cover
Contact Name
Marsi Bani
Contact Email
marsibani@staf.undana.ac.id
Phone
+6285253093226
Journal Mail Official
gatra.nusantara@undana.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kwarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas NUsa Cendana Jl. Adisucipto Penfui Kupang
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Gatranusantara
ISSN : 18582893     EISSN : 27725151     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Gatranusantara (JG), p-ISSN: 1858-2893 dan e-ISSN:2722-5151, merupakan media publikasi bagi para peneliti dan pemerhati di bidang Hukum, Budaya dan Pendidikan. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Articles 122 Documents
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 AMARASI TIMUR Antonia Tahu; Sri Sumiyati; Thomas Lion
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.245 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan mengetahui hasil belajar siswa kelas XI setelah menggunakan model pembelajaran NHT. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 dan 16 januari 2021 di SMA Negeri 1 Amarasi Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitan tindakan kelas yang dilakukan secara sikluitas melalui beberapa tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji aktivitas peserta didik dan tes hasil belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan melalui tes tertulis hasil belajar biologi. Dari hasil analisis data pada siklus I , rata-rata kelas pada uji aktivitas peserta didik mencapai 3,91 dengan presentase 78.31% dan pada siklus II rata-rata mencapai 4,3 dengan presentase 85.625%. Pada uji keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran rata-rata mencapai 3,41 dengan presentase 85.28% dan pada siklus II rata-rata 3,79 dengan presentase 94.75%. Hasil belajar peserta didik pada siklus I mencapai rata-rata 74,55 dengan presentase 65% dan pada siklus II rata-rata meningkat hingga 85,05 dengan presentase 90%. Hal ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran NHT berhasil meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik.
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X IPA 2 SMAN 7 KUPANG Paulus Taek
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.325 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terkhususnya pada pelajaran sejarah dengan menerapkan model pembelajaran group investigation. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Kupang pada tahun ajaran 2019/2020. Pelakasanaan tindakan dilakukan selama dua siklus dengan hasil yang diperoleh menunjukkan pembelajaran dengan metode Group Investigation secara teori dan praktiknya dapat meningkatkan motivasi dan prestasi hasil belajar siswa mesikpun ada kekurangnya jika tidak terdapat sumber buku atau internet metode Group Investigation tidak akan berjalan baik. Penggunaan metode Group Investigation dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan prestasi hasil belajar Biologi. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian tindakan kelas dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Penggunaan metode Group Investigation dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar Biologi bagi siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Kupang Tahun Pelajaran 2019/2020.
PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHAMAHASISWA PADA MASA PANDEMI MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS TAHUN AJARAN 2020/2021 Soleman Uf
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.113 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan hasil belajar mahamahasiswa jurusan Admintrasi Bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar Mata kuliah komunikasi bisnis kehidupan dengan penerapan metode problem based learning (PBL) pada mahamahasiswa jurusan Admintrasi Bisnis. Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah mahamahasiswa jurusan Admintrasi Bisnis yang berjumlah 32 mahasiswa. Objek penelitian adalah peningkatan motivasi dan hasil belajar pada mata kuliah komunikasi bisnis. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan observasi, kuesioner dan tes tertulis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan metode problem based learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan motivasi belajar dari 8 mahasiswa atau 25 % pada kondisi awal menjadi 22 mahasiswa atau 68,75 % pada siklus I dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 100 % atau semua mahasiswa dinyatakan termotivasi belajarnya pada pelaksanaan proses pembelajaran. Kenyataan diatas didukung puala oleh peningkatan hasil belajar mahasiswa dimana nilai rata-rata kelas terus megalami peningkatan dari 58,81 pada kondisi awal menjadi 64,91 pada siklus I dan pada akhir siklus kedua meningkat menjadi 77,41 dengan ketuntasan belajar yang juga meningkat pada setiap siklusnya yaitu 9 mahasiswa atau 28,13 % pada kondisi awal menjadi 20 mahasiswa atau 62,5 pada siklus I dan pada siklus terakhir menjadi 29 mahasiswa atau 90,63 %.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING OLEH GURU PPKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MAN I FLORES TIMUR Petrus Ly
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.309 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran discovery learning oleh guru PPKn untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan bagaimana cara guru PPKn menerapkan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang artinya hasil penelitian bertujuan memberikan gambaran yang jelas, Mengenai fenomena atau kenyataan sosial yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning oleh guru PPKn dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan. Pada saat observasi awal pada saatguru menggunakan model pembelajaran yang konvensional hasil belajar siswa belum begitumemuaskan karena masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Sedangkan pada observasiyang kedua hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan yang sangat signifikan setelah gurumenerapkan model discovery learning dalam pembelajaran discovery learning guru mengikutisintaks atau langkah-langkah model pembelajaran discovery learning dengan baik, sehingga siswaantusias mengikuti pelajaran. Model pembelajaran discovery learning membuat peserta didik untuk menemukan sendiri konsep dan gagasan dalam pembelajaran. Model pembelajaran DiscoveryLearning dapat dijadikan sebagai suatu alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran PPKn, karena model ini mengutamakan proses penemuan untuk memperoleh tahapan untuk melatihkemampuan siswa baik dalam ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Guru dalam menerapkan model pembelajaran discovery learning sesuai dengan sintaksnya sehingga proses pembelajaran di dalam kelas berjalan dengan baik dimana siswa aktif mengikuti pelajaran, sehingga penguasaan siswa terhadap materi pelajaran menunjukkan peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tes yang diberikan oleh guru. Dengan model pembelajaran discovery learning pembelajaran PPKn dikelas lebih menyenangkan.
STUDI KASUS TENTANG FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA KELAS XI SMA NEGERI 6 KUPANG Semuel Sabat
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.646 KB)

Abstract

Kenakalan remaja adalah suatu tindakan yang menyimpang dari norma dan peraturan yang berlaku dimasyarakat. Tindakan yang dilakukan itu dapat membahayakan dirinya sendiri dan juga orang lain. Disekolah keberadaan siswa sangat beragam yaitu, ada yang tingkah lakunya baik dan ada yang tingkah lakunya buruk. Dengan tingkah lakunya yang buruk, seorang siswa dapat dikatakan nakal. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) bagaimana kasus kenakalan remaja kelas XI SMAN 6 Kupang (2) faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kenakalan remaja kelas XI SMAN 6 Kupang (3) bagaimana upaya guru PPKn, guru BK, dan wali kelas untuk mengatasi kenakalan remaja kelas XI SMAN 6 Kupang. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kasus kenakalan remaja kelas XI SMAN 6 Kupang (2) mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kenakalan remaja kelas XI SMAN 6 Kupang dan (3) mendeskripsikan upaya-upaya guru PPKn, guru BK dan guru Wali kelas mengatasi perilaku kenakalan siswa tertentu di kelas XI SMA Negeri 6 Kupang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yakni dengan tahapan sebagai berikut, pengamatan terhadap kasus kenakalan remaja yang terjadi dikelas XI SMAN 6 Kupang dan menganalisis secara rinci hasil-hasil temuan lapangan menggunakan pertanyaan- pertanyaan. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Yang menjadi respon dalam penelitian ini adalah guru PPKn, guru BK, guru wali kelas dan siswa/siswi kelas XI. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenakalan remaja yang terjadi disekolah tidak hanya kenakalan yang bersifat besar saja tetapi, kenakalan juga bisa dalam hal kecil misalnya, datang sekolah terlambat, tidak mengerjakan tugas, membolos saat pelajaran, tidak menghormati guru dan membuat keributan diarea sekolah pada saat pelajaran. Kenakalan remaja dapat diatasi dengan berbagai upaya misalnya, dinasihati dan diberi peringatan, diberikan pendidikan karakter, diberikan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, dan jika pelanggaran berat maka akan dikeluarkan oleh pihak sekolah.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA MATERI TERMOKIMIA UNTUK SMA/MA KELAS XI Dewi Lestarani; Johnson Naat; Sudriman; Vebriani Kull
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.369 KB)

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan bertujuan mengetahui hasil pengembangan bahan ajar digital berbasis android pada materi Termokimia dan mengetahui tingkat validasinya. Pengembangan bahan ajar digital berbasis android yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengkombinasikan model Borg dan Gall dan model ADDIE. Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam 6 tahapan yaitu: research and Information Collection, analysis, design, development, implementation dan evaluation. Tahapan uji coba produk terhadap bahan ajar digital berbasis android yang dihasilkan kemudian dinilai oleh ahli materi dan ahli media sedangkan pada uji coba respon siswa dinilai oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Undana yang dikelompokan menjadi uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penilaian ahli materi dengan presentase keidealan 85,14% termasuk kategori sangat baik dan ahli media dengan presentasi keidealan 92,69% termasuk kategori sangat baik. Hasil penilaian uji respon mahasiswa terhadap bahan ajar yaitu pada uji coba perorangan, diperoleh presentase keidealan 98,5%, kelompok kecil 97,72% dan kelompok besar 95,13% dengan masing-masing kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian ahli dan respon mahasiswa terhadap bahan ajar digital berbasis android pada materi termokimia untuk SMA/MA kelas XI layak digunakan.
EVALUASI PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN EKONOMI PADA JENJANG PENDIDIKAN SMA DI KOTA KUPANG SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 ASNAT CORNELIA BANI BILI
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.802 KB)

Abstract

ABSTRAK Di awal tahun 2020 lalu dunia dikejutkan dengan adanya pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang menyebar hampir semua negara di termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia. istem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif, dengan sumber data utamanya ialah 30 guru mata pelajaran Ekonomi pada Jenjang SMA dan 30 Siswa SMA Negeri se Kota Kupang. Teknik Pengumpulan data yang dipakai adalah Angket. eknik Analisa data yang dipakai dimulai dengan langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sehingga analisis datanya dilakukan dengan analisis kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukkan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring guru dan siswa mengalami kesulitan. Kesulitan yang dihadapi guru Ekonomi adalah kurangnya pemahaman dan penguasaan teknologi untuk melaksanakan pembelajaran online sedangkan kesulitan yang dihadapi siswa adalah Kurangnya pemahaman materi akuntansi dalam mata pelajaran ekonom. Berdasarkan hasil tersebut penulis menyarankan agar adanya Pelatihan Penggunana Zoom Cloud Meeting dan Google Classroom bagi guru-guru dan perlunya pendampingan siswa walaupun pembelajaran di lakukan secara online.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES Vs MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA Antonius Hali; Marsi Bani; Hiwa Wonda; Soleman Bully
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.927 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pemahaman konsep fisika yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Kristen Citra Bangsa Kupang dengan sampel penelitian terdiri atas kelas eksperimen (kelas VII B) atau siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Conceptual Understanding procedures dan kelas kontrol (kelas VII D) model pembelajaran Discovery Learning. Dari hasil analisis data penelitian menggunakan uji t. Uji hipotesis pertama menggunakan uji dua pihak, sedangkan uji hipotesis kedua menggunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Uji hipotesis pertama diperoleh t hitung = 4,951 dan t tabel = 2,04 dengan taraf signifikan (α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 36. Oleh karena maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis satu (H1) diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika siswa yang signifikan antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Conceptual Understanding procedures, dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Sedangkan uji hipotesis kedua diperoleh t hitung = 4,951 dan t tabel = 2,04 dengan taraf signifikan ( α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 36. Oleh karena maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis satu (H1) diterima. Hal ini berarti pemahaman konsep fisika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Conceptual Understanding procedures lebih tinggi daripada siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
PENERAPAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PERSATUAN DAN KESATUAN SUBTEMA RUKUN DALAM PERBEDAAN DI KELAS VI SDI OESAPA KECIL 1 KOTA KUPANG Hiwa Wonda
Jurnal Gatranusantara Vol. 19 No. 1 (2021): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.93 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dilakukan dengan melalui prosedur perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI tahun ajaran 2019/2020. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi dan tes hasil belajar pada materi tema Persatuan dan Kesatuan Sub tema Rukun dalam Perbedaan. Berdasarkan analisis data kuantitatif dari hasil penelitian diperoleh data hasil belajar siswa pada siklus I yaitu, ranah kognitif untuk indikator 1 memperoleh ketuntasan klasikal mencapai 90,3 %, indikator 2 memperoleh ketuntasan klasikal 55 %, indikator 3 memperoleh ketuntasan klasikal 65 % dan indikator 4 memperoleh ketuntasan klasikal mencapai 94 %. Untuk siklus II pada ranah kognitif khususnya indikator 2 memperoleh ketuntasan klasikal mencapai 89 %, dan indikator 3 memperoleh ketuntasan klasikal 94 %. Untuk penilaian afektif tingkat partisispasi siswa pada siklus pertama diperoleh rata-rata 65 %, dengan siswa yang bekerjasama 67,1 %, memiliki rasa ingin tahu 64,4 %, komunikatif 63,6 %, berperilaku santun 64,5 % dan menjadi pendengar yang baik 65,5 %. Sedangkan pada siklus kedua tingkat partisipasi siswa sudah mencapai rata-rata 89 % dengan masing-masing indikator sudah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu 75 %. Pada aspek psikomotorik tingkat partisipasi siswa pada siklus pertama diperoleh rata-rata 62 %, dengan siswa yang memiliki kesiapan untuk melakukan kegiatan 66,3 %, mekanisme 66,4 %, respon terbimbing 64,3 %, mempresentasikan hasil dengan jelas dan menarik 52,9 % dan mencatat hal-hal yang penting 60,4 %. Sedangkan pada siklus kedua tingkat partisipasi sudah mencapai rata-rata 82 %, dengan masing-masing indikator sudah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu 75 %. Dari data hasil dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia siswa kelas VI SDI Oesapa Kecil 1 Kota Kupang Tahun Ajaran 2019/2020.
NILAI-NILAI ETIK DAN EMIK DARI ADAT PERKAWINAN SUKU LIO DI DESA TIWUTEWA KECAMATAN ENDE TIMUR KABUPATEN ENDE Petrus Ly
Jurnal Gatranusantara Vol. 20 No. 2 (2022): Edisi Okotober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan pelaksanaan adat perkawinan suku liodidesaTiwutewa, Kecamatan EndeTimur, Kabupaten Ende. Mendeskripsikan bentuk dan wujd nilai etik yang terdapat dari perkawinan suku lio di desa Tiwutewa, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende. Mendeskrispikan bentuk dan wujud nilai emik yang terdapat dari perkawinan suku lio di desa Tiwutewa, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu memperoleh data-data secara tertulis dan lisan dari orang-rang atau pelaku utama yang diamati. Data yang di kumpulkan baik data primer maupun sekunder yang telah di peroleh di lapangan dalam bentukkalimat yang jelas sehingga mudah di pahami. penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan observasi, wawancara, dan dokumentasi informan dalam penelitian ini adalah mosalaki atau ketua adat dan masyarakat di Desa Tiwutewa, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende. Hasil penelitian ini menujukan bahwa dalam adat perkawinan suku lio terdapat dua hukum adat perkawinan yang memiliki proses adat yang sama dua jenis adat tersebut memiliki tahapan atau proses adanya masing masing yang di mana yaitu rongo tama kopo memilki 8 tahapan terdiri dari, Teo lambu, mbe’o sa’o, bou engga, tu ngawu, teke ngara, bou nua, dari nikah, dan tu ana.sedangkan adat perkawinan ata fai paru dheko ata haki memiliki tahapan berupa syarat-syarat Mbuku 11 belis yang biasa di bilang Mbuku tamba rara nesa wesa fea hera rera mbeja, Mbuku wea nghi mboko sembuzhu, Mbuku ndu sai reti deki, Mbuku Poto wazo ine nghi wau paru ine nghi tu wazo nore sa’o, Mbuku ko,o Mbuku wajo ,Mbuku ko’o ine nghi, Mbuku ko’o baba nghi, Mbuku Raki ndi ndeka nisi mera ndeka mesa, Mbuku Ke embu eda nghi imu rua ete pije pu’u rete kamu ne’e weka te’e soro rani ebe na sama-sama. Proses upacara adat perkawinan adat suku lio di desa tiwutewa masih terus di laksanakan hingga saat ini dan sudah menjadi tradisi bagi masyarakat dan tidak bisa diubah sampai sekarang.sehingga adanya bentuk dan wujud etik menilai bahwa perkawinan suku lio di desa Tiwutewa terlalu bersifat menuntutdan memaksa sehingga dapat merugikan orang lain .dan wujud Emik, masyarakat sendiri merasa belis (ngawu)dapat mempererat tali persaudaraan, tanda terima kasih kepada keluarga perempuan yang sudah merestui hubungan dan belis yang ini bersifat memberi dan menerima jadi tidak ada yang merasa rugi, dan saling menguntungkan. Disetiap tahapan upacara adat perkawinan ini mengandung nilai-nilai etik dan emik yakni nilai kebenaran, ahklak, adat, tanggung jawab, kebaikan, kekeluargaan, religius, moral, kebahagiaan, keadilan.

Page 9 of 13 | Total Record : 122