cover
Contact Name
Lidia Susanti
Contact Email
jurnalstipakmalang@gmail.com
Phone
+6283834939393
Journal Mail Official
jurnalstipakmalang@gmail.com
Editorial Address
Jl. Janti Barat Blok A No. 47 Malang, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan
ISSN : -     EISSN : 26212110     DOI : 10.32490
Aim and Scope DIDAKTIKOS adalah: Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Pendidikan Agama Kristen di Gereja Manajemen Pendidikan Kristiani Pendidikan Kristen dan Media Pembelajaran Pendidikan Kristiani dan Evaluasi Belajar
Articles 81 Documents
Pendidikan Kristen Transformatif dalam Keluarga Jacob Mesakh
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 3, No 1: Juni 2020
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.565 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v3i1.40

Abstract

 The dynamics of family life connected with education or care reflect ongoing education for family members. The pedagogical aspect of life renewed from within has been clearly stated to Nicodemus and the Samaritan woman but also to Israel. The last centered on God's law and the first on the person of Christ. By looking at this reality and development, the theological basis of transformative education itself in the present level is centered on Christ (Christocentric) so that students experience the abundance of Christ's grace and truth through His Spirit (Holy Spirit) who is ready to renew the individual's mind. The call to be a light in this world begins with the examination and light of Christ in the minds of students or children of believers' families. AbstrakDinamika kehidupan kekuarga terhubung dengan pendidikan dan atau pengasuhan mencerminkan sedang berlangsungnya pendidikan bagi anggota keluarga. Aspek pedagogik dari kehidupan yang dibarui dari dalam telah dinyatakan dengan jelas kepada Nikodemus dan perempuan Samaria tetapi juga kepada bagsa Israel. Yang terakhir berpusat kepada hukum Allah dan yang awal kepada Pribadi Kristus. Dengan melihat kepada kenyataan dan perkembangan ini, maka basis teologis dari pendidikan transformatif itu sendiri dalam aras kekinian berpusat kepada Kristus (Kristosentris) agar peserta didik mengalami kelimpahan kasih karunia dan kebenaran Kristus melalui Roh-Nya (Roh Kudus)  yang siap sedia membarui batin individu. Panggilan untuk menjadi terang di dunia ini diawali dengan perujudan terang Kristus di dalam batin peserta didik atau anak-anak keluarga orang percaya.
Pentingnya Media Pembelajaran di Sekolah Minggu: Refleksi Injil Matius Nelly Nelly; Maya Lusiana Patunduk
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 3, No 2: Desember 2020
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.232 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v3i2.39

Abstract

Sunday school is an important part of church service, so it must be taken seriously. One of the preparations for teaching Sunday School is to provide learning media. The purpose of this research is to develop learning media based on the Gospel of Matthew in the learning process at Sunday School of GPdI "Sion", Tanah Miring Merauke, Papua. This research is qualitative research with a participatory approach. Based on the results of data collection, observation, and interviews, it can be concluded that the use of instructional media is very important to stimulate interest, attention, and understanding of students in learning and to facilitate teachers in learning. For this reason, the pastor of GPdI "Sion" Tanah Miring Merauke, Papua needs to facilitate teachers in using media and attending workshops about learning media.AbstrakSekolah Minggu merupakan bagian penting dalam pelayanan gereja, sehingga harus ditangani secara serius. Salah satu persiapan dalam mengajar Sekolah Minggu adalah menyediakan media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berdasar-kan Injil Matius dalam proses pembelajaran di Sekolah Minggu GPdI “Sion” Tanah Miring Merauke, Papua. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan parsipatoris. Berdasarkan hasil pengumpulan data, observasi dan wawancara, maka dapat disimpulkan peng-gunaan media pembelajaran sangat penting untuk merangsang minat, perhatian dan pemahaman peserta didik dalam belajar serta memudahkan guru dalam pembelajaran. Untuk itu, gembala GPdI “Sion” Tanah Miring Merauke, Papua perlu memfasilitasi para guru dalam menggunakan media dan mengikuti workshop tetang media pembelajaran.
Peran Guru Sekolah Minggu dalam Pertumbuhan Iman Anak melalui Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 Minarsih Minarsih
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 4, No 2: Desember 2021
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.676 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v4i2.77

Abstract

 Sunday school is a Faith community for the children. In the application of the distance learning system, teachers play an important role in the growth of children's faith. This type of research uses qualitative with a Grounded Theory approach, which means research that develops a series of integrated theoretical concepts from empirical data by combining and interpreting, and showing the relationship of the process. The research was conducted to expand the theory of distance learning ( online) for the growth of children's faith. The results of the research are the building of the following propositions, 1. If the Sunday School teacher is a figure, then his role can't be replaced by technological Sophistication. 2. The moral environment and social community in Sunday school affect children's faith growth. 3. Learning facilities and competence of Sunday school teachers affect the learning conditions of children's faith growth, and 4. Distance Learning ( online) affects the learning outcomes of children's faith growth in Sunday school.  Abstrak Sekolah Minggu merupakan komunitas iman bagi anak. Dalam penerapan sistem pembelajaran jarak jauh guru berperan penting untuk pertumbuhan iman anak. Jenis penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan grounded theory, yaitu penelitian yang mengembangkan sederet konsep teoritis yang terpadu dari data empiris dengan memadukan dan menginterpretasikan serta memperlihatkan hubungan prosesnya. Penelitian dilakukan untuk memperluas teori pembelajaran jarak jauh (daring) untuk pertumbuhan iman anak. Hasil penelitian adalah bangunan proposisi-proposisi sebagai berikut: (1) jika guru Sekolah Minggu adalah figur, maka perannya tidak tergantikan oleh kecanggihan teknologi, (2) lingkungan moral dan komunitas sosial di Sekolah Minggu berpengaruh pada pertumbuhan iman anak, (3) sarana belajar dan kompetensi guru Sekolah Minggu berpengaruh pada kondisi belajar pertumbuhan iman anak, dan (4) pembelajaran jarak jauh (daring) berpengaruh pada hasil belajar pertumbuhan iman anak di Sekolah Minggu. 
Implementasi Metode Ceramah Pendidikan Agama Kristen Berdasarkan Pengajaran Yesus Menurut Matius 5-7 Andik Andik
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.672 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan kegunaan metode ceramah dalam Pendidikan Agama Kristen berdasarkan pengajaran Yesus menurut Matius 5-7. Penelitian didesain menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teori yang digunakan adalah fenomenologi persepsi Merleau-Ponty, yang memandang kesadaran sebagai sebuah persepsi dalam keadaan berubah-ubah dan tidak pernah otonom dari yang dicerap dunia, artinya kepastian ide didasarkan pada kepastian persepsi. Paradima penelitian yang dibangun adalah kerangka pikir transformatif, yaitu pola pikir yang digunakan untuk membantu memperbaiki implementasi pembelajaran metode ceramah dalam Pendidikan Agama Kristen berdasarkan pengajaran Yesus menurut Matius 5-7. Hasil penelitian menemukan bahwa metode ceramah berdasarakan pengajaran Yesus menurut Matius 5-7, dapat dilakukan secara efektif dan efisien jika syarat-syarat dapat terpenuhi dengan baik. Adapapun syarat-syarat tersebut sebagai berikut: (1) adanya pemahaman terhadap pondasi pendidikan, (2) metode ceramah digunakan pada pembelajaran yang berkarakteristik ekspositiri, (3) teknik komunikasi yang efektif dan efisien, sistematis dan terstruktur, (4) suasana kelas dengan metode ceramah harus kondusif sehingga penerimaan materi maksimal, dan (5) penggunan variasi media dan sumber belajar yang relevan dengan materi pelajaran.
Teori Belajar Behavioristik dalam Meningkatkan Kemampuan Merespon Materi Perkuliahan Arozatulo Telaumbanua
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 3, No 1: Juni 2020
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.416 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v3i1.8

Abstract

The influence of behavioristic learning theory on the ability of students to respond to lecture material at the West Nias Theology Mission. There are many problems faced by lecturers in presenting learning materials for Christian Religious Education today, it is a principle that requires a variety of learning concepts. One effective way is to apply behavioristic learning theory that aims to stimulate or provide stimulants to students in terms of learning. This research uses a descriptive method. Based on the results of the research recapitulation, it was shown that the very agree and agree categories were worth 74,7%, the doubtful categories was worth 16%, and the disagreement categories was worth 9,3. Trust, it can be seen that the majority of respondents strongly agree and agree that behavioristic learning theory can influence the ability of students to respond to lecture material.AbstrakArtikel ini membahas tentang bagaiamn teori belajar behavioristik mempengaruhi kemampuan mahasiswa merespon materi perkuliahan di Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Misi Nias Barat. Banyak persoalan yang dihadapi oleh para dosen dalam menyampaikan materi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen saat ini, maka merupakan hal prinsip yang memerlukan satu konsep pembelajaran yang bervariasi. Salah satu cara yang efektif adalah menerapkan teori belajar behavioristik yang bertujuan merangsang atau memberi stimulan kepada mahasiswa dalam hal belajarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil rekapan penelitian, menunjukkan bahwa kategori sangat setuju dan setuju bernilai 74,7%, kategori ragu-ragu bernilai 16% dan kategori tidak setuju bernilai 9,3%. Dengan demikian, terlihat bahwa sebagian besar responden sangat setuju dan setuju bahwa teori belajar behavioristik dapat mempengaruhi kemampuan mahasiswa merespon materi perkuliahan.
Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran bagi Guru Agama Kristen di Indonesia Jannes Eduard Sirait
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 4, No 2: Desember 2021
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v4i2.11

Abstract

Christian religious teachers must have good aptitude and non-aptitude skills as well as good learning creativity. Christian religious teachers in their duties are obliged to organize, guide, guide and create a healthy and fun learning environment for students. Including coaching, shaping and helping students achieve their learning achievements. To achieve this goal, a Christian teacher who is full of creativity is needed. This study uses qualitative methods and produces descriptive data. The basis for choosing this pattern is an attempt to describe the survey object in detail. The key tool in this research is the researcher, then the research informants are parents, students, lecturers, Christian leaders and church pastors. The object of research is a Christian religion teacher. Data collection techniques are observation, document review, and noun class or triangulation. Data examination was carried out according to the theory of Miles and colleagues. The conclusion of the study is that Christian religious teachers are obliged to continuously improve learning creativity. Efforts that can be made include: needing to understand the various factors that influence the increase in learning creativity, mastering and maximizing all basic teaching skills, practicing and preparing for teaching, being able to do classroom management, understanding the use of various methods, strategies and learning models, understanding technology and educational media, understand research principles and be able to interpret the results. AbstrakGuru agama Kristen harus memiliki keterampilan aptitude dan non aptitude serta kreativitas pembelajaran yang baik. Guru agama Kristen dalam tugasnya berkewajiban menata, membimbing, menuntun dan mewujudkan alam belajar yang sehat dan menyenangkan bagi peserta didik. Termasuk melakukan pembinaan, membentuk dan membantu peserta didik mencapai prestasi belajarnya. Untuk mencapai maksud tersebut, dibutuhkan guru agama Kristen yang penuh kreasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan melahirkan data deskriptif. Dasar memilih pola ini, yaitu upaya mendeskripsikan objek survei dengan detail. Alat kunci dalam penelitian ini adalah peneliti, kemudian informan penelitian adalah orangtua, mahasiswa, dosen, pemimpin Kristen dan pendeta jemaat. Objek penelitian adalah guru agama Kristen. Teknik pengumpulan data adalah pengamatan, kajian dokumen, dan kelas nomina atau triangulasi. Pemeriksaan data dilakukan menurut teori Miles dan kawan-kawan. Kesimpulan penelitian bahwa guru agama Kristen wajib melakukan peningkatan kreativitas pembelajaran secara kontinyu. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain: perlu memahami berbagai faktor yang mempengaruhi peningkatan kreativitas pembelajaran, menguasai dan memaksimalkan keseluruhan keterampilan dasar mengajar, melakukan praktek dan persiapan mengajar, mampu melakukan manajerial kelas, memahami penggunaan berbagai metode, strategi dan model pembelajaran, memahami teknologi dan media pendidikan, memahami prinsip-prinsip penelitian dan mampu menafsirkan hasilnya.
Implikasi Total Quality Marriage bagi Pendidikan Kristiani dalam Keluarga Yakub Hendrawan Perangin Angin; Tri Astuti Yeniretnowati; Yonatan Alex Arifianto
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 2, No 2: Desember 2019
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.29 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v2i2.101

Abstract

Pernikahan yang berkualitas total haruslah disengaja dan diusahakan oleh suami istri Kristen secara terus menerus sejak awal pernikahan. Dalam kehidupan pribadi dan pernikahan yang berkualitas total atau holistik sebenarnya juga diperlukan manajemen diri dan manajemen pernikahan yang benar. Prinsip-prinsip yang terkandung dalam manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan, pengecekan dan perbaikan sangat relevan diterapkan guna mencapai pernikahan yang berkualitas holistik.Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, dengan mengumpulkan fenomena pernikahan yang terjadi sampai saat ini kualitasnya dan pendapat para pakar pernikahan dan keluarga serta konsep pernikahan yang Alkitabiah menjadi muatan isi kajian penelitian ini. Hasil penelitian merekomendasikan empat hal yang perlu diterapkan agar pernikahan mencapai kualitas total, yaitu: Pertama, Menjadikan Kristus Sebagai Kehidupan Suami Istri Kristen. Kedua, Menjalani Kehidupan Suami Istri Yang Konsisten Beriman Kepada Kristus. Ketiga, Kehidupan Suami Istri Yang Terus Dibangun di Atas Kristus. Keempat, Kehidupan Suami Istri Yang Terus Bertambah Teguh dalam Iman.
Memotivasi Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Krtisten melalui Reward dan Punishment Semuel Ruben; Samuel Yudistira
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 5, No 1: Juni 2022
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.805 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v5i1.98

Abstract

Christian Religious Education learning at the State Vocational High School 2 Turen is carried out outside class hours, on Fridays, after study hours. This situation inspires Christian religious teachers to look for ways to increase the motivation of their students to participate in Christian religious learning. One of the methods used is the method of reward and punishment. The researcher aims to determine whether reward and punishment can motivate students to participate in Christian religious education lessons at the State Vocational High School 2 Turen. The type of research used is descriptive qualitative. Therefore, the researcher made conclusions based on the data, information, and facts found through interviews with one teacher and 13 students and supported by existing documents. The results of the study prove that Reward and Punishment is a method that can provide motivation for students who need encouragement in learning Christian Religious Education at State Middle School 2 Turen. AbstrakPembelajarn Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Turen dilakukan diluar jam pelajaran yaitu pada hari jumat selesai jam belajar. Keadaan ini menggugah guru agama Kristen mencari cara untuk meningkatkan motivasi anak didiknya dalam mengikuti pembelajaran agama Kristen. Salah satu cara yang digunakan adalah metode reward dan punishment. Peneliti bertujuan mau mengethui apakah reward dan punishment dapat memotivasi siswa siswi dalam mengikuti pembelajaran pendidikan agama Kristen di Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 Turen. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Karena itu peneliti membuat kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data, imformasi-imformasi, dan fakta-fakta yang ditemukan melalui wawancara 1 guru dan 13 murid dan di dukung dokumen-dokumen yang ada. Hasil penelitian membuktiksn bahwa Reward dan Punisement merupakan suatu metode yang bisa memberikan motivasi bagi siswa siswi yang perluh dorongan dalam belajar Pendidikan Agama Kristen diSekolah Menengah Negri 2 Turen. 
Penggunaan Model Role Plating dalam Pembelajaran PAK Astuti Tamu Ina; Isramirawati Njuala Njakatamu
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 2, No 2: Desember 2019
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v2i2.16

Abstract

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang yang dilakukan secara sengaja dan terencana melalui pengembangan potensi yang dimiliki seseorang. Maka Pendidikan Agama Kristen mengambil peranan dalam sekolah supaya memiliki kualitas moral yang baik sesuai dengan harapan Tuhan serta menjadi pengikut Kristus.  Namun mengajarkan Pendidikan Agama Kristen tidaklah muda. Guru PAK memiliki tanggung jawab besar dalam kelangsungan proses pembelajaran. Guru PAK harus memastikan bahwa pembelajaran harus berjalan efektif. Oleh karena itu, guru harus menguasai startegi/teknik, metode, maupun model pembelajaran sehingga dapat menolong siswa untuk memahami materi yang diajarkan khususnya dalam pembelajaran PAK. Maka dengan demikian untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa perlu dibutuhkan satu keseriusan dalam mengajar serta menggunakan metode yang kreatif.  Penulis mengambil penelitian dengan penerapan model role playing. Dari kajian teori diketahui bahwa model role playing berpengaruh terhadap hasil belajar. Dan dari pengolahan data di lapangan, diketahui bahwa pengaruh penerapan model role playing terhadap hasil belajar adalah 31%. Hal ini didukung oleh uji hipotesa dalam penelitian ini, menyatakan H0 ditolak H1 diterima yaitu T hitung 3,015 T tabel 1,73. Penerapan model role playing adalah terdiri dari beberapa tahapan yaitu pemanasan diamana pendidik menjelaskan cerita yang akan di perankan, pemilihan peran yaitu guru memilih siswa untuk menjadi peran, penataan tempat dimana guru mempersiapkan tempat yang akan dipergunakan untuk bermain peran, pemilihan pengamat yaitu guru memilih siswa sebagai pengamat, memulai pemeranan dimana siswa memulai bermain peran, evaluasi pertama adalah guru bersama pengamat serta pemain peran mengevaluasi pemeranan yang telah dilakukan, pengulangan pemeranan yaitu memperbaiki pemeranan yang pertama, evaluasi kedua membahas pemeranan dan guru menjelaskan mengenai nilai kebenaran pada setiap pemeranan , dan kesimpulannya yaitu siswa diajak berbagi pengalaman pada saat bermain peran serta menyimpulkan dari semua kegiatan yang telah dilakukan.
Penerapan Teknik Self-Regulated Learning dalam Pembelajaran Daring Diana Meita Zain; Marcelinus Lindinau
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 5, No 1: Juni 2022
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32490/didaktik.v5i1.105

Abstract

Self-regulated learning is self-regulating skills to set goals, evaluate and make the necessary adaptations. This technique can optimize online learning, indicating tiring and multitasking. This study aims to determine how STIPAK students, especially those from the TFN program, use self-regulated learning techniques to optimize online learning. This type of research is qualitative with a phenomenological approach; the number of informants studied is six people. The results showed that all the informants had implemented several SRL strategies. However, only three people (LPA, YSE, and ASN) did with 3 SRL strategies, and only one informant, namely ASN, did with the choice of an effective SRL strategy. The researcher's suggestion, it is necessary to develop students to increase online learning to be more optimal. AbstrakSelf-regulated learning adalah keterampilan mengatur diri untuk menetapkan tujuan, mengevaluasi dan membuat adaptasi yang diperlukan. Teknik ini dapat mengoptimalkan proses belajar secara daring yang mengindikasikan melelahkan dan banyak tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah mahasiswa STIPAK khususnya dari program TFN dalam mengunakan teknik self-regulated learning (SLR) sebagai cara mengoptimalisasikan pembelajaran daring. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, informan yang diteliti berjumlah 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua informan telah melakukan beberapa strategi SRL. Namun hanya tiga orang (LPA, YSE dan ASN) yang melakukan dengan 3 strategi SRL dan hanya 1 informan yaitu ASN yang melakukan dengan pilihan strategi SRL yang efektif. Saran peneliti adalah perlu pembinaan mahasiswa agar ada peningkatan SRL supaya pebelajaran daring lebih optimal.