cover
Contact Name
Opik Rozikin
Contact Email
rozikinopik@gmail.com
Phone
+6285862536992
Journal Mail Official
rozikinopik@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jln. AH. Nasution No. 105 Bandung 40614 Telp/Fax. 022-7802278, email: eksyar.uinsgd1@gmail.com
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Likuid: Jurnal Ekonomi Industri Halal
ISSN : -     EISSN : 27975967     DOI : https://doi.org/10.15575/likuid.v3i1
Core Subject : Economy,
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal (e) ISSN 2797-5967 merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Ekonomi Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang mengfokuskan pada kajian ekonomi syariah dengan varian turunannya. Industri halal merupakan salah satu turunan dari ekonomi syariah yang menjadi kekhasan dalam kajian jurnal ini. Lingkup industri halal terdiri dari; keuangan syariah, bisnis syariah, dan industri produk halal itu sendiri. Fokus utama dari Jurnal Likuid dengan mengusung tagline sebagai jurnal ekonomi industri halal.
Articles 108 Documents
Analisis keunggulan komparatif Produk Halal dalam Perdagangan Internasional Reni Rahmawati; Dadang Husen Sobana
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 3, No 2 (2023): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v3i2.26863

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keunggulan komparatif produk halal dalam perdagangan Internasional. Munculnya lembaga sertifikasi halal di seluruh dunia menunjukkan bahwa isu halal telah menjadi tren global, membuat barang halal lebih banyak tersedia dalam perdagangan global. Dengan meninjau materi terkait dan memantau proses penerapan sistem jaminan halal Indonesia, studi ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Informasi diperoleh dari jurnal, buku, dan sumber elektronik. Temuan studi tersebut menunjukkan bahwa persiapan produk halal sudah dilakukan untuk memperluas pasarnya ke luar negeri, khususnya di Indonesia. Sebagai negara agraris dan maritim dengan potensi ekonomi yang besar, Indonesia memiliki keunggulan komparatif.
The Comprehension of Halal Certification for Leathercraft Industry in The Local Business Syaiba Lingga Pane; Suteja Wira Dana Kusuma
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 3, No 2 (2023): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v3i2.28109

Abstract

The Halal Product Guarantee Act states that all products circulated and traded in Indonesia must be halal certified, including non-food use items such as leather handicraft products. Moreover, this product is made from animal skin which has many critical points so a halal certificate is needed to guarantee the halalness of the product. Halal certificates are obtained through a certification process that must be fulfilled by producers or entrepeneur. The purpose of this study is to determine the level of understanding of producers or business actors of the leather craft industry about halal certification and to know the obstacles faced by business actors of the leather craft industry about halal certification. This research is qualitative research with a descriptive analysis method. Data collection was obtained through interview techniques with leather craft industry entrepreneurs in Sukaregang Garut. Based on the results of the study, the researcher concluded that entrepreneurs with low understanding were 20%, entrepreneurs with moderate understanding were 40%, and entrepreneurs with perfect understanding were 40%.
Keputusan Pembelian Produk Kosmetik PT. Paragon Technology and Innovation Berdasarkan Brand Awareness dan Halal Awareness Anis Iffa Karimah; Nabiela Rizki Alifa
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 3, No 2 (2023): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v3i2.28137

Abstract

Pengguna kosmetik Paragon yang merupakan mahasiswi Ekonomi Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pengumpulan data untuk studi kuantitatif ini melibatkan kuesioner. Uji instrumen penelitian, Metode analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari kesadaran merek dan kesadaran halal baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik PT. Paragon Technology and Innovation. Menurut hasil pengujian koefisien determinasi, pengaruh kesadaran merek dan kesadaran halal menyumbang 66,1% terhadap keputusan pembelian, sementara 33,9% dari total terdiri dari karakteristik lain yang tidak dipertimbangkan dalam penelitian ini.
Analisis Pembentukan Intensi Pembelian Produk Korean Mart di kalangan Konsumen Muslim Zahrah Irma Rahmawati; Muhammad Wakhid Musthofa
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 3, No 2 (2023): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v3i2.24617

Abstract

Fenomena Korean Wave berdampak pada permintaan masyarakat Muslim Indonesia terhadap produk yang berasal dari Korea Selatan. Di sisi lain, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim sedang berusaha menciptakan Halal wave dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, analisis tentang intensi pembelian masyarakat terhadap produk-produk Korea menjadi relevan untuk memahami keinginan pelanggan Muslim. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh labelisasi halal, persepsi harga, dan country image (citra negara) terhadap intensi pembelian pelanggan Muslim di Korean Mart di Yogyakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode survei kuesioner. Sampel diambil dengan menggunakan teknik sampel non-probabilitas. Sampel yang digunakan adalah 112 responden. Penelitian menunjukkan bahwa labelisasi halal, persepsi harga, dan citra negara memengaruhi intensi pembelian konsumen Muslim baik secara parsial maupun simultan. Hasilnya mengkonfirmasi betapa pentingnya label halal pada makanan Korea. Para pelaku usaha juga harus memperhatikan diversifikasi pangan yang baik, persepsi harga yang sesuai, dan citra negara yang positif agar masyarakat lebih tertarik untuk membeli barang.
Persepsi UMKM Produk Olahan Ayam Tentang Sertifikasi Halal Muhamad Ridho; Acep Ahyar Maulana; Rani Herliyani; Nunik Nurul Palah; Lina Marlina
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 3, No 2 (2023): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v3i2.25923

Abstract

Undang-undang Jaminan Produk Halal mewajibkan semua produk yang beredar di Indonesia memiliki sertifikat halal. Sertikat halal diperoleh melalui proses sertifikasi dan audit yang dilakukan pada produk yang diperjualbelikan. Sertifikat menjadi dokumen yang menyatakan bahwa suatu produk telah sesuai dengan Fatwa Halal yang telah didokumentasikan. Namun demikian, masih banyak pelaku UMKM yang belum melakukan proses sertifikasi halal pada produknya. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti persepsi UMKM ayam olahan di wilayah Universitas Siliwangi terhadap sertifikasi makanan halal. Terdapat 12 UMKM dalam populasi penelitian ini, di mana 10 UMKM memberikan informasi melalui wawancara. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui analisis deskriptif. Temuan menunjukkan bahwa mayoritas UMKM ayam olahan di sekitar Universitas Siliwangi tidak memiliki sertifikasi halal dan berpandangan bahwa sertifikasi halal hanyalah formalitas dan tidak penting, dan juga tidak berdampak pada bisnis mereka. Selain itu, mereka menyatakan bahwa prosedur sertifikasi halal terlalu sulit sehingga belum berniat untuk melakukan sertifikasi halal pada produknya.
Pembiayaan Mudharabah bagi UMKM di Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Kiki Kurnia; Ahmad Hasan Ridwan; Fithri Dzikrayah
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 3, No 2 (2023): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v3i2.25174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses sistem yang sedang berjalan terhadap pembiayaan mudharabah di BMT Barrah Bandung. Di samping itu, penelitian ini juga dilakukan untuk menganalisis peran, tantangan, dan hambatan BMT Barrah dalam rangka pengembangan UMKM melalui penerapan pembiayaan mudharabah di Kota Bandung. Usaha mikro yang dalam teori dianggap memiliki andil besar dalam sektor ekonomi baik untuk produk dan  jasa. Permodalan menjadi masalah utama yang seringkali dihadapi pelaku UMKM yang menyebabkan mereka tidak bisa menjalankan usahanya secara maksimal. Penelitian dilakukan dengan metode field research dengan analisis deskriptif dan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, indepth interview dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan hasil berupa gambaran potensi dan peran yang cukup besar yang dijalankan BMT Barrah bagi UMKM melalui pembiayaan mudharabah untuk pemberdayaan masyarakat. Sistem bagi hasil setara sesuai kesepakatan yang bahkan bisa mencapai 70:30 dipraktekkan oleh BMT Barrah kepada UMKM selaku anggota. Peran BMT Barrah yang berjalan sesuai dengan konsep pemberdayaan ini sangat membantu UMKM selaku nasabah untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya.
Generation Z and Halal Travel: How Digital Promotion and Service Quality Influence Interest Syamsurizal, Syamsurizal; Andrini, Rozi; Rismawati, Viona
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 4, No 2 (2024): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v4i2.35352

Abstract

One of the industries that has the potential to expand in Indonesia in recent years is halal tourism. Therefore, tourist destination managers must improve management, including digital promotions and services. Especially for Generation Z who are the largest number of tourists on halal tourism. The study aims how digital promotion and service quality influence interest of Gen Z. Quantitative approach with multiple linear regression analysis is the method used in this study. Digital promotion and service quality influenced the interest of Gen Z tourists to travel for halal tourims. Another finding is that digital promotion and service quality of Tan Kayo Sharia Eco Park are in accordance with Islamic principles and Minang culture, which is very strong with Islamic nuances. This research should be a reference for decision-making on digital promotion and services of halal tourist destinations, which will encourage the improvement of local to national sharia economies.
The Urgency of Halal Certification in Halal Cosmetic Brands in Indonesia Putri, Azzahra Fitriani
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 4, No 1 (2024): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v4i1.30985

Abstract

Kebutuhan kosmetik di Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi halal berakar pada populasi negara yang mayoritas beragama Islam dan komitmennya terhadap prinsip-prinsip Islam. Oleh karena itu, merek kosmetik halal hadir sebagai pilihan yang tepat karena terdiri dari bahan-bahan yang aman, bersertifikat, dan diakui kehalalannya. Tingginya permintaan serta kesadaran halal dari masyarakat akan produk kosmetik halal menjadi salah satu faktor yang mendesak untuk memiliki sertifikasi halal bagi sebuah merek. Sertifikasi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan populasi Muslim lokal tetapi juga memposisikan Indonesia di pasar halal global. Pertumbuhan pasar Indonesia juga terus mendukung produk dalam negeri yang mencari peluang untuk memenuhi pasar domestik dan memberikan dampak yang signifikan di kancah internasional. Selain itu, terdapat tantangan yang dapat dihadapi oleh industri kosmetik halal mulai dari proses sertifikasi hingga edukasi konsumen dan akses pasar global. Metode kualitatif melalui studi literatur digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui urgensi sertifikasi halal pada merek-merek kosmetik di Indonesia untuk mendorong mereka menjadi merek kosmetik berstandar halal.
Public Sentiment Towards Mandatory Halal Certification: A Large Language Model (LLM) Approach Rahmadian, Adhi
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 4, No 2 (2024): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v4i2.35185

Abstract

This study analyzes public sentiment towards mandatory halal certification in Indonesia, as mandated by Law No. 33/2014 and its revision in Government Regulation No. 39/2021. Using the Large Language Model (LLM) approach, sentiment analysis was conducted on a dataset consisting of 320 samples of headlines from various electronic media platforms, published between 2019 and 2023. The LLM model, employing the RoBERTa architecture, was trained on an Indonesian language dataset and optimized for sentiment classification tasks. Data preprocessing included web scraping, data cleansing, and text vectorization using Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF) techniques and cosine-similarity. The model demonstrated a confidence score of the classifications mean of 87.35% and median 96.12% in classifying the news headlines. Results revealed a predominant positive sentiment (57%) towards halal certification, indicating public awareness of its significances. However, negative sentiments (26%) highlighted challenges faced by Small and Medium Enterprises (SMEs), including high costs and lack of understanding about the certification process. The temporal analysis showed an increase in halal-related news coverage following the implementation of new regulations. This study contributes to the understanding of public perception towards regulatory changes in the halal industry and demonstrates the effectiveness of LLM-based sentiment analysis in comprehending public opinions. The findings provide valuable insights for policymakers and businesses in addressing the potential and challenges in implementing mandatory halal certification.
The Development of Islamic Financial Instrument: Opportunities and Challenges Samudera, Ahmad Bayu; Ismail, Depid; Suhendi, Suhendi; Muslim, Sarip
Likuid Jurnal Ekonomi Industri Halal Vol 4, No 2 (2024): LIKUID: Jurnal Ekonomi Industri Halal
Publisher : Sharia Economics Study Program Faculty of Islamic Economics and Business UIN Sunan Gunun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/likuid.v4i2.35781

Abstract

Islamic financial instruments are an integral component of the global economic system, particularly in countries with a majority Muslim population. The growing Muslim population and increased awareness of Islamic compliance are driving the use of Islamic financial instruments as an alternative to conventional options. This study aims to explore the development, challenges, and opportunities of Islamic financial instruments using a descriptive qualitative research approach. Data collection techniques involve literature review with secondary data sourced from academic journals, official publications, and reports on Islamic financial developments from various institutions. The results of this study indicate that there are various Islamic financial instruments, such as murabahah and mudharabah, used for Islamic funding instruments, as well as other instruments for Islamic financing instruments, Islamic savings and deposit instruments, Islamic investment instruments, Islamic insurance instruments, and social Islamic finance instruments. There is also the development of Islamic financial instruments like green sukuk and Islamic financial technology. However, this development faces challenges, including regulatory and policy issues, liquidity challenges, and others. It is hoped that this research will contribute to the expansion of Islamic financial instruments and raise awareness among the public, particularly among academics and practitioners, to address the challenges in Islamic finance.

Page 5 of 11 | Total Record : 108