagai bentuk motivasi memenuhi kebutuhan dasar manusia menurut teori Maslow. Animasi ini memberikan pelajaran moral dan motivasional yang signifikan, menggarisbawahi pentingnya animasi sebagai alat edukatif yang menghibur dan memberikan nilai tambah bagi penonton.
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MELALUI SPEECH CODE DAN CODE SWITCHING Rauzawahyudi, Uje; Candrasari, Ratri; Anismar, Anismar; Hasan, Kamaruddin
Jurnal Jurnalisme Vol. 14 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Komunikasi Antarbudaya Melalui Speech Code Dan Code Switching (Studi di Gampong Paya Laba Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan). Gampong Paya laba merupakan merupakan desa dengan keragaman Bahasa yang berasal dari 3 suku berbeda antara lain suku Aneuk Jamee, Kluet dan Aceh. Masyarakatnya hidup harmonis meskipun dalam perbedaan latar belakang. Penelitian ini berfokus pada bagaimana proses komunikasi sesama masyarakat dengan latar belakang Bahasa dan suku yang berbeda serta bagaimana upaya masyarakat menjaga keharmonisan dalam keragaman bahasa dan suku melalui komunikasi. Penelitian ini menggunakan teori Speech Code dan Code Switching. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwasanya terdapat 60 Speech Code  yang di gunakan dalam komunikasi yang kemudian di pisahkan menjadi 2 yaitu kode yang mempunya arti halus dan kode yang berarti kasar, namun baik Speech Code maupun Code Switching, penggunaannya  di bedakan ke dalam 5 ranah yaitu ranah keluarga, pergaulan masyarakat, Pendidikan, pemerintahan dan ranah agama. Pada situasi komunikasi kelompok, masyarkat gampong Paya Laba melakukan Situational code-switching yaitu menyesuaikan dengan situasi yang sedang berlangsung Ketika harus beralih Bahasa. Meskipun pada umumnya masyarakat berlatar belakang suku Aneuk Jamee, mereka juga menguasai bahasa Aceh dan bahasa Kluet. Penelitian ini menyarankan untuk Majelis Adat Aceh (MAA) dan dinas pariwisata Aceh selatan untuk dapat menjaga kelestarikan bahasa daerah serta dapat menjaga keharmonisan bermasyarakat di wilayah aceh selatan secara keseluruhan tanpa ada konflik antarbudaya layaknya gampong Paya Laba.