Jurnal Jurnalisme
Jurnal Jurnalisme is a peer-review journal published by Progtam Studi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh, Lhoseumawe, Aceh Indonesia, in collaboration with LPPM Universitas Malikussaleh. We welcome all contributions on the following topics media, journalism, strategic communication and all field related to communication studies. The article that uses critical theories/perspectives and encourages the spirit of empowerment would be more preferred.
Articles
54 Documents
Fenomena Beauty Advertising Brand Kosmetik pada Minat Beli Konsumen
Dwi Fitri;
Nurul Asthari
Jurnal Jurnalisme Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v7i2.2933
Penelitian yang berjudul Fenomena Beauty Advertising Brand Kosmetik Pada Minat Beli Konsumen, studi Tayangan Iklan Kecantikan Brand Kosmetik Wardah di Media Sosial Instagram Pada Mahasiswi Universitas Malikussaleh bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan iklan kecantikan serta perkembangan media instagram yang begitu pesatnya telah beralih menjadi media promosi untuk meraih konsumen – konsumen yang potensial. Fokus penelitian ini adalah Fenomena munculnya Beauty Advertising yang tersebar di media sosial instagram, difokuskan kepada iklan kecantikan yang bermunculan pada media instagram pada setiap harinya yang berdampak bagi pengguna aktif instagram. Pemahaman perspektif konsumen atau mahasiswi akibat adanya penayangan iklan kecantikan tersebut khususnya pada brand kosmetik wardah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori A-T-R (Awareness, Trial, Reinforcement). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara FGD (Focus Group Discussion). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena hadir dan munculnya iklan kecantikan pada media instagram ini jelas memberikan ketertarikan yang lebih besar pada minat beli konsumen (mahasiswi). Dampak dari iklan kecantikan di media instagram ini tidak sepenuhnya positif, melainkan dapat membentuk sikap konsumtif yang berlebihan
PROMOSI OBJEK WISATA PANTE PANGAH GAMPONG IERHOB KECAMATAN GANDAPURA DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN
Ekayanti Ekayanti;
M Satria Deddy
Jurnal Jurnalisme Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v11i1.6638
Penelitian ini berjudul “Promosi Objek Wisata Pante Pangah Gampong Ie Rhob Kecamatan Gandapura dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan”. Lokasi penelitian Desa Ie Rhob Kecamatan Gandapura. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tentang Komunikasi Pemasaran Objek Wisata Pante Pangah Gampong Ie Rhob dalam promosi wisata Pante Pangah di Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen yang mengandung unsur element Marketing Mix 4P dan Model AIDA dan hambatan-hambatan dalam pengembangan pariwisata Gampong Ie Rhob dalam Promosi wisata Pante Pangah di Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data berupaobservasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaankomunikasi pemasaran wisata Pante Pangah yang sesuai digunakan dalam promosi objek wisata yaitu menunjukkan penggunaan model A.I.D.A serta menggunakan Bauran Pemasaran. Hambatan –hambatan dalam pengembangan wisata Pante Pangah adalah kurangnya biaya untuk promosi, pemanfaatan mediapromosi dan kinerja yang belum sesuai dengan tupoksi.
STRATEGI PONDOK PESANTREN MISBAHUL ULUM LHOKSEUMAWE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI
Anismar Anismar;
Masriadi Masriadi;
Husnul Barri
Jurnal Jurnalisme Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v10i1.4877
kajian ini berjudul Strategi ustaz dan ustazah dalam meningkatkan seni berbicara dan mental santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kota Lhokseumawe, ustaz dan ustazah telah melakukan berbagai strategi demi bertujuan untuk menghasilkan santri yang berjiwa dalam seni berbicara dan mental di berbagai bidang secara islami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi ustaz dan ustazah dalam meningkatkan seni berbicara dan mental santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kota Lhokseumawe dan untuk mengetahui kendala-kendala ustaz dan ustazah dalam membina retorika dikalangan santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kota Lhokseumawe. Adapun hasil dalam penelitian ini adalah strategi ustaz dan ustazah dalam beretorika telah dijalankan dengan baik, diterapkan melalui bidang Muhadharah, Muhadatsah, Darsul Izhaf, Khutbah Jum’at dan ‘Amaliah Tadris. Faktor yang menghambat strategi ustaz dan ustazah dalam membina seni berbicara dan mental santri Pesantren Modern Misbahul Ulum ialah masi ada ustaz yang memiliki kegugupan dalam membina, kurangnya percaya diri dan masi terdapat noise (gangguan) dari pihak santri Pesantren Modern Misbahul Ulum tersendiri. Diharapkan agar ustaz dan ustazah tidak pernah letih dalam membina santri dan selalu tekun, yakin dan berusaha untuk kemajuan peningkatan seni berbicara dan mental santri Pesantren Modern Misbahul Ulum kota Lhokseumawe.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA PEMERINTAHAN GAMPONG (DESA) DI WILAYAH PESISIR KOTA LHOKSEUMAWE
Muhammad Fazil;
Awaluddin Arifin
Jurnal Jurnalisme Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v9i1.3096
Pemerintah mendukung pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahanan dari kota sampai ke desa (gampong). Tidak terlepas dalam wilayah pesisir yang selama ini dirasakan tertinggal. Studi mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di tingkat gampong dalam wilayah pesisir kota Lhokseumae menjadi suatu hal yang perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan memberikan deskripsi dan menganalisa realisasi serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada pemerintahan gampong di wilayah pesisir kota Lhokseumawe. Fokus pada pemerintahan gampong Hagu Barat Laut Kota Lhokseumawe. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dilakukan dalam penelitian ini pada pemerintahan gampong di wilayah pesisir Kota Lhokseumawe, dimana penentuan informan penelitian dilakukan secara purposive sampling dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mendapati bahwa realisasi dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada pemerintahan gampong di wilayah pesisir kota Lhokseumawe telah mengalami beberapa perubahan dengan kehadiran teknologi komputer dan internet. Pemanfaatan aplikasi Microsoft office berfungsi sebagai pusat pengolahan, penyimpanan dan percetakan. Peningkatan produktivitas dan kecepatan dalam mengolah dokumen, surat menyurat dan laporan serta membagikannya kepada seluruh stakeholder dengan cepat (realtime). Selanjutnya pemanfaatan internet telah meningkatkan kualitas dan konsistensi hasil, memudahkan dalam mengedit, mengolah data, menghemat tenaga, dan sangat dipermudah pada administrasi perkantoran. Terutama dalam penerapan aplikasi e-Planning dan aplikasi Sistem Keuangan Desa (SisKeuDes).
Komunikasi Interpersonal Hakim Mediator dalam Menyelesaikan Perkara Perceraian di Mahkamah Syari’ah Kota Lhokseumawe
Anna Syafitri Barus;
Juwita Manda Pratiwi;
Awaluddin Arifin
Jurnal Jurnalisme Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v7i1.2924
Upaya memediasi kasus perceraian merupakan upaya kompleks yang diambil oleh hakim mediator. Proses mediasi menitik beratkan pada proses komunikasi dua arah dan melibatkan kedua belah pihak. Proses mediasi dilakukan secara terpisah atau bisa secara langsung kepada kedua belah pihak. Proses seperti ini disebut dengan proses “kaukus”. Strategi lainnya yaitu dengan meminta wali atau orang tua untuk ikut menasehati. Hakim mediator juga mengajak kedua belah pihak agar berfikir dengan matang perceraian yang diinginkan, mengingat anak-anak butuh keberadaan mereka berdua. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa dari 100 kasus yang dimediasi oleh hakim mediator, hanya satu diantaranya yang berhasil rujuk (tidak jadi cerai). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dimana penelitian ini mengedepankan pengamatan dan hasil wawancara untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat di lapangan
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA MAHASISWA PERANTAUAN DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH (Studi Deskriptif Tentang Culture Shock Mahasiswa Perantauan Di Universitas Malikussaleh)
Darmawan Panggabean;
Ainol Mardhiah
Jurnal Jurnalisme Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v11i1.6643
Shock Culture adalah fenomena lintas budaya yang dialami saat seseorang melintas atau berpergian dari satu daerah ke daerah baru, sebagai seorang mahasiswa perantauan yang sedang berpindah dan menuntut ilmu ke suatu daerah yang memilik budaya yang berbeda pastinya akan pula merasakan fenomena Shock Culture itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk dan penyebab fenomena Shock Culture yang dialami oleh para mahasiswa perantauan serta bagaimana para mahasiswa perantauan yang mengalami Shock Culture ini dapat bertahan dan beradaptasi terhadap lingkungan yang ada. Dengan metode penelitian kualitatif, penelitian ini didasari dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, obeservasi dan dokumentasi kepada para mahasiswa perantau dari luar Aceh di Universitas Malikussaleh. Ada pun bentuk dan faktor faktor yang mempengaruhi fenomena Shock Culture yang dialami para mahasiswa ini biasanya sangatlah beragam dimulai faktor internal yang datang dari diri sendiri seperti kondisi fisik, kesehatan, mental dan emosional serta faktor eksternal yang bisa datang dari luar seperti budaya, lingkungan kampus, perbedaan kebiasaan, pembelajaran kampus, bahasa dan juga makanan. Adapun hal yang biasa dilakukan oleh para mahasiswa perantauan adalah terus beradaptasi, menerima setiap perbedaan yang ada serta membangun pola komunikasi yang sesuai agar tidak terjadi kesalah pahaman serta hal hal yang memicu hambatan komunikasi yang sedang berlangsung dan menyebabkan Shock Culture. Peneliti juga menyarankan kepada para mahasiswa perantauan agar bisa lebih membiasakan dan menempatkan diri agar tidak terjadinya kesalahpahaman yang bisa mempermalukan daerah asal, jika tidak bisa terlalu mengikuti setidaknya tidak melanggar pula.
STRATERGI DALAM MEWUJUDKAN KEHIDUPAN BERJELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD) MASYARAKAT TEUPIN KUYUN KECAMATAN SEUNEDON KABUPATEN ACEH UTARA
Teuku Alfiady;
Arifin Awaludin;
Arinanda Arinanda
Jurnal Jurnalisme Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v10i1.4886
Masyarakat Teupin Kuyun secara umum bersandar pada dua sumber penghasilan, yaitu sebagai nelayan dan petani garam tradisional sebagai penopang kebutuhan hidupan mereka. Sebagai nelayan masyarakat Teupin Kuyun terkendala dengan hasil tangkapan yang tidak menentu serta kepemilikan sarana alat tangkap yang mesti mewenya kepada pihak ketiga. Sehingga hasil tangkapannya tidak dinikmati seutuhnya, mereka harus berbagi hasil dengan pihak penyewa dengan sistem bagi hasil yang tidak menguntungkan. Sebagai petani garam masyarakat juga tidak menerima pendapatan yang mencukupi. Petani garam tradisional dengan sistem perebusan yang dijalani memerlukan biaya produksi yang cukup besar. Banyak petani garam berhenti produksi, karena tidak memiliki modal yang cukup tiap kali memulai usahanya. Ketergantungan masyarakat Teupin Kuyun terhadap sumber daya alam yang teresedia menempatkan mereka pada posisi yang sulit untuk dapat mewujudkan hidup yang sejahtera. Ketersediaan sumber daya alam memiliki batas tingkat produktifitasnya serta sangat tergantung terhadap kondisi cuaca. Kajian ini memperlihatkan bahwa untuk mencapai kehidupan yang berlangsung lama diperlukan keterampilan lain oleh masyarakat setempat. Modernisasi sistem produksi garam juga perlu dilakukan untuk menekan biaya produksi yang tidak rasional. Dimana biaya produksi tidak seimbang dengan penghasilan yang didapatkan.
QUALITY ASSURANCE DAN KOMUNIKASI PUBLIK PENANGANAN KESEHATAN PENYAKIT HIV AIDS DI KABUPATEN ACEH UTARA
Cut Suknawati;
Boby Rahman;
Murniati Murniati;
Hidayatul Fitri
Jurnal Jurnalisme Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v9i1.3101
Pelayanan dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi keperluan dasar warga negara. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2018 menyebutkan bahwa pelayanan dasar itu terdiri dari pelayanan bidang pendidikan. kesehatan. pekerjaan umum dan penataan ruang. perumahan rakyat dan daerah permukiman. ketentraman. ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta sosial. Kesehatan menjadi fokus utama dalam penelitian ini. karena banyaknya kasus yang berhubungan dengan kesehatan belum dilayani baik oleh Pemerintah daerah Aceh Utara. khususnya kasus HIV AIDS. Adanya kasus penderita HIV AIDS 103 orang menjadi preseden buruk yang menodai sistem pelayanan publik di Kabupaten Aceh Utara. Perlakuan yang diskriminatif yang terjadi kepada penderita HIV AIDS. Sosialisasi yang tidak meyeluruh memperburuk persepsi masyarakat terhadap penyakit ini terutama bagi penderita HIV AIDS atau sering disebut dengan dengan orang dengan HIV AIDS (ODHA). Jika isu ini tidak dikendalikan serius. maka dihawatirkan akan menimbulkan efek-efek negatif seperti pelayanan yang terus menerus lambat, tenaga kesehtaan yang tidak profesional. dan ongkos kesehatan yang mahal. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Utara, menggunakan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam, FGD, observasi dan telaah dokumen. Penelitian ini memperlihatkan bahwa mereka yang terindikasi penyakit ini menjadi kelompok dalam masyarakat. Mereka akan dikucilkan karena dianggap membawa penyakit yang dapat ditularkan kepada masyarakat lainnya. Semestinya masyarakat berkontribusi untuk memulihkan mereka, namun yang terjadi sebaliknya. Masyarakat yang apatis dan sinis menimbulkan persoalan psikologis bagi penderita. Karenanya pemulihan masyarakat yang menderita penyakit ini mesti melibatkan tokoh masyarakat juga tokoh agama sebagai wujud dukungan psikologis kepada mereka.
ANALISIS FRAMING: BERITA PERAWATAN PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA (RSUCM) SAAT PANDEMI PADA SERAMBINEWS.COM
Ulan Anandari;
Ade Muana Husniati
Jurnal Jurnalisme Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v12i1.12567
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana framing pemberitaan pada serambinews.com selama periode 1 sampai 6 Mei 2021 terkait berita perawatan pasien covid-19 di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) saat pandemi covid-19. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis Zongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data utama melalui dokumen berita lalu dianalisis dengan teknik reduksi, display dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah media online serambinews.com menggunakan bahasa yang baik dan mudah untuk dimengerti. Serambinews.com juga menulis berita sesuai fakta yang disampaikan oleh narasumber yang keseluruhan artikel menggunakan sumber berita atau sumber informasi dari pihak Humas RSUCM itu sendiri. Namun serambinews.com tidak memenuhi semua struktur dalam analisis Zongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Dari empat struktur, hanya tiga yang dipenuhi yaitu sintaksis, tematik dan retoris, dan tidak memenuhi unsur skrip yaitu bagaimana (how).
PERSEPSI DIRI PENGGUNA PRODUK KECANTIKAN DI KOTA LHOKSEUMAWE
reka sudirman;
Awaludin Arifin;
Asmaul Husna
Jurnal Jurnalisme Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jj.v12i1.11331
Kajian ini didasari oleh maha karya menggunakan produk kecantikan dengan bermacam merek di Kota Lhoseumawe. Perempuan sebagai objek (pengguna) dari produk kecantikan tersebut sering merasa ambigu dalam memahami bagaimana memandang dirinya sendiri melalui kajian persepsi ini dapat diketahui bahwa terbentuknya persepsi diri seorang perempuan pengguna produk kecantikan dibentuk oleh dua hal, yaitu : internal dan eksternal. Penulis tertarik untuk meneliti bagaimanakah Persepsi Diri Pengguna Produk Kecantikan Di Kota Lhokseumawe, karena adanya permasalahan yang banyak dialami oleh perempuan dalam hal kecantikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survei untuk pengambilan data dan metode analisis deskriptif sebagai analisis data. Pengambilan data dilakukan pada Juli hingga Agustus 2022. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 orang wanita yang dipilih sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kecantikan fisik, yang paling dianggap penting dalam kecantikan adalah alis mata, warna bibir, pantat, tubuh yang langsing dan tekstur kulit yang halus. Pada bagian non fisik, hal yang dianggap paling penting dalam kecantikan adalah memiliki tanggung jawab, berpikiran maju, suka menolong, memiliki sopan santun, berjiwa besar dan mematuhi norma dengan baik. Hasil ini menunjukkan bahwa kecantikan yang sesungguhnya adalah perpaduan antara kecantikan fisik dan kecantikan non fisik yang menghasilkan total beauty dan sesuai dengan stereotype yang berlaku kini.