cover
Contact Name
Rina Saputri
Contact Email
apt.rinasaputri@gmail.com
Phone
+6282350203789
Journal Mail Official
sainsmedisina@wpcpublisher.com
Editorial Address
Komplek Kelapa Sawit No.13 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Sains Medisina
ISSN : -     EISSN : 29641853     DOI : -
Sains Medisina merupakan media publikasi penelitian orisinil dan review article tentang penemuan obat, sistem penghantaran obat, pengembangan obat, evaluasi sediaan kosmetik dan makanan. Jurnal ini mencakup bidang-bidang khusus seperti kimia obat, farmakologi, farmakognosi, fitokimia, farmakokinetik, farmakodinamik, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknologi farmasi, dan mikrobiologi.
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina" : 21 Documents clear
Formulasi Dan Evaluasi Tablet Hisap Dari Ekstrak Tanaman: Review Artikel Lailita Rani, Andini; Wulan Novita Dewi; Nadiya Difilla Salim; Siti Yunita Octaviani; Fiky Aldhi; Shawa Satria Parnaen; Jubri Yanto; Dewi Rahmawati; Dzakiya Zhihrotulwida
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.703

Abstract

Dalam bentuk sediaan padat, tablet hisap didesain untuk terdegradasi secara perlahan di mulut sehingga mampu memberikan efek terapi secara lokal maupun sistemik. Keistimewaannya mencakup ketepatan takaran, kepraktisan penggunaan, serta absorpsi yang lebih cepat dibandingkan bentuk sediaan lain. Studi ini ditujukan untuk mengkaji komposisi dan penilaian sediaan tablet hisap yang menggunakan ekstrak tumbuhan sebagai bahan aktif. Metode yang dilakukan adalah literature review article (LRA) terhadap jurnal-jurnal terkait selama dekade terakhir, hasil kajian literatur mengungkapkan bahwa formulasi tablet hisap sangat bergantung pada pemilihan bahan aktif, bahan tambahan (pemanis, bahan pengikat), dengan metode pembuatan (granulasi basah atau kempa langsung). Bahan pengikat seperti CMC-Na, gelatin, dan PVP berperan dalam menentukan kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet, sementara pemanis seperti sukrosa, manitol, dan xylitol memengaruhi stabilitas dan rasa. Ekstrak tanaman yang telah dilakukan penelitian terbukti efektif diformulasikan menjadi tablet hisap dengan manfaat farmakologis. Evaluasi organoleptik menunjukkan bahwa formulasi harus memenuhi standar kerapuhan, waktu hancur, keseragaman bobot, dan kekerasan. Kesimpulan tablet hisap berbahan ekstrak tanaman dapat menjadi sediaan tablet hisap yang aman dan diterima pasien, terutama untuk kelompok pediatri dan geriatri.
Review Jurnal: Eksplorasi Khasiat Tumbuhan Bajakah Sebagai Warisan Pengobatan Tradisional Suku Dayak Untuk Penanganan Beragam Penyakit Ikfar, Novita Fitriana; Klau, Ivan Charles Seran; Aini, Fina Salsabila nur; Ananta, Seylin Zafira; Khusnia, Anisa Khanif; Rahma, Najwa Firida; Chayani, Alya miladiyah; Putri, Angelita Maulya Cantika; Lestari, Salshabila Dwi
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.706

Abstract

Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.), tumbuhan merambat endemik Kalimantan, telah lama digunakan oleh masyarakat Dayak sebagai obat tradisional. Potensi farmakologis tanaman ini diyakini berasal dari beragam kandungan metabolit sekundernya. Artikel ini merupakan kajian literatur yang merangkum berbagai temuan ilmiah terkait aktivitas biologis dan kandungan fitokimia tanaman bajakah. Beberapa varietas yang dikaji meliputi bajakah tampala, kalalawit, longkur, dan jari lima. Proses ekstraksi yang digunakan dalam penelitian mencakup berbagai pelarut seperti etanol, air, dan n-heksana, kemudian diuji melalui metode DPPH untuk aktivitas antioksidan, uji sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D, efektivitas antimalaria terhadap Plasmodium falciparum, serta uji antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans, dan uji antiinflamasi pada hewan model. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak bajakah memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC50 serendah 22,31 ppm), aktivitas sitotoksik sedang (IC50 berkisar 407–1136 µg/mL), serta potensi sebagai agen antibakteri, antijamur, antiinflamasi, dan antimalaria. Kandungan fitokimia utama yang ditemukan antara lain flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid, fenol, dan antrakuinon. Temuan ekologis juga menyebutkan bahwa bajakah tumbuh baik di lahan rawa dengan tanah asam dan kandungan hara makro rendah. Kajian ini dilakukan dengan menelusuri literatur dari berbagai basis data ilmiah nasional dan internasional seperti Google Scholar, ResearchGate, dan PubMed.
Article Review: Tinjauan Teknologi Pengolahan Limbar Cair Farmasi antara Efisiensi dan Dampak Lingkungan Anggryanti, Alya; Sari, Nor Tiara; Latifah, Nor
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.733

Abstract

Industri farmasi berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, namun juga menjadi sumber pencemaran lingkungan melalui limbah cair yang mengandung senyawa aktif farmasi (PhACs). Senyawa ini mencakup antibiotik, hormon, dan bahan kimia lain yang bersifat toksik, persisten, serta sulit terurai di lingkungan perairan. Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) konvensional umumnya belum mampu menghilangkan senyawa ini secara efektif, sehingga residu farmasi masih ditemukan di air permukaan, tanah, dan bahkan air minum. Hal ini menimbulkan ancaman ekologis serta memicu resistensi antimikroba (AMR). Berbagai teknologi pengolahan telah dikembangkan, seperti kombinasi proses biologis anaerob-aerob, fotokatalisis, elektro-Fenton, dan adsorpsi, namun masing-masing memiliki keterbatasan teknis dan biaya. Pendekatan inovatif melalui valorisasi limbah menjadi energi atau bahan baku sekunder juga mulai diperkenalkan sebagai solusi berkelanjutan. Di Indonesia, keterbatasan regulasi dan teknologi menjadi tantangan utama dalam pengelolaan limbah cair farmasi. Kajian ini bertujuan meninjau teknologi pengolahan limbah cair farmasi secara global guna mendorong pengembangan sistem yang tepat guna, ramah lingkungan, dan sesuai diterapkan di Indonesia.
Pengaruh Pemilihan Pelarut Terhadap Rendemen Ekstrak Daun Teh Hijau(Camellia sinensis) Menggunakan Metode Ekstraksi Maserasi Pasaribu, Risma Kristina Uli; Iqbal, Muhammad; Rahayu, Ihsanti Dwi; Afriyani; Triyandi, Ramadhan
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.734

Abstract

Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung beragam senyawa bioaktif seperti polifenol, flavonoid, dan alkaloid yang memiliki manfaat farmakologis. Ekstraksi senyawa-senyawa ini dapat dilakukan dengan metode maserasi, yang efektivitasnya sangat dipengaruhi oleh jenis pelarut yang digunakan. Penelitian ini adalah studi literatur yang bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemilihan pelarut terhadap rendemen ekstrak daun teh menggunakan metode maserasi. Data dikumpulkan dari 10 artikel ilmiah yang relevan yang diterbitkan antara tahun 2015 dan 2025. Kriteria inklusi meliputi artikel penelitian asli yang menggunakan metode maserasi untuk ekstraksi daun teh, memuat data rendemen ekstrak, dan ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Artikel yang tidak menggunakan metode maserasi, tidak menyajikan data rendemen, atau diterbitkan di luar rentang tahun yang ditentukan, serta artikel non-ilmiah seperti ulasan umum atau laporan berita, dieksklusi dari penelitian ini. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa pelarut dengan polaritas tinggi, seperti etanol 96% dan aquadest, menghasilkan rendemen ekstrak yang lebih tinggi dibandingkan pelarut non-polar seperti kloroform dan n-heksan. Etanol 96% memberikan rendemen tertinggi sebesar 37,87%, sementara kloroform hanya menghasilkan 3,58%. Temuan ini menegaskan bahwa pemilihan pelarut yang tepat sangat penting untuk efisiensi ekstraksi dan kualitas ekstrak yang dihasilkan. Penelitian ini menyoroti pentingnya polaritas pelarut dalam proses maserasi untuk mengoptimalkan perolehan senyawa bioaktif dari daun teh.
Review Artikel: Metode Identifikasi Rhodamin B Pada Sediaan Lipstick, Lipcream, Dan Liptint Sumardi, Rosnidar; Luthfiyah, Widya; Patiwi, Nadya
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.736

Abstract

Zat warna mempunyai peran dalam pewarnaan lipstik sehingga lipstik yang dihasilkan memberikan warna dan penampilan yang sangat menarik. Tetapi perlu diketahui bahwa saat ini juga banyak produsen dan industri kosmetika yang tidak bertanggung jawab menambahkan pewarna berbahaya pada sediaan lipstik. Salah satunya adalah penambahan zat warna Rhodamin B sehingga perlu dilakukan pengujian dengan metode analisa yang sesuai untuk identifikasi zat berbahaya tersebut. Studi ini bertujuan memberikan informasi mengenai metode analisa untuk mengidentifikasi kandungan Rhodamin B pada sediaan Lipstick, Lipcream, dan Liptint. Tinjauan artikel ini dilakukan melalui studi pustaka dari 23 artikel dengan rentang tahun publikasi 2013-2025. Hasil dari tinjauan artikel ini adalah masih terdapat produk Lipstik, Lipcream dan Liptint yang mengandung Rhodamine B yang beredar di pasaran setelah dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kandungan Rhodamine B secara kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT), Rapid Test Kit, Uji Benang Wol, dan Uji Pewarnaan menggunakan pelarut eter dan analisis kuantitatif untuk menentukan kadar Rhodamine B dapat menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis,Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, dan Kolorimetri secara pencitraan digital.
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Terkait Penggunaan Obat Tanpa Resep Di Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin Nurona, Sheren Irdila; Apriliani, Nurlaely; Khalifah, Nova Nur; Novianti, Windy; Rusdiana, Nita
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.737

Abstract

Penggunaan obat tanpa resep atau swamedikasi semakin meningkat di masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa. Mahasiswa farmasi sebagai calon tenaga kesehatan diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai untuk melakukan swamedikasi secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin terkait penggunaan obat tanpa resep. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan non-eksperimental. Sampel terdiri dari 47 mahasiswa Farmasi angkatan 2022 yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan secara online melalui Whatsapp dan dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase skor pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 36 responden (77%) memiliki tingkat pengetahuan kategori baik, 11 responden (23%) kategori cukup, dan tidak ada yang berada pada kategori kurang. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki pemahaman yang baik terkait penggunaan obat tanpa resep, yang mencerminkan kualitas pendidikan farmasi yang diterima. Pengetahuan ini penting sebagai bekal dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di masa depan. Namun, masih diperlukan upaya peningkatan pemahaman agar seluruh mahasiswa dapat mencapai tingkat pengetahuan yang optimal.
Review Formulasi Dan Evaluasi Stabilitas Fisik Sediaan Krim Berbahan Alam: Tinjauan Berbasis Berbagai Metode Uji (Cycling, Freeze-Thaw, Sentrifugasi) Hafifah, Fitria Noor; Agustina, Laila Sonia; Latifah, Nor
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.738

Abstract

Krim berbahan alam semakin banyak digunakan dalam bidang farmasi sebagai sediaan topikal yang nyaman dan efektif. Namun, kestabilan fisik produk krim menjadi tantangan yang memerlukan perhatian dalam proses formulasi. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau berbagai formulasi krim berbahan alam serta mengevaluasi stabilitas fisiknya berdasarkan metode uji seperti cycling test, freeze-thaw, dan sentrifugasi. Metode yang digunakan adalah systematic review terhadap 10 artikel ilmiah dari tahun 2018 hingga 2025 yang dipilih secara ketat berdasarkan kriteria inklusi tertentu. Evaluasi dilakukan terhadap parameter fisik seperti homogenitas, viskositas, pH, daya sebar, daya lekat, serta pemisahan fase. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa beberapa bahan alam seperti ekstrak kacang kedelai, sesewanua, dan kulit pisang Goroho mampu menghasilkan krim yang stabil, sedangkan formulasi lain seperti ekstrak kulit manggis dan bunga melati putih menunjukkan ketidakstabilan. Disimpulkan bahwa kestabilan fisik krim sangat dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi bahan aktif, jenis basis, serta metode pengujian yang digunakan. Proses formulasi yang memperhatikan seluruh aspek ini secara menyeluruh diperlukan untuk menghasilkan sediaan krim yang aman, efektif, dan stabil.
Article Review: Analisis Kuantitatif Penggunaan Antibiotik Pada Pediatrik Di Indonesia Menggunakan ATC/DDD Thahir, Salsabila Anggraini; Junando, Mirza; Pardilawati, Citra Yuliyanda; Sukohar, Asep
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.739

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat menjadi salah faktor pendorong utama terjadinya resistensi yang saat ini masih menjadi ancaman kesehatan global yang semakin mendesak. Di Indonesia, data mengenai pola penggunaan antibiotik pada anak masih terbatas. Di negara berkembang diperkirakan terdapat 30-80% kasus infeksi yang mendapatkan perawatan dengan antibiotik di rumah sakit dan 20-65% penggunaan antibiotik tersebut dinilai kurang tepat. Di Indonesia, sebagai negara dengan populasi besar dan beragam, tantangan dalam mengendalikan penggunaan antibiotik menjadi lebih kompleks, terutama pada populasi pediatri yang rentan. Literature review ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif literatur yang ada terkait penggunaan metode ATC/DDD sebagai pilihan yang paling banyak digunakan dalam evaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik pada pasien pediatri di Indonesia. Metode yang digunakan dalam menyusun articel review ini adalah metode tinjauan pustaka pada artikel yang terbit dalam 10 tahun terakhir dan telah memenuhi kriteria. Dari tinjauan literatur ini, ditemukan bahwa seftriakson, ampisilin, amoksisilin, dan kombinasi ampisilin-sulbaktam merupakan antibiotik yang paling sering diresepkan pada populasi pediatri di Indonesia. Pola peresepan dan penggunaan, serta total konsumsi antibiotik, menunjukkan variabilitas di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang dikaji. Metode ATC/DDD terbukti menjadi alat yang berguna untuk menganalisis dan membandingkan penggunaan antibiotik secara kuantitatif.
Gambaran Pola Makan, Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Pada Pasien Diabetes Melitus : Literature Review Barakah, Firli; Pandiangan, Dedek Safitri Br; Marniati
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.740

Abstract

Kondisi metabolik kronis yang disebut diabetes melitus tipe II ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi yang disebabkan oleh malfungsi dalam produksi atau aktivitas insulin. Dengan mempromosikan penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh seperti otot, lemak, dan hati untuk digunakan sebagai sumber energi, insulin memainkan peran penting dalam mengontrol kadar glukosa darah. Status gizi seseorang dapat dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup yang tidak sehat, yang merupakan faktor penyumbang utama untuk diabetes tipe II, termasuk pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas, Untuk membantu upaya mengendalikan dan mencegah masalah, studi ini mencoba memberikan gambaran tentang kebiasaan makan, aktivitas fisik, dan pengendalian status gizi individu dengan diabetes tipe II. Sebuah strategi lietratur review yang mencakup 30 jurnal terkait digunakan untuk melakukan studi ini. Temuan menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik yang rendah, komposisi nutrisi yang tidak merata, dan pola makan yang tidak teratur adalah penyebab utama penyakit ini. Singkatnya, faktor risiko utama untuk diabetes mellitus tipe II adalah kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya olahraga. Oleh karena itu, menetapkan kebiasaan makanan dan aktivitas fisik yang teratur sebagai langkah pencegahan memerlukan dukungan keluarga dan pengetahuan individu.
Tinjauan Sistem Pengolahan Limbah B3 Pada Sektor Kesehatan Dan Industri Alfianti, Veressa; Rismawati, Silvia; Latifah, Nor
Sains Medisina Vol 3 No 5 (2025): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/snsmed.v3i5.741

Abstract

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari sektor kesehatan dan industrimerupakan ancaman serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat jika tidak dikelola denganbaik. Artikel ini bertujuan mereview sistem pengolahan limbah B3 yang diterapkan pada fasilitaspelayanan kesehatan dan sektor industri di Indonesia. Metode penelitian berupa kajian pustakaterhadap artikel ilmiah, laporan institusi, dan regulasi yang relevan lima tahun terakhir. Hasilmenunjukkan bahwa teknologi pengolahan yang digunakan meliputi insinerasi, autoklaf, solidifikasi,dan teknologi termal lainnya, namun masih ditemukan kendala dalam penerapan standar pengolahan,keterbatasan fasilitas, dan pengawasan regulasi. Sistem pengolahan limbah B3 masih menghadapitantangan seperti infrastruktur terbatas, biaya tinggi, dan kepatuhan rendah terhadap peraturan. Perluupaya peningkatan kapasitas pengelolaan melalui sinergi regulasi, teknologi tepat guna, dan pelatihanSDM. Kata kunci: limbah B3, pengolahan limbah, rumah sakit, industri, lingkungan

Page 1 of 3 | Total Record : 21