cover
Contact Name
Hafiedh Hasan
Contact Email
hafiedhasan@stitpemalang.ac.id
Phone
+6285743476734
Journal Mail Official
promis@journal.stitpemalang.ac.id
Editorial Address
Jl. D.I Panjaitan KM. 3 Paduraksa, Pemalang
Location
Kab. pemalang,
Jawa tengah
INDONESIA
Promis
Published by STIT Pemalang
ISSN : 27459837     EISSN : 27766209     DOI : https://doi.org/10.58410/promis
Promis adalah Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh program studi managemen Pendidikan Islam (MPI) STIT Pemalang, yang memiliki fokus kajian tentang manajemen pendidikan dan pengembangan khususnya pada lembaga pendidikan Islam. Pada masing-masing edisi yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun, diangkat tema-tema kajian yang berbeda sesuai dengan isu-isu yang dikembangkan. Jurnal ini sebagai sarana pengembangan Prodi MPI dan publikasi karya ilmiah dosen dan pemerhati pendidikan, melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mengacu pada pola pengembangan ilmiah. Promis terbit pada Edisi Maret dan September setiap tahunnya.
Articles 55 Documents
PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI SMKN 1 PANGANDARAN Zahara, Dela; Ai Siska Zilvia
Promis Vol 6 No 1 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/promis.v6i1.1026

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komite sekolah dalam pengelolaan sarana dan prasarana di SMKN 1 Pangandaran, dengan fokus pada pengadaan, pemeliharaan, dan penghapusan fasilitas pendidikan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis secara induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite sekolah berperan aktif dalam setiap tahap pengelolaan sarana dan prasarana, mulai dari perencanaan hingga penghapusan barang. Peran komite sekolah mencakup empat fungsi utama, yaitu sebagai pemberi pertimbangan, pendukung, pengontrol, dan mediator antara sekolah dan masyarakat. Meskipun telah melaksanakan tugasnya dengan maksimal, komite sekolah masih menghadapi beberapa kendala, seperti keterbatasan lahan dan pendanaan. Meskipun demikian, pengelolaan sarana dan prasarana di SMKN 1 Pangandaran menunjukkan hasil yang memadai dengan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan pengadaan yang berbasis kebutuhan dan prioritas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran komite sekolah sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keberlanjutan kualitas sarana dan prasarana, yang pada gilirannya mendukung mutu pendidikan di sekolah.
ANALISIS MANAJEMEN INVENTARISASI DAN PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA DI SLB NEGERI WIDI ASIH Nur Aziz; Khidayat Muslim; Barizah Amalia
Promis Vol 5 No 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/promis.v5i2.1028

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen inventarisasi dan pemanfaatan sarana serta prasarana di SLB Negeri Widi Asih. Pentingnya penelitian ini terletak pada identifikasi dan pengembangan strategi pengelolaan fasilitas untuk mendukung pendidikan inklusif yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahapan kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan inventarisasi dilakukan secara sistematis, melibatkan pencatatan aset, pemberian kode barang, serta identifikasi kebutuhan berdasarkan program pembelajaran. Kendati demikian, terdapat kendala dalam sistem pencatatan manual yang rentan terhadap kehilangan data dan ketidakakuratan informasi. Pemanfaatan fasilitas cenderung tidak merata, dengan beberapa fasilitas digunakan secara berlebihan sementara lainnya jarang dimanfaatkan. Penelitian ini berimplikasi pada perlunya penerapan sistem pencatatan berbasis digital, optimalisasi pemanfaatan fasilitas, dan pelatihan pengelola sarana prasarana untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif serta mendukung keberhasilan proses pembelajaran inklusif.
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM: KONSEP, FUNGSI, DAN IMPLIKASINYA DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Nursidik
Promis Vol 5 No 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/promis.v5i2.1128

Abstract

Manajemen pendidikan Islam merupakan suatu proses pengelolaan lembaga pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Dalam konteks perkembangan zaman dan kebutuhan kualitas pendidikan yang semakin tinggi, manajemen yang Islami menjadi sebuah kebutuhan mendasar dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan konsep dasar, fungsi, prinsip, serta implikasi manajemen pendidikan Islam dalam praktik kelembagaan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan Islam mencakup empat fungsi utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang selaras dengan nilai-nilai Islam seperti keadilan, amanah, musyawarah, dan efisiensi. Penerapan manajemen pendidikan Islam yang tepat dapat meningkatkan mutu lembaga pendidikan serta membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia. Implikasi positif ini menjadikan manajemen pendidikan Islam sebagai strategi penting dalam penguatan lembaga pendidikan berbasis nilai keislaman
IMPLEMENTASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Arif Ismunandar; Hafiedh Hasan
Promis Vol 5 No 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/promis.v5i2.1134

Abstract

Guru merupakan seorang manager dalam pembelajaran, yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap perubahan atau perbaikan program pembelajaran. Melalui penerapan manajemen pembelajaran yang baik, guru dapat mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan siswa dalam belajar serta sebagai kontrol terhadap diri sendiri agar dapat memperbaiki cara pengajarannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Implementasi fungsi-fungsi Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Batanghari Kabupaten Lampung Timur, Bagaimana Faktor Pendukung dan Bagaimana Faktor Penghambat Implementasi fungsi-fungsi Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, berlokasi di SMP Negeri 1 Batanghari Kabupaten Lampung Timur, subyek penelitian guru Pendidikan Agama Islam dan kepala sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik Trianggulasi Sumber. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi fungsi-fungsi Manajemen Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, yaitu: (1) Perencanaan, terangkum dalam penyusunan Rencana Pekan Efektif, Pemetaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD), Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Program Tahunan, Program Semester, Silabus dan RPP, (2) Pengorganisasian, guru penyediaan media serta kelengkapan pembelajaran, membentuk wewenang koordinasi pembelajaran di kelas, mengikuti pelatihan-pelatihan, (3) Pelaksanaan, menerapkan media yang menarik, melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, Sedangkan Pelaksanaan oleh kepala sekolah, yaitu: mendorong GPAI agar aktif dalam pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh Kemenag Kabupaten maupun Dinas pendidikan, mendukung penuh kegiatan-kegiatan di sekolah, (4) Pengawasan, Guru mengawasi kegiatan pembelajaran di kelas, mengevaluasi hasil pelaksanaan pembelajaran, pengawasan dalam proses evaluasi berbentuk test atau pemberian tugas. Sedangkan kepala sekolah melaksanakan pengawasan, yaitu: melaksanakan supervisi proses pembelajaran guru dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan siswa di luar jam sekolah (ekstrakurikuler). Faktor pendukung Implementasi manajemen pembelajaran, yaitu: (1) Bertambahnya alokasi waktu, (2) Adanya bantuan pelatihan, (3) Hubungan yang baik antar guru, (4) Dukungan kepala sekolah bagi guru, (5) Pengawasan guru, (6) Pengawasan oleh kepala sekolah. Sedangkan faktor penghambat, yaitu: (1) Minimnya sarana dan media belajar, (2) Kurangnya inovasi dalam penyusunan rencana belajar, (3) Minimnya praktek siswa di luar Sekolah.
KOMUNIKASI MANAJERIAL DALAM PENDIDIKAN Mela Rosita
Promis Vol 6 No 1 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/promis.v6i1.1135

Abstract

Komunikasi dalam sebuah lembaga pendidikan sangat menentukan terhadap kehidupan lembaga tersebut secara keseluruhan. Komunikasi adalah unsur vital yang tidak dapat terpisahkan dengan organisasi yang prosesnya berkesinambungan, efektivitas komunikasi menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan efisiensi dengan mana organisasi melakukan secara keseluruhan. Kunci berjalan baiknya pengelolaan organisasi adalah adanya komunikasi. Begitu juga dengan pengembangan pengelolaan pendidikan juga dipengaruhi oleh komunikasi manajerial yang terjadi antara pimpinan lembaga pendidikan (kepala madrasah/ kepala sekolah) dengan guru sebagai key success factors-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana komunikasi manajerial pimpinan lembaga pendidikan dan guru dalam pengeloaan pendidikan. Kemudian diperinci lagi untutk mengungkap bagaimana komunikasi manajerial interpersonal dan komunikasi organisasi pimpinan lembaga pendidikan dan guru, serta implikasinya dari komunikasi tersebut dalam pengelolaan pendidikan.