Jurnal Jurnalisme
Jurnal Jurnalisme is a peer-review journal published by Progtam Studi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh, Lhoseumawe, Aceh Indonesia, in collaboration with LPPM Universitas Malikussaleh. We welcome all contributions on the following topics media, journalism, strategic communication and all field related to communication studies. The article that uses critical theories/perspectives and encourages the spirit of empowerment would be more preferred.
Articles
54 Documents
Efektivitas Penyuluhan Internal Perilaku Bermedia Sosial bagi Remaja Islam di Kota Medan
Roydi Nefri
Jurnal Jurnalisme Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v7i2.2934
Penelitian ini bertujuan untuk menstimuli remaja Islam di Kota Medan dalam membangun rasa solidaritas dari individu-individu, menjadi kelompok-kelompok yang menyadari arti pentingnya pemahaman literasi media, kredibilitas penyuluh dan motivasi internal dalam perilaku bermedia sosial. Manfaat tulisan ini dalam rangka membangkitkan respons positif tentang keberadaan media sosial sebagai ruang publik berdasarkan tujuan literasi media, kredibilitas penyuluh dan motivasi internal yang akan menjadi tenaga penyuluh secara pribadi dalam menangkal akses negatif dan mampu memberikan suluh kepada orang lain disekitarnya dalam bermedia sosial. Dalam penelitian ini model dan teknik analisa data menggunakan paradigma konstruktivisme melalui jenis penelitian deskriptif kualitatif pendekatan deskriptif kualitatif.
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI SEKRETARIS DALAM MEMBANTU PIMPINAN DI PT. PLN RAYON MEDAN BARU
Dina Octavia;
Jufri Halim
Jurnal Jurnalisme Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v11i1.6639
Penelitian yang berjudul Efektivitas Komunikasi Sekretaris Dalam Membantu Pimpinan Di PT. PLN Rayon Medan Baru, bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas komunikasi yang dilakukan sekretaris dalam membantu pimpinan. Komunikasi sangat dibutuhkan untuk menjalin kerjasama antar manusia dalam sebuah perusahaan dan sangat berpengaruh dalam proses mencapai tujuan. Metode yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan penulis adalah metode analisis data non statistic, yang tidak menggunakan rumus-rumus statistik untuk menganalisa data dimana data ini hanya dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana mestinya. Hasil dari penelitian ini adalah peran sekretaris dalam membantu pimpinan adalah sebagai penghubung dalam menyampaikan segala informasi yang diberikan oleh pimpinan baik berupa arahan, maupun pemberitahuan mengenai tugas dan tanggungjawab kepada seluruh karyawan pada PT. PLN Rayon Medan Baru. Komunikasi antara pimpinan dan sekretaris dapat berjalan dengan baik dengan memperhatikan beberapa unsur, diantaranya adalah kejelasan informasi, keseimbangan informasi serta pelaksanaan dan keseragaman dalam penggunaan istilah-istilah.
Literasi Media Internet pada Perempuan: Kajian Pemanfaatan dan Pengetahuan Media Sosial di Kalangan Perempuan Organisasi Aisyah Sumatera Utara
Mazdalifah Mazdalifah;
Yovita Sabarina
Jurnal Jurnalisme Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v7i1.2920
Perkembangan media internet membawa dampak bagi masyarakat khususnya perempuan, terutama menyangkut kelimpahan informasi yang membawa konsekuensi bagi masyarakatkhususnya perempuan. Konsekuensi ini berkaitan dengan penggunaan yang kurang bijaksana. Studi ini bertujuan untukmengetahui pola pemanfaatan dan penggunaan internet khususnya media sosial di kalangan perempuan komunitas Aisyiyah di Medan, Pematang Siantar dan Sibolga. Penelitian ini menggunakan disain kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan FGD (focus group discussion). Hasil penelitian menunjukkan media sosial yang paling banyak dimanfaatkan adalah Facebook dan whatsapp. Pengurus/anggota yang berusia muda ( 20 – 40 tahun) lebih banyak serta lebh sering memanfaatkan internet dan media sosial daripada pengurus/anggota yang berusia tua (50–60 tahun).Pengetahuan tentang internet khususnya media sosial cukup baik, baik di kalangan pengurus/anggota yang berusia muda maupun pengurus/anggota yang berusia lebih tua. Artinya mereka mengetahui bahwa internet khususnya media sosial mempunyai pengaruh baik dan pengaruh buruk pada diri sesorang. Diperlukan adanya pemberdayaan Literasi media internet yang tepat untuk komunitas perempuan Aisyiyah Muhammadiyah dengan melakukan diskusi dan pelatihan.
BIMBINGAN KARIR MODEL KOLABORATIF DALAM MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR MAHASISWA (Study Pada UPT. Bimbingan Karir dan Kewirausahaan Unimal)
Syamsuddin Syamsuddin;
Risna Dewi
Jurnal Jurnalisme Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v10i1.4881
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kecenderungan tracer study yang dilakukan oleh Central Development Center (CDC) tahun 2018. Berdasarkan tracer study teresbut menunjukkan bahwa kekurangan alumni yang memperoleh pekerjaan artinya kurangnya pengguna/user memakai alumni Unimal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan diperlukan kompetisi global yang membutuhkan mental dan skill yang memiliki keunggulan untuk mahasiswa agar mampu bersaing. Strategi mempersiapkan skill melalui pengelolaan perilaku yang baik, menaikan kompetensi diri dan memiliki semangat literasi melalui dengan jalur pendidikan dan konsep diri melalui pengalaman bekerjasama lintas generasi/lintas disiplin ilmu. Tujuan penelitian ini adalah terbentuknya model bimbingan karir kolaboratif untuk memantapkan kematangan karir mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menghasilkan : (1) Gambaran Kematangan Karir mahasiswa Unimal setelah diberikan bimbingan karir kolaboratif, berada pada kategori matang; (2) Efektivitas bimbingan karir kolaboatif untuk memantapkan kematangan karir mahasiswa, (3) Model bimbingan karir kolaboatif untuk memantapkan kematangan karir mahasiswa. Kesimpulan penelitian adalah kematangan karir mahasiswa berada pada kategori matang, berdasarkan hasil penelitian dapat dirumuskan model layanan bimbingan karir kolaboratif untuk memantapkan kematangan karir mahasiswa.
REPRESENTASI BUDAYA DALAM FILM SALAWAKU
Cindenia Puspasari;
Masriadi Masriadi;
Rahmah Yani
Jurnal Jurnalisme Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v9i1.3097
Film merupakan bentuk karya seni yang berisi informasi, dan hiburan, serta mengandung representasi atau pemaknaan terhadap sesuatu yang ditampilkan. Skripsi ini bertujuan untuk mengrepresentasi atau memaknai budaya lokal Maluku dalam Film Salawaku, yang merepresentasikan mengenai budaya pariwisata Provinsi Maluku dengan subjek penelitian yang meliputi adegan dan teks dialog dalam film Salawaku. Jenis pendekatan penelitian dalam skripsi ini menggunakan kualitatif dengan teknik analisis kandungan berdasarkan model budaya menurut Edgar H. Schein, yang mengkategorikan model budaya menjadi dua yaitu budaya benda dan budaya bukan benda. Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa dalam Film Salawaku ditemukan representasi dua tanda kebudayaan antara lain budaya benda yang terdiri dari : (a) Seni Budaya (b) Bahasa (c) Produk Makanan dan Minuman Lokal(Pappeda dan Sopi) dan budaya bukan benda, yaitu : (a) Kepercayaan/Upacara Adat (b) Hubungan Personal
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KARTU PRAKERJA TERHADAP MASALAH PENGANGGURAN DI KABUPATEN ASAHAN
Makmur Butar Butar;
Teuku Alfiady;
Arinanda Arinanda
Jurnal Jurnalisme Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v11i1.6665
Komunikasi masih menjadi hambatan dalam proses penanganan masalah kemiskinan bagi penerima kartu pra-kerja di kabupaten Asahan Sumatera Utara. Komunikasi yang tidak efektif berimbas pada ketidak tahuan penerima kartu prakerja tentang kegunaan kartu tersebut, terutama terkait dengan kewajiban mereka dalam mengikuti berbagai pelatihan yang sudah diinstruksikan. Selain itu, banyak peserta juga memilih program pelatihan yang tidak sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki dan tidak sejalan dengan minat mereka. Secara tidak langsung kegagalan ini berdampak pada peningkatan kompetensi penerima manfaat kartu pra-kerja ini. Komunikasi yang efekti sangat penting sebagai dasar penumbuhan kesadaran sekaligus pengetahuan mereka. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti melakukan wawancara terhadap masayarakat yang menerima kartu pra kerja dan kepada pemangku kepentingan pengambil kebijakan di kabupaten Asahan yaitu Dinas Ketanaga kerjaan.
Masalah Kecemasan dan Kecurigaan Mahasiswa Aceh dan Non Aceh di Fisip Unimal: Analisis Komunikasi Antar Budaya
Kamaruddin Kamaruddin;
Nuhayati Nurhayati
Jurnal Jurnalisme Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v7i1.2925
Penelitian ini berjudul “Masalah Kecemasan dan Kecurigaan Mahasiswa Aceh dan Non Aceh Di FISIP Unimal (Analisis Komunikasi Lintas Budaya)”. Komunikasi lintas budaya adalah proses komunikasi dua orang atau lebih mahasiswa/i yang berasal dari berbagai budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan bagaimana hambatan etnosentrisme dan stereotipe serta kecemasan dan kecurigaan pada mahasiswa Aceh dan non Aceh di FISIP. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen utama dari penelitian ini adalah data-data dalam penelitian, yang didukung oleh beberapa instrumen meliputi teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: proses komunikasi lintas budaya antara mahasiswa Aceh dan non Aceh jika dilihat dari segi hambatan etnosentrisme dan stereotipe, komunikasi tersebut berjalan dengan baik. Hal ini di karenakan masing-masing dari pelaku komunikasi lintas budaya ini mau melakukan pendekatan lebih dalam dan menerima setiap perbedaan serta keunikan lain dari budaya maupun etnis lain. Begitu juga dengan perasaan cemas dan curiga (ketidakpastian), bisa dihilangkan dengan cara berpikir positif terhadap lawan bicara, sehingga komunikasi lintas budaya tetap berlanjut
MENCARI IDENTITAS BERSAMA (Studi Komunikasi Lintas Budaya Antara Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil)
Kamaruddin Kamaruddin;
Teuku Kemal Fasya;
Muhammad Fazil;
andyna Cut;
Brampu Rusdi
Jurnal Jurnalisme Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v10i1.4888
Penelitian ini berjudul “Mencari Identitas Bersama Studi Komunikasi Lintas Budaya Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil” dengan masalah yang ingin dikaji yaitu Bagaimana pola komunikasi lintas budaya antara Suku Pakpak dan Suku Singkil di Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor identitas bersama antara Suku Pakpak dan Suku Singkil dalam kontek komunikasi lintas budaya adalah faktor identitas marga, persamaan dalam konteks marga disisi lain etnis Singkil lebih menyembunyikan identitas marga sedangkan etnis Pakpak sendiri lebih menyebutkan marganya. Kemiripan dalam berbahasa interaksi yang digunakan oleh keduanya, akan tetapi yang membedakannya adalah dialek seperti dalam penyebutan huruf “r” didalam bahasa Singkil menjadi terdengar “gh” dalam bunyi “ghaif” dalam huruf hijaiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif atau penelitian kepustakaan. Adapun sumber data yang digunakan adalah observasi, data-data primer dan sekunder. Landasan teori yang digunakan adalah teori interaksi dan teori identitas sosial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa dalam konteks komunikasi lintas budaya antara Suku Singkil dan Suku Pakpak pada dasarnya mempunyai kesamaan dalam interaksi akan tetapi yang membedakan adalah dialek, mempunyai persamaan marga yang digunakan, Suku Singkil lebih menyembunyikan marganya dengan alasan karena penggunaan marga yang digunakan untuk Suku Pakpak saja, karena mayoritas Suku Pakpak yang ada di Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah adalah Nasrani itulah sebabnya suku singkil tidak mau dianggap dari bagaian mereka karena mayoritas Suku Singkil adalah muslim.
STRATEGI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK-ANAK CACAT
Subhan AB;
Viana Safrida Harahap
Jurnal Jurnalisme Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v9i1.3102
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui strategi komunikasi antar pribadi guru dalam perkembangan kepribadian anak-anak cacat. Untuk mengetahui kendala komunikasi antar pribadi guru dalam perkembangan kepribadian anak-anak cacat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi guru komunikasi antar pribadi guru dalam perkembangan kepribadian anak-anak cacat yaitu dalam proses belajar mengajar antara guru dengan siswa berbentuk komunikasi sehari-hari. Dalam hal ini komunikasi memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam perkembangan kepribadian siswa. Bentuk komunikasi yang efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah bentuk komunikasi antarpersonal. Karena dalam proses tersebut dapat menghasilkan (timbal balik) yang dimana dapat mengetahui apakah komunikasi dapat diterima dengan baik atau tidak. Selain itu kedua proses tersebut dapat memaksimalkan penyampaian informasi dari guru kepada siswanya. Agar informasi yang diberikan oleh guru dapat diterima dan dicerna dengan baik oleh siswanya. Dengan demikian Guru telah memberikan upaya yang baik melalui menggunakan jenis komunikasi. Pendekatan ini telah berhasil dilakukan namun belum mencapai hasil secara maksimal. Kemudian faktor yang mendukung dan menghambat komunikasi antar pribadi guru dalam perkembangan kepribadian anak-anak cacat. Faktor yang mendukung komunikasi guru terhadap siswa dalam perkembangan kepribadian siswa adalah adanya respon yang baik dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun ketika latihan di dalam kelas. Ketika terdapat respon dari siswa maka komunikasi antara guru dengan siswa dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Adapun faktor penghambat adalah ada beberapa siswa yang senantiasa melakukan kenakalan didalam kelas sehingga menggangu proses komunikasi yang terlaksana sebagaimana harapan
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Customer Service PT Telkom terhadap Kepuasan Pelanggan Wifi.Id di Kota Padang
Deddy Satria;
Siti Aisyah
Jurnal Jurnalisme Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v7i2.2935
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian pengaruh komunikasi interpersonal customer service PT Telkom terhadap kepuasan pelanggan wifi.id di kota Padang dengan batasan masalah kepuasan pelanggan wifi.id, keluhan pelanggan wifi.id dan komunikasi interpersonal customer service PT Telkom dengan 97 sampel dari 3722 populasi pelanggan wifi.id di kota Padang dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017.Strategi komunikasi interpersonal yang dilakukan customer service PT Telkom Padang juga memiliki nilai sangat baik, karena hasil dari angket/kuesioner dari pelanggan juga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa informasi-informasi dari customer service PT Telkom Padang memiliki nilai yang tinggi. Hal ini juga bisa dilihat dari hasil perhitungan r dapat diketahui nilai r = 0,458 dengan t hitung sebesar 5,0215637305 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,661052. Dapat diartikan bahwa hipotesis di terima dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (5,0215637305 ≥ 1,661052). Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan penulis dalam penelitian bahwa ada pengaruh komunikasi interpersonal customer service PT Telkom terhadap kepuasan pelanggan wifi.id di kota Padang, dan dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal customer service dengan pelanggan sangat baik yaitu dengan jumlah pelanggan yang hampir setiap tahunnya semakin bertambah, pelayanan dan komunikasi interpersonal customer service terhadap pelanggan wifi.id juga jelas dan menggunakan bahsasa yang mudah dipahami oleh pelanggan wifi.id