cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsme@unisba.ac.id
Phone
+6282120524105
Journal Mail Official
bcsme@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Mining Engineering
ISSN : -     EISSN : 28282140     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsme.v2i2
Bandung Conference Series: Mining Engineering (BCSME) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Teknik Pertambangan dengan ruang lingkup Analisis sensitivitas Net Present Value (NPV), Anggaran Biaya Crushing Plant, API 5L Grade B, Belt Conveyor, BESR II, Crude Oil, Crushing plant, Dimensi Paritan, Discounted Cash Flow (DCF), Dump Truck, Economic SR, Efisiensi Kerja Cassiterite, Gas, Korosi, Hopper, Internal Rate of Return (IRR), Kapasitas Sump Jalan Angkut, Lifetime Biaya Produksi, Loosematerials, Payback Periode (PBP), Pemompaan, Peringkat Batubara, Pipa Baja Karbon, Crude Oil, Pipa Baja, Pipa Transportasi, Pit Design BWE, Productin Rate Index Crushing Plant, Produktivitas Debit Air, Rencana Reklamasi, Roller, Sisa Umur Pakai Pipa Baja Karbon, Sisa Umur Pakai Pipa Reflektan Vitrinit, Sisa Umur Pakai, Sistem Dewatering, Target Ban, KPH, TUR, Variable Crushing Plan. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 143 Documents
Evaluasi Produksi Pengupasan Overburden di Tambang Batubara Pit KAI 1 PT Kurnia Alam Investama Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi Muhammad Rizky Amendra; Iswandaru; Noor Fauzi Isniarno
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6040

Abstract

Abstract. PT Karunia Alam Investama is a coal mining company located in Hajran Village, Batin xxiv District, Batanghari Regency, Jambi Province. The applied mining system is an open pit mining system with top loading and its loading pattern. The loading process is carried out using the Hitachi zaxis excavator and the transport people using the Scania P360 Dump Truck. The hauling distance from the mining front to the dumping area is 150 ±. The problem that occurs is that the production target of 88385.9 BCM/month has not been achieved from the actual calculation of overburden production, based on the calculation results it can be seen that the production is 76038.77 BCM/month. The data collected is in the form of conveyor load time, conveyance cycle time, swelling factor, bowl filling factor, roads, work resistance, mechanical device specifications. Efforts were made to achieve the production target, namely by increasing the effective working time from the time constraint so that the work efficiency of the conveyance increased from 60.39% to 64.59% and the addition of 1 unit of Dump Truck Scania P360 conveyance. so that production increased from 76038.77 BCM/month to 92957.24 BCM/month. Abstrak. PT Karunia Alam Investama merupakan sebuah perusahaan pertambangan batubara yang berlokasi Desa Hajran Kecamatan Batin xxiv, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka dengan dan pola pemuatannya yaitu top loading. Proses pemuatan dilakukan dengan menggunakan Excavator hitachi zaxis dan peroses pengangkutan menggunakan Dump Truck Scania P360 . Jarak angkut dari front penambangan menuju dumping area 150 ±. Permasalahan yang terjadi adalah belum tercapainya target produksi sebesar 88385,9 BCM/Bulan dari perhitungan produksi overburden dilakukan secara aktual, berdasarkan hasil perhitungan dapat bahwa produksi sebesar 76038,77 BCM/Bulan. Data yang dikumpulkan berupa waktu edar alat muat, waktu edar alat angkut, faktor pengembangan, faktor pengisian mangkuk, jalan, hambatan kerja, spesifikasi alat mekanis. Upaya yang dilakukan agar target produksi tercapai yaitu dengan meningkatkan waktu kerja efektif dari waktu hambatan sehingga efisiensi kerja alat angkut meningkat dari 60,39% menjadi 64,59% dan penambahan 1 unit alat angkut Dump Truck Scania P360. sehingga produksinya meningkat dari 76038,77 BCM/Bulan menjadi 92957,24 BCM/Bulan.
Percobaan Pendahuluan Pengaruh Variasi Temperatur pada Proses Ekstraksi Lithium dengan Metode Adsorpsi dari Geothermal Brine PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Menggunakan LiMn2O4 Muhammad Ikmal Hikmatullah; Linda Pulungan; Noor Fauzi Isniarno
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6049

Abstract

Abstract. The use of lithium for batteries in the world has increased recently, especially with the emergence of substitutes for fossil fuel based vehicles. The main source of lithium currently comes from brine salar mining which is mostly produced from Chile, Argentina to Australia. However, lithium production from mining is considered ineffective and has a negative impact on the environment. The discovered of other potential sources of lithium from brine geothermal, there are many studies on direct lithium extraction in order to shorten the production time. One method of direct lithium extraction is the adsorption method. Geothermal sources in Dieng area, Karang Tengah, Banjarnegara Regency, Central Java Province have lithium content in the range of 17-99 ppm (Suprapto, 2020). Therefore, a study was conducted on the direct extraction of lithium from brine taken from the Wellpad 30 of Geodipa Geothermal Plant Dieng unit with a concentration of 77.31 ppm. The study was carried out with variations in room temperature, 70°C and 95°C on brine using LiMn2O4 adsorbent, which aims to determine the optimal temperature for extraction and the location of brine taking when production is going to be seen from the temperature. From the results, it was found that the optimal temperature for extraction using the Adsorption method occurred in samples treated at room temperature (26°C). These results indicate an adsorption efficiency of 43.32% with a lithium uptake of 8.37 mg/g adsorbent. Abstrak. Penggunaan lithium untuk baterai di Dunia meningkat belakangan ini, terlebih dengan mulai bermunculannya pengganti kendaraan berbahan bakar fossil. Sumber utama lithium saat ini berasal dari pertambangan brine salar yang banyak dihasilkan dari negara Chile, Argentina hingga Australia. Namun produksi lithium dari penambangan tersebut dirasa kurang efektif dan berdampak negatif terhadap lingkungan. Dengan diketahuinya sumber potensial lithium lainnya yang berasal dari brine geothermal, banyak penelitian mengenai ekstraksi lithium secara langsung agar dapat mempersingkat waktu produksi. Salah satu metode ekstraksi lithium secara langsung adalah dengan metode adsorpsi. Sumber geothermal di daerah Dieng, Desa Karang Tengah, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah memiliki kandungan lithium direntang 17-99 ppm (Suprapto, 2020). Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai ekstraksi lithium secara langsung dari brine yang diambil pada Wellpad 30 PLTP Geodipa unit Dieng dengan kadar sebesar 77,31 ppm. Penelitian dilakukan dengan variasi suhu ruang, 70°C dan 95°C pada brine menggunakan adsorben LiMn2O4 yang bertujuan mengetahui suhu optimal untuk dilakukan ekstraksi dan lokasi pengambilan brine apabila akan dilakukan produksi dilihat dari suhunya. Dari hasil pengujian didapatkan suhu optimal untuk melakukan ekstraksi menggunakan metode Adsorpsi terjadi pada sampel dengan perlakuan suhu ruang (26°C). Hasil tersebut menunjukkan efisiensi adsorpsi sebesar 43,32% dengan lithium uptake sebanyak 8,37 mg/g adsorben.
Pengaruh Geometri Jalan Tambang Terhadap Produksi Alat Angkut Tambang Batubara PT Hillconjaya Sakti Jobsite Sebuku Tanjung Coal, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan Ahmad Heriansyah; Iswandaru; Noor Fauzi Isniarno
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6076

Abstract

Abstract. PT Hillconjaya Sakti is a mining contractor company whose job is to strip coal and overburden with an overburden production target of 291.937 BCM/month on one of the PC 2000 excavator loaders with actual production of 266.043 BCM/month. The problem in this study is the design of the overburden stripping haul road which is not ideal causing less than optimal productivity. So it is necessary to evaluate the geometry of the road which aims to determine the ideal haul road design, compare the target production of the conveyance with production after repair and find out the cycle time of the conveyance in overburden hauling activities .The research was conducted in the overburden area from front loading to disposal at South T3 Pit with HD Sanyi SRT 95C conveyor with a capacity of 42 m2. The data collected is crossslope, superelevation and maximum speed of the conveyance under certain road grade conditions and also the T-junctions formed on the haul road.. In the research results there are many road segments that have not reached the ideal criteria in road geometry, especially in the front loading area. The results of calculating the ideal geometry are 21,33 m for one lane, 25,55 m for bends, 1,02 m super elevation and 42,6 cm crossslope. The results of road repairs will cause a decrease in the circulation time or cycle time of the transportation equipment, there is a change in the cycle time of the transportation equipment, namely 13,97 minutes, 14,3 minutes, 14,02 minutes, 14,05, 14,2 minutes to 10,48 minutes so there was an increase in the production of transportation equipment to 336.982 BCM/month. Abstrak. PT Hillconjaya sakti merupakan perusahaan kontraktor penambangan yang bertugas dalam melakukan pengupasan batubara dan overburden dengan target produksi overburden sebesar 291.937 BCM/bulan pada salah satu alat muat excavator PC 2000 dengan produksi aktual 266.043 BCM/bulan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah perancangan pada jalan angkut pengupasan overburden yang tidak ideal menyebabkan produktivitas kurang optimal. Maka perlu dilakukan evaluasi geometri jalan yang bertujuan untuk melakukan penentuan rancangan jalan angkut ideal, melakukan perbandingan target produksi alat angkut dengan produksi setelah perbaikan dan Mengetahui cycle time dari alat angkut pada kegiatan pengangkutan overburden.. Penelitian dilakukan pada area overburden dari front loading ke disposal di Pit T3 Selatan dengan alat angkut HD Sanyi SRT 95C dengan kapasitas 42 m2. Data yang dikumpulkan adalah data crossslope, superelevasi serta kecepatan maksimal alat angkut dalam kondisi grade jalan tertentu dan juga pertigaan yang terbentuk pada jalan angkut.. Pada hasil penelitian terdapat banyak segmen jalan yang belum mencapai dari kriteria ideal pada geometri jalan khusus nya pada daerah front loading. Hasil dari perhitungan geometri ideal yaitu 21,33 m untuk satu jalur,jalur tikungan 25,55 m, superelevasi 1,02 m dan crossslope 42,6 cm. Hasil perbaikan jalan akan menyebabkan penurunan waktu edar atau cycle time alat angkut, terjadi perubahan cycle time alat angkut yaitu 13,97 menit, 14,3 menit, 14,02 menit, 14,05, 14,2 menit menjadi 10,48 menit sehingga terjadi peningkatan produksi alat angkut menjadi 336.982 BCM/Bulan.
Pemodelan Geologi Pasir Besi Menggunakan Metode Penampang Berdasarkan Data Seismik Refleksi di Daerah Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara Jivan Akbar; Noor Fauzi Isniarno; Dudi Nasrudin Usman
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6149

Abstract

Abstract. The geological conditions in the area of North Loloda District, North Halmahera Regency, North Maluku Province, one of which is composed of gravel, gravel, sand, and mud rock units which are placer deposits from the Alluvium Formation (Qa) which are indicated to contain iron sand deposits. These deposits are formed due to the weathering process of andesitic to basaltic igneous rocks which experience erosion and are transported to rivers and then continue to be carried to the sea. From this distribution, a geological model of the iron sand layer can be described by carrying out the exploration stage first. iron of which the amount and shape of the geological model are known. To identify iron sand deposits, 2 methods of exploration were carried out, namely direct exploration by drilling to describe the depth of the layer and indirect exploration using a geophysical method based on wave propagation, namely reflection seismic which gets output in the form of seismic wave cross-sections, from seismic cross-sectional data it is interpreted based on drilling data with changes from seismic propagation to the subsurface layers. Geological modeling is obtained from the interpretation of seismic data with correlations from drilling data, the number of interpretations obtained is 315 points from the results of crossings between 2 different seismic paths, the modeling is carried out using the cross-sectional method which obtains the amount of iron sand as much as 245.009.121 Bcm in the second layer. 3, sample testing was also carried out using the magnetic separator method and obtained the value of the magnetic content, namely point 1 93.3% and point 2 94.1%, if the whole iron sand was multiplied by the percentage of magnetism to get the amount of 229.573.546,3 Bcm. Abstrak. Kondisi geologi pada daerah Kecamatan Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara salah satunya tersusun dari satuan batuan Kerakal, kerikil, pasir, dan lumpur yang merupakan endapan placer dari Formasi Aluvium (Qa) yang di indikasi terdapat adanya endapan pasir besi. Endapan tersebut terbentuk karena proses pelapukan batuan beku andesitik hingga basaltik yang mengalami erosi dan tertransportasi ke sungai lalu terus terbawa ke laut, dari penyebaran tersebut dapat digambarkan model geologi dari lapisan pasir besi dengan melakukan tahap ekslorasi terlebih dahulu, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran material pasir besi yang diketahui jumlah dan bentuk model geologinya. Untuk mengindentifikasi endapan pasir besi dilakukan 2 metode eksplorasi yaitu ekplorasi langsung dengan melakukan pengeboran untuk menggambarkan kedalam lapisan dan ekplorasi tidak langsung menggunakan metode geofisika berdarsarkan rambatan gelombang yaitu seismik refleksi yang mendapatkan output berupa penampang gelombang seismik, dari data penampang seismik di interpretasi berdasarkan data pengeboran dengan perubahan dari rambatan seismik terhadap lapisan dibawah permukaan. Pemodelan geologi didapatkan dari hasil interpretasi data seismik dengan korelasi dari data pengeboran, didapatkan jumlah interpretasi sebanyak 315 titik dari hasil persilangan antara 2 arah jalur seismik yang berbeda, pemodelan dilakukan menggunakan metode penampang yang mendapatkan jumlah pasir besi sebanyak 245.009.121 Bcm pada lapisan yang ke 3, pengujian sampel juga dilakukan menggunakan metode magnetik separator dan mendapatkan nilai kadar kemagnetan yaitu titik 1 93,3% dan titik 2 94,1%, apabila kesuluruhan pasir besi dikalikan dengan persen kemagnetan mendapatkan jumlah 229.573.546,3 Bcm.
Kajian Rencana Teknis dan Anggaran Biaya Reklamasi Tambang pada Penambangan Nikel PT Manusela Prima Mining di Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku Muhammad Faiq Syahdan Banama; Zaenal; Noor Fauzi Isniarno
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6161

Abstract

Abstract. PT Manusela Prima Mining is a company engaged in nickel mining located in Piru Village, West Seram Regency, Maluku Province. Land that has been mined will be reclamated with the stages of land arrangement, revegetation, maintenance to plant maintenance and the total cost of reclamation. The purpose of this research is to find out the technical plans for land management, revegetation and care and maintenance in areas of former nickel mining activities. The data that will be needed is the productivity of mechanical equipment, reclamation area, compaction material (topsoil and overburden), land planning time, fuel data, revegetation costs, to be able to find out the total reclamation budget. The technical scheme plan for land use stewardship from 2023-2029 will be carried out in an area of ​​reclamation area and in accordance with a mining land area of ​​8.78 Ha. The stages of land use stewardship were carried out using Kobelco SK200 Excavator mechanical devices, Komatsu D85E-SS Bulldozers and Hino 500-FM260TI Dumptrucks with a requirement of 131,700 LCM topsoil compaction material and 439,000 LCM overburden. Then the revegetation stage uses staple crops in the form of acacia trees (Acacia mangium), insert plants in the form of cashew trees (Anacardium occidentale) and banana trees (Parkia speciose) and for cover crops in the form of nuts (mucuna bracteate). This plan will be carried out up to the maintenance and care stage to achieve 100% success for reclamation activities. Based on the research results, it can be concluded that PT Manusela Prima Mining with a mining business license (IUP) ends in 2029 and reclamation activities last until 2029 with a total reclamation budget of Rp 2,594,925,351. Abstrak. PT Manusela Prima Mining merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel yang berlokasi di Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Lahan yang sudah ditambang akan dilakukan reklamasi dengan tahapan penataan lahan, revegetasi, perawatan hingga pemeliharaan tanaman dan total biaya reklamasi. Tujuan dari penelitian ini agar dapat mengetahui rencana teknis penataan lahan, revegetasi serta perawatan dan pemeliharaan pada area bekas kegiatan penambangan nikel. Data yang akan dibutuhkan yaitu produktivitas alat mekanis, luas lahan reklamasi, material pemadatan (topsoil dan overburden), waktu penataan lahan, data bahan bakar, biaya revegetasi, untuk dapat mengetahui anggaran biaya total reklamasi. Rencana skema teknis untuk penatagunaan lahan dari tahun 2023-2029 yang dilakukan pada luas area reklamasi dan sesuai dengan luas lahan penambangan sebesar 8,78 Ha. Tahapan penatagunaan lahan di lakukan dengan menggunakan alat mekanis Excavator Kobelco SK200, Bulldozer Komatsu D85E-SS dan Dumptruck Hino 500-FM260TI dengan kebutuhan material pemadatan topsoil 131.700 LCM dan overburden 439.000 LCM. Kemudian tahapan revegetasi menggunakan tanaman pokok berupa pohon akasia (acacia mangium), tanaman sisipan berupa pohon jambu mete (anacardium occidentale) dan pohon pete (parkia speciose) dan untuk tanaman penutup berupa kacang-kacangan (mucuna bracteate). Rencana ini akan dilakukan sampai dengan tahap pemeliharaan dan perawatan hingga mencapai keberhasilan 100% untuk kegiatan reklamasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pada PT Manusela Prima Mining dengan izin usaha pertambangan (IUP) berakhir pada 2029 dan kegiatan reklamasi berlangsung hingga tahun 2029 dengan total anggaran biaya reklamasi yaitu Rp 2.594.925.351,-.
Kajian Perubahan Kuantitas Udara pada Sistem Ventilasi Penambangan Emas Underground di Area Penambangan Ciguha PT Antam Tbk, UBPE Pongkor, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Ahmad Iman Athalah Purnawarman; Sriyanti; Elfida Moralista
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6167

Abstract

Abstract. In the Ciguha mining area which is located at PT Aneka Tambang Tbk, UBPE Pongkor, Bogor Regency, West Java Province, there is a change in the quantity of air in the mine ventilation system. A decrease in air quantity occurs in the auxiliary fan along with the flexible duct which causes a decrease in the air discharge and there is an air leakage in the area around the main fan which causes the air to come back out. The maximum limit for reducing air discharge determined by the company is 15%. Therefore, it is necessary to conduct research with the aim of knowing the decrease in air flow in the 37 kW auxiliary fan blower with a new fan condition, 22 kW exhaust 40 m long, and the percentage of air leaks in the main fan area. The research was conducted on mine ventilation components in the form of a 37 kW auxiliary fan type blower with a 40 m long flexible duct located on XC-486 and a 22 kW exhaust fan with a 40 m long flexible duct located on XC-481 as well as for a 132 kW main fan located at CGRB-3, 75 kW main fan located at RM-3 CGT and RM-6 CGS Lower. In this study, primary data were used in the form of air velocity, dimensions of the leakage area holes, flexible duct distance, and tunnel dimension and secondary data in the form of air discharge from the fan specifications. Primary and secondary data processing is caried out in order to determine the air discharge which can later be calculated by the percentage of reduction and the area of leakage on the main fan. The percentage for the air reduction for the auxiliary fan with the 37 kW blower fan located at XC-481 which is 23,96%, and for a 22 kW exhaust fan which is a number 33,40% which based on this value, the two auxiliary fans did not meet the standard values determined by the company. The percentage of air leakage around the 132 kW main fan located at CGRB-3 is 0,23%, the 75 kW main fan located at RM-3 CGT is 0,97%, and the 75 kW main fan located at RM-6 CGS is 0,73. Based on this percentage value, the main fan still meets the standards set by the company. Abstrak. Pada area penambangan Ciguha yang berada di PT Aneka Tambang Tbk, UBPE Pongkor, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat terjadi penurunan kuantitas udara pada sistem ventilasi tambang. Penurunan kuantitas udara terjadi pada auxiliary fan beserta flexible duct yang menyebabkan adanya penurunan debit udara dan terdapat kebocoran udara pada area sekitar main fan yang menyebabkan udara keluar kembali. Batas maksimal penurunan debit udara yang ditentukan oleh perusahaan yaitu 15%. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui penurunan debit udara pada auxiliary fan blower 37 kW dengan kondisi fan baru, exhaust 22 kW sepanjang 40 m, serta persentase kebocoran udara pada area main fan. Penelitian dilakukan pada komponen ventilasi tambang berupa auxiliary fan jenis blower 37 kW dengan panjang flexible duct 40 m yang terletak di XC-486 dan fan exhaust 22 kW dengan panjang flexible duct 40 m yang terletak di XC-481 serta untuk main fan 132 kW yang terletak di CGRB-3, main fan 75 kW yang terletak di RM-3 CGT dan RM-6 CGS Bawah. Pada penelitian ini digunakan data primer berupa kecepatan udara, dimensi lubang area kebocoran, jarak flexible duct, serta dimensi tunnel dan data sekunder berupa peta administrasi, peta topografi, peta geologi, spesifikasi fan. Pengolahan data primer dan sekunder dilakukan untuk mengetahui debit udara yang selanjutnya digunakan untuk menghitung persentase penurunan debit udara serta area kebocoran pada main fan. Persentase penurunan debit udara pada auxiliary fan dengan jenis fan blower 37 kW m yang terletak di XC-481 yaitu sebesar 23,96%, dan untuk fan exhaust 22 kW sebesar 33,40%. Kedua auxiliary fan tersebut tidak memenuhi nilai standar yang ditentukan oleh perusahaan yaitu 15%. Persentase kebocoran udara pada area sekitar main fan 132 kW yang terletak di CGRB-3 yaitu sebesar 0,23%, main fan 75 kW yang terletak di RM-3 CGT sebesar 0,97%, dan main fan 75 kW yang terletak di RM-6 CGS Bawah sebesar 0,73%. Berdasarkan nilai persentase tersebut untuk main fan masih memenuhi standar yang ditentukan oleh perusahaan yaitu 15%.
Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Kegiatan Penambangan Batubara PT Pacific Global Utama di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan Vallen Aurelio Gemilang; Zaenal; Indra Karna Wijaksana
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6202

Abstract

Abstract. PT Pacific Global Utama is a company engaged in the coal mining industry. Coal mining activities use digging-loading and hauling equipment using the Komatsu PC400 Lc Excavator and the Volvo A40F Articulated Dumptruck. There is a company Fuel Ratio target of 0.4 liters/BCM, which was not achieved as a result of the road geometry not conforming to standards. Efforts to reduce the Fuel Ratio are by studying the geometry of the haul road and making efforts to improve the haul road in order to increase the efficiency of fuel use for the transportation equipment. The purpose of this study is to optimize the mine road geometry which affects fuel consumption. The theory used in this study is based on AASHTO, and Minister of Energy and Mineral Resources Decree 1827K No. 30 of 2018. Production calculations are obtained by taking direct coal mining activities, while road geometry is measured using a roll meter, compass, and GPS, and validated using a map. Contours made using drones. The production of the digging equipment was 225.68 BCM/hour while the means of transportation were 225.43 BCM/hour, with the fuel consumption of the digging and loading equipment being 39.41 liters/hour/tool and the transportation equipment being 23.69 liters/hour/equipment. This study also examines the Fuel Ratio (FR) and Fuel Cost (FC) of transportation equipment before and after the road improvement recommendations, the actual FR is 0.52 liters/BCM with an actual FC of RP 2,029,885.51/shift/tool. Recapitulation of road repairs can increase the production of transportation equipment to 298.54 BCM/hour. There are changes in FR and FC in the road repair recommendations where FR becomes 0.397 liters/BCM and FC becomes RP 1,532,814.74/shift/equipment. Abstrak. PT Pacific Global Utama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan batubara. Kegiatan penambangan batubara menggunakan alat gali-muat dan angkut memakai Excavator Komatsu PC400 Lc dan Articulated Dumptruck Volvo A40F. Terdapat target Fuel Ratio perusahaan sebesar 0,4 liter/BCM, yang tidak tercapai akibat dari geometri jalan yang tidak sesuai dengan standar. Usaha untuk menurunkan Fuel Ratio tersebut dengan cara mengkaji geometri jalan angkut dan melakukan upaya perbaikan jalan angkut guna meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar alat angkut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengoptimalkan geometri jalan tambang yang berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Teori yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada AASHTO, dan Kepmen ESDM 1827K No.30 tahun 2018. Perhitungan produksi didapatkan dengan pengambilan langsung kegiatan penambangan batubara, sedangkan untuk geometri jalan diukur menggunakan alat bantu roll meter, kompas, dan GPS, serta divalidasi menggunakan peta kontur yang dibuat dengan menggunakan drone. Produksi alat gali-muat sebesar 225,68 BCM/jam sedangkan alat angkut 225,43 BCM/jam, dengan konsumsi bahan bakar alat gali-muat 39,41 liter/jam/alat dan alat angkut 23,69 liter/jam/alat. Penelitian ini juga mengkaji Fuel Ratio (FR) dan Fuel Cost (FC) alat angkut sebelum dan setelah rekomendasi perbaikan jalan, FR aktual sebesar 0,52 liter/BCM dengan FC aktual sebesar RP 2.029.885,51/shift/alat. Rekapitulasi perbaikan jalan dapat meningkatkan produksi alat angkut menjadi 298,54 BCM/jam.Terdapat perubahan FR dan FC pada rekomendasi perbaikan jalan dimana FR menjadi 0,397 liter/BCM dan FC menjadi RP 1.532.814,74/shift/alat.
Kajian Pengaruh Geometri Jalan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Alat Angkut pada Jalan Tambang Quarry Batu Andesit di PT Silva Andia Utama Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Taufiq Maulana Akbar; Iswandaru; Noor Fauzi Isniarno
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6231

Abstract

Abstract. PT Silva Andia Utama is a company engaged in the andesite mining industry, using the Quarry mining method. PT Silva Andia Utama has set a production target of 637.2 BCM/day or 95.18 BCM/hour. However, the production target was not achieved due to several factors, one of which is the road geometry factor in the field including road width, road slope, cross slope, superelevation, and bend radius. this also affects the use of fuel in dump truck engines so there may be a potential for swelling in operational costs, especially in terms of fuel costs. Therefore, it is necessary to study the geometry of the mining road so that production targets are achieved and maximize fuel use and minimize operational costs, especially fuel costs. This research was conducted by observing the hauling process from the loading point to the dumping point with a distance of 0.60 km and divided into 23 road segments. The actual data taken includes road width, road slope, cross slope, superelevation, corner radius, cycle time, productive time, fill factor, swell factor, and fuel consumption of mechanical devices. Then calculations for the production of loading and transportation equipment, fuel consumption, fuel ratio, and fuel costs are carried out so that the actual calculation results are compared with the calculations after repairs following Ministerial Decree 1827 K/30/Mem/2018 and the American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Based on the calculations, the average production of the means of transportation is 86.76 BCM/hour with fuel consumption of 5.62 liters/hour for the means of transportation. The actual average fuel ratio of the means of transportation of 0.26 liters/BCM and the actual fuel consumption per trip of the means of transportation is 1.06 liters/rite. The actual fuel cost of the conveyance is Rp. 16,113,000. After re-evaluating the road geometry following the Ministerial Decree 1827 K/30/MEM/2018 standard by changing the slope from 13.42% - 21.22% to a maximum of 12% so that the travel time for transportation equipment becomes faster. For the production of transportation equipment after the repair of 108.54 BCM/hour, there was an increase of 26.25%, the fuel consumption of the transportation equipment after the repair was 4.45 liters/hour there was a decrease of 20.82%, and the fuel consumption per iteration after the repair was 0. 66 liter/rite decreased 37.73%. The fuel ratio after repairs for transportation equipment is 0.16 liters/BCM and for transportation equipment fuel costs after repairs are Rp. 10,136,622 decreased by 37.09%. Abstrak. PT Silva Andia Utama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pertambangan bahan galian batu andesit dengan menggunakan metode penambangan Quarry. PT Silva Andia Utama menetapkan target produksi sebesar 637,2 BCM/hari atau 95,18 BCM/jam. Akan tetapi, target produksi tersebut tidak tercapai dikarenakan beberapa faktor salah satunya yaitu faktor geometri jalan yang ada di lapangan meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, cross slope, super elevasi dan jari-jari tikungan. hal ini juga mempengaruhi penggunaan bahan bakar pada mesin dumptruck sehingga sangat mungkin memiliki potensi terjadi pembengkakan pada biaya operasional khususnya bagian biaya bahan bakar. Oleh karena itu, diperlukan kajian mengenai geometri jalan tambang agar target produksi tercapai dan memaksimalkan penggunaan bahan bakar serta dapat meminimalisir pengeluaran biaya oprasional khususnya pada biaya bahan bakar. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati proses hauling dari loading point menuju dumping point dengan jarak 0,60 km dan terbagi menjadi 23 segmen jalan. Data yang diambil secara aktual meliputi lebar jalan, kemiringan jalan, cross slope, superelevasi, jari-jari tikungan, cycle time, waktu produktif, fill factor, swell factor, dan konsumsi bahan bakar alat mekanis. Kemudian dilakukan perhitungan produksi alat muat dan alat angkut, konsumsi bahan bakar, fuel ratio dan fuel cost sehingga hasil perhitungan aktual dibandingkan dengan perhitungan setelah perbaikan sesuai dengan standar Kepmen 1827 K/30/Mem/2018 dan American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Berdasarkan perhitungan, diperoleh rata-rata produksi alat angkut sebesar 86,76 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar untuk alat angkut sebesar 5,62 liter/jam. Untuk rata-rata fuel ratio aktual alat angkut sebesar 0,26 liter/BCM dan konsumsi bahan bakar per ritase aktual alat angkut 1,06 liter/ritase. Fuel cost aktual alat angkut sebesar Rp. 16.113.000. Setelah dilakukan evaluasi kembali terkait dengan geometri jalan sesuai dengan standar Kepmen 1827 K/30/Mem/2018 dengan mengubah kemiringan dari 13,42% - 21,22% menjadi maksimal 12% sehingga waktu tempuh alat angkut menjadi lebih cepat. Untuk produksi alat angkut setelah perbaikan sebesar 108,54 BCM/jam terjadi kenaikan 26,25%, konsumsi bahan bakar alat angkut setelah perbaikan adalah 4,45 liter/jam terjadi penurunan 20,82% dan konsumsi bahan bakar per ritase setelah perbaikan 0,66 liter/ritase terjadi penurunan 37,73%. Fuel ratio setelah perbaikan untuk alat angkut sebesar 0,16 liter/BCM dan untuk fuel cost alat angkut setelah perbaikan sebesar Rp. 10.136.622 terjadi penurunan 37,09%.
Rancangan Crushing Plant Tambang Sirtu di CV Barokah Laksana Jaya, Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat Gilar Antarfallah; Sri Widayati; Sriyanti
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6285

Abstract

Abstract. CV Barokah Laksana Jaya is one of the companies engaged in the mining industry sector that produces mining materials. The company is located in Seungkeu Village, Sukamukti Village, Banyuresmi District, Garut Regency, West Java Province. In an effort to meet market needs and increase the value and marketability of minerals (Sirtu), CV. Barokah Laksana Jaya will plan sirtu processing activities to improve the quality of sirtu production to meet the needs of raw materials for infrastructure development. In increasing the selling power of sirtu from mining, CV. Barokah Laksana Jaya designed a crushing plant with a production target of 100 tons/hour. The processing design that is made is the preparation stage, namely reducing the size of the mined minerals and then grouping them into certain fractional sizes that have been planned by the company according to market needs. There are several tools used in the crushing plant including feeding using a grizzly feeder, primary crushing using a jaw crusher, secondary using a cone crusher, sizing using a vibrating screen, then there are supporting tools used to facilitate the transportation and feeding process, namely belt conveyors and hoppers. Processing is carried out with the number of incoming feeds of 100 tons/hour. The tools used in this design are one hopper unit with a capacity adapted to feed of 71.5 m3,one grizzly feeder ZSW – 380 x 95II, one jaw crusher with PE type – 60 x 900 VI, one cone crusher with type PYB-1200, one unit vibrating screen with type 2YK – 1548 and 5 units belt conveyor. The final product produced according to the company's request is divided into 3 products, namely fraction 1 (-20 mm – 10 mm), fraction 2 ( -10 mm + 5 mm), Fraction 3 / milled sand (-5 mm) with the amount of production reached according to the plan that is equal to 100 tons / hour. Abstrak. CV. Barokah Laksana Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor industri pertambangan yang memproduksi bahan galian sirtu, Perusahaan ini berlokasi di Kampung Seungkeu, Kelurahan Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan nilai dan daya jual bahan galian (Sirtu), CV. Barokah Laksana Jaya akan melakukan perencanaan kegiatan pengolahan sirtu untuk meningkatkan kualitas produksi sirtu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pembangunan infrastruktur. Dalam meningkatakan daya jual sirtu dari hasil penambangan, CV. Barokah Laksana Jaya melakukan perancangan crushing plant dengan target produksi 100 ton/jam. Rancangan pengolahan yang dibuat merupakan tahap preparasi yaitu pengecilan ukuran terhadap bahan galian yang ditambang dan kemudian dikelompokan menjadi ukuran – ukuran fraksi tertentu yang sudah direncanakan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan pasar. Terdapat beberapa alat yang digunakan dalam tahap crushing plant diantaranya meliputi pengumpanan menggunakan, grizzly feeder, primary crushing menggunakan jaw crusher, secondary crusing menggunakan cone crusher, sizing menggunakan vibrating screen, kemudian terdapat alat penunjang yang digunakan untuk mempermudah proses pengangkutan dan pengumpanan yaitu belt conveyor dan hopper. Pengolahan dilakukan dengan jumlah feed yang masuk sebesar 100 ton/jam. Alat yang digunakan dalam rancangan ini yaitu satu unit hopper dengan kapasitas disesuaikan dengan feed yang ada sebesar 71,5 m3 , satu unit grizzly feeder ZSW – 380 x 95II, satu unit jaw crusher dengan tipe PE – 60 x 900 VI, satu unit cone crusher dengan tipe PYB-1200, satu unit vibrating screen dengan tipe 2YK – 1548 dan 5 unit belt conveyor. Produk akhir yang dihasilkan sesuai dengan permintaan perushaan yaitu dibagi menjadi 3 produk yaitu fraksi 1 (-20 mm – 10 mm), fraksi 2 (-10 mm+5 mm), Fraksi 3 / pasir giling (-5 mm) dengan jumlah produksi tercapai sesuai rencana yaitu sebesar 100 ton/jam. Kata Kunci : Crushing Plant, Vibrating Screen, Layout Rancangan Crushing Plant
Kajian Teknis Alat Muat dan Alat Angkut untuk Meningkatkan Produksi pada Penambangan Andesit PT Arto Bangun Cemerlang di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Shania Wulanda Sari; Zaenal; Sriyanti
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.6604

Abstract

Abstract. PT Arto Bangun Cemerlang is a private mining company engaged in mining andesite minerals located in Garogol Village, Sirnarasa Village, Tanjungsari District, Bogor Regency, West Java Province. The total area is ± 50 Ha with a production target of 25,000 tons/month or 9,803.92 BCM/month, the production target has not been achieved. The products produced by this company consist of 3 products, namely split stone, stone ash and screening, where the marketing of these products is allocated to various areas in Jabodetabek, such as Serpong, Citeureup, Kasabalangka Karawaci, Karawang and Pulau Gadung. In mining activities there are several factors that influence the unachieved production of loading and hauling equipment. This is caused by the high tool cycle time, delay time and improper loading pattern. In this study, it discusses efforts to increase production in loading and conveyance equipment. The loading equipment for the Sany SY215 Excavator and the transport equipment use the Isuzu Giga Tronton Type FV 285 Dump Truck. The effort made is to reduce the cycle time of the loading equipment by changing the bottom loading pattern to top loading. Barrier time is the time for the loading and unloading equipment to not produce, the drag time for the conveyance and unloading equipment can be seen based on the work efficiency of the loading and unloading equipment. The work efficiency of the loading equipment is 62.31% and the work efficiency of the transportation equipment is 89.34%. Based on the results of work efficiency of loading and transport equipment, loading equipment has more waiting time compared to transportation equipment because of the high stand by time on transportation equipment compared to loading equipment. Based on actual production data on the Sany SY215 Excavator loading equipment of 9,475.2 BCM/month and the transportation equipment with 3 units of Isuzu Giga Tronton Type FV 285 Dump Trucks, namely 9,455.04 BCM/month. As for some improvements made such as the pattern of loading and reducing the cycle time (circulation time) of loading and hauling equipment. After the repairs were carried out, there was an increase in production of loading and conveyance equipment, where the production of loading and unloading equipment after repairs was 11,037.6 BCM/month and 11,022.48 BCM/month for conveyances. Abstrak. PT Arto Bangun Cemerlang merupakan perusahaan tambang swasta yang bergerak pada bidang pertambangan bahan galian andesit yang berlokasi di Kampung Garogol, Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah keseluruhan ± 50 Ha dengan target produksi 25.000 Ton/bulan atau 9.803,92 BCM/bulan, target produksi tersebut belum tercapai. Produk yang dihasilkan perusahaan ini terdiri dari 3 produk yaitu batu split, abu batu dan screening, dimana pemasaran dari produk tersebut dialokasikan ke berbagai daerah di Jabodetabek, seperti Serpong, Citeureup, Kasabalangka Karawaci, Karawang dan Pulau Gadung. Pada kegiatan penambangan adanya beberapa faktor yang berpengaruh terhadap ketidaktercapaian produksi alat muat dan angkut. Hal ini disebabkan oleh cycle time alat yang tinggi, waktu hambatan dan pola pemuatan yang kurang tepat. Pada penelitian ini membahas mengenai upaya untuk meningkatkan produksi pada alat muat dan alat angkut. Alat muat menggunakan Excavator Sany SY215 dan alat angkut menggunakan Dump Truck Isuzu Giga Tronton Tipe FV 285. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menurunkan cycle time (waktu edar) pada alat muat dengan mengubah pola pemuatan bottom loading menjadi top loading dan penembahan jumlah penumpahan bucket pada alat angkut. Waktu hambatan merupakan waktu alat muat dan alat angkut tidak produksi, waktu hambatan pada alat angkut dan alat muat dapat dilihat berdasarkan efisiensi kerja alat muat dan alat angkut. Efisiensi kerja alat muat sebesar 62,31 % dan efisiensi kerja alat angkut sebesar 89,34%. Berdasarkan hasil efisiensi kerja alat muat dan alat angkut, alat muat lebih banyak waktu menunggu dibandingkan dengan alat angkut karena tingginya waktu stand by time pada alat muat dibandingkan dengan alat angkut. Berdasarkan data aktual produksi pada alat muat Excavator Sany SY215 sebesar 9.475,2 BCM/bulan dan alat angkut dengan 3 unit Dump Truck Isuzu Giga Tronton Tipe FV 285 yaitu sebesar 9.455,04 BCM/bulan. Adapun beberapa perbaikan yang dilakukan seperti pada pola pemuatan dan menurunkan cycle time (waktu edar) alat muat dan angkut. Setelah dilakukan perbaikan, terdapat peningkatan produksi pada alat muat dan alat angkut, dimana produksi alat muat setelah adanya perbaikan sebesar 11.037,6 BCM/bulan dan alat angkut 11.022,48 BCM/bulan.

Page 10 of 15 | Total Record : 143