cover
Contact Name
Tonni Limbong
Contact Email
tonnilimbong@ust.ac.id
Phone
+6281289601052
Journal Mail Official
rosa_tampubolon@ust.ac.id
Editorial Address
Jl. Setiabudi No. 479 F Tanjungsari Medan
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Riset Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian (RETIPA)
ISSN : 27454096     EISSN : 27769089     DOI : 10.54367
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Retipa (Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian) Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas, berisi artikel yang memuat dan mempublikasikan semua aspek teknologi hasil pertanian dalam kajian yang berupa hasil penelitian dan ulasan ilmiah di bidang pangan dan agroindustri hasil pertanian. Lingkup topik jurnal meliputi bidang ilmu teknologi industri pangan dan hasil pertanian. Topik mencakup aspek-aspek dasar dan terapan dari pengolahan, pengawetan, penyimpanan, evaluasi gizi, keamanan pangan, pengawasan, manajemen dan pengujian mutu, limbah pengolahan pangan dan hasil pertanian serta penelitian lainnya mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi hasil pertanian.
Articles 68 Documents
Komposisi Kandungan Asam Lemak Pada Minyak Ikan Sarden (Sardinella sp.) Pandiangan, Maruba; Daniela, Connie; Sihombing, Dewi Restuana; Daeli, Willharticer Kartika
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan asam lemak pada minyak ikan sarden. Minyak ikan diambil dari bagian ikan yang dapat dikomsumsi, yaitu dengan diekstraksi dengan cara sokletasi menggunakan pelarut n-heksan. Setelah diperoleh minyak ikan dilakukan analisa karakteristik sifat fisika kimia dan analisis komponen asam lemak dengan GC-FID. Hasil penelitian menunjukkan bahwa titik keruh dan total padatan minyak ikan sarden adalah 24,00 0C dan 35,00 0Brix dengan nilai yang cukup besar menunjukkan bahwa minyak ikan belum murni. Kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida minyak ikan sarden melewati standar menunjukkan minyak ikan telah mengalami kerusakan. Bilangan jodium minyak ikan sarden 46,70 mg/100g memenuhi standar sebagai petunjuk ada asam lemak tidak jenuh. Bilangan penyabunan minyak ikan sarden 137,30 mg KOH/g mendekati standar petunjuk ada asam lemak rantai panjang. Minyak ikan sarden mengandung asam lemak omega 3 yaitu asam linolenat dan omega 6 yaitu asam linoleat dengan perbandingan dalam batas yang dianjurkan, sehingga ikan sarden berpotensi sebagai sumber omega 3 dan 6 untuk meningkatkan kesehatan manusia
Pengaruh Perbandingan Sari Buah Mangga dan Sari Daun Mint Serta Konsentrasi Karagenan Terhadap Mutu Permen Jelly Daniela, Connie; Sihombing, Dewi Restuana; Simanullang, Togi
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sari buah mangga dan sari daun mint yang optimal pada pembuatan permen jelly, mengetahui kandungan gizi dan senyawa antioksidan pada permen jelly mangga dan daun mint dan mengembangakan inovasi produk olahan mangga dan daun mint menjadi permen jelly. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas pertanian Universitas Katolik Santo Thomas, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah perbandingan sari buah mangga dan sari daun mint yang terdiri dari 4 taraf, yaitu M1 = 95 % : 5%, M2 = 85 % : 15 %, M3 = 75 % : 25 % dan M4 = 65 % : 35 %. Faktor kedua adalah konsentrasi karagenan (K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu : K1 = 25 %, K2 =35 %, K3 = 45%, dan K4=55 %. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan sari buah mangga dan sari daun mint berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, kadar abu, vitamin C, total padatan terlarut, mikroba, nilai organoleptik rasa, organoleptik aroma, organoleptik tekstur, dan organoleptik warna. Perlakuan konsentrasi karagenan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, kadar abu, vitamin C, total padatan terlarut, mikkroba, nilai organoleptik rasa, organoleptik aroma, organoleptik tekstur, dan organoleptik warna. Interaksi perlakuan perbandingan sari buah mangga dan sari daun mint serta konsentrasi karagenan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, kadar abu dan vitamin C, tetapi tidak nyata (p>0,05) terhadap total padatan terlarut, mikroba, nilai organoleptik rasa, organoleptik aroma, organoleptik tekstur, dan organoleptik warna. Mutu permen jelly terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan M1K4.
Diversifikasi Olahan Ubi Jalar Ungu Menjadi Hard Candy Kaya Antioksidan Sihombing, Dewi Restuana; Daniela, Connie; Siregar, Yen Cendiana
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diversifikasi olahan ubi jalar ungu menjadi hard candy. Mengetahui kandungan gizi dan senyawa antioksidan pada hard candy ubi jalar ungu. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2023. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah persentase sari ubi ungu yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: U1=100%, U2=75%, U3=50% dan U4= 25%. Faktor kedua adalah konsentrasi sukrosa (S) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu : S1=50 %, S2=55%, S3=60% dan S4=65 %. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan persentase sari ubi jalar ungu dan perlakuan konsentrasi sukrosa berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap aktivitas antioksidan, kadar air, kadar abu, dan kadar gula reduksi. Interaksi perlakuan persentase sari ubi jalar ungu dan konsentrsai sukrosa berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, kadar abu dan kadar gula reduksi, tetapi tidak nyata (p>0,05) terhadap aktivitas antioksidan. Mutu hard candy terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan U1S4
Pemanfaatan Limbah Kulit Ari Kopi (Spermoderm) Untuk Mengurangi Penggunaan Tepung Terigu Dalam Pembuatan Bolu Sitohang, Apul; Daniela, Connie; Pandiangan, Maruba; Telaumbanua, Agusmerlina; Sitohang , Aryanto Y.
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung kulit ari kopi dan lama penyimpanan  sebagai bahan pembuatan bolu, mengetahui bagaimana cara pembuatan bolu dari kulit ari kopi dan mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada bolu berbahan dasar kulit ari kopi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam bentuk faktorial. Faktor pertama adalah persentase tepung kulit ari kopi dengan tepung terigu dengan sandi K terdiri dari :  K0 = 100% : 0%, K1 = 80%  : 20%, K2 = 70%: 30%, K3  =  60%  : 40%, K4  =  50%  : 50%, K5  =  40%  : 60%, K6  =  30%  : 70%, K7  =  20%  : 80% dan K8  =  0%  : 100%. Faktor kedua adalah lama penyimpanan 6 taraf perlakuan dengan sandi L yaitu : L0 = 0 hari, L1 = 2 hari, L2 = 4 hari, L3 =  6 hari, L4 = 8 hari dan L5 = 10 hari. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tepung kulit ari kopi dengan tepung terigu memberi pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, pH, nilai organoleptik warna, rasa aroma dan tekstur bolu. Semakin tinggi persentase tepung kulit ari kopi dan semakin rendah persentsae tepung terigu, maka kadar protein, kadar abu dan  pH semakin meningkat, sedangkan kadar air, nilai organoleptik warna, rasa, aroma dan tekstur semakin menurun.  Peningkatan persentase tepung terigu akan menurunkan maka kadar protein, kadar abu dan  pH, tetapi meningkatkan kadar air, nilai organoleptik warna, rasa, aroma dan tekstur. Lama penyimpanan memberi pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, pH,  nilai organoleptik warna, rasa aroma dan tekstur bolu. Semakin tinggi persentase tepung kulit ari kopi dan semakin rendah persentsae tepung terigu, maka kadar protein, kadar abu dan  pH semakin meningkat, sedangkan kadar air, nilai organoleptik warna, rasa, aroma dan tekstur semakin menurun.  Peningkatan persentase tepung terigu akan menurunkan maka kadar protein, kadar abu dan  pH, tetapi meningkatkan kadar air, nilai organoleptik warna, rasa, aroma dan tekstur. Kombinasi perlakuan persentase tepung kulit ari kopi dengan tepung terigu dan lama penyimpanan memberi pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptik aroma dan nilai organoleptik tekstur, tetapi berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap pH dan nilai organoleptik warna.. Bolu dengan persentase tepung kulit ari kopi dengan tepung terigu 50 %:50 % (K4) masih menghasilkan memiliki mutu yang baik hingga penyimpanan selama 4 hari.
Pembuatan Minuman Fermentasi Dari Sari Buah Salak Lokal (Salacca zalacca) Daerah Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan Panjaitan, Delima; Sihombing, Dewi Restuana; Pandiangan, Maruba; Manalu, Baginda
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan glukosa dan lama waktu proses fermentasi buah salak terhadap mutu minuman fermentasi buah salak, dan mengetahui zat gizi yang terkandung dalam minuman fermentasi salak. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan dan dilakukan pada bulan Juni 2022. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan bentuk faktorial. Faktor pertama perbandingan konsentrasi ragi dengan sandi (S), terdiri dari 4 taraf yaitu: S1 = 6 g, S2 = 9 g, S3 = 12 g dan S4 =15 g. Faktor kedua adalah lama fermentasi dengan sandi (P) terdiri dari 4 taraf yaitu : P1 = 3 hari, P2 = 6 hari, P3 = 9 hari dan P4 = 12 hari. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ragi berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap pH, kadar vitamin C, kadar serat kasar, viskositas, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptik aroma, nilai organoleptik warna dan nilai organoleptik kesukaan. Perlakuan lama fermentasi berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap terhadap pH, kadar vitamin C, kadar serat kasar, viskositas, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptik aroma, nilai organoleptik warna dan nilai organoleptik kesukaan. Interaksi perlakuan konsentrasi ekstrak ragi dan lama fermentasi berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar vitamin C, tetapi berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap terhadap pH, kadar serat kasar, viskositas, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptik aroma, nilai organoleptik warna dan nilai organoleptik kesukaan. Mutu minuman fermentasi terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan S4P1.
Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Buah Pisang Barangan Dan Potensinya Sebagai Pengawet Bakso Sibuea, Posman; Sitanggang, Della Lorentina
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 1
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3195

Abstract

Pisang barangan memiliki kandungan gizi, vitamin B, zat besi, kalsium, serat dan vitamin C, dengan mekanisme kerjanya sebagai antikosidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak buah pisang barangan (musa acuminata L) dan potensinya sebagai pengawet bakso. Penelitian ini dilakukan di Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan ekstrak buah pisang barangan, uji fitokimia, penentuan fenol, uji antioksidan dan aplikasi ekstrak buah pisang barangan pada bakso, Pengamatan pada bakso yang ditambahkan ekstrak buah pisang barangan, analisis kadar protein dan analisis lemak. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rendemen yang dihasilkan sebesar 27,52% dan ekstrak buah pisang barangan mengandung triterpenoid, flavonoid, saponin sedangkan streroid negatif (-) serta total fenol 11,81 mg GAE/g dan aktivitas antioksidan 39,12 %. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, pada penambahan ekstrak 300 ppm dengan masa penyimpanan 7 hari maka kadar protein dan kadar lemak yang didapatkan lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan ekstrak 200 ppm ,100 ppm dan tanpa penambahan ekstrak. Bakso dengan penambahan ekstrak buah pisang barangan 300 ppm masih mengahsilkan mutu yang baik dibandingkan dengan penambahan ekstrak 200 ppm, 100 ppm dan tanpa penambahan ekstrak pada hari ke 7. Semakin bertambahnya ekstrak yang diberikan maka semakin sedikit penurunan kadar protein dan kadar lemak terhadap bakso.
Potensi Limbah Kulit Ari Kopi Sebagai Bahan Substitusi Tepung Terigu Dalam Pembuatan Biskuit Rasa Kopi Sitohang, Apul; Tampubolon, Sanggam Dera Rosa; Sinaga, Doni
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh tepung kulit ari kopi dan lama penyimpanan sebagai bahan pembuatan biskuit rasa kopi, mengetahui bagaimana cara pembuatan biskuit rasa kopi dari kulit ari kopi dan mengetahui kandungan gizi yang terdapat padabiskuit rasa kopiberbahan dasar kulit ari kopi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam bentuk faktorial. Faktor pertama adalah persentase tepung kulit ari kopi dengan tepung terigu dengan sandi K terdiri dari : K0 = 100% : 0%, K1 = 90% : 10%, K2 = 80%: 20%, K3 = 70% : 30%, K4 = 60% : 40%, K5 = 50% : 50%. Faktor kedua adalah lama penyimpanan 5 taraf perlakuan dengan sandi L yaitu : L0 = 10 hari, L1 = 20 hari, L2 = 30 hari, L3 = 40 hari dan L4 = 50 hari. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tepung kulit ari kopi dengan tepung terigu memberi pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar lemak, pH dan nilai organoleptik biskuit. Semakin rendah persentase tepung kulit ari kopi dan semakin tinggi persentase tepung terigu, maka kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan nilai organoleptik semakin meningkat, sedangkan pH semakin menurun. Lama penyimpanan memberi pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar lemak, pH dan nilai organoleptik biskuit. Semakin lama penyimpanan maka kadar protein, kadar abu, kadar lemak, pH dan nilai organoleptik semakin menurun, sedangkan kadar air semakin meningkat. Kombinasi perlakuan persentase tepung kulit ari kopi dengan tepung terigu dan lama penyimpanan memberi pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap abu, tetapi berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar protein, kadar air, kadar lemak, pH dan nilai organoleptik. Biskuit dengan persentase tepung kulit ari kopi dengan tepung terigu 50 %: 50 % (K4) memiliki mutu biskuit yang terbaik dan masih memiliki mutu yang baik disimpan selama 50 hari.
Studi Pembuatan Permen Jelly Berbasis Buah dan Tanaman Herbal yang Kaya Antioksidan Daniela, Connie; Sihombing, Dewi Restuana; Siregar, Erin Alawiyah
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh kombinasi buah mangga dan daun mint terhadap karakteristik kimia, antioksidan, dan sensori permen jelly serta pengaruh penambahan karagenan dengan berbagai konsentrasi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas pertanian Universitas Katolik Santo Thomas, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2023. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah perbandingan sari buah mangga dan sari daun mint yang terdiri dari 4 taraf, yaitu M1 = 95 % : 5%, M2 =85%:15 %, M3=75% : 25 % dan M4 = 65 % : 35 %. Faktor kedua adalah konsentrasi karagenan (K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu : K1=25 %, K2 =35 %, K3=45%, dan K4=55%. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan sari buah mangga dan sari daun mint berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar abu, total padatan terlarut, uji antioksidan, dan nilai organoleptik warna. Perlakuan konsentrasi karagenan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar abu, total padatan terlarut, nilai organoleptik warna. Interaksi perlakuan perbandingan sari buah mangga dan sari daun mint serta konsentrasi karagenan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar abu, kadar antioksidan, tetapi tidak nyata (p>0,05) terhadap total padatan terlarut, dan nilai organoleptik warna.
Pemanfaatan Ikan Belut Sawah (Monopterus albus) Sebagai Sediaan Bahan Pangan Konsentrat Protein Ikan Pandiangan, Maruba; Sihombing, Dewi Restuana; Sitohang, Apul; manurung, widya asdelina
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3817

Abstract

Konsentrat protein ikan adalah sediaan bahan protein kering yang diekstrak dengan cara menghilangkan lemak dan air. Tujuan penelitian mengetahui potensi belut sawah sebagai sediaan bahan pangan sumber protein hewani berbentuk konsentrat protein ikan. Ekstraksi dilakukan menggunakan etanol dengan perbandingan 3:1 antara pelarut dan daging ikan. Selanjutnya tepung konsentrat protein ikan belut dianalisis sifat fisika kimia. Sifat fisika konsentrat protein ikan belut sawah seperti daya serap air 1,21 g/ml, daya serap minyak 1,58 g/g, dan densitas kamba 0,47 g/ml, serta sifat kimia yaitu kadar lemak 6,0%, kadar protein 76,0%, kadar air 3,6%, dan kadar abu 2,22%. Dari hasil analisis sifat fisika kimia, menunjukkan bahwa konsentrat protein ikan belut sawah masuk golongan konsentrat protein ikan tipe A dan berpotensi sebagai sediaan bahan pangan berprotein yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi, fortifikasi dan penambahan pada produk-produk olahan pangan rendah protein. Konsentrat protein ikan adalah sediaan bahan protein kering yang diekstrak dengan cara menghilangkan lemak dan air. Tujuan penelitian mengetahui potensi belut sawah sebagai sediaan bahan pangan sumber protein hewani berbentuk konsentrat protein ikan. Ekstraksi dilakukan menggunakan etanol dengan perbandingan 3:1 antara pelarut dan daging ikan. Selanjutnya tepung konsentrat protein ikan belut dianalisis sifat fisika kimia. Sifat fisika konsentrat protein ikan belut sawah seperti daya serap air 1,21 g/ml, daya serap minyak 1,58 g/g, dan densitas kamba 0,47 g/ml, serta sifat kimia yaitu kadar lemak 6,0%, kadar protein 76,0%, kadar air 3,6%, dan kadar abu 2,22%. Dari hasil analisis sifat fisika kimia, menunjukkan bahwa konsentrat protein ikan belut sawah masuk golongan konsentrat protein ikan tipe A dan berpotensi sebagai sediaan bahan pangan berprotein yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi, fortifikasi dan penambahan pada produk-produk olahan pangan rendah protein.
Identifikasi Bakteri yang Menguntungkan dan Merugikan dari Dengke Naniura Simanjuntak, Rosnawyta; Naibaho, Benika
Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA) Volume 4 Nomor 2
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/retipa.vi.3822

Abstract

Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi manusia. Bakteri yang menguntungkan sebaiknya dipertahankan karena dapat memberi berbagai manfaat. Keberadaan bakteri yang merugikan dalam bahan pangan dapat merusak bahan pangan dan bahkan berbahaya bagi manusia. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian bakteriologi dengke naniura meliputi kandungan bakteri asam laktat dan kandungan bakteri patogen yaitu Salmonella thyphimurium, Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus. Tahapan penelitian ini meliputi pembuatan dengke naniura, isolasi dan penghitungan bakteri asam laktat dari dengke naniura; pengujian kandungan bakteri Salmonella thyphimurium, Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus; serta pengujian kemampuan penghambatan bakteri asam laktat terhadap bakteri patogen yang diuji. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dan setiap hasil diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan bakteri asam laktat dengke naiura adalah 108 cfu/gr. Hasil pengujian bakteri patogen pada dengke naniura adalah negatif. Bakteri asam laktat mempunyai kemampuan penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella thyphimurium, Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus ditunjukkan dengan adanya zona jernih disekeliling sumuran