cover
Contact Name
Achmad Riyanto
Contact Email
ariyanto@ub.ac.id
Phone
+62341-562454
Journal Mail Official
jtresda@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. MT. Haryono No.167, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 27982386     EISSN : 27983420     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jtresda
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is a scientific journal published regularly twice per year by Water Resources Engineering Department, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)" : 30 Documents clear
Studi Perencanaan Tanggul Parapet dan Bronjong Sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Banjir di Sungai Musi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan Muhammad Haikal Azmi; Andre Primantyo Hendrawan; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.01

Abstract

During the rainy season, several areas in Empat Lawang Regency are very prone to overflowing water from the Musi River, causing flooding with an average height of 0.2 m-2.0 m, therefore the construction of parapet embankments and gabions is one of the efforts in controlling flood. In this study, a parapet was used with a Q25th return discharge plan of 441.42 m3/s using the Nakayasu Synthesis Unit Hydrograph (HSS) which was then analyzed for unsteady flow hydraulics using HEC-RAS 5.0.7. in the existing condition with the calculation of Q25th with the highest runoff as high as 2.21 m. The results of the planning show that the parapet I building is 1.7 m high, the parapet II building is 2.7 m high, the parapet III building is 3.2 m high, and the gabion building is 4.0 m high. Calculation of stability are controlled under various conditions (overturning, shearing, earthquake, soil bearing capacity). The Budget Plan (RAB) for this construction plan is Rp. 72,939,553,340 (Seventy Two Billion Nine Hundred Thirty Nine Million Five Hundred Fifty Three Thousand Three Hundred Forty Rupiah).Pada saat musim penghujan beberapa daerah pada Kabupaten Empat Lawang sangat rawan terkena luapan air dari Sungai Musi sehingga menyebabkan banjir dengan rata-rata ketinggian 0,2 m-2,0 m, maka dari itu bangunan tanggul parapet dan bronjong menjadi salah satu upaya dalam pengendalian banjir. Dalam penelitian ini digunakan parapet dengan perencanaan debit kala ulang Q25th sebesar 441,42 m3/dt dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintesis (HSS) Nakayasu yang selanjutnya dilakukan analisa hidrolika unsteady flow menggunakan HEC-RAS 5.0.7. pada kondisi eksisting dengan perhitungan Q25th dengan besar limpasan tertinggi setinggi 2,21 m. Hasil perencanaan didapatkan bangunan parapet I tinggi 1,7 m, bangunan parapet II tinggi 2,7 m, bangunan parapet III tinggi 3,2 m, dan bangunan bronjong tinggi 4,0 m. Perhitungan stabilitas terkontrol pada berbagai kondisi (guling, geser, gempa, daya dukung tanah). Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada perencanaan konstruksi ini sejumlah Rp. 72.939.553.340 (Tujuh Puluh Dua Milyar Sembilan Ratus Tiga Puluh Sembila Juta Lima Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Rupiah).
Kesesuaian Lahan Potensial untuk Memanfaatkan Sisa Suplesi Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur Rizky Ramadhani Anwar Santosa; Rini Wahyu Sayekti; Hari Siswoyo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.03

Abstract

The Semantok Dam was constructed in the Rejoso District of East Java's Nganjuk Regency to keep  stable the water supply in Nganjuk Regency. There is frequently an 1,3 m3/s excess of supplementary water as determined by previous study. The objective of this study is to recalculate the excess of supplementary water based on the most recent hydrological conditions, using the calculation method for intake discharge at the Semantok Dam tower, calculating water irrigation needs, and calculating water loss in the canal, so that the value of excess of supplementary water can be used to develop the potential agricultural land. This research was conducted in the downstream of the Semantok Dam, precisely in 6 (six) Daerah Irigasi (D.I), namely D.I Rejoso, D.I Margomulyo, D.I Jatirejo, D.I Jati, D.I Janeng, and D.I Ngomben to calculate irrigation water needs. According to this study, if the Semantok Dam supplementation of 3.23 m3/s is combined with the predicted residual flow rate of 0.70 m3/s, a potential land area of 813 ha can be cultivated using the Paddy – Paddy – Paddy cropping pattern with a production profit of Rp. 42.119.578.800.Bendungan Semantok dibangun di Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk Jawa Timur untuk menjaga kestabilan pasokan air di Kabupaten Nganjuk. Permasalahan di lokasi penelitian sering terjadi kelebihan air pelengkap sebesar 1,3 m3/detik seperti yang ditentukan oleh penelitian sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung ulang kelebihan air tampungan berdasarkan kondisi hidrologis terkini, menggunakan metode perhitungan debit intake di menara Bendungan Semantok, menghitung kebutuhan air irigasi, dan menghitung kehilangan air di sungai, sehingga nilainya kelebihan air tambahan dapat digunakan untuk mengembangkan potensi lahan pertanian. Penelitian ini dilakukan di bagian hilir Bendungan Semantok tepatnya di 6 (enam) Daerah Irigasi (D.I) yaitu D.I Rejoso, D.I Margomulyo, D.I Jatirejo, D.I Jati, D.I Janeng, dan D.I Ngomben untuk menghitung kebutuhan air irigasi. Dari penelitian ini diketahui bahwa kelebihan air dengan penambahan Bendungan Semantok sebesar 3,23 m3/detik dan debit sisa yang dihitung sebesar 0,70 m3/detik, direncanakan dapat mengembangkan potensi lahan seluas 813 ha dan mendapatkan keuntungan produksi sebesar Rp. 42.119.578.800 jika melakukan pola tanam Padi – Padi – Padi.
Pengaruh Sifat Fisik Tanah terhadap Nilai Konstanta (k) pada Rumus Infiltrasi Horton Ardi Ainnur Rizky; Donny Harisuseno; Hari Siswoyo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.02

Abstract

This study tries to scrutinize entanglement the characteristic properties of physical land to constant to the soil. The object is counting the infiltration and the constant to soil described soil conditions based on texture, porosity, moisture content of the soil, and influence and identify the characteristic properties of physical land to constant to the soil. To identify the effects of the physical properties of land and constant approach to soil conducted using multiple linear regression. Research show value the slow infiltration. The constant value to soil based on the results of the analysis shows inferior value. Sand shows the dominant loam and clay. The results of linear regression simple show that the nature of the physical land except for the water level, influence at all on constant to the soil. On linear regression simple between free produced the porosity of variable and sand that most independent. With linear regression and the worship of idols between the porosity of and sand with a constant to soil produce an equation Y = -0,241 + 0,004 X1 + 0,003 X2. The value of R2 = 0,727 and NS = 0,719 means a model that is built quite accurate.Terbatasnya area vegetasi pada suatu kawasan menyebabkan terganggunya proses infiltrasi. Penelitian ini mencoba untuk meneliti keterkaitan karakteristik sifat fisik tanah terhadap konstanta untuk tanah. Tujuannya adalah menghitung besarnya laju infiltrasi dan konstanta untuk tanah, mendeskripsikan kondisi tanah berdasarkan tekstur, porositas, dan kadar air tanah, serta mengidentifikasikan pengaruh karakteristik sifat fisik tanah terhadap konstanta untuk tanah. Untuk melihat pengaruh antara sifat fisik tanah dan konstanta untuk tanah dilakukan menggunakan pendekatan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan nilai laju infiltrasi yang lambat. Nilai konstanta untuk tanah berdasarkan hasil analisis menunjukan nilai rendah. Pasir menunjukan hasil yang dominan dibandingkan lanau dan lempung. Hasil regresi linier sederhana menunjukkan bahwa sifat fisik tanah kecuali kadar air, mempengaruhi besarnya konstanta untuk tanah. Pada regresi linier sederhana antar variabel bebas dihasilkan porositas dan pasir yang paling independen. Dengan regresi linier berganda antara porositas dan pasir dengan konstanta untuk tanah menghasilkan persamaan Y = -0,241 + 0,004 X1 + 0,003 X2. Nilai R2 = 0,727 dan NS = 0,719 berarti model yang dibangun cukup akurat.
Analisis Sistem Drainase Jalan Raya Porong Berbasis Zero Run-Off Di Kabupaten Sidoarjo Aulia Sultonulazkar; Ussy Andawayanti; Sumiadi Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.04

Abstract

Floods occur annually at the Sidoarjo Mud Area and the surroundings, especially at the Porong Highway, Sidoarjo Regency, East Java. The mudflow could cause several problems on the drainage system. Therefore, the inundation needs to be handled with an alternative drainage system which is environmentally friendly, such as Zero Run-Off. The analysis of hydrological data was performed at the Porong Rain Station to identify the discharge design of the drainage channel. From the results of  hydrological analysis using a 5-year return period at the West Ketapang Drainage Subsystem design, it was shown that the lowest value of the flood discharge was 0.527 m3/s and the largest value was 3.199 m3/s. The results of the evaluation showed that 6 of the 9 existing channels required an inundation. The selected interventions were to build the infiltration channels, channel rehabilitation and rehabilitation of pump. The inundation discharge was reduced by 33.15% after conducting the intervention. Therefore, further intervention such as channel rehabilitation and pump system rehabilitation was maintained until the total inundation discharge was reduced by 100%. Furthermore, the total cost budget plan for each project was IDR 13,018,111,886.Kawasan Lumpur Sidoarjo kerap terjadi banjir tahunan pada daerah sekitarnya, khususnya Jalan Raya Porong, Kabupaten Sidoarjo. Semburan lumpur yang masih terjadi menyebabkan permasalahan pada sistem drainase, sehingga genangan perlu ditangani dengan alternatif drainase berwawasan lingkungan berbasis Zero Run-Off. Data Stasiun Hujan Porong digunakan untuk pengolahan data hidrologi guna mengetahui debit rancangan pada saluran drainase. Dari hasil analisa hidrologi memakai kala ulang 5 tahun, didapatkan nilai debit banjir rancangan Subsistem Drainase Ketapang Barat dengan nilai terkecil 0,527 m3/dt dan terbesar 3,199 m3/dt. Hasil evaluasi didapatkan 6 dari 9 saluran yang ada perlu dilakukan penanganan genangan. Upaya penanganan yang dipilih yaitu dengan membuat saluran resapan, rehabilitasi saluran dan rehabilitasi sistem pompa kolam detensi. Setelah dilakukan upaya penanganan dengan alternatif saluran resapan, debit genangan yang tereduksi sebesar 33,15%. Maka dari itu dilanjutkan penanganan lanjutan dengan rehabilitasi saluran dan rehabilitasi sistem pompa, total debit genangan yang tereduksi 100%. Selanjutnya dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya total pada masing – masing pengerjaan, didapatkan total anggaran sebesar Rp. 13.018.111.886.
PEMETAAN NILAI INDEKS KUALITAS AIR TANAH UNTUK IRIGASI DI KECAMATAN NEGARA KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI Luthfi Inayah; Hari Siswoyo; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.07

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada daerah irigasi yang berada di Kecamatan Negara, yang merupakan daerah dengan tingkat tanah kering cukup tinggi serta merupakan daerah irigasi tadah hujan sehingga kebutuhan air irigasinya akan bergantung pada hujan. Melihat beberapa keadaan tersebut potensi dan peluang akan pemanfaatan air tanah untuk irigasi persawahan begitu sangat dibutuhkan. Beberapa solusi atas permasalahan tersebut dapat diperhitungkan melalui nilai indeks kualitas air tanah (IWQI) serta penentuan terkait kesesuaian kualitas air tanah dengan tanaman dan tanah sehingga peningkatan terhadap kualitas dan kuantitas produksi pertanian meningkat. Selain itu sebaran spasial nilai IWQI juga diperlukan sebagai dasar analisis penentuan zona kesesuaian air tanah dan permeabilitas tanah. Berdasarkan hasil yang dihasilkan dalam penelitian ini, terdapat dua kategori yang dinyatakan nilai IWQI yaitu penggunaan air rendah (LR) berkisar 70,43 – 77,69 seluas 90,45% dari total areal dengan rekomendasi menghindarkan tanaman yang sensitif garam, sedangkan penggunaan air sedang (MR) berkisar 67,48 – 69,58 seluas 9,55% dari total areal yang direkomendasikan tanaman pertanian yang toleran terhadap garam untuk ditanam. Selanjutnya pemetaan spasial dilakukan untuk memperoleh zona wilayah dari hasil nilai IWQI dengan kesesuaian jenis tanaman pertanian dan pemetaan permeabilitas tanah yang dapat diterapkan.
Studi Penilaian Kinerja Sistem Irigasi dengan pendekatan permen PUPR No.12/PRT/M/2015 dan PSETK untuk prioritas penanganan dengan metode AHP pada Daerah Irigasi Kaligawe kabupaten Klaten. Ndaru Prasetyaningrum; Tri Budi Prayogo; Rini Wahyu Sayekti
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.06

Abstract

Untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air di bidang pertanian di DI Kaligawe perlu diadakan Penilaian Kinerja Irigasi. Dalam penelitian ini memakai metode Penilaian Kinerja Irigasi Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 dan PSTEK (Profil Sosial Teknik Ekonomi Kelembagaan), untuk menetukan skala prioritas penangan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan bantuan paket program Super decission 2.10.Hasil Penilaian dengan Metode Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 Indeks Kinerja sebesar 82,57% , yang terdiri dari aspek Prasarana Fisik 37,67%, Produktitas Tanam 13,88%, Sarana Penunjang 5,69%, Organisasi Personalia 12,90%, Dokumentasi 3,85%, P3A 8,575%.Dengan Metode PSETK skoring Profil Sosial sebesar 12 (Tinggi), skoring Profil Ekonomi sebesar 8 (Tinggi), skoring Profil Teknik 30 (Baik), skoring Profil Kelembagaan 17 (Cukup Baik).Prioritas penanganan dengan metode AHP bersumber dari Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 adalah Prasarana Fisik(0,171), sub-aspek Bangunan Utama (0,136).Prioritas penanganan dengan metode AHP berdasarkan PSETK adalah Profil Teknik (0,246).
Studi Penilaian Kinerja Sistem Irigasi Menggunakan Aplikasi Epaksi dan Metode Fuzzy Set Theory di Daerah Irigasi (DI) Ketapang Barat Kabupaten Sampang Kania Laksita Inadhi; Tri Budi Prayogo; Jadfan Shidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.08

Abstract

The region of Irigasi Ketapang Barat's system of Irigasi doesn't work as expected. The reason why this happened was because there were some problems, both technical and non-technical. Teknis problems are caused by a lot of sediment, but for non-technical problems, there aren't any people around when the air is coming in. It's important to figure out how the system works to solve this problem. In this case, fuzzy set theory and applications of epaksi are used to figure out how well a system works. What from the two methods above will be compared and uji hipotesis will be done. To figure out what needs to be done first, use the PSTEK tool (Profi, Sosial, Teknik, Ekonomi, dan Kelembagaan).
Studi Perbandingan Model Horton dan Model Kostiakov Terhadap Laju Infiltrasi Nisrina Amelia Prijanto; Donny Harisuseno; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.05

Abstract

Abstract: Lesti watershed, which is located in Malang Regency, is part of the Brantas sub-watershed. Lesti watershed has several problems such as land damage, and erosion that has an impact on infiltration rate. This studi aims to determine the infiltration rate using Horton Model and Kostiakov Model, so that the best model is obtained that approximates the measurement in the field by comparing it with empirical calculations as evidenced by using a model calibration test using the Nash-Sutcliffe Efficiency Test, Root Mean Square Error, Mean Absolute Error, and Relative Error. Infiltration rate data in the field was measured using a Double Ring Infiltrometer, then the data was analyzed using Horton and Kostiakov model empirical formulas. The results of the measurement of the highest initial infiltration rate(fo) at point 4 with a value of 15 mm/minute and the lowest fo value at point 12 with 4 mm/minute value. The results of empirical calculation of the highest value fo Horton model is 12.857 mm/minute at point 4, and Kostiakov is 9.215 at point 4. A calibration test is carried out between the infiltration rate of empirical formula with field calculations at 12 study points. Horton Model is shown to be close to infiltration rate measurement results are indicated by 4 calibration tests. Abstrak: DAS Lesti yang terletak pada Kabupaten Malang adalah bagian dari Sub-DAS Brantas. DAS Lesti memiliki beberapa permasalahan seperti kerusakan lahan, serta erosi yang berdampak terhadap laju infiltrasi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui laju infiltrasi dengan Model Horton dan Model Kostiakov lalu diperoleh model terbaik yang mendekati pengukuran di lapangan dengan cara membandingkan dengan perhitungan empirisnya dibuktikan dengan menggunakan uji kalibrasi model menggunakan Uji Efisiensi Nash-Sutcliffe, Root Mean Square Error, Mean Absolute Error, dan Kesalahan Relatif. Data laju infiltrasi di lapangan diukur menggunakan alat Double Ring Infiltrometer, kemudian dari data tersebut dilakukan analisis menggunakan rumus empiris Model Horton dan Model Kostiakov. Hasil pengukuran laju infiltrasi awal (fo) tertinggi pada titik 4 dengan nilai sebesar 15 mm/menit dan nilai fo terendah pada titik 12 dengan nilai sebesar 4 mm/menit. Hasil perhitungan empiris nilai fo model Horton tertinggi sebesar 12,857 mm/menit pada titik 4, dan Kostiakov sebesar 9,215 pada titik 4. Setelah itu dilakukan uji kalibrasi antara laju infiltrasi rumus empiris dengan perhitungan di lapangan pada 12 titik studi, kemudian didapatkan Model Horton terbukti mendekati laju infiltrasi hasil pengukuran ditunjukkan oleh 4 uji kalibrasi.
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Di Sub DAS Kota Malang Hafid Nuri Rochman; Ussy Andawayanti; Jadfan Sidqi FIdari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.10

Abstract

Malang city is an area that has a fairly development. The condition of the city has undergone many changes. Changes in land use Environmental and land use conditions switch functions into enclosed areas and reduce green area. This condition exacerbates drainage problems in the area as a result of inundation and flooding problems that can harm humans. Drainage is an important part of planning an area, especially urban areas. Urban drianage network systems can take advantage of emerging technologies such as Geographic Information Systems (GIS) in the form of spatial and geographic data in terms of evaluation of existing drainage channels and drainage channel planning.In this study, an evaluation of drainage channels using several data including rain data, dimensions of existing drainage channels, topographic and land use data at the study site. Calculation of the design flood discharge using Q10 with rational methods. The determination of Q10 used based on historical innundation. The results of the flood calculation are used to evaluate the condition of the drainage channel.The results of this study were obtained from 43 channels at the study site obtained 8 channels that were unable to accommodate the amount of design discharge so that alternative handling was needed. Alternative handling used is changes in the dimensions of channels, detention ponds, and rainwater harvester.Kota Malang merupakan daerah yang memiliki perkembangan yang cukup tinggi. Keadaan Kota Malang sudah banyak mengalami perubahan. Perubahan penggunaan lahan Keadaan lingkungan dan tata guna lahan mengalami peralihan fungsinya sebagai area tertutup dan meminimalisir lahan terbuka hijau. Kondisi inilah yeng memperburuk persoalan drainase di daerah tersebut akibatnya timbul masalah genangan dan banjir yang dapat merugikan manusia. Drainase merupakan bagian penting dalam perencanaan suatu kawasan khususnya daerah perkotaan. Sistem jaringan drianase pada perkotaan bisa menggunakan pemanfaatan teknologi yang saat ini mengalami perkembangan yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG) berupa data spasial dan geografi dalam hal evaluasi saluran drainase yang ada dan perencanaan saluran drainase.Pada penelitian ini, dilakukan evaluasi saluran drainase yang menggunakan beberapa data diantaranya data hujan, dimensi saluran drainase eksisting, data topografi dan tata guna lahan di lokasi studi. Perhitungan debit banjir rancangan menggunakan kala ulang 10 tahun dengan metode rasional. Penentuan kala ulang yang digunakan berdasarkan genangan historis yang pernah terjadi. Hasil perhitungan debit digunakan untuk mengevaluasi kondisi saluran drainase.Hasil dari studi ini didapatkan dari 43 saluran yang ada pada lokasi studi dengan proyeksi debit air kotor selama 10 tahun ke depan didapatkan 8 saluran yang tidak mampu menampung besarnya debit rancangan sehingga diperlukan alternatif penanganan. Alternatif penanganan yang digunakan adalah perubahan dimensi saluran, kolam detensi, dan alat pemanen air hujan pada pemukiman.
Studi Perencanaan Konstruksi Bendungan Cijurey Tipe Beton Padat Gilas Gravitasi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Jawa Barat Muhammad Rafi Fazjrin; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.09

Abstract

The design of the Cijurey Dam with Gravity Roller Compacted Concrete Type aims to hold back the flow, drain the water, and raise the water level. The spillway built in the Cijurey Dam is an overflow type located in the middle of the dam. The initial stage of this study is calculating the curvature of the reservoir capacity which is then used for flood routing on the spillway. The result of flood routing is in the form of outflow which will be used as the basis for planning the width of the spillway, the water level profile, and the planning of the stilling basin. Then an analysis of the stability of the overflow and non-overflow dam body was carried out, and the retaining wall on the spillway and stilling basin. Next is the calculation of the load for determining the diameter of the reinforcement in the structure. From this study it was found that the spillway on the Cijurey Dam can flow Q100th and Q1000th discharges. Then for the retaining wall on the spillway and stilling basin, it is designed to use a cantilever type retaining wall. Furthermore, the analysis of the stability of rolling, shearing, and bearing capacity on the Cijurey Dam and retaining walls on the spillway and stilling basin have met the requirements. In the construction of dams and retaining walls, concrete with a quality of f'c = 25 MPa and fy = 400 MPa is used.Perencanaan Bendungan Cijurey Tipe Beton Padat Gilas Gravitasi bertujuan untuk membendung aliran, mengalirkan air, dan meninggikan muka air. Pelimpah yang dibangun di Bendungan Cijurey berjenis overflow yang berada di tengah bendungan. Tahapan awal dari studi ini yaitu menghitung lengkung kapasitas waduk yang selanjutnya digunakan untuk flood routing pada pelimpah. Hasil dari flood routing berupa outflow yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan lebar pelimpah, profil muka air, serta perencanaan peredam energi. Kemudian dilakukan analisis stabilitas tubuh bendungan bagian overflow dan non – overflow, dan dinding penahan pada peluncur dan peredam energi. Selanjutnya adalah perhitungan pembebanan untuk penentuan diameter tulangan pada struktur. Studi ini menghasilkan analisis bahwa pelimpah pada Bendungan Cijurey dapat mengalirkan debit Q100th dan Q1000th. Kemudian untuk dinding penahan pada peluncur dan peredam energi didesain menggunakan dinding penahan tipe cantilever. Selanjutnya analisis stabilitas guling, geser, dan daya dukung pada Bendungan Cijurey dan dinding penahan pada peluncur serta peredam energi telah memenuhi persyaratan. Pada konstruksi bendungan dan finding penahan digunakan beton dengan mutu  f'c = 25 MPa dan fy = 400 MPa.

Page 1 of 3 | Total Record : 30