cover
Contact Name
Muhammad Anggie J. Daulay
Contact Email
anggie.fbsunimed@yahoo.com
Phone
+6281370069751
Journal Mail Official
jurnalsasindounimed@unimed.ac.id
Editorial Address
Program Studi Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar Pasar 5 Medan Estate Kode Pos 20221 Provinsi Sumatra Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
urnal Sastra Indonesia (Sasindo) merupakan media publikasi hasil penelitian dan kajian konseptual dalam bidang sastra, media pembelajaran sastra, linguistik, seni budaya, multimedia senimatografi, dan kajian media massa. Bidang sastra memuat tentang ilmu sastra, sejarah sastra, kritik sastra, dan apresiasi sastra serta pembelajarannya. Bidang lingustik memuat kajian fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, serta terapannya. Bidang seni budaya berkaitan dengan dunia kesusastraan. Bidang multimedia senimatografi memuat kajian film dan dasar-dasar senimatografi, serta pada bidang media massa meliputi kajian jurnalistik sastrawi.
Articles 284 Documents
MAKNA TUTUR UMPAS PADA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA DI KABUPATEN SAMOSIR KECAMATAN RONGGUR NIHUTA. Esnauli Sinaga; Rumasi Simaremare
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 7, No 2 (2018): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.125 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v7i2.11751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan umpasa dalam upacara adat perkawinan Batak Toba, makna denotasi dan konotasi dalam umpasa upacara adat perkawinan Batak Toba, serta mitos (pesan) di dalam teks umpasa yang digunakan dalam upacara adat perkawinan Batak Toba. Sumber data dalam penelitian ini adalah DVD perkawinan Batak Toba beserta salah satu masyarakat Batak Toba di Kabupaten Samosir Kecamatan Ronggur Nihuta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan demgan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan observasi yang menggunakan alat bantu seperti, kamera, handphone, DVD perkawinan Batak Toba dan wawancara.Hasil penelitian yang di dapat yaitu, penggunaan umpasa pada upacara adat perkawinan Batak Toba terdapat pada acara manortor, acara mangulosi (penyematan ulos) dan acara marsipangon (makan bersama). Penggunaan umpasa pada adat perkawinan Batak Toba memiliki makna-makna yang terkait dengan semiotik, yaitu memiliki makna denotasi dan konotasi. Dalam umpasa perkawinan Batak Toba juga terdapat mitos (pesan) yang disampaikan oleh penutur kepada di penerimanya, yaitu menasehati, mendoakan, harapan, menunujukkan rasa kasih sayang dan lain-lain.Kata kunci: Semiotik, Umpasa, dan Masyarakat Batak Toba
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu Terhadap Kemampuan Menemukan Nilai Moral Dalam Cerpen “Si Cacat” Karya Aisyah Wulansari Siswa Kelas X SMANegeri 1 Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2012/2013 Luthfi Hirmainy
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Sasindo
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v2i3.677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan modelPembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu Terhadap Kemampuan Menemukan Nilai Moral Dalam Cerpen “Si Cacat” Karya Aisyah Wulansari Siswa Kelas X SMA Negeri I Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2012/2013. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang di kelas eksperimen dan 30 orang di kelas kontrol, dari 177 populasi yang terdiri dari 5 kelas. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah teknik sampel acak kelas. Kelas eksperimen dikenai perlakuan dengan model kooperatif tipe Dua Tinggal Dua Tamu, sedangkan kelas kontrol dikenai perlakuan dengan model konvensional.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian two group post test desaign.Untuk memperoleh data digunakan tes essay menemukan nilai moral dalam cerpen.Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 81,16 sedangkan untuk kelas kontrol adalah 67,53. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan model tipe Dua Tinggal Dua Tamu berpengaruh positif terhadap kemampuan menemukan nilai moral dalam cerpen “Si Cacat” karya Aisyah Wulansari pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Tiram Tahun Pembelajaran 2012/ 2013.Kata Kunci: Pengaruh–Model Dua Tinggal Dua Tamu–Menemukan nilai moral cerpen
ANALISIS UNSUR DAN NILAI BUDAYA DALAM SASTRA LISAN “SIRAJA TAMBUN” (KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA) Mhd Anggie J Daulay; Firman Rotama Habaga Tambun
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 9, No 2 (2020): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.607 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v9i2.21059

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur budaya dan nilai-nilai budaya Batak Toba yang terdapat di dalam sastra lisan “Si Raja Tambun” yang berasal dari desa Sibisa Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Koentjaraningrat untuk membahas tentang unsur-unsur kebudayaan dan Teori Siahaan tentang nilai-nilai budaya yang terdapat di dalam cerita “Si Raja Tambun”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif tanpa melakukan penghitungan statistik, dengan teknik pengumpulan data yang harus mendekati dan merekam cerita dari penutur cerita “Si Raja Tambun” yang bertempat tinggal di desa tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah mencatat temuan-temuan dan objek-objek yang akan dikaji di dalam sastra lisan “Si Raja Tambun, selanjutnya akan dilakukan pengelompokkan data dan mengklasifikasikan unsur dan nilai budaya yang terdapat dalam sastra lisan “Si Raja Tambun” dari Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Hasil penelitian dari sastra lisan “Si Raja Tambun” dalam kajian antropologi sastra ditemukan bahwa sastra lisan “Si Raja Tambun” memiliki unsur budaya diantaranya sistem bahasa, sistem pengetahuan, peralatan kehidupan manusia, dan sistem religi. Sastra lisan “Si Raja Tambun” juga memiliki nilai budaya Batak Toba diantaranya nilai kekerabatan, nilai Hagabeon, nilai hasangapon, nilai hamajuon dan nilai uhum dohot patik.Kata Kunci: Unsur-unsur Budaya, Nilai-nilai Budaya, Si Raja Tambun
JARGON NARAPIDANA DILEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB LUBUK PAKAM FITRI ANGGRAINI HARAHAP
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 3, No 2 (2014): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v3i2.1599

Abstract

Jargon merupakan istilah khusus yang digunakan oleh kelompok tertentuuntuk menghindari pemahaman orang lain di luar kelompok mereka. Jargon -jargon tersebut dibentuk dengan pola pembentukan tertentu melahirkan maknabaru. Penelitian tentang jargon narapidana ini dilatarbelakangi olehpenggunaan ungkapan ungkapan khusus yang dilakukan sesama narapidanadengan kelompoknya baik narapidana yang berbeda kasus ,maupun yangmemiliki kasus hukum yang sama dengan mereka, yang pada umumnya hanyadipahami oleh kelompok tersebut.Masalah dalam penelitian ini adalahpenggunaan jargon narapidana di lembaga pemasyarakatan Kelas IIB LubukPakam yang dirinci kedalam beberapa poin yaitu jargon yang terdapat dilembaga pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam, makna jargon jargon yangdigunakan tersebut, dan pola yang membentuk jargon-jargon tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Tujuan dilakukannyapenelitian ini adalah untuk mengetahui jargon yang digunakan oleh narapidanadi Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam. Data penelitian diperolehdengan teknik rekam dan wawancara. Ada pun objek yang diteliti adalahjargon yang digunakannarapidana, sedangkan datanya adalah percakapanantara narpidana. Subjek penelitian adalah para narapidana Data yang telahterkumpul dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.Berdasarkan hasil analisisdata, ditemukan jargon yang digunakan oleh narapidana di Lembagapemasyarakatan kelas IIB Lubuk Pakam adalah ayi. uam itnan, sugap, ngaro,ibat, nakam, idnam, kadit, hadusnakam, ubas, bd, pau, palkam, rtm, japen,kesper, badai, tembok, mati lampu, kondisi, mesin, si putih, kayu, mutih,bandit, dayak, bebek baru, pompa, 378, ilmu, becak, desah, kapal, kapalkaram, kapal hanyut, kapal selam, selanjing, selbabi, tokogelap, kodamI,kodamII, ,rodes, sima, mancai, poaqpa, piyul, jenger, cokang, skiltimigran,tinger, det, lodes, ceraot, kenjiro, skuba, septi, tamping, sepek, insan,uamanam, ainudatak, ayap, pansus, kubinasus, ai, bebe, koslap, eweksinan.Pola pembentukan terdiri dari pola pembentukan prediktif, dan polapembentukan Nonprediktif.Kata kunci: Jargon, Narapidana
WUJUD KESANTUNAN IMPERATIF DALAM INTERAKSI ANTARPEMUDA DI DUSUN SIDOREJO KABUPATEN SIMALUNGUN Novi Sri Trisnawati; Syamsul Arif
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v4i2.3937

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Wujud Kesantunan Imperatif Antarpemuda Di Dusun Sidorejo. Populasi penelitian ini adalah pemuda di Dusun Sidorejo yang berjumlah 62 orang dan yang menjadi subjek penelitian sebanyak 26 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tehnik rekam .Dari hasil penelitian diperoleh wujud imperatif desakan, himbauan, persilaan, perintah, dan permintaan berjumlah masing-masing 4 data tuturan dengan persentase 8,51%, wujud imperatif bujukan berjumlah 3 data tuturan dengan persentase 6,38%, wujud imperatif larangan berjumlah 1 data tuturan dengan persentase 2,13%, dan wujud imperatif “ngelulu” berjumlah 2 data tuturan dengan persentase 4,26%.Penelitian ini bisa dikembangkan lebih lanjut untuk penelitian-penelitian selanjutnya, diantaranya kesantunan berbahasa dilihat dari daerah asal atau etnis pemudanya. Selain itu, dapat juga dilakukan penelitian yang asimetris antara pemuda dengan masyarakat yang lebih tinggi, seperti pengurus dusun, desa, atau, kecamatan.     Kata kunci: Kesantunan Imperatif, Interaksi, Antarpemuda.
KESANTUNAN BERBAHASA PADA PROSES UPACARA MAKAN BERADAT DALAM PERNIKAHAN DI DESA BINTUAS KEC. NATAL KAB. MANDAILING NATAL (KAJIAN PRAGMATIK) Mira wati; Ros maini
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.582 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v7i1.10435

Abstract

Makan beradat adalah salah satu acara pada tata cara adat pernikahan desa Bintuas Kec. Natal Kab. Mandailing Natal. Makan beradat dilakukan selesai akad nikah dirumah pengantin wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemakaian prinsip kesantunan dan skala kesantunan pada proses upacara makan beradat dalam pernikahan  di Desa Bintuas Kec. Natal Kab. Mandailing Natal (kajian Pragmatik). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskripsi. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan penuh yaitu pada bulan Agustus 2017. Sumber data penelitian ini diperoleh dari CD-CD pelaksanaan upacara adat pernikahan didalamnnya berisi tentang proses upacara makan beradat yang sudah ada sebelumnnya. Data dikumpulkan berupa dokumentasi. Data yang dikumpulkan sebanyak 8. Hasil penelitian yang ditemukan adalah sebagai berikut: 1) berdasarkan jenis prinsip kesantunan, terdapat 6 ujaran maksim kebijaksanaan, 4 ujaran maksim kedermawanan, 1 ujaran maksim penghargaan, 3 ujaran maksim permufakatan dan 1 ujaran maksim kesimpatisan serta tidak terdapat maksim kesederhanaan. 2) berdasarkan skala kesantunan semua ujaran yang disampaikan terdiri dari 4 ujaran skala kerugian dan keuntungan, 1 ujaran skala kesantunan pilihan, 3 ujaran skala kesantunan ketidaklangsungan, dan tidak terdapat ujaran yang memakai skala kesantunan keotoritasa dan jarak sosial.                                                                      Kata Kunci : Makan Beradat, Prinsip Kesantunan, Skala      Kesantunan, CD, Pragmatik.
KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENG “SRIKANTI, SI BATU YANG MENANGIS” SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 MEIDARNI EVIYANTI SIMATUPANG
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Sasindo
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v2i2.652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan mengapresiasi dongeng “Srikanti, Si Batu yang Menangis”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Sibolga tahun pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 orang. Sampel penelitian ini diambil 20% dari jumlah populasi, yaitu 20% dari 200 orang adalah 40 orang yang ditemukan secara acak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis persentase. Dari 40 siswa yang diteliti diperoleh data-data penilaian untuk setiap aspek yaitu aspek pokok-pokok isi dongeng sebesar 83,25 (berada pada tingkat baik) dan aspek relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang sebesar 42,67 (berada pada tingkat kurang mampu).Ditinjau dari distribusi persentase nilai, maka dari 40 siswa yang menjadi sample diperoleh 4 siswa (10%) termasuk dalam kategori sangat baik, 7 siswa (17,5%) termasuk dalam kategori baik, 21 siswa (52,5%) termasuk dalam kategori cukup, 8 siswa (20%) termasuk dalam kategori kurang, dan tidak seorang siswapun mendapat kategori sangat kurang.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengapresiasi dongeng “Srikanti, Si Batu yang Menangis” siswa kelas VII SMP Negeri 4 Sibolga tahun pembelajaran 2012/2013 sebesar 65,78 dapat dikategorikan cukup baik.Kata Kunci: mengapresiasi dongeng, dongeng, unsur-unsur dongeng, peranan dongeng
Toponimi Kedanauan di Pulau Samosir Juliana Ambarita; Wisman Hadi
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.04 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v8i2.15911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk toponimi kedanauan di Pulau Samosir. Penelitian ini memberikan informasi mengenai makna toponimi kedanauan di Pulau Samosir. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan penduduk desa dan tetua kampung yang dianggap mengalami ataupun mengetahui proses pembentukan danau di Pulau Samosir serta pemaknaan nama danau dan nama-nama tempat terkait kedanauan di Pulau Samosir. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode desktiptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara yang dibantu dengan alat perekam, lalu kemudian ditulis kembali dalam buku catatan dan kamera gawai untuk mendokumentasikan danau-danau dan tempat terkait kedanauan di Pulau Samosir. hasil penelitian yang diperoleh 22 toponimi kedanauan di pulau samosir yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu, terdapat 4 danau di pulau samosir yang memiliki kaitan satu dengan lainnya, terdapat 3 istilah lokal dari nama danau Toba dan terdapat 15 nama-nama tempat yang memiliki kaitan dengan kedanauan di Pulau Samosir.           Kata kunci : Toponimi, Kedanauan,danau, Pulau Samosir.
Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik) Kartika Panggabean
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 3, No 4 (2014): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/sasindo.v3i4.1548

Abstract

Anak Autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan fungsi otakyang bersifat pervasive (inco) yaitu meliputi gangguan kognitif, bahasa,perilaku, komunikasi, dan gangguan interaksi sosial, sehingga iamempunyai dunianya sendiri. Anak autis kurang dalam merespon darilingkungan sebagaimana mestinya dan memperlihatkan kurangnyakemampuan berkomunikasi. Pada penelitian ini akan menganalisiskemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal padaanak penderita autis, bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuanberkomunikasi verbal dan nonverbal anak penderita autis yang ditinjaudari kajian psikolinguistik. Sumber data dalam penelitian ini ialah anakpenderita autis sebagai sumber utama dan orang tua dari anak penderitaautis. Adapun kajian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kajianPsikolinguistik, sebagai teori yang membahas kemampuan berkomunikasidan dihubungkan dengan tiga bidang utama psikolinguistik yaitu umum,perkembangan, dan terapan. Dari hasil perolehan data, ditemukan 4 anakpenderita autis yang terbagi atas 2 anak penderita autis ringan yangmampu berkomunikasi secara verbal nonverbal dan 2 anak penderita autissedang tidak mampu melakukan komunikasi secara verbal melainkanbergantung pada komunikasi nonverbal.Kata Kunci : Komunikasi, Verbal, Nonverbal, Psikolinguistik, Autis
Teks Lagu dari Pihak Wanita pada Pernikahan Adat Batak Toba - Kajian Semiotika Nitha Amanda Hutapea; Fitriani Lubis
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.962 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v10i2.31148

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna denotatif, konotatif, dan mitos yang terdapat pada teks lagu dari pihak wanita pada pernikahan adat Batak Toba. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah teks lagu dalam bahasa Batak Toba yang dinyanyikan pada saat pernikahan adat Batak Toba yang diunggah di akun youtube. Terdapat 17 data teks lagu dalam bahasa Batak Toba. Cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik mendengarkan dan teknik catat. Cara menganalisis data adalah dengan menyiapkan objek kajian, mengidentifikasi dan menterjemahkan data ke dalam bahasa Indonesia, melakukan pengamatan terhadap kata atau kalimat, mengklafikasikan data, dan kemudian melakukan analisis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 17 data yang mengandung makna denotatif, 16 data yang mengandung makna konotatif, dan 6 data yang mengandung makna mitos. Kata Kunci: teks lagu Batak Toba, konotatif, denotatif, dan mitos 

Page 4 of 29 | Total Record : 284


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 2 (2025): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol. 14 No. 1` (2025): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol. 13 No. 3 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI DESEMBER Vol 13, No 2 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol 13, No 1 (2024): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol 12, No 3 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI DESEMBER Vol 12, No 2 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI AGUSTUS Vol 12, No 1 (2023): JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) EDISI APRIL Vol 11, No 2 (2022): JURNAL SASINDO Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SASINDO Vol 10, No 1 (2021): JURNAL SASINDO Vol 9, No 2 (2020): JURNAL SASINDO Vol 9, No 1 (2020): JURNAL SASINDO Vol 8, No 2 (2019): JURNAL SASINDO Vol 8, No 1 (2019): JURNAL SASINDO Vol 7, No 2 (2018): JURNAL SASINDO Vol 7, No 1 (2018): JURNAL SASINDO Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Sasindo Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Sasindo Vol 5, No 2 (2016): JURNAL SASINDO Vol 5, No 1 (2016): JURNAL SASINDO Vol 4, No 3 (2015): JURNAL SASINDO Vol 4, No 2 (2015): JURNAL SASINDO Vol 4, No 1 (2015): JURNAL SASINDO Vol 3, No 4 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 3 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 2 (2014): JURNAL SASINDO Vol 3, No 1 (2014): JURNAL SASINDO Vol 2, No 4 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Sasindo Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Sasindo Vol 1, No 01 (2012): Jurnal Sasindo Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Sasindo Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Sasindo More Issue