cover
Contact Name
Yusep Supriadi
Contact Email
supriadi@iaipibandung.ac.id
Phone
+6281221770776
Journal Mail Official
islamicedujournal@iaipibandung.ac.id
Editorial Address
Jl. Ciganitri No.2, Cipagalo, Kec. Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40287
Location
Kab. bandung,
Jawa barat
INDONESIA
IJED
ISSN : 28287908     EISSN : 28287894     DOI : https://doi.org/10.54801/ijed
IJED: Islamic Journal of Education is the leading journal in Islamic educational institutions concerning Islamic education. Islamic Journal of Education promotes research and scholarly discussion concerning the education practices in Islamic educational institutions internationally, both formal and non-formal education. Topics might be about Islamic educational studies in a madrasa, pesantren, Islamic higher education, and the worldviews upon the practices in those settings. 1. Leasson Plan 2. educational Psycology
Articles 39 Documents
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Riska Silmi Nurfadillah; Muhammad Iqbal Fathurahman
Islamic Journal of Education Vol. 1 No. 2 (2022): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.265 KB) | DOI: 10.54801/ijed.v1i2.136

Abstract

Guru merupakan tenaga pendidik yang sangat penting dalam menentukan proses kegiatan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dari awal, guru diharapkan memiliki beberapa strategi pembelajaran yang bisa menggugah siswa untuk belajar dengan senang dan nyaman berada di kelas. Tujuan pendidikan yang maksimal diperlukan adanya suatu strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas SD Al Amanah, untuk mengetahui pelaksanaan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas 3 SD Al Amanah, untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas 3 SD Al Amanah. Untuk menunjang keberhasilan guru dalam mengajar, diperlukan usaha-usaha yang tepat dan benar, baik dalam perencanaan dan pelaksanaan mengunakan metode, model, yang tepat dan benar. Dalam menunjang keberhasilan dan pencapaian strategi guru dalam meningkatkan minat belajar di lihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan faktor penghambat serta pendukung keberhasilan dalam mengembangkan strategi pembelajaran agar mampu meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan di siswa kelas 3 SD Al Amanah Baleendah, penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan melalui wawancara dengan pihak yang bersangkutan mengenai masalah yang diteliti serta melakukan pengamatan langsung terhadap model, metode yang dilakukan pada saat melaksanakan pembelajaran. Permasalahan yang muncul dalam penelitan ini ialah dari segi bahan ajar yang digunakan karna keterbatasan bahan dan alat dalam pembelajaran dan dalam segi pengaplikasian dalam keseharian siswa, metode yang dilakukan juga harus lebih bervariatif karena siswa kelas 3 lebih cepat bosan jika metode yang digunakan hanya mengunakan metode yang di ulang-ulang. Implikasi penelitian ini, di harapkan dapat memberi rekomendasi bagi guru PAI untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa khususnya di kelas 3 SD Al Amanah.
Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Iyan Andayani; Siti Nurjanah Hadiati
Islamic Journal of Education Vol. 1 No. 2 (2022): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.348 KB) | DOI: 10.54801/ijed.v1i2.137

Abstract

: Pendidikan merupakan salah satu aspek yang fundamental bagi setiap manusia dalam kehidupannya. Salah satu pilar utama dalam Pendidikan adalah guru. Guru langsung berhadapan dengan peserta didik untuk mentrasfer ilmu pengetahuan dan juga menjadi teladan bagi peserta didik. Guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan juga meningkatkan kualitas mengajarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kreativitas guru Pendidikan Agama Islam dan juga mengetahui minat belajar siswa kelas XI di SMK Profita Pajagalan Bandung, sekaligus juga untuk mengetahui pengaruh dari kreativitas guru terhadap minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Profita Pajagalan Bandung. Guru harus memiliki kreativitas dalam penyampaian materi pembelajaran. Kreativitas guru dalam penyampaian materi ini akan menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Minat dalam diri siswa akan memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, tantangan bagi guru adalah bagaimana menumbuhkan minat belajar dalam diri siswa. Upaya untuk menumbuhkan minat belajar siswa ini adalah dengan melalui kreativitas dalam penyampaian materi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu meneliti berdasarkan analisa data hasil kuesioner. Metode pengujian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Pearson Product Moment dan dilanjutkan dengan uji regresi sederhana. Pengolahan data hasil kuesioner dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Pengujian ini menggunakan sampel responden sebanyak 30 orang, dengan margin of error α = 0,05. Data diperoleh dari responden dengan menggunakan angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan menggunakan skala Likert. Untuk melengkapi data angket juga dilakukan wawancara dengan guru dan kepala sekolah SMK Profita Pajagalan dan juga observasi langsung ke lokasi sekolah. Hasil uji korelasi berupa koefisien signifikan adalah sebesar 0,048, sehingga bisa disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kreativitas guru dan minat belajar siswa. Lalu hasil rhitung menunjukkan hasil 0.464, sehingga bisa disimpulkan bahwa hubungan antara kreativitas guru dan minat belajar siswa berada dalam tingkatan kuat. Hasil pengujian uji regresi sederhana menghasilkan rumus regresi Y=53.49 + 0.464X, yang menunjukkan bahwa jika tidak ada kreativitas, maka tingkat minat belajar siswa adalah sebesar 53.49, dan akan meningkat sebesar 0.464 setiap kali kreativitas guru bertambah 1 poin.
Model Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Qur’ani Pada (Santri) yang Memiliki Insecure Dalam Mengikuti Pendidikan di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes Muhammad Abdurrahman Saleh
Islamic Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2023): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.551 KB) | DOI: 10.54801/ijed.v2i1.166

Abstract

Pada hakikatnya setiap manusia pernah merasakan Insecure (rasa kurang percaya diri). Sama halnya dengan kasus yang di temukan di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes yaitu terdapat beberapa peserta didik (santri) yang mengalami Insecure dalam mengikuti pendidikannya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani, terhadap individu yang memiliki perilaku insecure (rasa kurang percaya diri). Peneliti memotret suatu model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dimana teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dan wawancara dilakukan dengan Pengasuh Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes serta menentukan waktu dalam pelaksanaan model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani yang di praktekan langsung pada peserta didik (santri) Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Dengan kemampuan seorang konselor dalam Q.s Ali-Imran [3]: 159 (bertuturkata dengan lemah lembut), Q.s An-Nahl [16]: 125 (dengan kebijaksanaan dan pengajaran yang baik). Sesudah mendapatkan informasi dari observasi wawancara dan dokumentasi kemudian informasi tersebut akan dianalisis menggunakan aplikasi NVivo. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah adanya suatu perubahan prilaku pada sebelum diberikan layanan dan setelah diberikan layanan. Layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani ini dilaksanakan langsung oleh Pengasuh Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes, dengan menggunakan pendekatan Qur’ani sebagai salah satu kode etik seorang konselor dalam memberikan suatu layanan yang tercantum dalam Q.s Ali-Imran [3]: 159, Q.s An-Nahl [16]: 125, dan Q.s Ar-Rad [13]: 11.
Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Khutbah Untuk Meningkatkan Metode Pembinaan Mental Serta Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Uus Supriatna; Anie Rohaeni
Islamic Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2023): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.165 KB) | DOI: 10.54801/ijed.v2i1.167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembinaan mental, mengetahui proses metode pembinaan mental dan mengetahui hasil atau evaluasi pelaksanaan metode pembinaan mental dari ekstrakurikuler Khutbah di SMA Plus As-Salam untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler Khutbah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah kepala sekolah dan guru pembina ekstrakurikuler Khutbah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil evaluasi melalui kegiatan ekstrakurikuler khutbah ini yang dapat diperoleh siswa antara lain mengembangkan kemampuan siswa dalam mempersiapkan materi apa yang akan disampaikan dengan cara guru menyuruh siswa untuk membuat teks pidato sendiri sehingga siswa menjadi mandiri kemudian hasil teks tersebut dibacakan di depan teman-temannya. Hal ini melatih tanggung jawab dan kemandirian siswa. Tanggung jawab karena mereka berani menyampaikan apa yang sudah ditulis, kemandirian karena mereka berlatih membuat teks pidato atau ceramah sendiri.
Implementasi Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Neng Sopyah Fauziah; Lalan Sahlani
Islamic Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2023): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.244 KB) | DOI: 10.54801/ijed.v2i1.172

Abstract

Fenomena saat ini yang masih banyak dijumpai adanya peserta didik yang cenderung kurang memiliki motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga seorang guru dituntut harus mampu mengalirkan motivasi kepada peserta didik dan membuat proses pembelajaran berlangsung dengan menyenangkan supaya proses transfer ilmu menjadi lebih mudah dan mengenai sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, guru dituntut untuk memilih model pembelajaran yang tepat, salah satunya dengan menggunakan model PAIKEM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan (PAIKEM) dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif yang di mana pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di MI Persis 08 Desa Malakasari Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan belajar pasti memiliki kondisi motivasi yang berbeda baik yang cukup tinggi ataupun yang menurun. Kondisi motivasi yang menurun tidak dapat dibiarkan begitu saja karena akan menimbulkan masalah baru seperti mudah bosan, sering mengeluh, bahkan kurang semangat. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi model PAIKEM menjadi jawaban yang cukup tepat untuk mengembalikan motivasi belajar peserta didik menjadi meningkat, sehingga tujuan dari pembelajaran yang disampaikan pun dapat tercapai sesuai harapan karena suatu pembelajaran dapat dikatakan mencapai keberhasilan jika memiliki lima unsur penting di dalamnya, yaitu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Kelima unsur tersebut merupakan kesatuan dalam kegiatan belajar yang semuanya harus dimiliki dan model PAIKEM yang memiliki kelima unsur tersebut.
Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal : Studi Lapangan di Kampung Adat Salapan Desa Gempol Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang Jawa Barat Budie Agung
Islamic Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2023): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.166 KB) | DOI: 10.54801/ijed.v2i1.173

Abstract

Nilai-nilai karakter suatu bangsa harus dibangun dari nilai-nilai inti (core ethival values) yang sumbernya dapat berasal dari nilai-nilai agama, falsafah negara dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai karakter berbasis kearifan lokal yang dikembangkan di kampung adat Salapan Desa Gempol Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang Jawa Barat dengan harapan dapat menjadi sumber rujukan pada pembentukan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia. Jenis Penilitian ini adalah penilitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai luhur tradisi budaya sebagai bentuk kearifan lokal  di Kampung Adat Salapan dengan karakteristik khasnya yaitu menjaga tradisi sembilan kepala keluarga dikampung tersebut beserta nilai-nilai tradisi lainnya memberikan kontribusi pada pembentukan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia, nilai tersebut meliputi : 1) religius, 2) gotong royong, 3) bertanggung jawab dan 4) saling menghormati.
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PAI Wawan Setiawan; Siti Nurjanah Hadiati
Islamic Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2023): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.121 KB) | DOI: 10.54801/ijed.v2i1.177

Abstract

Salah satu masalah yang terdapat dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam atau PAI berdasarkan kepada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Miss Bismee Chamaeng yaitu pendidik merasa dalam pembelajaran PAI hanya mempunyai tugas mengajar dalam artian ketika mereka selesai memberikan bahan ajar maka tugas mereka telah selesai, hal ini menyebabkan kurangnya perhatian  pendidik terhadap kondisi peserta didik termasuk terhadap motivasi belajar mereka, sehingga banyak peserta didik yang kurang berminat untuk mengikuti proses pembelajaran yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana impelementasi model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning ini dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI, oleh karena itu peneliti mencoba meneliti hal tersebut dan sasaran dari penelitian ini ialah  peserta didik kelas X SMAN I Baleendah Kabupaten Bandung dan bagaimana  implementasi model tersebut serta apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode dalam lapangan melalui observasi dan wawancara kepada pendidik PAI sebagai pemegang kendali proses pembelajaran dan juga  bagaimana respon dari peserta didik melalui wawancara kepada mereka dan juga menggunakan angket sebagai pendukung, serta wawancara kepada perwakilan kepala sekolah dalam rangka mengetahui bagaimana kondisi para pendidik disekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kelas X SMAN 1 Baleendah mampu meningkatkan motivasi belajar para peserta didik, hal ini berdasarkan kepada hasil wawancara yang dilakukan ditambah hasil dari angket yang diberikan kepada peserta didik.
Problematika Pendidikan Agama Islam dan Upaya Merespon Perkembangan Abad 21 Rosedah Sa’datul Marwah
Islamic Journal of Education Vol. 2 No. 2 (2023): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54801/ijed.v2i2.195

Abstract

Pada hakikatnya tujuan pembelajaran adalah perubahan sikap siswa, baik perubahan perilaku pada bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun pada abad ke 21 ditandai munculnya problem seperti perubahan sosial, teknologi, dan budaya yang signifikan, yang mempengaruhi cara orang hidup, berinteraksi, dan pengetahuan. Dalam merespon problematika tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan salah satunya kurikulum merdeka belajar. Kurikulum tersebut memiliki tujuan pembelajaran yaitu memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Selain itu membangun pribadi peserta didik yang memiliki prilaku baik, menekankan pembelajaran yang kontekstual dan berbasis kehidupan nyata. Dalam hal ini, masalah etika dan moral dapat dibahas lebih mendalam dan relevan dengan kehidupan sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problematika yang dihadapi dalam pendidikan agama Islam dalam merespon perkembangan abad ke-21. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan analisis data sekunder. Dalam hasil penelitian ini menyimpulkan adanya problematika yang harus dihadapi pada abad 21 ini yakni kemorosotan moral menjadi tantangan untuk menyusun kurikulum yang relevan, pemanfaataan teknologi terhadap PAI yang masih kurang, dan  pandangan bahwa agama adalah formalitas yang mana berdampak pada  pembelajaran agama Islam yang dianggap mudah tanpa perlu mendalami keilmuannya berdampak kurangnya sikap toleran pada peserta didik. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan upaya kontribusi dalam pengembangan kurikulum, penggunaan teknologi dalam pendidikan agama Islam, serta promosi pemahaman inklusif dan toleran dalam konteks yang semakin global dan multikultural
Implementasi Budaya Religius Dalam Mendisiplinkan Peserta Didik SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung cici Nurpujianti; Mukhlishah; Iim Ibrohim; Muhtadin; Hernawati
Islamic Journal of Education Vol. 2 No. 2 (2023): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54801/ijed.v2i2.209

Abstract

Sekolah memiliki peran penting untuk dapat meminimalisir serta menanggulangi kenakalan remaja dengan meningkatkan dan memperkuat karakter disiplin peserta didik, melalui pembiasaan dan penerapan budaya beragama yang dilakukan di sekolah. Tujuan menjadikan peserta didik yang mempunyai kepribadian baik dengan menerapkan kedisiplinan. Maka dari itu, Pentingnya disiplin karena beberapa alasan, yaitu karena kesadaran diri, sehingga siswa berhasil dalam belajarnya. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah menjadi kurang kondusif seperti peserta didik yang datang terlambat, aturan bahkan memberikan sanksi ketika peserta didik tidak disiplin. Sekolah dapat membiasakan norma-norma, nilai-nilai kehidupan dengan menerapkan kedisiplinan. Disiplin merupakan jalan bagi peserta didik dalam meraih kesuksesan dan berguna bagi masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi budaya keagamaan dalam mendisiplinkan peserta didik melalui: 1) Desain implementasi budaya keagamaan dalam mendisiplinkan peserta didik kelas 8 SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung 2) Implementasi budaya keagamaan dalan mendisiplinkan peserta didik kelas 3) Faktor pendukung dan penghambat implementasi budaya keagamaan dalam mendisiplinkan peserta didik, 4) Hasil implementasi budaya keagamaan dalam mendisiplinkan peserta didik kelas 8 SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya suatu perubahan perilaku peserta didik setelah menerapkan budaya religius,  
Peran Ekstrakulikuler Hizbul Wathon Pada Jiwa Kepemimpinan Siswa SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung imasdewi kaniawati; hendarriyadi; sitti chadidjah; iim ibrohim; hernawati hernawati
Islamic Journal of Education Vol. 2 No. 2 (2023): IJED: Islamic Journal Of Education
Publisher : Institut Agama Islam Persis Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54801/ijed.v2i2.210

Abstract

 Jiwa kepemimpinan merupakan salah satu topik yang selalu menarik untuk diteliti dan dikaji, karena paling banyak diamati sekaligus hal yang sedikit bisa dipahami. Yang menjadi masalah yaitu dinamika itu ke arah lebih baik atau malah mengalami kemunduran. Untuk mengatasi adanya kemunduran dibutuhkan upaya-upaya untuk mengantisipasinya, yaitu dengan adanya pendidikan kepemimpinan sejak dini. Fokus penelitian ini adalah latihan Hizbul Wathon dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan melalui Latihan PBB, Tali-temali, Semafhore, Sandi morse dan Penjelajahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Program ekstrakulikuler Hizbul Wathon Di SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung. 2) Mengetahui jiwa kepemimpinan siswa pada anggota Hizbul Wathon di SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung. 3) Hasil implementasi jiwa kepemimpinan siswa di SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kesimpulan Program ekstrakulikuler Hizbul Wathon kelas 8 SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung mencakup . a) Latihan PBB (pelaturan baris berbaris), b) Latihan tali-temali, c) Latihan semafhore d) latihan sandi morse, e) Latihan penjelajahan. 2) Jiwa kepemimpinan siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung nampak baik. Hal tersebut dibentuk melalui pelaksanakan pelatihan PBB (pelaturan baris berbaris), Latihan tali temali, Latihan semafhore, Latihan sandi morse, dan Latihan penjelajahan. 3) Hasil implementasi jiwa kepemimpinan siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung cukup baik. Hal tersebut ditunjukan dengan didapatkanya siswa di SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung yang setelah mengikuti pelatihan Hizbul Wathon lebih disiplin dalam memanfaatkan waktu, pelaksanaan pelatihan di sekolah dan luar sekolah lebih baik serta lebih menaati peraturan sekolah yang ada.    

Page 2 of 4 | Total Record : 39