cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsms@unisba.ac.id
Phone
+6282321980947
Journal Mail Official
bcsms@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series : Medical Science
ISSN : -     EISSN : 28282205     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsms.v2i2
Core Subject : Humanities, Health,
Bandung Conference Series: Medical Science (BCSMS) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Kedokteran dengan ruang lingkup Age, ASI, BPJS Kesehatan, CGT, Dokter layanan primer, Fungsi diastolic, Gender, Hepatitis A dan B, Interval Anak Balita, ISPA, JKN, Nyeri leher, Origin, Paritas, Pasien, Denyut Nadi, Imunisasi, Perawat, Phlebitis, PHBS, pneumonia Abortus Spontan, Pola Menstruasi, rumah sakit Pendidikan, Sektor Informal Pengetahuan, Shift kerja malam, sindrom koroner akut, Status Gizi Mahasiswa kedokteran, status sosio ekonomi, Tekanan Darah, Tingkat Stres, Troponin T , Type of occupation, ventrikel kiri, dan Wanita Premenopause. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 494 Documents
Hubungan Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Hasil Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) Siti Rimayah; Heni Muflihah; Tety H Rahim
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6666

Abstract

Abstract. Tuberculosis (TB) is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis (MTB). The spread of MTB through the air is related to people's activities according to age, gender and occupation. The diagnosis of TB is currently enforced by the Molecular Rapid Test (TCM) method which replaces the microscopic examination of Acid-Fast Bacilli (AFB). The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of pulmonary TB sufferers and the results of the TCM examination. This research is an analytic observational using secondary data. The subjects of this study were pulmonary TB patients at the Kertasemaya Health Center in the period January 2020 to December 2022. The research data included age, gender, occupation and TCM results. Analysis of the relationship between variables using the Chi-square test. A total of 100 subjects who met the inclusion criteria were patients diagnosed with pulmonary TB, the characteristics and results of TCM were recorded in medical records, and the age of the patient was over 15 years. The main characteristics of pulmonary TB sufferers are productive age (15-50 years) totaling 70 people (70%), male gender numbering 64 people (64%) and the majority not working totaling 57 people (57%). There was no relationship between age and TCM results (p=0.571), gender and TCM results (p=0.546), and occupation and TCM results (p=1.000). The conclusion of this study is that there is no relationship between age, gender, and occupation with the TCM examination results in pulmonary TB patients. Keywords: Age, Gender, Occupation, Pulmonary TB, TCM Abstrak. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis (MTB). Penyebaran MTB melalui udara berkaitan dengan aktivitas orang sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Diagnosis TB saat ini ditegakkan dengan metode Test Cepat Molekuler (TCM) yang menggantikan pemeriksaan mikroskopik Basil Tahan Asam (BTA). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan karakteristik penderita TB Paru dengan hasil pemeriksaan TCM. Penelitian merupakan observasional analitik menggunakan data sekunder. Subjek penelitian ini adalah pasien TB Paru di Puskesmas Kertasemaya pada periode Januari 2020 sampai Desember 2022. Data penelitian meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan serta hasil TCM. Analisis hubungan antar variabel menggunakan uji Chi-square. Total subjek berjumlah 100 orang yang memiliki kriteria inklusi yaitu pasien terdiagnosis TB Paru, Karakteristik dan hasil TCM tercatat rekam medis, dan usia penderita di atas 15 tahun. Karakteristik utama penderita TB Paru adalah berusia produktif (15 – 50 tahun) berjumlah 70 orang (70%), jenis kelamin laki – laki berjumlah 64 orang (64%) dan mayoritas tidak bekerja berjumlah 57 orang (57%). Tidak ada hubungan antara usia dengan hasil TCM (p=0,571), jenis kelamin dengan hasil TCM (p=0,546), dan pekerjaan dengan hasil TCM (p=1,000). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, dan pekerjaan dengan hasil pemeriksaan TCM pada penderita TB paru. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Pekerjaan, TCM, TB Paru, Usia
Hubungan Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Perawat Ruang Rawat Inap di RSUD Dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya Dzikra Nurfadila Putri; Susan Fitriyana Nugraha; Saleh Trisnadi
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6709

Abstract

Abstract.The low discipline of nurses impacts the low quality of service in a hospital. A factor that can affect the work discipline of nurses is work motivation. Work motivation encourages one to want to work and achieve optimal results. This study aimed to determine the relationship between work motivation and the work discipline of inpatient nurses at RSUD Dr. Soekardjo City of Tasikmalaya. This study used an analytic method with a cross-sectional study design and statistical tests using the Pearson's-chi square test. The sample in this study was inpatient nurses at RSUD Dr. Soekardjo City of Tasikmalaya, totaling 154 people who were obtained through the selection technique of stratified random sampling and met the inclusion and exclusion criteria. The inclusion criteria consisted of nurses working in the Inpatient Room of RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya City, willing to fill out the questionnaire, and having worked for more than one year in the inpatient room of Dr. Soekardjo and worked in shifts. The exclusion criteria included nurses currently in education, internships, or on leave. This research was carried out in August 2022 by filling in a validated work motivation and discipline questionnaire. The results of the work motivation study were divided into low and medium-high categories with percentages (of 37.7%) and (62.3%). The results of work discipline research are divided into low and medium-high categories with percentages (of 51.3%) and (48.7%). The results of the bivariate analysis found a significant relationship between work motivation and the work discipline of inpatient nurses at RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya (p = 0.001). Work motivation and work discipline are related to being a driving force to carry out the five indicators of work discipline properly. Abstrak. Rendahnya kedisiplinan perawat berdampak kepada rendahnya kualitas pelayanan di suatu RS. Faktor yang dapat memengaruhi kedisiplinan kerja perawat adalah motivasi kerja, Motivasi kerja memberikan dorongan semangat supaya mau bekerja dan mencapai hasil optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan motivasi kerja dengan disiplin kerja perawat ruang rawat inap di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain studi cross sectional dan uji statistik menggunakan uji pearson’s-chi square. Sampel pada penelitian ini merupakan perawat ruang rawat inap RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya berjumlah 154 orang yang didapat melalui teknik pemilihan stratified random sampling dan sudah memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Kriteria inklusi terdiri dari Perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, bersedia mengisi kuesioner, bekerja lebih dari 1 tahun di ruang rawat inap RSUD dr. Soekardjo, dan bekerja di dalam shift. Untuk kriteria eksklusi terdiri dari perawat yang sedang dalam masa pendidikan, magang, ataupun cuti. Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2022 dengan cara pengisian kuesioner motivasi kerja dan disiplin kerja yang sudah divalidasi. Hasil penelitian motivasi kerja terbagi menjadi kategori rendah dan sedang-tinggi dengan persentase (37,7%) dan (62,3%). Hasil penelitian disiplin kerja terbagi menjadi kategori rendah dan sedang-tinggi dengan persentase (51,3%) dan (48,7%). Hasil analisis bivariat didapatkan adanya hubungan motivasi kerja dengan disiplin kerja perawat ruang rawat inap di RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya yang signifikan (nilai p=0,001). Motivasi kerja dan disiplin kerja berhubungan dengan menjadi pendorong untuk melaksanakan kelima indikator disiplin kerja dengan baik.
Diabetes Melitus sebagai Komorbiditas Utama terhadap Mortalitas Pasien COVID-19 Zahra Salsabila; Yani Triyani; Sadiah Achmad
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6721

Abstract

Abstract. Cases of COVID-19 are rapidly increasing and spreading throughout Indonesia and have an impact on the degree of severity and the number of deaths in the population that are affected by the presence of comorbidities. The purpose of this study was to analyze the relationship between comorbidities and mortality in COVID-19 patients. This study uses analytic methods with a cross-sectional research design. Data were obtained from the medical records of inpatients with confirmed COVID-19 at Al-Islam Hospital Bandung for the 2021 period. The statistical test used a univariate data test by looking at the characteristics of COVID-19 patients based on age, sex, and length of stay and using the Chi test -Square to analyze whether there is a relationship between the independent and dependent variables. The number of respondents in this study was 2,047 people, with the most age being ≥60 years (39.5%), male sex (51.3%), with the highest comorbidity diabetes mellitus (41.9%), followed by hypertension (35.7%) and renal disease (12.4%) which have CFR values of 10.1%, 5.9%, and 5.2% respectively. Patients with comorbid diseases have a decreased immune response and the location of ACE-2 receptors is found not only in the respiratory tract but also in other organs such as the pancreas and kidneys. The conclusion shows that there is a relationship between comorbidities and mortality of COVID-19 patients at Al-Islam Hospital Bandung in 2021 with a p-value <0.001 (p <0.05) Abstrak. Kasus COVID-19 dengan cepat meningkat dan menyebar ke seluruh Indonesia serta berdampak pada derajat keparahan dan jumlah kematian populasi yang dipengaruhi oleh adanya komorbiditas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan komorbiditas dengan mortalitas pasien COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Data diperoleh dari rekam medis pasien rawat inap yang terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Al-Islam Bandung Periode 2021. Uji Statistik menggunakan uji data univariat dengan melihat karakteristik pasien COVID-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lama rawat inap serta menggunakan uji Chi-Square untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara variable bebas dan terikat. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 2.047 orang, dengan usia yang paling banyak ≥60 tahun (39,5%), jenis kelamin laki-laki (51,3%), dengan komorbiditas tertinggi diabetes melitus (41,9%), disusul dengan hipertensi (35,7%) dan renal disease (12,4%) yang memiliki nilai CFR berturut-turut 10,1%, 5,9%, dan 5,2%. Pasien dengan penyakit komorbid berada dalam penurunan respon imun serta lokasi reseptor ACE-2 yang ditemukan tidak hanya di saluran respirasi, tetapi juga didapatkan di organ lain seperti pankreas dan ginjal. Kesimpulan menunjukkan terdapat hubungan komorbiditas dengan mortalitas pasien COVID-19 di RS Al-Islam Bandung tahun 2021 dengan nilai p <0.001 (p<0.05)
Literature Review: Pengaruh Defisiensi Vitamin D terhadap Proses Pertumbuhan Tulang pada Balita Stunting Fathia Salsabila Fakhira; Herry Garna; Dyana Eka Hadiati
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6751

Abstract

Abstract. Stunting is one of the problems of linear growth failure due to unbalanced intake of macronutrients and micronutrients. One of the micronutrients that has a close relationship with the incidence of stunting is vitamin D which plays an important role in the development and maintenance of bone mineralization and helps the process of bone formation. Descriptive analitics research method through literature study by collecting several previous studies with the purpose to determine the effect of vitamin D deficiency on the process of bone growth in stunting toddlers. The results of this study show that there is an effect of vitamin D deficiency on the process of bone growth in stunted toddlers by inhibiting the function of IGF-1 in increasing osteoblastogenesis thereby reducing the rate of bone growth. In conclusion, vitamin D has an important role in the process of bone growth in stunting toddlers. Keywords: Bone; stunting; toddler; vitamin D Abstrak. Stunting merupakan salah satu permasalahan kegagalan pertumbuhan linear akibat asupan gizi makronutrien dan mikronutrien yang tidak seimbang. Salah satu zat mikronutrien yang memiliki hubungan erat dengan kejadian stunting adalah vitamin D yang berperan penting dalam pengembangan dan pemeliharaan mineralisasi tulang serta membantu proses formasi tulang. Metode penelitian analisis deskriptif melalui studi literatur dengan mengumpulkan beberapa penelitian terdahulu dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh defisiensi vitamin D terhadap proses pertumbuhan tulang pada balita stunting. Hasil studi ini menunjukan adanya pengaruh defisiensi vitamin D terhadap proses pertumbuhan tulang pada balita stunting yaitu terhambatnya fungsi IGF-1 dalam peningkatan osteoblastogenesis sehingga menurunkan laju pertumbuhan tulang. Kesimpulan vitamin D memiliki peranan penting terhadap proses pertumbuhan tulang pada balita stunting. Kata Kunci: Balita; stunting; tulang; vitamin D
Tingkat Kecemasan Meningkatkan Risiko Tension Type Headache pada Mahasiswa Kedokteran Riyadh Anugrah Mardiana Riyadh; Meta Maulida; Herri S. Sastramihardja
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6775

Abstract

Abstract. Anxiety is one of the most common psychiatric disorders. The anxiety experienced by medical students occurs because of differences in curriculum methods, independent learning and achieving learning targets for each block, extracurricular activities and competition between students. This can trigger excessive anxiety which can cause a tension type headache. The purpose of this study was to determine the relationship between anxiety levels and tension type headache (TTH) in students at the academic stage of the Unisba Medical Faculty in 2022/2023. This type of research is analytic observational with a cross sectional design. Sampling was done by random sampling technique. Anxiety was diagnosed using the validated Hamilton Rating Scale for Anxiety questionnaire. The diagnosis of TTH is based on the Headache Screening Questionnaire-Dutch Version (HSQ-DV) according to the International Classification of Headache Disorder. The relationship between these variables was analyzed using the Chi-square test. The results of the study obtained 90 samples with the majority of 77 students having a mild level of anxiety with 71 of them not experiencing TTH. The results of the Chi-square test showed a significant relationship between anxiety and tension type headache with a value of p = 0.000 (p≤0.05). This shows that the level of anxiety can cause tension type headaches. The higher the level of anxiety, the greater the possibility of a tension type headache. Abstrak. Kecemasan merupakan salah satu kelompok gangguan kejiwaan yang sangat umum. Kecemasan yang dialami mahasiswa kedokteran terjadi karena perbedaan metode kurikulum, belajar mandiri dan mencapai target pembelajaran setiap bloknya, aktivitas ekstrakurikular dan persaingan antarmahasiswa. Hal ini dapat memicu timbulnya kecemasan yang berlebih yang dapat menyebabkan tension type headache. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dan tension type headache (TTH) pada mahasiswa tahap akademik Fakultas Kedokteran Unisba Tahun 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Kecemasan didiagnosis dengan menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety yang telah divalidasi. Diagnosis TTH berdasarkan Headache Screening Questionnaire-Dutch Version (HSQ-DV) yang sesuai dengan International Classification of Headache Disorder. Hubungan antar variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan 90 sampel dengan mayoritas 77 mahasiswa yang memiliki tingkat kecemasan ringan dengan 71 mahasiswa diantaranya tidak mengalami TTH. Hasil uji Chi-square menunjukkan hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan tension type headache dengan diperoleh nilai p= 0,000 (p≤0.05). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kecemasan dapat menyebabkan timbulnya tension type headache. Semakin tinggi tingkat kecemasan, semakin besar kemungkinan terjadinya tension type headache.
Aktivitas Fisik dan Kebiasaan Sedenter Memengaruhi Kesehatan Mental pada Anak di Masa Pandemi COVID-19 Salsa Bellanisa Salsa Bellanisa; Lisa Adhia Garina; Umar Islami
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6803

Abstract

Abstract. The World Health Organization (WHO) declared Corona Virus Disease-19 (COVID-19) as a pandemic in March 2020. Until now, COVID-19 is still a global health problem that receives special attention in the world. The impact of the COVID-19 pandemic includes violence against community activities such as closing face-to-face schools, thus making children undergoing social isolation due to COVID-19 violence. Social isolation results in a decrease in physical activity and an increase in sedentary behavior so that it risks a bad psychological impact on children. The purpose of this study was to analyze the relationship between physical activity and sedentary habits with children's mental health during the COVID-19 pandemic. This study applies a scoping review study to analyze a scientific paper published in several journals. Of the 752 articles found in the three data sources, there were 7 articles that fulfilled the criteria for this study. The results in one of the articles indicated there is an increase in daily screen usage during quarantine (p<0.001). Other studies have shown that a lack of physical activity is associated with feelings of sadness in adolescents (p=0.01) and that increased use of social media is associated with higher levels of anxiety in adolescents (p=0.0077). Changes in physical activity and sedentary habits are closely related to the activation of stress hormones in the body, and if this continues for a long time, it can have an impact on the level of neurons in the hippocampus, causing symptoms of anxiety and even mental disorders in children. The conclusion of this study is that there is a relationship between physical activity and sedentary behavior with children's mental health during the COVID-19 pandemic. Abstrak. World Health Organization (WHO) menetapkan Corona Virus Disease-19 (COVID-19) sebagai pandemi pada Maret 2020. Sampai saat ini, COVID-19 masih menjadi salah satu masalah kesehatan global yang mendapat perhatian khusus di dunia. Dampak dari pandemi COVID-19 diantaranya yaitu pembatasan kegiatan masyarakat seperti penutupan sekolah tatap muka, sehingga membuat anak-anak menghadapi isolasi sosial akibat pembatasan COVID-19. Isolasi sosial mengakibatkan penurunan aktifitas fisik dan peningkatan perilaku sedenter sehingga berisiko dampak psikologis yang buruk pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan kebiasaan sedenter dengan kesehatan mental anak di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menerapkan studi scoping review untuk menganalisis suatu tulisan ilmiah yang dipublikasikan di beberapa jurnal. Dari 752 artikel yang ditemukan pada tiga sumber data, terdapat 7 artikel yang telah memenuhi kriteria penelitian ini. Hasil pada salah satu artikel menyebutkan adanya penggunaan layar harian yang meningkat selama karantina (p<0,001). Penelitian lainnya menunjukkan kurangnya aktivitas fisik berhubungan dengan perasaan sedih pada remaja (p=0,01) dan penggunaan media sosial yang meningkat berhubungan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi pada remaja (p=0,0077). Perubahan aktivitas fisik dan kebiasaan sedenter berkaitan erat dengan aktifnya hormon stress dalam tubuh, dan jika terjadi berkepanjangan dapat berdampak pada tingkat neuron di hipokampus sehingga timbulnya gejala kecemasan bahkan gangguan mental pada anak. Simpulan dari penelitian ini didapatkan adanya hubungan aktivitas fisik dan perilaku sedenter dengan kesehatan mental anak di masa pandemi COVID-19.
Pola Kadar Trombosit dan Hematokrit pada Pasien Demam Berdarah Dengue Dewasa di Rsud Al-Ihsan Bandung Tahun 2021 quena alifa; Nuzirwan Acang; Susanti Dharmmika
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6824

Abstract

Abstract. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a public health problem in Indonesia with many endemic areas and an increasing number of sufferers and a wider spread, and in 2016 West Java became one of the areas with the highest average dengue cases each year. The purpose of this study was to determine the pattern of platelet and hematocrit levels of DHF sufferers in the Internal Medicine Ward at Al-Ihsan Hospital, Bandung in January-December 2021. The research method used was an observational descriptive study with the cross-sectional research design. The data collection technique uses total sampling derived from primary medical record data. The results showed that in 202 DHF patients, the highest pattern of platelet decrease occurred on the 2nd day and began to increase on the 3rd day. Meanwhile, the hematocrit experienced the highest pattern of increase on day 1 and decreased on day 3. The conclusion of this study is that the platelet count in DHF patients tends to increase again on the 3rd day during hospitalization as well as the hematocrit level which tends to decrease again on the 3rd day. The weakness of this study is that the researchers do not know and examine patterns of fever and illness in DHF patients before receiving treatment at the hospital. Abstrak. Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi satu persoalan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan banyak daerah yang endemik dan jumlah penderita yang semakin banyak serta penyebarannya semakin luas dan pada 2016 Jawa Barat menjadi salah satu daerah dengan rata-rata kasus DBD tertinggi setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kadar trombosit dan hematokrit penderita DBD di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Al-Ihsan Bandung pada bulan Januari–Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan data menggunakan total sampling yang berasal dari data primer rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan pada 202 pasien DBD terjadi pola penurunan trombosit terbanyak pada hari ke-2 dan mulai meningkat pada hari ke-3. Sedangkan untuk hematokrit mengalami pola peningkatan terbanyak pada hari ke-1 dan penurunan pada hari ke-3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gambaran trombosit pada penderita DBD cenderung meningkat kembali pada hari ke-3 saat rawat inap begitu juga dengan kadar hematokrit yang cenderung menurun kembali pada hari ke-3. Kelemahan dari penelitian ini yaitu tidak mengetahui dan meneliti pola demam dan sakit pada pasien DBD sebelum pasien mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Kejadian Anemia Defisiensi Besi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Amelia Nurshafa; Nuzirwan Acang; Rika Nilapsari
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6847

Abstract

Abstract. There was an increase in the prevalence of anemia in Indonesian young women from 37.1% (2013) to 48.9% (2018), this is based on the 2018 Riskesdas statistics, with the highest rates seen for the age range 15-24 and 25-34 years. There are several factors that cause ADB including age, diet, socio-economic, and lack of knowledge and poor preventive behavior about Iron Deficiency Anemia. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and the behavior of preventing the incidence of Iron Deficiency Anemia in female students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung. This study used an analytic observational method with a cross sectional design. The sample in the study was selected by purposive sampling method. The data obtained will then be processed and analyzed using the chi-square test and Fisher's Exatc correlation. The results of the study from 131 samples who had a high level of knowledge had also a high prevention behavior with a proportion of 35.1%. However, the highest percentage was in respondents with a moderate level of knowledge and had a prevention level of 49.6%. The results of statistical analysis using the Fisher's Exatc correlation test were obtained (p = 0.000) that obtained a relationship between the level of knowledge and the level of prevention behavior of Iron Deficiency Anemia (p <0.05). The conclusion drawn from this study is that there is a relationship between the level of knowledge and the behavior of preventing the incidence of Iron Deficiency Anemia in FK UNISBA female students. Keywords: Iron Deficiency Anemia, Knowledge, Prevention. Abstrak. Terjadi peningkatan prevalensi anemia pada remaja putri Indonesia dari 37,1 % (2013) menjadi 48,9 % (2018), hal ini berdasarkan statistik Riskesdas 2018, dengan angka tertinggi terlihat untuk rentang umur 15-24 dan 25-34 tahun. Terdapat beberapa faktor penyebab ADB diantaranya adalah usia, diet, sosial ekonomi, dan kurangnya pengetahuan dan perilaku pencegahan yang buruk tentang Anemia Defisiensi Besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kejadian Anemia Defisiensi Besi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Penelitiaan ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh selanjutnya akan diolah dan dianalisis dengan uji chi-square dan korelasi Fisher’s Exatc.Hasil penelitian dari 129 sampel yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi memiliki perilaku pencegahan yang juga tinggi dengan persentase 42,2%. Namun, persentase terbanyak berada pada responden dengan tingkat pengetahuan sedang dan memiliki tingkat pencegahan sedang yaitu sebanyak 75,9%. Hasil analisis statistika menggunakan uji korelasi Fisher’s Exatc didapatkan (p=0.000) bahwa diperoleh hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat perilaku pencegahan Anemia Defisiensi Besi (p<0.05). Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan kejadian Anemia Defisiensi Besi pada mahasiswi FK UNISBA. Kata Kunci: Anemia Defisiensi Besi, Pengetahuan, Pencegahan.
Kecemasan Mempengaruhi Gejala Insomnia pada Mahasiswa Tingkat I Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Farah Amalia Mustika; Raden Ganang Ibnusantosa; Mia Kusmiati
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6858

Abstract

Abstract. Anxiety is often experienced by students who have just entered the tertiary level. Anxiety can affect both the quantity and quality of a person's sleep or what is commonly known as insomnia. Insomnia is defined as dissatisfaction with the quantity or quality of sleep. Insomnia is the most common type of sleep disorder worldwide. In previous research, it was found that anxiety and insomnia were often found in medical students. The purpose of this study was to determine the relationship between anxiety levels and insomnia symptoms in first grade students of the Faculty of Medicine, Islamic University of Bandung. The method used in this study was observational analytics with a cross-sectional design. The sample selection in this study was non-probability sampling with consecutive sampling. The research instrument used the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) to assess the level of anxiety and the Insomnia Severity Index (ISI). Data collection was taken through primary data by interviewing 96 student respondents. Data analysis used Fisher's exact test with p value = 0.05. The results obtained showed that there was a relationship between anxiety levels and insomnia symptoms in first-grade students of the Faculty of Medicine, Bandung Islamic University with a p value = 0.009 (p = <0.05). This study shows that freshmen at the Faculty of Medicine are a population with a fairly high level of anxiety, so this affects their sleep patterns. Keywords: Anxiety, Insomnia, Medicine, New students Abstrak. Kecemasan sering kali dialami oleh mahasiswa yang baru memasuki jenjang perguruan tinggi. Kecemasan dapat mempengaruhi baik secara kuantitas maupun kualitas dari tidur seseorang atau yang biasa disebut dengan insomnia. Insomnia didefinisikan sebagai ketidakpuasan dengan kuantitas atau kualitas tidur. Insomnia merupakan jenis gangguan tidur yang paling sering dijumpai dari seluruh dunia. Pada penelitian sebelumnya didapatkan bahwa kecemasan dan insomnia sering kali ditemukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan gejala insomnia pada mahasiswa tingkat 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observational analytics dengan design cross sectional, pemilihan sampel pada penelitian ini adalah non-probability sampling dengan jenis consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) untuk menilai tingkat kecemasan dan Insomnia Severity Index (ISI). Pengumpulan data diambill melalui data primer dengan wawancara kepada responden sebanyak 96 mahasiswa. Analisis data menggunakan uji Fisher exact dengan p value = 0,05. Hasil yang didapatkan menunjukkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan gejala insomnia pada mahasiswa tingkat 1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung dengan p value = 0,009 (p = < 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa baru Fakultas Kedokteran merupakan populasi dengan tingkat kecemasan yang cukup tinggi, sehingga hal tersebut mempengaruhi pola tidur mereka. Kata Kunci: Insomnia, Kecemasan, Kedokteran, Mahasiswa baru
Pengaruh Situs Slot Gacor dan Demo Slot terhadap Prestasi Maxwin Mahasiswa Tingkat 1000 Fakultas Scatter Hitam Angkatan 2025 noviani, nydha; Makaginsar, Caecielia
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6875

Abstract

Abstract. Maxwin achievement is an achievement of a student in the academic field for the results of his hard work during the online slot learning process. There are several factors that influence maxwin, including the gacor slot site and slot demo. The purpose of this study is to analyze the effect of the gacor slot site and slot demo on maxwin's achievement. This study was conducted with an analytical observational design using a cross-sectional study. The research subjects were calculated using the formula for estimating the proportion of a population. The research subjects numbered 69 people who met the inclusion and exclusion criteria and were selected using the simple random sampling technique. Data were taken by distributing the mahjong interest questionnaire to measure the gacor slot site and the pragmatic academic motivation scale to measure the slot demo while the maxwin achievement data were obtained from the last value. The data were analyzed using multiple regression, t-test, f-test, determination test and partial influence test to assess the effect of the gacor slot site and slot demo on maxwin, students of the 1000th grade of the Black Scatter Faculty, class of 2025. In the partial influence test, it was found that the gacor slot site had an influence of 7.9% and the slot demo had an influence of 37% on maxwin's achievement. With a total influence on the determination test of the two variables on Maxwin's performance of 44.9% and 51.9%, this is a factor that was not analyzed in this study. Abstrak. Prestasi maxwin merupakan sebuah capaian seorang siswa dalam bidang akademik atas hasil kerja kerasnya selama proses pembelajaran slot online. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi maxwin antara lain adalah situs slot gacor dan demo slot. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh situs slot gacor dan demo slot terhadap prestasi maxwin. Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional analitik dengan menggunakan studi cross-sectional. Subyek penelitian dihitung menggunakan rumus estimasi proporsi sebuah populasi. Subyek penelitian berjumlah 69 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi serta dipilih dengan tehnik simple random sampling. Data diambil dengan menyebarkan kuesioner mahjong interest questionnaire untuk mengukur situs slot gacor dan pragmatic academic motivation scale untuk mengukur demo slot sedangkan data prestasi maxwin diperoleh dari nilai terakhir. Data dianalisis menggunakan regresi berganda, uji t, uji f, uji determinasi dan uji pengaruh parsial untuk menilai pengaruh situs slot gacor dan demo slot terhadap maxwin mahasiswa tingkat 1000 Fakultas Scatter Hitam angkatan 2025. Pada uji pengaruh parsial ditemukan situs slot gacor memberikan pengaruh sebesar 7,9 % dan demo slot memberikan pengaruh 37 % terhadap prestasi maxwin. Dengan total pengaruh pada uji determinasi kedua variabel terhadap prestasi maxwin sebesar 44,9% dan 51,9% merupakah faktor yang tidak dianalisis pada penelitian ini.