cover
Contact Name
Adhe Anniza
Contact Email
jurnalabdimasicsada@gmail.com
Phone
+628979004327
Journal Mail Official
jurnalabdimasicsada@gmail.com
Editorial Address
Jln. Dr. Wahidin No. 68A Kepatihan Bojonegoro
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal HUMANIS
ISSN : 25985124     EISSN : 25990098     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Humanis adalah kumpulan dari jurnal pengabdian masyrakat yang diterbitkan oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) ISTeK insan cendekia husada bojonegoro sebagai wahana komunikasi dalam penerapan ilmu dan memenuhi tugas dalam tri darma perguruan tinggi salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat, Jurnal Humanis diterbitkan secara berkala dua kali setahun (Februari dan Agustus)
Articles 121 Documents
Ketahanan Pangan Dan Sadar Covid-19 Didesa Kepatihan RT 12 Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Angger Anugerah H.S; ferawati; Mei Kurniawati; Bayu Khayudin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.965 KB)

Abstract

Tiap keluarga dan pengetahuan terkait new normal di kehidupan sehari hari dengan judul, “KETAPANG DADAR COVID-19 (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19)” yang nantinya akan menjadi salah satu pilihan dalam mempertahankan ketahanan pangan dalam keluarga dan Kegiatan yang lain adalah edukasi terkait “SAMBUT NEW NORMAL” agar Masyarakat mampu meningkatkan Kesiapan dalam New Normal dan dapat melawan penyebaran COVID-19 Program yang kami rencanakan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi new normal, sesuai dengan hasil kuisioner yang telah kami berikan, sebagian besar masyarakat RT 12 belum mengetahui dan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang harus diterapkan yang sesuai dengan protokol kesehatan, khusunya dalam masa new normal ini. Kelompok mengambil responden sebanyak 30 KK dari jumlah total 60 KK. hasil kuisioner yang kami bagikan. Sebanyak 77% masyarakat RT 12 mengetahui tentang perkembangan COVID-19. sebanyak 67% warga masih tetap melakukan sosialisasi. Sebanyak 69% warga RT 12 belum menyediakan handsinitizer dirumah atau membawanya saat berpergian. Program “KETAPANG DADAR COVID-19” (Ketahanan Pangan dan Sadar Covid-19) yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu” dan “SAMBUT NEW NORMAL dengan Health Education Sadar Covid-19, Pembuatan Antiseptik Alami (Daun Sirih) Dan Taman Ketapang Dadar Covid-19”. Bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat untuk hidup berdampingan dengan COVID-19, tangguh di era new normal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga di era new normal.
OMAH GENTING (Optimalisasi Kesehatan Ibu Hamil Guna Menciptakan Generasi Bebas Stunting) Ikha Ardianti
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.63 KB)

Abstract

Kasus stunting merupakan masalah yang serius yang harus ditangani. Anak yang mengalami stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan akan menggangu tahapan pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam prosesnya, periode kritis pertumbuhan yaitu dalam seribu hari pertama kehidupan, dari masa kehamilan sampai dengan usia anak 2 tahun. Perlu adanya optimalisasi kesehatan ibu hamil guna menciptakan generasi bebas stunting. Metode pelaksanaan program dengan melakukan pencarian data ibu hamil, dan melakukan pemeriksaan TD. Intervensi yang diberikan berupa edukasi tentang nutrisi bagi ibu hamil dan yaitu mengajarkan senam hamil melalui pendampingan ibu hamil dan demonstrasi. Hasil yang didapatkan sebanyak 12 ibu hamil yang diberikan intervensi senam hamil, sebanyak 9 ibu mau melakukannya secara rutin setiap seminggu sekali yaitu sebanyak 75%, dan sisanya mengaku masih takut sebanyak 3 ibu hami, serta meningkatnya pengetahuan ibu tentang tujuan dan manfaat senam hamil. Respon yang didapatkan dari pelaksanaan program antara lain minat dan antusiasme ibu untuk mengikuti kegiatan senam hamil, rasa ingin tahu ibu bagaimana melakukan senam hamil, keinginan ibu agar janin yang dikandungnya sehat dan proses persalinannya lancar. Beberapa kepercayaan yang menghambat ketercapaian program antara lain tidak boleh “kakean polah awak lan sikile” atau banyak tingkah banyak gerakan badan dan kakinya nanti bisa keguguran.
COTTA “Communication Of Therapeutic” Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik Ahmad Zainal Abidin; Angger H.S
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.244 KB)

Abstract

Keluarga merupakan bagian/unit terkecil dari suatu masyarakat yang menjadi pilar utama pembangunan kesehatan di Indonesia yang secara rinci harus memperhatikan aspek fungsi dan perannya dalam implementasi tugasnya, sehingga didalamnya akan timbul sistem ikatan untuk saling mempengaruhi dan menjaga (Abidin, 2019). Pelayanan kesehatan yang mengedapankan mutu hendaknya sudah sewajarnya di bangun dengan pondasi yang kuat yakni bersumber dari komunikasi yang efektif untuk mencipatkan kondisi terapeutik yang mempunyai kemanfaatan yang nyata. Model pendekatan kesehatan keluarga merupakan integrasi dari teori sistem, teori perkembangan keluarga, dan teori struktural fungsional sebagai teori-teori utama yang merupakan dasar dari model untuk melihat kemampuan kesehatan keluarga (Ali, 2010). keluarga dengan dibekali keilmuan kesehatan dasar diharapkan mampu mengenal dan memberikan tindakan sesuai dengan kriteria kesehatan dasar keluarga. Mengingat besarnya peranan keluarga dalam membangun Indonesia sehat yang berkemajuan, maka pendekatan model Friedman menjadi focus pengabdian masyarakat pada kegiatan ini. Dengan harapan, keluarga menjadi cerdas akan pengetahuan kesehatan dan lebih sadar serta mawas diri dengan mengedepankan upaya kesehatan yang kooperatif antar anggota berbasis komunikasi yang terapeutik dengan wujud salaing support antar anggotanya keluarga.
Tingkatkan PHBS, Kuatkan Kemandirian Pangan Keluarga Fitria Rizky Kurniawati
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.618 KB)

Abstract

Covid-19 (corona virus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut bagi manusia. Covid-19 telah memperlihatkan dampak yang begitu luas dan berakibat bagi kehidupan manusia terhadap semua aspek kehidupan. Tingginya angka kejadiaan infeksi dan merangkak naiknya harga pangan menggerakkan STIKes ICsada Bojonegoro untuk menciptakan sebuah program yang bertujuan meningkatkan PHBS masyarakat serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah agar lebih berdaya guna. Metode yang digunakan adalah dengan door to door namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan memberikan donasi 75 tanaman pangan dan memberikan edukasi terkait cara mencuci tangan, cara memakai masker yang benar serta donasi masker, handwash dan sanitizer kepada keluarga terdampak Covid-19. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini berupa edukasi kepada masyarakat terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus diterapkan di masa pandemi Covid-19. Selain itu juga donasi masker, handwash dan handsanitizer kepada masyrakat sebagai upaya membangun perilaku hidup bersih dan sehat. Tanaman pangan djuga diditribusikan serta diedukasikan manfaatnya yang mana tanaman tersebut akan membantu masyarakat membangun imunitas tubuh
Peduli Covid-19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid-19” Ahmad Abidin; Yusuf Efendi; Errix Kristian Julianto; Ikha Ardianti
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.446 KB)

Abstract

Covid-19 (Corona Virus Deases-19) merupakan penyakit baru yang sedang mewabah dunia. Diperlukan adanya upaya pencegahan yang kuat terhadap infeksi Covid-19, yang harus mensinergikan seluaruh lapisan masyarakat dan seluruh pihak yang ada. Akibat yang ditimbulkan pun sudah masuk dalam kategori darurat karena berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Sudah banyak tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat yang tumbang karena kelelahan dan kekurangan APD sehingga mereka yang seharusnya menyelamatkan pasien Covid-19 justru menjadi pasien berikutnya. Kampus Ungu STIKes ICsada Bojonegoro dengan sebuah program kemanusiaan yang memberikan bantuan pada masyarakat/profesi terdampak Covid-19. Pelaksanaan program ini dengan memberikan bantuan APD dan paket sembako pada jurnalis /wartawan anggota PWI di Bojonegoro serta pekerja lapangan lainnya seperti ojek online petugas di desa siaga Covid-19, relawan dan warga umum. Selain itu juga diberikan bantuan APD dan stimulant imun kepada tenaga Kesehatan dan Tim Siaga Desa/Tim Jaga di lingkungan puskesmas, dan Rumah Sakit di Bojonegoro dan Tuban. Hasil dari kegiatan ini adalah berupa donasi dan edukasi/penyuluhan kesehatan, stimulasi imunitas dan support sistem pada sektor sasaran untuk menciptakan ketahanan di masa pandemi Covid-19. Dalam masa pandemi ini, sudah selayaknya keluarga di stimulasi juga peran dan fungsinya dalam ikut serta untuk menjaga dan memutus mata rantai penyebaran penularan di masa pandemi saat ini.
Health Education (HE) Dalam Acara Pemeriksaan Dan Pengobatan Pada Masyarakat Dalam Program “Sahabat Pertamina” Bayu Khayudin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.684 KB)

Abstract

Kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' Masyarakat desa kebonagung memiliki jumlah lansia yang lumayan banyak. lansia yang berada dikebon agung merupakan lansia yang jarang sekali mengikuti kegiatan posyandu lansia. kesadaran yang dimiliki lansia terhadap kesehatan belum begitu tinggi. pengetahuan terhadap kesehatan juga masih minim.Oleh karena itu lansia di daerah ini membutuhkan bantuan untuk peningkatan derajat kesehatan. Masyarakat menjadi subyek paling penting dalam kegaiatan ini. Memandirikan masyarakat serta meningkatkan derjat kesehatan harus melalui penyadaran tentang kesehatan oleh masyarakat. Capaian hasil yang dicapai untuk pemeriksaan kesehatan gratis sudah bagus dan berhasil dalam menangani masalah kesehatan dasar bagi masyarakat Desa Kebon agung dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan. Koordinasi dengan panitia atau kader mengenai alokasi waktu dan tempat penyelenggaraan, jenis kegaitan tambahan lebih ditingkatkan lagi agar tidak terjadi kebosanan peserta pengobatan gratis dan Health education
Aplikasi Teori Keperawatan Virginia Handerson Dengan Pendekatan Perawat Sahabat Keluarga Di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Bojonegoro Moh. Roni Faqih
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.272 KB)

Abstract

ABSTRAK Perawat Sahabat Keluarga (PerSaga) adalah program pengabdian masyarakat sekaligus menjadi metode pembelajaran yang menjadikan keluarga sebagai mitra pelaksana kegiatan. Dalam program ini mahasiswa bersama dosen melakukan pemdampingan pada keluarga yang telah bersedia menjad mitra dan menjadi keluarga binaan. Keluarga akan di berikan edukasi hingga pelayanan kuratif dasar sesuai dengan permasalah kesehatan yang di hadapi dalam batas-batas kewenangan pemberian pelayanan. Memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau TIM yang akan terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Program atau kegiatan yang diberikan menyesuaikan dengan hasil pengkajian yang didapat oleh mahasiswa sebagai TIM. Kemudian akan dilakukan evaluasi dari kegiatan serta akan dilakukan follow up kegiatan. Beberapa permasalahan yang telah ditemukan meliputi PHBS dalam rumah tangga yang kurang, dan kasus kesehatan baik penyakit menular dan tidak menular. Adapun beberapa program yang telah direncanakan untuk menangani masalah yang tengah dihadapi oleh keluarga diantaranya melaksanakan implementasi pencegahan promotif dan preventif. Untuk mendukung keberhasilan program serta kesesuaian dengan tujuan penguatan fungsi perawatan kesehatan keluarga dalam mengintegrasikan mata kuliah, beberapa teori keperawatan yang gunakan yaitu Freadman, Florence Nightingle, Dorothe Oream, Calista Roy. Program keluarga binaan merupakan salah satu trobosan dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bojonegoro. Terbukti pada keluarga binaan yang berada di Desa Sumberagung, terdiri dari Dusun Glonggong dan Dusun Parengan. Mereka memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan derjat kesehatannya. Kata Kunci : Perawat Sahabat Keluarga, Teori Keperawatan, Desa Binaan
Penguatan Kesadaran Kesehatan Berbasis Masyarakat Bayu Khayudin; Defri Pria Wicaksana
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.239 KB)

Abstract

ABSTRAK Program Penguatan Kesadaran kesehatan berbasis masyarakat (Sahabat) merupakan program yang ditujukan untuk melakukan penanganan gangguan kesehatan terkait kondisi teknis lapangan sukowati dengan melibatkan masyarakat. Fokus utama yang akan di tangani ada empat hal yaitu (1)monitoring kondisi cuaca guna menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, (2) Layanan ganguan Kesehatan masyarakat terkait kondisi teknis lapangan sukowati, (3) Penggunaan Mobil layanan Kesehatan dan (4) meningkatkan pilar desa sehat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di sekitar operasi PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field. Keluarga mempunyai peranan penting dan membantu anggota keluarganya untuk hidup dalam kehidupan yang lebih sehat. Dengan mempercayai kemampuan keluarga untuk menyediakan perawatan kesehatan diri dan bertindak sesuai dengan keinginan mereka yang terbaik, perawat kesehatan harus tetap memberikan dukungan positif dan berupaya menjadi narasumber dan fasilitator sebaik mumgkin bagi keluarga. Survey Gallop dan Gallop pada tahun 1985 memastikan bahwa saat berhubungan denga masalah kesehatan, kebanyakan individu mendapatkan bantuan lebih banyak dari keluarga mereka daripada sumber lainnya, bahkan dokter yang menangani mereka sekalipun (Setyowati & Murwani, 2018). Dalam program penguatan kesadaran kesehatan berbasis Masyarakat mempunyai tujuan umum dan tujuan khusus yang diantaranya adalah Melakukan penanganan (pertolongan pertama) gangguan kesehatan terkait kondisi/ kendala teknis lapangan sukowati, Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Melakukan penanganan gangguan kesehatan terkait kondisi/ kendala teknis Sukowati Field sesuai SOP (standar operational prosedur) Menumbuhkan kesadaran hidup sehat dan kemandirian dalam menangani masalah kesehatan dasar keluarga, Menumbuhkan kesadaran hidup sehat masyarakat dengan layanan kesehatan dari aspek Promotif, preventif dan kuratif dasar Dari rangkaian program penguatan kesadaran kesehatan berbasis masyarakat dapat dilihat terdapat beberapa kegiatan yang diantaranya yaitu 1. Pemeriksaan pengobatan masyarakat 2. Health education 3. Pemanfaatan mobil layanan kesehatan, dan ada kegiatan partisipatif desa diantaranya yaitu membantu kegiatan posyandu balita, membantu kegiatan posyandu lansia,serta membantu kegiatan kesehatan lainnya seperti Outbreak response immunization, Membanyu merujuk, membantu kegiatan PIS PIK serta membantu pelaksaan kelas ibu hamil. Kata Kunci : Keluarga Binaan, sahabat keluarga, Florence Nightingale
Keluarga Binaan (Kabi) Dengan Pendekatan PERSAGA (Perawat Sahabat Keluarga) Berdasarkan Teori Florence Di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Errix Julianto
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.76 KB)

Abstract

ABSTRAK Mengingat besarnya peranan keluarga dalam membangun Indonesia yang sehat maka pendekatan PERSAGA menjadi fokus pengabdian masyarakat pada kegiatan ini. Dengan harapan, keluarga menjadi cerdas dengan mengetahui proses penyakit dan sehat dengan mengaplikasikan PHBS, serta mapu memodifikasi lingkungan dalam kehidupan keluarganya. program pengabdian pada masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan di keluarga dengan melakukan pendampingan pada keluarga yang memenuhi kriteri keluarga binaan berdasarkan pendekatan PERSAGA (Perawat Sahabat Keluarga), keluarga mendapatkan informasi dan pengetahuan terkait masalah kesehatan sekaligus mendapatakan pendampingan keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga. Pendampingan keluarga binaan di lakukan di desa Sumberagung kecamatan Dander kabupaten Bojonegoro. Keluarga yang akan didampingi sejumlah 8 keluarga binaan. Pelaksanaan pendampingan keluarga binaan akan dilaksanakan berdasarkan Planning Of Action yang telah dibuat. Dosen bersama mahasiswa akan mengunjungi keluarga binaan sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati sebelumnya. Definisi ilmu keperawatan Florence dalam kaitannya praktik keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan keperawatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan pasien dan tidak bergantung pada orang lain menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent) menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan, mengimplemntasikan serta mengevaluasi keempat belas komponen penanganan perawatan kebutuhan dasar. Kata Kunci : PERSAGA, Lingkungan, PHBS.
Penguatan Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga Pendekatan Perawat Sahabat Keluarga Di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Bojonegoro Ahmad Abidin
Jurnal Humanis ( Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada Bojonegoro) Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal HUMANIS
Publisher : LP2M STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.235 KB)

Abstract

ABSTRAK Keluarga sejahtera adalah keluarga yang dibentuk atas dasar perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (Haryanto, 2016). Dengan pendekatan keluarga di harapkan mampu menjadi garda depan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini senada dengan program kementrian kesehan RI yang menggunakan pendekatan keluarga. Pada pelaksanaan persaga di tahun ini masih belum membawa status keluarga binaan dalam status keluarga yang menjadi family centered Nursing (FCN). Meningkatkan pengetahuan keluarga terkait penguatan fungsi perawatan kesehatan keluarga, dapat digunakan sebagai sumber atau data penduduk di daerah binaan puskesmas yang mempunyai masalah kesehatan dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah kesehatan keluarga binaan dalam penanganan lebih lanjut. Metode yang dilakukan adalah: dengan memberikan sosialisasi terlebih dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana atau TIM yang akan terlibat dalam program abdimas serta maping lokasi yang akan menjadi sasaran keluarga binaan. Kemudian mahasiswa akan mengurus surat perijinan ke Bangkesbangpol yang akan diteruskan ke tenaga kesehatan dan kepala desa setempat. Kemudian dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan pendampingan keluarga dengan mengawal status kesehatan keluarga pre-program sampai post program. Keluarga binaan atau bisa juga disebut dengan keluarga mitra dalah unit terkecil dari masyarakat yang menjadi sasaran program sekaligus mitra program PerSaga, hal ini karena keluarga adalah pilar penyangga permasalahan kesehatan individu, keluarga merupakan tempat bergantungnya individu sepanjang hayat, keluarga adalah suport system bagi klien yang sedang sakit, keluarga adaah pusat informasi antar anggota keluarga dan keluarga juga bisa menjadi sumber penyakit. Kegiatan yang dilaksanakan pada program keluarga binaan pengabdian pada masyarakat (abdimas) ini terdiri dari program utama berupa PHBS dalam rumah tangga, penyuluhan kesehatan (Health Education), pemeriksaan kesehatan, pemberian terapi keperawatan, dan kesehatan reproduksi. Pelaksanaan KaBin ini tidak lepas dari proses Asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penentuan Diagnosa keperawatan, menentukan perencanaan (intervensi), implementasi dan evaluasi. Kata Kunci : Pengutan, Fungsi Perawat, Keluarga

Page 1 of 13 | Total Record : 121