cover
Contact Name
Yosef Abdul Ghani
Contact Email
lppm@ars.ac.id
Phone
+62227-100124
Journal Mail Official
redaksi@ars.ac.id
Editorial Address
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/et
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan BSI
ISSN : -     EISSN : 25282239     DOI : https://doi.org/10.51977/j.kep
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan BSI Terbit pertama kali pada 2013. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil penelitian, pemikiran dan kajian analisis-kritis mengenai isu Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Terbit 2 (dua) kali setahun, yaitu April dan September. Jurnal Keperawatan BSI sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada Masyarakat luas, situs Jurnal Keperawatan BSI menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal kami adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi. Jurnal Keperawatan BSI menerima artikel ilmiah dengan area penelitian pada: Keperawatan Medical Bedah Keperawatan Gawat Darurat Keperawatan Maternitas Keperawatan Anak Keperawatan Jiwa Keperawatan Komunitas Keperawatan Keluarga Keperawatan Gerontik Manajemen Keperawatan
Articles 174 Documents
Determinan Perilaku Ibu Membawa Anaknya Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap Di Puskesmas Cibiuk Yuli Yani; Udin Rosidin; Hasniatisari Harun
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.097 KB)

Abstract

Imunisasi dasar lengkap adalah rangkaian kegiatan dalam program pemerintah yang dilaksanakan di berbagai instansi kesehatan. Apabila bayi tidak di imunisasi dasar lengkap maka akan menimbulkan dampak yaitu penyakit seperti TBC, Difteri, Hepatitis B, Polio, dan Campak. Sehingga perilaku ibu membawa anaknya ke pelayanan kesehatan sangat diperlukan untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan sikap dan motivasi dengan perilaku ibu membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Cibiuk. Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Teknik penggambilan sampel yang akan digunakan yaitu random sampling dengan jumlah sebanyak 88 responden ibu yang memiliki bayi usia 1-11 bulan. Instrumen yang digunakan berupa Kuesioner. Meliputi: perilaku ibu, pengetahuan, sikap, dan motivasi. Analisa data yang dilakukan secara univariat dengan analisis dekriptif dan bivariat dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengetahuan, sikap, dan motivasi berhubungan terhadap perilaku ibu membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Berdasarkan hasil tersebut, maka perlu dilaksanakan pendidikan kesehatan lebih lanjut guna meningkatkan program kegiatan imunisasi dasar lengkap yang optimal.
Gambaran Cyberbullying pada Siswa di SMA X Kota Bandung Intan Ayudhita Syena; Taty Hernawaty; Anita Setyawati
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.215 KB)

Abstract

Penggunaan internet pada remaja tidak hanya berdampak positif melainkan juga dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya yatu cyberbullying. Seseorang yang terlibat cyberbullying memiliki dampak, seperti perasaan cemas, malu dan marah, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian cyberbullying pada siswa di SMA X Kota Bandung. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi yang dilibatkan berjumlah 743 siswa dari kelas X dan XI di SMA X Kota Bandung. Berdasarkan teknik stratified random sampling didapatkan 260 siswa sebagai sampel penelitian. Pada penelitian ini menggunakan instrumen cyberbullying dari teori yang digunakan oleh peneliti sendiri berdasarkan teori Willard (2007). Data dianalisis secara statistik deskriptif menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 93,1% responden terlibat cyberbullying dan 6,9% tidak terlibat cyberbullying (n=260). Dari responden yang terlibat cyberbullying sebanyak 93,1% (242 siswa) terdapat 4,1% (10 orang) sebagai pelaku, 17,0% (41 orang) sebagai korban, dan 78,9% (191 orang) sebagai pelaku dan korban. Berdasarkan bentuk yang paling banyak terjadi pada responden sebagai pelaku, korban serta pelaku dan korban yaitu bentuk Flaming (41,0%) sedangkan paling sedikit yaitu Cyberstalking (14,9%). Simpulan dari penelitian ini sebagian besar siswa terlibat cyberbullying yang menjadi pelaku dan juga sekaligus menjadi korban, sehingga menimbulkan dampak yang mempengaruhi. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya tindak lanjut dari perawat dalam menangani dampak dari masing-masing bentuk cyberbullying khususnya pada kondisi fisik dan psikologisnya. Perawat dapat melakukan penanganan seperti manajemen marah, mengatasi kecemasan dan cara meningkatkan koping yang baik.
Trauma Psikologis Perawat Instalasi Gawat Darurat dalam Menghadapi Kekerasan Verbal di Tempat Kerja: Penelitian Kualitatif Anja Hesnia Kholis; Nurul Hidayah; Ratna Puji Priyanti; Asri Asri
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.717 KB)

Abstract

Abstrak Kejadian kekerasan verbal ditempat kerja dalam industry kesehatan adalah 3,8 kali lebih tinggi dari semua industry swasta Kekerasan verbal adalah salahsatu kekerasan yang paling sering dialami oleh perawat khususnya perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kekerasan verbal oleh pasien dan keluarga pasien dapat memberikan trauma psikologis yang dapat juga merusak prestasi kerja. Tujuan penelitian ini untuk memahami trauma psikologis yang dialami oleh perawat IGD dalam menghadapi kekerasan verbal di tempat kerja. Jenis penelitian kualitataif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi yang digunakan adalah perawat Instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit di Jombang, Jawa timur. Partisipan menggunakan 10 perawat yang bekerja di IGD minimal 6 bulan, tidak sedang cuti melahirkan, sedangkan sebagai triangulasi adalah manajer perawat/kepala ruangan.Teknik pengumpulan data menggunakan in-depth interview. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan member check. Analisis data menggunakan metode analisis Collaizi (1978) dengan 8 langkah analisa data. Tema yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: tema pertama adalah pengetahuan dengan sub-tema: jenis kekerasan verbal, bentuk kekerasan verbal. Tema kedua adalah sumber kekerasan verbal dengan sub-tema pelaku dan penyebab kekerasan verbal. Tema ketiga adalah pengaruh kekerasan verbal dengan sub-tema respon saat mengalami kekerasan verbal, efek kekerasan verbal dan koping dalam menghadapi kekerasan verbal. Kekerasan verbal ditempat kerja memberikan dampak pada psikologis dan kinerja perawat. Dengan memahami trauma psikologis perawat, maka diharapkan timbul upaya dalam melindungi perawat untuk melakukan pemberian asuhan keperawatan secara profesional dan meningkatkan mutu pelayanan. Kata Kunci: Kekerasan ditempat Kerja, Kekerasan Verbal, Perawat Gawat Darurat Abstract The incidence of verbal violence in the workplace in the health industry is 3.8 times higher than that of all private industries Verbal violence is one of the most common violence experienced by nurses, especially nurses in the Emergency Department (IGD). Verbal violence by the patient and the patient's family can provide psychological trauma which can also damage work performance.The purpose of the study was to understand the psychological trauma experienced by emergency nurses in the face of verbal violence at work. Methods: The research method was a qualitative study with a phenomenological approached. The population is the emergency department nurse (EDN) at the Hospital in Jombang, East Java. Participant was10 nurses, who worked in the emergency department for at least 6 months, were not on maternity leave, while the triangulation was the nurse manager / head of the room. Data collection techniques used in-depth interviews. Data validity uses triangulation and member check. Data analysis using the analysis method Collaizi (1978) with 8 steps of data analysis Results: The themes found in this study are: the first theme is knowledge with sub-themes: types of verbal violence, forms of verbal violence. The second theme is the source of verbal violence with the sub-theme of the perpetrators and the causes of verbal violence. The third theme is the influence of verbal violence with the sub-theme response when experiencing verbal violence, the effects of verbal violence and coping in dealing with verbal violence. Conclusion: Verbal violence at work has an impact on the psychological and performance of nurses. By understanding nurses' psychological trauma, efforts are expected to arise in protecting nurses to provide professional nursing care and improve service quality. Keywords: Violence in the Workplace, Verbal Violence, Emergency Nurses
Gambaran Cyberbullying Pada Siswa di SMA X Kota Bandung Intan Ayudhita Syena; Taty Hernawaty; Anita Setyawati
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.679 KB)

Abstract

ABSTRAK Penggunaan internet pada remaja tidak hanya berdampak positif melainkan juga dapat menimbulkan dampak negatif, salah satunya yatu cyberbullying. Seseorang yang terlibat cyberbullying memiliki dampak, seperti perasaan cemas, malu dan marah, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian cyberbullying pada siswa di SMA X Kota Bandung. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi yang dilibatkan berjumlah 743 siswa dari kelas X dan XI di SMA X Kota Bandung. Berdasarkan teknik stratified random sampling didapatkan 260 siswa sebagai sampel penelitian. Pada penelitian ini menggunakan instrumen cyberbullying dari teori yang digunakan oleh peneliti sendiri berdasarkan teori Willard (2007). Data dianalisis secara statistik deskriptif menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 93,1% responden terlibat cyberbullying dan 6,9% tidak terlibat cyberbullying (n=260). Dari responden yang terlibat cyberbullying sebanyak 93,1% (242 siswa) terdapat 4,1% (10 orang) sebagai pelaku, 17,0% (41 orang) sebagai korban, dan 78,9% (191 orang) sebagai pelaku dan korban. Berdasarkan bentuk yang paling banyak terjadi pada responden sebagai pelaku, korban serta pelaku dan korban yaitu bentuk Flaming (41,0%) sedangkan paling sedikit yaitu Cyberstalking (14,9%). Simpulan dari penelitian ini sebagian besar siswa terlibat cyberbullying yang menjadi pelaku dan juga sekaligus menjadi korban, sehingga menimbulkan dampak yang mempengaruhi. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya tindak lanjut dari perawat dalam menangani dampak dari masing-masing bentuk cyberbullying khususnya pada kondisi fisik dan psikologisnya. Perawat dapat melakukan penanganan seperti manajemen marah, mengatasi kecemasan dan cara meningkatkan koping yang baik. Kata Kunci: Cyberbullying, Media Sosial, Remaja ABTRACT Background. Internet using in adolescents not only have a positive impact, but also can have a negative impact, one of which is cyberbullying. Someone who involved in cyberbullying has an impact such as feeling embarrassed, anxious and angry, so this research aims to describe the incidence of cyberbullying in students at Senior High School X in Bandung City. The design of this study was a quantitative descriptive methods. The population involved amounted to 743 students from class X and class XI at Senior High School X in Bandung City. Based on the stratified random sampling technique obtained 260 students as the research sample. This research using a cyberbullying instrument from the theory used by the researchers themselves based on Willard's (2007) theory. This study used univariate analysis, so the data were analyzed descriptively and statistically by frequency distribution. The results of this research indicate that 93.1% of respondents involved cyberbullying and 6.9% were not involved in cyberbullying (n=260). Of the repondents involved in cyberbullying 93.1% (242 students) there were 4.1% (10 people) as perpetrators, 17.0% (41 People) as victims, and 78.9% (191 people) as perpetrators and victims. Based on the form, the most occurred to respondents as perpetrators, victims, and perpetrators and victims, namely Flaming form (41.0%) while the least namely Cyberstalking form (14.9%). The conclusions from this research are that most students are involved in cyberbullying as perpetrators and also at the same time become victims, so it can causing an impact. This condition shows that there is a need from nurses's help for follow up this cases in dealing with the impact of each form of cyberbullying especially on their physical and psychological conditions. Nurses can handle such things as anger management, overcoming anxiety and ways to improve coping well. Keywords: Cyberbullying, Social Media, Teenagers
Intervensi Perawat Dalam Penatalaksanaan Resiko Jatuh Pada Lansia di Satuan Pelayanan RSLU Garut Rika Nur Fauziah; Setiawan; Witdiawati
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.724 KB)

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahap akhir. Lansia dimulai dari umur 60 tahun, dan permasalahan kesehatan lansia dapat mengakibatkan penurunan fungsi tubuh lansia. Masalah sistem muskuloskeletal pada lansia dapat mengalami perubahan seperti pada gangguan berjalan, gangguan keseimbangan, kaki cenderung mudah goyang, dan respon yang lambat memudahkan terjadinya jatuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh pada lansia di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Garut. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif studi dokumentasi. Objek penelitian adalah dokumen intervensi resiko jatuh. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling yaitu dengan jumlah 234 dokumen. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh. Penelitian ini menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki riwayat Resiko Jatuh Tinggi berdasarkan pengkajian Morse Fall Scale (MFS). Intervensi keperawatan yang dilakukan sebagai penatalaksanaan resiko jatuh antara lain yaitu menyediakan jalan tandem (17,9%), menggunakan alat bantu jalan (20,1%) dan Fisik Exercise (16,2%). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penyediaan alat bantu jalan, fisik exercise, jalan tandem, keset anti slip dan latihan keseimbangan. Intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh . Penyediaan alat bantu merupakan intervensi yang sering dilakukan oleh perawat. Disarankan agar petugas pelayanan kesehatan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan mengenai kebutuhan lansia dan lingkungan sekitar Satuan Pelayanan RSLU Garut. ABSTRACT Elderly is a group of age in human that has entered the last phase. Elderly starts from age of 60, and health problem can cause decreasing function of human body. The problem of musculoskeletal system on elderly can cause changes such as walking problem, balance problem, legs tend to easily shake, and late response ease falling to happen. This research design used descriptive research study documentation. Research object is risk of falling intervention document. Sample taken by total sampling technique with 234 unit of document. Data collection used nurse intervention document study in risk of falling management. This research used frequency distribution analysis. The result of this research showed that most of elderlies had high risk of falling history based on Morse Fall Scale (MFS). Nursing interventions carried out as risk of falling management which were tandem walking (34.7%), providing walking aids(20,1%) and physical exercise (16,2). The conclusions of this study showed that the provision of walking assistance tools, physical exercise, tandem walking, anti-slip mats and balance training were the nurse intervention in risk of falling management. Provision of assistance tools was an intervention often carried out by nurses. It is recommended that health care workers to optimize services regarding the needs of elderlies and the environment around the RSLU Service Unit of Garut. Keywords : Nurse intervention, Elderly, Risk of falling
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Manajemen Diri Pasien DM Tipe 2 Tita Puspita Ningrum; Hudzaifah Al fatih; Hildegardis Orlin Siliapantur
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.716 KB)

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kinerja insulin atau kedua-duanya. Kejadian komplikasi akibat DM adalah 57,9% atau dari 5 orang yang menderita DM terdapat 3 orang yang mengalami komplikasi. Untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut perlu dilaksanakan management diri DM dengan baik dimana baik tidaknya pelaksanaan managemen diri pasien DM dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi manajemen diri pasien DM tipe 2 di UPT Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Desain penelitian adalah cross sectional. Jumlah sampel 76 responden dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan DSMQ untuk menilai . Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan Spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor usia (p= 0,088), jenis kelamin (p-value 0,092), dan tingkat pendidikan dengan manajemen diri DM (0,157). Terdapat hubungan yang signifikan antara lama menderita DM dengan manajemen diri DM (p-value 0,000), terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan manajemen diri DM (p-value 0,000) r-079 dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan manajemen diri DM (p-value 0,000) r-0,67. Pentingnya pengetahuan dan dukungan keluarga dapat meningkatkan manajemen diri pasien DM sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Kata kunci : Diabetes Melitus, faktor-faktor, manajemen diri. ABSTRACT Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia that occurs due to abnormalities in insulin secretion, insulin performance, or both. The incidence of complications due to DM is 57.9% or 5 people who suffer from DM there are 3 people who experience complications. To prevent these complications, it is necessary to carry out DM Self Management properly. This study aims to identify the factors that influence the Self-Management of patients with type 2 diabetes at the UPT Puskesmas Pasirkaliki, Bandung. The study design was cross sectional, a sample of 76 respondents with accidental sampling technique. The results of this study indicate that there is no significant relationship between age and DM self-management (p-value 0.088), there is no significant relationship between gender and self-management of DM (p-value 0.092), there is no significant relationship between education and management level DM self (0.157), there is a significant relationship between the length of suffering from DM with DM self-management (p-value 0,000), there is a significant relationship between knowledge and self-management DM (p-value 0,000) r-079 and there is a significant relationship between family support with DM self-management (p-value 0,000) r-0,67. The importance of family knowledge and support can improve the self-management of DM patients so that they get optimal results. Keywords: Diabetes Mellitus, factors, self-management.
Intervensi pada Pasien Dengan Penyakit HIV/AIDS : SYSTEMATIC REVIEW Putti Rahima; Erna Irawan; Priska Fauzia; Nina Hartinah; Pipit Fitrah Fadilah
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.372 KB)

Abstract

ABSTRAK Penderita HIV semakin meningkat. Di dunia ada sekitar 35 juta orang dengan HIV dengan jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 1,5 juta. HIV (Human Immunodeficiency) adalah virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan penurunan antibody. Sedangkan AIDS (Acuired Immune Deficiency Syndrome) merupakan gejala penyakit yang timbul akibat penurunan antibodi akibat HIV. Systematic Review di lakukan dengan mencari literature – litaratur yang terkait dengan tema yang diambil. Pencarian literature dilakukan pada search engine, electronic database Proquest, dan Google Scholar. Kata kunci yang dimasukan ke dalam search engine atau database antara lain “Intervention” And “ HIV/AIDS”. Setelah membaca artikel dan menyeleksinya dengan menggunakan JBI systematic review tools didapatkan 24 artikel yang sesuai dengan metode RCT, Quasi-Experimental, dan cross sectional. Artikel yang didapatkan sebanyak 24 artikel, intervensi pada pasien HIV diantaranya pemberian obat antiretroviral, konseling, pendidikan kesehatan, dan dukungan sosial. Diharapkan dapat dilakukan intervensi yang telah terbukti baik untuk penderita HIV AIDS berdasarkan berdasarkan systematic review. Kata Kunci: HIV/AIDS, Intervensi, ABSTRACT HIV sufferers are increasing. In the world there are around 35 million people with HIV with 1.5 million deaths from AIDS. HIV (Human Immunodeficiency) is a virus that attacks white blood cells which causes a decrease in antibodies. While AIDS (Acuteired Immune Deficiency Syndrome) is a symptom of a disease arising from a decrease in antibodies due to HIV. Systematic Review is done by searching literature - literature related to the theme taken. Literature search was performed on search engines, electronic database Proquest, and Google Scholar. Keywords that are entered into search engines or databases include "Intervention" and "HIV / AIDS". After reading the article and selecting it using JBI systematic review tools, 24 articles were found that were in accordance with the RCT, Quasi-Experimental, and cross sectional methods. The articles obtained were 24 articles, interventions in HIV patients including the provision of antiretroviral drugs, counseling, health education, and social support. It is hoped that interventions that have been proven to be good for HIV AIDS sufferers are based on a systematic review. Keywords: HIV/AIDS, Intervention
Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker: SYSTEMATIC REVIEW Purwo Suwignjo; Erna Irawan; Mela Anggraeni; Anggi Nur Pratiwi
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.453 KB)

Abstract

ABSTRAK Penyakit kanker semakin meningkat. Pada penderita kanker mengalami penurunan kualitas hidup baik seca fisik, psikologis, sosial, dan spiritual sehingga membutuhkan dukungan baik dari keluarga, teman, dan tengaga kesehatan Tujuan penelitian dengan menggunakan pendekatan systematic review ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih tentang hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup pasien kanker. Pencarian literature dilakukan pada search engine, electronic database Proquest, dan Google Scholar. Kata kunci yang dimasukan ke dalam search engine atau database antara lain “social support” And “ quality of life” And “cancer”. Setelah membaca artikel dan menyeleksinya dengan menggunakan critical appraisal tools crowe 2011 didapatkan 10 artikel yang sesuai. Hasil menunjukkan kualitas hidup yang berbeda-beda pada penderita kanker payudara sesuai dengan stadium kankernya. Kanker yang dibahas yaitu kanker payudara, servix, kandung kemih dan prostat. Dukungan sosial dari keluarga, teman, dan tenaga kesehatan yang baik berhubungan dengan kualitas hidup yang baik. Simpulan: terdapat hubungan yang positif antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pasien kanker Kata Kunci: dukungan sosial, kualitas hidup, kanker ABSTRACT Cancer is increasing. Cancer sufferers experience a decrease in the quality of life both physically, psychologically, socially and spiritually so that they need support from family, friends, and health care. The purpose of this research is to use a systematic review approach to gain a deeper understanding of the relationship of social support and quality of life cancer patient. Literature search was performed on search engines, electronic database Proquest, and Google Scholar. Keywords entered into search engines or databases include "social support" and "quality of life" and "cancer". After reading the article and selecting it using Critical Appraisal Tools Crowe 2011, 10 relevant articles were found. The results showed different quality of life in breast cancer patients according to the stage of the cancer. The cancers discussed are breast, cervix, bladder and prostate cancer. Social support from family, friends, and good health workers is associated with a good quality of life. Conclusion: there is a positive relationship between social support and the quality of life of cancer patients Keywords: Cancer, quality of life, social support,
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Kota Bandung Maidartati; Sri Hayati; Hera Wahyuni
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.861 KB)

Abstract

ABSTRAK Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan saat lahir kurang dari 2500 gram. Data jumlah BBLR terbanyak di Jawa Barat pada tahun 2017 yaitu di Kota Bandung sebanyak 3.147 kasus. Di RSUD Kota Bandung angka kejadian BBLR dari tahun 2016 hinggatahun 2018 mengalami fluktuasi dan masih belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu maksimal sebanyak 7%. Penyebab BBLR dibagi menjadi tiga faktor yaitu faktor Ibu seperti usia ibu, paritas, anemia, komplikasi pada kehamilan seperti perdarahan antepartum, pre- eklamsia dan antenatal care dan faktor janin seperti hidramnion dan kehamilan kembar serta faktor lingkungan seperti sosioekonomi. Tujuan penelitian ini untuk Mengidentifikasi faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD Kota Bandung. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 82 responden. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara faktor usia dengan BBLR nilai p value sebesar 0,585. Terdapat hubungan antara faktor paritas dengan BBLR dengan nilai p value sebesar 0,029. Tidak terdapat hubungan antara faktor kehamilan kembar dengan BBLR dengan nilai p value sebesar 0,248 Terdapat hubungan antara faktor preeklamsia dengan BBLR dengan nilai p value sebesar 0,038 Terdapat hubungan antara faktor sosio ekonomi dengan BBLR. Faktor sosio ekonomi pendidikan dengan nilai p value sebesar 0,003 dan faktor pendapatan keluarga dengan nilai p value 0,024. Kata kunci : Bayi berat lahir rendah, Usia, Paritas, Kehamilan kembar, Preeklamsia, Pendidikan, penghasilan keluarga. ABSTRACT Low birth weight babies (LBW) are babies born with birth weight less than 2500 grams. The highest number of LBW in West Java in 2017 was 3,147 in the city of Bandung. In Bandung City Hospital, the LBW incidence rate from 2016 to 2018 has fluctuated and still has not reached the set target, which is a maximum of 7%. The causes of LBW are divided into three factors namely maternal factors such as maternal age, parity, anemia, complications in pregnancy such as antepartum hemorrhage, pre-eclampsia and antenatal care and fetal factors such as hydramnios and twin pregnancies and environmental factors such as socioeconomic factors. The purpose of this study was to identify the factors associated with the incidence of low birth weight (LBW) in Bandung City Hospital. The sampling technique used was Accidental Sampling with 82 respondents. The results showed there was no relationship between the age factor with LBW p value of 0.585. There is a relationship between parity factor with LBW with p value of 0.029. There is no relationship between twin pregnancy factors with LBW with a p value of 0.248 There is a relationship between the factors of preeclampsia with LBW with a p value of 0.038 There is a relationship between socioeconomic factors with LBW. Socioeconomic factors of education with a p value of 0.003 and family income factors with a p value of 0.024. Keys Word : Low birth weight babies, Age, Parity, Twin Pregnancy, Preeclampsia, Education, family income.
Kepuasan dan Kepercayaan Diri Mahasiswa Keperawatan Terhadap Penggunaan Low Fidelity Simulator Dalam Simulasi Bantuan Hidup Dasar Hudzaifah Al Fatih; Lena Rahmidar
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.29 KB)

Abstract

ABSTRAK Metode low fidelity simulation biasanya digunakan untuk melatih keterampilan psikomotor dan terbukti dapat meningkatkan keterampilan klinis, tingkat kepuasan, dan kepercayaan diri peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan dan kepercayaan diri mahasiswa keperawatan terhadap penggunaan metode low fidelity simulation dalam melakukan keterampilan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden direkrut melalui teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi mahasiswa keperawatan yang sedang mengambil mata kuliah keperawatan gawat darurat sebanyak 40 orang. Data diambil menggunakan kuisioner Student Satisfaction and Self-Confidence in Learning dari National League for Nursing (2005) yang terdiri dari 2 bagian, yaitu: kepuasan pembelajaran yang terdiri dari 5 pernyataan; dan kepercayaan diri mahasiswa terhadap pembelajaran yang terdiri dari 8 pernyataan. Selanjutnya, data yang terkumpul diolah dan dideskripsikan dalam bentuk mean dan standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan mahasiswa terhadap metode low fidelity simulation menunjukkan skor rata-rata 21.95 dari kemungkinan skor tertinggi 25 poin. Terkait kepercayaan diri mahasiswa keperawatan didapatkan skor rata-rata 32.77 dari kemungkinan skor tertinggi 40. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan kepuasan dan kepercayaan diri yang tinggi dari mahasiswa keperawatan terhadap metode low fidelity simulation. Sebagai salah satu strategi pengajaran yang efektif, metode ini dapat digunakan untuk mempersiapkan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi situasi nyata pada saat bekerja. Kata kunci: Low Fidelity Simulation, Kepuasan Pembelajaran, Kepercayaan Diri, Mahasiswa Keperawatan ABSTRACT Low-fidelity simulation method often used to practice psychomotor skills and has proven to improve clinical skills, satisfaction, and student’s self-confidence. Therefore, this study aims to analyze the level of satisfaction and self-confidence of nursing students towards the use of low fidelity simulation in conducting Basic Life Support (BLS) skill. This research was a quantitative study with cross sectional design. 40 respondents were recruited through purposive sampling techniques with nursing students undergo emergency nursing courses as inclusion criteria. The data was taken using the Student Satisfaction and Confidence in Learning questionnaire from the National League for Nursing (2005) which consisted of 2 parts, namely: learning satisfaction consisting of 5 statements; and student’s self-confidence in learning which consists of 8 statements. Furthermore, the data collected was analyzed and presented using mean and standard deviations. Results showed that the mean score of student satisfaction with low fidelity simulation were 21.95 from the highest possible score of 25. Regarding self-confidence, nursing students obtained a mean score of 32.77 from the highest possible score of 40. Overall study results indicated a high level of satisfaction and self-confidence among nursing students towards low fidelity simulation method. As one of the effective teaching strategies, this method can be used to prepare nursing students before they encountered real situation at work. Keywords : Low fidelity simulation, Nursing students, Satisfaction, Self-confidence

Page 2 of 18 | Total Record : 174