cover
Contact Name
Ali Rahmat
Contact Email
alirahmat911@gmail.com
Phone
+6282278231661
Journal Mail Official
coms.ressi@gmail.com
Editorial Address
Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Open Community Service Journal
ISSN : 28282892     EISSN : 28281195     DOI : https://doi.org/10.33292/ocsj
Core Subject : Education, Social,
Open Community Service Journal (OCSJ) merupakan jurnal nasional di bawah lembaga Research and Social Study Institute salah satu lembaga ilmiah di Indonesia yang berlokasi di Yogyakarta. Open Community Service Journal menerbitkan artikel artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pertanian, teknik, pendidikan, komputer dan kesehatan. Jurnal ini diharapkan pula dapat menjadi jurnal yang fast respone, fast review dan fast publication. Dan kedepan dapat terakreditasi secara nasional dan terindek secara global.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal" : 12 Documents clear
Pemanfaatan PETOKONG (Pemotong Bibit Singkong) Untuk Menciptakan Bibit Singkong Seragam dan Meningkatkan Produksi Sandi Asmara; Sapto Kuncoro; Raden Ajeng Diana Widyastusi; Purba Sanjaya
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.577 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.6

Abstract

Keberadaan limbah batang singkong dan ketersediaan bibit yang berkualitas menjadi permasalahan yang ada di Desa Sukobinangun. Ketepatan waktu tanam akibat kurangnya bibit serta kualitas bibit yang ada menjadi fenomena yang memerlukan solusi. Mahalnya bibit dan masih rendahnya produksi singkong per hektar juga memerlukan adanya perubahan. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah melaksanakan diseminasi alat PETOKONG hasil penelitian Fakultas Pertanian Unila ke masayarakat untuk menghasilkan bibit singkong dengan kapasitas tinggi, berkualitas dan berdaya tumbuh tinggi. Solusi lain adalah membuktikan keunggulan pertumbuhan dan kualitas bibit hasil kinerja PETOKONG dibanding dengan bibit yang dibuat menggunakan golok. Metode yang digunakan dalam diseminasi teknologi ini ke masyarakat adalah metode “THREE IN ONE” yaitu metode penyelesaian masalah dengan menerapkan tiga bentuk pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dalam satu rangkaian kegiatan diseminasi. Pemberdayaan pertama, meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam menangani dan mengelola limbah batang singkong dengan penerapan teknologi PETOKONG. Pemberdayaan kedua, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam membuat produk bibit singkong berkualitas menggunakan Teknologi PETOKONG. Pemberdayaan ketiga, meningkatkan kemampuan masyarakat mengembangkan potensi dan peluang pasar pengadaan bibit singkong berkualitas sebagai upaya untuk memacu motivasi masyarakat tentang spirit kewirausahaan melalui pertambahan nilai produk turunan serta peningkatan pendapatan masyarakat Kampung Sukobinangun, khususnya Kelompok Tani mitra
Pemberdayaan Perempuan Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Petani di Desa Enggalrejo, Kabupaten Pringsewu Maya Riantini; Achdiansyah; Rudi Situmeang
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.434 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.7

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sayang Bunda” di Desa Enggal Rejo didirikan pada tahun 2017, yang beranggotakan 27 orang. Tujuan didirikan KWT “Sayang Bunda” yaitu untuk membantu perekonomia masyarakat sekitar. Tahun 2020-2021 KWT memperluas usahanya dengan membuka usaha warung sembako, yang mana anggota wajib membeli sembako di warung miliki KWT. Namun KWT “Sayang Bunda” belum dilakukannya pembukuan usaha tani, yang mana pembukuan usaha tani sangat penting dilakukan pada setiap kegiatan kelompok usaha. Sehingga perlu dilakukan pengabdian dan pelatihan yang didampingi oleh Dosen dari Universitas Lampung dalam pembuatan pembukuan usaha tani. Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah dengan pelatihan pembukuan usaha tani, pemberdayaan kemandirian anggota KWT dalam membuka usaha warung sembako dan dilakukannya sosialisasi pemanfataan usaha warung sembako untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga bagi anggota KWT “Sayang Bunda” di Desa Enggal Rejo di Kabupaten Pringsewu”. Perempuan merupakan sasaran utama dari kegiatan pengabdian di KWT “Sayang Bunda” di Desa Engalrejo, Adiluwih, Pingsewu. Pembinaan dilaksanakan dengan metode tanya jawab dan diskusi, yang mana anggota diberikan kesempatan untuk menyampaikan masalah dan kendala yang di hadapi selama melakukan kegiatan usaha pertanian maupun usaha sembako yang sekarang sedang dijalankan. Hasil kegiatan pelatihan didapat anggota KWT “Sayang Bunda” sudah berjalan sangat baik akan tetapi masih terkendala dalam hal pembukuan, serta masih terbatasnya modal yang dimiliki oleh KWT Sayang Bunda. Sehingga saat ini warung sembako hanya bisa di manfaatkan oleh anggota saja dan masih belum dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat di Desa Enggal rejo Kabupaten Pringsewu.
Pemberdayaan Masyarakat Pengolah Ikan dalam Memproduksi Produk Perikanan Bernilai Ekonomis di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur Irwan Effendi; Indah Nurmayasari; Shinta Tantriadisti; Helvi Yanfika
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.313 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.8

Abstract

Labuhan Maringgai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Timur dengan wilayah pesisir yang cukup luas sehingga menjadikan masyarakat Labuhan Maringgai bermata pencaharian sebagai nelayan. Pengolah ikan di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur sebagian besar masih menjalankan usaha yang sederhana. Pengolah belum mampu menghasilkan variasi produk hasil olahan, kelompok pengolah belum mampu menjalankan manajeman usaha dengan baik, kurang mampu memahami dinamika dalam kelompok, dan masih rendah dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran online. Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan kesejateraan anggota kelompok pengolah. Pengabdian bertujuan membantu peningkatan kapasitas pengolah ikan dalam mengoptimalkan usaha olahan ikan sebagai usaha sumber pendapatan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan dua metode, yaitu metode pelatihan dan pendampingan pada anggota dan pengurus Kelompok Pengolah Ikan Margasari Pekon Labuhan Maringgai. Evaluasi dilakukan secara formatif melalui pre-test yang akan direkapitulasi dan dihitung selisihnya untuk digunakan sebagai acuan dalam menilai pemahaman serta pengetahuan peserta pelatihan. Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan dinilai mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan, kualitas mutu dan branding produk. Hal ini dicerminkan oleh hasil pre-test dan post-test yang mengalami peningkatan yaitu 57,33% menjadi 72%.
Pemanfaatan Rabikong (Pengerat Bibit Singkong) Untuk Meningkatkan Produksi Singkong Secara Bertingkat Sandi Asmara; Sapto Kuncoro; Neli Aida
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.421 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.9

Abstract

Target yang diharapkan dari kegiatan desiminasi ini adalah memperoleh wawasan baru, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam memandang dan menangani keberadaan limbah batang singkong. Cara pandang yang sederhana dan apa adanya yang memandang limbah biomassa adalah sesuatu yang bisa dibuang dan dibakar saja harus dirubah menjadi cara pandang yang kreatif, inovatif yang menjadikan limbah biomassa sebagai bahan baku sebuah atau berbagai produk turunan bernilai tambah dan layak dikomersilkan. Harapannya, dengan terwujudnya cara pandang yang kreatif dan inovatif diharapkan mitra mampu lebih luas wawasan dan pemikirannya dalam menangani dan memanfaatkan limbah biomassa yang banyak tersedia disekitarnya. Dalam kegiatan diseminasi teknologi penanganan limbah batang singkong ini metode yang digunakan adalah metode THREE IN ONE, dimana tiga jenis pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam satu rangkaian kegiatan yang terintegrasi. Pemberdayaan pertama meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam menangani dan memanfaatkan limbah batang singkong dengan penerapan teknologi Rabikong. Pemberdayaan kedua, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam membuat produk turunan bibit singkong kerat dan berkualitas. Pemberdayaan Ketiga, meningkatkan kemampuan masyarakat mengembangkan potensi, peluang pasar, permodalan dan kerjasama dalam mengembangkan pemasaran produk bibit singkong kerat dan berkualitas sebagai upaya untuk memacu motivasi masyarakat tentang spirit kewirausahaan melalui pertambahan nilai produk turunan serta peningkatan pendapatan masyarakat Kampung Suko Binangun, khususnya Kelompok Tani mitra.
Pola Penguatan Kelembagaan Bumdes Ramaksa di Desa Sungai Langka Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Dwi Haryono; Wan Abbas Zakaria; Ktut Muniarti; Lidya Sari Mas Indah
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.506 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.10

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk: (a) penguatan kapasitas pengurus Bumdes dalam pengelolaan dan pengembangan usaha, dan (b) peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola Bumdes dalam pemasaran.  Adapun sasaran kegiatan ini adalah pengurus Bumdes, anggota kelompok tani dan wanita tani Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.  Peserta yang hadir pada saat Pelatihan dan FGD sebanyak 25 orang yang terdiri dari Kepala Desa beserta staf (5 orang), Pengurus Bumdes Ramaksa  (5 orang), pengelola unit usaha (6 orang) dan anggota Kelompok Wanita Tani (9 orang). Metode kegiatan yang digunakan berupa  ceramah, diskusi, dan pendampingan.  Hasil kegiatan menunjukkan  bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang manajemen dan organisasi sebesar 31,69 persen.  Terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang pentingnya organisasi, kelembagaan, dan kemandirian  desa sebesar 32,65 persen. Pengetahuan tentang pemasaran, manajemen pemasaran, perencanaan produk, nilai tambah, pengembangan produk, serta merek dan kemasan, menunjukkan peningkatan sebesar 17,86 persen.
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R) di Kawasan Wisata Baturraden Puji Hastuti; Rusmini; Septerina Purwandani
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.227 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.12

Abstract

Perhatian serius kepada remaja perlu dari orang tua, masyarakat, pendidik, agamawan bahkan remaja itu sendiri mengingat banyak dari mereka yang telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Penelitian dosen Prodi Kebidanan Purwokerto menunjukkan sekolah yang memiliki PIK R dengan sekolah yang tidak memiliki, ada perbedaan sikap remaja terhadap seks bebas. Sasaran pengabdian adalah seluruh remaja khususnya calon pengurus PIK R di Desa Karang Tengah Baturraden Banyumas dengan kegiatan sosialisasi, pembentukan PIK R, pendampingan dan evaluasi. Kegiatan dilakukan dengan ceramah, dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Hasil pengabdian terbentuk PIK R Amerta dan meningkatnya pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dengan kategori nilai naik sebanyak 88 %, tetap 12% dan turun 0%. Terfasilitasinya remaja melalui pendampingan PIK R yang digunakan sebagai wadah untuk memiliki keterampilan, rasa solidaritas tumbuh dan sebagai solusi untuk pemecahan masalah.
Pemanfaatan Aplikasi Mobile Expert System Bagi Petani, Kelompok Tani dan Toko Saprotan untuk Meningkatkan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Cabe Liza Efriyanti; Arifmiboy; Agus Nur Khomarudin
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.717 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.13

Abstract

Artificial Inteligence (AI) memberikan kemudahan manusia dalam melakukan pekerjaan dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Pemanfaatan teknologi telah menembus dimensi ruang dan waktu, sehingga petani, kelompok tani dan pemilik toko saprotan yang awalnya kesulitan memperoleh informasi yang tepat dan cepat dalam penanggulangan penyakit dan hama tanaman cabe keriting yang bisa mereka dapatkan lewat para instruktur di bidang pertanian, namun lewat aplikasi sistem pakar ini dapat dimanfaatkan oleh Petani, Kelompok Tani dan Toko Saprotan dalam menanggulangi secara dini hama dan penyakit tanaman pada cabe keriting, sehingga hasil panen petani meningkat serta pemilik toko saprotan pun dapat membeli pestisida dan pupuk dalam pengadaan barang di toko mereka secara tepat dengan tingkat daya beli komsumen selalu aktif. Metodologi pengabdian yang digunakan berupa metode PAR, dimana tahapan yang dilakukan: teknik pembelajaran bersama dalam merancang aplikasi sistem pakar untuk penanggulangan hama dan penyakit tanaman cabe keriting, analisis kolaboratif dan sosialisasi produk aplikasi expert system kepada petani, kelompok tani dan pemilik toko saprotan. Aplikasi expert system merupakan salah satu aplikasi yang dapat membantu seseorang dalam mendapatkan informasi secara cepat tanpa harus banyak mengeluarkan biaya untuk bertemu para pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi.
Potensi Ternak Kambing PE sebagai Sumber Pendapatan dan Protein Hewani Bagi Masyarakat Endrekang Sulawesi Selatan Sri Firmiaty; Bestfy Anitasari; Asbar
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.873 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.14

Abstract

Desa Benteng Alla’ Utara merupakan wilayah di dataran tinggi Enrekang Sulawsesi Selatan bersuhu 19-22oC yang subur, penghasil bawang merah, sayuran maupun kopi dengan hamparan hijauan yang terbentang luas tidak tergantung musim. Masyarakat di wilayah ini bekerja sebagai petani dan peternak. Kambing merupakan salah satu ternak yang dibudidayakan oleh hampir semua penduduk desa secara turun temurun dengan metoda semi intensif yaitu pagi hari dilepas dan sore hari dikandangkan. Jenis kambing PE banyak dipelihara di Desa ini karena merupakan jenis dual purpose yaitu penghasil daging dan susu. Ternak kambing termasuk jenis prolific, mampu bereproduksi dengan cepat menghasilkan keturunan.  Selain itu, daging kambing PE memiliki nilai gizi yang tinggi sebagai sumber nutrisi bagi kesehatan. Akan tetapi di Desa Benteng Alla’ Utara, jumlah ternak kambing hanya  mencapai 234 ekor dengan estimasi 7-8 ekor per kepala keluarga. Jumlah ini terbilang sedikit. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah  penyakit cacingan dan kejadian abortus tinggi pada kambing bunting dan keraguan untuk mengkonsumsi daging kambing. Guna mengatasinya, maka tim pengabdi melakukan kegiatan penyuluhan tentang budidaya ternak kambing yang baik serta manfaat daging kambing bagi kesehatan. Didapatkan bahwa para peternak memahami budidaya kambing yang baik dan manfaat mengkonsumsi daging kambing. Berdasarkan hasil pengamatan untuk budidaya ternak kambing terdapat peningkatan pengetahuan dari 70% menjadi 95% yaitu sebesar 30%, sedangkan untuk manfaat daging kambing dari 42% menjadi 98% sebesar 56%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peternak mampu memperbaiki teknik budidaya kambing PE dan konsumsi daging kambing dapat meningkat di kalangan masyarakat Desa Benteng Alla Utara.
Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan dengan Menerapkan Konsep Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Bandar Lampung Kordiyana K. Rangga; Yuniar Aviati Syarief; Indah Listiana; Tubagus Hasanuddin
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.186 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.15

Abstract

Ketahanan pangan nasional menjadi masalah yang harus ditangani secara bersama. Penanganan masalah ini tidak hanya mengandalkan pemerintah, namun membutuhkan keikutsertaan dan peran aktif masyarakat yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, melalui pekarangan pangan keluarga. Pekarangan tidak hanya dapat menciptakan suasana asri dan segar, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Tanaman yang dapat dikembangkan di pekarangan antara lain sayuran, buah-buahan, tanaman obat-obatan, tanaman hias, dan lain-lain. Setiap tanaman akan memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan selebihnya dapat dijual. Permasalahan yang ada di masyarakat mengenai pengembangan konsep pekarangan berkelanjutan penggunaan lahan pekarangan, yaitu tidak adanya informasi dan penyiapan media tanam, penataan pupuk kandang, dan pemanfaatan limbah dan material sekitarnya seperti pot atau wadah. Oleh karena itu, permasalahan tersebut perlu diatasi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan optimalisasi pemanfaatan pekarangan. Pengabdian ini memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan sumber pangan dan nafkah keluarga, serta memanfaatkan tata cara penanaman dan perawatan yang tidak sulit ditiru untuk menambah wawasan, kemampuan, kepedulian dan inspirasi masyarakat, khususnya kelompok ibu-ibu di Kota Bandar Lampung. menunjukkan bahwa tingkat tipikal informasi anggota sebelum pertemuan meningkat 70,3% menjadi 96,3% setelah dilakukannya pendampingan.
Potensi Wisata Desa Tapal Batas Distrik Muara Tami Kota Jayapura: Pengembangan Dan Promosi Wa Ariadi; Windi Jatmika; Muhamad Syafii; Munawir Lobubun; Dani Melmambessy; Fauziah Faranita Farowowan; Anita Latuheru; Helmi Toatubun; Laode Abdul Wahab; Ahadi Rerung; Terweline Tapilatu; Sian Linda Lerebulan; Sri Fitayanti; Benyamin Buntu
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.905 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.16

Abstract

engabdian Kepada Masyarakat merupakan kegiatan dari dosen sebagai bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan sebagai upaya untuk menyampaikan ilmu pengetahuan maupun teknologi kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat banyak. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan oleh Anggota Asosiasi Dosen Dalam dan Luar Negeri bersama Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura. Kegiatan PKM ini bertemakan” Potensi Wisata Desa Tapal Batas Distrik Muara Tami Kota Jayapura: Pengembangan dan Promosi”. Tujuan pelaksanaan PKM ini adalah untuk mengeksplor informasi serta dilakukannya pengembangan potensi wisata yang ada di Distrik Muara Tami khususnya yang berada di desa Tapal Batas yakni Kampung Mosso yang memiliki sumber Air Panasnya, selain itu adalah untuk mengembangkan potensi wisata alam sumber air panas Desa/ Kampung Mosso untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat. Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan wisata sumber air panas Kampung Mosso adalah kondisi jalan masih rusak, belum banyak masyarakat umum yang mengetahui lokasi wisata tersebut, Perlu ada pembenahan di sepanjang jalan menuju lokasi air panas. Luaran dari PKM ini adalah meningkatkan kemampuan, skill aparat kampung, juga masyarakat terkait pengembangan wisata dan pengetahuan yang dapat meningkatkan pendapatan sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Page 1 of 2 | Total Record : 12