Garuda - Garba Rujukan Digital

Article Per Year (5 Year)

All

eJournal Kedokteran Indonesia

journal
Website

Published by Universitas Indonesia

ISSN : 23381426 EISSN : 23386037 DOI : http://doi.org/10.23886/ejki

Core Subject : Health, Science,

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Neuroscience Public Health

eJournal Kedokteran Indonesia (eJKI) is a general medical journal, published quadrimester (April, August, December) by Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia. eJKI aims to published the manuscript of students (Bachelor of Medicine (S.Ked), study Program of Medical Profession, magister/specialist, doctoral, and fellow). The journal is a general medical journal that covering all areas of biomedical science, basic medical science, clinical science, medical technology, and medical education. The journal accepts editorial, research article, reviews, evidence-based case report, and also interesting case reports/case study. This work was supported by Faculty of Medicine, Universitas Indonesia.

Arjuna Subject : Kedokteran - Kedokteran (Lain-Lain)

Articles 162 Documents

2 3 4 5 6

Retroauricular Advancement Flap In Single Stage Auricular Defect Reconstruction Mirta Hediyati Reksodiputro; Trimartani Koento; Dwi Wahyu Manunggal
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 2 - Agustus 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Auricular defects must be treated early and properly because they may interfere with facial symmetry. Retroauricular skin is an ideal flap source for a non-reduction reconstruction procedure of the upper, middle, and lower auricular defects. Auricular reconstruction aims to achieve good anthropometric and aesthetic ear unit. The purpose of this case report is to present a reconstruction of auricular defects using the rectroauricular flap that results in a favorable aesthetic and normal anthropometric dimensions of the auricular. We report a case of auricular defect caused by post-excision of keloid located in the helical and antithetical area of the middle third of the right auricular, using a retroauricular flap. Normal values of the auricular’s anthropometric measurements were achieved, followed by a complete aesthetic ear unit. Retroauricular flaps are suitable for reconstructing partial auricle defects in the helical rim, temporal area, and conchae. Keywords: auricular defect, retroauricular flap, aesthetic ear unit, auricular anthropometry. Jabir Retroaurikular untuk Rekonstruksi Defek Telinga Abstrak Daun telinga berperan penting pada simetri wajah sehingga defek di daun telinga harus ditangani dengan baik sejak dini. Kulit retroaurikular merupakan sumber jabir ideal untuk rekonstruksi tanpa reduksi pada defek daun telinga bagian atas, tengah, dan bawah. Rekonstruksi daun telinga bertujuan untuk mendapatkan hasil yang baik secara antropometri dan estetika unit telinga. Tujuan laporan kasus ini adalah menunjukkan hasil yang baik berdasarkan unit telinga estetik dan dimensi normal antropometri pada rekonstruksi defek daun telinga menggunakan jabir rektroaurikular. Dilaporkan satu kasus defek telinga pasca-eksisi keloid, di area heliks dan antiheliks sepertiga tengah daun telinga kanan, menggunakan jabir retroaurikular. Didapatkan nilai normal pada pengukuran antropometri telinga dan kelengkapan estetika unit telinga. Jabir retroaurikular baik untuk rekonstruksi defek telinga parsial di lengkung heliks, area temporal, dan konka. Kata kunci: defek aurikular, jabir retroaurikular, unit telinga estetik, antropometri daun telinga.

Prevalensi Infeksi Cacing Usus di Kawasan Pedesaan dan Perkotaan: Studi Berbasis Sekolah Sri Wahdini; Diadikma Bellarosa; Saleha Sungkar
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 3 - Desember 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Di Indonesia infeksi cacing usus masih menjadi masalah kesehatan yang penting. Hal ini dikaitkan dengan higienitas dan sanitasi yang buruk, kekurangan air bersih, kekurangan nutrisi, serta kontak dengan tanah yang berisi telur cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan prevalensi infeksi cacing dan dihubungkan dengan kawasan pedesaan dan perkotaan. Penelitian menggunakan desain cross-sectional berbasis sekolah yang dilakukan pada tahun 2018. Sebanyak minimal 7 siswa dipilih secara acak dari 30 sekolah setingkat taman kanak-kanak atau Sekolah Dasar di Kabupaten Bogor (sebagai kawasan pedesaan) dan Kota Administrasi Jakarta Barat (sebagai kawasan perkotaan). Total sample feses yang terkumpul sebanyak 610 dan diperiksa di Laboratorium Parasitologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sampel feses dibuat sediaan dan diwarnai dengan lugol kemudian diperiksa secara langsung dengan mikroskop. Data diolah dengan SPSS versi 20.00 Prevalensi infeksi cacing usus di kawasan rural 3,2% sedangkan di kawasan urban 1% (chi square, p = 0,09; OR = 4,33; IK 95% = 0,93 – 11,99). Infeksi cacing usus didominasi spesies Ascaris lumbricoides. Infeksi cacing memiliki prevalensi relatif rendah. Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan prevalensi infeksi cacing usus pada anak di kawasan pedesaan dan perkotaan.

Three-Delay Model on Maternal Mortality Cases in Tertiary Referral Hospital in Indonesia Junita Indarti; Affan Solihin; Arresta V. Suastika; Dyah P. Wardhani; Muhammad T. Ramadhani; Quamila F. Afdi; Syifa M. Syafitri; Muhammad Ikhsan; Kristian Alda
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 2 - Agustus 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Maternal mortality remains a worldwide concern to this day. Three main causes of maternal mortality during 2010–2013 were hemorrhage, hypertension, and infection, which all of them are the direct causes. The high MMR is also due to the presence of 3 delay which is Delay in seeking assistance (type–1), delay in identifying and accessing medical center (type–2) and delay in having prompt treatment (type–3) . Therefore, this study aims to describe maternal mortality cases in tertiary hospital which is Cipto Mangunkusumo Hospital (CMH) so that the root of problems in maternal deaths can be discovered and improvements can be done in the future. This was a descriptive study conducted in the Department of Obstetrics and Gynecology at CMH, Jakarta. Data collection was taken from 2016 – 2018 where subjects were taken from secondary data on maternal mortality. Based on the data that has been collected in CMH total live births in Emergency Department CMH during 2016-2018 which was 4.226 cases. There was 22 maternal death cases (0.52%). Most deaths were occurred in 2017 (50% of all cases). Indirect causes of maternal mortality were the leading cause in this study, including septic shock, hypovolemic shock due to Dengue Shock Syndrome, cardiogenic shock, and acute respiratory failure. Three delay models were three main factors contributing to maternal mortality interrelated and influenced by other factors with delay in looking for assistance and treatment (31,8%) was the upmost factor of maternal mortality. More than half maternal deaths in CMH during 2016 – 2018 caused by indirect causes. Among three delay models, delay in looking for assistance and treatment was the upmost factor of maternal mortality. Keywords: maternal mortality, three-delay model. Tiga Model Keterlambatan pada Kasus Kematian Ibu di Rumah Sakit Tersier di Indonesia Kematian ibu masih menjadi perhatian dunia hingga saat ini. Tiga penyebab utama angka kematian ibu (AKI) selama 2010-2013 adalah perdarahan, hipertensi, dan infeksi, yang semuanya merupakan penyebab langsung. Tingginya AKI juga disebabkan oleh adanya 3 keterlambatan yaitu keterlambatan dalam mencari pertolongan, keterlambatan dalam mengidentifikasi dan mengakses pusat kesehatan, dan keterlambatan dalam mendapatkan pengobatan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kasus kematian ibu di rumah sakit tersier yaitu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sehingga akar permasalahan kematian ibu dapat ditemukan dan dapat dilakukan perbaikan di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSCM, Jakarta. Pengambilan data diambil dari tahun 2016 – 2018, subjek diambil dari data sekunder kematian ibu. Berdasarkan data yang terkumpul di RSCM jumlah kelahiran hidup di Instalasi Gawat Darurat RSCM selama tahun 2016-2018 sebanyak 4.226 kasus. Terdapat 22 kasus kematian ibu (0,52%). Kematian terbanyak terjadi pada tahun 2017 (50% dari seluruh kasus). Penyebab tidak langsung kematian ibu merupakan penyebab utama dalam penelitian ini, antara lain syok septik, syok hipovolemik akibat dengue shock syndrome, syok kardiogenik, dan gagal napas akut. Tiga model keterlambatan merupakan tiga faktor utama penyebab kematian ibu yang saling berkaitan dan dipengaruhi oleh faktor lain dengan keterlambatan mencari pertolongan dan pengobatan (31,8%) merupakan faktor penyebab kematian ibu yang paling tinggi. Lebih dari separuh kematian ibu di RSCM selama tahun 2016 – 2018 disebabkan oleh penyebab tidak langsung. Di antara tiga model keterlambatan, keterlambatan dalam mencari bantuan dan pengobatan merupakan faktor utama kematian ibu. Kata kunci: kematian maternal, model tiga terlambat.

Defisiensi Vitamin D Pasien COVID-19 Gejala Berat Disertai Manifestasi Neurologis Rizaldy Taslim Pinzon; Nunki Puspita Utomo
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 10, No. 1 - April 2022
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Saat infeksi COVID-19 menjadi pandemi ketiga dan terluas di dunia, studi mengenai tatalaksana preventif dan kuratif COVID-19 sangat dibutuhkan. Studi sebelumnya menunjukan kemungkinan vitamin D sebagai profilaksis dan terapi untuk COVID-19, terutama saat hipovitaminosis D yang sering terjadi. Studi ini memuat dua kasus terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Indonesia dan data tentang tanda, gejala klinis serta pemeriksaan laboratoriumnya termasuk status vitamin D yang diukur menggunakan metode laboratorium standar. Keduanya menunjukan hasil defisiensi vitamin D. Laporan kasus berbasis bukti ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status vitamin D dan tingkat keparahan COVID-19. Pencarian literatur dilakukan di database PubMed, CENTRAL, EbscoHost dan ProQuest dengan kata kunci ‘vitamin D’, ‘deficiency’, ‘status’, ‘COVID-19’, ‘severity’, ‘risk factor’. Didapatkan satu artikel terkini yang mempresentasikan kasus studi ini, yaitu studi kohort yang menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara defisiensi vitamin D dengan tingginya risiko infeksi dan derajat keparahan COVID-19.

Pengaruh Pajanan Auditorik Kombinasi Gelombang Monoton dan Ritmis terhadap Ekspresi Postsynapticdensity-95 Hipokampus Neonatus Ayam Frisca Angreni; DESWATY FURQONITA; AHMAD JUSUF
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 2 - Agustus 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Ibu hamil yang terpapar bising akan memengaruhi janin yang dikandungnya bahkan memiliki efek negatif terhadap neurogenesis. Suara dari gelombang ritmis (musik) dapat meningkatkan neurogenesis yang berpengaruh langsung terhadap fungsi memori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek positif gelombang ritmis untuk meredam atau menjadi terapi bagi bagian otak yang sebelumnya mendapat efek negatif gelombang monoton, dilihat dari peningkatan ekspresi densitas optik protein postsynapticdensity-95 dan waktu uji labirin T. Penelitian eksperimental ini dilakukan di laboratorium Developmental Biologi dan Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada bulan September 2018. Penelitian menggunakan 24 telur ayam yang difertilisasi dan dibagi empat kelompok: kelompok suara ritmis, monoton, gabungan (kombinasi suara monoton dan ritmis), dan kontrol. Telur yang sudah difertilisasi diinkubasi selama 21 hari dan dimiringkan secara otomatis tiap 4 jam. Dilakukan proses candling hari ke-3, ke-5, ke-10 dan ke-15 untuk menilai perkembangan embrio ayam. Hasil penelitian ini, terdapat perbedaan bermakna densitas optik protein postsynapticdensity 95 dan waktu uji labirin T antara kelompok gabungan dengan kelompok ritmis dan monoton, namun tidak terjadi perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol. Gelombang ritmis dapat mengurangi efek buruk gelombang monoton dan mengembalikannya menjadi sama dengan normal (kelompok kontrol). Kata kunci: ritmis, monoton, kombinasi suara, memori, postsynapticdensity-95. Effect of Auditory Exposure combination of Monotonous and Rhythmic Waves on Postsynapticdensity-95 Expression on Neonatal Hippocampus Abstract Pregnant women who are exposed to noise will affect the fetus they contain and even have a negative effect on neurogenesis. Sound from rhythmic waves (music) can increase neurogenesis which directly affects memory function. This study aims to determine the positive effect of rhythmic waves to dampen or become therapy for parts of the brain that previously received the negative effects of monotonous waves, seen from the increase in the expression of the optical density of the postsynapticdensity-95 protein and the labyrint T test time. This experimental study was conducted in the Developmental Biology laboratory and Anatomic Pathology, Faculty of Medicine, University of Indonesia in September 2018. The study used 24 fertilized chicken eggs and divided into four groups: rhythmic, monotonous, combined (a combination of monotonous and rhythmic sounds), and control. Fertilized eggs are incubated for 21 days and automatically tilted every 4 hours. The candling process was carried out on the 3rd, 5th, 10th and 15th days to assess the development of chicken embryos. The results of this study, there was a significant difference in the optical density of the postsynaptic density protein 95 and the time of the T labyrint test between the combined group and the rhythmic and monotonous group, but there was no significant difference with the control group. Rhythmic waves can reduce the bad effects of monotonous waves and return them to normal (control group). Keywords: rhythmic, monotone, sound combination, memory, postsynaptic density-95.

Knowledge, Attitude, and Practice of Mothers on the First 1000 Days of Life Indah Suci Widyahening; Muhammad A Aufa; Muhammad F Alhas; Aji B Widodo; Dewi Friska
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 2 - Agustus 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

The first 1000 days of life is the window period which critically determines the children’s growth and development and individual’s health afterwards. The knowledge, attitude, and practice (KAP) of pregnant mothers and mothers with children under two years old greatly influence the optimum upbringing of the fetus and children during the period. This study was aimed to evaluate the KAP of mothers about the first 1000 days of life and its associated factors. A cross-sectional study was conducted at a district in Depok city in August 2017. Subjects were purposively recruited to fill the validated KAP questionnaire on the first 1000 days. A total of 110 subjects were recruited, the higher proportion of them have adequate knowledge (42.7%), good attitude ((62.7%), and good practice (61.8%). The mothers’ knowledge was associated with attitude and practice (p<0.001) but the attitude and practice were not associated (p=0.175). Maternal education was the only factor that associated with knowledge (p=0.018) and attitude (p=0.013) while family income was associated with practice (p=0.018). This finding strengthened the importance of the existing community empowerment program such as posyandu in improving the KAP of mothers to achieve better results in the first 1000 days period of their children. Keywords: the first 1000 days of life, knowledge, attitude, practice, nutrition. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu mengenai 1000 Hari Pertama Abstrak Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) adalah periode emas yang sangat menentukan tumbuh kembang anak hingga kesehatan individu pada masa selanjutnya. Pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP) ibu hamil dan ibu yang mengasuh anak berusia dua tahun ke bawah sangat menentukan asuhan 1000 HPK yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui PSP ibu hamil dan ibu dengan anak berusia di bawah 2 tahun mengenai konsep 1000 HPK serta faktor – faktor yang berhubungan dengan ketiga aspek tersebut. Studi potong lintang dilakukan di Kampung Lio, Depok pada Agustus 2017. Ibu hamil dan ibu dengan anak berusia kurang dari 2 tahun direkrut secara purposif untuk mengisi kuesioner PSP tentang 1000 HPK. Sebanyak 110 subjek direkrut, proporsi terbesar subject memiliki tingkat pengetahuan cukup (42,7%), sikap sebagian besar baik (62,7%) dan perilaku sebagian besar juga baik (61,8%). Pengetahuan berhubungan dengan sikap dan perilaku (p<0.001) tetapi sikap dan perilaku tidak berhubungan (p=0,175). Tingkat pendidikan ibu adalah faktor yang berhubungan dengan pengetahuan (p=0,019) dan sikap (p=0,013). Tingkat penghasilan keluarga adalah faktor yang berhubungan dengan perilaku (p=0,018) mengenai 1000 HPK. Hasil ini menguatkan pentingnya posyandu sebagai upaya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan PSP ibu untuk mencapai perkembangan anak yang optimal pada periode 1000 HPK. Kata kunci: seribu hari pertama kehidupan, pengetahuan, sikap, perilaku, nutrisi.

Association Between Risk of Malnutrition and Surgical Outcome in Ovarian Cancer Patients Fitriyadi Kusuma; Mutiara Riani; Fiastuti Witjaksono
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 3 - Desember 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Ovarian cancer is the fourth most cancer in Indonesia. Treatment of ovarian cancer is surgery. Malnutrition may complicate healing, so studying the association between malnutrition and surgical outcome in ovarian cancer patients is necessary. A cross-sectional study was conducted in Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital from July 2018 - March 2019. fromo 63 patients underwent surgery, four were excluded due to non-malignant ovarian pathology results. Parameters assessed were characteristic subjects and risk factors of malnutrition in ovarian cancer patients. Malnutrition was assessed using the Patient-Generated Subjective Global Assessment (PGSGA) and surgery factors assessed were the length of surgery, size of the tumor, and blood loss during surgery. The nutritional status was classified as well-nourished and malnourished. The receiver operating characteristic (ROC) curve is used to assess malnutrition, length of stay, size of the tumor, and blood loss during surgery. The result shows that the prevalence of malnutrition in ovarian cancer was 78% (moderate was 42.4% and severe was 35.6%), and the median length of stay was eight days. There is an association (chi-square test, p<0.05) between malnutrition and surgical outcome in ovarian cancer patients. Malnutrition is associated (chi-square test, p<0.05) with a length of stay and increased blood loss during surgery.

Adaptasi Kuesioner Satisfaction Scale for E-Learning Process Versi Indonesia: Evaluasi Kepuasan Mahasiswa terhadap Pembelajaran 4C/ID Witri Abriya; Marcellus Simadibrata; Diantha Soemantri
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 3 - Desember 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Model 4C/ID adalah desain instruksional yang menciptakan lingkungan pembelajaran berbasis keseluruhan tugas. Kuesioner Satisfaction Scale for e-Learning Process merupakan kuesioner untuk mengukur kepuasan peserta didik terhadap proses pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi kuesioner Satisfaction Scale for e-Learning Process versi bahasa Indonesia. Penelitian terdiri atas empat tahap yaitu forward translation, backward translation, expert review, dan pilot study. Forward translation adalah penerjemahan kuesioner ke bahasa Indonesia oleh penerjemah bersertifikat. Backward translation merupakan penerjemahan kembali kuesioner ke bahasa Inggris oleh penerjemah yang berbeda. Expert review adalah proses validasi konten oleh 8 orang ahli menggunakan skala CVI dan S-CVI. Pilot study dilakukan terhadap 30 mahasiswa yang dipilih secara acak. Forward dan backward translation menunjukkan kesesuaian maksud dengan kuesioner aslinya. Nilai I-CVI menunjukkan bahwa 28 butir kuesioner valid (skor >0,75), dan satu butir tidak valid (skor <0,75). Nilai S-CVI (skor ≥0,90) menunjukkan bahwa keseluruhan kuesioner adalah valid. Kuesioner Satisfaction Scale for e-Learning Process versi bahasa Indonesia adalah valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengevaluasi penerapan model 4C/ID pada pembelajaran keterampilan klinis secara daring.

Peran Keilmuan Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas terhadap Perlindungan Kesehatan Reproduksi Perempuan Andon Hestiantoro
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 3 - Desember 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Evaluation of Traumatic Corneal Rupture Treatment Outcome in dr. Cipto Mangunkusumo Hospital: Two Years Retrospective Study Brenda Hayatulhaya; Syska Widyawati
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 3 - Desember 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Open globe injury is an injury that requires prompt treatment which could predict the final outcome. This study evaluates the characteristics and outcome of corneal rupture management in dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital’s emergency room. We conducted a retrospective study based on the patient’s medical record between January 2016 – December 2017. Data regarding patients’ demographic, clinical characteristics according to Birmingham Eye Trauma Terminology Score (BETTS) criteria, duration of trauma to surgery, use of early topical steroid, one month visual function result, and risk of endophthalmitis were collected. A repeated ANOVA test with posthoc Bonferroni was used to compare the mean of a paired numeric variable. A total of 163 patients with corneal rupture were recorded, consisted of mostly male (92%) and median age of 27 years old. We found 36.8% cases occurred in the household, 71% cases in the zone I, 62.6% penetrating cases, and mostly came with 4/200-light perception visual acuity (VA) for all zones, mostly caused by inorganic materials and 50.9% cases involved lens. Endophthalmitis was higher in inorganic causes (69.2% vs 30.8%, p=0.33). A total of 95.2% of cases performed surgical treatment in < 24 hours. In post-operative follow up, 53.3% of cases did not need re-operation or proceeding surgery. Several risk factors might affect the treatment outcome of eye injury. Most rupture occurred at zone I. Administration of topical steroids directly post-surgery was not associated with the incidence of endophthalmitis.

Page 4 of 17 | Total Record : 162

2 3 4 5 6

Filter by Year

2021 2025

Filter By Issues

All Issue Vol. 13 No. 1 (2025): Vol 13, No. 1 - April 2025 Vol. 12 No. 3 (2024): Vol. 12 No. 3 - Desember 2024 Vol. 12 No. 2 (2024): Vol. 12 No. 2 - Agustus 2024 Vol. 12 No. 1 (2024): Vol 12, No. 1 - April 2024 Vol. 11 No. 2 (2023): Vol. 11 No. 2 (2023): Vol 11, No. 2 - Agustus 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol 11, No. 1 - April 2023 Vol. 11 No. 3 - Desember 2023 Vol. 11 No. 2 - Agustus 2023 Vol 11, No. 1 - April 2023 Vol 10, No. 3 - Desember 2022 Vol. 10 No. 2 - Agustus 2022 Vol 10, No. 1 - April 2022 Vol 9, No. 3 - Desember 2021 Vol 9, No. 2 - Agustus 2021 Vol 9, No. 1 - April 2021 More Issue

Home Page

OAI Link

Editorial Team

Contact

Reviewer

Google Scholar

Contact Name
Saleha Sungkar

Contact Email
ejki.fkui@ui.ac.id

Phone
+6282123550275

Journal Mail Official
ejki.fkui@ui.ac.id

Editorial Address
Departemen Parasitologi FKUI Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat

Location
Kota depok,

Jawa barat

INDONESIA

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Home Page

OAI Link

Editorial Team

Contact

Reviewer

Google Scholar

Contact Name Saleha Sungkar

Contact Email ejki.fkui@ui.ac.id

Phone +6282123550275

Journal Mail Official ejki.fkui@ui.ac.id

Editorial Address Departemen Parasitologi FKUI Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat

Location Kota depok, Jawa barat INDONESIA

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Contact Name
Saleha Sungkar

Contact Email
ejki.fkui@ui.ac.id

Phone
+6282123550275

Journal Mail Official
ejki.fkui@ui.ac.id

Editorial Address
Departemen Parasitologi FKUI Jl. Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat

Location
Kota depok,

Jawa barat

INDONESIA