cover
Contact Name
-
Contact Email
jce@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jce@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Postgraduate Universitas Negeri Semarang Kampus UNNES Kelud Utara III Semarang 50237
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Community Empowerment
ISSN : 27985997     EISSN : 28071115     DOI : https://doi.org/10.15294/jce
Core Subject : Social,
This journal publishes articles of community service and empowerment results that are problem-solving, comprehensive, meaningful, and sustainable, with clear goals
Articles 46 Documents
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru SDN Pudak Payung 01 Semarang Harianingsih harianingsih; Tri Joko Raharjo; Bambang Subali; Bunyamin Bunyamin; Aris Dwiyanto; Akhmad Syaikhoni; Indra Sakti Pangestu
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.72668

Abstract

Salah satu kewajiban seorang guru adalah membuat karya ilmiah dan mempublikasikannya melalui jurnal atau seminar baik nasional maupun interasional. Namun masih banyak guru yang tidak punya keterampilan dalam penulisan karya ilmiah, sehingga kegiatan pegabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah agar guru dapat menulis dengan baik bahkan mempublikasikannya melalui jurnal. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah 25 guru SDN Negeri Pudak Payung 01 Semarang. Kegiatan dilakukan melalui tiga tahap yaitu, observasi dan koordinasi pada mitra, pelatihan penulisan karya ilmiah, monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian peningkatan tingkat pemahaman peserta, yang diukur oleh tim melalui instrumen pretes dan posttes. Sebelum program dijalankan, tingkat pemahaman peserta mengenai penulisan hanya mencapai 20%, namun setelah program berjalan, angka tersebut melonjak tajam menjadi 95%. Pemahaman peserta terkait langkah-langkah dalam publikasi karya ilmiah juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari awal hanya 10% menjadi 90% setelah program dilaksanakan. Data ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan program oleh tim telah berhasil secara sangat nyata dalam meningkatkan pemahaman peserta mengenai penulisan dan publikasi karya ilmiah. One of the obligations of a teacher is to make scientific work and publish it through journals or seminars both nationally and internationally. However, there are still many teachers who do not have skills in writing scientific papers, so this service activity aims to provide training in writing scientific papers so that teachers can write well and even publish them in journals. The targets of this community service activity were 25 teachers at SDN Pudak Payung 01 Semarang. Activities are carried out through three stages, namely, observation and coordination with partners, training in writing scientific papers, monitoring and evaluating community service activities to increase the level of understanding of participants, as measured by the team through pretest and posttest instruments. Before the program was run, the participant's level of understanding of writing only reached 20%, but after the program was running, that figure jumped sharply to 95%. Participants' understanding of the steps involved in publishing scientific papers also experienced a significant increase, from only 10% initially to 90% after the program was implemented. This data indicates that the implementation of the program by the team has been very successful in increasing participants' understanding of the writing and publication of scientific papers.
Reimagining Edupark Camp Bell 2 Tawangsari Teras Boyolali: Menyemai Peluang Ekonomi Baru di Era Pasca Covid-19 Sudarmin Sudarmin; M. Aryono Adhi; Rr. Sri Endang Pujiastuti; Yosephine Debbie Damayanti
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.73598

Abstract

Abstrak. Di era pasca pandemi, Desa Tawangsari Teras Boyolali dengan destinasi wisata unggulannya, Edupark Camp Bell 2, menghadapi tantangan dalam pemulihan dan pengembangan ekonomi lokal. Pandemi Covid-19 telah meninggalkan dampak yang terlihat pada kondisi terawatnya lokasi wisata tersebut. Namun, di sisi lain, banyak warga desa yang mengandalkan kegiatan ekonomi di lokasi ini, terutama pada akhir pekan ketika mereka menjajakan makanan, minuman, dan produk lokal kepada para pengunjung. Untuk mengatasi permasalahan ini, sebuah program pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan tujuan merespons tantangan tersebut melalui revitalisasi landscape dan taman di Edupark Camp Bell 2, menciptakan suasana yang lebih ASRI (Aman dan asik, Serasi dan menarik, Ramah anak dan wisatawan, serta Indah). Kerjasama erat antara Universitas Negeri Semarang (UNNES), pihak kelurahan, dan komunitas setempat menjadi landasan pelaksanaan kegiatan. Metode yang diterapkan melibatkan pendekatan penyuluhan teoritis, praktek penyuluhan, serta implementasi melalui kerja bakti yang melibatkan mahasiswa UNNES, perangkat desa, masyarakat, dan pemuda. Kegiatan dimulai dengan koordinasi menyeluruh bersama pihak kelurahan dan tokoh masyarakat. Keberhasilan proyek diukur dari transformasi taman dan lokasi wisata menjadi lingkungan yang lebih harmonis dan menarik. Hasil dari upaya pengabdian ini tampak jelas, dengan Edupark Camp Bell 2 berhasil mengalami transformasi signifikan menjadi destinasi yang lebih ASRI daripada sebelumnya. Selain itu, area tersebut juga lebih nyaman untuk kegiatan ekonomi masyarakat, khususnya dalam menjual produk dan jasa mereka kepada wisatawan. Kemitraan yang solid antara UNNES, kelurahan, dan masyarakat menjadi bukti nyata dari kesuksesan program pengabdian ini. Abstract. In the post-pandemic era, Tawangsari Teras Boyolali Village, with its prominent tourist destination, Edupark Camp Bell 2, faces challenges in local economic recovery and development. The Covid-19 pandemic has visibly impacted the well-maintained condition of the tourist site. However, on the other hand, many villagers rely on economic activities in this location, especially during weekends when they offer food, beverages, and local products to visitors. To address this issue, a community service program was conducted with the aim of responding to these challenges through the revitalization of the landscape and gardens in Edupark Camp Bell 2, creating a more ASRI (Aman dan asik, Serasi dan menarik, Ramah anak dan wisatawan, serta Indah), that means safe and enjoyable, harmonious and attractive, child and tourist-friendly, and beautiful atmosphere. Close collaboration between Universitas Negeri Semarang (UNNES), the village authorities, and the local community formed the foundation for the implementation of the activity. The applied method involved a theoretical counseling approach, practical counseling practices, and implementation through communal work involving UNNES students, village officials, community members, and youth. The activity began with comprehensive coordination with the village authorities and community leaders. The success of the project was measured by the transformation of the park and tourist location into a more harmonious and appealing environment. The results of this community service effort are evident, with Edupark Camp Bell 2 successfully undergoing a significant transformation into a more ASRI destination than before. Furthermore, the area has become more comfortable for community economic activities, particularly in selling their products and services to tourists. The solid partnership between UNNES, the village authorities, and the community stands as tangible proof of the success of this community service program.
Pendampingan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Melalui Budidaya Maggot (Hermetia illucens) Dyah Rini Indriyanti; Priyantini Widiyaningrum; Ning Setiati
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 2 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.74082

Abstract

Abstrak. Pemerintah Kota Semarang saat ini sedang giat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi sampah, termasuk mendaur ulang sampah agar dapat digunakan kembali. Tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan pendampingan kelompok masyarakat Kelurahan Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang dalam rangka pengurangan sampah dengan budidaya Maggot (Hermetia illucens) dengan media sampah organik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat contoh budidaya maggot di kelompok Masyarakat. Cara pelaksanaan : 1) menyediakan bahan alat. 2) membantu proses budidaya maggot dari awal hingga panen. Hasilnya melalui kegiatan kelompok, masyarakat sudah bisa membudidayakan maggot dan memanen larva maggot. Abstract. The Semarang city government is currently actively carrying out various efforts to reduce waste, including recycling waste that can be reused. The Universitas Negeri Semarang (UNNES) community service team assisted community groups in Plamongansari sub-district community group, Pedurungan District, Semarang city in order to reduce waste by cultivating Maggot (Hermetia illucens) with organic waste media. The aim of this activity was to create an example of maggot cultivation in the community group. Implementation method: 1) provide tool materials. 2) assisting the maggot cultivation process from start to harvest. As a result of group activities, the community has been able to cultivate maggots and has harvested maggot larvae.
Pendampingan Manuskrip Jurnal Internasional Bagi Mahasiswa Program Doktor UNNES Dyah Rini Indriyanti; Arif Widiyatmoko; Bayu Tri Prasojo
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.75005

Abstract

Salah satu syarat kelulusan mahasiswa program Doktor (S3) yaitu mempublikasikan naskah hasil disertasi pada jurnal internasional bereputasi. Tujuan kegiatan ini yaitu mendampingi mahasiswa program doktor Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk dapat membuat manuskrip jurnal internasional bereputasi. Metode yang dilakukan dengan cara: Peserta diminta mengirim draf manuskrip, tim mereview manuskrip yang masuk, mengembalikan hasil review, melakukan diskusi dengan peserta lewat daring (ZOOM meeting). Peserta merevisi lagi naskahnya, mengirimkan kembali naskah yang sudah direvisi, peserta mentranslate, cek Turnitin dan proofread. Peserta mengecek kembali manuskrip sebelum dikirim ke jurnal yang dituju. Peserta yang mendaftar awalnya 56 orang, di akhir kegiatan terdapat empat belas manuskrip yang siap disubmid. Peserta memiliki respon positif terhadap penyampaian materi pada pelatihan dengan skor rata-rata sebesar 86, 82%. Hasil tersebut mengandung arti bahwa pemahaman peserta terhadap penulisan artikel ilmiah sangat baik. Pendampingan manuskrip untuk mahasiswa S3 sangat diperlukan dan bermanfaat untuk membantu mahasiswa menyiapkan manuskrip jurnal internasional bereputasi. One of the graduation requirements for Doctoral (S3) students is to publish an article in a reputable international journal. The purpose of this activity is to assist UNNES Postgraduate school students to be able to make manuscripts of reputable international journals. The method is carried out: the participants were asked to send draft manuscripts, the team reviews incoming manuscripts, returns the results of the review, conducts discussions with participants online (ZOOM meeting). The participants revise their manuscripts, sends back the submitted manuscripts has been revised, participants translate, check Turnitin and proofread. Participants checked the manuscript again before sending it to the intended journal. Participants who initially registered were 56 people, at the end of the activity there were fourteen manuscripts ready to be submitted. Participants had a positive response to the delivery of material at the training with an average percentage score of 86.82%. These results indicate that the participants' understanding of writing scientific articles is very good. Manuscript assistance for PhD students is very necessary and useful to help students prepare manuscripts for reputable international journals.
Penguatan Pemahaman Penulisan Artikel Ilmiah untuk Mahasiswa Magister Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Semarang Arif Widiyatmoko; Dyah Rini Indriyanti; Melissa Salma Darmawan; Agung Laksono
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 2 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i2.71793

Abstract

Abstrak. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya mahasiswa Magister Sekolah Pascasarjana UNNES yang kesulitan dalam menulis artikel ilmiah. Padahal, menulis artikel ilmiah dengan baik dan benar merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa Magister, karena merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian tesis. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan penguatan pemahaman penulisan artikel ilmiah untuk mahasiswa Magister Sekolah Pascasarjana UNNES. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemaparan materi tips mengolah tesis menjadi artikel ilmiah oleh narasumber, praktik mencari jurnal yang sesuai, serta sesi tanya jawab dan diskusi. Rata-rata pemahaman peserta pelatihan terhadap penulisan artikel ilmiah adalah 82,74% ditinjau dari aspek pemahaman dalam membuat judul, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka, termasuk pemahaman terhadap mengolah tesis menjadi artikel ilmiah, cara mengunggah pada jurnal, reference manager system, dan Turnitin. Peserta memiliki respons positif terhadap penyampaian materi pada pelatihan dengan skor rata-rata persentase sebesar 93,83%. Hasil tersebut berarti bahwa kegiatan penguatan pemahaman penulisan artikel ilmiah telah berlangsung dengan baik. Abstract. This activity was motivated by the large number of master’s students at the UNNES Postgraduate School who had difficulty writing scientific articles. In fact, writing scientific articles properly and correctly is a skill that must be possessed by master’s students, because it is one of the requirements to take the thesis exam. The purpose of this training activity is to strengthen the understanding of writing scientific articles for UNNES Postgraduate School Masters students. The method used in this training activity is the presentation of tips on how to process a thesis into a scientific article, the practice of finding appropriate journals, and discussion. The average understanding of training participants in writing scientific articles was 82.74% in terms of understanding aspects of making titles, abstracts and keywords, introductions, methods, results and discussion, conclusions, bibliography, including understanding of processing theses into scientific articles, how to upload them to journals, reference manager systems, and Turnitin. Participants had a positive response to the delivery of material at the training with an average percentage score of 93.83%. These results mean that the activity of strengthening the understanding of writing scientific articles has been going well.
Edukasi Pencegahan Cedera Olahraga Melalui Warming Up FIFA 11+ Sri Sumartiningsih; Setya Rahayu; Sugiharto Sugiharto; Anies Setiowati; Anggit Risdiyanto; Rakha Abbiyu; Irfan Fauzi; Safeb Achman Irfai Anas; Wahyu Restu Syahputri; Maria Ayu Puspita; Ariyatun Ariyatun; Gunawan Gunawan
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.72515

Abstract

FIFA organisasi sepakbola internasional mengembangkan program latihan untuk mengurangi resiko cedera olahraga, serta membantu anak-anak meningkatkan fungsi fisiologis dan kinerja tubuhnya yang disebut dengan latihan pemanasan FIFA 11+. Kejadian cedera dilapangan tanpa penanganan yang tepat sering terjadi. Untuk itu diperlukannya sosialasi latihan pencegahan cedera olahraga pemanasan FIFA11+ ke pelatih dan pemain olahraga khususnya sepakbola untuk mengurangi resiko cedera pada saat latihan dan meningkatkan performa serta kebugaran. Metode ceramah digunakan untuk mensosialisasi dan meng-edukasi konsep program latihan pemanasan FIFA 11+. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta webinar via zoom meeting tentang pencegahan dan penanganan cedera olahraga, latihan untuk pencegahan cedera dan program latihan pemanasan FIFA 11+. Hasil pengabdian masyarakat ini untuk mensosialisasi program pemanasan FIFA11+ diikuti oleh 320 peserta, yang terdiri dari 81% laki-laki dan 19 % perempuan. Latar belakang pekerjaan didapatkan 44 orang pelatih, hanya 11 orang perempuan. Hasil peningkatkan pengetahuan pencegahan dan pencegahan cedera sebanyak 41%, latihan untuk mengurangi cedera 43% dan program FIFA 11+ meningkat sebanyak 50%. Simpulan sosialiasi latihan olahraga untuk mengurangi cedera dan meningkatkan performa menunjukkan 50% peningkatkan pemahaman program FIFA 11+. Sehingga dapat digunakan sebagai model pencegahan cedera olahraga khususnya pada sepak bola.
Program Percontohan Pencegahan Stunting Anak Usia Dini Melalui Kolaborasi Mitra Oktia Woro Kasmini Handayani; Widya Harry Cahyati; Irwan Budiono; Bertakalswa Hermawati
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 1 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i1.73692

Abstract

Jumlah kasus stunting di Semarang mengalami peningkatan pada masa pandemic. Di wilayah mitra, di Kecamatan Gajah Mungkur, jumlah kasus stunting sebanyak 89 anak, dengan masalah mendasar terdapat pada pola asuh gizi keluarga yang dipengaruhi oleh factor kurangnya pengetahuan. Intervensi melalui pencegahan stunting anak usia dini dengan memperhatikan kolaborasi mitra dan memperbaiki pola asuh gizi keluarga yang didukung penilaian status gizi secara berkala merupakan solusi masalah dalam kegiatan ini. Tujuan kegiatan ini untuk memperbaiki pengetahuan terkait pola asuh gizi keluarga, khususnya untuk pencegahan stunting anak usia dini. Metode kegiatan terdiri dari penilaian status gizi, edukasi, diskusi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT)penyuluhan, pendampingan dan konseling, monitoring evaluasi. Kolaborasi mitra dalam kegiatan ini dengan institusi sekolah, orang tua siswadan Institusi Perguruan Tinggi (PT) bidang kesehatan masyarakat. Instrumen pengabdian ini adalah kuisioner pengetahuan dan pola asuh gizi orang tua dalam upaya pencegahan stunting dan formular monitoring dan evaluasi, serta booklet. Analisis data menggunakan uji t-test. Hasil kegiatan menemukan: 1) adanya peningkatan pengetahuan orang tua tentang pola asuh gizi, 2) adanya kemitraan sekolah, guru, orangtua dan PT melalui peran masing-masing yang dapat merupakan potensi untuk keberlanjutan kegiatan dan pengendalian stunting di masyarakat, 3) PT terutama pada program studi yang terkait dengan bidang kesehatan merupakan mitra yang sangat potensial untuk pemecahan masalah-masalah kesehatan di masyarakat termasuk masalah stunting. The number of stunting cases in Semarang has increased during the pandemic. In partner areas, in Gajah Mungkur District, the number of stunting cases was 89 children, with the basic problem being the family's nutritional care pattern, influenced by the factor of lack of knowledge. Intervention through the prevention of early childhood stunting by paying attention to partner collaboration and improving family nutritional care patterns supported by periodic nutritional status assessments is a solution to the problem in this activity. The main objective of this activity is to improve knowledge related to family nutrition parenting, especially for early childhood. The method of activity consists of assessing nutritional status, education, discussion, providing supplementary food (PMT) counseling, mentoring and counseling, and monitoring evaluation. Partner collaboration in this activity with school institutions, parents of students, and Higher Education Institutions in the field of public health. The instruments for this service are a questionnaire on knowledge and parenting of parents' nutrition to prevent stunting and a monitoring and evaluation formula, as well as a booklet. Data analysis using t-test. The results of the activity found: 1) there was an increase in parents' knowledge about parenting nutrition, 2) there was a partnership between schools, teachers, parents, and PT through their respective roles which could be a potential for continuation of activities and stunting control in the community, 3) PT especially in Study programs related to the health sector are very potential partners for solving health problems in society, including the problem of stunting.
Intervensi Pencegahan Dini Penyakit Degenerative Melalui Pendidikan Kesehatan Konsumsi MBDK Oktia Woro Kasmini Handayani; Widya Hary Cahyati; Puput Ediyarsari
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 2 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i2.73694

Abstract

Abstrak. Saat ini penderita Diabetes Militus (DM) anak meningkat pesat, 70 kali (tahun 2010 – Januari 2023). WHO memberi perhatian untuk mengurangi asupan Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) untuk mengurangi risiko obesitas yang merupakan determinan yang dapat memicu terjadinya penyakit degeneratif, seperti DM. Tujuan penelitian adalah 1) Menganalisis efek intervensi terhadap pengetahuan dan persepsi terkait konsumsi MBDK siswa, 2) Melakukan monitoring dan evaluasi perilaku sehat siswa secara berkala yang digambarkan melalui gambaran perubahan BB dan TB. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Variable bebas berupa intervensi program yang terdiri dari 1) Pendidikan kesehatan melalui media video yootube, 2) Kegiatan pendampingan, 3) Pengukuran BB dan TB. Responden ditentukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 62 siswa kelas VI. Variabel terikat berupa pengetahuan dan persepsi tentang MBDK. Instrumen menggunakan kuesioner. Data pre dan post intervensi di olah secara analisis univariat dan analisis bivariate (uji chi-Square). Penelitian mendapatkan kesimpulan: 1) adanya peningkatan pengetahuan dan sikap siswa terkait konsumsi MBDK pada bulan ke 2. 2) Gambaran perilaku sehat siswa yang diukur melalui BB dan TB belum tampak nyata (91%) dengan BB tetap, 3 orang meningkat serta 2 orang menurun. 3) Proses pendampingan dapat berjalan intensif baru pada bulan ke 2 oleh karena libur panjang siswa Abstract. Currently, children with diabetes mellitus (DM) has increased rapidly, 70 times (2010 – January 2023). WHO pays attention to reducing the intake of Packaged Sweetened Drinks (MBDK) to reduce the risk of obesity which is a determinant that can trigger degenerative diseases, such as DM. The aims of the research were 1) to analyze the effect of the intervention on students' knowledge and perceptions regarding the consumption of MBDK, and 2) to monitor and evaluate students' healthy behavior regularly as illustrated by the description of changes in weight and height. The research method uses a quantitative approach. The independent variable is in the form of program intervention consisting of 1) Health education through YouTube video media, 2) Mentoring activities, and 3) Measurement of BB and TB. Respondents were determined by purposive sampling technique by as many as 62 students of class VI. The dependent variable is knowledge and perceptions about MBDK. The instrument uses a questionnaire. Pre and post-intervention data were processed using univariate analysis and bivariate analysis (chi-square test). The research concluded: 1) There was an increase in students' knowledge and attitudes regarding MBDK consumption in the 2nd month. 2) The picture of healthy behavior of students as measured by weight and height was not yet apparent (91%) with constant weight, 3 people increased and 2 people decreased. 3) The mentoring process can run intensively only in the 2nd month due to the long holiday for students
Penguatan Ekowisata melalui Training Home Industry Concervation di Desa Wisata Kandri Gunungpati Kota Semarang Nina Oktarina; Yohana Endang Trirahayu; Tafriyadhur Risa Billah
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 2 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i2.74569

Abstract

Abstrak. Permasalahan sampah menjadi tugas utama pemerintah Kota Semarang, berbagai upaya seperti daur ulang sampah kembali di lakukan. Tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan sosialisasi dan implementasi pengolahan limbah sampah dengan warga desa kandri guungpati semarang melalui pelatihan home industry. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi para pegiat dan pengurus wisata dalam upaya melestarikan dan membuka peluang usaha melalui pelatihan home industry. Cara pelaksanaan: menyediakan bahan dan alat dengan memberikan informasi mengenai materi implementasi pengolahan dan pelestarian lingkungan. Hasilnya melalui kegiatan kelompok Pokdarwis, masyarakat dapat mengolah sampah menjadi aneka produk kerajinan yang bernilai ekonomis. Simpulan dari pelaksanaan penelitian pengabdian kepada masyarakat di desa wisata Kandri, peserta kegiatan meningkat pengetahuannya berkaitan dengan pelestarian lingkungan melalui pelatihan home training dan meningkat keterampilannya dalam mengolah limbah menjadi aneka barang dan dapat dijadikan sebagai usaha. Sehingga pada akhirnya akan dapat terjaga kelestarian lingkungan dan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Wisata Kandri. Abstract. The waste problem is the main task of the Semarang City government, various efforts such as waste recycling are being carried out again. The Semarang State University (UNNES) community service team conducted socialization and implementation of waste processing with residents of Kandri Guungpati village, Semarang through home industry training. The aim of this activity is to facilitate tourism activists and administrators in efforts to preserve and open business opportunities through home industry training. How to implement: provide materials and tools by providing information regarding processing implementation materials and environmental preservation. As a result, through the activities of the Pokdarwis group, the community can process waste into various handicraft products with economic value. Conclusions from the implementation of community service research in the Kandri tourist village, activity participants increased their knowledge related to environmental conservation through home training and increased their skills in processing waste into various goods that could be used as a business. So that in the end environmental sustainability will be maintained and can also increase people's income in the Kandri Tourism Village.
Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Guna Mendukung Zero Waste Satria Pinandita; Supari Supari; Andhy Tri Adriyanto; Yuliyanto Budi Setiawan
Journal of Community Empowerment Vol 3 No 2 (2023): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jce.v3i2.74915

Abstract

Abstrak. Penggunaan minyak goreng masyarakat desa Pertaharjo Kelurahan Tambakharjo terus meningkat. Namun pada saat ini harga minyak goreng melambung tinggi dan mengakibatkan adanya keinginan untuk menggunakan minyak goreng bekas (minyak jelantah) secara terus menurus. Padahal penggunaan minyak jelantah kurang baik bagi kesehatan. Sedangkan pembuangan minyak jelantah menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu diperlukan penanganan limbah minyak jelantah dengan baik. Salah satunya mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi untuk mendukung zero waste. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan pemahaman dan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi guna mendukung zero waste di Dapur Pertaharjo Kelurahan Tambakharjo. Sasaran dari kegiatan ini adalah 30 ibu-ibu kelompok UMKM. Adapun kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode diskusi, pelatihan dan pendampingan langsung (praktik). Diharapkan pelatihan-pelatihan dalam pengolahan limbah rumah tangga terutama minyak jelantah dapat menambah pengetahuan, wawasan, kreativitas dan menambah kesadaran akan kebersihan serta dapat mengetahui bahaya penggunaan minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang telah dilakukan, menunjukkan mayoritas peserta memberikan respons yang baik dan berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan lilin aroma terapi, lilin, cetakan lilin dari semen putih, pupuk organik dan sabun padat, serta menghasilkan produk yang dapat bernilai ekonomi dan bernilai jual tinggi. Abstract. The use of cooking oil in Pertaharjo village, Tambakharjo Village, continues to increase. However, at this time the price of cooking oil soared and resulted in the desire to use used cooking oil (used cooking oil) continuously decreased. Though the use of used cooking oil is not good for health. While the disposal of used cooking oil causes environmental pollution. Therefore, it is necessary to handle used cooking oil waste properly. One of them is processing used cooking oil waste into high-value products to support zero waste. The purpose of this community service activity is to provide understanding and training on processing used cooking oil waste into high-value products to support zero waste in Dapur Pertaharjo, Tambakharjo Village. The target of this activity is 30 mothers of MSME groups. The community service activities use discussion, training and direct mentoring methods (practice). It is hoped that trainings in household waste treatment, especially used cooking oil, can increase knowledge, insight, creativity and increase awareness of cleanliness and can find out the dangers of using used cooking oil for health and the environment. Based on the results of the service activities that have been carried out, it shows that the majority of participants gave a good response and participated directly in making aroma therapy candles, candles, wax molds from white cement, organic fertilizer and solid soap, as well as producing products that can be of economic value and high selling value.