Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Dinamika Sosial dan Pengaruhnya Terhadap Transformasi Sosial Masyarakat Arif Ismunandar
Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.063 KB) | DOI: 10.32332/tarbawiyah.v3i2.1810

Abstract

Social dynamics are shifts made by the community continuously, causing changes in the life order of the community. While social transformation is a change that occurs not only individuals but includes the entire community. The influence of dynamics on social transformation that occurs in society actually becomes commonplace, because with a meaningful change the direction of development and renewal is ongoing. Maturity in responding to changes and dynamics that occur in the community today can certainly be minimized by the existence of community commitment in decision making and responding to conflicts / events that occur. The structure of community life that has strong characteristics of values, norms, prioritizing deliberation in taking power and diverse cultures is expected to be able to minimize the negative impact of change on society.
Analisis Strategi Kualitas Pelayanan Publik Pada Perusahaan Jasa Arif Ismunandar
Jurnal Dewantara Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Dewantara
Publisher : MKKS SMA, MKKS SMP se-Kota Metro, Persatuan Sarjana Pendidikan Islam Wilayah Provinsi Lampung, dan CV.IQRO Penerbitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.604 KB)

Abstract

Satisfaction of the quality of service to consumers can provide value for companies to get sympathy and respect from consumers. Often companies are indifferent to the services provided, the lack of friendliness, smiles and greetings that are a little forced will affect the quality of service. This paper describes the service strategy in service companies. The presentation of this paper is based on analysis of library data with descriptive models. From the results of the discussion it can be concluded that the services provided by the service company authority cannot be separated from the service standards set by the company itself. Companies engaged in the service sector knowingly that consumers are their target market. Service improvement strategies can be identified through improving the quality of management, the quality of human resources, the quality of services and the quality of infrastructure.
Peran Strategis Wanita Karier dalam Pendidikan Agama Anak Arif Ismunandar; Hafiedh Hasan; Ayu Eka Putri
Madaniyah Vol 11 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.854 KB)

Abstract

Peran perempuan saat ini tidak lagi hanya menjaga anggota keluarga dan rumah akan tetapi juga mencari nafkah, membantu suami untuk mencukupi semua kebutuhan hidup sehari-hari serta membantu meningkatkan perekonomian keluarga dengan menjadi pekerja perempuan atau disebut dengan wanita karier. Peran ibu sebagai wanita karier ini ternyata tidak sepi dari persoalan. Persoalan tersebut antara lain adalah tentang pengasuhan anak. Secara emosional anak lebih dekat kepada ibunya, ketimbang kepada ayahnya. Oleh sebab itu, ketergantungan anak terhadap ibu sebagai pengasuh, pendidik, serta yang mengawasi perkembangan anak banyak diletakkan pada ibu. Sementara ayah bekerja diluar rumah. Tulisan ini memaparkan tentang peran strategis wanita karier dalam pendidkan anak. Pemaparan tulisan ini didasarkan pada analisis dari data pustaka dengan model deskriptif. Dari hasil pembahasan dapat diperoleh kesimpulan bahwa wanita karier merupakan sebuah profesi, pentingya penanaman pandangan hidup keagamaan sejak masa kanak-kanak adalah tindakan yang tepat dilakukan oleh orang tua, karena masa kanak-kanak merupakan masa yang paling baik untuk perkembangan jiwa anak menuju kedewasaan melalui penanaman nilai-nilai keagamaan. Pada masa kanak-kanak tindakan orang tua yang terpenting adalah meresepkan dasar-dasar hidup beragama, seperti dengan membiasakan anak mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan orang tuanya, agar anaknya tertanam untuk mencintai kegiatan yang dilakukan orang tuanya.
ADAPTASI PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 arif ismunandar
Ta'lim Vol 3, No 01 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.245 KB) | DOI: 10.36269/ta'lim.v3i01.375

Abstract

Di era revolusi industri 4.0 Perguruan tinggi sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi serta sebagai pusat penggembangan ilmu dan teknologi diharapkan mampu meningkatkan perannya dalam memajukan dan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki. Penguatan dalam bidang teknologi menjadi sasaran utama dalam menghadapi era tersebut, pendidikan mulai mengontruksi ulang sistem yang sudah ada menjadi sistem yang terpusat pada teknologi.    Tulisan ini memaparkan tentang adaptasi pendidikan dalam teknologi, sebagai peluang, tantangan, dan analisis strategi dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Pemaparan tulisan ini didasarkan pada analisis dari data pustaka dengan model deskriptif. Dari hasil pembahasan dapat diperoleh kesimpulan bahwa mahasiswa dan teknologi pada era revolusi industri 4.0 ini memang tidak dapat dipisahkan, dengan efek pandemi covid-19 pemenuhan kebutuhan akan teknologi dalam setiap pembelajaran mutlak diperlukan sehingga sistem pembelajaran berbasis teknologi dapat dilaksanakan. Beberapa peluang dalam penerapan teknologi sangat berarti bagi mahasiswa dalam memperoleh pengalaman pembelajaran. Sedangkan tantangan muncul dari SDM kurang memadai dalam pengaplikasian. Analisis SWOT mampu diterapkan sebagai langkah-langkah dalam mengahadapi era revolusi industri 4.0 sehingga menjadi lebih terukur dalam pengambilan langkah atau strategi.   
INTEGRASI INTERKONEKSI POFESIONALISME PENDIDIK DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER arif ismunandar
Ta'lim Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.558 KB) | DOI: 10.36269/ta'lim.v4i1.751

Abstract

Hilangnya sebuah karakter pada anak mengindikasikan telahhilangnya nilai-nilai luhur yang melekat pada identitas budaya kita,seperti kejujuran, kesantunan, kebersamaan, teposliro, rasa malu,tanggung jawab, kepedulian sosial, dan sebagainya. Pembinaankarakter anak dapat direalisasikan melalui nilai-nilai yangditanamkan oleh para pendidik. Guru/pendidik sebagai tenagaprofesional memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pembentukandan penanaman nilai-nilai karakter terhadap anak didik. Pembinaanpendidikan karakter akan mencapai hasil yang maksimal apabilaseluruh unsur internal lembaga sadar bahwa pendidikan tidak hanyabertitik berat pada kecerdasan intelektual saja, melainkan jugamengarah kepada pembentukan karakter peserta didik.Tulisan ini memaparkan tentang Integrasi Interkoneksi antaraprofesionalisme pendidik dalam mengimplementasikan nilai-nilaipendidikan karakter pada lembaga pendidikan. Pemaparan tulisanini didasarkan pada analisis dari data pustaka dengan modeldeskriptif. Dari hasil pembahasan dapat diperoleh kesimpulanbahwa integrasi dan interkoneksi antara profesionalisme pendidikdan pendidikan karakter dapat terwujud apabila satu sama lain agarmenajadi satu kesatuan yang utuh sehingga tidak terjadikesenjangan antara kemampuan profesionalisme pendidik terhadappraktik pendidikan karakter di sekolah. Sekolah sebagai lembagapendidikan formal yang menyelenggarakan kegiatan proses belajarmengajar, menjadi bagian utama dalam mewujudkan tercapainyatujuan pendidikan. Pendidikan karakter bertujuan sebagaipenyeimbang kecakapan kognitif, sehingga anak bukan hanyacerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional,sehingga dapat menampilkan karakter mulia dalam kehidupansosial.Key words: Integrasi Interkoneksi, Profesionalisme, PendidikanKarakter
MERETAS NILAI EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BUMDES (Studi Kasus di Desa Telogorejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur) Arif Ismunandar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimfh.v6i1.10435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai peran BUMDes yang mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi dan meretas kemandirian masyarakat Desa. Ditengah situasi ekonomi yang seperti ini pasca pandemi covid, pemberdayaan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan pendapatan dan membangun unit-unit usaha baru di Desa. BUMDes merupakan wadah yang tepat dalam menopang atau penguat ekonomi desa yang dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat desa itu sendiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Setting Penelitian dilaksanakan di Desa Telogorejo Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Informan penelitian yaitu: Kepala Desa Telogorejo, Ketua dan Sekretaris BUMDes Bina Karya, dan Masyarakat setempat yang tergabung sebagai anggota. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik penjamin keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Sedangkan, teknik analisis data yaitu dengan (data reduction), penyajian data (data display), dan menarik kesimpulan (making conclusion). Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan analisa data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kinerja pengurus BUMDes Bina Karya Desa Telogorejo dalam meretas dan meningkatkan nilai ekonomi, sudah mengacu pada indikator-indikator kinerja dalam suatu organisasi. Kinerja yang dilaksankan oleh pengurus BUMDes Bina Karya merupakan bentuk usaha dalam upaya mewujudkan program-program yang telah dirintis dan dikembangkan menjadi bidang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Pengawasan kinerja dilaksankan oleh Ketua BPD beserta Kepala Desa Telogorejo. evaluasi kinerja BUMDes Bina Karya dilaksanakan satu bulan sekali yaitu pada Tanggal 30. Faktor penghambat yang memepengaruhi kinerja BUMDes Bina Karya Desa Telogorejo, yaitu: 1). BUMDes belum menjadi prioritas usaha bagi masyarakat desa, 2). Kesadaran pengurus BUMDes Bina Karya dalam kinerja yang belum optimal, dan 3). Lemahnya kemampuan manajerial pengurus BUMDes.
Improving Early Childhood Fine Motor Development Through Weaving Activities Ilham Kamaruddin; Achmad Abdul Azis; Mohammad Syahru Assabana; Arif ismunandar; Duwi Meilina
Journal of Childhood Development Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Childhood Development
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Agama Islam Ma'arif (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jcd.v2i1.3442

Abstract

Early childhood fine motor development can be obtained through supportive learning media. One of them is with paper media. Children can crumple the paper and make patterns on paper with paper media. In this study, the use of writing as a medium is used for weaving activities from articles. In addition to utilizing form as a learning medium, weaving activities are an Indonesian cultural heritage that must be introduced to the next generation early. This research is a class action research, while the object is carried out on 25 RA children in Lampung. The results of this study indicate that most children's motor skills can develop as expected (BSH) through weaving activities with paper in children. Weaving activities can train children's skills in coordinating their eyes and hands, especially finger movements, to stimulate skills in controlling actions involving small or delicate muscles.
Utilization of Used Cardboard Waste As a Learning Resource to Improve Early Childhood Fine Motor Development Duwi Meilina; Arif ismunandar; Rinovian R; Sabil Mokodenseho; Muhammad Haris
Bulletin of Early Childhood Vol 1 No 2 (2022): Bulletin of Early Childhood
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.987 KB) | DOI: 10.51278/bec.v1i2.612

Abstract

In the process of early childhood, fine motor development involves a variety of ways, including utilizing media for learning. We can get this media in the surrounding environment, such as used cardboard media, which can be utilized in the learning process for early childhood by making various patterns. The purpose of the research in this study was to determine how using cardboard media for children's fine motor development. This research uses a quantitative methodology, with the research sample conducted on RA teachers. This research shows an increase in fine motor development in early childhood after using learning resources through cardboard waste. Keywords: Cardboard Waste Media, Fine Motor Development, Early Childhood
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDIDIK DI ERA SOCIETY 5.0 Arif Ismunandar; Aang Kurnia
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.18234

Abstract

Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu, seorang pendidik harus mampu mamikirkan dan membuat perencanaan dengan seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Penguasaan teknologi dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pada era society 5.0 ini memang tidak dapat dipisahkan, sehingga menjadi salah satu pemenuhan unsur kompetensi dalam mendidik. Dalam setiap implementasi pembelajaran era society 5.0, kemampuan SDM harus dapat ditingkatkan baik dalam kemampuan berpikir kritis, bernalar, kretatif, komunikatif, kolaboratif, dan memiliki kemampuan problem solving sehingga sistem pembelajaran berbasis teknologi dan ilmu sosial dapat diintegrasikan. Tulisan ini memaparkan tentang pentingnya kompetensi dan paradigma mengajar guru dapat saling mendukung dalam mencapai profesionalisme mengajar guru. Pemaparan tulisan ini didasarkan pada analisis dari data pustaka dengan model deskriptif. Dari hasil pembahasan dapat diperoleh kesimpulan bahwa era society 5.0 atau era dimana manusia berkolaborasi dengan teknologi. Peran pendidik tidak hanya dituntut profesional dalam mengajar, namun juga dituntut untuk dapat aktif dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Profesionalisme dan kompetensi harus sejajar dengan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pendidik. Guru yang profesional serta mampu menerapakn berbagai sumber dan metode dalam mengajar merupakan kunci keberhasilan dalam proses pembelajaran. Guru yang memiliki kemampuan profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik dan mampu mengembangkan diri dalam meningkatkan kemampuan sesuai perkembangan zaman.
Peran Kepala Sekolah Sebagai Penguatan Kapasitas Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan arif ismunandar
Ta'lim Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Ilmu Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/ta'lim.v5i2.2085

Abstract

The principal as an educational leader in an educational institution must seek initiatives for quality as a form of effort to build an educational system in his school. As the highest leader in the school, the principal has three main functions, namely as an administrator, supervisor, and educational leader. The principal functions as an educational administrator means that to improve the quality of his school, a principal can improve and develop his school facilities such as buildings, equipment or equipment and others that are covered in the field of educational administration. The presentation of this paper is based on the analysis of library data with a descriptive analysis model. From the results of the discussion, it can be concluded that it reveals the importance of a principal in improving teacher performance in schools. To realize a conducive work climate and a comfortable working atmosphere, cooperation from various parties is needed. In general, a principal as a leader is a principal who has special characters or characteristics that include personality, basic skills, experience and professional knowledge, professional training and skills, administrative knowledge and supervision.Keywords: Principal, Teacher, Education Quality