At-Tahdzib: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan ilmu Keguruan Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk dan diterbitkan secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali atau 2 kali dalam satu tahun, yaitu bulan Maret dan Bulan Agustus. Fokus dari Jurnal ini adalah mempublikasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dalam bidang pendidikan utamanya pendidikan dasar Islam, baik penelitian literasi maupun pada penelitian lapangan. Adapun cakupan kajian yang ada didalam jurnal ini adalah semua hal yang berkaitan dengan pendidikan Dasar Islam yang meliputi, metode pembelajaran, manajemen pendidikan, kurikulum, teknologi pendidikan, inovasi pendidikan dan pembelajaran, psikologi pendidikan, dan lain-lain.
Articles
98 Documents
<![CDATA[URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DITINJAU DARI KARAKTERISTIK FISIK DAN PSIKOMOTORIK ANAK USIA DASAR ]]>
<![CDATA[Muhammad Syaifullah]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 5 No 01 (2020): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (382.737 KB)
<![CDATA[Salah satu upaya seorang guru untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan pesan-pesannya. Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana/alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, media yang disampaikan guru merupakan suatu karakteristik efektif yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, sehingga dapat dilihat langsung hasilnya antara yang memberikan respon positif dan negative terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Penggunaan media pembelajaran khususnya pada anak/siswa usia jenjang Pendidikan dasar sangat berpengaruh dan sangat diperlukan, mengingat karakteristik fisik mereka yang cenderung aktif dan membutuhkan objek nyata (riil) dan bukan abstrak maka pemanfaatan media sangat diperlukan untuk menunjang penyampaian materi agar lebih mudah diterima peserta didik. Dan juga didasarkan pada perkembangan psikomotorik siswa karena pada usia ini ( 6-12 tahun ) siswa tidak hanya belajar kognitif saja akan tetapi juga aspek psikomotorik / keterampilan siswa dan untuk melatih ketermpilan siswa jelas dibutuhkan media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran ini bukan sekedar upaya untuk membantu guru namun juga membantu siswa dalam belajar. Karena dengan menggunakan media pikiran siswa akan lebih terfokus pada apa yang disampaikan oleh pendidik atau guru dan dapat meningkatkan pemahaman siswa serta dapat menerima pesan dengan baik dan benar.]]>
<![CDATA[URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN DITINJAU DARI KARAKTERISTIK FISIK DAN PSIKOMOTORIK ANAK USIA DASAR ]]>
<![CDATA[Muhammad Syaifullah Syaifullah]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 5 No 01 (2020): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (382.737 KB)
<![CDATA[Salah satu upaya seorang guru untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan pesan-pesannya. Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana/alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, media yang disampaikan guru merupakan suatu karakteristik efektif yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, sehingga dapat dilihat langsung hasilnya antara yang memberikan respon positif dan negative terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Penggunaan media pembelajaran khususnya pada anak/siswa usia jenjang Pendidikan dasar sangat berpengaruh dan sangat diperlukan, mengingat karakteristik fisik mereka yang cenderung aktif dan membutuhkan objek nyata (riil) dan bukan abstrak maka pemanfaatan media sangat diperlukan untuk menunjang penyampaianSalah satu upaya seorang guru untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan pesan-pesannya. Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana/alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, media yang disampaikan guru merupakan suatu karakteristik efektif yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar, sehingga dapat dilihat langsung hasilnya antara yang memberikan respon positif dan negative terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Penggunaan media pembelajaran khususnya pada anak/siswa usia jenjang Pendidikan dasar sangat berpengaruh dan sangat diperlukan, mengingat karakteristik fisik mereka yang cenderung aktif dan membutuhkan objek nyata (riil) dan bukan abstrak maka pemanfaatan media sangat diperlukan untuk menunjang penyampaian]]>
<![CDATA[PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF STRUKTURAL KONFLIK ]]>
<![CDATA[Nur Rohman]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 5 No 01 (2020): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (261.544 KB)
<![CDATA[Structural conflict is the antithesis of structural theory functional, where the structural theory functional very put forward the regularity in society. Perspective of conflict have a different from the functional perspective a more see a positive contribution educational institutions for the community. This perspective more emphasis on the role of power( not recognize similarities in a society). As well as in the school, education is a class variables or status.]]>
<![CDATA[PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN TERPADU DI SEKOLAH DASAR ]]>
<![CDATA[Noor hafidhoh]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 5 No 01 (2020): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (408.109 KB)
<![CDATA[Pendidikan karakter adalah suatu proses penerapan nilainlai moral dan agama pada peserta didik melalui ilmu-ilmu pengetahuan, penerapan nilai-nilai tersebut baik terhadap diri sendiri, keluarga, sesama teman, terhadap pendidik dan lingkungan sekitar maupun Tuhan Yang Maha Esa. Perkembangan sosial anak usia sekolah dasar sudah bertambah, dari yang awalnya hanya bersosial dengan keluaga di rumah, kemudian berangsur-angsur mengenal orang-orang disekitarnya]]>
<![CDATA[PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN APLIKASI BUSUU ]]>
<![CDATA[MUHAMMAD HADZIQ ARRODHI]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 5 No 01 (2020): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (213.337 KB)
<![CDATA[Di era kemajuan teknologi IT yang sangat berperan penting dalam berbagai aktivitas seseorang, tak terkecuali di dalam proses pembelajaran. Dengan berbagai aplikasi yang ditawarkan oleh pembuat aplikasi. Kini seseorang dapat mempelajari sesuatu hal secara mandiri. Busuu merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk membantu seseorang dalam mempelajari bahasa Asing, misalnya belajar bahasa Arab. Jenjang belajar yang digunakan dalam aplikasi ini sudah menggunakan standar internasional, yaitu mulai jenjang pemula (A1), jenjang dasar (A2), jenjang menengah (B1), dan jenjang menengah atas (B2). Aplikasi ini menyediakan materi belajar dalam bentuk audio visual yang dapat meningkatkan empat keterampilan berbahasa Arab(Maharah Kalam, Maharah Istima’, Maharah Kitabah, Maharah Qira’ah). Penggunaan aplikasi Busuu sangat mungkin menyiapkan seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa Arab.]]>
<![CDATA[Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Sekolah Melalui Kegiatan Ekstakurikuler Pramuka ]]>
<![CDATA[Moh. Miftahul Arifin]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 5 No 01 (2020): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (219.222 KB)
<![CDATA[Nasib bangsa di masa depan ditentukan oleh kondisi mental, moral, spiritual generasi penerusnya. Krisis multi dimensi yang melanda bangsa ini telah memberikan wacana baru untuk menyiapkan sebuah langkah yang sangat krusial dioperasionalkan dalam kehidupan bangsa ini, khususnya generasi penerus, yaitu pendidikan karakter. Pendidikan karakter diimplementasikan di sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Gerakan Pramuka adalah suatu gerakan pendidikan untuk kaum muda, yang bersifat sukarela, nonpolitik, terbuka untuk semua, tanpa membedakan asal-usul, ras, suku dan agama, yang menyelenggarakan kepramukaan melalui suatusistem nilai yang didasarkan pada Satya dan Darma Pramuka.]]>
<![CDATA[STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA ]]>
<![CDATA[Imam khowim]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 5 No 01 (2020): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (84.579 KB)
<![CDATA[Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas sumber daya manusia karena kualitas karakter bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas tersebut perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Kegagalan dalam penanaman kepribadian yang baik di usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. Kesuksesan orang tua membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di usia dini sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial di masa dewasanya kelak. Pembentukan karakter individu dapat dimulai dari keluarga, dilanjutkan sekolah, dan masyarakat. Artinya, ketiga lembaga tersebut harus dapat bekerja sama dalam proses pembentukan karakter individu agar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Implementasi pendidikan karakter tidak hanya transfer pengetahuan (transfer of knowledge) dan transfer nilai (transfer ofvalue) saja, namun harus lebih banyak pada aspek pembentukan sikap (affective domain) dan perubahan tingkah laku (change of behavior).]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF “MUFRODAT” PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB KELAS 3 SEKOLAH DASAR ISLAM MIFTAHUL ULUM KEDIRI ]]>
<![CDATA[Bintan Taskurina Hardiningtyas]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 6 No 01 (2021): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (421.572 KB)
<![CDATA[Abstrak : Media interaktif merupakan penggunaan media dalam proses pembelajaran yang penyampaiannya melalui media komputer dan bersifat dua arah. Pengembangan media interaktif ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan produk media interaktif yang layak digunakan untuk pembelajaran Pendidikan Bahasa Arab kelas 3 materi pengenalan Mufrodat di SD Islam Miftahul Ulum Kediri. Media interaktif ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari media ini antara lain: mudah dioperasikan, tidak membutuhkan waktu yang lama dalam penggunaannya, media bersifat interaktif, dilengkapi dengan petunjuk pemanfaatan, dan kuis atau soal latihan Sedangkan kekurangan media ini adalah media ini hanya terbatas pada pokok materi pengenalan Mufrodat.]]>
<![CDATA[PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL GHOZALI PANJEREJO REJOTANGAN TULUNGAGUNG ]]>
<![CDATA[Siti Khofifah]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 6 No 01 (2021): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (456.185 KB)
<![CDATA[ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi pada rendahnya hasil belajar yang dicapai peserta didik pada mata pelajaran Fiqih pokok bahasan manfaat zakat, infak dan sedekah. Implementasi model pembelajaran yang digunakan dirasa kurang membuat peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga diperlukan variasi dengan menggunakan model pembelajaran yang lain. Perumusan masalah yang akan diteliti yakni peningkatan kerjasama, keaktifan, dan hasil belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan kerjasama, keaktifan, dan hasil belajar. Hal ini dapat dibuktikan dengan Presentase kerjasama dari 81,7% meningkat menjadi 95%. Peningkatan keaktifan dari prosentase 80% meningkat menjadi 90%. Peningkatan nilai rata-rata hasil pre test 62 meningkat pada siklus I menjadi 77,69 dan siklus II menjadi 83,1. Berdasarkan paparan data yang telah diuraikan, penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqih peserta didik kelas IV MI Al-Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING DI MI ROUDLOTUT THOLIBIN BANJAREJO REJOTANGAN TULUNGAGUNG PADA MASA PANDEMI COVID 19 ]]>
<![CDATA[Irma Fauziah]]>
<![CDATA[ Bahasa Indonesia Vol 6 No 01 (2021): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (330.801 KB)
<![CDATA[Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Blended Learning yang dilaksanakan di MI Roudlotut Tholibin Banjarejo Rejotangan Tulungagung di masa pandemi covid 19 ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, Kepala Desa Banjarejo, Wali murid dan Guru Kelas MI Roudlotut Tholibin Banjarejo. Teknik Pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Pelaksanaan pembelajaran daring terbagi atas 3 tahap yaitu tahap persiapan; (design learning); tahap pelaksanaan pembelajaran daring dengan memanfaatkan whatsapp grup dan tahap pengawasan melalui presensi dan tugas. Adapun luring dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disusun mematuhi protokol kesehatan, 2) keunggulan blended learning di MI Roudlotut Banjarejo Rejotangan adalah memberikan akses lebih luas terkait materi pembelajaran kepada siswa, 3) hambatan blended learning di MI Roudlotut Banjarejo Rejotangan adalah kurangnya pengawasan guru tentang penyerapan materi dan keterbatasan kuota internet.]]>
