cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
hjph.unhas@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
hjph.unhas@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Hasanuddin Journal of Public Health
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : 27212408     DOI : https://doi.org/10.30597/hjph.v1i1
Core Subject : Health,
Aims and Scope Hasanuddin Journal of Public Health: Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles 80 Documents
DETERMINAN PENERIMAAN VAKSINASI COVID-19 PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAKKASAU: Determinants of Acceptance of COVID-19 Vaccination in Communities in The Working Area of The Makasau Public Health Center Husnul Afifah AR; Nurhayani Nurhayani; Muh. Yusri Abadi
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 1: FEBRUARY 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i1.21076

Abstract

Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran pandemi COVID-19. Vaksin tidak hanya memberikan perlindungan bagi orang-orang yang telah melakukan vaksinasi, tetapi bagi masyarakat luas dengan mengurangi penyebaran penyakit dalam suatu populasi. Cakupan vaksinasi dapat meningkat jika tingkat penerimaan vaksinasi COVID-19 pada masyarakat semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penerimaan program vaksinasi COVID-19 pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Makkasau. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei analitik dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Makkasau dan berumur >18 tahun dari 08 Maret - 07 April 2022. Sampel sebesar 100 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukkan 90% responden memiliki penerimaan vaksinasi COVID-19 yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan persepsi kerentanan (p=0,001), persepsi manfaat (p=0,000), persepsi hambatan (p=0,042), dan dorongan bertindak (p=0,001) berhubungan terhadap penerimaan program vaksinasi COVID-19 pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Makkasau. Tidak terdapat hubungan persepsi keparahan (p=0,067) terhadap penerimaan program vaksinasi COVID-19 pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Makkasau. Sebagian besar variabel yang diteliti dalam penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan penerimaan vaksinasi COVID-19 pada masyarakat maka diharapkan bagi pihak puskesmas Makkasau agar lebih aktif memberikan sosialisasi terkait tingkat keparahan COVID-19 dan manfaat vaksinasi COVID-19, sehingga masyarakat memiliki persepsi yang positif terhadap vaksinasi COVID-19 dan memiliki dorongan untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Bagi masyarakat diharapkan tetap patuh melakukan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi agar tidak rentan terjangkit COVID-19.
ANALISIS KUALITAS AIR DAN BEBAN PENCEMARAN DI DANAU UNIVERSITAS HASANUDDIN: Analysis of Water Quality and Pollution Load in Lake Hasanuddin University Musdalifah Musdalifah; Anwar Daud; Agus Bintara Birawida
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 1: FEBRUARY 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i1.21084

Abstract

Kualitas air merupakan syarat untuk kualitas kesehatan manusia karena kualitas air dapat digunakan sebagai indikator kesehatan masyarakat. Kualitas air danau Unhas dapat diketahui dengan melakukan pengujian seperti parameter fisika dan kimia, hasil pengujian tersebut digunakan sebagai data untuk mengitung beban pencemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kandungan (TDS, pH, BOD, COD, DO, Nitrit (NO2), Mangan (Mn) dan Amonia (NH3) di Danau Universitas Hasanuddin, untuk mengetahui status mutu, debit serta beban pencamar maksimum dan beban pencemar aktual yang masuk di Danau Universitas Hasanuddin. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik. Sampel penelitian diambil dari 5 titik yang terdiri dari 3 inlet, 1 outlet dan 1 penyadapan. Pengambilan sampel dilakukan secara grab sampel. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan data disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Parameter yang tidak sesuai dengan baku mutu yaitu BOD, DO, dan Nitrit (NO2). Status mutu air Danau Unhas berdasarkan metode STORET tergolong dalam kategori tercemar ringan hingga tercemar sedang dengan total skoring -10 sampai -20. Debit air danau Unhas berkisar antara 0,001 m3/det sampai dengan 3,61 m3/det. Berdasarkan perhitungan beban pencemaran di danau Unhas, beban pencemar aktual parameter Nitrit (NO2) di semua titik lebih tinggi dibandingkan dengan beban pencemar maksimum. Danau Unhas tergolong dalam kategori tercemar ringan hingga tercemar sedang. Beban pencemar yang masuk di danau Unhas yaitu parameter BOD, DO, dan Nitrit. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan pengambilan sampel berdasarkan hari, bulan, tahun ataupun musim untuk mengetahui perubahan kualitas air yang terjadi pada Danau Unhas.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE TAKALAR: Factors Relating to the Ultilization of RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar Syukma Ekawati; Darmawansyah Darmawansyah; Dian Saputra Marzuki
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21128

Abstract

Terjadinya penurunan jumlah kunjungan pasien di Polikinik Bedah dengan mayoritas pasien yang membutuhkan kunjungan berulang menunjukan bahwa cakupan pemanfaatan pelayanan kesehatan terbilang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pasien Poliklinik Bedah RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien Poliklinik Bedah bulan Januari hingga November tahun 2021 sebanyak 9942 pasien dengan sampel sebanyak 99 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada 21 Februari hingga 21 Maret 2022. Data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden yang cukup memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak 47 orang (52,5%) dan tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak 52 orang (47,5%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa status pekerjaan (p=0,032), fasilitas rumah sakit (p=0,000), aksesibilitas (p=0,000), kepercayaan (p=0,037 dan kemudahan informasi (p=0,000). Sedangkan jenis kelamin (p=0,520) dan pelayanan tenaga kesehatan (p=0,052). Status Pekerjaan, Fasilitas Rumah Sakit, Aksesibilitas, Kepercayaan terhadap Pelayanan Kesehatan dan Kemudahan Informasi berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan sedangkan Jenis Kelamin dan Pelayanan Tenaga Kesehatan tidak memiliki hubungan. Pihak rumah sakit diharapkan untuk lebih memperhatikan penataan fasilitas, kedisiplinan waktu, dan mengadakan kegiatan/event kesehatan.
PERSEPSI PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 PADA REMAJA DI BANGKALA JENEPONTO BERDASARKAN PENDEKATAN HBM: Perception of Covid-19 Vaccine Acceptance in Adolescents in Bangkala Jeneponto Based on The HBM Approach Fitrie Ramadhani Reski; Indra Dwinata; Rismayanti Rismayanti
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 3: OCTOBER 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i3.21145

Abstract

Penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19 masih menjadi fenomena yang harus terus ditingkatkan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Namun, nyatanya masih banyak masyarakat yang enggan untuk menerima vaksin COVID-19 salah satunya remaja, yang merupakan kelompok rentan dan sangat sulit untuk dideteksi jika terkena virus COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penerimaan vaksinasi COVID-19 pada remaja di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto berdasarkan pendekatan HBM Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja SMP dan SMA Negeri yang ada di Kecamatan Bangkala yang berumur 12-21 tahun yaitu sebanyak 2.386 orang dengan jumlah sampel sebanyak 328 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Data dianalisis menggunakan Stata secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden yang menerima vaksin COVID-19 sebanyak 224 orang (68,29%) dan yang tidak menerima sebanyak 104 orang (31,71%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa persepsi kerentanan (p=0,001), persepsi keparahan (p=0,006) memiliki hubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19, sedangkan persepsi manfaat (p=0,220), persepsi hambatan (p=0,102) dan cues to action (p=0,721) menunjukkan tidak ada hubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara persepsi kerentanan dan persepsi keparahan dengan penerimaan vaksin, dan tidak ada hubungan antara persepsi manfaat, persepsi hambatan dan cues to action dengan penerimaan vaksin COVID-19. Responden diharapkan dapat segera melakukan vaksinasi lengkap dua dosis di faskes terdekat agar dapat meminimalisir angka penularan COVID- 19 pada remaja.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN: Relationship Between Motivation and Performance of Health Services of South Sulawesi Province Abdul Muhaimin; Nurhayani Nurhayani; Indar Indar
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 3: OCTOBER 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i3.21273

Abstract

Kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya salah satunya yaitu pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi (tanggung jawab, kondisi kerja, kebijakan organisasi, minat pada pekerjaan dan supervisi) dengan kinerja pegawai Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 45 responden yang ditentukan dengan teknik exhaustive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kemudian data diolah menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Data ditampilkan dalam bentuk tabel disertai narasi. Hasil pengujian hipotesis pertama (H1) menunjukkan tidak ada hubungan antara tanggung jawab dengan kinerja pegawai (p=1.000). Hipotesis kedua (H2) menunjukkan ada hubungan antara kondisi kerja dengan kinerja pegawai (p=0.000). Hipotesis ketiga (H3) menunjukkan tidak ada hubungan antara kebijakan organisasi dengan kinerja pegawai (p=1.000). Hipotesis keempat (H4) menunjukkan ada hubungan antara minat pada pekerjaan dengan kinerja pegawai (p=0.001). Hipotesis kelima (H5) menunjukkan ada hubungan antara supervisi dengan kinerja (p=0.001). Kondisi kerja, minat pada pekerjaan dan supervisi memiliki hubungan dengan kinerja pegawai. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dapat memperbaiki sarana dan prasarana kantor, pembagian kerja kepada tiap pegawai dan fungsi pengsupervisoran, karena hal tersebut berdampak terhadap kinerja pegawai.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN PUSKESMAS BIRU BONE: Relationship of Service Quality with Patient Satisfaction of BPJS Outpatient in Biru Public Health Center, Bone Regency Devy Oktavianti; Indar Indar; Yusri Abadi
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21274

Abstract

Mutu pelayanan pada Puskesmas menjadi salah satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Pelayanan yang berkualitas adalah memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarganya sesuai standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sehingga dapat memperoleh kepuasan yang dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarganya terhadap Puskesmas. Penelitian ini bertujuan  mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan Puskesmas Biru Kabupaten Bone. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 100 orang responden yang diambil dari jumlah kunjungan pasien yang datang 3 bulan terakhir di Puskesmas Biru. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Analisis Bivariat antara variabel independen dan dependen ini menunjukkan bahwa variabel Akses terhadap pelayanan p=0,013 (p<0,05) memiliki hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Biru. Variabel kenyamanan p=0,012 (p<0,05) juga memiliki hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Biru. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Biru yaitu variabel hubungan antar manusia p=0,361 (p>0,05) dan ketepatan waktu p= 0,170 (p>0,05). Ada hubungan antara akses terhadap pelayanan, kenyamanan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan, tidak ada hubungan antara hubungan antar manusia, ketepatan waktu dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan. Hendaknya pihak Puskesmas lebih memperhatikan keluhan yang disampaikan oleh pasien seperti ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien karena semua ini sangat berdampak terhadap mutu pelayanan kesehatan.
FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS TAMALATE KOTA MAKASSAR TAHUN 2022: Risk Factors of Stunting in Toddlers at the Tamalate Public Health Center, Makassar 2022 Alfrida Sanda; Ridwan Amiruddin; Rismayanti Rismayanti
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21275

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk kegagalan dalam pengawasan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan perawakan tubuh yang pendek (nilai z-score TB/U atau PB/U < -2 SD) yang dapat berdampak pada kerusakan fisik dan kognitif yang parah. Dinkes Kota Makassar tahun 2020 menyatakan prevalensi balita stunting di Puskesmas Tamalate sebesar 8,8%, berada di posisi ke 16 dari 46 puskesmas yang ada di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting pada balita di Puskesmas Tamalate Kota Makassar tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain studi Case Control. Populasi penelitian adalah semua balita yang berusia 0 - 59 bulan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar tahun 2020 yaitu sebanyak 2.989 balita dengan jumlah sampel sebanyak 498 balita. Teknik pengambilan sampel kontrol yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Adapun data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan melihat nilai p- value dan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BBLR merupakan faktor risiko stunting pada balita (p-value < 0,05). Analisis BBLR menghasilkan nilai OR=2,737 (95%; CI=1,506–4,974). Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki hubungan terhadap kejadian stunting pada balita dikarenakan p=0,612 (OR=0,908; 95%; CI=0,625–1,318).  Berat badan lahir bayi yang rendah (BBLR) merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada balita sehingga perlunya upaya untuk menghindari risiko melalui asupan adekuat bagi ibu selama mengandung dan secara rutin memeriksakan kandungannya, olehnya hal ini juga perlu menjadi perhatian dari Puskesmas.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS PUSKESMAS PANGKAJENE: Relationship of Health Service Quality with Patient Satisfaction BPJS Puskesmas Pangkajene Nurul Khafifah; Amran Razak
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21360

Abstract

Mutu pelayanan pada Puskesmas menjadi salah satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Pelayanan yang berkualitas dalam konteks pelayanan di puskesmas adalah memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarganya sesuai standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sehingga dapat memperoleh kepuasan yang dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarganya terhadap Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene Kab. Sidenreng Rappang di era normal baru ini. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebnayak 100 orang responden yang diambil dari jumlah kunjungan pasien yang datang mulai bulan Januari sampai dengan bulan November 2021 di puskesmas Pangkajene. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis bivariat antara variabel independen dan dependen menunjukkan bahwa variabel akses terhadap pelayanan p=0,016 (p<0,05) dan kenyamanan p=0,002 (p<0,05) memiliki hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene. Variabel yang tidak berhubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene yaitu variabel hubungan antar manusia p=0,285 (p>0,05). Begitupun dengan variabel ketepatan waktu yang juga tidak berhubungan dengan kepuasan pasien p=0,189 (p>0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara akses terhadap pelayanan, kenyamanan dengan kepuasan pasien, namun tidak ada pengaruh antara hubungan antar manusia, ketepatan waktu dengan kepuasan pasien. Diharapkan puskesmas lebih memperhatikan keluhan yang disampaikan oleh pasien dan mencari solusi untuk mengatasi persoalan agar kedepannya ada perubahan yang baik.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR: The Relationship Between Service Quality and Satisfaction of Outpatients at Batua Public Health Center, Makassar City tri junianti rimba marampa; Nurhayani Nurhayani; Dian Saputra Marzuki
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 3: OCTOBER 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i3.21372

Abstract

Kualitas layanan merupakan ukuran terhadap tingkat layanan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan. Untuk mengetahui kualitas pelayanan yang diberikan dapat dilakukan dengan cara membandingkannya dengan standar pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Batua Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif pendekatan cross sectional study, dengan jumlah populasi sebanyak 5.414 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling dan diperoleh sampel sebanyak 94 responden. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Batua Kota Makassar pada bulan Maret-April 2022. Menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Tidak ada hubungan antara akses/keterjangkauan terhadap pelayanan (p=0,328) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Batua. Ada hubungan efesiensi (p=0,001) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Batua. Ada hubungan antara hubungan antar manusia (p=0,000) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Batua, tidak ada hubungan antara kenyamanan (p=0,375) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Batua, dan ada hubungan antara ketepatan waktu (p=0,004) dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Batua Kota Makassar. Ada hubungan antara dimensi efisiensi, hubungan antar manusia dan ketepatan waktu dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Batua Kota Makassar dan tidak ada hubungan antara dimensi akses/keterjangkauan dan kenyamanan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Batua Kota Makassar. Disarankan kepada petugas kesehatan di Puskesmas untuk lebih efisien dan memperhatikan waktu pelayanan serta sikap ramah terhadap pasien.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOPIA PADA SISWA SMA NEGERI 17 MAKASSAR: Factor Associated with Myopia Incidents in Students at 17 Senior High School Makassar Kirana Syafa Ramadhani; Rismayanti; Indra Dwinata
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21508

Abstract

Miopia (rabun jauh) merupakan kondisi dimana mata memiliki kekuatan pembiasaan sinar berlebihan membuat sinar sejajar yang datang jatuh tidak tepat pada retina sehingga objek yang jauh terlihat kabur. Miopia adalah kelainan mata yang paling umum terjadi di dunia dengan tingkat prevalensi yang cukup mengkhawatirkan, di mana diprediksikan pada tahun 2050 menjadi 4,8 miliar atau sekitar 52% dari populasi penduduk bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian miopia pada siswa SMA Negeri 17 Makassar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian analitik observasional desain studi cross sectional yang memiliki jumlah sampel sebanyak 246 siswa. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 17 Makassar pada bulan Maret hingga Mei 2022 secara online melalui Google Formulir. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan aplikasi STATA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat miopia orang tua (p=0,000) dengan miopia siswa. Sedangkan untuk faktor lingkungan yang memiliki hubungan dengan miopia siswa adalah penggunaan gadget (p=0,001), jarak penggunaan gadget (p=0,000), jarak membaca buku (p=0,000), aktivitas luar ruangan (p=0,000), waktu tidur (p=0,049), dan durasi tidur (p=0,011). Durasi membaca buku sendiri ditemukan tidak memiliki hubungan dengan kejadian miopia. Riwayat miopia orang tua, lama penggunaan gadget, jarak penggunaan gadget, jarak membaca buku, aktivitas luar ruangan, waktu tidur, dan durasi tidur merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian miopia. Oleh karena itu, siswa diharapkan untuk lebih memperhatikan dan mengontrol segala aktivitas yang berpotensi menyebabkan terjadinya miopia.