cover
Contact Name
Refika Mastanora
Contact Email
refikamastanora@iainbatusangkar.ac.id
Phone
+6285375522603
Journal Mail Official
agenda@iainbatusangkar.ac.id
Editorial Address
Desmita UIN Mahmud Yunus Batusangkar State Institut for Islamic Studies Batusangkar (IAIN) Batusangkar, Jl.Sudirman No.137 Lima Kaum Batusangkar Tanah Datar Sumatera Barat Indonesia Email: desmita@iainbatusangkar.ac.id Support Contact Refika Mastanora Phone: 081277781003 Email: refikamastanora@iainbatusangkar.ac.id
Location
Kab. tanah datar,
Sumatera barat
INDONESIA
Analisis Gender dan Agama
ISSN :  2615150     EISSN : 27233278     DOI : http://dx.doi.org/10.31958/agenda
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Jurnal Agenda: Jurnal Analisis Gender dan Agama with 2723-3278 (Online) and 2615-1502 (Print) is aimed at spreading the research results conducted by academicians, researchers, and practitioners in the field of gender and religion. The journal is published periodically twice a year, i.e., every June (first edition) and December (second edition). Jurnal Agenda (JA) is a open access peer reviewed research journal that is published by The Centre of Gender and Children Studies, State Institute for Islamic Studies Batusangkar. JA is providing a platform for the researchers, academicians, professional, practitioners and students to impart and share knowledge in the form of high quality empirical and theoretical research papers, case studies, literature and book reviews on gender and children. JA welcomes and acknowledges high quality theoretical and empirical original research papers, case studies, review papers, literature reviews, book reviews, conceptual framework, analytical and simulation models, technical note about gender , religion, and children at any topic from researchers, academicians, professional, practitioners and students from all over the world. Paper is welcomed to be submitted to below link: ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/agenda
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 80 Documents
FACTORS CAUSING DISCRIMINATION AGAINST WOMEN IN THE AL-BERZANJI ROUTINE IN KROMASAN VILLAGE, TULUNG AGUNG REGENCY, EAST JAVA Ahmad Sugeng Riady
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.224 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.1627

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perempuan di dalam rutinan Al-Berzanji di Desa Kromasan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Penelitian ini fokus pada penyebab yang membuat perempuan didiskriminasi dalam rutinan Al-Berzanji. Adapun metode yang digunakan di dalam penelitian ini yakni deskriptif-kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menemukan bahwa penyebab diskriminasi perempuan dalam rutinan Al-Berzanji dibedakan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi penilaian negatif terhadap perempuan, pembatasan ekspresi keberagamaan perempuan, dan perempuan sendiri merasa kurang berdaya. Sedangkan faktor eksternal meliputi budaya patriarki yang masih mengakar kuat dan perempuan kurang mendapatkan pendidikan yang layak.Kata kunci: perempuan, diskriminasi, faktor internal dan eksternal
THE REPRESENTATION OF WOMEN IN MINANGKABAU SOCIAL STRUCTURE AT TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK FILM Andri Maijar; Novi Budiman; Marhen Marhen
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.837 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.4883

Abstract

This article aims to assess how women in the Minangkabau social structure are represented in the film Tengelamnya Kapal Vanderwijck. This study uses a qualitative descriptive method using a scientific approach to cinematography, body language, and culture to analyze the relationship between elements including setting/attributes, ceremonial costumes. This research is dissected by the theory of social structure and feminism in Minangkabau traditional culture. The analysis of this film finds that the film Tenggelammnya Kapal Vanderwijck criticizes the position of women in the form of customary rules in Minangkabau in the decision to choose a life partner, which is determined by Uncle (mamak).
THE IMPACT OF SOCIAL DISTANCING ON MENTAL HEALTH OF WOMEN TRADERS AT PASAR RAYA PADANG Sisrazeni Sisrazeni; Yati Kurnia
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.935 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.4656

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah penerapan Social Distancing Pada pedagang wanita di pasar raya padang . Peneliti melihat adanya berbagai dampak yang ditimbulkan oleh penerapan social distancing baik itu dampak positif maupun negatif yang berpengaruh pada keesehatan mental seseorang namun peneliti juga melihat beberapa pedagang tidak menghiraukan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif social distancing terhadap kesehatan mental pedagang wanita di pasar raya padang . Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian pada adalah 6  orang pedagang pasar. Teknik analisis data  reduksi data, display data. Hasil  penelitian  dampak positif dari penerapan social distancing yaitu, dapat mengurangi kekhawatir pedagang untuk tertularnya covid-19 dan mendorong dan melatih  pedagang untuk berpikirpositif dan optimis. Dampak negatif dari penerapan social distancing penurunan pendapatan yang menjadi pemikiran bagi pedagang memicu timbulnya berbagai macam pemikiran akan tidak terpenuhi kebutuhan sehari-hari yang bisa berakibat stress serta depresi, bagi pedagang yang memasuki usia senja hal yang tidak baik dirasakannya adalah mersa sedih dan kesepian karena sepinya pasar.
PATRIARCHY REPRODUCTION IN MAMAH DEDEH'S DA'WAH MATERIALS Defriyanti Puluhulawa
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.719 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.4633

Abstract

Budaya patriarki merupakan sistem yang menempatkan laki-laki pada posisi laki-laki nomor satu satau posisi superior sedangkan perempuan di posisi nomor dua sebagai subordinat. Sistem ini sudah lama telah dilanggengkan oleh masyarakat, tak diharapkan dalam teks-teks agama itu sendiri. Dalam materi dakwah pun banyak di temukan hal-hal yang melenggangkan budaya patriarki. Salah satunya dalam materinya Mamah Dedeh. Disini Mamah Dedeh dalam memberikan dakwah lebih banyak mengangkat tentang masalah keluarga. Akan tetapi disini banyak melangengkan.
THE TABOO OF PRECEDING SISTER IN MARRY: A MINANGKABAU SOCIO CULTURE ANALYSIS Shafra Shafra; Yulia Rahmi
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.379 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.4660

Abstract

Ideally in the family, the order of marriage starts from the eldest child. Then followed by the second child, the third child and so on. But the reality is different. There are many cases that the youngest child preceded the older brother or sister in marry. In many areas, stepping over older siblings in marriage is commonplace. It doesn't matter whether the one who gets married is a man or woman. However, in Tabu Baraie Nagari Paninjauan Tanah Datar, stepping over an older siblings in marriage is taboo, in particular an older sister. It is forbidden for a sister or brother to step over her/his older sister in marriage. Generally, the older sister who is stepped on by her sister's marriage, her life is single. The aims of this study was to determine the origin of the taboo to step over the marriage of older sisters in a sociological study.Keywords: marriage, stepping over the marriage, older sister.
STUDENTS’ NEED ON TASK BASED LANGUAGE TEACHING WORKSHEET AT SMPN 2 TIGO LURAH BASED ON GENDER Suci Azani Putri
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.612 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.4735

Abstract

This study aims to investigate students’ needs on task based language worksheet at SMPN 2 Tigo Lurah based on gender differences. This type of research was research and development research. This research targets are the seven grade students of SMPN 2 Tigo Lurah. To achieve this purpose, questionnaires and document analysis were conducted to collect the data. Data were then analyzed descriptively. Based on the need analysis result, it found that students need task based language teaching worksheet to learn English. The students need the pre-tasks task, the input of tasks and all materials stated in the curriculum. However, the differences are on the responses of the male and the female students. The female students gave high responses on the needs of task based language teaching responses than male students. Hence, the students need task based language teaching worksheet so that task based language teaching worksheet can be developed and used in the classroom.
DIFFERENCES OF MALE AND FEMALE STUDENTS’ UNDERHAND SERVES ABILITY IN MINI VOLLEY BALL BASED ON DEMONSTRATION METHOD Remon Syah; Rini Anita
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.751 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.4791

Abstract

This research is aimed at finding whether demonstration method could enhance students’ ability in conducting underhand services at mini volley ball and how it is viewed in gender differences. The research design was a classroom action research by using two cycles at the fourth grade of  SDN 20 Bungo Tanjung. The research result shows that there is an improvement on students’ underhand serves ability in applying demonstrastion method for about 23,8%. Cyle 1 is 66,7 % while at cycle 2 is 90,5%. Meanwhile for gender differences, male students are much better than female students in conducting underhand serves. In short, the use of demonstration method can enhance students’ ability in doing underhand serves.   
ORGANIZATIONAL COMMUNICATIONS ON THE MEANING OF A CRITICAL APPROACH TO FEMINISTIC THEORY Oktri Permata Lani; Muhammad Husni Shidqi; Ilham Havifi; Miftahurrahmi Fitri
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.637 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.4625

Abstract

A critical theory of communication (or economics, or politics) needs to involve a critique of society as a whole. Critical communication theory deals with a variety of relevant topics, including language, organizational structure, interpersonal relations, and the media. Communication itself according to a critical perspective is a result of the pressure (tension) between individual creativity in providing a framework for messages and social constraints. Development in the millennium era The Millennium Development Goals (MDG's) have one of the goals of which is towards the equal partnership of men and women by increasing justice and gender equality in every development sector. However, the problem of gender inequality is indicated by the low quality of life and the role of women, the high number of acts of violence against women as measured by the Gender-related Development Index (GDI) and the Gender Empowerment Index (GEM). The research method used is qualitative in a literature review approach
PERCEPTION OF IMPERFECT MOVIE VIEWERS ON WOMAN’S BODY IMAGE: SOCIAL AND ISLAMIC PRESPECTIVES Rudi Pranata; Refika Mastanora; Fufusia Syafira
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 3, No 2 (2021): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.166 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v3i2.4874

Abstract

Abstrak: Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai persepsi penonton dalam menafsirkan dan mengevaluasi perilaku komunikasi artis dalam film Imperfect dan mendeskripsikan mengenai persepsi penonton tentang body image perempuan dan bagaimana agama islam memandang jika terjadi perubahan bentuk fisik yang di sengaja oleh manusia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara penonton, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film Imperfect merupakan film yang  membawa kepada aura yang sangat positif tentunya  bagi penonton, karena  film ini mengajarkan kepada penonton film Imperfect untuk tidak lagi memandang dan melihat seseorang  berdasarkan bentuk fisiknya saja yang terlihat sempurna, apalagi perempuan selalu dituntut untuk berpenampilan langsing dan menawan, dalam perspektif Agama Islam  QS.At Tiin:4 telah dijelaskan bahwasanya “Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya”, dalam adegan tersebut Rara terlihat cantik setelah diet ekstreme  selama 1 bulan, dia sebagai tokoh utama menampilkan berbagai ragam wanita dengan senyum bahagia tanpa harus mengambil jalan pintas yakni dengan cara operasi plastik. Diakhir film, pesan social yang disampaikan kepada para penonton yakni mengubah rasa Insecure menjadi lebih bersyukur karena kita diciptakan dengan berbagai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
THE CURRENT BATTLES BETWEEN PROGRESSIVE AND CONSERVATIVE MUSLIM WOMEN IN INDONESIA Nina Nurmila
AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama Vol 2, No 1 (2019): AGENDA: Jurnal Analisis Gender dan Agama
Publisher : State Institute of Islamic Studies Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.928 KB) | DOI: 10.31958/agenda.v2i1.2026

Abstract

Perempuan Indonesia telah mampu mengatur diri mereka sejak pra-kemerdekaan. Mereka bersatu untuk meraih kemerdekaan, tetapi mereka juga terbagi berdasarkan agama dan masalah-masalah yang mereka perjuangkan. Dalam masalah poligami, organisasi-organisasi perempuan Kristen dan sekuler cenderung menentangnya, sementara perempuan Islam cenderung setuju menerima poligami sebagai bagian dari syariah Islam yang tidak dapat dilarang. Artikel ini akan membahas tentang perbedaan pendapat antara perempuan muslim progresif dan konservatif, terutama tentang masalah kekerasan seksual, pernikahan anak dan pernikahan poligami. Berbeda dari organisasi perempuan Muslim sebelumnya di tahun 1990-an, terdapat peningkatan jumlah perempuan muslim dengan latar belakang pesantren yang lebih berpendidikan dan kritis terhadap interpretasi Alquran yang bias laki-laki. Mereka menentang kekerasan seksual, pernikahan anak dan pernikahan poligami. Namun, ada juga peningkatan jumlah perempuan berpendidikan dengan latar belakang ilmu sekuler dan ilmu sains murni yang cenderung membaca Al-Qur'an secara harfiah dan tidak setuju terhadap diberlakukannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, mempromosikan pernikahan anak dan pernikahan poligami. Pernikahan poligami dapat disebarluaskan lebih baik di kalangan orang Indonesia dengan menggunakan social media dan fasilitas internet lainnya