cover
Contact Name
Marsi Bani
Contact Email
marsibani@staf.undana.ac.id
Phone
+6285253093226
Journal Mail Official
gatra.nusantara@undana.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kwarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas NUsa Cendana Jl. Adisucipto Penfui Kupang
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Gatranusantara
ISSN : 18582893     EISSN : 27725151     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Gatranusantara (JG), p-ISSN: 1858-2893 dan e-ISSN:2722-5151, merupakan media publikasi bagi para peneliti dan pemerhati di bidang Hukum, Budaya dan Pendidikan. Jurnal ini diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Articles 122 Documents
NILAI-NILAI PANCASILA DALAM UPACARA ADAT KELILA WADU (MEMANGGIL NIRA) PADA MASYARAKAT JINGITIU DI DESA EILOGO KABUPATEN SABU RAIJUA Soleman Bully
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1901.171 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud nilai-nilai Pancasila dalam upacara adat Kelila Wadu, filosofi masyarakat Sabu mengenai upacara adat Kelila Wadu serta tahapan, simbol dan syair dalam upacara adat Kelila Wadu.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Eilogo, Kabupaten Sabu Raijua. Teknik pengumpulan datayang digunakan dalam penelitian ini yaitu dan wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh dikumpul kemudian data diolah dan dianalisis secaradeskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Nilai- nilai Pancasila yang terkandung dalam upacara ini yaitu nilai ketuhanan/ religius, nilai menghargai dan menghormati, nilai persatuan dan kesatuan, nilai musyawarah untuk mufakat serta nilai keadilan. (2) Upacara adat Kelila Wadu dilakukan oleh masyarakat Jingitiud engan filosofi atau dasar untuk mengenang roh para leluhur. (3)Tahapan pelaksanaan upacara adat Kelila Wadu terdiri: pembukaan bubungan rumah Benni Deo (rumah jabatan Deo Rai), pembuatan tungku induk (Kepue Rao), makan bersama (Nga’a Kelila Wadu), pawai kuda (Pehere Djara Kelila) dan iris tuak (At’ta Due) masak nira (Hogo Due). Simbol yang dipakai dalam upacara ini yaitu seekor ayam berwarna putih (manu puddi) dan ketupat (kedu’e). syair yang diucapkan dalam penelitian ini berupa permohonan doa (li mengao) kepada Deo Ama. Jadi dapat disimpulkan bahwa upacara adat Kelila Wadu merupakan suatu ritual atau upacara yang dilakukan oleh masyarakat suku Sabu khususnya penganut aliran Jingitiu dalam menyambut musim kerja yaitu untuk memanggil nira untuk pekerjaan iris tuak (At’ta Due) dan masak nira (Hogo Due). Keywords Nilai Pancasila, Upacara Adat, Kelila Wadu, Masyarakat Jingitiu.
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2019 DI DESA OINLASI KECAMATAN AMANATUN SELATAN KABUPATEN TTS Semuel sabat
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1873.451 KB)

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi politik masyarakat Desa Oinlasi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengan Selatan dalam pemilihan umum presiden 2019, dan apa yang menjadi dasar pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya pada pilres 2019 ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskripsi kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi politik. Dan data-data yang diperoleh berupa data primer maupun data sekuder dilapangan peneliti menggunakan teknik observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa partispasi politik masyarakat di Desa Oinlasi Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam pemilihan umum pesiden 2019 sangat baik. Hal ini terbukti dari data yang menunjukan bahwa hampir seluruh masyarakat Desa Oinlasi yang tercatat dalam DPT meggunakan hak pilihnya. Dari 1.529 daftar pemilih tercatat ada 1.132 orang yang menggunakan hak pilihnya, sedangkan yang tidak memilih tercatat ada 397 orang dari keseluruhan jumlah DPT disebabkan oleh faktor lanjut usia yang tidak memungkinkan pemilih untuk ikut terlibat dalam proses pemilihan, faktor kesehatan, dan juga faktor keterbatasan fasilitas bagi pemilih yang berada di luar daerah. Pada Pilpres 2019 ini masyarakat menunjukan bentuk partisipasinya melalui berbagai cara, yakni terlibat dalam kampanye (62 orang), bekerja dalam suatu pemilihan (54 orang), mengikuti sosialisasi yang berlangsung tiga kali (58 orang dalam satu kali sosialisasi), ikut dalam proses pemilihan (1.132 orang), mengikuti perkembangan proses rekapitulasi perolehan suara. Sedangkan untuk dasar pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihan politiknya dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor media masa dan juga figur serta rekam jejak calon pemimpin. Keywords Partisipasi Politik, Dekorasi, Hukum
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TPS PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Soleman D. Nub Uf
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1871.391 KB)

Abstract

Model Think pair and share (TPS) memberikan kepada para mahasiswa waktu untuk berpikir dan merespons serta saling bantu satu sama lain. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam penerapan pembelajaran koorperatif model think pair and share dan juga untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa setelah penerapan model pembelajaran model think pair and share ditinjau dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTK, dengan subjek mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada saat penerapan pembelajaran koorperatif model think pair and share, mahasiswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran yang terlihat dari keseriusan mereka dalam mendengar, mencari, menemukan dan mengungkapkan materi yang di berikan oleh dosen. Pembelajaran kooperatif model Think Pair And Share memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar mahasiswa dalam setiap siklus yaitu siklus I 14,71 %, siklus II 73,53 %, siklus III 88,24 % dan jumlah rata-rata skor yang tercapai pada siklus I 62,65, siklus II 69,412, dan pada siklus III 71,53. Keywords Model Pembelajaran Think Pair And Share, Prestasi Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA Antonius Suban Hali
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1885.411 KB)

Abstract

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah Penelitian ini bertujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian tindakan kelas bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XII MIA 1 SMA Negeri 1 Kupang Timur pada materi induksi elektromagnetik dengan model pembelajaran snowball throwing. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitiannya adalah siswa/siswi kelas kelas XII MIA 1 SMA Negeri 1 Kupang Timur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika siswa kelas XII MIA 1 SMA Negeri 1 Kupang Timur pada materi induksi elektromagnetik dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing mengalami peningkatan dengan presentasi ketuntasan kelas yang diperoleh pada siklus I sebesar 62,5% meningkat menjadi 83,33% pada siklus II Keywords Snowball Trowling, Hasil Belajar, Induksi Elektromagnetik
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA Marsi D.S. Bani
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1855.746 KB)

Abstract

Penelitian ini diadakan di SMA Negeri 1 Amarasi Selatan. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode eksperimen dan subyek penelitiannya adalah siswa kelas X MIA 2. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa selama dikenai tindakan pada dua siklus. Hasil penelitian siklus I yang diperoleh dari hasil tes tertulis menunjukan bahwa rata-rata kelas mencapai 68,80 dengan ketuntasan sebanyak 66,67 % siswa dan tidak tuntas 33,33 % siswa. Siswa-siswa yang tidak tuntas pada siklus I ini disebabkan oleh siswa-siswa tersebut masih belum mampu menjawab pertanyaan apersepsi, siswa jarang bertanya ketika diberikan kesempatan, siswa tidak aktif saat proses pembelajaran, siswa tidak mencatat penjelasan yang diberikan guru, siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran, kurangnya interaksi positif antara siswa dan guru dengan metode pembelajaran yang digunakan, siswa kurang merasa senang dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian pada siklus II mengalami peningkatan. Dari data hasil tes tertulis siklus II diketahui bahwa rata-rata kelas mencapai 78,09 dengan ketuntasan sebanyak 88 % siswa dan tidak tuntas sebanyak 14 % siswa. Siswa-siwa yang tidak tuntas pada siklus II ini disebabkan karena keterbatasan waktu, pembelajaran siklus I dan siklus II cukup signifikan. Walaupun masih 13 % siswa yang belum tuntas tetapi hasil penelitian siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan penelitian sehingga penelitian ini telah berhasil. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar Fisika. Keywords Metode Eksperimen, Hasil belajar, Fisika
MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KELAS TINGGI PADA SEKOLAH BINAAN PENELITI MELALUI PENDEKATAN HUMANISTIK Yusuf Nubatonis
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 1 (2020): Edisi Khusus Guru
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.584 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pandangan dari peningkatan kompetensi profesional guru-guru kelas tinggi pada sekolah binaan peneliti dalam lingkup Dinas Pendidikan Kota Kupang melalui pendekatan humanistik. Subjek dalam penelitian ini adalah guru guru-guru kelas tinggi pada sekolah binaan peneliti dalam lingkup Dinas Pendidikan Kota Kupang. Analisis data dilakukan melalui hasil observation analysiss dan hasilnya digunakan untuk mencerminkan diri kita sendiri apakah guru telah mampu meningkatkan kompetensi profesional mereka. Hasil analisis ini akan digunakan untuk rencana aksi pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rata-rata persentase guru yang menunjukkan peningkatan yang diharapkan dalam kompetensi profesio- nal, seperti terlihat dalam siklus pertama: (a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diperoleh hasil 80,75%, (b) Proses Belajar dari 81,88%, dan (c) pelaksanaan penilaian 83,13%. Siklus II ada peningkatan untuk: (a) rencana pembelajaran bagi 85,25%, (b) pelaksanaan proses pembelajaran di 85,47%, dan (c) pelaksanaan penilaian 88,13. Selain itu, langkah-langkah telah dirumuskan hipotesis bahwa "jika menggunakan pendekatan humanistik untuk kompetensi profesional guru dapat ditingkatkan" diterima". Kata Kunci: Kompetensi Profesional Dan Pendekatan Humanistik
PERILAKU SOSIAL PEKERJA ANAK DIBAWAH UMUR DI DESA LAMAHALA JAYA KECAMATAN ADONARA TIMUR KABUPATEN FLORES TIMUR Leonard Lobo
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 1 (2020): April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.616 KB)

Abstract

Masalah yang ada dalam penelitian “Perilaku Sosial Pekerja Anak Dibawah Umur Di Desa Lamahala Jaya Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur” antara lain 1) Faktor-faktor apa yang menjadi alasan anak dibawah umur dipekerjakan, 2) Bagaimana perilaku sosial anak di lingkungan keluarga, tempat kerja dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab adanya pekerja anak dibawah umur di desa Lamahala Jaya 2) Untuk mendeskripsikan perilaku sosial pekerja anak di bawah umur pekerja anak dibawah umur di desa Lamahala Jaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kulaitatif. Hakikat penelitian kualitatif adalah mengamat orang dalam lingkungan hidupnya dalam berinteraksi dengan mereka, berusajha memahami bahasa dan taksiran mereka tentang dunia dan sekitarnya, mendekati atau berinteraksi dengan orang yang berhubungan dengan focus penelitian dengan tujuan mencoba memahami, menggali pandangan dan pengalaman mereka untuk mendapat informasi atau data yang diperlukan, dimana peran peneliti sebagai instrument dalam mengumpulkan dalam menggunakan pengamatan langsung, wawancara, studi dokumentasi. Penelitian ini tentang “Perilaku Sosial Pekerja Anak Dibawah Umur Di Desa Lamahala Jaya Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur”. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) faktor yang mempengaruhi anak adalah faktor internal dan faktor external, faktor internal adalah keinginan pribadi anak, sedangkan faktor externalnya adalah potensi alam dalam hal ini lokasi pekerjaan orangtua, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan, kekerabatan dan ekonomi, 2) perilaku sosial anak anak di lingkungan keluarga kurang baik seperti kurangnya komunikasi dan lemahnya pengawasan orangtua pada anak, pada lingkungan kerja anak memiliki perilaku sosial yang kurang baik dimana komunikasi dan pergaulannya tidak berjalan dengan baik, dilingkungan masyarakat berhubungan dengan komunikasi dan kerjasama yang kurang baik sebab anak-anak lebih memilih untuk bergaul dengan teman kerja dan bertindak tidak sewajarnya seperti: merokok, miras , mengecat rambut, dan berkelahi dibandingkan melakukan hal positif dengan masyarakat lainnya. Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dikemukakan peneliti dapat dilihat bahwa anak-anak yang bekerja sangat mempengaruhi perilaku sosialnya baik dilingkungan keluarga, tempat kerja dan lingkungan masyarakat.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI TENTANG KINGDOM FUNGI (JAMUR) MELALI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DI KELAS X SMA NEGERI 3 KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Enni B Hadjo Baru
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 1 (2020): Edisi Khusus Guru
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1936.326 KB)

Abstract

Strategi atau model pembelajaran yang tidak tepat dapat mengakibatkan ketidak pahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran yang diajarkan. Hal ini terbukti pada saat Peneliti sebagai guru Kelas X, ketika menyampaikan materi Tentang Jamur. Nilai hasil belajar peserta didik tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran (Biologi) yakni 75 (sangat rendah). Hal ini disebabkan Model Pembelajaran Cooperative Learning) belum familiar atau belum dipahami benar oleh siswa dalam proses pembelajaran, karena pola yang sudah membudaya adalah ceramah.. Hasil belajar dari peserta didik 22 orang, 10 orang yang mencapai Nilai 65 sementara 12 orang lainnya memperoleh nilai dibawah KKM yakni 75 yakni 50. Hal ini disebabkan oleh, peserta didik yang belum memahami materi pembelajaran dalam menjawab pertanyaan. Oleh karena itu, Peneliti berkesimpulan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Cooperative belum dipahami oleh peserta didik. Karena itu, peneliti melanjutkan ke Siklus II, ternyata hasilnya sangat memuaskan. Hal ini nampak dalam Nilai hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Biologi, yang mencapai 90 sampai 95. Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa, Peserta didik telah memahami benar materi yang diasampaikan peneliti. Oleh Karena itu guru sebagai peneliti menganjurkan kepada semua guru, agar memilih model-model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik kepada belajar bersama/Kelompok, dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam belajar bersama. selanjutnya mendiskusikannya dalam kelompok, guna membangun ide-ide baru yang pada akhirnya dapat mengembangkan kemampuan dan wawasan berpikir peserta didik Kata Kunci: Hasil Belajar, Biologi, Jamur, Cooperatif Leraning
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD INPRES OEBOBO 1 KOTA KUPANG Martha Bessie
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 1 (2020): Edisi Khusus Guru
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk miningkatkan proses pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan melalui metode kata lembaga dan untuk meningkatkan hasil keterampilan membaca siswa melalui metode kata lembaga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Inpres Oebobo 1 Kota Kupang yang berjumlah 25 siswa. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Instrumen pengumpulan data adalah tes hasil belajar siswa dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Proses pembelajaran siklus I guru menerapkan metode kata lembaga dan penggunaan media Big Book. Siklus II guru menerapkan metode kata lembaga, penggunan media Big Book, dan diskusi kelompok. pada siklus III guru menerapkan metode kata lembaga, penggunaan media Big Book, diskusi kelompok dan permainan. Hasil siklus I keterampilan membaca siswa mengalami peningkatan dari hasil pratindakan nilai rata-rata 65 meningkat menjadi 70, dan siswa yang mencapai KKM sebanyak 52%. Siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 78 dan siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 72%. Siklus III nilai rata-rata meningkat menjadi 84 dengan nilai ketuntasan siswa mencapai 92%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kata lembaga dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa. Kata Kunci: Keterampilan Membaca Permulaan, Metode Kata Lembaga
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MAKNA DOA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS I SD NEGERI ANGKASA Afliana M. Kasse
Jurnal Gatranusantara Vol. 18 No. 1 (2020): Edisi Khusus Guru
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.399 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa tentang dengan menggunakan media gambar di Kelas I SD Negeri Angkasa. Penelitian tindakan siklus II tentang keterlibatan siswa, kemampuan guru dan hasil tes pada siklus II, dapat dilihat dari hasil pengamatan sebagai berikut: 1). Siswa yang hadir dalam proses pembelajaran ada 8 orang siswa (100 %) baik sekali, kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan sudah tinggi. 2). Siswa memperhatikan guru 8 orang ( 100 % ) terjadi peningkatan signifikan karena siswa punya kesadaran untuk maju dalam pembelajaran dibandingkan dengan siklus I; 3). Siswa yang mengajukan pertanyaan ada 2 orang dari 8 siswa mengalami kemajuan karena pada siklus 1 hanya 1 orang siswa yang berani bertanya karena kurang paham dengan materi dan tidak adanya keberanian. Semua siswa aktif dalam kelompok diskusi. Selain lembar observasi siswa, lembar observasi guru juga mengalami perubahan atau peningkatan secara signifikan. Kemajuan yang ditunjukkan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1).Sebelum pembelajaran dimulai, peneliti telah melakukan penataan ruangan kelas, mempersiapkan siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar; 2).Peneliti telah melakukan persiapan yang matang dengan menyediakan media sebelum pembelajaran dan menggunakan media itu dalam pembelajaran; 3). Hasil karya siswa pada siklus I (mewarnai gambar) dijadikan sebagai media yang sangat menyenangkan dan menarik minat siswa yang dipakai dalam pembelajaran siklus II. Siswa benar-benar merasa bahwa hasil karyanya dihargai dan bermanfaat bagi dirinya sebagai sumber belajar; 4).Saat pembelajaran berlangsung, peneliti selalu melontarkan pernyataan yang dapat merangsang siswa selalu berpartisipasi aktif serta dapat menarik perhatian dan konsentrasi siswa; 5). Pada akhir pembelajaran peneliti memotivasi siswa agar tekun belajar bukan saja di sekolah tetapi juga dirumah serta mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru ditutup dengan salam dan permintaan maaf jika ada kesalahan dari peneliti/guru. Pada akhir pembelajaran dari siklus II, siswa mengerjakan tes yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan cara melakukan , makna dan waktu atau saat yang tepat untuk melakukan. Tes formatif dilakukan untuk mengukur hasil belajar siswa meningkat atau tidak jika dibandingkan dengan siklus I. Hasil tes formatif siklus II adalah sebagai berikut: Perolehan skor tertinggi ada 8 orang dengan nilai 70 sampai 100, Perolehan skor terendah dengan nilai 70, Perolehan skor rata-rata 82,5 %. Berdasarkan data diatas diperoleh hasil yang meningkat bila dibandingkan dengan siklus I, jika pada siklus I nilai rata-rata 53,8 % pada siklus II nilai rata-rata 82,5 % dengan demikian mengalami peningkatan 28,7 % sehinggga dapat dikatakan siklus II berhasil. Kata Kunci: Makna Doa, Media Gambar, Hasil Belajar

Page 7 of 13 | Total Record : 122