cover
Contact Name
Yasir Sidiq
Contact Email
lppi@ums.ac.id
Phone
+6282134901660
Journal Mail Official
lppi@ums.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta Gedung H Kampus 2 - UMS Jl. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo 57169, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
ISSN : 24599727     EISSN : 25808834     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Seminar Nasional Teknik Sipil UMS merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta
Articles 324 Documents
Karakteristik Marshall Hot Rolled Sheet Base (Hrs-Base) dengan Filler Batu Kapur Jayapura Franky E. P. Lapian
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.019 KB)

Abstract

Salah satu inovasi utama Kementerian PUPR untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur adalah pemanfaatan material lokal di Papua Barat. Penggunaan batu kapur Jayapur sebagai bahan bangunan juga diharapkan dapat memiliki keunggulan dalam memperpanjang umur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Marshall campuran HRS-Base dengan menggunakan batu kapur tersebut sebagai filler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental di laboratorium. Karakteristik Marshall yang dimaksud adalah stabilitas, flow, MQ, VIM, VMA dan VFB. Kadar aspal yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5% dan 7,0%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar aspal optimum yang didapatkan adalah sebesar 6,25%. Nilai stabilitas yang didapatkan pada masing-masing kadar aspal adalah 1249 kg, 1318 kg, 1397 kg, 1277 kg dan 1209 kg. Sedangkan nilai flow adalah 3,10 mm, 3,43 mm, 4,00 mm, 4,17 mm dan 4,10 mm. Nilai Marshall Quetiont (MQ) adalah 405,51 kg/mm, 385,27 kg/mm, 311,53 kg/mm, 311,53 kg/mm dan 290,36 kg/mm. Untuk nilai VIM didapatkan sebesar 6,78%, 5,91%, 5,14%, 4,40% dan 3,49%. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional berbasis penggunaan material lokal, khususnya di Papua yang selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan penerapan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan dapat mengurangi biaya (cost) dibandingkan bila harus didatangkan dari Sulawesi.
Perbandingan Kadar Aspal Optimum (KAO) Campuran Aspal Panas HRS-Base yang menggunakan Filler Semen dan Batu Kapur Franky E. P. Lapian
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.107 KB)

Abstract

Kondisi infrastuktur jalan darat yang tidak memadai menjadikan jalur udara sebagai andalan untuk pengangkutan orang dan barang, termasuk berbagai kebutuhan pokok di Papua. Dalam kacamata ekonomi, hal tersebut menyebabkan mahalnya biaya distribusi, yang berarti secara otomatis juga menaikkan harga berbagai barang kebutuhan pokok tersebut, terutama di pedalaman Papua. Upaya untuk menurunkan biaya distribusi dari satu kabupaten ke kekabupaten lain di wilayah Papua terus dilakukan pemerintah Indonesia melalui pembangunan infrastuktur jalan raya Trans-Papua. Salah satu yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur jalan raya Trans-Papua adalah batu kapur sebagai bahan pengisi dalam campuran HRS-Base. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan Kadar Aspal Optimum (KAO) campuran HRS-Base dengan menggunakan filler semen dan batu kapur. Variasi kadar aspal yang digunakan adalah 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5% dan 7,0%. Hasil penelitian menunjukkan KAO dengan mengggunakan semen sebagai filler adalah 6,18% dan menggunakan batu kapur adalah 6,25%. Selain itu, juga terlihat bahwa kapur terbukti bisa menggantikan Semen sebagai bahan tambah (filler) pada campuran aspal panas.
Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Kasus Ruas Jalan Teratak Buluh- Muara Lembu) Provinsi Riau Abd. Kudus Zaini
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.493 KB)

Abstract

Jalan Utara Raya yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi, Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui angka kecelakaan dan daerah rawan kecelakaan (black spot) pada ruas jalan Teratak Buluh Muara Lembu, (KM 11 – KM 74). Provinsi Riau. Data korban kecelakaan lalu lintas tahun 2013 – 2017 diperoleh dari Pores Kampar dan Taluk Kuantan,kejadian kecelakaan Selama 5 (Lima Tahun), sebesar 94 Kejadian, dengan meninggal 31orang, luka berat sebanyak 65 orang dan luka ringan sebanyak 93 orang. Berdasarkan hasil analisa untuk daerah lokasi (titik) rawan kecelakaan (black spot) yang dikategorikan Pada ruas jalan Perhentian Raja - Simalinyang dengan tingkat kecelakaan 1,654 Dengan jumlah 23 kejadian kecelakaan, Pada ruas jalan Lipat Kain –Muara Lembu dengan tingkat kecelakaan 1,007. Dengan jumlah 14 kejadian kecelakaan selama lima tahun, Dari perhitungan dapat hasil black site accident Rate sebesar 0,191, untuk Kubang Raya - Teratak Buluh. Hasil Kesimpulan Kondisi jalan pada umumnya baik (dari aspek struktural), sedangkan dari aspek geometrik jalan yang lebarnya belum memenuhi standar nasional, dan jalan lurus, Pada lokasi daerah rawan kecelakaan lalu lintas perlu diteliti secara detail khususnya yang berkaitan dengan kondisi fisik jalan yaitu geometrik dan struktur perkerasan.
Analisis Karateristik dan Kebutuhan Parkir di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret Sukoharjo Gotot Slamet Mulyono; Faris Abdurrahman; Nurul Hidayati; Ika Setiyaningsih
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1182.737 KB)

Abstract

Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret merupakan rumah sakit umum milik pemerintah daerah yang merupakan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat sekitarnya. Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret dengan tipe pelayanan A,B dan C yang mempunyai misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang proffesional, efisien, efektif, memberikan kepuasan pelanggan, menjunjung tinggi kode etik kedokteran, sebagai tempat pendidikan, pelatihan dan pengembangan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan. Dengan banyaknya pelayanan dan fasilitas tersebut tentunya harus di iringi dengan sarana parkir yang tentunya memadai. Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret memiliki fasilitas parkir yang terbatas sehingga sebagian bahu jalan dialihfungsikan sebagai tempat parkir, berdasarkan kondisi tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik dan kebutuhan parkirnya serta dapat menjadi bahan pertimbangan pengelolaan parkir di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Pada penelitianini dilakukan pengambilan data sekunder dari server parkir selama dua hari, setiap harinya 12 jam yaitu pukul (07.00 – 19.00 ). Data durasi parkir yang didapat kemudian dianalisis berdasarkan pedoman Dirjen Perhubungan Darat (1998) yang antara lain meliputi akumulasi parkir, indeks parkir, durasi parkir, volume parkir, turnover parkir dan kebutuhan ruang parkirnya. Berdasarkan hasil analisis di dapatkan hasil penelitian berupa akumulasi maksimum harian tertinggi untuk mobil penumpang terjadi pada hari senin sebesar 94 kendaraan/15 menit, dan untuk sepeda motor terjadi pada hari senin sebesar 292 kendaraan/15 menit. Rata rata volume harian untuk mobil penumpag 228 kendaraan/12 jam dan untuk sepeda motor 660 kendaraan/12 jam, kemudian didapatkan indeks parkir tertinggi untuk mobil penumpang sebesar 160% dan untuk sepeda motor 109.77% dengan rata rata durasi parkir harian untuk mobil penumpang adalah 145.62 menit dan untuk sepeda motor 207.51 menit. Tingkat turnover parkir mobil penumpang tertinggi terjadi pada hari Senin 4 Februari 2019 yaitu sebesar 3.68 dan untuk sepeda motor terjadi pada hari Senin 4 Februari 2019 yaitu sebesar 3.32. Besarnya kebutuhan parkir secara teoritis untuk mobil penumpang (off street) adalah 82 SRP dengan SRP yang tersedia sebanyak 80, sehingga belum memenuhi standar kebutuhan. Besarnya kebutuhan parkir secara teoritis untuk sepeda motor adalah 273 SRP dengan SRP yang tersedia sebanyak 266 sehingga belum memenuhi standar.
Evaluasi Tarif Kereta Api Malabar Kelas Ekonomi Menurut ATP dan WTP Penggunanya Ika Setiyaningsih; Siti Hajar Asari; Zilhardi Idris
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.623 KB)

Abstract

Penentuan tarif angkutan umum melibatkan tiga pihak terkait yaitu penyelenggara jasa angkutan, pengguna, dan pemerintah. Tarif yang berlaku hendaknya merupakan titik pertemuan antara kemampuan dan kesediaan membayar pengguna dengan biaya minimum yang dikeluarkan oleh penyelenggara angkutan untuk operasional. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi nilai Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) pengguna KA Malabar kelas ekonomi, mengevaluasi tarif lapangan dengan nilai ATP dan WTP, serta membuatskenario penetapan tarif KA Malabar kelas ekonomi berdasarkan ATP dan WTP. Pengumpulan data primer berupa kuisioner kepada sejumlah sampel penumpang KA Malabar kelas ekonomi. Data sekunder didapat dari PT.KAI berupa data jumlah penumpang, tarif eksisting, dan jadwal KA Malabar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran tarif berdasarkan ATP diperoleh Rp127.426,00 sedangkan besar tarif menurut WTP pengguna adalah Rp152.933,33(kondisi sebelum perbaikan pelayanan) dan Rp176.000,00 (sesudah ada perbaikan pelayanan). Tarif lapangan saat ini untuk kelas ekonomi adalah Rp190.000,00 berada di atas ATP dan WTP penggunanya. Tarif yang sesuai dengan ATP dan WTP pengguna KA Malabar kelas ekonomi adalah Rp130.000,00 dan Rp110.000,00 apabila tarif disubsidi oleh Pemerintah.
Pengaruh Waktu Pemeraman dan Gradasi Zeolit terhadap Kuat Tekan Bebas Tanah Laterit Stabilisasi Zeolit Aktivasi Waterglass Marthen M. Tangkeallo; Lawalenna Samang; A.R. Djamaluddin; Achmad Bakri Muhiddin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.519 KB)

Abstract

Pekerjaan tanah sangat fundamental pada infrastruktur sipil yang tergantung pada peruntukannya. Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pemeraman dan gradasi zeolite terhadap nilai kuat tekan bebas tanah laterit stabilisasi zeolite aktivasi waterglas. Materialtanah laterit mengandung ±59,96% senyawa besi FeO berwarna merah bata kecoklatan .Bahan stabilisasi zeolite memiliki mineral kristal alumina silikat ±81,83% berpori terhidrat yang mempunyai mikrostruktur struktur kerangka 3-D tetrahedral, sedangkan waterglass atau sodium silikat adalah garam yang larut dalam air dengan komposisi sodium meta silikat. Stabilisasi dilakukan dengan 12% zeolit alam dan bergradasi #10, #40 dan #100 terhadap berat tanah dan waterglass sebesar 4% dari berat tanah. Spesimen diuji diperam 0, 7, 14, dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan nilai kuat tekan tanah laterit stabilisasi seolit dengan aktivasi waterglass meningkat sejalan dengan gradasi zeolite proporsional linear dengan meningkatnya gradasi. Hal ini mengindikasikan kapasitas dukung tanah laterit stabilisasi zeolite dengan aktivasi waterglass mengklasifikasikan 15 sampai 20 kali rasio peningkatan sebesar 15,74. 19,95 kg/cm2 pada masa peram 28 hari. Nilai kuat tekan gradasi 100 lebih tinggi dibandingkan dengan gradasi lolos saringan Nomor 10 dan 40.
Pengaruh Induksi Panas terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Tanah Lunak pada Zona Radial Maraden Panjaitan; Lawalenna Samang; Achmad Bakri Muhiddin; Tri Harianto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.615 KB)

Abstract

Problem utama pembangunan infrastruktur pada tanah lempung lunak (soft soil) adalah daya dukung tanah dasarnya yang relatif. Metoda perbaikan yang tersedia adalah preloading dengan cara Prefabricated vertical drain, electro- osmosis, vacuum consolidation, lightweight fill, stone column, jet grouting, lime columns, fracture grouting, ground freezing, vitrification, electrokinetic treatment dan electroheating. Dalam metode penelitian ini dilakukan preloading dengan kombinasi heating. Lokasi Pengambilan sampel tanah lunak di Takalar-Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini mendapatkan nilai hubungan kuat tekan bebas (unconfined compression test) dan korelasinya dengan temperatur dan beban pada tanah lunak. Selanjutnya mendapatkan nilai pengaruh kuat tekan bebas pada zona radial akibat diinduksi panas. Pada pengujian ini membuat variasi suhu mulai dari 1000 C, 2000 C, 3000 C ,sampai dengan 4000 C dan dan beban 0,20 kg/cm. Sampel yang diuji UCT pada zona radial yang sudah dimodelkan dengan radius 10 ,20 cm, 30 cm, 40 cm. Metode unconfined compression test (UCT) dengan temperatur 4000 menunjukkan hasil kuat tekan bebas pada radial Ro/center sebesar 0,467 kg/cm2dan pada R1 sebesar 0,250 kg/cm2, R2 sebesar 0,155 kg/cm2.Pada suhu 2000 C menunjukkan Ro/center sebesar 0,247 kg/cm2dan pada R1 sebesar 0,154 kg/cm2, R2 sebesar 0,107 kg/cm2. Hasil grafik tersebut kecenderungan pada titik tertentu akan sama pada temperatur dan radia yabg berbedal .Pengujian pemodelan ini menghasilkan kuat tekan bebas yang dapat dipakai menjadi parameter model pondasi pada tanah lunak dan terapannya bisa dipakai pada pondasi.
Prediksi Dampak Longsor Susulan di Desa Poi Palu dengan Model Bingham Budijanto Widjaj; Kevin Arya Gautama
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1255.499 KB)

Abstract

Pada tanggal 28 September 2018, terjadi peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Guncangan gempa tersebut membuat sebuah gunung di dekat pemukiman Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi mengalami longsor.Material longsor tersebut mengalami penumpukan seluas ±65 ha yang berpotensi menyebabkan longsor susulan dengan tipe pergerakan berupa debris flow. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memprediksi area terdampak akibat longsor susulan tersebut dengan menggunakan model Bingham dan untuk membuat rencana usulan mitigasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengumpulan data berupa peta topografi dan data karakteristik tanah termasuk parameter reologi yang didapat melalui uji laboratorium, lalu dilanjutkan dengan simulasi menggunakan program FLO-2D. Dari hasil simulasi menggunakan program FLO-2D, hasil prediksi menunjukkan bahwa aliran longsor susulan tersebut dapat membahayakan warga di sekitar Desa Poi dengan luas area deposisi sebesar ±400 ha (setara 500 luas lapangan sepak bola) dan ketebalan area deposisi setinggi 7,2 m. Oleh karena itu, rencana mitigasi sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat menghadapi ancaman bencana.
Alternatif Type Dinding Penahan Underpass S Suwarno; Luthfi Amri Wicaksono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.187 KB)

Abstract

Perencanaan dinding underpass terbuka (bagian atas underpass tidak ada plat lantai kendaraan) perlu dihitung seminimal mungkin biayanya. Ada beberapa type dinding underpass yang dapat dipakai antara lain sheet pile, soldier pile dan dinding diafragma (diapraghm wall). Sebagai perbandingan, dipakai underpass di Jalan A. Yani Surabaya dengan kedalaman galian -6.00 meter dan lebar jalan 9,5 meter diperuntukan 2 lajur. Dari hasil perhitungan diperoleh panjang total sheet pile beton adalah 19.50 meter type W-600 A 1000 (lantai kendaraan underpass masih perlu dipasang tiang bor untuk menahan uplift) kedalaman tiang bor 15.00 meter dan diameter 0.50 meter. Jika dipergunakan soldier pile beton bertulang diameter 0.80 m, kedalaman soldier pile = 19.50 meter. Sedangkan jika dipergunakan dinding diafragma, untuk galian underpass -6.00 m, kedalaman dinding diafragma = 19.50 m dan ketebalan dinding diafragma = 0.50 m. Dari ketiga alternatif tersebut didapatkan kesimpulan bahwa type dinding diafragma yang paling ekonomis untuk underpass terbuka. Dipakai diafragma wall karena uplift cukup kecil akibat kedalaman dinding diafragma cukup dalam yaitu 19.50 meter; dibandingkan dengan sheet pile yang masih membutuhkan tiang bor penahan uplift yang besar pada lantai dasar underpass.
Pengaruh Variasi Aktivator terhadap Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung - EPS Ramdania Tenreng; Wihardi Tjaronge; Tri Harianto; Achmad Bakri Muhiddin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2019: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.647 KB)

Abstract

Kepedulian terhadap dampak lingkungan secara global dari pembuangan limbah industri dan ketatnya aturan hukum tentang lingkungan menyebabkan berbagai penelitian tentang daur ulang bahan. Salah satu material yang paling banyak digunakan dan didaur ulang adalah Expanded Polystyrene. Expanded Polystyrene memiliki massa yang rendah dibandingkan denganvolume. Hal ini membuat banyak daur ulang limbah EPS sebagai bahan substitusi, salah satunya dalam pembuatan material ringan yang digunakan dalam bidang teknik sipil. Hal tersebut menjadi faktor besar sehungga penelitian ini difokuskan pada pengembangan komposit tanah yang dibuat dengan mencampur EPS daur ulang dengan tanah lempung stabilisasi kapur tohor aktivasi resin damar dan oksida besi (selanjutnya disebut alkali) dengan variasi sebesar 2%, 06%, 10% dan 20% dan variasi EPS yang tetap sebesar 50% dari perbandingan volume dengan metode static compaction. Parameter yang akan dianalisis adalah nilai kuat tekan bebas masingmasing variasi campuran pada waktu pemeraman 7, 14 dan 28 hari. Sehingga akan diperoleh komposisi optimum antara lempung, aktivator, dan EPS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan aktivator dan EPS dapat mengurangi berat spesimen secara signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan EPS dan aktivator dapat mereduksi berat dengan komposisi optimum 20% aktivator dalam masa peram 14 hari.

Page 4 of 33 | Total Record : 324