cover
Contact Name
Ika Sukmawati
Contact Email
ikasukma@untidar.ac.id
Phone
+6285755265356
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Articles 29 Documents
Pemanfaatan Ekstrak Rumput Laut Untuk Meningkatkan Daya Simpan Hasil Perikanan Hipit Putri Apriasih; Salsabila Nurdini Sakinah; Muammar Dzulqarnain; Rima Angelita; Fitriani Widiastuti; Tiara Tiara
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2021): Nectar: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.092 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v2i1.1464

Abstract

Ekstrak rumput laut mengandung senyawa antibakteri yang dapat meningkatkan daya simpan hasil perikanan. Tujuan penulisan review jurnal ini adalah untuk memberikan gambaran terhadap jurnal dari penulis lain terkait ekstrak rumput laut yang dapat meningkatkan daya simpan hasil perikanan. Pembuatan ekstrak rumput laut ini dibuat dengan modifikasi penggunaan freeze drier untuk pengeringan sampel. Penggunaan ekstrak Padina sp. yang berbeda memberikan pengaruh terhadap kandungan bakteri total dan nilai organoleptik keseluruhan fillet nila merah. Ekstrak Padina sp. memiliki aktivitas penghambatan terhadap bakteri S. aureus dan P. aeruginosa. Karagenan Euchemma cottonii yang ditambahkan pada ekado ikan nila memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai hedonik dengan parameter kenampakan tekstur, dan kualitas kimia dengan parameter kadar air, kadar abu, dan kadar protein, sedangkan dalam bau, penampilan, rasa, dan kadar lemak tidak berpengarih signifikan. Penambahan tepung rumput laut E. cottonii pada dendeng daging lumat ikan tongkol memberikan mutu yang baik dan pada hasil uji hedonik dapat diterima dan disukai oleh panulis. Pemanfaatan ekstrak rumput laut sebagai bahan yang dapat meningkatkan daya simpan hasil perikanan akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing dari rumput laut Indonesia. Disamping itu adanya pengembangan ekstrak rumput laut dapat menyelesaikan permasalahan terkait penyimpanan hasil perikanan yang diharapkan dapat bertahan lama.
Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Biologi Tentang Peralatan Laboratorium Biologi Noverilita Pramesti Baby Ayuni; Meifiqih Zunaena; Rezti Dwi Oktaviani; Nina Kristinah; Safira Yuliyati
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2020): NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.556 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v1i1.979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui tingkat pemahaman  pengetahuan alat-alat laboratorium. Metode yang dilakukan dengan cara metode survey. Metode survey dengan cara membagikan angket kepada 100 responden mahasiswa pendidikan Biologi semester 1 tahun ajaran 2019/2020.Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Tidar, Magelang pada bulan Desember 2019. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan tes pengetahuan. Hasil data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data yaitu tingkat pemahaman mahasiswa terhadap jenis dan fungsi alat laboratorium sebesar 51,48 dan termasuk dalam kategori rendah.
Pembelajaran Biologi Kompetensi Dasar Keanekaragaman Makhluk Hidup Di Kelas VII F MTs Negeri Salatiga Abdul Latif Muslich
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2021): Nectar: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.212 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v2i1.1393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPA tentang keanekaragaman makhluk hidup pada siswa kelas VII F MTs Negeri Salatiga dengan pendekatan tutor sebaya. Untuk mengatasi masalah di atas, penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil dari penelitian ini adalah belum optimalnya peran siswa dalam pembelajaran juga berdampak pada kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Pada siklus I siswa yang tuntas belajar hanya mencapai 73,53% dengan nilai rata-rata 74,94. Siswa yang terlibat aktif dalam menemukan konsep tentang materi yang dipelajari akan lebih mudah untuk memahami dan memahami dibandingkan dengan siswa yang hanya sekedar melihat dan mengamati. Selanjutnya pada siklus II penelitian perbaikan pembelajaran difokuskan pada pemanfaatan media yang diketahui siswa. Selama proses pembelajaran, siswa tampak lebih proaktif. Hasilnya ketuntasan belajar siswa mencapai 82,35% walaupun belum mampu mencapai 100%, namun dapat dikatakan siswa sudah mencapai ketuntasan belajar karena sudah memenuhi standar ketuntasan 75%.
Analisis Lendir Bekicot Sebagai Obat Alternatif Bagi Manusia Norma Damayanti; Annisya Putri Prasetyo; Nur Fadillah Asmi Safitri; Rio Perdana
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2020): NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.956 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v1i2.1355

Abstract

Indonesia merupakan Negara tropis yang ditemukan banyak spesies bekicot. Lendir bekicot mempunyai banyak manfaat untuk manusia, seperti penyembuh luka bakar, pelembab kulit wajah, sakit gigi, gatal-gatal, dan lain-lain. Pemanfaatan lendir bekicot ini sudah banyak diterapkan oleh masyarakat karena memberikan hasil yang positif. Di Indonesia penelitian dan penggunaannya masih sedikit, meskipun lendir bekicot yang dapat digunakan banyak tersedia. Penelitian dan pemanfaatan lendir bekicot untuk manusia masih perlu ditingkatkan agar diperoleh hasil yang efektif, dan dapat diaplikasikan sehingga mampu memberikan dampak yang ekonomis terhadap masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis lender bekicot sebagai obat alternative bagi manusia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskripsi kualitatif berdasarkan tinjauan literature artikel jurnal, buku, online maupun offline. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemanfaatan lendir bekicot pada manusia menunjukkan hasil yang positif sebagai obat penyembuh luka bakar dan sebagai pelembab kulit wajah, sehingga prospek perkembangan manfaatnya sangat baik untuk masa mendatan
Kajian Etnobotani Mahoni (Swietenia mahagoni) di Kawasan Desa Sabuhur Kabupaten Tanah Laut Dody Alfayed; Dharmono Dharmono; Maulana Khalid Riefani
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3, No 1 (2022): Nectar: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.016 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v3i1.2422

Abstract

Etnobotani merupakan ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan dalam kehidupan  dan adat istiadat suku bangsa. Ilmu ini bermanfaat untuk menjaga pengetahuan masyarakat lokal atau etnis tertentu dalam pemanfaatan tumbuhan berdasarkan nilai hidup masyarakat. Kalimantan Selatan memiliki beraneka ragam tumbuhan yang berpotensi besar untuk dimanfaatkan masyarakat.. Tetumbuhan tersebut berada pada berbagai habitat, seperti hutan, rawa, hutan mangrove, dan riparian sungai.  Penelitian bertujuan  untuk mendeskripsikan kajian etnobotani Mahoni (Swietenia mahagoni) di kawasan desa Sabuhur Kabupaten Tanah Laut. Metode penelitian menggunakan  deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan aspek botani , farmakologis,  ekonomis,  Sosio-antropologis, dan linguistik tumbuhan Mahoni.
Analisis Binahong dan Pemanfaatannya Pada Masyarakat Pesisir Pantura Septiana Kartika Dewi; Achmad Ali Fikri
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2021): Nectar: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.917 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v2i2.1734

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan potensi alam dengan tanaman yang kaya manfaatnya. Salah satunya yaitu tanaman binahong atau yang terkenal dengan nama ilmiah Anredera cordifolia. Tanaman binahong sudah dikenal di masyarakat pesisir Pantai Utara (Pantura). Masyarakat pesisir Pantura mengelola tanaman binahong sebagai pengobatan tradisional dalam penyembuhan badan, tanaman hias, dan perawat kecantikan. Karena tanaman binahong mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, asam oleanolik, dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus mengedukasi terkait pemanfaatan binahong pada masyarakat pesisir Pantura. Sampel penelitian yaitu masyarakat pesisir Pantura yang terdiri dari masyarakat (Pati, Rembang, Jepara dan Blora). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara secara langsung dan online. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masyarakat yang menjadi responden dalam penelitian ini hanya sekedar mengetahui tanaman binahong untuk di jadikan obat tradisional dan minimnya pengetahuan akan pemanfaatan tanaman binahong untuk digunakan perawatan kecantikan, karena kurangnya bimbingan dan penyuluhan menjadikan kurangnya pengetahuan masyarakat akan khasiat dari tanaman binahong.  Penelitian ini diharapkan menjadi perhatian dari pemerintah setempat agar berpartisipasi dalam mensosialisasikan pemanfaatan tanaman binahong pada masyarakat pesisir Pantai Utara.
Tingkat Pemahaman Sex Education pada Mahasiswa Untidar Program Studi Pendidikan Biologi Aurora Sukma Yuardi Wijaya; Siti Lailatul Khotijah; Putri Ariani; Bernita Adelia Damayanti; Viona Andira Puspitasari
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2020): NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.055 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v1i1.980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mengenai sex education pada mahasiswa Pendidikan Biologi UNTIDAR. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah karena semakin maraknya menyimpangan seksual di kalangan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan angket yang disebarkan kepada kurang lebih 100 mahasiswa Pendidikan Biologi pada bulan Desember 2019. Berdasarkan diagram hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa sebanyak 2% responden tidak paham akan sex education, sedangkan responden yang kurang paham sebanyak 71%, responden yang cukup paham sebanyak 13%, responden yang sudah paham sebanyak 7%, serta responden  yang sangat paham tentang sex education sebanyak 7%.  Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa Pendidikan Biologi yang kurang paham akan sex education itu sendiri.
Fermentasi Kecap Ikan dengan Enzim Proteolitik Aplikasi Bioteknologi di Bidang Pengolahan Produk Perikanan Haifar Amru Zein Al Hasan; Adli Afuza Priswanto; Rifda Nur Laila; Salma Puspita Sari; Siti Marfuah; Gilbert Andreas Sinaga
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 2, No 1 (2021): Nectar: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/nectar.v2i1.1589

Abstract

Bioteknologi dalam bidang perikanan mengalami perkembangan yang cukuppesat. Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang perikanan salah satunya adalah fermentasi ikan runcah yang diolah menjadi kecap asin. Tujuan dari tulisan ini yaitu untuk mengetahui peran bioteknologi di bidang perikanan dan proses pembuatan kecap ikan dengan bantuan enzim proteolitik. Dalam pembuatan tulisan ini ditinjau berdasarkan studi literatur. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dengan melakukan pencarian data daninformasi melalui dokumen-dokumen tertentu yang dapat mendukung dalamproses penulisan. Data yang diperoleh merupakan data sekunder. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa peran bioteknologi dalam bidang perikanan, yaitu penambahan enzim proteolitik dalam olahanfermentasi kecap ikan. Penambahan enzim proteolitik dapat mempersingkatwaktu produksi kecap ikan tanpa mengurangi maupun menghilangkan aroma,rasa, mutu, dan kandungan nutrisi yang terkandung dalam kecap ikan. Sumber dari enzim ini bisa didapatkan salah satunya dari getah pepaya.
Strategi Adaptasi Retina Mata Hewan Nokturnal Terhadap Kemampuannya Melihat dalam Gelap Afitah Afitah; Alifia Rizka Fitrianti; Eliva Devi Widayati; Icha Pamira; Muasaroh Muasaroh; Tri Ujilestari
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2020): NECTAR: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.2 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v1i2.1356

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi adaptasi retina mata hewan nokurnal terhadap kemampuannya melihat dalam gelap. Hewan nokturnal merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk jenis hewan yang aktif pada malam hari daripada pada siang harinya. Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian kualitatif menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hewan nokturnal memiliki penglihatan yang baik meskipun dalam kondisi gelap. Adaptasi dari mata hewan nokturnal dipengaruhi oleh adanya sinar matahari, di mana sinar matahari ini dapat menghambat penglihatan dari hewan nokturnal Sehingga pada hewan nokturnal cenderung baik saat melihat di malam hari. Adaptasi penglihatan pada hewan nokturnal khususnya terjadi di retina matanya, karena retina merupakan bagian dari mata yang berperan dalam melihat warna. Dari hasil penelitian yang telah dituliskan dapat ditarik kesimpulan bahwa ada berbagai macam hewan nocturnal diantaranya kelelawar, tikus, burung hantu, kukang, kucing, serangga nocturnal, ikan dll. Pada masing- masing spesies hewan mempunyai kecenderungan adaptasi retina mata yang berbeda-beda. Karena perbedaan dari habitat maupun anatomi dari mata hewan tersebut.
Keanekaragaman Cyperaceae di Kawasan Persawahan Desa Tanipah Sebagai Bahan Pengayaan Konsep Keanekaragaman Hayati Berbentuk E-Booklet Riska Yulia Putri; Hardiansyah Hardiansyah; Mahrudin Mahrudin
NECTAR : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3, No 1 (2022): Nectar: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.295 KB) | DOI: 10.31002/nectar.v3i1.2425

Abstract

Keanekaragaman tumbuhan pada suatu habitat dapat dijadikan sebagai bahan pengayaan untuk pembelajaran sekolah.  Demikian juga dengan tumbuhan Familia Cyperaceae dapat dijadikan bahan pengayaan konsep keanekaragaman hayati di SMA berupa booklet elektronik atau e-booklet. Cyperaceae merupakan tumbuhan Familia teki-tekian, berhabitus herba, batangnya kebanyakan berbentuk segitiga dengan bunga majemuk. Cyperaceae banyak ditemukan di kawasan persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman Familia Cyperaceae di kawasan persawahan Desa Tanipah dan mendeskripsikan validitas serta uji kepraktisan isi e-booklet keanekaragaman Familia Cyperaceae di kawasan persawahan Desa Tanipah. Penelitian ini dilakukan dengan 1) Metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode line transect untuk Keanekaragaman Familia Cyperaceae. 2) Model pengembangan e-booklet menggunakan Model Evaluasi Formatif Tessmer (1998) dengan tahap-tahap pengembangan meliputi; (1) evaluasi diri (self evaluation); (2) uji pakar (expert review); dan (3) uji perorangan (one-to-one). Hasil Penelitian Keanekaragaman Familia Cyperaceae di kawasan persawahan Desa Tanipah didapatkan 9 Spesies yaitu, Eleocharis dulcis, Eleocharis retroflexa, Fuirena umbellata, Cyperus haspan, Cyperus polystachyos, Fimbristylis aestivalis, Fimbristylis miliacea, Scleria sumatrensis, dan Rhynchospora corymbosa. Hasil uji validitas e-booklet  yang dikembangkan tergolong sangat valid dan hasil uji kepraktisan isi (one to one) termasuk ke dalam kategori sangat baik, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengayaan konsep keanekaragaman hayati di SMA.

Page 2 of 3 | Total Record : 29