cover
Contact Name
Andhita Risko Faristiana
Contact Email
jusma@iainponorogo.ac.id
Phone
+6285649110494
Journal Mail Official
jusma@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl. Puspita Jaya, Krajan, Pintu, Kec. Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63492
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Studi Islam dan Masyarakat
ISSN : 28293487     EISSN : 28293053     DOI : -
Fokus kajian jurnal ini pada studi Islam dengan pendekatan multidisipliner dari kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bimbingan Penyuluhan Islam, dan Sejarah Peradaban Islam.
Articles 27 Documents
STRATEGI DAKWAH MELALUI KESENIAN JARANAN BRANDAL LOKAJAYA PAC. GP. ANSOR KOTA PONOROGO Adin Misbah Walida; Ahmad Choirul Rofiq
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1453.259 KB) | DOI: 10.21154/jusma.v1i2.653

Abstract

Abstrak: Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk mengajak kepada kebaikan. Dalam berdakwah tentunya menggunakan strategi untuk mengatur, mengarahkan, dan menentukan cara untuk menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu agar tujuan dakwah dapat tercapai secara maksimal. Penelitian ini meneliti tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh PAC. GP. Ansor Kota Ponorogo melalui kesenian Jaranan Brandal Lokajaya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana strategi dakwah yang digunakan oleh PAC. GP. Ansor Kota Ponorogo dengan media kesenian Jaranan Brandal Lokajaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa strategi dakwah yang dilakukan oleh PAC. GP. Ansor Kota Ponorogo melalui kesenian Jaranan Brandal Lokajaya sebagai berikut. Pertama, membaca doa untuk bermunajat kepada Allah swt dengan tujuan untuk meminta kelancaran dan keselamatan di dunia maupun di akhirat. Kedua, pentas dengan simbol jaranan. Ketiga, diiringi lantunan solawat selama pementasan berlansgsung sampai akhir acara.Kata Kunci: Strategi Dakwah, Jaranan, Brandal Lokajaya, PAC. GP. Ansor
UPAYA MENINGKATKAN KETENANGAN JIWA SANTRI MELALUI MUJAHADAH DZIKRUL GHOFILIN DI PONDOK PESANTREN DARUL HUDA MAYAK Emi Sururiyah Mahmudah; Iswahyudi Iswahyudi
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1416.7 KB) | DOI: 10.21154/jusma.v1i2.701

Abstract

Ketenangan jiwa adalah sumber bagi kebahagiaan. Seseorang individu tidak akan mengalami perasaan yang bahagia ketika jiwanya tidak tenang atau gelisah. Hakikat perjalanan hidup yang kita jalani, semakin kita melangkah banyak masalah yang datang dan pergi. Ketika seseorang memiliki ketenangan jiwa yang baik dia akan selalu merasa bahagia karena ketenangan jiwa merupakan sumber kebahagiaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengambilan datanya melalui wawancara dan observasi. Tujuan dari penelitin ini yaitu Pertama, Untuk mengetahui tujuan diadakan kegiatan mujahadah Dzikrul Ghafilin di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak. Kedua, Untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan mujahadah Dzikrul Ghafilin di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak. Ketiga, Untuk mengetahui aspek ketenangan jiwa yang dirasakan oleh santri setelah mengikuti kegiatan mujahadah Dzikrul Ghafilin. Hasil dari penelitian ini yaitu : Pertama, Tujuan dari diadakannya rutinnan mujahadah Dzikrul Ghafilin oleh pengurus antara lain, memberikan pengertian kepada para santri bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan berada dalam kekuasaan Allah dan untuk mengendalikan hawa nafsu. Jadi sebagai santri harus memiliki sifat demikian, dan di Pondok Pesantren Darul Huda santri secara tidak langsung di ajaridemikian melalui mujahadah dzikrul ghofilin. Kedua, Praktik pelaksanaan mujahadah Dzikrul Ghofilin terdapat tiga tahap, pertama tahap pemberangkatan, untuk tahap pemberangkatan ini meliputi persiapan armada, pengondisian santri dan juga persiapan tempat mujahadah. Yang kedua adalah tahap pelaksanakan, mujahadah biasanya dilaksanakan setiap malam Jumat Kliwon yang bertempat dimakam Kiai Ageng Besari Tegal Sari yang dipimpin langsung oleh Agus Abdul Adhim. Yang ketiga adalah perpulangan, ketika perpulangan santri diatur agar berjalan sesuai dengan rapi dan teratur ketika akan menuju temapt parkir kendaraan dan untuk tahap perpulangan dimulai dari santri putri dulu, baru putra. Sembari menunggu truk mengantar santri putri biasanya diadakan salat hajat. Ketiga, Aspek ketenangan jiwa yang dirasakan olehpara santri setelah mengikuti kegiatan mujahadah Dzikrul Ghofilin ada 3, yang pertama sabar, siap ,menerima kenyataan apapun dari Allah. Kedua, optimis setiap santri harus memiliki sikap yakin terhadap segala usaha yang akan dia lakukan, karena semua sudah di atur sedemikian rupa oleh Allah. Ketiga merasa dekat dengan Allah
LUNTURNYA TRADISI KENDURI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Andhita Risko Faristiana
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.946 KB) | DOI: 10.21154/jusma.v1i2.1224

Abstract

Artikel ini membahas lunturnya tradisi kenduri akibat aturan atau larangan di Desa Serangan Sukorejo Ponorogo pada masa pandemi covid-19. Larangan itu berdasarkan surat edaran Bupati Ponorogo Nomor: 188.45/477/405.01.3/2021. Salah satu inti berdasarkan surat edaran tadi adalah melarang kegiatan hajatan termasuk tradisi kenduri. Fokus utama penelitian ini adalah pada bagaimana dampak dari larangan tradisi kenduri di Desa Serangan Sukorejo Ponorogo dimasa pandemi covid-19 dengan menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan sampel purposif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan juga dianalisis dalam dokumentasi yang berbeda dan kemudian diinterpretasikan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menjabarkan dampak larangan tradisi kenduri masyarakat Desa Serangan selama pandemic covid yakni, hilangnya momen kebersamaan dan rasa sosial masyarakat Desa Serangan serta lunturnya tradisi kenduri dan komponen di dalamnya.
PRINSIP PERNIKAHAN DALAM AL-QUR'AN DALAM KARYA SENI (Analisis Prinsip Pernikahan dalam Film Belok Kanan Barcelona) Nur Azizah Fitri Andini; Asna Istya Marwantika
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jusma.v2i1.651

Abstract

Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan melalui sebuah ikatan pernikahan. Pernikahan merupakan suatu ikatan suci bagi pria dan wanita sebagaimana disyariatkan agama dengan maksud dan tujuan yang luhur. Dalam suatu pernikahan dianggap sah apabila memenuhi syarat-syarat dan rukun pernikahan. Dan salah satunya rukun pernikahan yaitu calon pengantin laki-laki/perempuan itu beragama Islam. Dalam film Belok Kanan Barcelona merupakan film yang menceritakan tentang pernikahan yang terhalang oleh kepercayaan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip pernikahan yang terdapat dalam al-Qur’an dan film Belok Kanan Barcelona. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan paradigma analisis untuk mengungkap prinsip pernikahan dalam al-Qur’an dan juga prinsip pernikahan yang terdapat dalam film tersebut. teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan penafsiran metode tahlili dan analisis semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil dari penelitian ini adalah prinsip pernikahan yang terlihat dari tanda dalam film adalah : larangan wali wanita mukmin menikahkan dengan orang-orang musyrik, larangan orang-orang mukmin menikah dengan wanita musyrikah selain itu hasil prinsip pernikahan yang terdapat dalam penafsiran pada Q.S al-Baqarah ayat 221 pada kitab-kitab tafsir adalah larangan pernikahan beda agama antara orang mukmin dengan orang musyrik karena faktor pertimbangan kekhawatiran akan membuat runtuhhnya bangunan rumah tangga karena perbedaan iman dan kesulitan dalam pembimbingan anak.
PERSEPSI KONTROVERSI KEPEMIMPINAN WANITA PADA NEGARA MAYORITAS MUSLIM DI INDONESIA Helma Winda; Mochamad Aris Yusuf; Hoirul Anam
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jusma.v2i1.1481

Abstract

Exist the statement that women only have the task of taking care of household affairs, so that with this fact women become marginalized. Even though Islam itself has clarified religion which gives an equal position regarding men and women with matters of worship, for example. So this article wants to delve deeper into the perception of the leadership controversy among women in Indonesia. Achieved through research methods with the type of qualitative research methods based on field research. The results obtained in this study, that the public's perception of women's leadership, there are five things, namely: women's rights but based on consideration, someone who can carry out the mandate, gender equality, through the basis of hadith and also the Koran, and women do not have the ability to become leaders.
PESAN DAKWAH DALAM IKLAN HILO SOLEHA DI CHANNEL YOUTUBE HILO SOLEHA (Analisis Semiotika Rolland Barthes) Elfia Damayanti; Kayyis Fithri Ajhuri
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jusma.v2i1.1262

Abstract

The message of da'wah is worthy of research because of the fading problem of faith and today's lifestyle mixed with western culture. With the fact that there are fewer advertisements that contain elements of da'wah messages, the authors are interested in examining the da'wah messages contained in the Hilo Soleha advertisement. The purpose of this study was to determine the denotative, connotative, mythical and representational meanings of da'wah messages in Hilo Soleha advertisements. This study uses qualitative methods to describe and explain Hilo Soleha advertisements on Hilo Soleha's youtube channel. The data collection techniques used are observation and documentation, then analyzed using the Rolland Barthes semiotics method to get a deeper understanding and tested its validity using the observation persistence technique. The results of the analysis of this study indicate that 1) The meaning of denotation in Hilo Soleha's advertisement is someone who lives life with an optimistic spirit, carrying out His God's commands 2) The meaning of the connotation is that as a human being, we should carry out religious orders such as always wearing the hijab, and doing good deeds 3) The meaning of the myth is that a Muslim woman wherever her place is required to be a creative, cheerful person and spread a smile of kindness with a positive aura 4) The representation of her da'wah message is a Muslim woman who maintains her chastity and covers her genitals, mu'amalah ma'al ghair to fellow co-workers, has good morals and obeys God's commandments, respect others, be gentle and humble in heart.
RELIGIOUS ESCHATOLOGY: THE DOCTRINE OF THE COMING OF THE SAVIOR IN THE END TIMES IN THE PERSPECTIVE OF ABRAHAMIC RELIGION Muhammad Saekul Mujahidin
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jusma.v2i1.1494

Abstract

Eschatology is a doctrine or teaching related to the last days, in the Abrahamic religious belief about eschatology, namely the arrival of a savior at the end of time for these religions, namely Christianity, Judaism and Islam, the three religions believe that at the end of time a when there will be a savior who will save them from the chaos that existed in the world before the apocalypse. This issue includes who is the true savior for Christianity, Judaism, and Islam. This paper aims to find out who is the savior of the end times for the Abrahamic Religion, namely Christianity, Judaism and Islam. The form of this research uses Research from the Library (Library Research) which is carried out by collecting data including books, journals and others as well as clarifying some of the literature related to this research. According to Christianity, Jesus is their savior, who will save Christians from various corruptions in the end times, then the Jews believe in the Messiah or the Messiah as their savior in the last days, because with the messiah they can live in peace. without any interference from others, and Muslims believe in the existence of Allah's Apostle, Jesus son of Mary, who will save you Muslims from the Fitnah of Dajjal at the end of time, so Muslims need Jesus' help to kill Dajjal before the apocalypse comes.
EKSISTENSI PAKAIAN DI SEMENANJUNG ARAB DALAM SEJARAH ISLAM Ahmad Sodikin; Miftahul Khoiri
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jusma.v2i1.1529

Abstract

This article examines the existence of clothing according to Islamic history. The aim is to be able to understand the beginning of the existence of the development of clothing based on Islamic history which in the current context is referred to as the syar'i clothing model. These clothes were also associated with the social strata of society that existed at that time. This article is a literature review, using historical methods, namely: heuristics, criticism, interpretation and historiography. The results of this study indicate that clothing is an object used to cover the human body. Meanwhile, seen from its function, clothing functions as a cover for genitals, jewelry, protection and self-identity. In its development, the clothing of Muslims is still influenced by the Jahiliyah era, that is, in clothing it still shows some of their nakedness or the curves of their bodies. So that when Islam came, they rebuked him and gave advice to dress well. In its development, each region of the Arabian Peninsula has different clothing, as well as how to use it. So that people in the Arabian Peninsula who move from one region to another will be affected by the way the local people dress where they live. The types of clothing at that time included: Al-Marth, Ad-Dir, Qamish, Al-Khimar, Al-Izar and ar-Rida`. On the one hand the Arab nation is a pluralistic society consisting of various layers, namely: kings, soldiers, nobles, commoners, and so on. Therefore, the way they dress is a characteristic of the social strata in society. This can be seen from the clothes they wear which shows a prestige battle between them. Those who dress well and beautifully show that their social strata is high. On the other hand, those who dress badly show low social status. Thus the clothes have come out of their true function, as Islamic teachings are to cover the genitals, not to cover the genitals.
MENELUSURI SUMBER ARKEOLOGI DALAM HISTORIOGRAFI SEJARAH ISLAMISASI DI WILAYAH MADIUN ABAD XIV-XVII Akhlis Syamsal Qomar; Muchlis Daroini; Efrida Qurotul A’yun
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jusma.v2i1.1513

Abstract

Salah satu episode penting dalam perjalanan sejarah Madiun adalah masa penyebaran Islam. Penelitian ini membahas mengenai beberapa tinggalan arkeologis di wilayah Madiun yang mengindikasikan adanya pengaruh dan persebaran Islam di wilayah tersebut serta bersifat eksploratif, yaitu menjajagi potensi arkeologi yang terdapat di suatu tempat untuk mengetahui sesuatu yang belum diungkap. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei tinggalan-tinggalan yang bercorak Islam, peneliti memfokuskan pada tipologi nisan. Objek tinggalan kemudian didata dan dianalisis berdasarkan jenis temuan dan kesejarahannya. Hasil temuan penelitian berupa nisan di salah satu punden di Desa Palur Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun mengindikasikan bahwa periode awal Islam masuk Madiun tepatnya pada abad XIV dengan tipe nisan Demak-Troloyo. Temuan nisan di Palur yang bertahun 1380 M meruntuhkan pendapat dan temuan beberapa peneliti sebelumnya terkait awal periode Islam di Madiun yang sejauh ini diamini baru masuk pada abad XVI
AKTIVITAS EXPRESSIVE WRITING SEBAGAI MEDIA MUHASABAH DIRI PADA WARGA BINAAN PEREMPUAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B NGAWI Muhammad Dimas Taufiqur Rahmatullah; Mayrina Eka Prasetyo Budi
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jusma.v2i1.1610

Abstract

Lembaga pemasyarakatan merupakan suatu tempat dimana individu menjalani masa hukuman atas tindakannya. Individu yang masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan akan merasakan beragam emosi negatif yang membuat mereka merasa stress. Untuk mengatasi hal tersebut, metode katarsis ringan seperti Expressive Writing sangat membantu karena mudah untuk dilakukan. Expressive Writing sendiri adalah aktivitas yang biasa dilakukan warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Ngawi dalam bentuk buku diary untuk melepaskan emosi yang tertahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi emosi warga binaan perempuan di Lapas Kelas II B Ngawi dan manfaat Expressive Writing yang mereka rasakan. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa kondisi emosi yang dirasakan warga binaan perempuan di Lapas Ngawi adalah sedih, cemas, marah, nyaman, senang dan bahagia. Dalam hal aktivitas menuliskan perasaan dalam buku diary (Expressive Writing) yang dilakukan oleh warga binaan sebagai sarana menelaah diri sendiri atau muhasabah, didapatkan hasil bahwa manfaat yang dirasakan oleh warga binaan setelah melakukan aktivitas Expressive Writing adalah merasa lega karena mengurangi beban hati dan pikiran dan juga merasa nyaman karena dapat menuangkan perasaan dengan leluasa.

Page 2 of 3 | Total Record : 27